• Tidak ada hasil yang ditemukan

MPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI DI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI DI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK UNTUK

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MAHASISWA JURUSAN

SOSIOLOGI DI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

Fu’ad Sholikhi

Universitas Islam Balitar fuad.sholiki@gmail.com

Abstrak

Pengajaran menulis untuk pembelajar dewasa sangatlah menantang untuk seoarang dosen ESP (English for Specific Purpose). Dalam mengajar bahasa Inggris di Jurusan Sosiologi, penulis menemukan kepasifan aktivitas mahasiswa dalam belajar menulis. Kemudian, ide menggunakan menulis berbasis projek digunakan untuk merangsang keaktifan mahasiswa. Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa menulis berbasis projek membutuhkan kerja sama yang lebih akurat dan teliti antara mahasiswa. Temuan-temuan dalam studi ini menggambarkan cara menulis berbasis projek diterapkan untuk pembelajar dewasa. Mahasiswa dilatih untuk mempunyai pikiran kreatif dan kepekaan yang baik dalam menyusun urutan logis dalam tulisan mereka. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan digunakan di program lain dan bahasa Inggris sendiri untuk mengasah menulis berbasis projek dalam mengajar mahasiswa. Kata Kunci: Menulis, Menulis Berbasis Projek, Sosiologi.

Pendahuluan

Menulis memang menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa. Namun sebagai seorang dosen bahasa, penulis memiliki antusias mengatasi masalah ini, mengingat dalam segala jenjang pendidikan tinggi selalu mensyaratkan karya tulis atau tulisan berupa tugas akhir, skripsi, tesis, ataupun disertasi sebagai hasil akhir pemerolehan capaian belajar di jenjang yang mereka tempuh. Lebih lagi apabila tulisan yang harus mereka selesaikan adalah tulisan berbahasa Inggris, hal ini mengurangi ketertarikan mahasiswa untuk lebih tekun dalam mengasah ketrampilan menulis berbahasa Inggris mereka lebih sering.

Lebih lagi dalam melihat mata kuliah dengan bahan berbahasa Inggris. Kebudayaan membaca yang kurang menjadikan kemalasan mahasiswa dalam menulis bahasa Inggris lebih meningkat. Melalui masalah ini, penulis memiliki gagasan untuk mengatasi masalah yang dihadapi di kelas ESP pada jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar. Pengajaran menulis yang syarat akan kompleksitas pengetahuan bahasa Inggris seperti penguasaan kosa kata, gramatika, aturan logis, pengembangan ide, koherensi, dan

sebagainya menjadi berat bagi mahasiswa yang bukan murni jurusan bahasa Inggris diselesaikan dengan menggunakan basis projek yang dapat dilakukan secara individu, kolaboratif, maupun dalam kelompok.

Hasil studi awal dalam menginvestigasi adanya indikasi lemahnya ketrampilan menulis berbahasa Inggris pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar menyebutkan bahwa dari keseluruhan mahasiswa jurusan Sosiologi hanya 12% saja yang dapat dengan lancer menulis berbahasa Inggris dengan memiliki nilai menulis surat lamaran kerja berbahasa Inggris. Selain hal itu, hasil wawancara pada perwakilan masing-masing program studi semua mahasiswa mengeluhkan sulitnya menulis menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menjadi masukan dan identifikasi masalah yang harus disikapi dan diselesaikan secara ilmiah untuk mendapatkan hasil atau metode mengajar yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Kemudian peneliti mengkaji hasil penelitian Lam (2011) dan Hasani, dkk (2017) tentang penggunaan metode PBL (Project-Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Projek (PBP).

(2)

Lam (2011) menemukan bahwa PBL dapat memotivasi siswa tidak hanya dari dalam tetapi juga dari luar kelas. PBL juga membantu siswa untuk menyiapkan masa depan siswa dalam hal ketrampilan berbahasa Inggris dan kehidupan sosial. Menurut pandangan lam, PBL seharusnya diterapkan di tingkatan perguruan tinggi dimana mahasiswa membutuhkan perkembangan dengan ilmu yang otentik dan ketrampilan yang tepat untuk kehidupan dan karir mereka. Sedangkan dalam studi Hasani, dkk (2017) menemukan bahwa meningkatkan ketrampilan menulis sangatlah penting apapun program studinya. Standar menulis pada setiap fakultas harus lahir mulai di bangku sekolah. Melalui PBL yang diterapkan Hasani, dkk, pembelajaran difokuskan pada mahasiswa untuk melakukan pemikiran reflektif yang berguna untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Selain itu, strategi ini menekankan pada penulisan artikel secara praktis dibawah bimbingan dosen. Jadi, setiap mahasiswa dapat membuat artikel akademik di akhir program pembelajaran.

