• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal cetak 15-Des-2014 Tanggal revisi 18-Des-2014

______________________________________________________________________________

1.Identifikasi Produk Kimia dan Perusahaan

Kode Produk @RCTEST002

Nama Produk

Acrylonitrile

No. UN/ID UN1093

Penggunaan yang direkomendasikan

Material polimer( monomer)

Alamat & Nomor Kontak Produsen

DIC Corporation Tokyo Plant, 35-58, Sakashita 3-chome, Itabashi-ku, Tokyo 174-8520, Japan

TEL:+81-3-5392-2257 FAX:+81-3-5392-2289

Alamat & Nomor Kontak Pemasok / Importir

PT. DIC Graphics

Jalan Rawagelam III, Blok II L, Kav. 8-9, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930, Indonesia

TEL: 021-4613525 FAX: 021-4613524 TEL Darurat : 021-4613525

______________________________________________________________________________

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi bahan kima berbahaya atau campuran

Cairan mudah menyala Kategori 2 - (H225)

Toksisitas akut, tertelan Kategori 3 - (H301)

Toksisitas akut, kulit Kategori 2 - (H310)

Toksisitas akut, terhirup (uap) Kategori 2 - (H330)

Toksisitas akut, terhirup (debu dan kabut) Kategori 3 - (H331)

Korosi/iritasi pada kulit Kategori 2 - (H315)

Kerusakan mata serius/iritasi pada mata Kategori 2A - (H319)

Sensitisasi pada kulit Kategori 1 - (H317)

Mutagenisitas pada sel nutfah Kategori 2 - (H341)

Karsinogenisitas Kategori 2 - (H351)

Toksisitas terhadap reproduksi Kategori 2 - (H361)

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal Kategori 1 - (H370)

Kategori 1 - (H370) hati, sistem susunan syaraf

Kategori 3 - (H335,H336) Iritasi pernafasan, Efek narkotika

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang Kategori 1 - (H372)

Kategori 1 - (H372) sistem peredaran darah, ginjal, hati, susunan syaraf, sistem pernafasan, sistem produksi sperma.

Toksisitas akuatik akut Kategori 2 - (H401)

Toksisitas akuatik kronik Kategori 2 - (H411)

(2)

Kata sinyal Bahaya

Pernyataan bahaya

H225 - Cairan dan uap amat mudah menyala H301 - Toksik bila tertelan

H310 - Fatal jika terkena kulit H315 - Menyebabkan iritasi kulit

H317 - Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit H319 - Menyebabkan iritasi mata yang serius H330 - Fatal jika terhirup

H341 - Diduga menyebabkan kerusakan genetik H351 - Diduga menyebabkan kanker

H361 - Diduga dapat merusak kesuburan atau janin

H411 - Toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang H335 - Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan

H336 - Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing

H370 - Menyebabkan kerusakan pada organ berikut : hati, susunan syaraf.

H372 - Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang : sistem peredaran darah, ginjal, hati, susunan syaraf, sistem pernafasan, sistem produksi sperma.

Pernyataan kehati-hatian- pencegahan

• Dapatkan instruksi khusus sebelum menggunakannya

• Jangan menanganinya sampai seluruh instruksi peringatan selesai dibaca dan dipahami • Gunakan peralatan perlindungan diri seperti yang ditentukan

• Cuci muka, tangan dan bagian-bagian kulit yang terpapar secara menyeluruh setelah menanganinya • Dilarang makan,minum atau merokok ketika menggunakan produk ini

• Jangan terkena mata, kulit atau pakaian

• Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan

• Gunakan hanya di luar atau di area yang mempunyai ventilasi udara yang baik • Pakailah pelindung pernafasan

• Pakaian kerja yang tercemar tidak diperbolehkan keluar daripada tempat kerja • Pakailah sarung tangan pelindung

• Hindari pelepasan ke lingkungan

• Jauhkan dari panas/percikan api /nyala terbuka/permukaan panas - Dilarang merokok • Jaga wadah tetap tertutup rapat

• Netralkan/Grounding/bonding wadah dan peralatan penerima. • Gunakan alat yang tidak memercik

• Ambil langkah berjaga-jaga terhadap pelepasan statik • Jaga tetap sejuk

Pernyataan peringatan

• Jika terpapar : Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN atau dokter/tenaga medis

• JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika digunakan dan mudah untuk dilakukan. Teruskan membilas.

