• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal cetak 17-Des-2014 Tanggal revisi 18-Des-2014

______________________________________________________________________________

1. Identifikasi Produk Kimia dan Perusahaan

Kode Produk @RCTEST005

Nama Produk

Styrene

Penggunaan yang direkomendasikan

Material polimer( monomer)

Alamat & Nomor Kontak Produsen

DIC Corporation Tokyo Plant, 35-58, Sakashita 3-chome, Itabashi-ku, Tokyo 174-8520, Japan

TEL:+81-3-5392-2257 FAX:+81-3-5392-2289

Alamat & Nomor Kontak Pemasok / Importir

PT. DIC Graphics

Jalan Rawagelam III, Blok II, L, Kav. 8-9, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13012, Indonesia

TEL: 021-4613525 FAX: 021-4613524 Emergency TEL: 021-4613525

______________________________________________________________________________

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi bahan kima berbahaya atau campuran

Cairan mudah menyala Kategori 3 - (H226)

Toksisitas aspirasi Kategori 1 - (H304)

Toksisitas akut, terhirup (uap) Kategori 4 - (H332)

Toksisitas akut, terhirup (debu dan kabut) Kategori 4 - (H332)

Korosi/iritasi pada kulit Kategori 2 - (H315)

Kerusakan mata serius/iritasi pada mata Kategori 2A - (H319)

Mutagenisitas pada sel nutfah Kategori 2 - (H341)

Toksisitas terhadap reproduksi Kategori 1B - (H360)

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal Kategori 1 - (H370)

Kategori 1 - (H370) Sistem saraf utama. Kategori 3 - (H335) Iritasi pernafasan.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang Kategori 1 - (H372)

Kategori 1 - (H372) sistem peredaran darah, hati, sistem syaraf, sistem pernafasan.

Toksisitas akuatik akut Kategori 2 - (H401)

Elemen label

(2)

Pernyataan bahaya

H226- Cairan dan uap mudah menyala

H304- Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara H315- Menyebabkan iritasi kulit

H319- Menyebabkan iritasi mata yang serius H332- Berbahaya jika terhirup

H341-Diduga menyebabkan kerusakan genetik H360- Dapat merusak kesuburan atau janin H401- Toksik pada kehidupan perairan.

H335- Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan

H370 - Menyebabkan kerusakan pada organ berikut: keracunan secara menyeluruh

H372 - Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang : sistem peredaran darah, hati, sistem syaraf, sistem pernafasan.

Pernyataan kehati-hatian- pencegahan

• Dapatkan instruksi khusus sebelum menggunakannya

• Jangan menanganinya sampai seluruh instruksi peringatan selesai dibaca dan dipahami • Gunakan peralatan perlindungan diri seperti yang ditentukan

• Gunakan hanya di luar atau di area yang mempunyai ventilasi udara yang baik

• Basuh muka, tangan dan mana-mana kulit yang terpapar dengan teliti seusai menanganinya • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan

• Dilarang makan,minum atau merokok saat menggunakan produk ini • Hindari pelepasan ke lingkungan

• Jauhkan dari panas/percikan api /nyala terbuka/permukaan panas - Dilarang merokok • Pastikan kemasan tetap tertutup rapat.

• Berikan grounding/bounding antara kemasan dan peralatan penerimaan • Hanya gunakan alat yang tidak menimbulkan percikan

• Ambil langkah pencegahan terhadap terbentuknya listrik statik

Penyataan peringatan

• Jika terpapar: Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN atau dokter/tenaga medis

• JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika digunakan dan mudah untuk dilakukan. Teruskan membilas

• Jika iritasi mata berkelanjutan : Hubungi dokter/tenaga medis • Jika iritasi kulit terjadi : Hubungi dokter/tenaga medis

• JIKA PADA KULIT (atau rambut): Lepaskan / Tanggalkan segera semua pakaian yang tercemar. Bilas kulit dengan air / di pancuran

• Cuci pakaian yang tercemar sebelum digunakan kembali

• JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke area berudara segar dan pastikan beristirahat pada posisi yang nyaman untuk bernafas

• Hubungi PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN atau dokter / tenaga medis jika anda merasa kurang sehat • JIKA TERTELAN: Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN atau dokter / tenaga medis • JANGAN dimuntahkan

• Jika terjadi kebakaran: Gunakan CO2, bahan kimia kering, atau busa untuk pemadaman

Penyataan kehati-hatian - Penyimpanan

• Simpan di tempat terkunci

• Simpan di tempat yang mempunyai ventilasi udara yang baik. Pastikan dingin

Penyataan kehati-hatian - Pembuangan

• Buang isi / wadah ke pabrik pembuangan limbah sesuai dengan peraturan Lokal/Nasional/Internasional yang berlaku

Informasi lain Bahaya lain

• Dapat berbahaya jika tertelan

Bahaya yang tidak diklasifikasikan (HNOC)

(3)

3. KOMPOSISI / INFORMASI KANDUNGAN BAHAN

Identitas Bahan Kimia Tidak ada informasi yang tersedia

Bahan tunggal/campuran Bahan tunggal

Nama Kimia Sinonim Nomor CAS Berat-%

Styrene 100-42-5 99<

______________________________________________________________________________

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Saran umum Penanganan medis segera diperlukan jika terjadi kecelakaan atau kondisi tidak sehat , segera dapatkan bantuan medis (jika memungkinkan, tunjukkan cara penggunaan atau lembar data keselamatan bahan dari produk ini) . Jika gejala berkelanjutan, hubungi tenaga medis

Saran terhirup Pindahkan korban ke area berudara segar Jika pernafasan tidak teratur atau berhenti, beri bantuan pernafasan. Hindari kontak langsung dengan kulit. Gunakan penghalang untuk penafasan mulut ke mulut. Hubungi tenaga medis. Bantuan pernafasan dan/atau oksigen mungkin diperlukan. Pindahkan ke area berudara segar jika terjadi penghirupan uap tidak sengaja. Jika gejala berkelanjutan, hubungi tenaga medis.

Setelah kontak kulit Segera cuci bersih dengan air yang banyak. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Jika iritasi kulit berlanjut, hubungi dokter. Segera cuci bersih dengan sabun dan banyak air. Perhatian medis segera tidak diperlukan. Segera cuci bersih dengan sabun dan banyak air saat menanggalkan semua pakaian dan sepatu yang terkontaminasi

Setelah kontak mata Basuh dengan air yang banyak dengan segera. Setelah pembilasan awal, lepas lensa kontak dan teruskan membilas untuk sekurang-kurangnya selama 15 menit. Pastikan mata terbuka lebar sewaktu membilas Jika gejala berkelanjutan, hubungi tenaga medis

Setelah tertelan JANGAN paksa muntah. Minum banyak air Jika gejala berkelanjutan, hubungi tenaga medis. Bilas mulut dan bersihkan mulut dengan air dan seterusnya minum air yang banyak. Jangan beri apa-apa melalui mulut kepada orang yang tidak sadarkan diri .Hubungi tenaga medis

Gejala dan efek yang paling penting, kedua-duanya akut dan jangan terlambat Indikasi dimana perawatan medis segera dan perawatan khusus diperlukan

Perlindungan diri dengan Tindakan pertolongan pertama

Pindahkan semua sumber nyala (pijar) Gunakan alat pelindung diri seperti yang telah ditentukan

Catatan untuk dokter Rawat sesuai dengan gejalanya

______________________________________________________________________________

5. LANGKAH-LANGKAH PEMADAMAN API

Media pemadam yang sesuai

Media pemadam yang sesuai Gunakan langkah-langkah pemadaman yang sesuai dengan keadaan setempat dan lingkungan

Media Pemadam khusus Dinginkan drum dengan semprotan air

Prosedur pemadam khusus Jika api terlalu sulit untuk dipadamkan, lindungi lingkungan dan biarkan api terbakar dengan sendirinya sampai habis

Bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia

(4)

Peralatan pelindung dan peringatan untuk petugas pemadam kebakaran

Pakai alat bantu pernafasan dan baju pelindung

______________________________________________________________________________

6. TINDAKAN ATAS KEBOCORAN/PELEPASAN YANG TIDAK SENGAJA

Langkah kehati-hatian personal

Pindahkan semua sumber nyala (pijar) Evakuasi personil ke area yang aman. Pastikan ventilasi yang memadai, terutama di area terbatas Gunakan alat perlindungan diri seperti yang telah ditentukan. Hindari berada pada arah bertentangan dengan tumpahan/kebocoran

Langkah kehati-hatian lingkungan Langkah kehati-hatian

lingkungan

Mencegah kebocoran lebih lanjut atau tumpahan jika aman untuk melakukannya. Mencegah produk dari memasuki saluran pembuangan. Jangan menyiram ke dalam air permukaan atau sistem pembuangan air limbah

Metode dan bahan untuk pembendungan dan pembersihan

Metode pembendungan Cegah kebocoran lebih lanjut atau tumpahan jika aman untuk melakukannya

Kaedah pembersihan Angkat dan pindahkan ke dalam kemasan yang telah diberi label dengan benar. Membendung dan merendam dengan bahan penyerap inert (seperti pasir, gel silika, pengikat asam, pengikat universal, serbuk gergaji).

______________________________________________________________________________

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Langkah kehati-hatian untuk penanganan bahan yang aman

Saran untuk penanganan bahan yang aman Pastikan ventilasi yang memadai, terutama di area terbatas Jauhkan daripada panas, percikan api, nyala api dan sumber penyalaan yang lain (seperti lampu petunjuk, motor elektrik dan listrik statik ). Ambil tindakan pencegahan terhadap timbulnya listrik statik. Gunakan alat dan peralatan yang explosion proof. Semua peralatan yang digunakan sewaktu menangani produk tersebut harus digrounding. Pergunakan exhaust. Pergunakan alat pelindung diri seperti yang telah ditentukan . Jangan menghirup

debu/asap/gas/kabut/uap/semburan

Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas.

Kondisi penyimpanan Pastikan kemasan tertutup rapat di tempat yang kering dan sejuk. Simpan dalam kemasan dengan label yang benar. Pastikan kemasan selalu ditutup rapat dan disimpan di tempat yang dingin dan mempunyai ventilasi udara yang baik.

(5)

______________________________________________________________________________

8. PENGENDALIAN PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI

Pedoman paparan

Nama Kimia Indonesia

Styrene 100-42-5 STEL: 40 ppm STEL: 426 mg/m3 TWA: 213 mg/m3 TWA: 20 ppm Kulit

Nama Kimia ACGIH OSHA PEL NIOSH IDLH

Styrene 100-42-5 STEL: 40 ppm TWA: 20 ppm TWA: 100 ppm (vacated) TWA: 50 ppm (vacated) TWA: 215 mg/m3 (vacated) STEL: 100 ppm (vacated) STEL: 425 mg/m3 Ceiling: 200 ppm IDLH: 700 ppm TWA: 50 ppm TWA: 215 mg/m3 STEL: 100 ppm STEL: 425 mg/m3 Pengendalian rekayasa

Pastikan cukup ventilasi ,khususnya di area yang terbatas

Alat Pelindung Diri (APD)

Pelindung Tangan Sarung tangan dibuat dari plastik atau karet

Pelindung mata/muka Kacamata goggles yang rapat/ Kaca pelindung wajah

Perlindungan kulit dan badan Sepatu antistatic. Pakailah pakaian tahan/menghambat api/nyala. Sarung tangan dibuat

dari plastik atau karet. Pakailah Apron pelindung yang sesuai.

______________________________________________________________________________

9. SIFAT-SIFAT FISIK DAN KIMIA

Keadaan fisik

Bentuk fisik Cairan

Tampilan Tidak data yang tersedia

Warna Tidak berwarna

Bau Tidak data yang tersedia

Nilai Ambang kebauan Tidak data yang tersedia

pH Tidak ada data tersedia

Titik leleh -23 °F / -31 °C

Titik beku Tidak data yang tersedia

Titik didih awal Tidak data yang tersedia

Titik didih Tidak ada data tersedia

Titik nyala 88 °F / 31 °C

Metode

Kadar penguapan Tidak ada data tersedia

Kemudahbakaran (padatan, gas) Tidak ada data tersedia

(6)

Batas atas Batas bawah

Tekanan uap @ 20 ° C (kPa) 0.67

Kerapatan uap 3.6 (Air:1)

Koefisien partisi Tidak ada data tersedia

Specifik gravity 0.91

Kelarutan dalam air Tidak data yang tersedia Catatan

Kelarutan Tidak data yang tersedia Catatan

Suhu nyala otomatis 914 °F / 490 °C

Suhu penguraian Tidak data yang tersedia

Viskositas dinamis Tidak data yang tersedia

______________________________________________________________________________

10. KESTABILAN DAN REAKTIVITAS

Reaktivitas

Tidak ada informasi yang tersedia

Stabilitas

Stabil pada kondisi normal

Kemungkinan terjadinya reaksi yang berbahaya

Tidak ada pada proses normal

Kondisi yang harus dihindari

Panas, nyala dan percikan api

Bahan-bahan yang Inkompatibel Tingkat bahaya pada produk yang terdekomposisi

Tidak ada pada kondisi penggunaan normal

______________________________________________________________________________

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi tentang kemungkinan rute paparan

Terhirup Tidak ada data tersedia

Kontak mata Tidak ada data tersedia

Kontak kulit Tidak ada data tersedia

Tertelan Jika tertelan dapat menyebabkan iritasi membran mukosa

Informasi tentang efek toksikologi Keracunan akut

Nama Kimia Oral LD50 Dermis LD 50 Inhalasi LC 50

Styrene = 1000 mg/kg ( Rat ) = 11.7 mg/L ( Rat ) 4 h

Efek tertunda, segera dan seperti efek kronik dari paparan jangka pendek ke jangka panjang Iritasi kulit Tidak ada data yang tersedia

Kerusakan mata yang parah /iritasi mata

Tidak ada data yang tersedia

(7)

Mutagen sel germ Tidak data yang tersedia

Karsinogen Tabel di bawah menunjukkan apakah setiap agensi telah membuat daftar bahan-bahan kimia sebagai karsinogen

Nama Kimia Indonesia IARC

Styrene Group 2B

Toksisitas reproduktif Tidak ada data yang tersedia

STOT-paparan tunggal Tidak ada data yang tersedia

STOT - Paparan berulang Tidak ada data yang tersedia

Toksisitas Kronis Hindari paparan berulang dapat menyebabkan efek buruk terhadap hati. Mengandung sesuatu yang dikenali atau diduga sebagai toksin reproduktif

Bahaya tertelan Tidak ada data yang tersedia

Pengukuran tingkat keracunan secara numerik

Keracunan akut yang tdak diketahui

0 Campuran terdiri dari bahan yang tidak diketahui toksisitasnya

Nilai berikut di hitung berdasarkan bagian 3.1 dari dokument GHS ATEmix (oral) 2,500.00

ATEmix (terhirup-debu/kabut) 1.50 ATEmix (terhirup -uap) 11.00

______________________________________________________________________________

12.INFORMASI EKOLOGI

0% dari campuran terdiri dari komponen (komponen-komponen) yang tingkat bahaya terhadap lingkungan perairan tidak diketahui Nama Kimia Tumbuhan Algae/akuatik Ikan Udang-udangan

Styrene 1.4: 72 h Pseudokirchneriella subcapitata mg/L EC50 0.72: 96 h Pseudokirchneriella subcapitata mg/L EC50 0.46 - 4.3: 72 h Pseudokirchneriella subcapitata mg/L EC50 static 0.15 - 3.2: 96 h Pseudokirchneriella subcapitata mg/L EC50 static 3.24 - 4.99: 96 h Pimephales promelas mg/L LC50 flow-through 19.03 - 33.53: 96 h Lepomis macrochirus mg/L LC50 static 6.75 - 14.5: 96 h Pimephales promelas mg/L LC50 static 58.75 - 95.32: 96 h

Poecilia reticulata mg/L LC50 static

3.3 - 7.4: 48 h Daphnia magna mg/L EC50

Persisten dan penguraian

Tidak ada data yang tersedia .

