171
Karakter Calon Guru Pada Mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah
Maulidar1, Liska Era Selvia2
Dosen Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Serambi Mekkah1 Alumni Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Serambi Mekkah2
Email. [email protected]
Abstrak
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Serambi Mekkah menunjukkan bahwa mahasiswa belum memiliki karakter guru dalam dirinya. Bahkan ada mahasiswa yang tidak terlalu menyukai profesi guru. Keikutsertaan dalam proses perkuliahan hanya dikarenakan ikut-ikutan mendaftar pada jurusan PGSD atau karena dorongan teman dan keluarga. Sehingga, karakteristik guru tidak dimilikinya. Sebagai contoh karakter yang harus dimiliki guru sebagai pengajar salah satunya memiliki kemampuan, akan tetapi ada mahasiswa yang belum memiliki kemampuan yang baik, sehingga tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga belum memiliki karakteristik sikap yang baik, seperti kurang ramah dalam berbicara dan berkomunikasi serta tidak memiliki keberanian dalam menyampaikan ide dan gagasan. Apakah mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah memiliki karakter sebagai calon seorang guru. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui karakter calon guru yang dimiliki oleh mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah. Penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis Deskriptif. Subjek dalam Penelitian ini berjumlah 27 orang yang terdiri dari 1 laki-laki dan 26 perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket menggunakan rumus persentase dan wawancara. Karakter calon guru yang dimiliki mahasiswa PGSD, sudah baik, kita bisa liat dari ruang lingkup PGSD, karakter utama yang harus dimiliki mahasiswa PGSD yaitu karakter disiplin berani dan memiliki pengetahuan yang luas, menguasai materi pembelajaran, berkomunikasi yang baik dalam mengajar memiliki metode yang kreatif, inovatif, dan mempunyai sikap sabar.
Kata Kunci : Karakter, Calon Guru, Mahasiswa, PGSD PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan manusia, sebab dapat menghasilkan generasi penerus yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berjiwa sosial tinggi. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelnagsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam kehidupan.
Yamin (2016: 57) menyebutkan, bahwa guru di dalam sekolah tidak hanya menstransferkan pengetahuan kepada siswa-siswa. Guru juga sebagai pelopor untuk menciptakan orang-orang berbudaya, berbudi, dan bermoral. Guru berada di front
172 terdepan pendidikan yang berhadapan secara langsung dengan peserta didik melalui proses interaksi instruksional sebagai wahana proses pembelajaran siswa dalam nuasan pendidikan. Dalam prose situ terjadi suatu eksperiensial, yaitu diperolehnya pengalaman belajar siswa untuk memperoleh perubahan karakteristik ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan.
Karakteristik guru adalah sifat yang khas yang dimiliki oleh seorang guru dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di dalam kelas. Sifat ini yang akan membedakan antara guru yang satu dengan lain ketika melakukan proses pembelajaran. Meskipun setiap guru memiliki karakteristik yang berbeda-beda namun setiap guru harus memiliki standar kualifikasi akademik guru dan standar kompetensi untuk dapat melaksan akan kegiatan pembelajaran secara professional, sesuai dengan pendapat Mulyasa (2015: 17).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakter Calon Guru Pada Mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah.
LANDASAN TEORI Pengertian Karakter
Istilah “karakter” sering kali diucapkan oleh banyak orang. Sering terdengar orang mengatakan kata karakter untuk membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan karakter setiap orang pasti berbeda-beda atau ciri-ciri yang dimiliki setiap orang itu tidak sama. Lebih jelasnya menurut Dani Setiawan dalam Agus dan Hamrin (2012:41) kata “karakter” berasal dari kata dalam bahasa latin, yaitu “kharakter”. Kata ini mulai banyak digunakan dalam bahasa Prancis sebagai “charactere” pada abad ke-14. Ketika masuk ke dalam bahasa Inggris, kata “caractere” ini berubah menjadi “character.” Selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi “karakter”.
Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan. Berbagai teori pemikiran dari karakteristik tumbuh untuk menjelaskan berbagai kunci karakteristik manusia (Boeree, 2016:65). Karakteristik adalah cirri-ciri dari individu yang terdiri dari demografi seperti jenis kelamin, umur serta status sosial seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, ras, status ekonomi dan sebagainya. Demografi berkaitan dengan struktur penduduk, umur, jenis kelamin dan status ekonomi sedangkan data kultural mengangkat tingkat pendidikan, pekerjaan agama, adat istiadat, penghasilan dan sebagainya.
Pengertian Guru
Djamarah (2015:31) mengatakan bahwa: “guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.” Guru adalah pendidik perfesional karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawabnya pendidikan yang telah dipikul dipundak para orang tua. Mereka ini tatkala meyerahkan anaknya ke sekolahan, sekaligus berarti pelimpahan sebagai tanggung jawab pendidikan anak kepada guru, hal itu
173 menunjukan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang sekolah karena tidak sembarang orang menjabat guru.
Sedangkan menurut Thoifuri (2017:1) menyatakan: “guru atau pendidik adalah orang yang mempunyai banyak ilmu, ingin mengamalkan dengan sungguh-sungguh, toleran dan menjadikan peserta didiknya lebih baik dalam segala hal”. Pendapat lain mengenai guru menurut Muhammad dalam Agus Wibowo (2012:62)” mengatakan bahwa guru adalah bukan orang yang sembarangan, ia adalah manusia yang memiliki kualitas dalam hal ilmu pengetahuan, moral, cinta, serta ketaatan kepada agama”.