• Jika iritasi mata berkelanjutan : Hubungi dokter/tenaga medis.

• Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN atau dokter/tenaga medis. • Cuci pakaian yang tercemar sebelum digunakan kembali.

• Jika iritasi kulit terjadi : Hubungi dokter/tenaga medis.

• JIKA PADA KULIT (atau rambut): Lepaskan / tanggalkan segera semua pakaian yang tercemar. Bilas kulit dengan air / di pancuran.

(3)

• JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke area berudara segar dan pastikan beristirahat pada posisi yang nyaman untuk bernafas. • Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN.

• JIKA TERTELAN : Hubungi segera PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN. • Bilas mulut.

• Jika terjadi kebakaran : Gunakan CO2, bahan kimia kering, atau busa untuk pemadaman. • Kumpulkan tumpahan.

Pernyataan kehati-hatian - Penyimpanan

• Simpan di tempat terkunci.

• Simpan di tempat yang mempunyai ventilasi udara yang baik. Pastikan wadah sentiasa ditutup rapat.

Pernyataan kehati-hatian - Pembuangan

• Buang isi / wadah ke pabrik pembuangan limbah sesuai dengan peraturan Lokal/Nasional/Internasional yang berlaku.

Informasi lain Bahaya lain

Bahaya yang tidak diklasifikasikan (HNOC)

______________________________________________________________________________

3. KOMPOSISI / INFORMASI KANDUNGAN BAHAN

Identitas bahan kimia Tidak ada informasi yang tersedia

Bahan tunggal/campuran Bahan tunggal

Nama Kimia Sinonim Nombor CAS Berat-%

Acrylonitrile 107-13-1 99<

______________________________________________________________________________

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Saran umum Hubungi segera tenaga medis atau PUSAT PENANGANAN KORBAN KERACUNAN. Pindahkan dan isolasi pakaian dan sepatu yang tercemar

Setelah terhirup Pindahkan korban ke area berudara segar Jika pernafasan tidak teratur atau berhenti, beri bantuan pernafasan Beri oksigen jika sukar bernafas.

Setelah kontak kulit Segera basuh kulit dengan sabun dan air.

Setelah kontak mata Pada kasus kontak dengan bahan, basuh kulit dan mata segera dengan air yang mengalir untuk sekurang-kurangnya 20 menit

Setelah tertelan JANGAN paksa muntah Minum banyak air Jangan beri apa-apa melalui mulut kepada orang yang tidak sadarkan diri Hubungi tenaga medis atau pusat kontrol keracunan segera Bersihkan dengan mulut dengan air dan seterusnya minum air yang banyak Hubungi tenaga medis

Gejala dan efek yang paling penting, kedua-duanya akut dan jangan terlambat Indikasi dimana perawatan medis dan perawatan khusus diperlukan

Perlindungan diri dengan tindakan pertolongan pertama

Pastikan personel medis mengetahui tentang bahan(bahan-bahan) yang terlibat dan mengambil langkah berjaga-jaga untuk melindungi diri mereka sendiri. Jangan gunakan metoda mulut ke mulut jika korban tertelan atau terhirup bahan, berikan pernapasan buatan dengan bantuan masker saku dilengkapi dengan katup satu arah atau perangkat medis pernapasan yang tepat lainnya.

Catatan untuk dokter Pastikan korban tetap hangat dan dalam kondisi tenang dari efek paparan (terhirup, tertelan atau kontak dengan kulit) kepada bahan mungkin tertunda.

