• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK TRACKER PADA RANCANG BANGUN ALAT DAN MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK TRACKER PADA RANCANG BANGUN ALAT DAN MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK TRACKER PADA

RANCANG BANGUN ALAT DAN MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Effendi1, Fatkhur Rohman2, Fitri Mariani3 1, 2, 3

STKIP Nurul Huda Sukaraja OKU Timur Alamat: Jl. Raya Kota Baru Belitang Martapura

E-mail: 1effendi@stkpnurulhuda.ac.id, 2fatkhurrohman@stkipnurulhuda.ac.id,

3

fitrimariani@stkipnurulhuda.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan rancang bangun dan alat praktikum yang digunakan sebagai alat praktikum pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) serta melihat manfaat alat dan modul praktikum yang digunakan sebagai panduan praktikum pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) bagi mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and

development). Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan 4-D (four D model) terdiri atas Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop

(Pengembangan) dan Disseminate (Penyebarluasan). Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran melibatkan 1 orang ahli media, 2 orang ahli materi, dan 22 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang telah mengambil mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I dan II sebagai pengguna. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif. Penelitian ini menghasilkan: (1) Alat praktikum yang telah divalidasi ahli media menghasilkan rerata skor total 3,17 dalam kategori layak, sedangkan pada uji pengguna menghasilkan 77 % mahasiswa menyatakan alat praktikum dalam kategori sangat layak, dan 23% mahasiswa lainnya dalam kategori layak; (2) Modul praktikum yang telah divalidasi ahli materi menghasilkan rerata skor total 3,65 dalam kategori sangat layak, sedangkan pada uji coba pengguna menghasilkan 95 % mahasiswa menyatakan modul praktikum dalam kategori sangat layak, dan 5 % mahasiswa lainnya dalam kategori layak; (3) Alat dan modul praktikum pada materi GLB dan GLBB memanfaatkan perangkat lunak tracker dapat diterapkan dalam pembelarajan praktikum fisika dasar baik I maupun II.

Kata Kunci: Perangkat lunak tracker, Rancang bangun,alat dan modul praktikum

Abstract

This study aims to determine the feasibility of the design and practice tools used as a practical tool on the material of Regular Straight Motion (GLB) and Straight Circular Changes (GLBB) and see the benefits of tools and practical modules used as a practical guide on the material of Regular Straight Motion ( GLB) and Straightforward Changed Motion (GLBB) for students. This research is a type of research and development (research and development). The product development model adapts the 4-D development model (four D models) consisting of Define, Design, Develop and Disseminate. To find out the feasibility of learning media involving 1 media expert, 2 material experts, and 22 students of Physics Education Study Program who have taken Physics Basic Course I and II as the user. Data analysis technique used in this research is descriptive data analysis technique. This study resulted in: (1) A validated practice tool by media experts resulted in a mean total score of 3.17 in the eligible category, whereas in the user test 77% of students stated that the practicum tool was in very decent category, and 23% of the other students were in the proper category; (2) The validated practicum module gives the average score of 3.65 in the highly feasible category, whereas in the trial the user produces 95% of the students declare the practicum module in the category very feasible, and 5% other students are in the

(2)

Seminar Nasional Pendidikan 2017

Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan

appropriate category; (3) Practical tools and modules on GLB and GLBB materials utilizing tracker software can be applied in the study of basic physics practice both I and II.

Keywords: Tracker software, Design, tools and practical modules

1. PENDAHULUAN

Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari faktor pendidikan yang memiliki peran penting dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia generasi anak bangsa yang memiliki potensial dan bermutu. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Didalam proses perkuliahan dosen tidak bisa membawa kegiatan belajar menurut sekehendak hatinya dengan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan dosen adalah sebagai pihak yang melakukan pembelajaran, sedangkan mahasiswa merupakan pihak yang melakukan kegiatan belajar. Interaksi antara keduanya akan dapat berjalan dengan baik apabila dosen dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan relevan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui proses pembelajaran praktikum.

