• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN APRIL 2017 INFLASI SEBESAR 0,19 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN APRIL 2017 INFLASI SEBESAR 0,19 PERSEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan April 2017, harga-harga di Kabupaten Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 128,75 persen (IHK 2012=100) pada bulan Februari 2017, menjadi 128,99 persen pada bulan April 2017. Laju inflasi tahun kalender 2017 sebesar 1,36 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun / YoY (April 2016 – April 2017) sebesar 2,45 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan April ini terutama disebabkan naiknya harga-harga atau indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok sandang; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,56 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi sebesar 0,45 persen.

Secara umum terjadinya Inflasi di kabupaten pekalongan selama bulan April karena naiknya harga komoditas-komoditas sebagai berikut: daging kambing, bandeng, bawal, peda, susu bubuk, susu untuk balita, telur puyuh, susu fermentasi, susu cair kemasan, daun singkong, labu siam/jipang, tauge/kecambah, tomat sayur, kacang tanah, tahu mentah, tempe, anggur, apel, melon, pepaya, semangka, penyedap masakan/vetsin, lada/merica, terasi udang, emping mentah, krupuk udang, biskuit, bubur, gado-gado, kembang gula, kue kering berminyak, nasi dengan lauk, rujak, sate, telur asin, es, cat kayu, genteng, kontrak rumah, paku, tarip listrik, sapu, kasur, lemari pakaian, pembasmi nyamuk cair, pembersih lantai, pengharum cucian/pelembut, celana panjang jeans, celana panjang sersin, kaos oblong, sandal kulit, BH katun, daster, sandal kulit, celana dalam anak, celana panjang jeans, seragam sekolah anak, baju muslim, emas perhiasan, ongkos jahit, peci/blangkon, obat batuk, creambath, tarip gunting rambut pria, tarip gunting rambut anak, bedak, parfum, pasta gigi, pulpen/bollpoint, tas sekolah, sepeda anak, raket, kolam renang, bahan pelumas/oli.

Pada bulan April ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu: daging ayam ras, daging sapi, lele, tongkol pindang, telur ayam ras, kacang panjang, kol putih/kubis, nangka muda, wortel, pisang, bumbu masak jadi, garam, kecap (isi), margarine, minyak goreng, kacang asin, gula pasir, t e h manis, kulkas/lemari es, piring, sprey, pembasmi nyamuk bakar, bahan celana katun, baju kaos/t-shirt, celana dalam pria, celana pendek, kaos kaki, kemeja panjang batik, kemeja panjang katun, kemeja pendek katun, sepatu.

Seluruh daerah SBH Jawa Tengah di luar Kabupaten Pekalongan juga terjadi Inflasi. Yang terbesar inflasi terjadi di Kota Semarang yaitu 0,22 persen. Inflasi Jawa Tengah 0,15 persen, lebih tinggi dibanding inflasiNasional 0,09 persen.

Inflasi tingkat Nasional sebesar 0,09 persen dengan inflasi tahun kalender 1,28 persen, dan inflasi year on year 4,17 persen.

No. 01/05/3326/Th.V, 08 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI:

KABUPATEN PEKALONGAN BULAN APRIL 2017

(2)

Perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Pekalongan pada bulan April 2017 secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan di tiga pasar Kajen,

Kedungwuni dan Wiradesa pada April 2017 terjadi Inflasi sebesar 0,19 persen. Pada bulan April 2017 di Kabupaten Pekalongan inflasi tahun kalender mencapai 1,37

persen. Besarnya inflasi tahun ke tahun (YoY) di Kabupaten Pekalongan 2,46 persen, ini menunjukkan besar inflasi dari Bulan April 2016 sampai dengan bulan April 2017.

Inflasi terjadi disebabkan karena terjadinya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok-kelompok komoditas: kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok sandang; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