Dari kajian tersebut, peneliti yakin untuk menggunakan strategi PBL sebagai cara mengatasi masalah menulis di jurusan Sosiologi. Pertanyaan penelitian dari studi ini adalah ‘bagaimana PBP digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis esai berbahasa Inggris pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar?” Tujuan studi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana PBP meningkatkan ketrampilan menulis berbahasa Inggrsi mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar. Pengajaran Menulis Berbasis Projek

Pembelajaran menulis berbasis projek disini adalah mengadaptasi langkah PBP yang digagas oleh Lam (2011) yakni; 1) mahasiswa dan dosen menyepakati sebuat tema tentang Sosiologi sebagai projek menulis, 2) mahasiswa dan dosen menentukan hasil akhir dari projek, 3) mahasiswa dan

dosen membuat skema projek menulis bahasa Inggris, 4) dosen mempersiapkan mahasiswa untuk permintaan konsultasi, 5) mahasiswa mengumpulkan informasi untuk melengkapi projek, 6) dosen menyiapkan mahasiswa untuk menyusun dan menganalisa data, 7) mahasiswa mengolah dan menganalisa data, 8) dosen menyiapkan mahasiswa untuk permintaan bahasa sebagai projek akhir, 9) mahasiswa mempresentasikan produk akhir, dan 10) mahasiswa mengevaluasi projek.

Menurut Thomas (2000) menegaskan lima kriteria penerapan Pembelajaran Berbasis Projek (PBP); 1) sentralitas, projek PBP harus bersifat sentral, tidak peripheral kepada kurikulum, 2) menuntun Pertanyaan, projek PBP harus focus pada pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang “menuntun” mahasiswa menghitung (dan berjuang dengan) konsep-konsep sentral dan prinsip dari sebuah disiplin ilmu, 3) projek-projek melibatkan mahasiswa dalam sebuah investigasi yang bersifat konstruktif, 4) projek-projek dituntun untuk tingkatan-tingkatan, dan 5) projek-projek harus realistis tidak seperti di sekolah. Melalui fitur yang berbeda, PBP telah membantu pendidik, dosen, guru, praktisi pendidikan, dan peserta didik untuk lebih maju dan spesifik dalam belajar. Metode Penelitian

Studi ini mneggunakan desain penelitian tindakan. Menurut Kemmis dan McTaggart (1988, seperti dikutip oleh Burns, 1999. 32), penelitian tindakan muncul melalui proses yang komplementer dan dinamis yang terdiri atas empat langkah penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Menurut Burns (1999), keempat langkah tersebut dianggap sebagai langkah dasar dalam melaksanakan penelitian tindakan. Bagaimanapun dia menyatakan bahwa pada kenyataannya, keempat langkah tersebut dapat terdiri dari rangkaian fase yang terdiri atas eksplorasi, identifikasi, perencanaan, pengumpulan data, analisis

(3)

atau refleksi, hipotesis/spekulasi, menengahi, observasi, melaporkan, menulis, dan mempresentasikan. Pada studi ini, keempat langkah dasar penelitian tindakan milik Kemmis dan McTaggart digunakan dan diperkaya

dengan beberapa fase yang diajukan oleh Burns yang dilakukan pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam balitar pada semester genap tahun akademik 2016/2017.

Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, tindakan dimulai sebelum mata kuliah ESP diajarkan karena didesain untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa dengan menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Projek. Tahap perencanaan secara mendasar merupakan poin dimana deskripsi mata

kuliah dan silabi seharusnya ditentukan. Penentuan tujuan perkuliahan, isi, penilaian, dan silabi bukan merupakan tugas sulit karena komponen-komponen tersebut telah disediakan di jurusan. Pada poin ini juga merupakan penentuan dimana keputusan menggunakan PBP dalam mengajar menulis bahasa Inggris.

