KONSEP SISTEM APLIKASI
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA
(PERENCANAAN, PENGANGGARAN,PEMANTAUAN,
MONITORING DAN EVALUASI)
Oleh :
LATAR BELAKANG
•
Pada tahun 2017 jumlah Desa sebanyak 74.954 dengan Alokasi Dana Desa mencapai 60 Triliun. Menurut KPK,
saat ini potensi penyalahgunaan dana desa masih Vnggi. Lebih lanjut, hasil dari pembangunan desa belum
menunjukkan kemajuan yang signifikan.
•
Kondisi tersebut menuntut perlunya penggunaan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang berbentuk
E-Planning, E-Budge/ng, E-Monitoring&Evalua/on
untuk membantu perangkat desa dalam melaksanakan
pembangunan desa. Agar pembangunan desa dapat diselenggarakan secara transparan dan akuntabel, yang
pada akhirnya diharapkan bermuara pada kesejahteraan masyarakat desa.
TUJUAN
•
Meningkatkan efekVfitas dan efisiensi Perangkat Desa dalam melakukan tupoksi;
•
Mempermudah pengelolaan, pelaporan dan pemantauan informasi yang dapat digunakan sebagai
acuan monitoring dan evaluasi untuk menilai keberhasilan pembangunan desa;
•
Menjaga konsistensi antara pelaksanaan program/kegiatan desa sesuai dengan rencana;
MANFAAT BAGI PEMERINTAH DESA/KABUPATEN/KOTA
ASUMSI
•
Memberikan kemudahan bagi perangkat desa untuk memilah prioritas kegiatan yang dihasilkan dari usulan
masyarakat;
•
Memberikan kemudahan bagi perangkat desa untuk memantau proses kegiatan yang dilaksanakan;
•
Memudahkan di dalam mengevaluasi kinerja dan pencapaian program/kegiatan berdasarakan indikator
kinerja;
•
Keterbukaan informasi pembangunan bagi masyarakat desa;
•
Mempermudah penyusunan dokumen laporan (keuangan, Pembangunan, dst);
•
Mempermudah pemerintah Kabupaten (Inspektorat) dalam Pemantauan dan pengendalian penggunaan dana
Desa;
•
Mendapatkan informasi mengenai penggunaan anggaran
•
Mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan Kegiatan
•
Turut berkontribusi dalam memonitor dan mengawal pelaksanaan program/kegiatan pembangunan desa
MANFAAT BAGI MASYARAKAT DESA
TAHAP
PENYUSUNAN
RENCANA
(RPJM DES)
TAHAP
BUDGETING
TAHAP PELAKSANAAN TAHAP MONITORING DAN EVALUASIPOTENSI PERSOALAN DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
1. Kegiatan Vdak konsisten antara yang
direncanakan dengan yang di
implementasikan;
2. Kegiatan disusun Vdak berVVk tolak analisa
masalah, melainkan disusun dari analisa
keinginan individu/kelompok;
3. Dalam satu periode (6 tahun) belum jelas
kegiatan prioritas tahunan nya;
4. Penentuan indikator Vdak konsisten (dalam
RPJM berbeda dengan dalam dokumen
pelaporan),hierarki indikator, rumus dan
definisi operasionalnya masih diabaikan,
sehingga pembangunan sulit diukur;
5. Dst
1. Penggunaan anggaran Vdak sesuai
dengan perencanaan kegiatan;
2. Penentuan pagu terlalu opVmis karena
Vdak dihitung dengan mengacu pada
standar harga, sehingga menimbulkan
realisasi keuangan lebih rendah dari
realisasi fisik;
3. Pencairan dana Vdak diatur berdasarkan
progres kegiatan;
4. Dst.
1. Tidak adanya SOP;
2. Kurangnya kesadaran aparatur desa
untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana;
3. Pelaksana kegiatan Vdak memiliki log
book harian, sehingga progres dan
perkembangan dalam pelaksanaan
kegiatan (data dan informasi) Vdak
terdokumentasikan dengan baik dan
mempersulit proses Monev;
4. Dst.
SIKLUS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
DESA
1. Kurangnya data dan informasi hasil pelaksanaan pembangunan menghambat tahap monitoring dan evaluasi;
2. Masih diabaikannya efisiensi dan efekVfitas pelaksanaan pembangunan;
3. Kurang tepatnya indikator kinerja yang ditetapkan, serta target yang Vdak terukur menyulitkan analisa perbandingan realisasi vs target.
SUB SISTEM
PENYUSUNAN
RENCANA
SUB SISTEM
BUDGETING
SUB SISTEM
PELAKSANAAN
SUB SISTEM
MONITORING
DAN
EVALUASI
BRIEF MENU SISTEM APLIKASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA
1. Tersedia menu yang mendeteksi keterkaitan
antara analisa persoalan/kebutuhan desa dengan kegiatan yang dipilih;
2. Tersedia menu yang mengarahkan kegiatan
tahunan sesuai dengan prinsip perencanaan TemaVk, HolisVk, IntegraVf dan Spasial.
3. Tersedia menu yang mendeteksi logical
frame work (cascading dari visi misi hingga
indikator kegiatan) dan mencantumkan hierarki indikator, definisi operasional dan rumus (output, outcomes, impact)
4. Tersedia menu yang mewajibkan petugas
pengimput memasukan detail kegiatan (lokasi, Penerima manfaat, dst) 5. Dst..
1. Tersedia menu yang memantau keluar
masuknya dana;
2. Tersedia menu yang mensinkronkan dana
dengan kegiatan rinci sesuai rencana
kegiatan;
3. Tersedia menu yang mengontrol
pencairan dana (kriteria pencairan harus
sesuai dengan progres kerja);
4. Dst.
1. Tersedia menu yang mengharuskan para
perangkat desa/pelaksana program dan
kegiatan mengisi data dan informasi
(absen, foto, informasi kendala,
persentase progres pelaksanaan kegiatan,
dst) yang menjadi bukV para aparat
pelaksana kegiatan/program tersebut
telah berkinerja sesuai dengan SOP;
2. Dst..
SISTEM APLIKASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN
DESA
1. Tersedia menu yang menunjukkan analisa
realisasi vs target indikator program/
kegiatan (faktor penghambat dan
pendorong ketercapaian target program/
kegiatan);
2. Tersedia menu yang menganalisa efisiensi
dan efekVfitas pelaksanaan pembangunan;
MEMPERMUDAH KOORDINASI ANTAR K/L YANG BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN DESA
SUB SISTEM PENYUSUNAN RENCANA SUB SISTEM BUDGETING SUB SISTEM PELAKSANAAN SUB SISTEM MONITORING DAN EVALUASI SISTEM APLIKASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA 1. Perencanaan program pembangunan desa 2. Pengawasan program pembangunan desa 3. Pemberdayaan masyarakat desa1. SPM Desa
2. Evaluasi
Perkembangan Desa
3. Kelembagaan
Desa;
4. Disiplin dan
Kapasitasi aparatur desa Pembangu nan Jalan Desa Pengemb angan pertanian desa Pengemb angan Koperasi dan UKM Peningkatan kesejahteraan dan produkVfitas nelayan desa KEMENTERIAN