Resume analisa BAB VII dari laporan project policing 2020
(Exploring the Future of Crime, Communities, and Policing)
Disusun untuk memenuhi tugas ke VII, MK. Kejahatan Komputer
(Dosen Pengampu : Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom)
Fathirma’ruf
13917213
PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
RINGKASAN EKSEKUTIF
Menakjubkan, kemajuan dalam ilmu komputer dan teknologi elektronik dalam beberapa tahun ini tahun telah banyak mengubah cara kita hidup, bekerja. Ponsel misalnya, adalah perangkat yang terdapat dimana-mana dan digunakan oleh siapa pun dalam menunjang kebutuhan kita di mana-mana. Penggunanya bisa berbicara dengan teman atau kolega di seluruh dunia bahkan saat mengemudikan kendaraan mereka.
Contoh lainnya yaitu Sebuah perangkat MP3 seperti iPod, yang bentuk fisiknya lebih kecil dari satu pak rokok, dapat menyimpan dan memutar ribuan lagu, item-item sangat menarik dalam bidang teknologi, salah satunyya akan memberikan tantangan terhadap pihak kepolisian dan fungsi penyelidikan di masa depan. Pada kenyataanya beberapa industry di bidang teknologi akan membuat dan terus memproduksi teknologi-teknologi baru yang salah satu tujuannya lebih mudah, canggih, dan efisien untuk digunakan oleh penggunannya.
Janji masa depan juga menimbulkan masalah-masalah khusus. Salah satu permasalahannya yaitu, Akankah kepolisian mampu mengimbangi perkembangan teknologi yang berkembang dengan sangat pesatnya karena terkait dengan individu yang cerdas, mudah beradaptasi dan berpendidikan yang benar dan sesuai dengan penyelidikan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan teknologi? Dengan berbagai keadaan saat ini dan perkiraan yang akan terjadi di masa mendatang maka Profil dari petugas masa depan dipastikan akan berubah dari apa yang ada sekarang ini.
Perubahan yang ditimbulkan oleh perkembangan budaya, sosial, ekonomi, dan teknologi menyajikan berbagai tantangan dan peluang bagi lembaga kepolisian, personel mereka, dan Upaya investigasi yang dilakukan dan akan dilakukan oleh mereka. ancaman serangan teroris sekarang menjadi sangat dominan, baik terjadi di dunia nyata maupun di dunia maya.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap kehidupan yang lebih aman, penegak hukum akan memperluas kemitraan dengan sektor swasta. Ini akan menjadi sangat penting dalam proses investigations terhadap penipuan dan kasus kejahatan yang terjadi,. Divisi kejahatan cyber akan dibentuk untuk menangani kejahatan yang berbasis pada barang bukti yang terdapat pada komputer.
Pesatnya Perkembangan teknologi di tunjukan oleh beberapa hal diantaranya, Robotika akan menjadi lebih canggih dan lebih mampu membantu pihak kepolisian dalam bekerja, sementara pada saat yang sama, biaya teknologi akan menurun. pesawat tak berawak akan tumbuh lebih kecil, namun dapat melihat dan mendengar dari jarak yang lebih besar. Software baru akan ditambah dengan penandaan teknologi dan di harapkan akan membantu terhadap pelacakan yang ditargetkan terhadap kelompok-kelompok teroris yang meresahkan masyarakat. Masyarakat Masa depan akan melihat perbaikan lebih lanjut dalam penggunaan bukti DNA database yang penelitiannya makin bertumbuh, dan teknologi memungkinkan untuk penanganan menit dan / atau sampel DNA terkikis.
PENDAHULUAN
Pihak Kepolisian Futuris Internasional, bersama dengan FBI, mensponsori kegiatan dengan tema “Futuristics & Law Enforcement-The Millennium Conference” pada bulan Juli 2000. Lima bidang ilmu yang menjadi perhatian yang disorot pada pertemuan tersebut yaitu:
1) Masa depan teknologi dan yang ber-efek pada penegakan hukum; 2) Masa depan kepemimpinan dan manajemen di instansi kepolisian; 3) Masa depan kejahatan dan hukum;
4) Masa depan praktek kepolisian dan filsafat; dan,
5) Perubahan wajah america - demografi dan kepolisian (youngs 2003).
