• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI 2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pada pasal 7 disebutkan bahwa setiap SKPD wajib membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja), yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang disusun dengan tahapan dan tatacara sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Sesuai amanat tersebut maka Inspektorat Kabupaten Banyuwangi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015. Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 merupakan wujud tindak lanjut upaya penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme yang merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Banyuwangi

Berdasarkan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 48 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 40 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi, Inspektorat Kabupaten Banyuwangi berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Banyuwangi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah serta pemerintahan desa, meliputi administrasi umum dan urusan pemerintahan.

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dengan arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Banyuwangi yang telah ditetapkan dalam RPJMD yaitu : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif (good governance) yang salah satu programnya adalah : Meningkatkan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

(2)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan penyusunan Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme ;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah pertama kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 tahun 2011 tentang Organisasi

(3)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

13. Peraturan Bupati Nomor 31 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

14. Peraturan Bupati Nomor Nomor 48 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 40 tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat capaian program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2015.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Menjadi acuan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi dalam mengoperasionalkan RKPD Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2015.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN RENJA

BAB I : PENDAHULUAN (Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan Renja)

BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

(4)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2012 dan 2013 serta Capaian Renstra Inspektorat

a. Tahun 2013

Rencana Kerja Inspektorat merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Tahun 2010-2015. Evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2013 dan Realisasi Renstra Inspektorat mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Inspektorat dan/atau realisasi keuangan dan fisik kegiatan APBD Inspektorat tahun 2013 dengan 3 program dan 24 kegiatan yang telah dilaksanakan.

Total Anggaran Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 (APBD Murni dan Perubahan) sebesar Rp. 5.276.260.341,-. Terdiri dari :

- Biaya Tidak Langsung sebesar Rp. 2.574.134.011,- dengan realisasi anggaran sebesar 2.411.592.012,- dan capaian kinerja anggaran sebesar 93,69 %. dan capaian kinerja kegiatan sebesar 100 %.

- Biaya Langsung sebesar Rp. 2.702.126.330,- dengan realisasi anggaran sebesar 2.477.999.021,- capaian kinerja anggaran sebesar 91,71% dan capaian kinerja kegiatan sebesar 98,76 % (99%)

- Dari total anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp 4.889.591.033,- dengan capaian kinerja anggaran sebesar 92,67% dan capaian kinerja sebesar 99,38 %, sedangkan capaian kinerja kegiatan Renstra sebesar 92 %

Untuk rincian capaian kinerja fisik dan keuangan dari masing-masing program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

a.1. Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat. 1) Jmlh Anggaran : Rp. 9.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 8.908.890,00

3) Kinerja Anggaran : 98,99 %

(5)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

5) Capaian Kinerja : 100 %

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

b.1. Kegiatan : Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 1) Jmlh Anggaran : Rp. 48.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 34,150.028,00

3) Kinerja Anggaran : 71,15 %

4) Output : Tersedianya dana pembayaran jasa komunikasi,

air dan listrik

5) Capaian Kinerja : 100 %

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

c.1. Kegiatan : Penyediaan Jasa Perkantoran 1) Jmlh Anggaran : Rp. 27.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 20.250.000,00

3) Kinerja Anggaran : 75%

4) Output : Jumlah petugas kebersihan dan penjaga malam

kantor

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

d.1. Kegiatan : Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

1) Jmlh Anggaran : Rp. 22.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 22.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100 %

4) Output : Jumlah peralatan dan perlengkapan Kantor yang

diperbaiki

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

e.1. Kegiatan : Penyediaan alat tulis kantor 1) Jmlh Anggaran : Rp. 90.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 90.000.000,00

(6)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

4) Output : Jenis belanja ATK

5) Capaian Kinerja : 100%

7) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

f.1. Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 1) Jmlh Anggaran : Rp. 50.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 50.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100%

4) Output : Jenis belanja barang cetakan dan penggandaan

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

g.1. Kegiatan : Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

1) Jmlh Anggaran : Rp. 45.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 45.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100 %

4) Output : Jenis belanja komponen instalasi listrik :

- Jaringan Instalasi listrik

- komponen listrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

h.1. Kegiatan : Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1) Jmlh Anggaran : Rp. 141.500.000,00

2) Realisasi : Rp. 141.500.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100 %

4) Output : Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran

(7)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

i.1. Kegiatan : Penyediaan peralatan rumah tangga 1) Jmlh Anggaran : Rp. 10.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 10.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100%

4) Output : Jenis belanja peralatan rumah tangga dan alat

pembersih.

