PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN
KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Di STKIP PGRI Sumatra Barat)
JURNAL
Oleh:
SUSI FIKIYATMA 12090228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN
KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Di STKIP PGRI Sumatra Barat)
Oleh
, ,
Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751) 7053731–Fax
(0751) 7053826 Email: Sifia27des@yahoo,co.id , Maretakemalasari@gmail.com ,
Sriwahyuni@gmail.com 1
Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi
2.3
Dosen STKIP PGRI Sumbar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 2) pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 3) pengaruh kepercayaan diri terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 4) kepercayaan diri memoderasai pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 5) kepercayaan diri memoderasai pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.Tempat dan waktu penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pendidikan ekonomio kosentrasi akuntansi angkatan 2012 dan 2013 di STKIP PGRI Sumtra Barat dan dilakukan pada bulan Agustus 2016.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian dalah 203 dan sampel pada penelitian ini adalah sebayak 134 yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa data primer dan angket. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh Nilai Fhitung adalah 93,825 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Kedua perilaku belajar berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh nilai Fhitung adalah 227,538 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Ketiga kepercayaan diri berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh nilai Fhitung adalah 92,803 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Keempat kepercayaan diri memperkuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari
R2 model I (0,586 > 0,414). Kelima kepercayaan diri memperkuat pengaruh perilaku terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Dengan hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari R2 model I (0,801> 0,733).
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Kepercayaan diri dan Tingkat Pemahaman Akuntansi
ABSTRACT
This study aimed to analyze: 1) the effect of emotional intelligence on the level of understanding of accounting students. 2) influence learning behavior on the level of understanding of accounting students. 3) the effect of confidence on the level of understanding of accounting students. 4) the confidence memoderasai influence of emotional intelligence on the level of understanding of accounting. 5) confidence memoderasai influence learning behavior on the level of understanding akuntansi.Tempat and the time the study was conducted on the student education ekonomio accounting concentration force in 2012 and 2013 in STKIP PGRI Sumtra West and carried out in August 2016.
This type of research used in this research is descriptive and associative. 203 dalah study population and sample in this research is sebayak 134 obtained by using the formula slovin. The instrument used for the study of primary data and questionnaires. The data analysis technique is descriptive analysis.
The results showed that: First of emotional intelligence positive significant effect on the level of understanding of accounting students, which gained Fhitung value is 93.825 with a significance value is 0,000. the significance value less than alpha (). Both positive learning behavior have a significant effect on the level of understanding of accounting students, where the obtained value of F is 227.538 with significant value is 0,000. The significance value less than alpha (). Third confidence positive significant effect on the level of understanding of accounting students, where the obtained value of F was 92.803 with a significance value is 0,000. The significance value less than alpha (). Fourth confidence strengthening the influence of emotional intelligence on the level of understanding of accounting. With the results of data analysis known value of R Square (R2) in model III is greater than R2 model I (0.586> 0.414). Fifth confidence reinforce behavior influence on the level of understanding of accounting. With the results of data analysis known value of R Square (R2) in model III is greater than R2 model I (0.801> 0.733).
PENDAHULUAN
Perkembangan masyarakat
berjalan searah dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan. Terdapat bermacam disiplin ilmu yaitu ilmu sosial, ilmu alam, ilmu
seni dan sastra. Untuk
memuwujudkan kesejahteraan di
masyarakat diperlukan adanya kesinambungan antara disiplin ilmu yang satu dengan disiplin ilmu yang
lain. Akuntansi yang merupakan salah satu disiplin ilmu dari bidang
ilmu sosial, tepatnya bidang
ekonomi. Akuntansi menghasilkan informasi perusahaan yang relevan guna sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk perusahaan tersebut.
Tingkat pemahaman
akuntansi ini dapat diukur dari nilai mata kuliah akuntansi (Artana, dkk, 2014).
