• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI BELAJAR TENSIS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI BELAJAR TENSIS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI BELAJAR TENSIS BAHASA INGGRIS

BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Robi Setiawan

10.11.3938

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

DESIGN APPLICATION OF LEARNING ENGLISH TENSES BASED ON ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI BELAJAR MUDAH TENSIS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID

Robi Setiawan M. Rudyanto Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

When we talked about English subject, it's never separated with te word of tenses. tenses is the most fundamental thing in English learning, tenses is a form w hich describes the time w hen an action, event or situation in progress or done. If w e do not know the tenses, of course, the meaning of our conversation will be very difficult to understand by others. Tenses often become a obstacles of people w ho w ant to master the English language, they are often forgotten due to the structure and examples of those tenses.

With the technology grow ing observe by the number of people using smart phones based on Android, is the reason this Application Design of English Tenses Learning to be done, with the clear purposes to facilitate easiness towards the user to learn, memorize and reminds the form and the examples of the tenses,

This application will not use internet connection, so it really easy to use it anytime and anyw here. This Application also designed interactively and easy to use by people in general

(4)

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia, perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini selalu mengalami kemajuan. Perkembangan yang paling nyata terdapat pada penggunaan mobile device, Salah satu perangkat mobile yang paling pesat perkembangannya adalah Handphone, Handphone yang awalnya digunakan sebagai alat komunikasi, saat ini sudah berkembang lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur ditambahkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hingga saat ini teknologi mobile sampai pada produksi Smartphone atau ponsel cerdas.

Menggunakan Smartphone sudah menjadi tren gaya hidup, khususnya dengan ponsel dengan sistem berbasis android. Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang dikhususkan untuk smartphone dan tablet. Android menjadi terkenal dan menjadikannya sistem operasi mobile nomor satu di industri mobile device (smartphone dan tablet). Saat ini android banyak di gunakan untuk membantu kemudahan manusia di beberapa bidang dalam kehidupan, Sebagai sarana hiburan, jejaring sosial ataupun sebagai media untuk mendapatkan dan mengolah data informasi. Kemudahan pemakaian serta portabilitas yang ditawarkan smartphone inilah yang membuatnya menjadi alat untuk mendukung aktivitas dan produktifitas beberapa kalangan. Termasuk dalam media pembelajaran.

Dalam mempelajari Bahasa Inggris, kita perlu mengenal yang dinamakan Tenses atau Tensis. Tensis merupakan bentuk waktu dalam bahasa Inggris, Tensis digunaan untuk menyatakan kapan suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Tensis terdiri dari 16 macam, yang masing-masing memiliki rumus dan struktur yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan penjelasan waktunya. Penggunaan tenses adalah hal yang harus diperhatikan dalam belajar bahasa Inggris. Seringkali orang lupa akan struktur dan contoh dari tensis-tensis yang ada. Dan terkadang membutuhkan bantuan untuk mencari tahu atau mengingatkan kembali struktur tensis-tensis tersebut.

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis mencoba mengembangkan teknologi aplikasi ponsel yang berbasis Android dengan membuat suatu aplikasi pembelajaran tensis dan mengambil judul "Perancangan Aplikasi Belajar Tensis Bahasa Inggris Berbasis Android", dengan tujuan memudahkan para pengguna untuk belajar, menghafal, dan mengingat kembali

(5)

rumus-rumus serta contoh tensis-tensis yang ada secara fleksibel, tanpa terhubung internet dan tanpa harus membawa buku yang relative lebih tebal dan berat.

2. Landasan Teori 2.1 Tenses

2.1.1 Bentuk waktu dan peristiwa

Dalam bahasa Inggris, terdapat 4 bentuk waktu dan 4 bentuk

peristiwa.

2.1.2 Jenis-jenis tensis

Dengan menggabungkan empat waktu dan empat peristiwa di atas, maka kita akan mendapatkan 16 tensis tensis-tensis tersebut yaitu1 :

a. Simple present tense b. Simple Past Tense c. Simple Future Tense d. Simple Past Future Tense e. Present Continuous Tense f. Past Continuous Tense g. Future Continuous Tense h. Past Future Continuous Tense i. Present Perfect Tense

j. Past Perfect Tense k. Future Perfect Tense l. Past Future Perfect Tense

m. Present Perfect Continuous Tense n. Past Perfect Continuous Tense o. Future Perfect Continuous Tense p. Past Future Perfect Continuous Tense

2.2 Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, anda

1

I. Didimus Manulang, Program Cerdas Kuasai 16 Tenses, Scientic Press, Tangerang, 2012, Hal 8

(6)

dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.

