PERTEMUAN
01
• Memahami istilah video dan film. • Memahami jenis film/video
• Memahami pelaku produksi video/film (crew film).
PROLOG
• Sebelum lebih lanjut membahas apa itu film/video dan ruang lingkupnya bahkan melakukan AKTIVITAS produksi sebuah film/video,
• sebaiknya kita memahami terlebih dahulu makna dari beberapa istilah yang kerap
terdengar di telinga kita, seperti istilah film,
sinematografi, sineas, video, videografi dan videografer
Film ?
Film adalah serangkaiangambar-gambar yang
diproyeksikan pada sebuah layar agar tercipta ilusi
MENGAPA MOVIE DISEBUT JUGA FILM ?
• Film (movie) sebenarnya sebelumnya dikenal dengan istilah motion picture yang identik
dengan Sinematografi.
• Hal inilah yang membedakan dengan static
picture yang identik dengan Fotografi.
• Baik motion atau static picture dihasilkan oleh
medium yang dinamakan film, yakni pita seluloid yang peka terhadap cahaya diberi cairan kimia
Pengertian
cinematograhy
• Sinematografi sendiri adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang berasal
dari bahasa latin kinema ‘gambar‘.
• Sinematografi merupakan bidang ilmu yang
membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide tertentu.
Pengertian
cinema
• Sinema dalam kamus bahasa indonesia diartikan sebagai film /gambar hidup.
• Seiring perkembangannya Motion picture atau
cinema lebih popular dengan kata film.
• Polpularitas film ini akhirnya digeneralisir untuk karya-karya yang biasa dihasilkan oleh kamera video, padahal antara video dan film memiliki
perbedaan proses dan medium yang digunakan
Perbedaan pita video dengan
pita film
• Pita film merupakan pita seluloid yang peka
terhadap cahaya yang menghasilkan gambar
melalui proses kimiawi yang dapat memunculkan bentuk-bentuk ikonik.
• Sedang pita video merupakan pita magnetic yang peka terhadap pulsa pulsa elektonik
• Saat ini teknologi terus berkembang, demikian juga dengan teknologi sinematografi, sehingga kini dikenal dengan sinematografi digital.
• Jika dahulu film menggunakan pita seluloid, kemudian video dengan kaset video, sekarang sudah beralih pada memory card (MMC)
Pengartian
Video
• Video dalam bahasa latin memiliki arti saya
melihat.
• Video merupakan gambar yang di “tangkap” atau direkam dari kejadian nyata (real action) dengan menggunakan Alat perekam video disebut
sebagai camcorder (camera recorder).
• Dalam kamus bahasa Indonesia Video diartikan sebagai rekaman gambar hidup dan juga bisa diartikan sebagai program yang ditayangkan di televisi.
Beda video dengan
animasi
• Video berbeda dengan animasi, gambar video dihasilkan oleh rekaman dari kejadian nyata
• sedangkan animasi adalah gambar dibuat per frame terpisah secara manual/digital yang
digabungkan secara berurutan menjadi gambar bergerak.
Kesimpulan
• Film (movie) secara kolektif disebut sinema memiliki kesamaan arti dengan video yaitu rekaman gambar hidup (real action).
• Yang membedakan keduanya adalah medium perekam yang digunakan.
film menggunakan medium pita seluloid peka cahaya sedangkan video menggunakan pita magnetik yang peka terhadap pulsa
pulsa elektonik yang mengubah menjadi bentuk-betuk ikonik yang
cenderung menggunakan teknologi digital, bahkan hasil gambar rekaman dapat lansung disimpan dalam format digital dalam dvd, hardisk atau mm card tanpa harus melalui proses capturing.
• Dari segi aplikasi, pembuatan film cenderung digunakan untuk layar lebar sedangkan video cenderung digunakan untuk pembuatan
Videografi
• Videografi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang proses merencanakan, merekam, dan menyunting rangkaian
Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini :
1. Pra Produksi 2. Produksi
3. Pasca Produksi 4. Presentasi
1. Pra Produksi:
Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan
khalayak sasaran yang dituju.
Meliputi persiapan fasilitas dan teknik
produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, sinopsis,
treatment, skenario/shooting script, storyboard, dsb.).
