• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANAMAN NILAI ETIKA SEKSUALITAS DI DALAM AL-QUR`AN (SEBUAH STUDI TEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN MAQÂSHID AL-QUR`ÂN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENANAMAN NILAI ETIKA SEKSUALITAS DI DALAM AL-QUR`AN (SEBUAH STUDI TEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN MAQÂSHID AL-QUR`ÂN)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENANAMAN NILAI ETIKA SEKSUALITAS DI DALAM

AL-QUR`AN (SEBUAH STUDI TEMATIS

MENGGUNAKAN PENDEKATAN

MAQÂSHID AL-QUR`ÂN)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Menyelesaikan Program Sarjana Theologi Islam (S. Th. I)

Oleh:

NOOR LAILI HAYATI NIM. 1201421298

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA JURUSAN ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR

BANJARMASIN 2016

(2)
(3)
(4)

iv

(5)

v

ABSTRAK

Noor Laili Hayati: 1201421298, Penanaman Nilai Etika Seksualitas di dalam al-Qur`an (Sebuah Studi Tematis Menggunakan Pendekatan Maqâshid al-Qur`ân), Skripsi, Banjarmasin, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari, 2016, Pembimbing (1) Dra. Mulyani, M.Ag, dan Pembimbing (2) Bashori, M.Ag.

Kata Kunci: Penanaman Nilai Etika, Seks, Seksualitas, Maqâshid al-Qur`ân, Maqâshid al-Syarî’ah.

Pentingnya pendidikan sejak dini bukan hanya dari segi aspek pelimpahan pengetahuan saja, tapi juga pada tataran penanaman rasa ingin tahu dan mengembangkan pengetahuan terus menerus. Dalam Islam sendiri, proses pendidikan di keluarga bertujuan agar manusia selamat di kehidupan dunia dan akhirat. Pada perkembangannya sekarang ini, pembahasan soal pendidikan Islam tidak lagi hanya dalam tataran aqidah, akhlak, ibadah, tapi juga pada tataran yang lebih rumit lagi. Penanaman nilai etika seks atau yang biasa dikenal dengan istilah pendidikan seks juga bukan hanya berbicara tentang situasi biologis, melainkan dalam pengertian yang lebih dalam meliputi etika, moral, fisiologi, dan bidang lainnya yang berkenaan dengan pemahaman terhadap individual sex sehingga mengerti batasan-batasan halal haram secara inter dan intrapersonal. Pentingnya penanaman nilai etika seksualitas yang berlandaskan Islam dirasa cukup urgen mengingat begitu banyak dan mudahnya akses dari media internet yang seringkali memunculkan konten yang tidak layak. Ayat al-Qur`an yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini selain sebagai aturan hidup bagi seorang muslim, juga memiliki tujuan pokok mengapa adanya syari’at tersebut. Tujuan pokok itulah yang dikenal dengan maqâshid al-Qur`ân.

Penelitian ini mengemukakan ayat-ayat tentang seksualitas dengan rumusan masalah: Bagaimana maqashid al-Qur`an dari ayat-ayat seksualitas. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi ayat-ayat seksualitas berdasarkan maqashid al-Qur`an. Jenis penelitan ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode tafsir mawdhu’i dan teknik analisis data maqashid al-Qur`an.

Hasil dari penelitian ini adalah pembahasan yang peneliti kemukakan terkait etika seks memiliki maqâshid al-Qur`ân bahwasanya al-Qur`an menjadi pedoman bagaimana adab-adab yang seharusnya dilakukan seorang muslim terhadap lingkungan sosialnya. Pada bahasan haidh, al-Qur`an menginformasikan hal ini bertujuan agar manusia senantiasa menjaga organ reproduksinya (sex hygiene) sesuai dengan fitrah manusia yang cinta akan kebersihan. Sedangkan dalam bahasan pernikahan, al-Qur`an

(6)

vi

menjadi landasan menjaga fitrah manusia agar seks yang menjadi ekspresi terdalam dari perasaan cinta disalurkan dengan tepat dan ahsan. Selain itu, al-Qur`an juga memberikan hak-hak manusiawi, yakni membutuhkan pasangan dan keturunan.

Berdasarkan tujuan pokok (maqâshid) yang secara global menurut ibn ‘Âsyûr, maka dapat disimpulkan bahwa bahasan mengenai etika seks (yang di dalamnya termasuk etika meminta izin, mahram, etika melihat, dan etika berhias) termasuk kepada maqâshid demi perbaikan diri, keluarga, dan masyarakat. Adapun pada pembahasan haidh lebih banyak kepada maqâshid perbaikan diri. Sedangkan syari’at pernikahan tujuannya adalah untuk perbaikan keluarga dan masyarakat.