2.3 Android

Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasiskan pada versi modifikasi dari Linux2.

2.3.1 Sejarah Android 2.3.2 Versi Android

Android telah dikembangkan beberapa kali sejak rilis pertamanya. Beberapa pembaruan yang telah dilakukan android3

2.3.3 Arsitektur android

1. Application and Widgets 2. Application Framework 3. Libraries

4. Android Run Time 5. Linux Kernel

2.4 Java

2.4.1 Pengertian Java

Java adalah suatu jenis teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem. Teknologi java dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi database, web, jaringan, ataupun grafis4

2.5 Eclipse

Pada langkah pertama untuk mengembangkan berbagai aplikasi, pasti pengembang akan membutuhkan IDE (Integration Development Environment). Untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android, IDE yang direkomendasikan adalah Eclipse. Eclipse adalah sebuah Software Development Environment multibahasa yang berfitur extendible plug in, yang

2

Nasrudin Safaat H., Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika, Bandung, 2011, Hal 1

3

Wahana Komputer, Step by Step Menjadi Programmer Android, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2013, Hal 3

4

(7)

berarti pengembang dapat mengembangkan beberapa jenis aplikasi, misalkan Java, Ada, C, C++, atau Phyton dalam suatu aplikasi IDE dengan menambahkan plug in. Berikut adalah sifat dari Eclipse (Fatimah, 2011:2):

2.6 Android SDK

Android SDK merupakan alat atau tool yang digunakan untuk membuat aplikasi platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.

2.7 Android Development Tools (ADT)

Android Development Tool adalah plugin untuk Eclipse, ADT adalah sebuah pengembangan lebih lanjut dari Eclipse yang dapat digunakan untuk mendukung pembuatan dan proses debugging dari aplikasi android yang sedang dibuat.

2.8 SQLite

SQL kependekan dari StructureQueryLanguage. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQLite, merupakan engine dari relasional database yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi (Kadir, 2002).

2.9 SQLiteDatabaseBrowser

SQLiteDatabaseBrowser merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat database, mengedit, dan mengedit filedatabase yang kompatible dengan SQLite.

2.10 Adobe Illustrator CS3

Adobe Ilustrator CreativeSuite 3 adalah program yang digunakan untuk mendesain grafis berbasis vector

2.11 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur – struktur dan relation data.

(8)

2.12 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembagan sistem yang berorientasi obyek

2.12.1 Use Case Diagram

Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.

2.12.2 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah obyek dan message yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case. Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara obyek

2.12.3 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda atau fungsi).

2.12.4 Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir

2.13 Konsep Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi Mobile 2.13.1 Discovery Stage

2.13.2 Design Stage

2.13.3 Development / Programming and Testing Stage 2.13.4 Deployment Stage

2.13.5 Maintenance 2.14 Pengujian Sistem

2.14.1 Testing (White Box Testing)

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak

(9)

sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.5

2.14.2 Testing (Black Box Testing)

Black Box Testing merupakan tahap pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.

2.14.3 Pengujian Alpha

Pengujian Alpha (Alpha Testing) merupakan salah satu metode pengujian sistem Acceptance Testing. Alpha Testing adalah tes yang dilakukan oleh pengguna untuk menjamin bahwa mereka menerima sistem

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis Sistem

Sistem aplikasi Pembelajaran Tenses berbasis android ini merupakan aplikasi yang mempermudah pengguna dalam mempelajari atau mencari tahu tenses-tenses yang ada dalam mempelajari Bahasa Inggris. Sistem aplikasi ini dapat menampilkan materi, contoh-contoh kalimat dan penggunaan tenses, latihan soal dan evaluasi. Dengan menggunakan perangkat mobile android, aplikasi ini bisa diakses tanpa terhubung internet sehingga menambah kemudahan bagi pengguna.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam analisis sistem peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem dan proses apa saja yang dilakukan oleh sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional

a. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan

5

(10)

berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

b. Kebutuhan Non-fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna.