5) Capaian Kinerja : 100 %

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran.

k.1. Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman 1) Jmlh Anggaran : Rp. 60.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 56.118.500,00

3) Kinerja Anggaran : 93,53 %

4) Output : Tercukupinya kebut. makanan dan minuman :

- Nasi - Kue

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran.

l.1. Kegiatan : Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 1) Jmlh Anggaran : Rp. 225.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 158.242.300,-

3) Kinerja Anggaran : 70,33 %

4) Output : Frekuensi koordinasi dan konsultasi keluar

daerah

5) Capaian Kinerja : 70,43%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran Administrasi Perkantoran.

2. Program : Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

a.2. Kegiatan : Pengadaan mebeleur

1) Jmlh Anggaran : Rp. 40.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 40.000.000,00

(8)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

4) Output : Jumlah pengadaan mebeleur

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran pelaksanaan tupoksi.

b.2. Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 1) Jmlh Anggaran : Rp. 100.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 100.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 100 %

4) Output : Luas Gedung Kantor yang dipelihara

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran pelaksanaan tupoksi.

c.2. Kegiatan : Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional. 1) Jmlh Anggaran : Rp. 74.875.000,00

2) Realisasi : Rp. 74.254.053,00

3) Kinerja Anggaran : 99.17 %

4) Output : Tersedianya unit kendaraan dinas yang layak

pakai

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat kelancaran pelaksanaan tupoksi.

3. Program : Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH a.3. Kegiatan : Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

1) Jmlh Anggaran : Rp. 650.764.000,00

2) Realisasi : Rp. 609.871.000,00

3) Kinerja Anggaran : 93,72%

4) Output : Jumlah LHP yang terbit .

5) Capaian Kinerja : 100%

(9)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

b.3. Kegiatan : Penanganan Kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah.

1) Jmlh Anggaran : Rp. 173.987.330,00

2) Realisasi : Rp. 171.228.500,00

3) Kinerja Anggaran : 98,41 %

4) Output : Jumlah kasus yang ditangani di lingkungan

pemerintah daerah

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat penyelesaian penanganan kasus.

c.3. Kegiatan : Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 1) Jmlh Anggaran : Rp. 210.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 209.720.000,00

3) Kinerja Anggaran : 99,87 %

4) Output : Jumlah obrik yang belum menyelesaikan tindak

lanjut temuan pengawasan

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan

pengawasan.

d.3. Kegiatan : Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 1) Jmlh Anggaran : Rp. 20.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 18.800.000,00

3) Kinerja Anggaran : 94 %

4) Output : Jumlah obrik yang belum menyelesai kan

tindak lanjut temuan pengawasan

5) Capaian Kinerja : 94,74%

6) Outcomes : Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan

pengawasan.

e.3. Kegiatan : Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 1) Jmlh Anggaran : Rp. 180.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 174.105.500,00

(10)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

4) Output : Jumlah obrik yang belum menyelesaikan tindak

lanjut temuan pengawasan

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan

pengawasan.

f.3. Kegiatan : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1) Jmlh Anggaran : Rp. 70.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 48.000.000,00

3) Kinerja Anggaran : 68,57 %

4) Output : SKPD yang mendapat pembekalan SPIP

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

g.3. Kegiatan : Audit Kinerja Instansi Pemerintah (Evaluasi AKIP) 1) Jmlh Anggaran : Rp. 45.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 40.285.250,00

3) Kinerja Anggaran : 89,52 %

4) Output : Jumlah obrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6). Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

g.3. Kegiatan : Review Laporan Keuangan Daerah

1) Jmlh Anggaran : Rp. 30.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 29.732.500,00

3) Kinerja Anggaran : 99,11 %

4) Output : Jumlah LHR yang terbit

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

(11)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

h.3. Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Sub kegiatan : Monev. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

1) Jmlh Anggaran : Rp. 275.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 247.474.000,00

3) Kinerja Anggaran : 89,99 %

4) Output : Jumlah obrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sub kegiatan : Monitoring dan Evaluasi DAK, Bantuan Sosial, Hibah, BOS, BOP dan BOMM 1) Jmlh Anggaran : Rp. 45.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 43,647.000,00

3) Kinerja Anggaran : 96,99 %

4) Output : Jumlah obrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sub kegiatan : Monitoring dan Evaluasi RA-PPK 1) Jmlh Anggaran : Rp. 30.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 14.759.000,00

3) Kinerja Anggaran : 49,20 %

4) Output : Jumlah obrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

(12)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

k.3. Kegiatan : Review LPPD

1) Jmlh Anggaran : Rp. 30.000.000,00

2) Realisasi : Rp. 19.952.500,00

3) Kinerja Anggaran : 66,51 %

4) Output : Jumlah obrik

5) Capaian Kinerja : 100%

6) Outcomes : Tingkat pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku. b. Tahun 2014

Total Anggaran Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014 dengan 4 program dan 26 kegiatan sebesar Rp. 5.575.269.222,- terdiri dari :

- Biaya Tidak Langsung sebesar Rp. 2.881.269.222,- dengan realisasi anggaran sebesar 1.27.381.942,- dan capaian kinerja anggaran sebesar 35%. dan capaian kinerja kegiatan sebesar 41%.