Dewasa ini trend dan perkembangan dari dunia kepolisian dan teknologi tidak hanya membentuk masa depan kepolisian secara umum, tetapi juga masa depan dari proses pidana, dan tentunya akan mempengaruhi juga dari tahap, cara, dan prosedur dari penyelidikan dalam pengungkapan sebuah kasus kejahatan. Kompleksitas investigasi kriminal berkembang dengan sangat cepat didukung dan berdampak pada perubahan teknologi dan masyarakat secara keseluruhan. Lembaga kepolisian sering berjuang untuk menjaga kecepatan dengan perubahan ini.
Dengan berkembangnya teknologi dan pemanfaatanya kepada tindak kejahatan, investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian kemungkinan akan tetap sama, personil yang melakukan investigasi akan berubah, kualifikasi mereka diharapkan akan berkembang, karena kejahatan ditangani kedepannya akan berubah dan berkembang, dan alat-alat baru akan digunakan untuk melakukan investigasi. Pada tahun 2005, penyelidikan proses pidana (jenis, sifat, dan frekuensi kejahatan dihadapkan; personil investigasi, latar belakang mereka dan pelatihan mereka; dan alat-alat investigasi) jauh berbeda dengan kriteria tersebut dibandingkan dengan tahun 1970, 1980, dan bahkan 1990.
Dengan berkembangnya teknologi saat ini, pertanyaanya apakah akan memungkinkan disusunnya cara licik alat-alat dan teknologi yang dikooptasi untuk memfasilitasi kejahatan? Ya Bisa, peneliti membayangkan cara teknologi yang sama digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dari proses investigasi dalam menangani perkembangan yang sangat fantastis tersebut, dalam hal pengungkapan, Kita mengetahui dengan baik bahwa jika penemuan dapat digunakan untuk kejahatan itu akan menjadi Target dan / atau alat perilaku ilegal.
FAKTOR MANUSIA: TANTANGAN UNTUK PIHAK KEPOLISIAN
Banyak petugas kepolisian masuk saat ini masih akan berada di pekerjaan pada tahun 2020. Mengingat apa yang kita ketahui tentang perubahan yang terjadi dimasa mendatang tentu akan memunculkan banyak pertanyaan terkait kesiapan dari pihak kepolisian diantaranya: Apakah personil kepolisian akan siap dan mampu dalam menangani kegiatan penyelidikan dimasa depan? Apakah pihak kepolisian akan menciptakan program pelatihan untuk mempersiapkan peneliti untuk pekerjaan untuk masa depan? Dalam tahun-tahun mendatang
akan ada kekurangan dalam tenaga kerja karena mereka yang terdahulu akan pensiun. Penurunan tenaga kerja akan mempengaruhi dalam perekrutan dan pelatihan personil polisi. Pada saat yang sama, persyaratan pendidikan minimal untuk menjadi seorang perwira polisi akan meningkat (Youngs 2003).
Saat ini peningkatan kriteria dalam perekrutan di kepolisian sangatlah diharapkan, agar para pendaftar diharapkan berijazah sarjana, agar terlebih memiliki skill, atau akan di sekolahkan setelah direkrut oleh kepolisian, dari program ini akan banyak calon petugas polisi yang akan keluar dari perguruan tinggi dengan spesialisasi seperti ilmu komputer, pemrograman komputer, kimia, bahasa, hukum, criminal, keadilan, keuangan dan akuntansi, dan forensik. Ini akan menjadi penting karena setelah dan sebelum mereka direkrut, mereka telah memiliki keterampilan menulis yang sangat baik. Laporan akan perlu ditulis dengan baik dalam menyampaikan Informasi yang jelas tentang teknis, ilmiah, dan kejahatan keuangan, termasuk data yang dikumpulkan sepanjang perjalanan penyelidikan. Jika penulisan laporan investigasi dan penyelidikan dilakukan dengan baik maka juri dan hakim diharapkan dapat memutuskan kasus yang rumit dan teknis.