Tabel 1 Topik, Aktivitas dan Model Pembelajaran pada ESP

Pertemuan Topik Aktivitas Model pembelajaran

1-3 Unit 1: Free essay Drafting PBP

4 Presenting Discussion

5-10 Unit 2: Comparison essay (2) Drafting PBP

11 Presenting Discussion

12-16 Unit 3: Contrast essay (2) Drafting PBP

17 Presenting Discussion

18-21 Unit 4: Classification essay Drafting PBP

24 Presenting Discussion

Yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun akademik 2016/2017 jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar pada mata kuliah ESP.

Tindakan

Mata kuliah ESP diajarkan dengan mempertimbangkan tipe-tipe esai yang dibutuhkan dalam memahami materi-materi Sosiologi yang terdapat di deskripsi mata kuliah dan silabi. Penulisan esai tersebut disesuaikan dengan tema mata kuliah lain dengan bobot materi pemahaman yang lebih mudah dengan kosakata yang mudah untuk pembelajar bukan jurusan bahasa

Inggris. Tindakan PBP yang diberikan merupakan esensi dari PBP yang diadaptasi untuk pengajaran menulis bahasa Inggris di jurusan Sosiologi. Berkenaan dengan projek, hasil akhir yang diperlukan untuk mengasah ketrampilan menulis mahasiswa juga tidak serta merta disamakan dengan tulisan mahasiswa dengan jurusan bahasa Inggris murni, baik pendidikan maupun sastra Inggris. Bagaimanapun, karena penerapan PBP memerlukan kegiatan-kegiatan yang spesifik dalam melengkapi projek, maka tindakan yang dilakukan baik oleh dosen dan mahasiswa antara lain seperti dijelaskan pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2 Tindakan PBP di Kelas

No Langkah Pembelajaran Dosen Mahasiswa

1 Pre-Writing

a. Greeting  

b. Stimulating students’ prior knowledge   2 Whilst-Writing

(4)

Pengumpulan Data dan Pengamatan Tindakan

Aktivitas utama dalam ESP untuk semester ini adalah membuat tulisan berbahasa Inggris. Untuk memudahkan mahasiswa melakukan proses menulis dan merevisi tulisan dibentuk pula kelompok diskusi untuk membahas kesalahan-kesalahan dalam tulisan seperti tanda baca, gramatika, diksi, maupun gaya bahasa. Untuk mengetahui hasil dari instruksi, kemajuan mahasiswa dinilai melalui produk akhir yakni tulisan mereka. Untuk tujuan ini, esai mahasiswa dinilai menggunakan ESL Composition Profile (Jacobs, dkk., 1981). Dengan menggunakan rubrik penilaian ini, tulisan mahasiswa dinilai berdasarkan lima komponen; isi (30%), organisasi (20%), diksi (20%), penggunaan bahasa (25%), dan mekanisme esai (5%). Lembar penilaian berisi nilai total dan peranking yang diberikan untuk mahasiswa di kelas.

Nilai mahasiswa terdiri dari enam esai yang ditugaskan dalam satu semester yang kemudian dianalisa dan dipresentasikan dalam bentuk daftar nilai dan reratanya untuk semua topik. Kesuksesan mahasiswa dalam menulis ditentukan dengan nilai dari skor yang dilihat dari sistem ranking yang diterapkan di Universitas Islam Balitar. Mahasiswa dianggap sukses atau lulus dalam menulis jika mereka dapat mencapai nilai minimal 77% (atau B+) dari tingkat kompetensi optimal (yang diindikasikan dengan skor A atau 91% sampai level kompetensi 100%).

Temuan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian, hasil analisis data dipresentasikan pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3 Skor Mahasiswa Menulis Enam Esai No Inisial

mahasiswa

Skor dari Ke-enam Esai

1 2 3 4 5 6

1 ADS 87 89 87 90 90 89

2 BAD 79 80 81 73 83 83

3 BCA 71 76 80 76 83 97

4 DMN 70 80 80 76 94 83

a. Menyepakati sebuat tema tentang Sosiologi sebagai projek menulis,

 

b. Menentukan hasil akhir dari projek,   c. Membuat skema projek menulis bahasa Inggris,   d. Mempersiapkan mahasiswa untuk permintaan

konsultasi,

e. Mengumpulkan informasi untuk melengkapi projek,  f. Menyiapkan mahasiswa untuk menyusun dan

menganalisa data,

g. Mengolah dan menganalisa data,  h. Menyiapkan mahasiswa untuk permintaan bahasa

sebagai projek akhir,

i. Mempresentasikan produk akhir, dan 

j. Mengevaluasi projek. 