Secara umum terjadinya Inflasi di kabupaten pekalongan selama bulan April karena naiknya harga komoditas-komoditas sebagai berikut: daging kambing, bandeng, bawal, peda, susu bubuk, susu untuk balita, telur puyuh, susu fermentasi, susu cair kemasan, daun singkong, labu siam/jipang, tauge/kecambah, tomat sayur, kacang tanah, tahu mentah, tempe, anggur, apel, melon, pepaya, semangka, penyedap masakan/vetsin, lada/merica, terasi udang, emping mentah, krupuk udang, biskuit, bubur, gado-gado, kembang gula, kue kering berminyak, nasi dengan lauk, rujak, sate, telur asin, es, cat kayu, genteng, kontrak rumah, paku, tarip listrik, sapu, kasur, lemari pakaian, pembasmi nyamuk cair, pembersih lantai, pengharum cucian/pelembut, celana panjang jeans, celana panjang sersin, kaos oblong, sandal kulit, BH katun, daster, sandal kulit, celana dalam anak, celana panjang jeans, seragam sekolah anak, baju muslim, emas perhiasan, ongkos jahit, peci/blangkon, obat batuk, creambath, tarip gunting rambut pria, tarip gunting rambut anak, bedak, parfum, pasta gigi, pulpen/bollpoint, tas sekolah, sepeda anak, raket, kolam renang, bahan pelumas/oli.

Pada bulan April ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu: daging ayam ras, daging sapi, lele, tongkol pindang, telur ayam ras, kacang panjang, kol putih/kubis, nangka muda, wortel, pisang, bumbu masak jadi, garam, kecap (isi), margarine, minyak goreng, kacang asin, gula pasir, t e h manis, kulkas/lemari es, piring, sprey, pembasmi nyamuk bakar, bahan celana katun, baju kaos/t-shirt, celana dalam pria, celana pendek, kaos kaki, kemeja panjang batik, kemeja panjang katun, kemeja pendek katun, sepatu.

(3)

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Kabupaten Pekalongan April 2016 sampai dengan April 2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 mengalami deflasi sebesar 3,30 persen. Sumbangan deflasi dari kelompok bahan makanan adalah 0,60 persen dari total Inflasi yang terjadi di Kabupaten Pekalongan.

Sub kelompok yang mengalami penurunan harga yaitu sub daging dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 12,19 persen, sub kelompok ikan segar dengan besar deflasi 1,36 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 8,06 persen, sub kelompok lemak dan minyak deflasi 12,51 persen.

Penyumbang deflasi kelompok ini karena turunnya harga-harga: daging ayam ras, daging sapi, lele, tongkol pindang, telur ayam ras, kacang panjang, kol putih/kubis, nangka muda, wortel, pisang, bumbu masak jadi, garam, kecap (isi), margarine, minyak goreng.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makan Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Bahan Makanan -3,30 -0,60

Padi-Padian, Umbi-Umbian Dan Hasilnya -0,63 -0,04

Daging Dan Hasil-Hasilnya -12,19 -0,18

Ikan Segar -1,36 -0,02

Ikan Diawetkan -0,95 0,00

Telur, Susu Dan Hasil-Hasilnya -8,06 -0,12

Sayur-Sayuran -3,62 -0,05

Kacang - Kacangan 5,92 0,07

Buah - Buahan -2,92 -0,06

Bumbu - Bumbuan -1,16 -0,02

Lemak Dan Minyak -12,51 -0,19

(4)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen.

Harga-harga pada sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 1,65 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,25 persen, sub kelompok minuman tidak beralkohol mengalami deflasi 3,43 persen dengan sumbangan deflasi 0,12 persen, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami inflasi.

Penyebab inflasi kelompok ini adalah turunnya harga-harga komoditas: biskuit, bubur, gado-gado, kembang gula, kue kering berminyak, nasi dengan lauk, rujak, sate, telur asin, es.

Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 0,56 0,13

Makanan Jadi 1,65 0,25

Minuman Yang Tidak Beralkohol -3,43 -0,12

Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,00 0,00

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan Bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Sumbangan inflasi Kelompok ini terhadap terjadinya Inflasi di Kabupaten Pekalongan selama bulan April sebesar 0,12 persen.

Komoditas yang mengalami inflasi terbesar adalah pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air dengan besar inflasi 7,02 persen, sub kelompok biaya tempat tinggal 1,86 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah: cat kayu, genteng, kontrak rumah, paku, tarip listrik, sapu, kasur, lemari pakaian, pembasmi nyamuk cair, pembersih lantai, pengharum cucian/pelembut.

Tabel 3.

Inflasidan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 0,45 0,12

Biaya Tempat Tinggal 1,86 0,37

Bahan Bakar, Penerangan Dan Air 7,02 0,22

Perlengkapan Rumahtangga -4,06 -0,06

(5)

4. Sandang

Kelompok sandang pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 1,90 persen dengan sumbangan inflasi 0,12 persen.

Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sandang anak-anak, sub kelompok barang pribadi dan sandang lain, kemudian sub kelompok sandang wanita.