(4)

______________________________________________________________________________

5. LANGKAH-LANGKAH PEMADAMAN API

Media pemadam yang sesuai

Media pemadam yang sesuai Bahan kimia kering, CO2, semburan air atau busa tahan alkohol Semprotan air, kabut atau busa tahan alkohol. Pindahkan wadah dari area kebakaran jika anda dapat

melakukannya tanpa risiko. Bendung air pemadam kebakaran untuk pembuangan kemudian; jangan menebar bahan Gunakan semprotan air atau kabut, jangan menggunakan aliran lurus

Media Pemadam yang tidak sesuai

AWAS: Semua bahan-bahan ini mempunyai titik nyala yang rendah. Penggunaan semprotan air untuk pemadaman api mungkin tidak efisien.

Media Pemadam Khusus Dinginkan drum dengan semprotan air

Prosedur pemadam khusus Jika terlalu sulit api untuk dipadamkan, lindungi lingkungan dan biarkan api terbakar dengan sendirinya sampai habis

Bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia

Uap dapat membentuk campuran-campuran mudah meledak dengan uap udara yang bergerak ke sumber penyalaan dan uap balik kebanyakan lebih berat daripada air. Uap mungkin menyebar pada permukaan lantai dan berkumpul di area yang rendah atau terbatas (parit, bawah tanah, tangki). Kebahayaan letupan uap di dalam bangunan, di luar bangunan atau dalam saluran pembuangan. Bahan-bahan yang ditetapkan dengan "P" mungkin meledak secara polimerisasi apabila dipanaskan atau terlibat dalam pembakaran limpasan api dari saluran pembuangan dapat menyebabkan kebakaran atau bahaya ledakan.

Peralatan pelindung dan peringatan untuk petugas pemadam kebakaran

Pakai peralatan pernafasan sendiri untuk pemadaman api jika diperlukan.

______________________________________________________________________________

6. TINDAKAN ATAS KEBOCORAN/PELEPASAN YANG TIDAK SENGAJA

Langkah kehati-hatian personal (pribadi)

Tertutup sepenuhnya, pakaian pelindung uap haruslah dipakai untuk tumpahan dan kebocoran dengan keadaan tidak ada kebakaran yang terjadi HAPUSKAN semua sumber pijar (dilarang merokok, nyala api, percikan api atau nyala tiba-tiba dalam area) Semua peralatan yang digunakan sewaktu mengendalikan produk tersebut harus di grounding/netralkan. Jangan sentuh atau berjalan melalui bahan tertumpah Hentikan kebocoran jika anda dapat melakukannya tanpa risiko.

Langkah kehati-hatian lingkungan Langkah kehati-hatian

lingkungan

Cegah masuk ke dalam jalan air, selokan, bawah tanah atau area yang terbatas

Metode dan bahan untuk pembendungan dan pembersihan

Metode pembendungan Busa penahan uap mungkin dapat digunakan untuk mengurangi uap Serap dengan tanah, pasir atau bahan tidak dapat terbakar yang lain dan pindahkan ke dalam wadah untuk pembuangan selanjutnya.

Metode pembersihan Gunakan alat yang tidak memercik yang bersih untuk mengumpul bahan yang diserap Bendung jauh ke depan tumpahan cair untuk pembuangan selanjutnya

______________________________________________________________________________

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Langkah berjaga-jaga untuk pengendalian yang aman

(5)

Nasihat untuk pengendalian yang aman Pastikan ventilasi yang memadai, terutama di area terbatas Jauhkan daripada panas, percikan api, nyalaan dan sumber penyalaan yang lain (antara lain : lampu pandu, motor elektrik dan elektrik statik ) Ambil tindakan kehati-hatian melawan (terhadap) statik Gunakan alat yang anti percikan dan peralatan yang anti letupan Semua peralatan yang digunakan sewaktu mengendalikan produk tersebut harus

dinetralkan/grounding Guna bersama dengan alat pembuangan uap setempat Gunakan peralatan perlindungan diri seperti yang ditentukan Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan

Syarat-syarat untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakserasian/ketidakcocokan

Keadaan penyimpanan Pastikan ditutup rapat di tempat yang kering dan sejuk Simpan dalam kemasan berlabel yang sesuai Pastikan kemasan sentiasa ditutup rapat dan disimpan di tempat yang dingin dan mempunyai pengalihan udara yang baik Jauhkan daripada panas, percikan api, sumber penyalaan yang lain (antara lain : lampu pandu, motor elektrik dan elektrik statik )

Mencegah Pengendalian Bahan atau Campuran yang tidak sesuai Tidak ada informasi yang tersedia

______________________________________________________________________________

8. PENGENDALIAN PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI

Pedoman paparan

Nama Kimia Indonesia

Acrylonitrile 107-13-1

TWA: 2 ppm TWA: 4.3 mg/m3

Skin

Nama Kimia ACGIH OSHA PEL NIOSH IDLH

Acrylonitrile 107-13-1 TWA: 2 ppm S* TWA: 5 mg/m3 CN (vacated) TWA: 5 mg/m3 Ceiling: 10 ppm S* IDLH: 25 mg/m3 CN Ceiling: 10 ppm 15 min TWA: 1 ppm Kontrol rekayasa

Pastikan cukup ventilasi ,khususnya di area yang terbatas/tertutup

Peralatan perlindungan diri (APD)

Pelindung Tangan Sarung tangan dibuat dari plastik atau karet

Pelindung mata/muka Kacamata pelindung yang tertutup rapat. Perisai perlindungan muka

Perlindungan kulit dan badan Sarung tangan dibuat dari plastik atau karet Sepatu antistatik Pakailah pakaian

(6)

______________________________________________________________________________

9. SIFAT-SIFAT FISIK DAN KIMIA

Keadaan fisik

Bentuk Cairan

Tampilan Tidak data yang tersedia

warna Tidak berwarna

bau kuat

Ambang bau Tidak data yang tersedia

pH Tidak ada data tersedia

Titik lebur/jarak lebur -119 °F / -84 °C

Titik beku Tidak data yang tersedia

Titik didih awal Tidak data yang tersedia

Titik didih/jarak didih 171 °F / 77 °C

Titik nyala 30 °F / -1 °C

Metode Cangkir tertutup Tag

Kadar penguapan Tidak ada data tersedia

Kemudahbakaran (padatan, gas) Tidak ada data tersedia

Batas ledakan

Eksplosif (ledakan) batas atas Identitas (bahan) Kimia

Tekanan uap @ 20 ° C (kPa) 11.0

kerapatan uap 1.8 (Air:1)

Koefisien partisi Tidak ada data tersedia

Berat Jenis 0.8

Kelarutan air Tidak data yang tersedia Catatan

Kelarutan Tidak data yang tersedia Catatan

Suhu nyala automatis 898 °F / 481 °C

Suhu penguraian Tidak data yang tersedia

Kekentalan dinamik Tidak data yang tersedia

______________________________________________________________________________

10. KESTABILAN DAN REAKTIVITAS

Reaktivitas

Tidak ada informasi yang tersedia

Stabilitas

Stabil di bawah kondisi normal

Kemungkinan bahaya dari reaksi

Tidak ada yang di bawah proses normal

Kondisi yang harus dihindari

(7)

Bahan-bahan yang tidak serasi/tidak cocok Produk-produk penguraian yang

berbahaya

Tidak ada di bawah kondisi penggunaan normal

______________________________________________________________________________

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi tentang rute paparan yang mungkin

