• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi

Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara 107

0

32’ 38.91” Bujur Timur dan 6

0

55’

19.94” Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup strategis, dilihat dari segi

komunikasi, perekonomian maupun keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh :

1) Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya :

a. Barat - Timur yang memudahkan hubungan dengan Ibukota Negara

b. Utara - Selatan yang memudahkan lalu lintas ke daerah perkebunan (Subang dan

Pangalengan).

2). Letak yang tidak terisolasi dan dengan komunikasi yang baik akan memudahkan aparat

keamanan untuk bergerak kesetiap penjuru.

Secara topografi Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 Meter di atas

permukaan laut (dpl), titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 Meter dan

terendah di sebelah Selatan 675 Meter di atas permukaan laut. Di wilayah Kota

Bandung bagian selatan sampai lajur lintasan kereta api, permukaan tanah relatif datar

sedangkan di wilayah kota bagian Utara berbukit-bukit yang menjadikan panorama

yang indah.

Keadaan geologis dan tanah yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya

terbentuk pada jaman kwarter dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan

Gunung Tangkuban Perahu. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis

andosol, di bagian selatan serta di bagian timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu

dengan bahan endapan liat. Di bagian tengah dan barat tersebar jenis tanah andosol.

Iklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk.

Temperatur rata-rata 23,6

0

C, curah hujan rata 156,4 mm, dan jumlah hari hujan

(2)

Bandung City is located in region of West Java and constitutes Capital of

West Java. It is located at

107

0

32’ 38.91”

east longitudes and

6

0

55’ 19.94”

south

latitudes. The location is strategic in communication sector, economics and

security, which caused by:

1. Bandung Municipality is located at the highways axis:

a. West – East that facilitate the connections with the country Capital.

b. North – South that facilitate the traffic to the plantation area (Subang and

Pengalengan).

2. A non-isolated area facilitates sucutiry guards to encompass the whole area.

Topographicly, Bandung Municipality is located at 791 m above the sea

level; the highest point area in the north is 1.050 m and the lowland in the south

which is around 675 m above the sea level. The land in South Bandung

Municipality area until the line of grade crossing, the land is relatively smooth,

whereas in the north the land is mountainous that make the area have the

beautiful panorama.

The geological condition and soil in Bandung City area was built at

quarters period and have alluvial soil layer from Tangkuban Perahu Mount

explosion. The kind of materials in the north generally andosol and in the part of

south and east consist of grey alluvial with clay sediment. In the part of central

and west scattered andosol.

The climate of Bandung is influenced by the mountain climate which

humid and cool. The general average temperature is 23,6

0

C, the average of

rainfall is 156,4 mm and rainday is 15 days per mounth (the condition of 2003).

(3)

CUACA MENURUT BULAN DAN UDARA DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2003

Tabel

Table 1.1.1 WEATHER BY MONTH AND ATMOSPHERE IN BANDUNG CITY 2003

B u l a n Month Penguapan Evaporation (mm) Tekanan Udara Air Pressure (mb) Kelembaban Nisbi Relative Humidity (%) [1] [2] [3] [4] Januari / January 3,7 922,5 75 Februari / February 2,9 921,7 82 Maret / March 3,2 922,2 82 April / April 3,0 921,9 78 M e i / May 3,4 921,9 75 Juni / June 3,3 922,3 71 Juli / July 3,7 922,8 67 Agustus / August 3,9 922,5 69 September / September 3,7 923,0 71 Oktober / October 3,2 922,6 77 Nopember / November 2,5 922,0 80 Desember / December 2,7 922,1 81 Rata-rata/Average 2003 2002 2001 2000 1999 1998 3,3 3,4 3,1 3,2 3,1 3,0 922,3 922,3 896,7 921,2 921,4 922,5 76,0 76,5 78,3 76,0 77,0 80,0

(4)

75 82 82 78 75 71 67 69 71 77 80 81

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Januari / January Februari / February