Bioakumulasi

Tidak ada data yang tersedia .

Mobilitas

Tidak ada data yang tersedia .

Efek buruk lain

Tidak ada data yang tersedia

______________________________________________________________________________

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN

Sisa dari Residu / Produk yang Tidak Digunakan

Pembuangan sepatutnya mengikuti undang-undang dan peraturan regional,nasional yang berlaku. Produk ini dapat didaur ulang

(8)

______________________________________________________________________________

14. INFORMASI PENGANGKUTAN

IMDG

Nama pengiriman yang benar Styrene monomer, stabilized Kelas bahaya 3

No. UN/ID UN2055

Grup kemasan III

EmS-No F-E, S-D

Peruntukan khusus Tidak ada

Pencemar lautan Tidak dapat digunakan

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

Uraian UN2055 Styrene monomer, stabilized , 3, III

RID

No. UN/ID UN2055

Nama pengiriman yang benar Styrene monomer, stabilized

Kelas bahaya 3

Grup kemasan III

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

Kode klasifikasi F1

Peruntukan khusus Tidak ada

Uraian UN2055 Styrene monomer, stabilized , 3, III

ADR

No. UN/ID UN2055

Nama pengiriman yang benar Styrene monomer, stabilized

Kelas bahaya 3

Grup kemasan III

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

Peruntukan khusus Tidak ada

Kode klasifikasi F1

Kode Batasan terowongan (D/E)

Uraian UN2055 Styrene monomer, stabilized , 3, III, (D/E)

IATA

No. UN/ID UN2055

Nama pengiriman yang benar Styrene monomer, stabilized

Kelas bahaya 3

Grup kemasan III

Kode ERG 3L

Peruntukan khusus Tidak ada

Uraian UN2055 Styrene monomer, stabilized , 3, III

______________________________________________________________________________

15. Informasi Peraturan

Peraturan Nasional

(9)

Keputusan tentang Pengendalian Kimia di tempat kerja Tidak berlaku

Peraturan tentang Keselamatan Bahan Berbahaya terhadap Kesehatan Tidak berlaku

Peraturan tentang Pembelian, Peredaran dan Pengendalian Bahan B3 Tidak berlaku

Peraturan tentang Pengendalian Produksi dan Penggunaan Bahan Berbahaya untuk Industri

Tidak berlaku

Peraturan tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label pada bahan B3 Tidak berlaku

Peraturan tentang klasifikasi dan pelabelan GHS pada bahan kimia Tidak berlaku

Petunjuk Teknis Penerapan Klasifikasi dan Label GHS pada Bahan Kmia Tidak berlaku

______________________________________________________________________________

16. INFORMASI LAIN

Tanggal disahkan 17-Des-2014

Catatan Revisi Referensi

LOLI Database (ChemADVISOR,Inc.)

Referensi hasil klasifikasi GHS

Japan National Institute of Technology and Evaluation (NITE) EU CLP(1272/2008)Annex VI Table 3.1

Informasi lain

 

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh beban pajak, mekanisme bonus, dan tunneling incentive terhadap keputusan

Ditinjau dari segi metrum yang digunakan, karya sastra kidung dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya sastra kidung yang menggunakan.. metrum macapat dan karya sastra

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Keuangan dan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan dengan kemampuan

(1) Bidang Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dibidang olah raga masyarakat, bina prestasi dan organisasi olah

14:2009 Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-14: Persyaratan khusus untuk mesin dapur Electrical Blenders Electrical Food Processors 2014-2015

Farmasi, me miliki ija zah Profesi Apoteker 4 D-01 Prodi Farmasi, Departe men Kedokteran Fakultas Kedokteran Dosen S2/Spesialis Dokter g igi + S2 Bio medik/Kedokter

Berikut disajikan gambar grafik hubungan antara penetapan kedalaman tanam support untuk memenuhi daya dukung tanah agar sesuai dengan angka keselamatan (Safety