Komoditas pada kelompok sandang yang mengalami inflasitertinggi yaitu: celana panjang jeans, celana panjang sersin, kaos oblong, sandal kulit, BH katun, daster, sandal kulit, celana dalam anak, celana panjang jeans, seragam sekolah anak, baju muslim, emas perhiasan, ongkos jahit, peci/blangkon.

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Sandang 1,90 0,12

Sandang Laki-Laki -8,27 -0,15

Sandang Wanita 4,60 0,12

Sandang Anak-Anak 9,59 0,09

Barang Pribadi Dan Sandang Lain 5,31 0,07

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 5,50 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,36 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga pada sub kelompok jasa perawatan jasmani dengan nilai inflasi sebesar 27,94 persen. Komoditas yang mengalami inflasi yaitu: obat batuk, creambath, tarip gunting rambut pria, tarip gunting rambut anak, bedak, parfum, pasta gigi.

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Kesehatan 5,50 0,36

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-Obatan 0,29 0,01

Jasa Perawatan Jasmani 27,94 0,09

(6)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dengan besar sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.

Komoditas-komoditas yang mengalami Inflasi pada kelompok ini adalah sub kelompok olahraga dengan nilai inflasi 9,98 persen, dan sub kelompok rekreasi dengan besar inflasi 0,39 persen.

Komoditas-komoditas yang mengalami peningkatan harga yaitu: pulpen/bollpoint, tas sekolah, sepeda anak, raket, kolam renang.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga 0,57 0,03

Pendidikan 0,00 0,00

Kursus-Kursus / Pelatihan 0,00 0,00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 2,47 0,01

Rekreasi 0,39 0,01

Olahraga 9,98 0,01

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada sub kelompok jasa keuangan dengan besar inflasi sebesar 1,54 persen. Komoditas yang mengalami inflasi adalah: bahan pelumas/oli.

(1) (2) (3)

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi Dan Jasa Keuangan Bulan April 2017

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan 0,07 0,01

Transpor 0,08 0,01

Komunikasi Dan Pengiriman 0,00 0,00

Sarana Dan Penunjang Transpor 0,00 0,00

(7)

Inflasi 7 Kabupaten/Kota SBH di Jawa Tengah

Dari 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah enam Kota mengalami Inflasi, Sedangkan Satu Kota yang Deflasi yaitu Purwokerto dengan nilai 0,04 persen. Inflasi Kabupaten Pekalongan sebesar 0,19 persen.

Selama Bulan April Kabupaten Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, inflasi menurut tahun kalender pada bulan April 2017 di Kabupaten Pekalongan sebesar 1,37 persen. Untuk Inflasi menurut tahun ke tahun di Kabupaten Pekalongan besarnya adalah 2,46 persen.

Tabel Inflasi pada 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah

Daerah/Kota

April 2017

Tahun

Kalender Year on Year IHK Prosentase (%) Perubahan (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten Pekalongan 128,99 0,19 1,36 2,45 Cilacap 130,60 0,01 2,18 4,61 Purwokerto 125,17 -0,04 1,57 3,65 Kudus 134,22 0,05 2,30 4,57 Surakarta 124,39 0,12 1,62 3,15 Semarang 126,63 0,22 1,64 4,02 Tegal 124,18 0,19 1,38 4,03

(8)
(9)

Contact Person : Harimurti, SST Email : hmurti@bps.go.id

Informasi lebih lanjut hubungi:

Statistik Distribusi

Telepon: (0285) 4416613

Gambar

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Kabupaten Pekalongan April  2016 sampai  dengan April  2017
Tabel Inflasi pada 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut adalah analisis deskriptif tentang konsep – konsep model RIDEE (Reading, Identify, Define,

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa, pada menit ke-5 hasil uji disolusi menunjukkan bahwa, bahan aktif yang diuji berupa parasetamol yang terdapat dalam cangkang KK sudah

ini ke dalam seni kriya dengan media kulit sebagai objek penerapan konsep tersebut. Kulit yang digunakan dalam penciptaan karya berupa kulit yang diolah dengan teknik

Adjusted R Square adalah 0,280, berarti dike- tahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh va- riabel bebas, yaitu lingkungan kerja (X 1 ), dan kepemimpinan (X 2 ) dengan variabel

Iktiyanto (2010) menyatakan bahwa Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan diantara unsur yang diperlukan oleh tanaman tebu karena berfungsi untuk

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo