MENANGGUNG RISIKO MENANGGUNG RISIKO SENDIRI SENDIRI MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO
OUTLINE
OUTLINE
2
Pengertian Menanggung Risiko SendiriPengertian Menanggung Risiko Sendiri
JenisJenis--jenis Retensijenis Retensi
Alasan Menanggung Risiko SendiriAlasan Menanggung Risiko Sendiri
Hal
Hal--hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan
HalHal--hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan
Retensi Retensi
Batas Menanggung Risiko SendiriBatas Menanggung Risiko Sendiri
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
Apa itu ritensi risiko?
3
Ritensi risiko; perkiraan secara internal, baik
secara utuh maupun sebagian, dari dampak finansial suatu risiko yang akan dialami oleh perusahaan.
Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko Jenis Retensi Risiko
4
Retensi risiko yang terencana (planned) : asumsi
yang secara sadar dan sengaja dilakukan oleh
kontraktor untuk mengenali atau mengidentifikasi risiko. Dengan strategi seperti itu, risiko dapat
ditahan dengan berbagai cara, tergantung pada filosofi, kebutuhan khusus, dan juga kapabilitas filosofi, kebutuhan khusus, dan juga kapabilitas finansial dari kontraktor itu sendiri.
Retensi risiko yang tidak terencana (unplanned)
terjadi ketika kontraktor tidak mengenali atau mengidentifikasi kberadaan dari suatu risiko dan secara tidak sadar mengasumsi kerugian yang akan muncul.
Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri Alasan Menanggung Risiko Sendiri
5
Merupakan keharusan, karena tidak alternatif lain.
Berdasarkan pertimbangan biaya.
Bila perkiraan expected loss dari Manajer Risiko lebih rendah daripada perkiraan perusahaan
lebih rendah daripada perkiraan perusahaan asuransi.
Berdasarkan prinsip opportunity cost.
Kualitas servis dari penanggung dianggap
kurang memuaskan, dibandingkan dengan bila risiko tersebut ditangani sendiri.
Hal Hal Hal Hal Hal Hal Hal
Hal---hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi 6
Jika biaya lebih rendah dibandingkan dengan yang akan dibebankan oleh perusahaan
asuransi.
Jika expected loss lebih rendah daripada yang Jika expected loss lebih rendah daripada yang diperkirakan perusahaan asuransi.
Jika unit yang menghadapi risiko yang sama banyak jumlahnya, sehingga risikonya lebih rendah dan probabilitasnya dapat
Hal Hal Hal Hal Hal Hal Hal
Hal---hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan hal yang Mendorong Penggunaan Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi Retensi
Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
7
Tujuan manajemen risiko menerima variasi yang
besar dalam kerugian tahunan.
Jika pembiayaan untuk memindahkan kerugian
membengkak selama jangka waktu yang cukup panjang, sehingga menghasilkan opportunity cost panjang, sehingga menghasilkan opportunity cost yang lebih besar.
Adanya peluang yang kuat untuk melakukan
investasi, sehingga memperbesar opportunity cost.
Keuntungan pelayanan internal (noninsurer
Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi
8
Sering biaya yang dikeluarkan dengan meretensi
lebih besar daripada biaya yang dibebankan oleh pihak asuransi.
Expected lossesnya lebih besar daripada yang
diperkirakan oleh perusahaan asuransi.
Exposure unitnya sedikit, yang berarti bahwa
Exposure unitnya sedikit, yang berarti bahwa
risikonya tinggi, sehingga perusahaan yang
bersangkutan tidak sanggup meramalkan besarnya kerugian secara memuaskan.
Ketidak-mampuan keuangan perusahaan untuk
menopang maximum possible losses atau
maximum probable losses dalam jangka pendek (short run).
Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi Kelemahan Penggunaan Retensi
Kelemahan Penggunaan Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
9
Tujuan manajemen risiko ditekankan pada
"ketenangan pikiran" dan "variasi laba tahunan yang kecil" (relatif stabil).
Jumlah kerugian dan biaya membengkak selama
jangka pendek, sehingga mengurangi opportunity jangka pendek, sehingga mengurangi opportunity cost.