- Biaya Langsung sebesar Rp. 2.694.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 473.863.097,- capaian kinerja anggaran sebesar 18% dan capaian kinerja kegiatan sebesar 40%

- Dari total anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp. 1.501.245.039,- dengan capaian kinerja anggaran sebesar 27% dan capaian kinerja sebesar 40%, sedangkan prakiraan capaian kinerja Renstra sebesar 92%

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 menetapkan 6 program 29 kegiatan, sementara untuk tahun 2014 dan tahun 2015 dapat diproyeksikan dengan hasil analisis sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran, terdapat 6 kegiatan dengan target tetap, 1 kegiatan dengan target naik dan 5 kegiatan dengan target turun.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur, terdapat 1 kegiatan dengan target tetap, dan 1 kegiatan dengan target naik,1 kegiatan dengan target turun, 1 kegiatan tidak ada di tahun yang lain.

(13)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

3. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan merupakan program dan kegiatan baru dalam rangka menunjang kinerja perencanaan dan pelaporan dengan 2 kegiatan (tidak ada di tahun yang lain).

4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah, terdapat 3 kegiatan dengan target tetap, dan 3 kegiatan dengan target naik, 2 kegiatan dengan target turun dan1 kegiatan (tidak ada di tahun yang lain).

5. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, terdapat 1 kegiatan dengan target turun.

6. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan merupakan program dan kegiatan baru dalam rangka menunjang kinerja pengawasan dalam pelaksanaan tugas dengan 1 kegiatan (tidak ada di tahun yang lain).

Dapat dilihat pada tabel 2.2 terlampir.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Pelaksanaan Tugas Pembinaan dan Pengawasan rutin oleh Inspektorat Kabupaten Banyuwangi tertuang dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang dilakukan terhadap obyek pemeriksaan (obrik) antara lain meliputi SKPD : Dinas, Badan, Sekretariat Daerah, Kecamatan meliputi kelurahan, desa serta sekolah-sekolah se wilayah Kabupaten Banyuwangi, dengan temuan pengawasan sebagai berikut :

Tahun 2013 :

Telah dilaksanakan pembinaan dan pengawasan untuk Audit Komprehensif kepada 48 SKPD/ obyek pemeriksaan.

Terdapat jumlah temuan sebanyak 337 temuan meliputi :

1. Pengelolaan administrasi (kepegawaian, asset dan keuangan) sebanyak : 258 temuan

2. Kerugian Negara/ Daerah sebanyak : 79 temuan sebesar Rp. 294.058.282,- ( Dua ratus sembilan puluh empat juta lima puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh dua rupiah), ditindaklanjuti oleh obrik sebesar Rp. 292.048.582,- (Dua ratus sembilan puluh dua juta empat puluh delapan ribu lima ratus delapan puluh dua rupiah) atau dengan capaian kinerja penyelesaian kerugian sebesar 99.3 %.

(14)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

Sisa kerugian yang belum ditindaklanjuti sebesar Rp. 2.009.700,- (Dua juta sembilan ribu tujuh ratus rupiah).

3. Dari 337 temuan telah ditindaklanjuti oleh obrik sebanyak 301 temuan

termasuk kerugian Negara/Daerah, sehingga temuan yang belum

ditindaklanjuti sebanyak 36 temuan, dengan capaian kinerja 89,3%.

Tahun 2014 :

Telah dilaksanakan pembinaan dan pengawasan untuk Audit Komprehensif kepada 24 SKPD/ obyek pemeriksaan dari 48 SKPD/ obyek pemeriksaan yang direncanakan.

Terdapat jumlah temuan sebanyak 81 temuan meliputi :

1. Pengelolaan administrasi (kepegawaian, asset dan keuangan) sebanyak : 54 temuan

2. Kerugian Negara/ Daerah sebanyak : 27 temuan sebesar Rp. 104.495.646,- ( Seratus empat juta empat ratus sembilan puluh lima ribu enam ratus empat puluh enam rupiah), ditindaklanjuti oleh obrik sebesar Rp. 46.730.189,- (Dua ratus sembilan puluh dua juta empat puluh delapan ribu lima ratus delapan puluh dua rupiah) atau dengan capaian kinerja penyelesaian kerugian sebesar 45%.