3 Post-Writing

a. Memberikan tugas 

(5)

5 DRN 88 74 74 80 94 89 6 DRM 75 81 84 88 95 88 7 DLN 71 74 78 79 85 74 8 HOP 73 84 84 91 91 84 9 HNC 80 82 76 94 96 85 10 IDE 75 80 77 84 95 86 11 IYA 78 87 94 86 97 94 12 LDT 72 89 87 92 88 92 13 MNK 90 80 94 95 98 92 14 NJM 73 77 86 91 96 94 15 PAS 70 75 80 89 94 81 16 PBY 89 79 91 90 95 91 17 RPK 80 86 93 97 93 91 18 RLO 84 90 90 95 95 88 19 WR 80 85 84 97 96 94 20 YW 74 82 84 85 84 84

Subjek penelitian adalah 20 mahasiswa yang menghadiri kelas menulis dengan jumlah yang dapat diatur sampai akhir semester. Skor mahasiswa dari keenam esai menunjukkan hasil tulisan masing-masing mahasiswa pada setiap topik. Untuk mengetahui peningkatan ketrampilan mahasiswa dalam menulis

esai berbahasa Inggris, rerata skor dari esai dikomputasikan. Hasilnya diketahui bahwa rata-rata skor dari enam esai adalah 77,95 (free essay), 81,50 (comparison essay 1), 84,20 (comparison essay 2), 87,40 (contrast essay 1), 92,10 (contrast essay 2), dan 87,95 (classification essay).

Figur 1. Skor Rata-rata dari Enam Esai Figur 1 menunjukkan bahwa

ketrampilan mahasiswa dalam menulis esai berbahasa Inggris meningkat dari pengenalan esai yang bersifat bebas dampai esai berjenis klasifikasi meskipun pada esai dengan tingkat kesulitan yang lebih yakni esai klasifikasi mengalami penurunan.

Secara keseluruhan, ketrampilan menulis mahasiswa dari keenam esai menunjukkan bahwa semua mahasiswa meraih skor mencapai 77% seperti criteria kesuksesan yang dijadikan pedoman dalam studi ini.

Pembahasan 70 75 80 85 90 95

Free Comparison 1 Comparison 2 Contrast 1 Contrast 2 Classification

(6)

Menulis dengan menggunakan projek sebagai basisnya memudahkan mahasiswa membentuk lingkungan dengan kerja sama dalam melakukan penyuntingan yang baik dan kondusif. Hal ini secara tidak langsung menjadi penanaman karakter kerjasama di dalam kelas dalam belajar. Hal ini sejalan dengan apa yang dibahas oleh Kesuma, dkk (2012) yang menyatakan bahwa dasar pendidikan karakter adalah kasih sayang. Proses konsultasi kepada dosen melatih dosen dan mahasiswa untuk belajar dan memaklumi proses belajar apabila terjadi kesalahan sehingga proses perjuangan meningkatkan kualitas belajar dalam mendapatkan ilmu menjadi lebih mudah dengan dasar kasih sayang. Proses penyuntingan antarteman yang dilakukan dalam menuli pun berkaitan dengan syarat teknis pendidikan karakter yakni dengan menerapkan rasa saling percaya. Penulis dan penyunting teman sebaya harus memiliki sikap ini untuk mendapatkan hasil tulisan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Selain hal tersebut, projek dalam PBP juga segaris dengan syarat mutlak pendidikan karakter yakni menyelesaikan projek yang menjadi kewajiban setiap siswa dengan baik.

Dalam proses meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis, peneliti juga menemukan faktor yang memperngaruhi perkembangan mahasiswa dalam menulis berbasis projek ini. Beberapa catatan tersebut sejalan dengan Raka, dkk (2011) yaitu tentang komponen yang mempengaruhi perkembangan karakter peserta didik. Dalam belajar, ada enam hal menurut mereka yang mempengaruhi pembentukan karakter yang ditemukan dalam penelitian ini. Yang pertama adalah kearifan dan pengetahuan (wisdom and knowledge) yang ditunjukkan dengan kreativitas mahasiswa untuk menambahkan gambar dan ilustrasi dlam tulisan mereka. Selain hal tersebut, rasa ingin tahu yang diwujudkan melalui pertanyaan ketika mereka tidak tahu merupakan kristalisasi dari nilai ini. Kedua, keberanian