Inhalasi (penghirupan) Tidak ada data tersedia

Kontak mata Tidak ada data tersedia

Kontak kulit Tidak ada data tersedia

Tertelan Dapat berbahaya jika tertelan Dapat menyebabkan efek tambahan seperti tertera dibawah daftar "pernafasan " Pencernaan dapat menyebabkan iritasi membran mukosa

Informasi tentang efek toksikologi Toksisitas akut

Nama Kimia Oral LD50 Dermis LD 50 Inhalasi LC 50

Acrylonitrile = 78 mg/kg ( Rat ) = 63 mg/kg ( Rabbit ) = 0.47 mg/L ( Rat ) 4 h = 333 ppm ( Rat ) 4 h Efek yang tertunda, segera seperti efek kronis/berat dari paparan jangka pendek dan jangka panjang

Pengapuran kulit/iritasi Tidak data yang tersedia

Kerusakan mata yang parah /iritasi mata

Tidak data yang tersedia

Sensitisasi Tidak data yang tersedia

Mutasi sel genetik Tidak data yang tersedia

Karsinogenisitas Jadual di bawah menunjukkan apakah setiap agensi telah membuat daftar bahan-bahan kimia sebagai karsinogen

Nama Kimia Indonesia IARC

Acrylonitrile A3 Group 2B

Bersifat racun untuk jaringan reproduksi

Tidak data yang tersedia

STOT-paparan tunggal Tidak data yang tersedia

STOT - Paparan berulang Tidak data yang tersedia

Bersifat racun kronis Kontak berulang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sangat mudah terpapar kepada bahaya Hindari paparan berulang Dapat menyebabkanefek buruk terhadap hati

Bahaya terhirup Tidak data yang tersedia

Ukuran dengan angka dari toksisitas

Toksisitas akut yang tdak diketahui

0 Campuran terdiri dari bahan yang tidak diketahui toksisitasnya

Nilai berikut di hitung berdasarkan bagian 3.1 dari dokument GHS ATEmix (oral) 100.00 ATEmix (dermal) 50.01 ATEmix (penghirupan-debu/kabut) 0.50 ATEmix (penghirupan-uap) 0.50

______________________________________________________________________________

(8)

12.INFORMASI EKOLOGI

0% daripada campuran terdiri daripada komponen (komponen-komponen) yang kebahayaanya terhadap persekitaran akuatik tidak diketahui

Nama Kimia Tumbuhan Algae/akuatik Ikan Udang-udangan

Acrylonitrile 6.7 - 15: 96 h Pimephales promelas mg/L LC50 flow-through 8.0 - 12.0: 96 h Lepomis macrochirus mg/L LC50 static 33.5: 96 h Poecilia reticulata mg/L LC50 static 25: 96 h Brachydanio rerio mg/L LC50 flow-through 24: 96 h Oncorhynchus mykiss mg/L LC50 18.07: 96 h Cyprinus carpio mg/L LC50 semi-static 8.7 - 10: 96 h Lepomis macrochirus mg/L LC50 flow-through 28 - 39: 96 h Pimephales promelas mg/L LC50 static 7.38: 48 h Daphnia magna mg/L EC50

Persisten dan kedegradasian

Tidak data yang tersedia .

Bioakumulasi

Tidak data yang tersedia .

Mobilitas

Tidak data yang tersedia .

Efek samping lain

Tidak data yang tersedia

______________________________________________________________________________

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN

Sisa dari Residu / Produk yang Tidak Digunakan

Pembuangan sepatutnya mengikuti undang-undang dan peraturan regional,nasional,. Hancur dengan di bakar Produk ini dapat didaur ulang

______________________________________________________________________________

14. INFORMASI PENGANGKUTAN

IMDG

Nama pengiriman yang sesuai ACRYLONITRILE, STABILIZED

Kelas bahaya 3

Sub kelas bahaya 6.1

No. UN/ID UN1093

Grup kemasan I

EmS-No F-E, S-D

Peruntukan khusus Tidak ada

Pencemar lautan Tidak dapat digunakan

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

(9)