(7)

vii MOTO

ٌ بَٰ تِك

ٌ

ٌِهِتَٰ يا ءٌ

ْآوُرَّبَّد ِِلٌَٞك رَٰ بُمٌ كۡ لَِإٌُهَٰ نۡل زن أ

ۦٌ

ٌْاوُلْو

ُ

أٌ رَّك ذ ت ِلَ و

ٌِبَٰ ب

ۡل ۡلۡٱ

ٌ

٢٩

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang

yang mempunyai fikiran (Q.S. Shâd/38: 29)

“BERBUAT BAIKLAH DAN BERBAHAGIALAH”

PESAN:

(8)

viii

KALIMAT PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tua Yang tak kan habis diuraikan kasihnya Semoga Allah selalu melindungi mereka di manapun dan hingga kapanpun.

(9)

ix KATA PENGANTAR

ميحرلا نحمرلا للها مسب

علىو ملسو هيلع للها لىص للها لوسر على ملاسلاو ةلاصلا ينلماعلا بر لله دملحا

هباحصاو لهآ

.دعب اما .نيلدا موي لىا مهعبت نمو ينعجما

Dengan menyebut nama Allah, syukur Alhamdulillâh peneliti panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: Penanaman Nilai Etika Seksualitas di dalam al-Qur`an (Sebuah Studi Tematis Menggunakan Pendekatan

Maqâshid al-Qur`ân).

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada manusia agung, teladan sepanjang masa, Baginda Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan segenap pengikut ajaran beliau hingga akhir zaman. Semoga kita termasuk ke dalam golongan yang mendapat syafa’at beliau di akhirat kelak. Amin.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan, dorongan, motivasi, saran-saran, dan doa yang berharga. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan peneliti, namun besar harapan peneliti semoga skripsi ini membawa manfaat. Oleh sebab itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

(10)

setinggi-x

tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, di antaranya

1. Bapak Prof. Dr. Abdullah Karim, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin atas persetujuan yang diberikan kepada peneliti dalam penulisan skiripsi ini.

2. Bapak Dr. Saifuddin, M.Ag selaku Ketua Jurusan Ilmu al-Qur`an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin yang memberikan arahan penulisan skripsi yang sesuai dengan kepentingan pengembangan jurusan Ilmu al-Qur`an dan Tafsir di Fakultas Ushuluudin dan Humaniora IAIN Antasari beserta seluruh staf jurusan Ilmu al-Qur`an dan Tafsir.

3. Ibu Dra. Mulyani, M.Ag selaku penasehat akademik sekaligus pembimbing dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas segala kesabarannya.

4. Bapak Bashori, M.Ag selaku Pembimbing 2 yang telah memberikan arahan, masukan, dan nasehat-nasehat yang berarti.

5. Bapak Drs. Arni, M.Fil.I yang telah membantu banyak hal dalam kegiatan peneliti selama kuliah.

6. Bapak Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A yang juga telah membantu peneliti menemukan banyak hal di kampus hijau ini serta menjadi figur yang ingin peneliti contoh.

7. Para dosen di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang telah mencurahkan ilmunya, menyebarkan motivasi positif, memberikan bimbingan, serta nasehat-nasehat

(11)

xi

yang bermanfaat. Beserta seluruh jajaran dan staf di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang melayani dan membantu urusan-urusan administrasif.

8. Seluruh jajaran dan staf di IAIN Antasari yang memberikan pelayanan optimal dan terus dioptimalisasi sehingga membantu dalam segala kelancaran aktivitas akademik.

9. Kedua orang tua; Abah Saberansyah T. dan Mama Nor Islah yang mencurahkan segala perhatian demi mendidik putra putrinya menjadi orang berguna. Juga saudara peneliti; Abang Samsu, Abang Izal, dan Adik Syifa yang tumbuh sebagai saudara terbaik. Semoga kita mampu mewujudkan mimpi-mimpi kedua orangtua. Beserta keluarga besar yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang senantiasa mensupport dalam segala keadaan.

10. Rekan-rekan dan kelurga besar organisasi peneliti baik intra maupun ekstra DEMA FUH 2014, DEMA WASAKA 2015, HMJ, Antasari Cendekia, FKMTHI, FLP, KAMMI, dan ADS yang telah memberikan pengalaman, sukacita, kenangan yang berarti, kebijaksanaan, wawasan, dan setiap kebersamaan dan kejauhan teriring doa.

11. Segenap guru-guru peneliti sepanjang hidup.

12. Kawan-kawan, senior, dan adik-adik yang telah membantu dalam banyak hal. 13. Segenap crew kantin Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang mau menjadi tempat ketika peneliti mengurus satu dan lain hal.

(12)

xii

Kepada semua pihak yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu peneliti mohon maaf beserta ucapan terimakasih yang tulus dari hati. Tiada kata lain selain doa yang peneliti panjatkan. Jazâkumullâh ahsanal jazâ`. Âmîn.

Banjarmasin, 27 Juni 2016

(13)

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

No Arab Nama Latin No Arab Nama Latin

1.

ا

Alif A 16.

ط

Tha Th 2.

ب

Ba B 17.

ظ

Zha Zh 3.

ت

Ta T 18.

ع

‘Ain ' 4.

ث

Tsa Ts 19.

غ

Gain Gh 5.

ج

Jim J 20.

ف

Fa F 6.

ح

Ha H 21.

ق

Qaf Q 7.

خ

Kha Kh 22.

ك

Kaf K 8.

د

Dal D 23.