Eksperimen merupakan kegiatan percobaan yang dilakukan mahasiswa dalam praktikum untuk membantu memperjelas materi perkuliahan sehingga mahasiswa paham menerima materi dari dosen di mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I pada pokok bahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Berturan (GLBB). Fisika sebagai ilmu dasar dimanfaatkan untuk memahami ilmu lain dan ilmu terapan sebagai landasan pengembangan teknologi. Agar mahasiswa dapat mencapai kualitas yang optimal, mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I bermakna dalam membina segi intelektual, minat, dan kreativitas bagi mahasiswa.

Pencapaian tujuan pembelajaran pada mata kuliah Praktikum Fisika Dasar tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memahami mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa memahami mata kuliah Praktikum Fisika Dasar meliputi faktor dalam yang terdiri dari kondisi fisiologi dan kondisi psikologis, serta faktor luar yang terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumen. Faktor instrumen adalah faktor-faktor yang ada dan penggunaannya dirancang sesuai dengan prestasi belajar yang diharapkan, salah satu bagian faktor instrumen penyediaan alat dan modul praktikum.

Modul praktikum adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa sebagai sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, latihan dan evaluasi yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk belajar mandiri dengan bimbingan dari dosen. Modul praktikum ini digunakan untuk membantu atau penunjang kelancaran dalam Praktikum Fisika Dasar I. Modul praktikum mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibuat dengan tujuan agar praktikum dapat dengan mudah dilaksanakan oleh mahasiswa. Melalaui pemaanfatan perangkat lunak

tracker bagi mahasiswa dapat membantu mengatasi kesulitan dalam menentukan

Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang biasanya dilakukan dengan menghitung secara manual. Oleh karena itu pada materi ini perlu adanya perangkat lunak penentu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yakni menggunakan perangkat lunak Tracker.

(3)

Tracker merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis

video. Program ini dapat dijalankan langsung dari website (menggunakan Java) atau alternatif dapat diinstal pada laptop untuk digunakan nantinya. Dalam dunia pendidikan program ini cocok dalam pendidikan tingkat pelajar maupun mahasiswa. Program ini telah banyak digunakan untuk menganalisis berbagai besaran-besaran fisika misalnya: menentukan kecepatan benda bergerak, menentukan percepatan gravitasi, menentukan besaran momentum, dan lain-lain. Program ini telah banyak digunakan di kalangan mahasiswa, akan tetapi sangat minim dikalangan pelajar, dikarenakan program ini masih terlihat asing bagi guru-guru lama yang belum mempelajari program ini. Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui kelayakan rancang bangun alat dan modul praktikum serta manfaatnya jika digunakan sebagai alat praktikum pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Dengan demikian maka diharapkan mampu memberikan manfaat yang positif sebagai salah satu alat bantu pengajaran mata kuliah Praktikukm Fisika Dasar I materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Khususnya dimana wujud dari rancang bangun tersebut produk penelitian berupa alat praktikum dan Modul praktikum yang dapat digunakan dalam proses perkuliahan.

Modul merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa materi, metode, dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai tujuan kompetensi yang diharapkan. Modul merupakan suatu unit program pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan mengajar [1]. Menurut makna istilah asalnya modul adalah alat ukur yang lengkap, merupakan unit yang dapat berfungsi secara mandiri dan terpisah tetapi juga dapat berfungsi sebagai kesatuan dari seluruh unit lainnya. Sistem pengajaran dengan modul membuat guru hanya bertindak untuk melayani, mengarahkan dan memberi bimbingan. Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dalam Buku Teknik Penyusunan Modul [2], sebuah modul dapat dikatakan baik dan menarik apabila terdapat karakteristik yaitu :

Self Instructional, Self Contained, adaptive dan User friendly. Beberapa keuntungan

diperoleh jika belajar menggunakan modul [3] antara lain :

a) Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan yang sesuai dengan kemampuannya.

b) Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil.

c) Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya. d) Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester. e) Pendidikan lebih berdaya guna.