(courage) yang dicerminkan mahasiswa untuk tetap menyelesaikan projek meski kesulitan merangkai kalimat dalam paragraph untuk mendapat keherensi dan kohesi yang baik. Ketiga, sika kemanusiaan (humanity) yang ditunjukkan dengan kepedulian ketika melakukan proses penyuntingan yakni dengan memberikan koreksi dan pembenaran atau saran perbaikan tulisan teman mereka. Keempat, keadilan (justice) yang direpresentasikan dengan loyalitas dan teamwork yang baik ketika berperan menjadi penulis dan atau editor. Selanjutnya, pembatasan diri (temperance) yang ditunjukkan dengan memaklumi kesalahan yang dilakukan penulis dan memberikan saran perbaikan sebagai perlambang saling memaafkan. Yang terakhir adalah transendensi (transcendence) yakni kekuatan melihat hubungan yang ditunjukkan melalui hasil tulisan mereka yang merupakan kristalisasi wawasan atau hasil observasi mereka dengan merasakan makna tulisan mereka.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui hasil penelitian tindakan ini bahwa PBP dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menulis esai berbahasa Inggris. Selain hal tersebut, melalui pembelajaran berbasis projek ini, dosen dan mahasiswa dapat mengembangkan pendidikan karakter di lingkungan perguruan tinggi sekaligus memiliki hasil belajar yang merupakan refleksi proses belajar yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu, pembelajaran menulis berbasis projek ini disarankan dapat diterapkan pula dalam ketrampilan berbahasa lainnya seperti mendengarkan, membaca, dan berbicara. Lebih lagi, PBP ini dapat dijadikan rujukan yang bermanfaat untuk mata kuliah lain karena PBP dapat membiasakan mahasiswa dan dosen bekerja sama sesuai kapasitasnya dan memaksimalkan proses belajar dan mengajar di kelas,

(7)

Daftar Pustaka

Burns, A. (1999). Collaborative Action Research for English Language Teachers. Cambridge: Cambridge University Press.

Hasani, A. dkk. (2017). Using Project-Based Learning in Writing an Educational Article: An Experience Report. Universal Journal of Educational Research 5 (6), 960-964.

Jacobs, H. L, dkk. (1981). Testing ESL Composition: A Practical Approach. Rowley, M.A: Newbury House.

Kesuma, D. dkk. (2012). Pendidikan Karakter: kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Lam, N. T. V. (2011). Project-Based Learning in Teaching English as Foreign Language. VNU Journal on Science, Foreign Language 27, 140-146.

Raka, G. dkk. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Thomas, J. W. (2000). A Review of Research on Project - Based Learning, 2000, Retrieved July 10, 2017 from www.bobpearlman.org/BestPracti ces/PBL_Research.pdf.

Gambar

Tabel 3 Skor Mahasiswa Menulis Enam Esai  No  Inisial
Figur 1. Skor Rata-rata dari Enam Esai  Figur  1  menunjukkan  bahwa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji F pengaruh Keselamatan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan secara bersama-sama yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan diperoleh nilai signifikansi

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari pengaruh hari pemerahan yang berbeda terhadap komposisi kimia kolostrum dan susu kambing bangsa PE, Jawarandu dan SAPE,

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran kewajiban

14 substitusi bahan bakar fosil yang digunakan dalam pabrik, serta dampak lingkungan lainnya.Analisis mengenai estimasi reduksi emisi gas rumah kaca dihitung menggunakan persamaan

menurunkan lama perawatan pasien malaria (20,8 % dan 18,0%) dibandingkan dengan penggunaan derivat Non ACT baik peroral maupun injeksi (25,0 % dan 23,5 %) sebagai pengobatan

Gaya Pengasuhan Orang Tua Karir dalam Mencegah Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Berbasis Sex Education Studi Deskriptif di Kompleks Perumahan Puri Potorono Asri Desa

Tabel 4 di atas dapat dilihat data Keterampilan Proses Sains mahasiswa pada praktikum kinetika reaksi kimia kelas eksperimen yang menggunakan context rich problems

Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kualitas situs Traveloka terhadap niat beli yang di mediasi oleh kepercayaan