• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector

Teknologi keamanan saat ini berkembang sangat cepat di dalamnya termasuk

teknologi Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector fire alarm system, Tingginya

permintaan pasar terhadap fire alarm sistem ikut mendorong para ilmuwan

untuk selalu berinovoasi dalam menghasilkan produk terbaiknya. Kebakaran

sebagai momok para pengusaha saat ini juga turut mendorong

perusahaan-perusahaan proteksi kebakaran seperti perusahaan-perusahaan

fire alarm

menciptakan

teknologi-teknologi baru mereka untuk mengurangi bahaya yang tidak dapat di

prediksi kapan akan terjadinya. Perusahaan proteksi telah menawarkan beberapa

jenis device yang dapat di gunakan untuk mendeteksi keberadaan api dan asap

yang tidak terkendali. Di antara produk fire protection tersebut adalah detektor

asap (smoke detector)yang akan berkerja sebagai untuk mendeteksi keberadaan

asap untuk kemudian di respon dengan cepat ke master control fire alarm untuk

mendapatkan respon. smoke detektor seharusnya di letakkan di atas plafon atau

di langit-langit bangunan untuk menangkap partikel-partikel hasil pembakaran

yang melayang-layang di udara dan memiliki sifat selalu naik keatas. Detektor

asap (smoke detector) independent untuk mempertinggi tingkat kemungkinan

membangunkan penghuni yang sedang tidur, biasanya pendeteksi asap

dipasang di dekat kamar tidur.

Perbedaan Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector

Detektor asap yang beredar saat ini di dominasi jenis ionization dan

photo-electric yang secara teknis memiliki fungsi yang berbeda, perbedaan fungsi ini

menjadi nilai lebih bagi End-user untuk menentukan pilihan yang tepat dengan

keadaan bangunan yang akan di proteksi. Smoke detector jenis photo-electric di

indonesia lebih murah di bandingkan dengan

smoke detector ionization

.

Perbedaan ionization dan photo-electric dalam kerjanya dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Smoke Detector Ionization: Prinsip kerjanya

menggantungkan pada keadaan ion di sekitar metal plat

di sisi dalam detektor yang terbuat dari bahan radio aktif

yang di sebut amercium-241 yang akan menghasilkan ion

positif pada plat yang di aliri arus positif dan akan

menghasilkan ion negatif pada plat yang di aliri arus

negatif menjadikan ion di antara metal plat ini seimbang,

dalam keadaan normal ion negatif akan menuju metal plat

positif dan ion positif akan menuju metal plat negatif.

ketika ada asap yang melewati celah antara keduanya

maka ion menjadi terganggu, aliran ion menjadi rendah

dan alarm akan mati dan memberikan notifikasi ke master control

fire

alarm

bahwa terdapat asap di area yang terpasang detektor tersebut.

Smoke Detector Photo-electric :alarm ini lebih responsif dengan sistem kerja

penginderaan terhadap cahaya, didalam detektor ini terdapat

cahaya (lightsource ) yang memancarkan cahaya (light beam) dan komponen

lainnya yaitu light sensor (sensor cahaya) dalam keadaan normal cahaya akan di

pantulkan ke arah yang lurus dan sejajar yang dapat di deteksi oleh sensor

cahaya, namun ketika cara di selimuti asap maka light sensor tidak mampu

(2)

memantau keberadaan cahaya tersebut. kemudian

detektor akan memberikan notifikasi ke

panel alarm

dan

membunyikan alarm bell.

Kelebihan Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke

Detector

Produk smoke detektor yang di jual saat ini sangat

banyak, setiap produk memiliki kelebihan dan kelemahan

sendiri-sendiri, inovasi mereka tidak hanya bentuk fisiknya saja tetapi juga pada

hal teknisnya, misalkan beberapa detektor mampu bekerja pada arus 12 volt

sampai 30 volt, beberapa produk lainnya hanya mampu bekerja pada arus 18

volt sampai 24volt dengan rate 24 volt, produk yang mampu bekerja pada arus

lebih sedikit ini lebih baik di bandingkan dengan produk yang membutuhkan arus

lebih besar karena konsumsinya lebih kecil maka kemampuan bateray master

control panel alarm akan bertahan lebih lama dalam keadaan standby ketika

saluran listrik mati. Sedangkan Kelebihan Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke

Detector adalah ionization akan mampu bekerja lebih akurat tidak terganggu

oleh keberadaan debu, karena hanya akan bekerja ketika benar-benar ada asap

hasil pembakaran, kemudian photo-electrik kelebihannya dia lebih sensitif

terhadapa asap maupun partikel-partikel kecil lainnya.