Sisa kerugian yang belum ditindaklanjuti sebesar Rp. 57.765.457,- (Lima puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh lima ribu empat ratus lima puluh tujuh rupiah).

3. Dari 81 temuan telah ditindaklanjuti oleh obrik sebanyak 25 temuan termasuk kerugian Negara/Daerah, sehingga temuan yang belum ditindaklanjuti sebanyak 56 temuan, dengan capaian kinerja 31%.

2.3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Banyuwangi

1. Rendahnya kualitas SDM di Bidang Pengawasan dan luasnya obyek pengawasan sehingga berpengaruh terhadap kualitas pengawasan.

(15)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

2. Rendahnya dukungan penyertaan Diklat Jabatan Fungsional bagi Auditor dan P2UPD untuk peningkatan profesionalisme Aparat Pengawas.

3. SDM yang terdapat pada SKPD kurang aktif melakukan koordinasi maupun konsultasi dengan Inspektorat dalam penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan.

4. Keterbatasan anggaran pengawasan, sehingga pelaksanaan tugas-tugas pengawasan dalam pengendalian internal belum optimal

5. Rendahnya minat PNS untuk menjadi Pejabat Fungsional antara lain dikarenakan belum adanya ketentuan yang mengatur batas usia pensiun yang jelas, besarnya tunjangan jabatan yang belum memadai serta sulitnya proses kenaikan pangkat bagi Pejabat Fungsional dilingkungan Inspektorat.

Permasalahan tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor internal dan eksternal sebagai berikut :

1. Faktor Internal

a. Keterbatasan SDM tidak seimbang dengan banyaknya obyek pengawasan.

b. Belum optimalnya aparatur pengawasan diikutkan dalam kegiatan diklat oleh BKD karena keterbatasan dana yang tersedia.

2. Faktor Ekternal

a. Lambatnya SKPD dalam menindaklanjuti LHP, sangat berpengaruh terhadap laporan kinerja.

b. Pelaksanaan SPI pada SKPD belum maksimal ( Satgas yang mengikuti bintek SPI baru 70 %).

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Inspektorat Kabupaten Banyuwangi telah melakukan upaya sebagai berikut :

1. Mengusulkan penambahan tenaga fungsional yang memiliki standar auditor dan P2UPD dan sudah terealisasi dengan Keputusan Bupati Banyuwangi untuk 4 orang, merupakan pengalihan dari jabatan struktural Kasi Pengawas Pemerintah menjadi Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan.

(16)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

2. Telah diusulkan anggaran pelaksanaan pendidikan dan latihan untuk peningkatan profesionalisme aparat pengawasan.

3. Telah dibuka kesempatan untuk koordinasi dan konsultasi bagi SKPD dalam penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan (setiap hari Jum’at) baik secara langsung maupun melalui web Inspektorat Kabupaten Banyuwangi.

2.3.2. Penentuan Isu-isu Strategi

1. Ikut serta dalam mewujudkan tercapainya Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola pemerintahan yang baik dengan pengawasan yang komprehensif (meliputi pengawasan administrasi umum : kebijakan daerah, kelembagaan, SDM, keuangan daerah dan Asset daerah dan urusan pemerintahan : urusan wajib dan urusan pilihan).

2. Melaksanakan monitoring evaluasi :

 Pengadaan barang dan jasa pemerintah baik dibidang Infrastruktur maupun dokumen administrasi

 DAK, Bansos, Hibah BOS dan BOP

 Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK)

3. Melaksanakan Reviu :

 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 4. Melaksanakan audit kinerja :

 Evaluasi AKIP

5. Melaksanakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Program dan kegiatan pada Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 mengacu pada RKPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015.

Pada Tahun 2015 Inspektorat Kabupaten Banyuwangi menetapkan 6 program dengan 27 kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan dalam setiap indikator kinerja program kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp.2.775.000.000,- ( Dua milyar tujuh ratus tujuh puluh lima juta rupiah ) dapat dilihat pada table. 2.4 terlampir.