Peningkatan sumber daya anggota di pihak kepolisian sangatlah penting hal-hal yang mendasar terkait dari penerapan teknologi yang harus dimanfaatkan oleh mereka diantaranya yaitu penggunaan E-mail, email tentu saja, sudah dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan kita. Penggunaan e-mail di kepolisian akan memerlukan kejelasan dan singkat untuk menghindari kebingungan dan kesalahpahaman. Presentasi lisan dengan alat bantu visual (misalnya, PowerPoint) sering digunakan dalam presentasi kepada sektor swasta untuk mendapatkan kerja sama dan untuk mendidik. kita bisa juga mencari pengetahuan untuk membuat bukti menjadi lebih penting dalam menyajikannya di pengadilan. Tertulis, komunikasi harus jelas, akurat, dan tepat rinci untuk dokumentasi tujuan.
Para pemimpin bisnis setuju dalam memberikan penilaian bahwa keterampilan komunikasi tertulis yang kurang dalam banyak lulusan perguruan tinggi. Diperkirakan biaya sektor swasta tahunan untuk memberikan pelatihan dalam tulisan, pada pekerjaan sekarang bisa setinggi $3.1 billion, tidak termasuk biaya untuk karyawan pemerintah (Komisi Nasional Penulisan 2004). Sebelum pihak sekolah/universitas mengatasi masalah ini, sektor publik dan swasta akan terus dibebani dengan biaya pendidikan ulang.
Masalah Style
Bagaimana gaya manajemen sebuah institusi diterapkan sangatlah berpengaruh terrhadap kualitas dari personil, penekanan akan ditempatkan pada kepemimpinan dalam membangun hubungan interpersonal. Pelatihan khusus dan pengembangan peluang karir akan diminta untuk mempertahankan karyawan serta mempertahankan standar professional yang terdapat pada institusi tersebut.
Teamwork akan menjadi norma yang harus diterapkan dalam berbagai pekerjaan sebagai bentuk pergantian konsep manajemen gaya militer yang diterapkan sebelumnya. Organisasi/institusi akan menempatkan penekanan pada nilai-nilai profesional, akuntabilitas,
meningkatkan praktek manajemen, dan ditingkatkan kepemimpinan yang sedang berjalan, bukan kendali birokrasi karyawan (Youngs 2003).
PUBLIK / KEMITRAAN SWASTA
Penegakan hukum di dunia harusnya menyediakan tenaga di bidang teknis dan ilmiah, baik yang terdapat dalam institusi mere, maupun menjalin hubungan dengan kemitraan lain yang terkait dengan pekerjaan mereka, dan harusnya dilakukan dengan selektif di beberapa tempat selama beberapa tahun, termasuk privatisasi layanan keamanan di tempat umum (misalnya, fasilitas angkutan massal dan bandara).
Menanggapi kontemporer dan keprihatinan terkait dengan terorisme, pemerintah federal secara aktif mendorong membangun kemitraan antara semua jenis organisasi publik dan swasta dalam upaya untuk memberikan keamanan tanah air yang efektif dan efisien.
Penipuan sebagai Pertumbuhan Industri
Kita telah melihat sejumlah kemitraan antara sector publik dan swasta yang bertujuan untuk meningkatkan penyelidikan terhadap kasus kejahatan besar, sebuah tren yang akan terus dipertahankan untuk mempercepat proses penyelidikan. Hal ini akan sangat penting dalam investigasi penipuan. Beberapa bidan akan sangat membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan terhadap beberapa kasus diantaranya yaitu Akuntan forensik akan semakin membantu proses investigasi kriminal untuk mengungkap berbagai jenis penipuan dengan memanfaatkan latar belakang mereka, mempersiapkan laporan yang tertulis, dan berkomunikasi dengan baik terhadap temuan investigasi yang mereka lakukan di pengadilan, dan Peran mereka adalah menyampaikan angka mentah yang telah mereka proses dan selidiki dapat disampaikan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh banyak pihak dipengadilan, termasuk untuk menentukan hakim dalam mengambil keputusan.