Kelemahan Ionisasi Dan Photoelektrik Smoke Detector

Produk yang di ciptakan sebuah perusahaan meskipun sudah melalui uji coba

yang ketat sedikit banyak ada kelemahannya. Kelemahan Ionisasi Dan

Photoelektrik Smoke Detector yaitu ionization mengandung bahan radio aktif

amerecium-241 meskipun kandungan masih dapat di tolerir karena di bawah

nilai ambang batas penggunaan bahan ini tetap berbahaya karena radiasi yang

di timbulkan. kemudian kelemahan dari photo-electric smoke detector adalah

kinerjanya yang sangat sensitif sehingga partikel-partikel kecil yang

mengganggu cahaya dapat menutupi sensor cahaya dan menimbulkan alarm

palsu.

(3)

Sistem Wet Pipe Sprinkler

Sebuah sistem pipa sprinkler basah adalah sistem sprinkler menggunakan kepala

sprinkler otomatis melekat pada sistem perpipaan yang berisi air dan terhubung

ke pasokan air sehingga debit air segera dari sprinkler dibuka oleh panas dari

api.

Dry Pipe Sprinkler Sistem

Sebuah sistem pipa sprinkler kering sistem sprinkler menggunakan sprinkler

otomatis yang terpasang pada sistem perpipaan yang mengandung udara atau

nitrogen di bawah tekanan, pelepasan yang (sejak pembukaan sprinkler a)

memungkinkan tekanan air untuk membuka katup dikenal sebagai kering katup

pipa, dan air kemudian mengalir ke dalam sistem perpipaan dan keluar penyiram

dibuka.

Sistem pipa sprinkler kering dipasang di daerah di mana sistem pipa basah

mungkin tidak seperti daerah di mana suhu beku mungkin diharapkan.

Pre-Aksi Sprinkler Sistem

Sebuah sistem sprinkler pra-tindakan ini mirip dengan sistem banjir sprinkler

kecuali penyiram ditutup. Sistem jenis ini biasanya digunakan di daerah-daerah

yang mengandung peralatan bernilai tinggi atau isi dan ruang yang sangat

sensitif terhadap efek dari kecelakaan debit air sprinkler. Katup pra tindakan

biasanya tertutup dan dioperasikan oleh sistem deteksi yang terpisah.

Aktivasi detektor api akan membuka katup pra-tindakan, memungkinkan air

untuk memasuki sistem perpipaan. Air tidak akan mengalir dari sprinkler sampai

panas mengaktifkan elemen operasi di penyiram individu. Pembukaan katup

pra-tindakan efektif mengubah sistem untuk pipa sistem sprinkler basah

(4)

Sebuah sistem banjir adalah sistem sprinkler menggunakan sprinkler terbuka

yang melekat pada sistem perpipaan yang terhubung ke pasokan air melalui

katup yang dibuka oleh pengoperasian sistem deteksi dipasang di daerah yang

sama dengan penyiram. Ketika katup ini terbuka, air mengalir ke dalam sistem

perpipaan dan pembuangan dari semua penyiram terpasang padanya.

Sistem banjir digunakan di mana sejumlah besar air yang dibutuhkan secara

cepat untuk mengendalikan api cepat berkembang. Katup banjir dapat elektrik,

pneumatik atau hidrolik dioperasikan.

Busa-Water Sprinkler Sistem

Sebuah sistem sprinkler busa air adalah sistem khusus yang adalah sumber

konsentrat busa dan pasokan air yang terhubung pipa. Sistem ini dilengkapi

dengan perangkat debit tepat untuk memadamkan agen debit dan untuk

distribusi melalui area yang akan dilindungi. Sistem perpipaan terhubung ke

pasokan air melalui control valve yang biasanya digerakkan oleh pengoperasian

peralatan deteksi otomatis yang dipasang di daerah yang sama dengan

penyiram. Ketika katup ini terbuka, air mengalir ke dalam sistem perpipaan,

konsentrat busa disuntikkan ke dalam air, dan solusi busa yang dihasilkan

pemakaian melalui perangkat debit menghasilkan dan mendistribusikan busa.