(17)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

2.5 Penelaahan usulan Program dan Kegiatan masyarakat.

Pada pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012 untuk penyusunan Program Kegiatan Tahun Anggaran 2014 tidak terdapat usulan dari masyarakat dan tidak terdapat usulan Inspektorat yang secara transparan tercantum dalam program kegiatan untuk masyarakat karena sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah pasal 26 ayat (4) Inspektorat Kab/Kota melakukan kegiatan pengawasan terhadap :

a. Pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kab/Kota;

b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa; dan c. Pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

sedangkan program kegiatan yang terkait dengan masyarakat telah diakomodasi melalui kegiatan penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah.

Terkait dengan uraian diatas serta berorientasi pada isu-isu penting diantaranya penanganan pengaduan masyarakat yang belum optimal, disebabkan keterbatasan sumber daya aparatur yang dapat berpengaruh terhadap kualitas pengawasan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka program dan kegiatan tahun 2015 telah disesuaikan dengan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Banyuwangi No. 40 Tahun 2011 Juncto Peraturan Bupati Banyuwangi No. 48 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Bupati Banyuwangi No. 40 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi.

(18)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tujuan :

1. Mewujudkan tercapainya pengawasan yang efektif, efisien dan akuntabel sebagai upaya pencegahan terjadinya penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

Seperti telah diketahui bahwa Pemerintah Pusat sekarang ini sedang menggalakkan penegakan hukum terhadap praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib administrasi, transparan, responsive terhadap aspirasi masyarakat, penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, dan bebas KKN adalah hal-hal yang menjadi target Pemerintah untuk dicapai.

Sejalan dengan hal tersebut dan sesuai dengan tugas Inspektorat yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah maka Inspektorat mempunyai kewajiban untuk :

1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas organisasi melalui sistem koordinasi yang terintegrasi dan peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana.

2. Melaksanakan pengawasan dalam rangka mengawal pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

3. Meningkatkan kualitas pengawasan agar lebih terstruktur, dengan azas demokrasi, transparan, dan akuntabel.

4. Meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern secara berkelanjutan.

5. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat dalam rangka menumbuhkan anggapan yang positif/ kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparatur pengawasan.

(19)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menuju tata kelola pemerintahan yang baik.

3. Terwujudnya SDM Aparatur Pengawasan yang Profesional

Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan target sasaran :

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET SASARAN 2015 PROGRAM/KEGIATAN 1 2 3 4 5 1. Meningkatnya kualitas pengawasan Internal

Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah. - Persentase Laporan

keuangan SKPD sesuai SAP

100% - Review Laporan Keuangan Daerah. - Opini WTP BPK terhadap LKPD WTP - Persentase nilai temuan keuangan yang ditindaklanjuti/dikem balikan ke kas daerah sesuai hasil

pemeriksaan : - APIP

- BPK RI 85 % 90 %

- Pengawasan Internal secara berkala

- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

- Persentase penurunan jumlah temuan berulang kode 01, 02 dan 03

25 % - Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

- Persentase tindak lanjut selesai :

- APIP

- BPK RI 90 % 90%

- Tindak lanjut temuan hasil pengawasan

- Persentase

penyelesaian kasus-kasus/pengaduan masyarakat

100% - Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

(20)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015 - Nilai hasil PMPRB 100% - PMPRB online 2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi - Persentase kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai B 100% - Evaluasi SAKIP 3. Meningkatnya kompetensi SDM aparatur pengawasan

Program Peningkatan profesi-

onalisme tenaga pemeriksa dan aparatur Pengawasan - Persentase auditor

bersertifikat penjenjangan

100% Pelatihan pengembangan

tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dan diklat kirim melalui BKD

- Persentase P2UPD

bersetifikat

100%

3.3 Program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi tahun 2015

Inspektorat Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2015 yakni tahun ke-5 dari pelaksanaan RENSTRA 2010-2015, secara keseluruhan telah menetapkan 6 program dan 27 kegiatan, khusus untuk kegiatan tupoksi pengawasan ada 3 program dan 11 kegiatan target kegiatan sebagai berikut :

NO PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET KEGIATAN TAHUN 2015

1 2 3 5

I Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

1. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.