3.1.2 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat memang layak untuk dibuat. Analisis kelayakan sistem ini adalah sebagai berikut:

3.1.2.1 Kelayakan Teknis

Secara teknis sistem ini sangat layak, karena banyak masyarakat yang sudah mengenal ponsel berbasis android ini. Aplikasi ini mudah secara mobilitas, sehingga dapat belajar Tenses dimana saja dan kapan saja. Secara teknologi aplikasi ini mungkin sudah ada baik dalam bentuk desktop, web maupun mobile namun dengan adanya sistem evaluasi yang memberitahukan di akhir evaluasi menampilkan materi mana yang harus lebih dipelajari, memudahkan pengguna untuk lebih menguasai bagian dari Tensis mana yang masih belum dipahami seutuhnya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan contoh serta penggunaan tensis berdasarkan kebutuhannya,

3.1.2.2 Kelayakan Hukum

Secara hukum, sistem ini tidak menyalahi aturan dan undang-undang yang berlaku karena sistem ini menggunakan sistem operasi Android yang mana adalah open source. Pembuatannya menggunakan bahasa pemrograman Java dan XML yang juga gratis. Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini juga bersifat legal dan gratis.

3.1.2.3 Kelayakan Operasional

Dari segi operasional aplikasi ini dikatakan layak, karena aplikasi yang dibangun ini mudah dipahami dan dijalankan.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan ini digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang terjadi.

(11)

Perancangan sistem ini. Untuk lebih memperjelas tentang gambaran sistem maka penulis membuat UML (Unified Modelling Language). UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek

3.2.1 Use Case Diagram

3.2.2 Activity Diagram

Merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek, menggambarkan rangkaian aktivitas pada aplikasi.

3.2.3 Class Diagram

Menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan.

3.2.4 Sequence Diagram

menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem aplikasi untuk mencapai tujuan use case interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi

3.2.5 Rancangan Struktur Basis Data

Dalam laporan skripsi ini pada sub bab perancangan basis data membahas perancangan struktur database

(12)

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Implementasi

Tahap implementsai berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang dilakukan sebelumnya, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan dan untuk mengetahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

4.1.1 Penerapan Rancangan Sistem dan Pembahasannya

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi dan pembahasan class dan listing coding yang digunakan.

4.1.2 Uji Coba Sistem dan Program

Pada tahap ini penulis melakukan tahap uji coba sistem dan program yang bertujuan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,desain dan pengkodean. Ujicoba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada pengembangan aplikasi

4.1.3 Manual Program 4.1.3.1 Splash Screen

(13)

4.1.3.2 Tampilan Menu Utama

Menu utama adalah tampilan setelah splash screen. Dalam activity ini pengguna akan melihat empat tombol utama yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Berikut tampilan menu utama

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama 4.1.3.3 Pengertian Tenses

Pada halaman ini akan muncul penjelasan tentang Pengertian Tenses, kaliman nominal dan kalimat verbal. Berikut adalah tampilannya

:

(14)

4.1.3.4 Pilih Materi Tenses

Pada halaman ini terdapat daftar-daftar materi tenses yang bisa dipilih oleh pengguna untuk menampilkan Activity halaman materi tenses yang terpilih. Terdapat enam belas daftar materi tenses yang dapat dipilih, yaitu Simple Present tense, Present Continuous tense, Present Perfect tense, Present Perfect Continuous tense, Simple Past tense, Past Continuous tense, Past Perfect tense, Past Perfect Continuous tense, Simple Future tense, Future Continuous tense, Future Perfect tense, Future Perfect Continuous tense, Past Future tense, Past Future Continuous tense, Past Future Perfect tense, Past Future Perfect Continuous tense. Berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.4 Pilih materi Tenses

4.1.3.5 Materi

Pada halaman ini aplikasi akan menampilkan materi-materi berdasarkan judul materi yang dipilih sebelumnya di halama pilih materi, pada halaman ini materi berada dalam satu halaman dan pengguna menggunakan fasilitas scroll untuk membaca semua materi, dibawah tampilan materi ada tombol latihan soal yang berfungsi menuju halaman latihan soal berdasarkan materi yang dipilih. Berikut tampilannya:

(15)

Gambar 4.5 Materi Tenses 4.1.3.6 Latihan Soal

Pada halaman ini aplikasi menampilkan Latihan Soal dari materi

yang dipilih, pada halaman ini aplikasi akan menampilkan soal-soal,

pilihan jawaban, tombol selanjutnya, dan status nomor soal. Berikut

adalah tampilannya:

(16)

4.1.3.7 Soal Evaluasi

Pada halaman ini aplikasi menampilkan halaman Soal Evaluasi, pada halaman soal evaluasi ini, pengguna akan disuguhkan soal-soal yang bekaitan dengan seluruh tenses yang ada, berikut tampilan halaman Soal Evaluasi:

Gambar 4.7 Soal Evaluasi

Setelah pengguna menekan tombol soal selanjutnya pada soal

terakhir, aplikasi akan memunculkan hasil evaluasi berupa skor dan

saran tenses-tenses yang harus dipelajari yang diambil dari banyaknya

jawaban salah pada soal materi tertentu. Skor yang muncul adalah

jumlah jawaban benar dikali 4. Berikut tampilannya:

(17)

4.1.4 Manual Instalasi

Instalasi dilakukan langsung pada smartphone berbasis android

4.1.5 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem dilakukan selama sistem masih berjalan dan digunakan.