Menurut Suparlan (2015: 12), guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Namun, Suparlan (2015: 13) juga menambahkan bahwa secara legal formal, guru adalah seseorang yang memperoleh surat keputusan (SK), baik dari pemerintah maupun pihakswasta untuk mengajar.
Karakter Guru
Karakteristik guru adalah sifat yang khas yang dimiliki oleh seorang guru dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di dalam kelas. Sifat ini yang akan membedakan antara guru yang satu dengan lain ketika melakukan proses pembelajaran. Meskipun setiap guru memiliki karakteristik yang berbeda-beda namun setiap guru harus memiliki standar kualifikasi akademik guru dan standar kompetensi untuk dapat melaksan akan kegiatan pembelajaran secara professional, sesuai dengan pendapat Mulyasa (2015: 17), “pada hakikatnya standar kompetensi dan sertifikasi guru adalah untuk mendapatkan guru yang baik dan professional yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan tujuan sekolah dan tujuan pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman.
Mahasiswa PGSD
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2015: 5). Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id) Menurut Siswoyo (2016: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.
Menurut Sarwono (2016:76) Mahasiswa adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi dengan batasan umur sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperolehstatusnya, karena adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi.
174 Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu :
1. Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
2. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
3. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status terdisebut-sebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Serambi Mekkah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020.
Populasi dan Sampel Penelitian
Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Angkatan 2016 prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 27 orang yang terdiri dari 1 laki-laki dan 26 perempuan.
Tehnik Pengumpulan Data
Peneliti menentukan subjek penelitian dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Menurut Sugiyono (2016:23) purposive sampling adalah:
teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representative (tepat). HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dibagi atas dua bagian, yaitu analisis angket dan wawancara. Peneliti membagikan angket kepada mahasiswa, sedangkan
175 wawancara dilakukan dengan mahasiswa PGSD. Peneliti menjabarkan hasil penelitian sebagai berikut.
Hasil Analisis Angket
Peneliti melakukan pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada 27 orang mahasiswa. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menemukan jawaban berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan pada bab I. Hasil penelitian yang telah dilakukan dijabarkan sebagai berikut. Jadi nilai rata-rata secara keseluruhan sangat Setuju dicapai 33,33%, Setuju 54,25% Kurang Setuju 25,55%, Tidak Setuju 12,95%, dan Sangat Tidak Setuju 0%. Dari hasil Analisis angket dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PGSD di Universitas Serambi Mekkah Setuju memiliki karakter calon guru yaitu memiliki minat, memiliki kecakapan, memiliki kesabaran, memiliki pemikiran imajinatif, memiliki kualifikasi dan memiliki sikap terbuka. Berdasarkan jawaban angket yang diberikan dapat terlihat mahasiswa tersebut memiliki minat menjadi guru. Mahasiswa tersebut memang bercita-cita untuk menjadi guru di Sekolah Dasar. Kesabaran dalam mengikuti proses perkuliahan dan juga menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa juga memiliki kecakapan/kemampuan untuk menjadi seorang guru dikarenakan mau mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas diri.
Hasil Analisis Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara Mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah dapat disimpulkan bahwa, sudah seharusnya mahasiswa PGSD memiliki karakter calon guru yang baik, mempunyai minat yang sangat tinggi untuk menjadi seorang guru yang baik,memiliki Kemampuan/kecakapan dalam mengajar mampu menguasai materi pembelajaran,membuat Rpp yang benar, membuat media yang menarik, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam mengajar,pemikiran yang Imajinatif, memiliki sikat terbuka , memiliki karakter disiplin, berani dan memiliki kesabaran dalam menghadapi peserta didik. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan bahwa: Mahasiswa PGSD Universitas Serambi Mekkah setuju memiliki karakter sebagai calon seorang guru. Karakter calon guru yang dimiliki mahasiswa PGSD, sudah baik, kita bisa liat dari ruang lingkup PGSD, karakter utama yang harus dimiliki mahasiswa PGSD yaitu karakter disiplin berani dan memiliki pengetahuan yang luas, menguasai materi pembelajaran, berkomunikasi yang baik dalam mengajar memiliki metode yang kreatif, inovatif, dan mempunyai sikap sabar. Memiliki minat yang sangat tinggi untuk menjadi seorang guru yang baik, memiliki Kemampuan/kecakapan dalam mengajar mampu menguasai materi pembelajaran, pemikiran yang Imajinatif, memiliki kualifikasi,dan memiliki sikat terbuka.
176 DAFTAR PUSTAKA
Agus dan Hamrin, 2012. Menjadi Guru Berkarakter,Yogyakarta : Pustaka Boeree, 2016. Dasar-Dasar Psikilogi. Yogyakarta : ANDI
Djamarah, 2015. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartaji, 2012. Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah.
Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas.
Gunadarma
Mulyasa,2015. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.
Sarwono, 2016. Mahasiswa. Bandung: Tarsiti
Suparlan,2015. Menjadi Guru Efektif, Jakarta: Hikayat Publishing
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet
Thoifuri, 2017. Menjadi Guru Inisiator. Semarang: RASAIL
Yamin, 2016. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung. Persada Press