2. METODE

Penelitian yang dilaksanakan adalah jenis penelitian dan pengembangan, atau dikenal Research and Development (R&D). Metode R&D pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk dan menguji kelayakan produk tersebut. R&D bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk baru dengan melalui proses rancang bangun [4]. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan model prosedural untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk meguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji kefektifan produk tersebut yang dikemukakan oleh Sugiyono [5]

Produk yang akan dirancang bangun dalam penelitian ini adalah alat dan modul praktikum fisika materi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) memanfaatkan perngkat lunak tracker. Adapun model pengembangan media

(4)

Seminar Nasional Pendidikan 2017

Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan pembelajaran yang digunakan adalah model 4-D (four D model) [6]. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate.

Selanjutnya semua alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dirangkai dan alat siap untuk digunakan. Adapun skema rangkaian alat dan bahan dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 1. Rangkaian alat

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya. Sedangkan skala yang digunakan adalah skala likert. Skala kriteria penilaian butir angket seperti pada tabel berikut.

Tabel 1 Kriteria Penilaian Butir Angket Kriteria Penilaian

Jawaban Nilai

Jika dalam satu indikator memenuhi 3 acuan 4

Jika dalam satu indikator memenuhi 2 acuan 3

Jika dalam satu indikator memenuhi 1 acuan 2

Jika dalam satu indikator tidak muncul acuan 1

Sedangkan tahapan-tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini, secara detail ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 2. Tahapan-tahapan pengumpulan data

Kegiatan Teknik Pengumpulan Data Responden

Penelitian Awal (Analisis Kebutuhan)

Pemilihan jenis media yakni alat dan modul praktikum

Tim peneliti

Validasi Ahli Angket kelayakan media

(Untuk mengetahui kelayakan produk menurut ahli media dan ahli materi

Ahli Media dan Ahli Materi

Uji Coba

Terbatas

Angket respon pengguna (Untuk mengetahui respon awal penilaian mahasiswa terhadap produk)

Mahasiswa Prodi Fisika yang telah mengambil mata kuliah Praktikum Fisika Dasar I, jumlah 22 mahasiswa

Untuk mengetahui layak tidaknya alat dan modul yang telah dibuat maka diberikan angket kelayakan alat praktikum untuk ahli media terdiri dari 4 butir penilaian yang terbagi menjadi dua aspek kualitas.

Angket kelayakan modul praktikum untuk ahli materi terdiri dari 17 butir penilaian yang terbagi menjadi enam aspek kualitas. Angket tersebut divalidasi oleh ahli materi dengan aspek-aspek penilaian yang meliputi: Kelayakan isi, Kebahasaan, Penyajian, Kegrafikaan, Kemanfaatan Produk dan Keterlaksanaan praktikum

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif dan respon penilaian mahasiswa terhadap media pembelajaran

(5)

ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Mengemukakan data ini menggunakan statistik deskriptif kuantitatif yang dikonversikan menjadi skala 5 dengan menggunakan acuan konversi [7] pada tabel 3.

Tabel 3 Klasifikasi Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Skala 5

Rumus Rerata Skor Klasifikasi Nilai

Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Sangat Kurang 1 Sumber : Widoyoko (2014:238)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Media

Data hasil perhitungan validasi produk oleh ahli media terhadap aspek yang dinilai, dapat pada tabel 4.

Tabel 4 Data hasil validasi oleh ahli media

Aspek Rerata Skor Kategori Persentase

Bentuk Fisik Alat Peraga 3,33 Layak 83%

Penggunaan Alat Peraga dalam Praktikum

3,00 Layak 75%

Rerata Skor Total 3,17 Layak 79%

Tabel di atas menunjukan bahwa, dari penilaian kedua aspek tersebut yang dilakukan oleh ahli media diperoleh rerata skor total hasil validasi ahli media adalah 3,17. Maka skor yang diperoleh termasuk dalam kategori “Layak” berdasarkan pengelompokan skor skala empat.

3.1 Data Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Materi

Data hasil perhitungan validasi produk oleh ahli materi terhadap aspek yang dinilai, dapat pada Tabel 5.