5. Kesimpulan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan " Perancangan Aplikasi Belajar Tensis Bahasa Inggris Berbasis Android " maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi Belajar Tenses dapat berjalan pada mobile device yang menggunakan sistem operasi android minimal versi 2.2 (froyo)

2. Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada mobile device android yang memiliki resolusi layar layar 320 x 480 pixels (3.5 inches) dan 480 x 800 pixels (4.3 inches).

3. Aplikasi ini memiliki informasi dan penjelasan tentang 16 tenses beserta contoh penggunaannya.

4. Aplikasi ini memudahkan pengguna dalam belajar dan mengingat kembali materi tenses tanpa menggunakan buku dan tersambung pada internet.

5.2 Saran

Dalam pembuatan aplikasi belajar tenses penulis menyadari bahwa aplikasi ini masih jauh dari sempurna, aplikasi ini masih memiliki kekurangan dan mungkin dapat disempurnakan oleh penelitian-penelitian berikutnya. Pada penelitian ini penulis memberikan saran untuk proses pengembangan aplikasi selanjutnya yang bertujuan untuk menyempurnakan atau membuat program aplikasi ini menjadi lebih baik, beberapa saran tersebut diantaranya:

1. Pemberian fitur file update untuk memperbaharui materi dan soal-soal yang terkait dengan aplikasi.

(18)

2. Penambahan fitur zoom dan shake untuk mengoptimalkan fungsi yang dimiliki android.

3. Menambahkan fitur penyimpanan skor setelah mengerjakan evaluasi, yang berfungsi untuk menyimpan mengurutkan skor tertinggi pengguna. 4. Menambahkan contoh-contoh penggunaan tenses yang lebih banyak

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit

Andi

Manulang, I. Didimus. 2012. Program Cerdas Kuasai 16 Tenses. Tangerang: Scientic Press.

Nikodemus WK (ed.). 2013. Step by Step Menjadi Programmer Android. Yogyakata: Penerbit Andi.

Prabawati Ari, Th. (ed.). 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis JavaDB dengan Netbeans. Yogyakata: Penerbit Andi.

Safaat H., Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Informatika Bandung.

Siallagan , Sariadin. 2009. Pemrograman Java Dasar-dasar Pengenalan dan Pemahaman. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Supardi, Yuniar. 2012. Sistem Operasi Andal Android. Jakarta: Elex Media Komputindo. Wahana Komputer. 2012. Membangun Aplikasi Bisnis dengan NetBean7. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Wahana Komputer. 2013. Step by Step Menjadi Programmer Android. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama  4.1.3.3  Pengertian Tenses
Gambar 4.4 Pilih materi Tenses
Gambar 4.5 Materi Tenses
Gambar 4.7 Soal Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan terhadap airfoil E387, FX 63-137 dan S822 dapat disimpulkan bahwa kombinasi metode panel dengan interaksi viskos

Hal ini disampaikan juga oleh Daldjoeni (1978 : 13) menyatakan bahwa : “Kebanyakan fakta geografis itu atau kelompok fakta geografis bertalian dengan letak, iklim, daratan,

Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. Based on Notarial

hubungan yang kuat. Hipotesis pertama untuk kedua variabel tersebut juga terdukung. Temuan data kuantitatif ini sejalan dengan analisis hasil wawancara yang

Fraksi metilen klorida dengan konsentrasi 10 % dalam pelarut dimetil sufoksida (DMSO) dapat menghambat bakteri Shigella dysentri sebesar 27,5 mm, bakteri

Anda memang bisa melihat file HTML yang dihasilkan secara manual pada direktori output dari MRTG, namun tentunya cara ini tidak efisien.. Cara yang direkomendasikan adalah

Setiap user dimungkinkan untuk logon ke komputer konsol atau pada station BeTwin manapun dengan menggunakan nama dan password yang dimiliki masing-masing untuk mengakses desktop

Koefisien regresi variabel prosentase penawaran saham menunjukkan arah positif yang berarti semakin besar variabel ukuran perusahaan maka semakin besar return 7 hari setelah