Tabel 1
Nilai Mata Kuliah Akuntansi Mahasiswa Angkatan 2012 Dan 2013 Kosentrasi Akuntansi Pada Program Studi Ekonomi Di STKIP PGRI Sumtra Barat
No Angkatan/Sesi Jumlah Mahasiswa Nilai Rata-Rata Mata Kuliah Akuntansi 1 2012A 38 66,11 2 2012B 35 70,70 3 2012C 34 73,51 4 2013A 35 74,26 5 2013B 35 79,80 6 2013C 26 77,91
Sumber data : PRODI Ekonomi STKIP PGRI Sumtra Barat Berdasarkan data pada tabel
1.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata mata kuliah akuntansi angkatan 2012 sesi A adalah 66,11. Jika dilihat dari rentan nilai huruf di STKIP PGRI Sumatra Barat itu mendapat nilai nilai B yang artinya baik, tapi nilai 66,11 adalah nilai paling rendah untuk mendapat nilai B. Berarti tingkat pemahan Angkatan 2012 sesi C masih bisa di katakan rendah.
Kajian Pustaka
1. Tingkat Pemahaman Akuntansi Akuntansi sebagai “suatu
proses pengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan
informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penelitian dan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi
tersebut”( Suprianto, 2011).
Pemahaman akuntansi merupakan
suatu kemampuan seseorang
untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi (Artana dkk, 2014).
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional
merupakan kemampuan
merasakan, memahami secara
efektif dalam penerapan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi (Artana et al., 2014).
3. Perilakau Belajar
Perilaku belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perolehan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu,
timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan sikap,
kebiasaan-kebiasaaan, keterampilan,
kesanggupan menghargai,
perkembangan sifat-sifat sosial,
emosional dan pertumbuhan
jasmaniah (Widyawati dkk, 2014). 4. Kepercayaan diri
kepercayaan diri adalah sikap
positif seorang individu yang
memampukan dirinya untuk
mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi
yang dihadapinya Menurut
(Widyawati dkk, 2014). Percaya diri adalah penilaian terhadap individu dan tingkah laku yang membawa
individu pada suasana yang
menyenangkan (Widyawati dkk,
2014).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan asosiatif.
Menurut (Arikunto, 2010;3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang di maksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Hipotesis
Berdasarkan urain tersebut, , maka hipotesis yang akan diuji
kebenarannya melalui penelitian ini yaitu:
1. Kecerdasan emosional
berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi
2. Prilaku belajar berpengaruh
signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi
3. Kepercayaan diri berpengaruh
signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi
4. Kepercayan diri memoderasi
pengaruh kecerdasan emosional
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi
5. Kepercayan diri memoderasi
pengaruh prilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi
Uji coba instrumen ini akan dilaksanakan di STKIP PGRI Sumbar prodi ekonomi. Populasi
dalam penelitian ini adalah
mahasiswa pendidikan ekonomi
angkatan 2012 dan 2013 yang memilih kosentrasi akuntansi di kampus STKIP PGRI Sumtra Barat, yang terdiri dari 6 sesi yang berjumlah 203 orang mahasiswa, dan jumlah responden penelitian ini
adalah sebanyak 134 orang
mahasiswa.
Kisi-kisi penyusunan
instrumen menunjukkan kaitan
antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan
instrumen yang disusun.
Tabel 2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Variabel Indikator Peryataan
+ -
No Variabel Indikator Peryataan
+ -
2
Kecerdasan emosional (X1)
a.
kemampuan mengenal dirisendiri,
b.
Mengendalikan diric.
Memotivasi dirid.
Berempatie.
Kemampuan sosial 1,2 3,4 5,6,7 8 11 9,10 123 Prilaku belajar (X2)
a.
Kebiasaan mengikutipelajaran
b.
kebiasaan membaca bukuc.
kunjungan ke perpustakaand.
kebiasaan menghadapi ujian1,2 4,5 7 9, 3 6 8 10 4 Kepercayaan diri (z)
a.
Berani menjadi diri sendiridan percaya dengan kemampuan yang dimiliki
b.
Mandiri,c.
Berfikir positifd.
Mampu bersosialisasi dengan orang laine.
Bersikap tenang. 1,3 4,5,6 7,8 10,11 12,13 2 9Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur yang seharusnya diukur. Suatu intrumen dikatakan vali (sah) jika pernyataan
pada susatu angket mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh angket tersebut.
Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation > 0,361.