TEKNOLOGI
Dalam lembaga penegak hukum masa depan, diharuskan untuk meningkatkan kapasitas komputasi dan penurunan biaya teknologi akan meningkatkan produktivitas pegawai dan efektifitas operasional. Integrasi personil yang sangat terlatih dan teknologi akan menjadi penting.
Peneliti Penegakan hukum akan ditugaskan untuk divisi kejahatan cyber dan dilatihuntuk menangani bukti berbasis komputer. Sebuah repositori nasional akan dikembangkan untuk kejahatan komputer yang juga akan berfungsi sebagai clearing house untuk tions investiga Internet proaktif
Manfaat Virtual Program Pelatihan
Pelatihan di masa depan akan difokuskan terutama pada basis skenario. Skenario akan disajikan pada kepolisian dan akan memberikan pelatihan terkait dengan Internet. Program pelatihan Reality Virtual dan Augmented akan terus diterapkan pada institusi terkait. Karena pelatihan ini merupakan standarisasi pendidikan antar lembaga dan memungkinkan simulasi
berbahaya dalam situasi dan pengaturan yang terkontrol. Video realistis sekarang dapat membuat 3-D dilihat dari lingkungan, sehingga memberikan petugas dengan informasi lebih lanjut dan lebih besar terkait dengan situasional kesadaran. Situasi dapat berulang, serta dimodifikasi, dalam rangka untuk menyajikan skenario yang paling mungkin realistis.
Robotika
dalam beberapa kasus robot akan menjawab kebutuhan tenaga. penulis Ray Kurzweil memprediksi bahwa komputer akan lulus "tes Turing" pada 2029. Tes ini menentukan apakah mesin telah menunjukkan kecerdasan manusia-tingkat dan Melakukan percakapan yang mirip manusia (Kurzweil 1990). Diharapkan Robot ini dapat melampaui manusia, terkait dengan kemampuan untuk mengumpulkan informasi, melacak, memimpin dan menarik kesimpulan. Robotika akan memainkan peran lebih besar dalam penegakan hukum di masa depan, karena ini perangkat teknologi tinggi menjadi lebih kecil dan lebih pintar. Sebuah perusahaan keamanan Jepang memiliki mengembangkan robot patroli yang dapat membedakan antara manusia dan benda. Pada saat yang sama, pesawat dan helikopter robot menjadi lebih kecil dan lebih canggih. Sebagai teknologi berlangsung, mereka akan dapat melihat dan mendengar lebih banyak, dan melakukan dari jarak yang belum dibayangkan.
The Promise of Nanotechnology
"Masa keemasan nanoteknologi diperkirakan pada tahun 2020" Kurzweil (Spring, 2004, 32) memprediksi ini akan menambah proliferasi lebih kecil dan lebih terjangkau terkait dengan perangkat teknologi, termasuk perangkat mendengarkan dan kamera yang begitu kecil mereka akan terdeteksi dengan mata manusia. Chicago adalah melihat penggelaran lebih dari 2.100 kamera (meskipun mereka "tidak terdeteksi"). London menunjukkan nilai kamera dalam melacak pembom kereta bawah tanah di musim panas 2005. Pada sisi lain, iris memindai perangkat, sebelumnya terbatas dalam kemampuan beradaptasi, sekarang dapat mengidentifikasi 20 orang satu menit saat mereka berjalan melalui Portal keamanan, dan mereka dapat melakukannya dari sejauh 10 kaki. Glamor dalam film
Menurut Battelle (2004), sebuah teknologi internasional dan perusahaan ilmu pengetahuan, mengatakan berbagai teknologi akan terus meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi dan merespon situasi ancaman yang mungkin. Array sensor akan memberikan kemampuan untuk memantau air, udara, dan persediaan makanan dengan cepat dan akurat. Kecerdasan-mengumpulkan sistem akan memberikan polisi, militer, dan pengambil keputusan politik dengan kemampuan untuk lebih memahami dan menanggapi insiden kritis. Perangkat lunak komputer telah meningkatkan kemampuan kita untuk segera menerjemahkan bahasa asing untuk meningkatkan pengumpulan intelijen, investigasi kriminal, dan tanggapan terhadap insiden kritis. Perkembangan di arena robotika, keuangan, komputer, kimia, dan fisika semua siap untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan. Departemen kepolisian di seluruh negeri akan segera mulai menggunakan pesawat tak berawak untuk memberikan pengawasan seperti Predator yang digunakan di Afghanistan dan Angkatan Laut P-3 Orion.