ل

Lam L 9.

ذ

Dzal Dz 24.

م

Mim M 10.

ر

Ra R 25.

ن

Nun N 11.

ز

Zai Z 26.

و

Waw W 12.

س

Sin S 27.

ه

Ha H 13.

ش

Syin Sy 28.

ء

A ` 14.

ص

Shad Sh 29.

ي

Ya Y 15.

ض

Dhad Dh

Mad dan Diftong:

1. Fathah panjang : Â/ȃ 4.

وأ

: aw 2. Kasrah panjang : Î/î 5.

يأ

: ay 3. Dhammah panjang : Ȗ/û

(14)

xiv

1. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah ditulis rangkap, ditulis tsumma

مث

2. Ta’ Marbuthah di akhir Kata

a. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia seperti shalat, zakat dan sebagainya.

جم

ةعا

ditulis jamȃ’ah b. Bila hidup ditulis t.

اليولاا ةمارك

ء

ditulis karȃmat al-awliyȃ`

c. Bila susunan kalimat sifat mawshȗfah, maka ditulis h,

ةيملاسلاا ةعاملجا

ditulis al-Jamȃ’ah al-Islȃmiyyah 3. Vokal Pendek

Fathah ditulis (a), Kasrah (i), dan Dhammah ditulis (u),

4. Kata Sandang Alif + Lam )لا(

Baik huruf qamariyah dan syamsiyah ditulis sesuai dengan bunyi hurufnya.

ناءرقلا

ditulis al-Qur’ȃn

لا

ةعيشر

ditulis al-Syarî’ah 5. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan EYD.

6. Daftar Singkatan

NIM. : Nomor Induk Mahasiswa

NIP. : Nomor Induk Pegawai

No. : Nomor

Q.S. : Qur’an Surah

saw. : shallā allāh ‘alayh wa sallam

swt. : subhȃnahȗ wa ta’ȃlȃ

(15)

xv

t.p. : Tanpa penerbit

t.th. : Tanpa tahun terbit

t.tp. : Tanpa tempat terbit

vol. : Volume cet. : Cetakan H.R. : Hadis Riwayat. M. : Tahun masehi H. : Tahun hijriah terj. : Terjemah ed. : Editor

(16)

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……… iii

HALAMAN PENGESAHAN ………. iv

ABSTRAK ………... v

MOTO ………... vii

KALIMAT PERSEMBAHAN……… viii

KATA PENGANTAR ……… ix

HALAMAN TRANSLITERISASI ……… xiii

DAFTAR ISI ……… xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ……… 8

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian ……… 8

D. Definisi Operasional...……….... 9

E. Penelitian Terdahulu ………... 13

F. Metode Penelitian... ……… 16

G. Sistematika Pembahasan ... 19

BAB II LANDASAN TEORI MAQÂSHID AL-QUR`ÂN A. Sejarah Maqâshid al-Qur`ân……….. 21

B. Pengertian Maqâshid al-Qur`ân………. 22

C. Maqâshid al-Qur`ân dan Maqâshid al-Syarî’ah………… 30

D. Tujuan-Tujuan Pokok Maqâshid al-Qur`ân………... 34

BAB III MAQÂSHID AL-QUR`ÂN DARI AYAT-AYAT SEKSUALITAS A. Maqâshid al-Qur`ân dari Ayat tentang Etika Seks……... 37

B. Maqâshid al-Qur`ân dari Ayat tentang Haidh………….. 56

C. Maqâshid al-Qur`ân dari Ayat tentang Pernikahan…….. 60

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan……… 68

B. Saran-Saran……… 69

DAFTAR PUSTAKA……… 71

Referensi

Dokumen terkait

12 Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan modul sebagai suatu kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam bentuk “self- instruction”, artinya bahan belajar yang

1. Hum selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin, yang telah menerima dan menyetujui judul skripsi ini.. Ibu Yulia Hairina, M.Psi, Psikolog

Benda-benda bertuah yang diperlakukan sebagian masyarakat Banjar sebagai jimat, baik berupa samban, kuwari, kalimbutuhan, kain sarigading, basal, baju atau sapu

Maka yang dimaksud dengan humaniora adalah kecenderungan umum dari suatu zaman untuk memberikan perhatian terbesar pada studi-studi klasik berupa ilmu pengetahuan

antipiretik sesuai program. Rasional : Pemberian cairan sangat penting bagi pasien anak dengan suhu tubuh yang tinggi. Obat antipiretik untuk menurunkan panas

Berdasarkan pemahaman dalam tafsir al-Kasyaf karya Abu Qasim Zamakhsyari, maka penafsiran terhadap ayat 119 surah at-Taubah dapat dipahami yaitu wahai orang-orang

Beberapa manfaat bersepeda disampaikan oleh Oja et al., (2011), diantaranya adalah : 1) Kegiatan mengayuh pada bersepeda menyebabkan tidak tertekannya lutut oleh karena

Terima Kasih kepada mas Gagah Prawono Setya Putera, S.Kom yang telah banyak membantu serta membimbing penulis selama penyelesaian skripsi ini, terutama dalam hal penyelesaian