• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN

KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Di STKIP PGRI Sumatra Barat)

JURNAL

Oleh:

SUSI FIKIYATMA 12090228

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

(2)
(3)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN

KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Di STKIP PGRI Sumatra Barat)

Oleh

, ,

Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751) 7053731–Fax

(0751) 7053826 Email: Sifia27des@yahoo,co.id , Maretakemalasari@gmail.com ,

Sriwahyuni@gmail.com 1

Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi

2.3

Dosen STKIP PGRI Sumbar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 2) pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 3) pengaruh kepercayaan diri terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. 4) kepercayaan diri memoderasai pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 5) kepercayaan diri memoderasai pengaruh perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.Tempat dan waktu penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pendidikan ekonomio kosentrasi akuntansi angkatan 2012 dan 2013 di STKIP PGRI Sumtra Barat dan dilakukan pada bulan Agustus 2016.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian dalah 203 dan sampel pada penelitian ini adalah sebayak 134 yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa data primer dan angket. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh Nilai Fhitung adalah 93,825 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. nilai

signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Kedua perilaku belajar berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh nilai Fhitung adalah 227,538 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai

signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Ketiga kepercayaan diri berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi mahasiswa, dimana diperoleh nilai Fhitung adalah 92,803 dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai

signifikansi lebih kecil dari alpha ( 0,05). Keempat kepercayaan diri memperkuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari

R2 model I (0,586 > 0,414). Kelima kepercayaan diri memperkuat pengaruh perilaku terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Dengan hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari R2 model I (0,801> 0,733).

Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Kepercayaan diri dan Tingkat Pemahaman Akuntansi

ABSTRACT

This study aimed to analyze: 1) the effect of emotional intelligence on the level of understanding of accounting students. 2) influence learning behavior on the level of understanding of accounting students. 3) the effect of confidence on the level of understanding of accounting students. 4) the confidence memoderasai influence of emotional intelligence on the level of understanding of accounting. 5) confidence memoderasai influence learning behavior on the level of understanding akuntansi.Tempat and the time the study was conducted on the student education ekonomio accounting concentration force in 2012 and 2013 in STKIP PGRI Sumtra West and carried out in August 2016.

This type of research used in this research is descriptive and associative. 203 dalah study population and sample in this research is sebayak 134 obtained by using the formula slovin. The instrument used for the study of primary data and questionnaires. The data analysis technique is descriptive analysis.

The results showed that: First of emotional intelligence positive significant effect on the level of understanding of accounting students, which gained Fhitung value is 93.825 with a significance value is 0,000. the significance value less than alpha (). Both positive learning behavior have a significant effect on the level of understanding of accounting students, where the obtained value of F is 227.538 with significant value is 0,000. The significance value less than alpha (). Third confidence positive significant effect on the level of understanding of accounting students, where the obtained value of F was 92.803 with a significance value is 0,000. The significance value less than alpha (). Fourth confidence strengthening the influence of emotional intelligence on the level of understanding of accounting. With the results of data analysis known value of R Square (R2) in model III is greater than R2 model I (0.586> 0.414). Fifth confidence reinforce behavior influence on the level of understanding of accounting. With the results of data analysis known value of R Square (R2) in model III is greater than R2 model I (0.801> 0.733).

(4)

PENDAHULUAN

Perkembangan masyarakat

berjalan searah dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan. Terdapat bermacam disiplin ilmu yaitu ilmu sosial, ilmu alam, ilmu

seni dan sastra. Untuk

memuwujudkan kesejahteraan di

masyarakat diperlukan adanya kesinambungan antara disiplin ilmu yang satu dengan disiplin ilmu yang

lain. Akuntansi yang merupakan salah satu disiplin ilmu dari bidang

ilmu sosial, tepatnya bidang

ekonomi. Akuntansi menghasilkan informasi perusahaan yang relevan guna sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk perusahaan tersebut.

Tingkat pemahaman

akuntansi ini dapat diukur dari nilai mata kuliah akuntansi (Artana, dkk, 2014).

Tabel 1

Nilai Mata Kuliah Akuntansi Mahasiswa Angkatan 2012 Dan 2013 Kosentrasi Akuntansi Pada Program Studi Ekonomi Di STKIP PGRI Sumtra Barat

No Angkatan/Sesi Jumlah Mahasiswa Nilai Rata-Rata Mata Kuliah Akuntansi 1 2012A 38 66,11 2 2012B 35 70,70 3 2012C 34 73,51 4 2013A 35 74,26 5 2013B 35 79,80 6 2013C 26 77,91

Sumber data : PRODI Ekonomi STKIP PGRI Sumtra Barat Berdasarkan data pada tabel

1.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata mata kuliah akuntansi angkatan 2012 sesi A adalah 66,11. Jika dilihat dari rentan nilai huruf di STKIP PGRI Sumatra Barat itu mendapat nilai nilai B yang artinya baik, tapi nilai 66,11 adalah nilai paling rendah untuk mendapat nilai B. Berarti tingkat pemahan Angkatan 2012 sesi C masih bisa di katakan rendah.