pesawat pengintai. Ini merupakan kendaraan udara tak berawak (UAV) akan dikendalikan dari jarak jauh dan dapat dilengkapi dengan kamera penuh warna, berbagai sensor dan pencitra, dan berbagai perangkat mendengarkan. Informasi dapat umpan balik secara realtime menggunakan wireless teknologi. Diharapkan bahwa ukuran kendaraan tersebut akan menurun, sementara kualitas data dan airtime akan meningkat. Awalnya, UAV mungkin hanya tersedia untuk lembaga besar, tetapi dengan waktu dan biaya yang cenderung murah membuat mereka dapat diakses oleh banyak lembaga lainnya.
Kendaraan tersebut dapat memberikan informasi penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan taktik, sambil melestarikan keselamatan petugas, karena tidak diturunkan petugas dalam menangani insiden, tetapi akan diutus sebuah robot yang berupa sebuah pesawat (Cowper2005). Sebuah contoh yang baik dari kemampuan teknologi tinggi terlihat dalam insiden sniper di Washington, DC. Surveillance diberikan dengan menggunakan pesawat mata-mata RC-7 Tentara dilengkapi dengan kamera teleskopik transmisi citra resolusi tinggi ke tanah dan sensor yang dapat mendeteksi jalan peluru (Westcott 2002).
DATA
Prediksi di atas menyebabkan dua kebutuhan besar untuk masa depan, perlu untuk berbagi data dan kemampuan data mining. Dampak terbesar pada pidana penyelidikan akan datang dari apa yang disebut "fusi informasi," atau perkawinan data mining untuk analisis data. Ditambah dengan perangkat lunak yang tepat dan program pendukung keputusan. Pertimbangkan bahwa 13 juta gigabyte informasi yang ditambahkan ke database dunia setiap hari; proporsi yang cukup besar dapat digunakan untuk kejahatan dan / atau untuk tujuan dari para teroris tujuan. Proses manual kami saat memilah-milah file data individu, kertas atau data elektronik tidak pernah bisa menyentuh sesuatu yang lebih dari sebagian kecil dari yang tersedia dari Data yang bermanfaat. Informasi fusi akan memberikan satu-satunya cara yang efektif untuk mengeksploitasi penggunaan semua data ini.
Timeline 2011
• Kebanyakan layanan pemerintah akan disampaikan di Internet.
• Pemetaan kejahatan dan kejahatan informasi analisis akan ditransmisikan langsung pada mobil patroli kepolisian
• Kebanyakan mobil polisi akan dilengkapi dengan perangkat penginderaan untuk menghindari tingkat kecelakaan yang tinggi.
• Eksperimental robot untuk beberapa kasus kebakaran dan pencegahan pencurian dapat memaksimalkan pekerjaan pihak kepolisian.
• Penyimpanan data yang dibuat dengan nanoteknologi akan memungkinkan data berada pada perangkat computer yang lebih kecil/portabel agar pihak kepolisian dapat menggunakannya ketika sedang berpatroli.
• Tambahan pilihan non-mematikan untuk menundukkan penjahat kekerasan akan tersedia.
• Akan ada meluasnya penggunaan kamera pengintai untuk memantau publik • Pada Tempat umum.
• KTP akan digantikan oleh biometrik pemindaian.
• Pengujian lebih lanjut dari pesawat tak berawak berpatroli di atas kota akan terus • pada kasus-per kasus.
• negara Virtual seperti al Qaida akan menonjol.
• perusahaan keamanan swasta akan melakukan tugas polisi lebih seperti lalu lintas kontrol, perlindungan pengadilan, investigasi khusus, respon alarm, dan
pengorganisasian masyarakat.