2. Produksi
Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
Ada beberapa hal yang harus dimengerti dalam proses ini diantaranya adalah
Directing/Penyutradaraan, Tekknik
pengambilan gambar; camera angle;camera
movement;TOS, Lighting/Pencahayaan, Artistik komposisi dsb
3. Pasca Produksi: Proses penyuntingan di ruang
editing, memadukan hasil rekaman video
4. Presentasi: Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD,File digital dsb.)
5. Distribusi: Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting,
Jenis film/video
1. Film dokumenter (documentary Film) 2. Film pendek
3. Film cerita panjang 4. Profil perusahaan 5. TVC /iklan komersial
6. Iklan layanan masyarakat 7. Program televisi
Produk video lainnya, antara lain
• Film animasi
• Motion graphic • Bumper
• Movie Triler/ Promo program tv • Stasiun Id
Film dokumenter
(documentary Film)
1. Renactment documentary
Film dokumenter ini menggambarkan dokumentasi untuk membuat kembali suatu peristiwa atau kronologis kejadian yang terjadi saat itu. Film ini dapat diatur adegannya menyesuaikan kejadian sebenarnya tetapi aktor yang
memerankan adalah pelaku sebenarnya bukan aktor pengganti walaupun mirip, contoh perjuangan hidup seorang ibu korban GAM memerankan dan
mempresentasikan kehidupan kesehariannya dalam mempertahankan hidup.
2. Social documentary
Film dokumenter ini merujuk pada sifat jurnalistik yang dipenuhi dengan studi invetigasi dan memiliki gaya penyampaian seperti news. Sehingga banyak
memunculkan interview atau pelaku-pelaku yang bercerita sesuai dengan kejadian atau realitas yang sebenarnya.
3. Cinema truth documentary
Film yang menyajikan fakta-fakta yang benar-benar terjadi. Adegan-adegan yang ditunjukkan adalah peristiwa atau kejadian saat itu tanpa ada reka peradeganan. Dan film dokumenter jenis ini adalah jenis yang tersulit pembuat tidak boleh masuk dan mengintervensi dalam proses pembuata . salah satu contoh film dokumenter jenis ini adalah peristiwa Semanggi.
Film
pendek
• Film yang memiliki durasi yang cukup pendek dan biasaya memiliki durasi dibawah 60’. Film jenis ini kebanyakan dibuat untuk televisi tidak untuk layar lebar.
Film
cerita panjang
• Jenis film ini berdurasi 90 sampai 100 menit bahkan 120 menit. Film ini diproduksi untuk layar lebar
Profil
perusahaan
• Jenis film ini adalah film dokumenter akan tetapi lebih bersifat pada suatu kepentingan suatu
institusi atau perusahaan yang diproduksi sebagai bagian dari alat promosi.
• film ini dibuat untuk menggambarkan keberadaan usaha, pekerjaan, aktivitas, yang terdapat pada
suatu perusahaan yang dapat juga digunakan
sebagai media presentasi atau publisitas sekaligus promosi yang diarahkan untuk meningkatkan
Iklan
Komersial (TVC)
• Film jenis nini berdurasi sangat singkat dan tidak lebih dari 5 menit. Dari seluruh proses pembuatan film.
• Film ini dibuat untuk menjual atau mempromosikan suatu komoditi atau
propaganda yang menginginkan feed back terhadap informasi yang disampaikan, baik
membeli, menggunakan atau mengikuti saran atau pesan yang disampaikan.
Iklan
layanan masyarakat
• ILM hampir sama dengan TVC baik bentuk atau durasinya tetapi tujuan pembuatan film ini tidak bersifat komersial seperti halnya TVC, tetapi sosial, yakni untuk mengajak atau untuk mengikuti saran atau pesan yang disampaikan oleh suatu institusi atau organisasi tertentu. Film ini lebih bersifat himbauan atau ajakan sosial untuk kebaikan bersama
Program
televisi
• Secara umum program telivisi dibagi menjadi dua jenis, yakni berita (news) dan non berita (Cerita).
• Jenis cerita teridiri dari dua jenis yaitu fiksi dan non fiksi. • Cerita fiksi menitikberatkan pada film-film pendek atau film
series, seperti film tragedi, aksi, komedi, cinta, legenda dan horor,
• sedangkan program non fiksi lebih banyak mengeksploitasi tentang program pendidikan, gaya gidup, profil seorang
tokoh, budayawan, dokumentasi wisata tertentu, musik, magazine show, talk show, variety show, Repackging, game show dan kuis
• Sedangkan program berita meliputi liputan (reportase)
Video
clip (Music Video)
• Video musik adalah sebuah film pendek atau video yang memvisualkan alunan musik, umumnya sebuah lagu.
• Video musik modern berfungsi sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan sebuahalbum rekaman. Istilah "video musik" mulai populer pada tahun
1980-an deng1980-an ad1980-anya MTV. Sebelumnya, video seperti disebut "klip promosi" atau "film promosi".
• Pembuatan video klip mengutamakan kualitas teknik pengambilan gambar dan suara setiap adegannya, yaitu mevisualisasikan lagu dalam bentuk video/film.