(21)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015 2. Penanganan kasus pengaduan

dilingkungan pemerintah daerah

- Jumlah kasus yang ditangani

50 kasus 3 Tindak lanjut hasil -temuan

pengawasan

- Jumlah obrik yang belum menyelesaikan tindak lanjut temuan pengawasan

90 OP

4 Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

- Jumlah OP yang mengikuti pemutahiran/evaluasi data tindak lanjut

90 OP

5 Review Laporan Keuangan Daerah (LKD)

- Jumlah LHR yang terbit 1 LHR 6 Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

a. Monev Pengad. Barang dan Jasa Pemerintah

b. Monev DAK, Bansos, Hibah, BOS dan BOP

c. Evaluasi SAKIP - Jumlah OP - Jumlah OP - Jumlah OP 8 OP 8 OP 18 OP

7 Audit kinerja instansi

Pemerintah (Evaluasi LAKIP)

- Jumlah obyek pengawasan 8 OP 8 Penilaian mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (PMPRB)

- Jumlah SKPD pelaksana PMPRB

6 SKPD II Program Peningkatan profesi-

onalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

1 Pelatihan pengembangan

tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

- Aparatur pengawasan Sertifikat JFA dan P2UPD - Aparatur Inspektorat yang

mengikuti Dilat Teknis subtansi pengawasan dan Frekuensi PKS

20 orang 4 orang 40 orang

12 kali

III Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

1 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

(22)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

Pada rencana program dan kegiatan tahun 2015, tedapat 1 (satu) kegiatan inovasi yaitu kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) online.

 Dasar usulan kegiatan inovasi :

1. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

2. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara online.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2013 tentang Kebijakan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2014.

4. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2012 tentang Manual Penerapan Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

 Indikator kinerja kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah : Jumlah SKPD pelaksana PMPRB, dengan target tiap tahun ada peningkatan jumlah SKPD yang melaksanakan PMPRB, karena PMPRB adalah salah satu bentuk kegiatan inovasi yang dapat merubah menchet aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadap kinerja aparatut memberikan bukti nyata berupa peningkatan kinerja yang semakin hari semakin baik dan bermanfaat bagi kepentingan umum/ masyarakat.

 Dalam pelaksanaan PMPRB terdapat sub kegiatan berupa PMPRB online (PMPRB yang dilakukan secara online dan dilaporkan hasilnya kepada KemenPAN-RB dan Evaluasi RB periodik yang akan dilaporkan setiap tribulan.

Adapun rencana kegiatan Tahun 2015 yang akan dilaksanakan terdapat dalam daftar usulan kegiatan hasil fórum SKPD Musrenbang Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2015 terlampir.

(23)

INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

P E N U T U P

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 merupakan rencana program kerja pengawasan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat, dan dalam melaksakan tugas-tugas pembinaan dan pengawasan tersebut sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang mempunyai berbagai disiplin ilmu, keahlian serta mentalitas yang baik dan bertanggung jawab (professional), serta sarana/ prasarana yang mendukung kelancaran tugas-tugas pengawasan. Selain itu pula diharapkan obyek yang diperiksa secara cepat dan tepat waktu dapat memenuhi kewajibannya memberikan tanggapan atas hasil temuan pemeriksaan (berupa tindak lanjut yang dilengkapi dengan bukti-bukti otentik yang diperlukan), sehingga Inspektorat secara keseluruhan dapat mencapai target dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2015.

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 belumlah sempurna karena keterbatasan sumberdaya yang ada, untuk itu diharapkan saran-saran demi kesempurnaan Rancangan Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015.

(24)
(25)

2 3 1 20 7 1 Program Pelayanan Adm. Perkantoran

1 1 5 2 Penyediaan Jasa surat menyurat Jumlah surat terkirim selama 1 tahun.

4.600 surat 2.600 surat 1000 surat 463 surat 46 % 1000 surat 4.063 surat 88 %

1 2 5 2

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya dana

pembayaran jasa

komunikasi, air dan listrik

60 bulan 36 bulan 12 bulan 5 bulan 42 % 12 bulan 53 bulan 88 %

1 8 5 2

Penyediaan Jasa Perkantoran Jumlah petugas kebersihan dan penjaga malam kantor

11 orang 5 orang 3 orang 3 orang 42 % 4 orang 12 orang 109 %

1 9 5 2

Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja Jumlahperlengkapan Kantor yangperalatan dan diperbaiki

80 unit 40 unit 26 unit 10 unit 38 % 20 unit 70 unit 88 %

1 10 5 2 Penyediaan Alat tulis kantor Jenis belanja ATK 260 jenis 150 jenis 55 jenis 55 jenis 35 % 52 jenis 257 jenis 99 %

1 11 5 2 Penyediaanpenggandaan barang cetakan danJenis belanja barang cetakandan penggandaan 61 jenis 37 jenis 12 jenis 12 jenis 40 % 12 jenis 61 jenis 100 %

1 12 5 2 Jenisinstalasi listrik :belanja komponen

- Jaringan Instalasi listrik 4 jenis 2 jenis 1 jenis 1 jenis 100 % 1 jenis 4 jenis 100 %

- komponen listrik 44 jenis 24 jenis 8 jenis 8 jenis 100 % 10 jenis 42 jenis 95 %

