• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Sistem Silvikultur dalam Praktek Kebijakan Sistem Pengelolaan Hutan Alam Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Sistem Silvikultur dalam Praktek Kebijakan Sistem Pengelolaan Hutan Alam Produksi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Staf Kehutanan

Sejak diberlakukannya sistem pengusahaan hutari dengan pemberian hak

pengusahaan kepada perusahaan swasta, nampaknya

memunculkan kecenderungan umum bahwa terminologi "pengusahaan

sebagai pemungutan extraction) daripada

yang sebenarnya. kecenderungan ini bisa dilihat dari beberapa

sebagai berikut:

Sistem silvikultur Tebang Pilih (yang kemudian diberi nama sebagai sistem

Tebang Pilih Indonesia atau TPTI) cenderung dianggap sebagai

sistem silvikultur untuk pengusahaan alam. Padahal, sistem silvikultur

ini bisa diterapkan baik alam maupun buatan. anggapan

yang demikian ini, untuk pengusahaan dikonotasikan sebagai

yang hanya diperuntukkan bagi pengusahaan dengan sistem tebang

habis. yang demikian inilah yang kemudian diberi nama

sebagai industri (HTI)".

Pengusahaan dengan sistem TPTI dikatakan untuk dilaksanakan

di suatu areal yang padanya dikandung primer (perawan) yang

mencukupi. Akibat digunakannya kriteria ini, narnpaknya (IUPHHK)

suatu areal tidak akan mungkin kepada swasta

pada areal yang bersangkutan berada dalam kondisi: (a) rusak; atau (b) tidak cukup mengandung tegakan masak tebang; atau (c) tidak terdapat

tegakan perawan yang mencukupi. terminologi

(IUPHHK) (HPH dan kebijakan memberikan hak

kepada swasta atau untuk alam menjadi

bagi suatu areal yang berdasarkan kriteria dirnaksud rusak atau

tidak mengandung primer yang cukup tidak untuk

dilaksanakan TPTI antara lain adalah didasarkan anggapan yang demikian ini. utama yang mendasari konsep ini adalah dikarenakan seolah untuk

TPTI itu harus dimulai dengan penebangan.

3. cenderung untuk mengusahakan yang pada

saat itu sudah terdapat tegakan yang masak tebang daripada

mengusahakan pada areal kosong atau pada yang untuk

memungut masih dibutuhkan waktu (yang lama) karena adanya

Suatu tegakan yang mengandung

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pemanenan kayu dalam pelaksanaan TPTI di hutan alam yang selama ini dipakai oleh para pemegang HPH adalah long wood system, dengan peralatan yang digunakan dalam

gembebasan vertikal mernpmyai riap yang lebih besar dibandingkan dengan.. Pohsra binam adalah pohon yang hams dirawat setelah tebmg pillh, yang menjadi modal pengusahaan

JudulTesis KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI ; PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PT INHUTANII- V.. Nama EVA RINDRIANI

Tebang Pilih Indonesia (TPI) dan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) adalah sistem silvikultur yang diterapkan pada areal HPH, khususnya pada areal hutan hujan

dan bentuk usaha yang tepat sesuai dengan kondisi lahan dan tipologi hutan pada KPHP yang berbeda -Tersedianya informasi tentang persepsi, partisipasi dan harapan

Petani dengan luas lahan hutan rakyat yang besar juga memiliki lahan pertanian yang ditanami dengan tanaman pangan sehingga mereka tidak lagi akan mengkonversi hutan

Berdasarkan Pedoman TPTII (2005), sistem TPTII adalah regime silvikultur hutan alam yang mengharuskan adanya tanaman pengkayaan secara jalur pada areal pasca penebangan tebang

Ajun Junaedi, dkk Keterbukaan Tanah Hutan Bersifat Sementara Dan Permanen Akibat Kegiatan Pemanenan Kayu Di Hutan Alam Produksi Studi kasus Di IUPHHK-HA PT Indexim Utama Kalimantan