Tabel 5 Data hasil validasi oleh ahli materi

No Aspek Rerata Skor Kategori Persentase

1 Kelayakan isi 3,33 Layak 83%

2 Kebahasaan 3,75 Sangat Layak 94%

3 Penyajian 3,00 Layak 75%

4 Kegrafikaan 4,00 Sangat Layak 100%

5 Kemanfaatan Produk 4,00 Sangat Layak 100% 6

Keterlaksanaan praktikum 3,65 Sangat Layak 96% Rerata Skor Total 3,65 Sangat Layak 91% Tabel di atas menunjukan bahwa, dari penilaian keenam aspek tersebut yang dilakukan oleh dua orang ahli materi diperoleh rerata skor total hasil validasi ahli materi adalah 3,65. Maka skor yang diperoleh termasuk dalam kategori “Sangat Layak” berdasarkan pengelompokan skor skala empat.

3.2 Data Hasil Respon Uji Coba Pengguna

Data hasil respon penilaian mahasiswa pada uji coba pengguna alat praktikum terhadap aspek yang dinilai, dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6 Data hasil respon uji coba pengguna alat praktikum

Aspek Rerata Skor Kategori Persentase

Bentuk Fisik Alat Peraga 3,68 Sangat Layak 92%

(6)

Seminar Nasional Pendidikan 2017

Membangun Generasi Berpendidikan dan Religius Menuju Indonesia Berkemajuan Tabel 6 menunjukan bahwa, dari penilaian kedua aspek tersebut yang dilakukan oleh dua puluh dua mahasiswa sebagai pengguna alat praktikum diperoleh rerata skor total hasil respon penilaian mahasiswa pada uji coba pengguna adalah 3,71. Maka skor yang diperoleh termasuk dalam kategori “Sangat Layak” berdasarkan pengelompokan skor skala empat.

Sementara data hasil respon penilaian mahasiswa pada uji coba pengguna modul praktikum terhadap aspek yang dinilai, dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7 Data hasil respon uji coba pengguna modul praktikum

Aspek Rerata Skor Kategori Persentase

Kelayakan Isi 3,67 Sangat Layak 92%

Kebahasaan 3,53 Sangat Layak 88%

Penyajian 3,68 Sangat Layak 92%

Kegrafikaan 3,56 Sangat Layak 89%

Kemanfaatan Produk 3,68 Sangat Layak 92%

Keterlaksanaan Praktikum 3,73 Sangat Layak 93%

Rerata Skor Total 3,64 Sangat Layak 91%

Tabel 7 menunjukan bahwa, dari penilaian keenam aspek tersebut yang dilakukan oleh dua puluh dua mahasiswa sebagai pengguna modul praktikum diperoleh rerata respon penilaian mahasiswa pada uji coba pengguna adalah 3,64. Maka skor yang diperoleh termasuk dalam kategori “Sangat Layak” berdasarkan pengelompokan skor skala empat.

Berdasarkan analisis data dilakukan untuk menganalisis data hasil validasi produk oleh para ahli dan respon pengguna. Analisis data hasil validasi oleh para ahli bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan Rancang Bangun Alat dan Modul Praktikum pada pokok bahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) menurut ahli media dan ahli materi. Sedangkan analisis data respon pengguna bertujuan untuk mengetahui respon pengguna terhadap Alat dan Modul Praktikum pada pokok bahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang telah dirancang bangun. Berdasarkan hal-hal di atas maka distribusi frekuensi skor total mahasiswa pada uji coba pengguna alat praktikum dapat disajikan dalam bentuk Gambar 2.