RID

No. UN/ID UN1093

Nama pengiriman yang sesuai ACRYLONITRILE, STABILIZED

Kelas bahaya 3

Label-label 6.1

Grup kemasan I

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

Kode klasifikasi FT1

Peruntukan khusus Tidak ada

Uraian UN1093 ACRYLONITRILE, STABILIZED , 3 (6.1), I

ADR

No. UN/ID UN1093

Nama pengiriman yang sesuai ACRYLONITRILE, STABILIZED

Kelas bahaya 3

Label-label 6.1

Grup kemasan I

Bahaya lingkungan Tidak dapat digunakan

Peruntukan khusus Tidak ada

Kode klasifikasi FT1

Kode Batasan terowongan (C/E)

Uraian UN1093 ACRYLONITRILE, STABILIZED , 3 (6.1), I, (C/E)

IATA

No. UN/ID UN1093

Nama pengiriman yang sesuai ACRYLONITRILE, STABILIZED

Kelas bahaya 3

Sub kelas bahaya 6.1

Grup kemasan I

Kode ERG 3P

Peruntukan khusus Tidak ada

Uraian UN1093 ACRYLONITRILE, STABILIZED , 3 (6.1), I

______________________________________________________________________________

15. Informasi Peraturan

Peraturan Nasional

Peraturan tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Gunakan list B3

Keputusan tentang Pengendalian bahan kimia di tempat kerja

Bahan-bahan kimia beracun

Peraturan Keselamatan dari zat-zat berbahaya untuk Kesehatan

Manusia

Tidak berlaku

Peraturan tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan zat-zat

Berbahaya

Material-material berbahaya B2

Peraturan tentang Pengendalian Produksi dan Penggunaan Bahan

Berbahaya untuk Industri

Tidak berlaku

Peraturan Tata Cara Simbol hibah dan label untuk zat-zat berbahaya

dan beracun

Tidak berlaku

Peraturan tentang sistem harmonis klasifikasi global dan pelabelan

bahan kimia

(10)

Petunjuk Teknis Pelaksanaan sistem Harmonisasi Klasifikasi GlobaL

dan pelabelan bahan kimia

Tidak berlaku

______________________________________________________________________________

16. INFORMASI LAIN

Tanggal disahkan 15-Des-2014

Nota revisi referensi

Database LOLI (ChemADVISOR,Inc.)

Referensi hasil-hasil klasifikasi GHS

Japan National Institute of Technology and Evaluation (NITE) EU CLP(1272/2008)Annex VI Table 3.1

Informasi lain

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian fase analisis meliputi telaah kurikulum dan telaah karakter peserta didik. Sesuai dengan observasi terhadap peserta didik pada proses pembelajaran,

lakukan yakni dengan melihat selisih anta- ra hasil pre-test dengan hasil post-test. Walaupun bukan merupakan sum- ber belajar yang utama, namun dengan pengunaan produk

Dari hasil penelitian tindakan kelas tentang upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIIIC SMPN 6 Mataram pada materi cahaya tahun pelajaran

Instalasi pemercik otomatis yang dipasang pada setiap bangunan atau bagian bangunan yang harus sesuai dengan klasifikasi ancaman bahaya kebakaran bangunan yang

Bismen (Basement) adalah ruangan di dalam bangunan gedung yang letak lantainya secara horisontal berada di bawah permukaan tanah yang berada di sekitar lingkup bangunan tersebut.

Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini, Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan

Karena current ratio pada Tahun 2009 yaitu sebesar 1,55 atau 1,55%, apabila current ratio diatas 100% maka sudah dianggap baik, tetapi perusahaan harus meningkatan

Perlindungan pemadaman kebakaran : Jangan memasuki area kebakaran tanpa peralatan pelindung yang tepat, termasuk perlindungan pernapasan.. BAGIAN 6: Penanganan insiden tumpahan