Peluang investasi yang terbatas dengan tingkat
pengembalian (return) yang rendah.
Peraturan perpajakan yang lebih menguntungkan
bila risiko diasuransikan (biaya pemindahan termasuk biaya).
Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri Batas Menanggung Risiko Sendiri
10
Dalam menentukan batas yang terbaik dalam menanggung risiko sendiri perlu dilihat kriteria sebagai berikut:
Penyediaan dana untuk pengganti kerugian yang
ditanggung sendiri jangan sampai menyebabkan net worth position negatif, karena akan membahayakan ketahanan perusahaan.
ketahanan perusahaan.
Likuiditas perusahaan atau kemampuan memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo jangan sampai terganggu tanpa bantuan dana dari sumber dana di luar
perusahaan.
Kestabilan pendapatan bagi pemegang saham jangan
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
11
Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
program retensi, antara lain:
Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya. Dengan membentuk dana cadangan.
Dengan membentuk dana cadangan. Dengan asuransi sendiri.
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
12
Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
program retensi, antara lain: (cont’d)(cont’d)
Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.
Dalam hal ini perusahaan tidak menyediakan Dalam hal ini perusahaan tidak menyediakan dana khusus untuk meretensi risiko. Bila terjadi peril, kerugiannya diperhitungkan sebagai
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
13
Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
retensi, antara lain: (cont’d)(cont’d)
Dengan membentuk dana cadangan.Dengan membentuk dana cadangan.
Membentuk dana cadangan dari bagian laba yang
disisihkan, sehingga bila terjadi peril akan mengurangi disisihkan, sehingga bila terjadi peril akan mengurangi besarnya dana cadangan.
Kriteria untuk Pembentukan Dana
Terjadinya kerugian tersebut sangat tidak reguler dan jumlah kerugiannya cukup besar.
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
14
Tujuan Pembentukan Dana:
Untuk menciptakan keteraturan atau regulasi daripada kerugian yang tidak teratur atau
irreguler terhadap harta kekayaan perusahaan.
Keuntungan dari Pembentukan Dana: Keuntungan dari Pembentukan Dana:
Adanya jaminan tersedianya dana dalam
perusahaan yang tidak dapat diganggu gugat, hanya untuk mengatasi kerugian yang telah ditentukan.
Untuk membentuk dana diperlukan keahlian penaksiran kerugian yang tepat.
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
15
Masalah dalam Pembentukan Dana:
Adanya kemungkinan peristiwa kerugian ternyata lebih sering atau lebih cepat dari yang diperkirakan. Pembentuka dana yang terlalu besar dapat
mengganggu penyediaan kas untuk melaksanakan rencana kegiatan operasional perusahaan. Di
rencana kegiatan operasional perusahaan. Di samping itu, dana yang terbentuk akan
mengganggur (idle) dan tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.
Usaha memperoleh keringanan pajak tidak mungkin karena biasanya pihak kantor pajak hanya
mengakui pengurangan beban pajak apabila
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
16
Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
retensi, antara lain: (cont’d)(cont’d)
Dengan asuransi sendiri.Dengan asuransi sendiri.
Perusahaan membentuk organisasi asuransi (“self insurer”), yang bertugas mengelola dana cadangan
insurer”), yang bertugas mengelola dana cadangan untuk membiayai pengelolaan risiko.
Badan ini merupakan badan otonom yang berhak menginvestasikan dana cadangan yang sedang menganggur, tetapi badan ini bukan perusahaan asuransi.
Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi Penyediaan Dana untuk Retensi
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)(cont’d)
17
Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
program retensi, antara lain: (cont’d)(cont’d)
Dengan “Dengan “Captive InsurerCaptive Insurer”.”.
Dalam hal ini perusahaan membentuk Dalam hal ini perusahaan membentuk sebuah perusahaan asuransi, di mana
nasabahnya seluruhnya atau sebagian besar adalah perusahaan pendiri itu sendiri.
Keuntungan cara ini adalah bahwa Captive Insurer dapat melakukan re-asuransi.