Setelah kelelahan pasokan konsentrat busa, debit air berikut dan berlanjut

sampai mematikan secara manual.

Sistem busa air harus dari pipa basah, pipa kering, banjir, atau jenis preaction.

Sistem banjir busa air berlaku untuk perlindungan dua dimensi bahaya cairan

yang mudah terbakar.

(5)

Jenis-Jenis Sprinkler System

Antifreeze Sprinkler System (a wet system)

Sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai sprinkler otomatis dengan sistem pemipaan yang mempunyai penyelesaian untuk mencegah pembekuan (antifreeze) dan terhubung dengan suplai air. Penyelesaian pencegahan pembekuan adalah dengan dibuangnya bersamaan dengan air saat sistem sprinkler bekerja setelah ada panas dari suatu kebakaran.

Circulating Closed – Loop Sprinkler System

Sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai anti proteksi kebakaran yang sudah terhubung ke sistem sprinkler otomatis dalam sistem susunan yang tersirkulasi (Close loop piping arrangement) dengan tujuan untuk meningkatkan pemipaan sprinkler ke air yang ada untuk pemanasan dan pendinginan dimana air terjebak atau tidak bisa dipindahkan atau digunakan dari sistem tapi hanya disirkulasi melewati sistem pemipaan.

Combined Dry Pipe – Preaction Sprinkler System

Sistem sprinkler pipa basah yang dikendali dengan sistem sprinkler otomatis yang sudah terhubung ke sistem pemipaan yang mempunyai udara di bawah tekanan dengan tambahan sistem deteksi yang terpasang pada daerah yang sama dengan sistem sprinkler. Cara kerja dari sistem deteksi memanfaatkan alat trip actuator dengan katup pipa kering terbuka secara tiba-tiba tanpa kehilangan tekanan udara dalam sistem, yang juga bisa terjadi dengan cara memasang atau membuka katup udara buang di ujung dari umpan utama yang mana biasanya pembukaan dari kepala sprinkler. Sistem deteksi juga melayani secara otomatis sistem fire alarms.

(6)

Sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler sistem terbuka yang sudah terhubung pemipaan dengan suplai air lewat katup yang dibuka oleh sistem deteksi yang terpasang pada daerah yang sama dengan dengan sprinkler, ketika katup terbuka, air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan dibuang melalui sprinkler jika terjadi kebakaran.

Dry Pipe Sprinkler System

Sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler otomatis yang sudah terhubung dengan sistem pemipaan yang terdiri dari udara atau gas nitrogen dibawah tekanan, sprinkler akan terbuka jika tekanan air ke katup terbuka yang diketahui melalui katup pipa kering lalu air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan keluar dari sprinkler yang terbuka.

Gridded Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang mana mempunyai persilangan di pipa utama yang terhubung ke banyak pipa cabang. Cara kerja sistem sprinkler akan menerima air dari kedua ujung pipa cabang pada saat cabang lain membantu memindahkan air antara persilangan utama.

Looped Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang mana percabangan utama yang banyak secara bersama-sama untuk ditetapkan lebih dari satu jalur untuk air yang mengalir ke sistem sprinkler yang bekerja dan pipa cabang yang tidak terhubung bersama.

Preaction Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang terdiri dari udara yang bertekanan dan tidak bertekanan dengan tambahan sistem deteksi yang terpasang dalam area yang sama dengan sprinkler.

Wet Pipe Sprinkler System

Suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang terdiri dari air yang dihubungkan ke suplai air dan air dibuang lagi secepat mungkin dari sprinkler yang terbuka akibat panas dari suatu kebakaran.

