• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet dan M. Wooton Ilmu Pangan. Penerbit University Press, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet dan M. Wooton Ilmu Pangan. Penerbit University Press, Jakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, J. 2010. Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar Penggunaan Kulit Buah Jagung Amoniasi dalam Ransum Ternak Sapi. Laporan Penelitian. Universitas Jambi. Jambi.

Arora, S.P., 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Terjemahan Judul Asli : Microbial Digestion in Ruminants. Gadjamada University Press,Yogyakarta. Azmi, J. 2006. Penentuan Kondisi Optimum Fermentasi Aspergillus oryzae untuk

Isolasi Enzim Amilase pada Medium Pati Biji Nangka (Arthocarpus heterophilus Lmk). J. Biogen. 2(2): 55-58.

Bastari.T , 1988 . Program pengembangan jagung di Indonesia . Jagung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pangan. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian . P :21-32.

Blummel, M., H. Steingass dan K. Becker. 1997. The relationship between in vitro gas production,in vitro microbial biomass yield and15N incorporated and its implication for theprediction of voluntary feed intake of roughages. Br. J. Nutr. 77: 911-921

Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan. Penerbit University Press, Jakarta.

Buckle,K.A.,1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press.Jakarta.

Campbe, N.A., Reece, J.B., dan Nitchel, L.G. (2003). Biologi : Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Church, D.C. 1979. Digestive Physiology and Nutrition of Ruminant. Vol : 1 Second Edition. John Wiley and Sons. New York.

Delgado, A., D. Brito, P. Fevereiro, C. Peres, and J.F. Marques. 2001. Antimicrobial activity of L. plantarum, isolated from a traditional lactic acid fermentation of table olives. INRA, EDP Science 81 (1): 203-215.

Dwidjoseputro, D. ( 1990). Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Halaman 187-192

Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(2)

Frazier, W. C. dan D. C. Westhoff. 1998. Food Microbiology 4th ed. Mc Graw-Hill Book Co, Singapore.

Furqaanida, M. 2004. Pemanfaatan Klobot Jagung sebagai Sumber Serat Ditinjau dari Kualitas Fisik dan Palatabilitas Wafer Ransum Komplit untuk Domba. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor

Giraud, E., A. Champailler and R. Raimbult. 1994. "Degradasi Pati Baku oleh Saring Amylolytic Wild Lactobacillus plantarum." Appl Microbiol Lingkungan.. Volume 60. h. 4319-323.

Harris, L. E. 1970. Nutrition Research Techniques for Domestic and Wild Animals. Volume 1. An International Record System and Procedures for Analyzing Samples.

Hartadi, H., S. Reksodiprodjo dan A.D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Bahan Makanan Ternak Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta..

Hungate, R. 1996. The Rumen and its Microbes. London and New York: Academic Press.

Jenie, S.L., Rini, S.E. 1995. Aktivitas Antimikroba dari Beberapa Spesies Lactobacillus terhadap Mikroba Patogen.

Johnson, ER. 1996. Anatomical Factors Influencing Butt Shape Of Steer Prepared For The Australian Domestic. Proc. Aust. Soc. Anim. Prod. Vol 21,

Melbourne.

Kamal, M., 1994. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kurnianingtyas, I.B., Pandansari, P.R., Astuti, I., Widyawati, S.D., dan Suprayogi, W.P.S. 2012. Pengaruh Macam Akselerator terhadap Kualitas Fisik, Kimiawi, dan Biologis Silase Rumput Kolonjono. Tropical Animal Husbandry. 1 (1): 7-14

Lamid, M., dan W. P Lokapirnasari. 2005. Biofermentasi dengan Penambahan Isolat Bakteri Asam Laktat pada Proses Silase Rumput Raja. In : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga dilaporkan 2005. Surabaya.

(3)

Lucke, F.K. 1985. Fermented Sausages In : Microbiology of fermented foods. Vol.2. Wood, B.J.B. (ed). Elsevier Applied Sci. Publisher. London

Mc.Donald, P . 1981. The Biochemistry of Silage . Longman John Willey and Sons,Ltd.New York

Mc Donald, P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalgh and C. A. Morgan. 2002.

Animal Nutrition. 5th Edition. Longman Scientific and Technical, New York

Morrison, F. B. 1961. Feed and Feeding, Abridged 9th Ed. The Morrison Publishing Company, Ontario. Basel.

Mugiawati, R.E. 2013. Kadar Air dan pH Silase Rumput Gajah pada Hari ke-21 dengan Penambahan Jenis Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal Ternak Ilmiah. 1 (1): 201-207.

Munier, F.F., 2013. Komposisi Kimia pada Kulit Buah Kakao (Theobroma cocoa L.) yang Difermentasi dengan Aspirgillus oryzae. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.