Tabel.3 Uji validitas
Variabel Keterangan
valid Tidak valid
X1 12 8
X2 10 6
X3 13 7
Tabel.4
Hasil Pengujian Releabilitas
Variabel Jumlah Item Peryataan Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Kesimpulan Kecerdasan emosional 20 0,871 0,70 Reliabel Perilaku belajar 16 0,826 0,70 Reliabel Kepercayaan diri 20 0,857 0,70 Reliabel
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
Data variabel tingkat
pemahaman akuntansi dapat dilihat pada berikut:
Tabel.5
Distribusi Frekuensi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)
No. Kelas Interval Frekuensi
Fi % 1. 57-62 12 8,96 2. 63-68 17 12,67 3. 69-74 37 27,61 4. 75-80 46 15,67 5. 81-86 21 34,33 6. 87-91 1 0,75 Jumlah 134 100 Mean 73,5970 Median 75,00 Modus 75,00 Standar Deviasi 6,65376 Maksimum 89,00 Minimum 57,00 1. Tingkat Pencapaian Responden
variabel kecerdasan emosional dengan rata-rata skor sebesar 3,01 dengan TCR 60,19% yang berada
pada kategori buruk, artinya
kecerdasan emosional mahasiswa biasa dikatakan kurang baik. variabel perilaku belajar dengan rata-rata skor sebesar 2,47 dengan TCR 49,31% yang berada pada kategori sangat
buruk, artinya perilaku belajar
mahasiswa sudah sangat buruk. variabel kepercayaan diri dengan rata-rata skorsebesar 3,51 dengan TCR 57,99% yang berada pada kategori buruk, artinya kepercayaan diri mahasiswa kurang baik.
2. Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini alat uji yang digunakan adalah Moderated
Regretion Analysis (MRA).
Selanjutnya dari hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) model I
(0,586 > 0,414), maka dapat
diartikan bahwa variabel moderasi memperkuat pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
kepercayaan diri memperkuat
pengaruh kecerdasan emosional
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Selanjutnya dari hasil analisis data model II diketahui nilai R Square (R2) (0,801> 0,733), maka
dapat diartikan bahwa variabel
moderasi memperkuat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepercayaan diri
memperkuat pengaruh perilaku
belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Hasil Hipotesis 1. Uji F
Nilai Fhitung adalah 93,825
dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil
dari alpha ( 0,05). Dengan
demikian, dapat disimpulkan model yang dihasilkan adalah prediktor yang valid dalam memprediksi nilai variabel terikat.
2. Pengaruh Kecerdasan
Emosional(X1) Terhadap
Tingkat Pemahaman
Akuntansi Tabel.6
Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Variabel Dependen
Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) Konstanta (a) 59.888 0,000 Kecerdasan emosional (X1) 0,348 0,000 F 93,828 0,000 R2 0,414
Sumber : Olahan Data Primer, 2016
Nilai koefisien regresi
variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel kecerdasan emosional (X1) adalah 0,348 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan
demikian, hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan bahwa “kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi” diterima.
3. Pengaruh Perilaku Belajar
Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi Tabel.7
Hasil Analisis Regresi Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Variabel Dependen
Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) Konstanta (a) 44.912 0,000 Perilaku belajar (X2) 0,696 0,000 F 227,538 0,000 R2 0,775
Sumber : Olahan Data Primer, 2016
Nilai koefisien regresi variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel perilaku belajar (X2) adalah 0,696 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan bahwa “perilaku belajar
berpengaruh signifikan positif
terhadap tingkat pemahaman
akuntasi” diterima.
4. Pengaruh Kepercayaan Diri
Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi Tabel.8
Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Variabel Dependen
Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman akuntansi (Y) Konstanta (a) 53.699 0,000 Kepercayaan Diri (Z) 0,509 0,000 F 92,803 0,000 R2 0,641
Nilai koefisien regresi variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel kepercayaan diri (Z) adalah 0,509 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000. Nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa
“kepercayaan diri berpengaruh
signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi” diterima.
5. Kepercayaan diri Berpengaruh Terhadap kecerdasan emosiona
dengan tingkat pemahaman
akuntansi
Dalam penelitian ini alat uji yang
digunakan adalah Moderated
Regretion Analysis (MRA).