(7)

Wet Pipe Sprinkler Sistem

Fire Sprinkler ValveApplications:

Karena pipa dalam sistem pipa sprinkler basah terus diisi dengan air, sistem ini hanya dapat digunakan dalam lingkungan yang tidak tunduk pada pembekuan. Daerah yang membutuhkan perlindungan instan dalam peristiwa kebakaran, seperti fasilitas kesehatan, aplikasi yang memiliki hunian yang tinggi, atau bangunan tempat tinggal, dapat meningkatkan keselamatan hidup mereka melalui penggunaan sistem pipa sprinkler basah. Selain itu, kawasan komersial atau penyimpanan yang mengandung bahan-bahan yang mudah terbakar bisa mendapatkan

keuntungan dari pengendalian kebakaran instan yang menyediakan sistem pipa sprinkler basah. Operasi:

Air bertekanan berada dalam pipa sampai api terdeteksi oleh sprinkler otomatis peka panas, yang memungkinkan air mengalir dari sprinkler yang ditargetkan. Air dikeluarkan dari alat penyiram dalam sekitar langsung api, meminimalkan kerusakan air. Alarm diaktifkan sebagai air mengalir

(8)

melalui sistem, yang menyediakan pemberitahuan bahwa sistem beroperasi. Alarm terdengar sampai aliran air terganggu secara manual.

Pertimbangan khusus:

Penyiram pipa basah yang tidak sesuai untuk daerah yang rawan suhu beku. Selain itu, jika pipa sprinkler basah menopang dampak besar itu bisa mengakibatkan kebocoran merusak.

Dry Pipe Sprinkler Sistem

Aplikasi:

Dalam kondisi di mana sistem pipa sprinkler basah berpotensi membekukan, sistem pipa kering adalah pilihan yang cocok.

Operasi:

Penyiram pipa kering bertekanan dengan udara, yang dirilis pada aktuasi dari sprinkler. Ada keterlambatan dalam debit air saat udara bertekanan lolos dari sistem, di mana air mengalir ke dalam sistem perpipaan melalui katup pipa kering. Pasokan udara dapat disediakan dari sistem fasilitas udara, disetujui kompresor udara, atau nitrogen.

Pertimbangan:

Air melarikan diri dari pipa menyebabkan penundaan waktu untuk air untuk mencapai sprinkler, yang memungkinkan api untuk tumbuh lebih besar daripada itu akan dengan sistem pipa basah desain serupa. Untuk mengimbangi keterlambatan, penyiram lebih banyak di daerah kebakaran menggerakkan dalam menanggapi memperluas kebakaran. Ketika sangat penting untuk operasi kecepatan katup pipa kering, perangkat pembukaan cepat dapat digunakan untuk cepat

mengeluarkan udara dari sistem. Sistem pra-tindakan

Aplikasi:

Lingkungan seperti ruang komputer dan daerah yang berisi peralatan yang sensitif terhadap air mungkin paling cocok untuk sistem sprinkler pra tindakan. Langkah-langkah ekstra deteksi

(9)

membantu menghilangkan debit disengaja, membuat sistem pra-tindakan pilihan bijaksana bagi daerah dengan peralatan halus atau artefak berharga.

Operasi:

Sistem pra tindakan adalah sistem pipa sprinkler kering dengan udara bertekanan dalam pipa dan kepala sprinkler tertutup. Terjadinya kecelakaan debit yang sangat dihilangkan karena sistem dapat dikonfigurasi untuk mencegah debit dalam hal alarm deteksi palsu atau kerusakan sprinkler. Ada tiga jenis sistem pra-tindakan:

• Non-interlock - Sebuah katup banjir yang tersandung dan air dimasukkan ke dalam sistem perpipaan baik oleh aktivasi sistem deteksi atau aktuasi dari sprinkler panas-responsif.

• Single interlock - Aktivasi detektor kebakaran perjalanan katup banjir, memperkenalkan air ke dalam sistem perpipaan untuk menunggu aktuasi sprinkler (a sekering sprinkler akan memberikan sinyal pengawasan karena kehilangan udara dalam sistem perpipaan).

• Dua interlock - Air hanya dimasukkan ke dalam sistem perpipaan ketika kedua sekering sprinkler dan sistem deteksi ditekan.

Pertimbangan:

Ada keterbatasan ukuran didefinisikan untuk sistem, yang dapat menghambat skalabilitas aksi-pra. Perubahan di masa depan untuk sistem ini juga harus mencakup modifikasi deteksi kebakaran dan sistem kontrol untuk memastikan fungsi.

Deluge Sistem

Aplikasi:

Daerah berisiko tinggi, seperti transformer, adalah kandidat utama untuk sistem banjir. Sistem banjir menggenangi api dengan air, cepat mengendalikan kebakaran tersebut.