Maret / MarchApril / AprilM e i / May Juni / June Juli / July

Agustus / August September / September

Oktober / October

Nopember / NovemberDesember / December

Bulan

Kelembaban (%)

PERKEMBANGAN KELEMBABAN NISBI DI KOTA BANDUNG TAHUN 2003

Gambar

(5)

CUACA SETIAP BULAN DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2003 Tabel

Table 1.1.2 WEATHER EVERY MONTH IN BANDUNG CITY 2003

Temperatur ( oC ) Temperature ( oC )

B u l a n

Month Rata-Rata

Average Maks. Max. Min. Min.

Curah Hujan Rainfall (mm) Hari Hujan Rain day (hari) LPM (%) Sunshine Duration [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Januari / January 23,9 23,9 29,3 19,7 72,1 15 Februari / February 23,3 23,3 27,7 20,3 265,6 25 Maret / March 23,4 23,4 28,6 19,5 365,0 24 April / April 24,1 24,1 29,5 19,6 136,0 15 M e i / M a y 24,2 24,2 29,7 19,4 111,7 15 Juni / June 23,5 23,5 29,8 17,3 37,4 4 Juli / July 22,9 22,9 30,0 16,7 40,5 3 Agustus / August 23,4 23,4 29,9 17,7 74,7 5 September/September 23,6 23,6 29,7 17,9 76,3 12 Oktober / October 23,7 23,7 29,4 18,8 314,2 21 Nopember / November 23,7 23,7 29,2 19,7 185,9 21 Desember / December 23,7 23,7 28,0 19,4 197,2 21 Rata-rata /Average 2003 2002 2001 2000 1999 1998 23,6 23,6 23,1 23,1 22,9 23,5 29,2 29,3 28,3 28,5 26,1 28,9 18,8 19,4 19,6 19,2 19,0 19,7 156,4 188,6 204,1 148,4 157,3 200,4 15 15 18 16 18 21 63 61 56 57 56 51

(6)

156,4 188,6 204,1 148,4 157,3 200,4 0 50 100 150 200 250 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Tahun

Rata-Rata Curah Hujan (mm)

PERKEMBANGAN RATA-RATA CURAH HUJAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 1998 – 2003 Gambar

(7)

CUACA MENURUT BULAN DAN KECEPATAN ANGIN (KNOT) DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2003

Tabel

Table 1.1.3 WEATHER BY MONTH AND WIND VELOCITY (KNOT) IN BANDUNG

CITY 2003 Angin (Knot) B u l a n Month Kecepatan Rata-rata Speed Average Arah Terbanyak Mostly Directional Kecepatan Terbesar Mostly Velocity A r a h Direction [1] [2] [3] [4] [5] Januari / January 5 W 12 W Februari / February 3 W 10 W Maret/March 4 W 16 W April / April 3 W 10 S M e i / M a y 6 E 14 E

Juni / June 4 E 8 E/N

Juli / July 4 E 12 E

Agustus / August 4 E 12 E/N

September / September 5 E 13 E

Oktober / October 5 E/W 20 S

Nopember / November 6 E 30 S Desember / December 5 W 12 W Rata-rata / Average 2003 2002 2001 2000 1999 5 5 4,2 4 4 E E E W W 30 20 20 10 10 E W W E/S

Sumber/Source : Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Bandung

(8)

ASET PERAIRAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2003 Tabel

Table 1.2.1 IRRIGATION ASSETS IN BANDUNG CITY 2003

Nc. Uraian Jumlah Total

Panjang Length of Drain (Km) Luas Area (Ha) [1] [2] [3] [4] [5]

1. Saluran Irigasi Teknis / Daerah Irigasi 15 33,85 321

2. Saluran Irigasi Non Teknis (Sederhana) /

Saluran Pengairan 69 70,20 2.939

3. Organisasi Mitra Cai - -

4. Sungai dan Anak Sungai 46 265,05

5. Saluran Penggelontoran Kota 84 128,95

6. Mata Air 83 - -

7. Curah Hujan 7

8. Bangunan Air 70 - -

9. Aset Tanah Sempadan /

Bantaran Sungai dan Saluran 5.423,55

10. Lintasan 1.200 - -

11. Aset Tanah Lahan Mata Air 23.538 - -

(9)