Gambar 2 Diagram lingkaran distribusi frekuensi hasil uji coba pengguna alat praktikum

Sesuai dengan gambar diagram dapat diketahui bahwa, 77 % mahasiswa pada uji coba pengguna alat praktikum menyatakan bahwa alat praktikum pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kategori “sangat layak” sebagai media pembelajaran. Sedangkan 23 % mahasiswa lainnya menyatakan dalam kategori “layak”. Alat praktikum dikatakan sangat layak dan layak digunakan karena setiap indikator aspek penilaian sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa sebagai pengguna produk atau media pembelajaran, sehingga dengan alat ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

Sedangkan distribusi frekuensi skor total mahasiswa pada uji coba pengguna modul praktikum dapat disajikan dalam bentuk gambar 3.

(7)

Gambar 3 Diagram lingkaran distribusi frekuensi hasil uji coba pengguna modul praktikum

Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh para ahli dan respon pengguna, dapat dinyatakan bahwa alat dan modul praktikum pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dapat diterapkan dalam proses perkuliahan di Program Studi Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nurul Huda Sukaraja.

4. SIMPULAN DAN SARAN

. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan tracker pada perancangan Alat dan modul praktikum dapat bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran. Modul praktikum digunakan sebagai panduan penggunaan alat praktikum yang telah dirancang bangun sesuai dengan kebutuhan bahan ajar. Kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mahasiswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan dosen atau asisten dosen.

Hal-hal yang perlu disarankan oleh peneliti mengenaipemanfaatan perangkat lunak tracker rancang bangun alat dan modul praktikum materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam pembelajaran diantaranya: 1). alat yang telah dibuat dan diteliti masih sangat sederhana, maka perlu adanya pengembangan serta penelitian lebih lanjut mengenai alat tersebut, khususnya dalam hal pendesainan dari alat tersebut agar lebih maksimal. 2). Alat yang telah dirancang bangun peneliti menggunakan panjang kalibrasi 50 cm dan massa benda 100 g, maka diharapkan untuk penelitian lebih lanjut dapat memvariasi panjang kalibrasi dan massa benda. 3). Modul praktikum ini efektif digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, para pendidik dapat mengembangkan pada meteri-materi yang lain dan dapat dikembangkan pada kegiatan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

[2] Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

[3] Utomo, Tjipto 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[4] Endang Mulyatiningsih. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

[5] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

[6] Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

[7] S. Eko Putro Widoyoko. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gambar

Gambar 1. Rangkaian alat
Tabel 5 Data hasil validasi oleh ahli materi
Tabel  6  menunjukan  bahwa,  dari  penilaian  kedua aspek  tersebut  yang  dilakukan  oleh dua puluh dua mahasiswa sebagai pengguna alat praktikum diperoleh rerata skor  total hasil respon penilaian mahasiswa pada uji coba pengguna adalah 3,71
Gambar 3 Diagram lingkaran distribusi frekuensi hasil uji coba  pengguna modul praktikum

Referensi

Dokumen terkait

berkat rahmat dan karunianya, sehingga skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Metotreksat terhadap Profil Lipid Darah Pasien Artritis Reumatoid di RSUD Dr

JadalSkri|Mi : DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PIDANA KORUPSI (STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM No.25/Pid.Siis-TPK/20l5/PN.Plg).. :MiftahRkluiHaratl :

MEMPERMUDAH KOORDINASI ANTAR K/L YANG BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN DESA SUB SISTEM PENYUSUNAN RENCANA SUB SISTEM BUDGETING SUB SISTEM PELAKSANAAN SUB SISTEM MONITORING DAN

Pada tahap awal, pekerjaan memahami bukti bukanlah sesuatu yang menarik karena kita lebih banyak bergelut dengan simbol dan pernyataan logika ketimbang berhadapan dengan

Aspek yang lain adalah tidak teliti dalam mengerjakan latihan dan mengerjakan LKPD, belum berani mengemukakan pendapat dan tampil di depan kelas, tidak

Langkah yang efektif dalam pembelajaran mufradat dengan menggunakan media gambar adalah sebagai berikut: Pertama , guru hendaknya memilih dan menggunakan gambar sesuai

Daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta meliputi sembilan wilayah propinsi yaitu Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa

MALANG TAHUN 2015 3 pelaksanaannya telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga capaian.. kinerjanya adalah