Kajian Pustaka

1. Tingkat Pemahaman Akuntansi Akuntansi sebagai “suatu

proses pengidentifikasikan,

mengukur dan melaporkan

informasi ekonomi, untuk

memungkinkan adanya penelitian dan keputusan yang jelas dan

tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi

tersebut”( Suprianto, 2011).

Pemahaman akuntansi merupakan

suatu kemampuan seseorang

untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi (Artana dkk, 2014).

2. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional

merupakan kemampuan

merasakan, memahami secara

efektif dalam penerapan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi (Artana et al., 2014).

3. Perilakau Belajar

Perilaku belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perolehan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat

(5)

pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari

tidak tahu menjadi tahu,

timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan sikap,

kebiasaan-kebiasaaan, keterampilan,

kesanggupan menghargai,

perkembangan sifat-sifat sosial,

emosional dan pertumbuhan

jasmaniah (Widyawati dkk, 2014). 4. Kepercayaan diri

kepercayaan diri adalah sikap

positif seorang individu yang

memampukan dirinya untuk

mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi

yang dihadapinya Menurut

(Widyawati dkk, 2014). Percaya diri adalah penilaian terhadap individu dan tingkah laku yang membawa

individu pada suasana yang

menyenangkan (Widyawati dkk,

2014).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dan asosiatif.

Menurut (Arikunto, 2010;3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang di maksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Hipotesis

Berdasarkan urain tersebut, , maka hipotesis yang akan diuji

kebenarannya melalui penelitian ini yaitu:

1. Kecerdasan emosional

berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi

2. Prilaku belajar berpengaruh

signifikan terhadap tingkat

pemahaman akuntansi

3. Kepercayaan diri berpengaruh

signifikan terhadap tingkat

pemahaman akuntansi

4. Kepercayan diri memoderasi

pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi

5. Kepercayan diri memoderasi

pengaruh prilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi

Uji coba instrumen ini akan dilaksanakan di STKIP PGRI Sumbar prodi ekonomi. Populasi

dalam penelitian ini adalah

mahasiswa pendidikan ekonomi

angkatan 2012 dan 2013 yang memilih kosentrasi akuntansi di kampus STKIP PGRI Sumtra Barat, yang terdiri dari 6 sesi yang berjumlah 203 orang mahasiswa, dan jumlah responden penelitian ini

adalah sebanyak 134 orang

mahasiswa.

Kisi-kisi penyusunan

instrumen menunjukkan kaitan

antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan

instrumen yang disusun.

Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No Variabel Indikator Peryataan

+ -

(6)

No Variabel Indikator Peryataan

+ -

2

Kecerdasan emosional (X1)

a.

kemampuan mengenal diri

sendiri,

b.

Mengendalikan diri

c.

Memotivasi diri

d.

Berempati

e.

Kemampuan sosial 1,2 3,4 5,6,7 8 11 9,10 12

3 Prilaku belajar (X2)

a.

Kebiasaan mengikuti

pelajaran

b.

kebiasaan membaca buku

c.

kunjungan ke perpustakaan

d.

kebiasaan menghadapi ujian

1,2 4,5 7 9, 3 6 8 10 4 Kepercayaan diri (z)

a.

Berani menjadi diri sendiri

dan percaya dengan kemampuan yang dimiliki

b.

Mandiri,

c.

Berfikir positif

d.

Mampu bersosialisasi dengan orang lain

e.

Bersikap tenang. 1,3 4,5,6 7,8 10,11 12,13 2 9

Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur yang seharusnya diukur. Suatu intrumen dikatakan vali (sah) jika pernyataan

pada susatu angket mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh angket tersebut.

Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation > 0,361.