Berdasarkan hasil analisis data
diketahui koefisien regresi variabel interaksi latar belakang pendidikan komite audit dengan kualitas audit (X*Z1) adalah -0,009 dengan nilai
signifikansi 0,009. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (α = 0,05). Dapat diartikan bahwa kepercayaan diri berperan sebagai variabel moderasi
dimana peranannya adalah
memperlemah pengaruh kecerdasan
emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Dengan
demikian, hipotesis kelima (H4) yang
menyatakan “kepercayaan diri
memperkuat pengaruh kecerdasan
emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi” diterima 6. Kepercayaan Diri Berpengaruh
Terhadap Perilaku Belajar
Dengan Tingkat Pemahaman Akuntansi
Dalam penelitian ini alat uji yang
digunakan adalah Moderated
Regretion Analysis (MRA).
Berdasarkan hasil analisis data
diketahui koefisien regresi variabel interaksi perilaku belajar dengan kepercayaan diri (X*Z1) adalah -0,022
dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (α =
0,05). Dapat diartikan bahwa
kepercayaan diri berperan sebagai variabel moderasi dimana peranannya
adalah memperlemah pengaruh
kecerdasan emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Dengan
demikian, hipotesis kelima (H5) yang
menyatakan “kepercayaan diri
memperkuat pengaruh perilaku
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi” diterima PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data
yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R square) ditemukan sebesar 0,643 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh kecerdasan emosional
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi adalah 64,30%,
sedangkan sisanya sebesar 65,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.
2. Perilaku belajar berpengaruh
signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R
square) ditemukan sebesar 0,775 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh perilaku belajar terhadap
tingkat pemahaman akuntansi
adalah 77,50%, sedangkan sisanya sebesar 52,50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.
3. Kepercayaan diri berpengaruh
signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R square) ditemukan sebesar 0,641 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh kepercayaan diri terhadap
Tingkat pemahaman akuntansi
adalah 64,10%, sedangkan sisanya sebesar 35,90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.
4. kepercayaan diri memperkuat
pengaruh kecerdasan emosional
terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari R2 model I (0,586 > 0,414), maka dapat diartikan bahwa variabel moderasi
memperkuat pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
5. kepercayaan diri memperkuat
pengaruh perilaku terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Nilai R
Square (R2) pada model III lebih
besar dari R2 model I (0,801> 0,733), maka dapat diartikan bahwa
variabel moderasi memperkuat
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Daftar Pustaka
Ariantini, K. N., Sujana, E., & Herawati, N. T. (2014). Pengaruh
Kecerdasan Emosional Dan
Minat Membaca Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi
Dengan Kepercayaan Diri
Sebagai Variabel Moderasi, 1(1). Artana, M. B., Herawati, N. T.,
Wikrama, A., & Atmadja, T.
(2014). Pengaruh Kecerdasan
Intelektual ( Iq ), Kecerdasan Emosional ( Eq ), Kecerdasan Spiritual ( Sq ), Dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi ( Studi Kasus Pada
Mahasiswa S1 Akuntansi
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Dan Mahasiswa S1 Univers, 2(1).
Widyawati, Putri Galih, Immanuela, I., & Handayani, D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional , Perilaku Belajar Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta Kota Madiun ) Putri Galih Widyawati Intan Immanu, 02(01), 25–34. Ariantini, K. N., Sujana, E., &
Herawati, N. T. (2014). Pengaruh
Kecerdasan Emosional Dan
Minat Membaca Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi
Dengan Kepercayaan Diri
Sebagai Variabel Moderasi, 1(1). Artana, M. B., Herawati, N. T.,
Wikrama, A., & Atmadja, T.
(2014). Pengaruh Kecerdasan
Intelektual ( Iq ), Kecerdasan Emosional ( Eq ), Kecerdasan Spiritual ( Sq ), Dan Perilaku
Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi ( Studi Kasus Pada
Mahasiswa S1 Akuntansi
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Dan Mahasiswa S1 Univers, 2(1).
Widyawati, Putri Galih, Immanuela, I., & Handayani, D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional , Perilaku Belajar Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta Kota Madiun ) Putri Galih Widyawati Intan Immanu, 02(01), 25–34.