Produk video lainnya, antara lain :
• Animation adalah “illusion of motion” yang dibuat dariimage statis yang ditampilkan secara berurutan.
• filmyang merupakan hasil dari pengolahan gambar bisa dihasilkan dari komputer, dari fotografi atau dari
gambar tangan.
• Ketika frame-frame tersebut digabungkan, maka
terdapat ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori yang disebut dengan “persistance of vision” sehingga menjadi gambar yang bergerak.
• dan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi (film kartun).
Motion
graphic
• Motion graphic merupakan salah satu sub dari ilmu desain grafis , atau media yang digunakan untuk video atau teknologi animasi yang bertujuan membuat gerakan ilusi atau perubahan pergerakan. • Motion graphic ini biasanya digabungkan dengan audio untuk
proyek multimedia dan dipertunjukkan melalui teknologi media elektronik yang banyak digunakan dalam periklanan (TVC), film berupa tittle sequence, opening, bumper atau promo program TV, ataupun station id TV dan ada juga digunakan untuk video klip musik atau profil perusahaan.
• Dan apapun yang muncul sebagai graphic design dalam media elektronik audio visual adalah karya dari seorang motion graphic designer.
Bumper
Bumper adalah animasi pendek yang berada pada akhir sebuah program, sebelum masuk kesebuah iklan, atau bagian awal pada sebuah program saat Pergantian dari iklan menuju program. (Melanie Goux (2003:153) dalam
bukunya yang berjudul “ On Screen in time : Transitions in motion graphic
design for television and new media ).
Bumper terdiri atas tiga macam antara lain "
1. Bumper atau potongan dalam bagian dan berdurasi 5-10 detik, yang
biasanya ditampilkan sebelum atau sesudah break show. Atau disebut juga sebagai Bumper In dan Out;
2. Opening bumper atau bagian pembuka acara dan berdurasi 25-30 detik,
bumper ini biasanya ditampilkan pada awal acara.
3. Promotion bumper sesuai dengan namanya bumper ini dikemas dalam
bentuk promosi acara dan ditayangkan pada jam dan acara yang telah di tentukan, dan berdurasi 10-15 detik.
Movie Thriller
/ Promo program tv
• Movie Thriller Merupakan iklan atau promosi sebuah film yang akan ditayangkan dibioskop sehingga ta mengetahui info (jadwal) waktu penayangan hingga tema cerita yang diangkat dalam sebuah film. video ini berdurasi pendek yang berisi klip (potongan) cuplikan adegan2 menarik yang muncul dalam film dan disajikan dengan komunikatif
layaknya iklan yang membuat calon penonton penasaran dan tertarik untuk melihat film yang akan ditayangkan di bioskop.
• Sedangkan Promo program tv hampir sama dengan Movie Thriller baik durasi atau gaya penyampaian yang menarik calon pemirsa, tetapi konten atau isi yang disampaikan adalah program yang ditayangkan di sebuah stasiun TV pada jam dan hari yang telah ditentukan.
Stasiun
Id
• animasi/film/video identitas sebuah corporate atau televisi yang menampilkan (logo) brand dan filosofi dari instansi atau setasiun tv. Jenis video/film ini memiliki durasi hampir sama
dengan iklan kurang lebih dibawah 1 menit dengan bahasa audio visual yang mewakili
brand yang dibawa. Contoh dari video ini bisa kita lihat pada stasiun id tv nasional sctv
beberapa tahun lalu kompas tv atau jtv ditingkat lokal.
Crew
Film
dan Tv
• Cinematographer (Sinematografer) : Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
• Videografer (Videographer) : adalah seseorang yang menciptakan imaji visual, juga bisa disebut Pengarah Fotografi (Director of Photography/DP) apabila dalam produksi yang besar dan memiliki personel yang lengkap. Videografer adalah orang yang sangat bertanggung jawab terhadap
kualitas fotografi dan pandangan sinematik (cinematic look) dari sebuah film. Dia juga melakukan supervisi personel kamera dan pendukungnya, dan bekerja sangat dekat dengan sutradara.
Dengan pengetahuannya tentang pencahayaan, lensa, kamera, dan imaji digital, seorang videografer menciptakan kesan/rasa dengan tepat,
suasana, dan gaya visual di setiap shot yang membangkitkan emosi dari keinginan sutradara.
• Director :
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
• Cameraman :
- First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga
pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.
- Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau
mengoperasikan kamera selama syuting.
- First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
- Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.
• Producer :
Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau
menanamkan investasi dalam sebuah produksi.
Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh
tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif
maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer.
Terima kasih…