DAERAH IRIGASI TEKNIS DI KOTA BANDUNG TAHUN 2003 Tabel

Table 1.2.2 TECHNICAL IRRIGATION AREA IN BANDUNG CITY 2003

Luas (Ha) No. Sumber/Source Air / Nama Sungai Water Source / River Name Daerah Irigasi Irrigation Area Lokasi / Location (Kecamatan / Sub

District)) Babaku Potensi Fungsional

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

1 Cibeureum Citalaga Pasir Sukasari 85 - 3

2 Cikapundung Cibengkok Coblong 313 - 25

3 Sumber Mata Air Cikadal Meteng Sukasari, Sukajadi 48 - 0

4 Cikapundung Leuwi Limus I Cidadap, Coblong,

Sukajadi, Andir, Cicendo, Bojongloa Kaler, Babakan Ciparay

273 - 0

5 Citepus Leuwi Limus II Astanaanyar,

Bojongloa Kaler, Babakan Ciparay

434 - 0,30

6 Cikapundung Ciregol Lengkong, Regol,

Bandung Kidul 396 - 65 7 Cibeunying Cibeunying Ciateul Kiaracondong Bandung Kidul, Margacinta 278 818 - - 13 10

8 Cikapundung Cikapayang Lengkong 68 - 0

9 Cikakak Cikakak Astanaanyar 75 - 0

10 Cikapundung Ancol Cilentah Bandung Kidul,

Regol

118 - 0

11 Cipanjalu Cipending Ujungberung 138 - 100

12 Cikapundung Kolot Buah Batu Bandung Kidul

Margacinta

749 - 42

13 Cikeruh Ciyasana Cibiru 70 - 110

(10)

Lanjutan Tabel 1.2. 2

Continued Table 1.2.2

Panjang ( Km ) Bangunan Pengairan No.

Sumber Air / Nama Sungai

Water Source / River Name

Daerah Irigasi

Irrigation Area

Pembawa Pembuang Bendungan

/Bagi Sadap Pelengkap

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

1 Cibeureum Citalaga Pasir 2,20 - 1 -

2 Cikapundung Cibengkok 1,60 0,60 1 7

3 Sumber/Source Mata Air Cikadal Meteng 0,40 1 - 2

4 Cikapundung Leuwi Limus I 8,30 10,50 1 42

5 Citepus Leuwi Limus II 3,20 2,50 1 17

6 Cikapundung Ciregol 4 - 1 2 7 Cibeunying Cibeunying Ciateul 1,90 6,25 - - 1 1 3 - 8 Cikapundung Cikapayang 1,90 5 1 9 9 Cikakak Cikakak 0,70 2,75 1 4

10 Cikapundung Ancol Cilentah 1,90 5 1 9

11 Cipanjalu Cipending 0,50 - 1 4

12 Cikapundung Kolot Buah Batu 1 - 1 1

13 Cikeruh Ciyasana 2 - 1 1

14 Cibeureum Sudiplak 1 - 1 1

(11)

Tabel DAERAH IRIGASI SEDERHANA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2003

Table 1.2.3 ECONOMIC IRRIGATION AREA IN BANDUNG CITY 2003

NO. KECAMATAN SUB DISTRICT DAERAH IRIGASI IRRIGATION AREA

LUAS AREA ( Ha ) PANJANG SALURAN LENGTH OF DRAIN ( Km ) [1] [2] [3] [4] [5]