1 13 5 2 Penyediaan peralatan dan perlengkapankantor perlengkapan kantor Jumlah peralatan dan 83 unit 43 unit 20 unit 10 unit 50 % 20 unit 73 unit 88 %

1 14 5 2

Penyediaan peralatan rumah tangga Jenis belanja peralatan rumah tangga dan alat pembersih

177 jenis 101 jenis 43 jenis 43 jenis 100 % 38 jenis 182 jenis 103 %

1 16 5 2 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianyakendaraan dinasBBM untuk 9000 liter 9.000 liter 9000 liter 3.750 liter 42 % 8400 liter 21.150 liter 235 %

1 17 5 2 Penyediaan makanan & minuman Tercukupinyamakanan dan minuman :kebut.

- Nasi 8.375 kotak 4.500 kotak 2.375 kotak 640 kotak 25 % 1.500 kotak 6.640 kotak 79 %

- Kue 8.810 kotak 5.210 kotak 1.900 kotak 640 kotak 25 % 1.700 kotak 7.550 kotak 86 %

1 18 5 2 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Frekuensi koordinasi dankonsultasi keluar daerah 435 kali 161 kali 120 kali 25 kali 21 % 120 kali 306 kali 70 %

1 10=5+7+9 11=10/4

Kabupaten Banyuwangi

Lembar : 1

Nama SKPD : Inspektorat Kabupaten Banyuwangi

Kode Tingkat Capaian

Realisasi Target Renstra (%) Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun 2015) 4 5 6 7 Target program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2015) 9 8=7/6 Tingkat Realisasi (%) Target dan Realisasi Kinerja Program dan

Kegiatan Tahun lalu (tahun 2014)

Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d dengan tahun 2013 Target Renja SKPD tahun 2014 Realisasi Renja SKPD tahun 2014

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan

(26)

2 3 1 20 7 2 Program peningkatan sarana danprasarana aparatur

2 6 5 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah AC yang dibeli 8 unit 0 0 0 0 % 5 unit 5 unit 63 %

2 10 5 2 Pengadaan Meubeleur Jumlah pengadaan mebeleur 78 unit 54 unit 23 unit 0 0 % 15 unit 69 unit 88 %

2 22 5 2 Pemeliharaan rutin/ berkala gedungkantor Luas gedung kantor yangdipelihara 816.550 m2 806.960 m2 4.795 m2 4.795 m2 60 % 4.795 m2 816.550 m2 100 %

2 24 5 2

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Tersedianya unit kendaraan dinas yang layak pakai

17 unit 5 unit 5 unit 5 unit 10 % 7 unit 17 unit 100 %

2 46 5 2 Pengadaanpelayanan publiksarana dan prasaranainspektorat untuk kegiatan Tersedianya sub domain 1 soft ware - - - - 1 soft ware 1 soft ware 100 %

1 20 7 6

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

6 1 5 2 Penyusunan laporan capaian kinerja danikhtisar realisasi kinerja SKPD Jumlahdokumen yang disusun :laporan dan

-- Jumlah laporan 6 lapor

an

0 0 0 0 % 6 laporan 6 laporan 100 %

- Jumlah dokumen 12 dok. 0 0 0 0 % 12 dok. 12 dok. 100 %

6 2 5 2 Penyusunan pelaporan keuangansemesteran jumlah dokumen yangdisusun 12 dokumen 0 0 0 0 % 12 dokumen 12 dokumen 100 %

1 20 7 20

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaks. kebijakan KDH

20 1 5 2 Pelaksanaan pengawasan internal secaraberkala Jumlah LHP yang terbit 240 LHP 144 LHP 48 LHP 24 LHP 50 % 48 LHP 216 LHP 90 %

20 2 5 2 Penangananlingkungan pemerintah daerah kasus pengaduan diJumlah kasus yang ditangani 230 kasus 138 kasus 36 kasus 19 kasus 53 % 42 kasus 199 kasus 87 %

20 6 5 2

Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah obrik yang belum menyelesai kan tindak lanjut temuan pengawasan

300 obrik 180 obrik 60 obrik 30 obrik 50 % 60 obrik 270 obrik 90 %

20 7 5 2 Koordinasikomprehensifpengawasan yang lebihpengawasan yg dilaksanakanFrekuensi koordinasi 95 kali 36 kali 19 kali 5 kali 26 % 0 41 kali 43 %

20 8 5 2 Evaluasipengawasanberkala temuan hasilJumlah obrik yang mengikuti pemutahiran/evaluasi data tindak lanjut