Tabel.3 Uji validitas

Variabel Keterangan

valid Tidak valid

X1 12 8

X2 10 6

X3 13 7

Tabel.4

Hasil Pengujian Releabilitas

Variabel Jumlah Item Peryataan Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Kesimpulan Kecerdasan emosional 20 0,871 0,70 Reliabel Perilaku belajar 16 0,826 0,70 Reliabel Kepercayaan diri 20 0,857 0,70 Reliabel

(7)

HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

Data variabel tingkat

pemahaman akuntansi dapat dilihat pada berikut:

Tabel.5

Distribusi Frekuensi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)

No. Kelas Interval Frekuensi

Fi % 1. 57-62 12 8,96 2. 63-68 17 12,67 3. 69-74 37 27,61 4. 75-80 46 15,67 5. 81-86 21 34,33 6. 87-91 1 0,75 Jumlah 134 100 Mean 73,5970 Median 75,00 Modus 75,00 Standar Deviasi 6,65376 Maksimum 89,00 Minimum 57,00 1. Tingkat Pencapaian Responden

variabel kecerdasan emosional dengan rata-rata skor sebesar 3,01 dengan TCR 60,19% yang berada

pada kategori buruk, artinya

kecerdasan emosional mahasiswa biasa dikatakan kurang baik. variabel perilaku belajar dengan rata-rata skor sebesar 2,47 dengan TCR 49,31% yang berada pada kategori sangat

buruk, artinya perilaku belajar

mahasiswa sudah sangat buruk. variabel kepercayaan diri dengan rata-rata skorsebesar 3,51 dengan TCR 57,99% yang berada pada kategori buruk, artinya kepercayaan diri mahasiswa kurang baik.

2. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini alat uji yang digunakan adalah Moderated

Regretion Analysis (MRA).

Selanjutnya dari hasil analisis data diketahui nilai R Square (R2) model I

(0,586 > 0,414), maka dapat

diartikan bahwa variabel moderasi memperkuat pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

kepercayaan diri memperkuat

pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi. Selanjutnya dari hasil analisis data model II diketahui nilai R Square (R2) (0,801> 0,733), maka

dapat diartikan bahwa variabel

moderasi memperkuat pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepercayaan diri

memperkuat pengaruh perilaku

belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Hasil Hipotesis 1. Uji F

Nilai Fhitung adalah 93,825

dengan nilai signifikansi adalah 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil

dari alpha ( 0,05). Dengan

demikian, dapat disimpulkan model yang dihasilkan adalah prediktor yang valid dalam memprediksi nilai variabel terikat.

(8)

2. Pengaruh Kecerdasan

Emosional(X1) Terhadap

Tingkat Pemahaman

Akuntansi Tabel.6

Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi

Variabel Dependen

Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) Konstanta (a) 59.888 0,000 Kecerdasan emosional (X1) 0,348 0,000 F 93,828 0,000 R2 0,414

Sumber : Olahan Data Primer, 2016

Nilai koefisien regresi

variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel kecerdasan emosional (X1) adalah 0,348 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan

demikian, hipotesis pertama (H1)

yang menyatakan bahwa “kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi” diterima.

3. Pengaruh Perilaku Belajar

Terhadap Tingkat

Pemahaman Akuntansi Tabel.7

Hasil Analisis Regresi Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi

Variabel Dependen

Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) Konstanta (a) 44.912 0,000 Perilaku belajar (X2) 0,696 0,000 F 227,538 0,000 R2 0,775

Sumber : Olahan Data Primer, 2016

Nilai koefisien regresi variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel perilaku belajar (X2) adalah 0,696 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) yang

menyatakan bahwa “perilaku belajar

berpengaruh signifikan positif

terhadap tingkat pemahaman

akuntasi” diterima.

4. Pengaruh Kepercayaan Diri

Terhadap Tingkat

Pemahaman Akuntansi Tabel.8

Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi

Variabel Dependen

Variabel Independen Koefisien Regresi Signifikansi Tingkat Pemahaman akuntansi (Y) Konstanta (a) 53.699 0,000 Kepercayaan Diri (Z) 0,509 0,000 F 92,803 0,000 R2 0,641

(9)

Nilai koefisien regresi variabel dapat diartikan sebagai berikut : Koefisien regresi variabel kepercayaan diri (Z) adalah 0,509 yang bertanda positif dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,000. Nilai signifikansi

tersebut lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa

“kepercayaan diri berpengaruh

signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi” diterima.

5. Kepercayaan diri Berpengaruh Terhadap kecerdasan emosiona

dengan tingkat pemahaman

akuntansi

Dalam penelitian ini alat uji yang

digunakan adalah Moderated

Regretion Analysis (MRA).

Berdasarkan hasil analisis data

diketahui koefisien regresi variabel interaksi latar belakang pendidikan komite audit dengan kualitas audit (X*Z1) adalah -0,009 dengan nilai

signifikansi 0,009. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (α = 0,05). Dapat diartikan bahwa kepercayaan diri berperan sebagai variabel moderasi

dimana peranannya adalah

memperlemah pengaruh kecerdasan

emosional terhadap tingkat

pemahaman akuntansi. Dengan

demikian, hipotesis kelima (H4) yang

menyatakan “kepercayaan diri

memperkuat pengaruh kecerdasan

emosional terhadap tingkat

pemahaman akuntansi” diterima 6. Kepercayaan Diri Berpengaruh

Terhadap Perilaku Belajar

Dengan Tingkat Pemahaman Akuntansi

Dalam penelitian ini alat uji yang

digunakan adalah Moderated

Regretion Analysis (MRA).