1 Bojongloa Kaler Gempol 100 1,25

2 Regol Ranjeng 75 2,00

3 Bandung Kidul Sukapura 20 1,50

4 Margacinta Kubang Beureum 20 0,50

Seke Kuda 25 -

Ranca Sawo 18 0,80

Rancabolang 12 0,50

Cilameta 150 -

Rancakamurang 43 -

5 Rancasari Ranca Numpang 30 0,50

Cimuncang 60 0,30 Dam Saud 6 0,70 Tegal Lembu 40 2,25 Ranca Kusumba 362 1,50 Nyahadung 146 0,80 Rancaciin 98 2,00 6 Cibiru Gandol 45 2,00 Cisempur 115 1,00 Cisurupan 2 2,00 Seke Honje 68 3,00 Cigalumpit 15 1,50 Pangaritan 110 1,50 Sindang Sari 5 -

7 Ujungberung Dam Batu 100 2,50

Sekemaia 9 0,50 Cinambo I 20 0,50 Ranca Kusumba I 75 1,50 Ciporeat I Maruyung 40 0,50 Ciporeat II 7 1,50 Pasir Kunci 26 1,20

(12)

Lanjutan Tabel 1.2.3

Continued Table 1.23

NO. KECAMATAN SUB DISTRICT DAERAH IRIGASI IRRIGATION AREA

LUAS AREA ( Ha ) PANJANG SALURAN LENGTH OF DRAIN ( Km ) [1] [2] [3] [4] [5] Cinambo II 100 2,00 Ciwaru II 34 1,00 Ciwaru I 57 1,00 Palasari 20 1,50 Cinangka Ciseupan 40 0,40 Pasir Kunci II 7 0,50 Pasir Jarak 5 0,40 Ciomjam - 0,80 Dawuan 11 1,50 Seke Handalan 70 1,00 Ciwaru III 10 0,50 Campurit 5 1,00 Bukatanah I 5 0,50 Cigiringsing 5 0,20 8 Arcamanik Tagog 110 1,00 Cipagalo 60 2,00 Bojong Awi 20 0,40

9 Cicadas Babakan Desa 30 1,25

Sayang Kaak 3 0,50 Sasak Batu 67 3,00 Simpangsari 1 0,20 Cicendo 50 0,80 Ciputat 4 0,40 Bangkonol 30 0,50 Cihaur Hulu 3 - Cibodas 2 - 10 Kiaracondong Nangka 35 2,50 Sekewaluh 32 2,25 Babakan Sari 15 1,00

11 Cibeunying Kidul Jati Handap 58 1,00

12 Cidadap Cidadap / Cirateun 20 2,00

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis factor yang telah dilakukan guna mengetahui factor dominan yang mempengaruhi tingkat kerentanan ekonomi kabupaten wonogiri, maka diketahui

Dengan terbuktinya DAU dapat mempengaruhi kenaikan PDRB secara signifikan, maka diharapkan Pemerintah dapat meningkatkan potensi daerah melalui kegiatan ekonomi dan yang

5 - 8 MOTOR DIJUAL PNS DKI PAKAI KARTU PEGAWAI MULTIFUNGSI Halaman 3 Sebagai identitas berfungsi sebagai aTM bisa untuk naik Transjakarta Mulai 2015 Kenaikan PBB Memberatkan Warga

Sukses Pratama di wilayah Kabupaten dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung adalah dimulai dari sejak awal perusahaan tersbut menggunakan dan

Dengan demikian input yang digunakan dalam proses produksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu input faktor produksi, kapital dan tenaga kerja sedangkan input

Pada kasus geometri bola gambar 3.4 yaitu dengan kenaikan temperatur 1000C antara dua lapisan dengan perbedaan koefisien terkopel, C1 dan C2, batas kedalaman d yang memisahkan

Pengamatan secara visual di lapangan diarahkan pada faktor yang patut diduga sebagai penyebab terjadinya bencana gerakan tanah untuk merekomendasikan dan saran tindak mitigasi

Berikut merupakan ayat perbualan di antara seorang guru pendidikan khas dengan murid beliau.. Guru: "Jadi, Fakruddin buat