180 obrik 60 obrik 60 obrik 20 obrik 35 % 90 obrik 170 obrik 94 %

20 9 5 2 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pembekalan SPIP SKPD yang mendapat 74 SKPD 74 SKPD 0 SKPD 0 0 % 0 74 SKPD 100 %

20 10 5 2 Audit kinerja Instansi pemerintah Jumlah obrik 1 LHP 0 0 0 0 % 1 LHP 1 LHP 100 %

10=5+7+9 11=10/4 Kode

1 4 5 6 7

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Capaian Program (Renstra SKPD)

Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d dengan tahun 2013 dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2015) 9 8=7/6 Tingkat Realisasi (%) Target Renja SKPD tahun 2014 Realisasi Renja SKPD tahun 2014

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2015)

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)

(27)

2 3

20 11 5 2 Review Laporan Keuangan Daerah Jumlah LHR yang terbit 5 LHR 3 LHR 1 LHR 1 LHR 100 % 1 LHR 5 LHR 100 %

20 12 5 2 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Monitoring dan Evaluasi Pengadaan

Barang dan Jasa Pemerintah. Jumlah obrik 35 obrik 23 obrik 6 obrik 0 0 % 6 obrik 29 obrik 83 %

Monitoring dan Evaluasi DAK, Bantuan Sosial, Hibah, BOS, BOP dan BOMM

Jumlah obrik 36 obrik 24 obrik 6 obrik 0 0 % 6 obrik 30 obrik 83 %

Monitoring dan Evaluasi RAD-PK Jumlah obrik 13 obrik 1 obrik 1 obrik 0 0 % 1 obrik 2 obrik 15 %

Evaluasi AKIP Jumlah obrik 36 obrik 6 obrik 12 obrik 12 100 % 18 obrik 36 obrik 100 %

20 13 5 2 Reviu/ Evaluasi Kinerja PPD (EKPPD) Jumlah LHE yang terbit 3 LHR/ LHE 1 LHR 1 LHR 0 0 % 1 LHE 2 LHE 67 %

20 14 5 2

Penilaian mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) LKE RB yg diniliai scr onlineoleh Inspektorat Kab Banyuwangi

2 LKE 0 1 LKE 1 LKE 100 % 1 LKE 2 LKE 68 %

1 20 7 21

Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

21 1 5 2

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

APIP mempunyai

pengetahuan sbg dasar pelaksanaan pengawasan

7 0 3 aturan 3 aturan 100 % 4 aturan 7 aturan 85,7 %

1 20 7 26 ProgramPerundang-undanganPenataan Peraturan

26 4 5 2 Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan peraturan per UUFrekuensi Sosialisasi 0 0 0 0 0 % 20 kali 20 kali 100 %

50% 92 %

Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d dengan tahun 2013 dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2015) Target Renja SKPD tahun 2014 Realisasi Renja SKPD tahun 2014 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2015)

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)

Capaian rata-rata kinerja kegiatan Renja 2014 Capaian rata-rata kinerja kegiatan Renstra

1 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Capaian Program (Renstra SKPD) Banyuwangi, Maret 2014 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUWANGI

Drs. DJAFRI YUSUF, MM Pembina Utama Muda NIP. 19581010 198603 1 034

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Garam ini dapat diperoleh dengan cara melarutkan besi atau besi (II) sulfida dalam asam sulfat encer, sesuai dengan reaksiC. Setelah larutan disaring, kemudian diuapkan,

Saya ingatkan, jika teman-teman tidak suka BELAJAR, MEMBACA & PRAKTEK lebih baik tutup ebook ini lalu delete dan lupakan.. Tapi saya yakin, kalau teman-teman yang sudah

Berbagi pengetahuan mengenai konsep-konsep fisiologis, psikologis, etiko-legal dan sosiokultural dalam asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dewasa

Hasil belajar siswa sebelum adanya penggunaan metode drill sangat rendah. Hal tersebut ditandai oleh a) rendahnya kemampuan siswa dalam menghafal huruf-huruf

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Egota (2015:8) untuk membuktikan pengaruh faktor-faktor yang disebutkan Hasibuan dalam bukunya terhadap

KARYA ILMIAH ³JAHAYA MEROKO JAGI

Penderita dengan prolaps rektum dapat ditemukan gejala#gejala meliputi  penonjolan massa dari rektum, nyeri saat buang air defekasi, keluar lendir atau darah dari massa

Oleh karena itu, usahatani jagung di lokasi penelitian dapat terus dilanjutkan dan bila komoditas jagung diekspor akan menghasilkan devisa, Jadi komoditas jagung lebih