Berdasarkan hasil analisis data

diketahui koefisien regresi variabel interaksi perilaku belajar dengan kepercayaan diri (X*Z1) adalah -0,022

dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (α =

0,05). Dapat diartikan bahwa

kepercayaan diri berperan sebagai variabel moderasi dimana peranannya

adalah memperlemah pengaruh

kecerdasan emosional terhadap tingkat

pemahaman akuntansi. Dengan

demikian, hipotesis kelima (H5) yang

menyatakan “kepercayaan diri

memperkuat pengaruh perilaku

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi” diterima PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data

yang telah dilakukan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R square) ditemukan sebesar 0,643 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi adalah 64,30%,

sedangkan sisanya sebesar 65,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.

2. Perilaku belajar berpengaruh

signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R

(10)

square) ditemukan sebesar 0,775 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh perilaku belajar terhadap

tingkat pemahaman akuntansi

adalah 77,50%, sedangkan sisanya sebesar 52,50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.

3. Kepercayaan diri berpengaruh

signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntasi. Nilai R2 (R square) ditemukan sebesar 0,641 yang dapat diartikan bahwa besar pengaruh kepercayaan diri terhadap

Tingkat pemahaman akuntansi

adalah 64,10%, sedangkan sisanya sebesar 35,90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian ini.

4. kepercayaan diri memperkuat

pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi. Nilai R Square (R2) pada model III lebih besar dari R2 model I (0,586 > 0,414), maka dapat diartikan bahwa variabel moderasi

memperkuat pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat.

5. kepercayaan diri memperkuat

pengaruh perilaku terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Nilai R

Square (R2) pada model III lebih

besar dari R2 model I (0,801> 0,733), maka dapat diartikan bahwa

variabel moderasi memperkuat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Daftar Pustaka

Ariantini, K. N., Sujana, E., & Herawati, N. T. (2014). Pengaruh

Kecerdasan Emosional Dan

Minat Membaca Terhadap

Tingkat Pemahaman Akuntansi

Dengan Kepercayaan Diri

Sebagai Variabel Moderasi, 1(1). Artana, M. B., Herawati, N. T.,

Wikrama, A., & Atmadja, T.

(2014). Pengaruh Kecerdasan

Intelektual ( Iq ), Kecerdasan Emosional ( Eq ), Kecerdasan Spiritual ( Sq ), Dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi ( Studi Kasus Pada

Mahasiswa S1 Akuntansi

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Dan Mahasiswa S1 Univers, 2(1).

Widyawati, Putri Galih, Immanuela, I., & Handayani, D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional , Perilaku Belajar Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta Kota Madiun ) Putri Galih Widyawati Intan Immanu, 02(01), 25–34. Ariantini, K. N., Sujana, E., &

Herawati, N. T. (2014). Pengaruh

Kecerdasan Emosional Dan

Minat Membaca Terhadap

Tingkat Pemahaman Akuntansi

Dengan Kepercayaan Diri

Sebagai Variabel Moderasi, 1(1). Artana, M. B., Herawati, N. T.,

Wikrama, A., & Atmadja, T.

(2014). Pengaruh Kecerdasan

Intelektual ( Iq ), Kecerdasan Emosional ( Eq ), Kecerdasan Spiritual ( Sq ), Dan Perilaku

(11)

Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi ( Studi Kasus Pada

Mahasiswa S1 Akuntansi

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Dan Mahasiswa S1 Univers, 2(1).

Widyawati, Putri Galih, Immanuela, I., & Handayani, D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional , Perilaku Belajar Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Swasta Kota Madiun ) Putri Galih Widyawati Intan Immanu, 02(01), 25–34.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis capital budgeting, menunjukkan bahwa penambahan satu unit mesin produksi es balok untuk memenuhi permintaan dan

57 Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksusal , PT.. Rendahnya tingkat pendidikan formal dalam diri seseorang dapat menimbulkan dampak

Because the network receives location and type concepts in its two motor areas as part of lifetime expe- rience and the network programming doesn’t use any meaning of such

Berdasarkan studi terhadap pengertian dan karakteristik arsitektur Green Building, serta studi terhadap bangunan dengan pengaplikasian Green Building, maka hal-hal yang

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk Ditinjau dari Kemampuan Berikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar

Untuk selanjutnya metode tersebut digunakan untuk mengevaluasi kualitas layanan website pemerintah Kabupaten Sleman, sehingga tujuan penelitian selanjutnya adalah (1)

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan kekeliruan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

[r]