Murni, R.Suparjo. Akmal. B.L. Ginting. 2008. Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Ohmomo, S., O. Tanaka, H. K. Kitamoto & Y. Cai. 2002. Silage and microbial performance, old story but new problem. Japan Agricultural Research Quarterly 36 (2): 59-71

Prescott, S. G and C. G. Dunn, 1959, “Industrial Microbiology”. McGraw-Hill BookCompany, New York.

Raper, K.B. and D.I. Fennel. 1977. The Genus Aspergillus. Robert E. Krieger Publ Huntington, New York.

Ratnakomala, S., R. Ridwan, G. Kartina, Y. Widyastuti. 2005. Pengaruh Inokulum Lactobacillus plantarum IA-2 dan IBL-2 terhadap Kualitas Silase Rumput Gajah(Pennisetum purpureum). Biodiversitas. Vol. 7 : 131-132.

Ratnakomala, S., R. Ridwan, G. Kartina, dan Y. Widyastuti. 2006. Pengaruh inokulum Lactobacillus plantarum 1a-2 dan 1bl-2 terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Biodiversitas, 7(2): 131-134.

Ridwan, R., S. Ratnakomala, G. Kartina, dan Y. Widyastuti. 2005. Pengaruhpenambahan dedak padi dan Lactobacillus plantarum 1BL-2 dalam

(4)

pembuatan silase rumput gajah (Penisetum purpureum). Jurnal Media Peternakan-IPB. 28 (3): 117-123.

Rosita. 2008. Produksi Etanol Onggok Menggunakan Ekstrak Kasar Enzim Alfa Amilase, Glukoamilase, dan Saccharomyces cerevisiae. Tesis. SITH-ITB. Bandung

Rubatzky dan Yamaguchi. 1998. Plant Physiology. Springer.Jepang .629 p. Rukmana, R., 1997. Jagung budi daya dan pascapanen. Yogyakarta: Kanisius Schneider, B.H. dan W.P. Flatt. 1975. The Evaluation of Feeds Through Digestibility

Experiment. The University of Georgia Press, New York.

Statistik Pertanian. 2012. Statistik Pertanian. Pusat Data dan Informasi Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta

Setioningsih E., R. Setyaningsih, A. susilowati. 2004. Pembuatan minuman probiotik dari susu kedelai dengan inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus

plantarum, dan Lactobacillus acidophilus. Bioteknologi 1 (1): 1-6.

Soewardi, B., 1974. Ilmu Makanan Ternak Ruminansia. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suliantari. 2001. Teknologi Fermentasi Umbi-umbian dan biji-bijian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi. Pusat Anat Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.

Suriawiria, U. 1986. Pengantar Mikrobiologi Umum. Penerbit Angkasa. Bandung. Sutardi,T. 1978. Ikhtisar Ruminologi. Departemen Ilmu dan Makanan Ternak Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutardi , T. 1983. “Ketahanan Protein Bahan Makanan Terhadap Degradasi oleh Mikroba dan Manfaatnya bagi Peningkatan Produktivitas Ternak”. Prosiding Seminar Penelitian dan Pengembangan Peternakan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Departemen Pertanian. Bogor.

Sutardi, T. 1979. Ketahanan protein bahan makanan terhadap degradasi mikroba rumen dan manfaatnya bagi peningkatan produktivitas ternak. Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan. LPP Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutardi, T., 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak, IPB, Bogor.

(5)

Sutardi,T.1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor,Bogor

Sutardi,T.2001. Revitalisasi peternakan sapi perah melalui penggunaan ransum berbasis limbah perkebunan dan suplemen mineral organik. Laporan Akhir RUT VIII. 1 IPB. Bogor.

Suwaryono, O. dan Ismeini, Y. 1988. Fermentasi Bahan Makanan Tradisional. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Tang, S.X., G. O. Tayo, Z. L. Tan, Z. H. Sun, L. X. Shen, C. S. Zhou, W. J. Xiao, G. P. Ren, X.F. Han, and S. B. Shen. 2008. Effects of yeast culture and fibrolytic enzyme supplementation on in vitro fermentation characteristics of low-quality cereal straws. J. Anim. Sci. 86:1164-1172.

Tilley, J.M.A. and R.A Terry. 1963. A Two Stage Technique For The In Vitro, Digestion Of Forage Crops. British Grassl. London.

Tillman, D.A., Hartadi H., Reksohadiprodjo, S., Lebdosoekojo S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Van Soest, J.P. 1994. Nutritional Ecology of Ruminant. Second Edition. Cornell University Press. New York.

Warisno. 1998. Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta

Wina, E. 2000. Pemanfaatan ragi (yeast) sebagai pakan imbuhan untuk meningkatkan produktivitas temak ruminansia. Wartazoa 9(2) : 50-56.

Zubaidah, E, N. Aldina, dan F. C. Nisa. 2010. Studi Aktivitas antioksidan bekatul dan susu skim terfermentasi bakteri asam laktat probiotik (Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei). Universitas Brawijaya Jl. Veteran – Malang. Jurnal Teknologi Pertanian 11 (1): 1117.

Referensi

Dokumen terkait