• manajemen Otokratis akan ditinggalkan dalam penegakan hukum.
• informasi lebih terkait komputer DNA akan tersedia, memungkinkan untuk akurasi yang lebih besar dan kepastian dalam menuntut dan menghukum penjahat.
2016
• Populasi masyarakat Dunia akan mencapai 7,1 miliar, dengan setengah tinggal di daerah perkotaan.
• Serangan teroris akan menjadi lebih ganas.
• komputer Wearable akan perlengkapan standar polisi. • chip control Emosi akan tersedia untuk imbedding penjahat.
2021
• Lebih dari 16 persen dari populasi di AS akan berusia lebih dari 65.
• Lebih dari 38 persen dari populasi Amerika Serikat akan menjadi minoritas. • 95 persen dari populasi dunia akan berlokasi di negara-negara berkembang.
2025
• Komputer bernama Cyc (lihat Robot dan Tikus, di atas), akan mengembangkan akal sehat dan dapat berkomunikasi dengan manusia.
2029
• Komputer akan lulus tes Turing, membuktikan mereka memiliki tingkat inteligensi yang sama dengan manusia
2031
• Kendaraan akan mendorong diri mereka sendiri.
• 20 persen dari populasi Amerika Serikat akan menjadi 65 atau lebih tua.
2040
2050
• Sebuah generasi baru aparat penegak hukum akan menyambut perubahan yang membebaskan mereka dari "tua" sistem dan prosedur dalam pekerjaan polisi; dan teknologi dan sistem tahun 2006 akan menjadi "sejarah."
• Usia populasi 85 atau lebih tua akan lima kali lipat dari 1995.
• The march teknologi tanpa henti. Ini akan membawa perbaikan terhadap penegakan hukumyang tidak bisa dibayangkan bahkan beberapa tahun yang lalu. Kami akan lebih cepat, cerdas dan lebih hemat. Sementara kita dapat memprediksi secara akurat apa masa depan diteknologi, pertanyaan menyeluruh yang tidak dapat dijawab pada saat ini adalah apakah negara kita akan memiliki kemauan politik untuk menggunakan alat-alat yang akan kita miliki.
REFERENSI
• Battelle. 2004. Battelle Panel’s Top Ten Innovations For The War On Terror Headed By Technology Advances To Support Better Intelligence, Decision-Making. Columbus, OH: Battelle.
• Bryant, Vaughn M., and Dallas C. Mildenhall. n.d. Forensic Palynology: A New Way to Catch Crooks. http://www.crimeandclues.com/pollen.htm.
• Cowper, Thomas J. 2005. Personal communication . November 8.
• Koenig, Dan. 2002. Investigation of Cybercrime and Technology-Related Crime. National Executive Institute Associates. http://www.neiassociates.org/cybercrime.htm • Kurzeil, Raymond. 1990. The Age of Spiritual Machines. Cambridge, MA: MIT Press. • Luftig, Micah A., and Stephen Richey. 2001. “DNA and Forensic Science.” New England
Law Review 35, no. 3: 609-613
• National Commission on Writing. 2004. Writing: A Ticket to Work or a Ticket Out: A Survey of Business Leaders. http://www.writingcommission.org/
• Poinier, Jake. 2004. Fraud Finders.
http://www.bus.lsu.edu/academics/accounting/faculty/lcrumbley/Fraud%20finders.ht m
• Research and Development Working Group. 2000. The Future of Forensic DNA Testing. Washington, DC: National Institute of Justice.
• Roane, Kit R., and Dan Morrison. 2005. “The CSI Effect.” US News & World Report 138, no. 15: 48-54
• Shachtman, Noel. 2005. “Spycam Force.” Wired Magazine issue 13.05.
http://www.wired.com
• Spring, Tom. 2004. “Three Minutes with Ray Kuzweil.” PC World 22, no. 12: 32. • Westcott, Kathryn. 2002. “Sniper Spy in the Sky.”BBC News Online, October 19.
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/2339519.stm.
• Youngs, Alan C. 2003. “Law Enforcement 2003 and Beyond.”Law and Order51, no. 4: 96-101