Operasi:

Katup dalam sistem banjir yang tersandung oleh aktuasi sistem deteksi, yang memperkenalkan air ke dalam sistem perpipaan. Sistem banjir tidak memiliki bertekanan udara dalam sistem perpipaan dan kepala sprinkler yang terus menerus terbuka, kemudian memungkinkan air untuk melepaskan melalui semua kepala sprinkler dalam sistem.

(10)

Pertimbangan khusus:

Karena kepala sprinkler yang terus-menerus dalam keadaan terbuka, risiko kecelakaan debit terangkat. Sistem banjir hanya boleh digunakan di daerah yang tidak rentan terhadap kerusakan air.

Air Mist Sistem

Aplikasi:

Di daerah yang memiliki peralatan yang sensitif terhadap air tetapi sering diduduki, sistem kabut air merupakan alternatif yang aman untuk sistem karbon dioksida. Daerah yang rentan terhadap kerusakan air juga bisa mendapatkan keuntungan dari sistem kabut air karena hanya jumlah nominal air diperlukan untuk mengendalikan kebakaran, meminimalkan pembersihan.

Operasi:

Air diubah menjadi uap, yang mendinginkan, membasahi, dan bergerak oksigen jauh dari api. Tetesan air kabut menguras oksigen di depan api, yang pada gilirannya memadamkan api. Dengan pendinginan bahan bakar, air kabut juga mencegah kebakaran dari menyalakan kembali. Sistem kabut air dapat banjir, pipa basah, pra-tindakan, atau sistem pipa kering.

Pertimbangan khusus:

Ketika merancang sebuah sistem, itu harus diperhatikan bahwa sistem kabut air yang paling efektif bila semprot diterapkan langsung ke api. Selain itu, dalam kasus kebakaran kecil atau lambat terbakar, sistem kabut air mungkin tidak efektif karena panas yang dibutuhkan untuk menguapkan air kabut.

Hybrid System Suppression

(11)

Sistem penindasan hybrid dapat secara efektif diterapkan dalam aplikasi Total banjir termasuk pusat data, ruang komunikasi, museum, perpustakaan, mudah terbakar penyimpanan cairan, dan ruang mesin industri seperti kandang turbin.

Operasi:

Sistem hibrida, seperti Vortex Victaulic itu, menggabungkan air dan nitrogen sebagai agen pemadam habis bersama-sama dari emitor tunggal. Menggunakan teknologi yang inovatif, sistem atomizes air untuk suspensi homogen padat nitrogen dan air secara bersamaan menggunakan mekanisme pemadam pendinginan dan pengurangan oksigen. Sistem ini diaktifkan oleh dan kompatibel dengan sebagian besar sistem deteksi bahaya otomatis.

Pertimbangan khusus:

Tidak ada risiko lingkungan atau kehidupan keselamatan sebagai hasil dari sistem pembuangan. Sistem ini berguna untuk menekan kebakaran di mana media elektrik non-konduktif yang

diinginkan, di mana membersihkan agen lain menyajikan masalah, di mana integritas kamar tidak dapat dicapai, atau di mana ruangan biasanya diduduki dan membutuhkan agen non-toksik

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena hingga saat ini berkat-Nya yang luar biasa masih terus diberikan-Nya sehingga penulis dapat melalui segala proses dari awal

Contoh paling khas dari gejala somatik ialah kehilangan minat atau kesenangan pada kegiatan yang biasanya dapat dinikmati, tiadanya reaksi emosional terhadap

pelaksanaan, hasil dan dampak berbagai hibah sebelumnya, c) Evaluasi kinerja dan pengelolaan akademik (kegiatan tridarma) yg meliputi aspek input, proses dan output, d)

Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat ukuran perusahaan adalah total aktiva karena ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan

Kuisioner akan dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada mahasiswa, dosen, karyawan dan pegawai dari biro-biro yang ada di Universitas Kristen Petra

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah rasio Kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah perubahan Kebijakan PPh Final UMKM yaitu tahun 2017- 2018.Berikut

Hasil perhitungan analisis statistik pada variabel financial distress dari total sampel menunjukkan bahwa terdapat 9 dari 64 sampel perusahaan yang memiliki nilai EPS negatif

Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan bahwa pelatihan olahraga adalah berulang-ulang secara kontinyu dengan peningkatan beban secara periodic dan berkelanjutan