LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU HIJAUAN MAKANAN TERNAK
Identifikasi Biji Disusunoleh: KelompokIX Eka Komariya S.W PT/06191 Logita Pricilia PT/05999 Abdussalam Algozali PT/06175 Azza Mutiara Alhusna PT/06190 Muh Aldi Domu PT/05925Asisten: Asrie Hardianing Indra Kusuma
LABORATORIUM HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN PASTURA BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA 2013
ACARA IDENTIFIKASI BIJI
TinjauanPustaka
Tanamanlegumeinosebijinyatidakmengandungendospermdanteretutupolehtes
ta (selubungbiji) yang tebaldenganhilium yang
mencolok.Spesieslegumeakanmenghasilkanbiji yang keras yang akanmelunaksecaragradualseiringwaktu.
Bijilegumetidakmempunyaiendospermnamuncadanganmakanannyaterdapatpadakoti ledon(Soetrisno, 2008).Beberapafaktor yang dapatmenyebabkankerusakanbijilegum (yang dalamhaliniberfungsisebagaibenih) daripadagraminae yaitu, relatifitaskondisikulitbijilegum.
Strukturkulitbijiterdiridari 4 lapisan yang sangatberbeda, yaitu kutikulaadalahlapisan yang paling luar yang berlilin yang bersifatmenolak air.Macrosclereidsataulapisan palisade yang terdiridarisel-selbentukpanjang, sempit, terbungkusrapat, vertika.Osteosclereidsyaitulapisan yang terdiridarisekelompoksel yang terbungkuslonggar.Lapisan parenchyma yang
tersusunolehlapisansel yang
sedikitterdifrensiasi.Impermeabilitasditentukanolehdualapisanluar,
sekalilapisan-lapisantersebuatdapattembus air,
benihdapatmudahmenyerapnya.Ketebalankulitbijidanketebalanmasing-masing lapisanbervariasimenurutjenis (Tropical Forages, 2010).
Materi dan Metode
Materi
Alat.Alat yang digunakanpadapraktikuminiadalahkamera, kertaskerja, danalattulis.
Bahan.Bahan yang
digunakandalampraktikuminiadalahberbagaimacambijirumput dan legum yang ada di kebundankoleksilaboratorium.
Metode
Praktikumdilakukandenganmengamatiberbagaibijirumput dan legum untukmengetahui ciri spesifik dari bijitanaman- anaman tersebut yaitu meliput warnai, bentuk, ukuran, dan ketebalan kulit.
HasildanPembahasan
Praktikum identifikasi biji bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari biji tanaman meliputi warna, bentuk, ukuran, dan ketebalan kulit. Berdasarkandarihasilpraktikum yang telahdilakukan diperolehhasilsebagaiberikut:
Tabel1.Hasil pengamatan identifikasibiji
No NamaBiji
CiriSpesifikBiji
Warna Bentuk Ukuran Ketebalankuli t
1 Acaciavillosa(akasia) Coklat Bulat Kecil Tebal 2 Albaziafalcatara java (sengonlaut) Hijau Lonjong Kecil Tebal 3 Cenchrusciliaris(ekor rubah) Coklat Lonjong
berbulu Sangat kecil Tipis 4 Calopogoniummuconoides(kacan g kalopo)
Coklat Oval Kecil Tipis 5 Desmanthusvirgatus (lamtoro mini) Cklat kemerahan Oval Sangat kecil Tebal 6 Desmodiumrensonii (desmodium) Kuning Tidak
beratura n
Sangat kecil
Tipis
7 Flemingiamacrophylla (opo-opo) Hitam Bulat Sangat kecil
Tipis 8
Gliricidiamaculata (gamal)
Coklat Oval Sedan
g
Tebal 9 Glycine max (kacangkedelai) Kuning Oval Sedang Tebal 10 Gmelina(jatiputih) Coklatmud
a
Bulat Besar Tebal 11 Leucaenaleucocephala(lamtoro) Coklat Lonjong Kecil Tebal 12 Macroptiliumlathyroides
(kacangbatang)
Hitam lonjong Kecil Tipis, keras 13 Puerariaphaseoloides (tropical
kudzu)
Coklat Bulat Kecil Tebal 14 Sesbania grandiflora (Turiputih) Coklathita
m
Lonjong Kecil Tipis 15 Stylosanthes cv verano(stilo) Coklattua Pipih,
berekor
Kecil Tipis 16 Swieteniamahagoni(Mahoni) Coklat Lonjong Besar Tipis 17 Zea mays (jagung) Oren Bulat Sedang Tebal 18 Centrosema pubescens (kacang
retro)
Hitam Oval Kecil Tebal 19 Bauhinia blakeana (tayuman) Coklat Bulat
oval
20 Camellia sinensis (Teh) Hitam Bulat Besar Tebal 21 Arachis hypogea (kacang tanah) Coklat Lonjong Besar Tipis 22 Mucuna pruriens (koro benguk) Abu-abu Lonjong Besar Tebal 23 Oryza sativa (padi) Kuning Lonjong Sangat
kecil
Tipis 24 Sorghum bicolor (sorgum putih/
merah)
Putih Bulat Kecil Tipis 25 Vigna unguiculata (kacang
tunggak)
Coklat Oval Sedang Tipis 26 Vigna sinensis (kacang panjang) Ungu Lonjong Sedang Tipis 27 Medicago sativa (alfalfa) Kuning Lonjong Sangat
kecil
Tipis
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan, biji yang dipakai pada acara praktikum identifikasi di laboratorium Hijauan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM antara lain:
Cenchrus cilliaris. Nama lokal adalah ekor rubah, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat,lonjong berbulu, berukuran kecil, dan kulitnya tipis. MenurutPlantus (2008), tanamaninimempunyaiciri-cirispesifikyaitumempunyaiwarna yang unggukebiru-biruandanukuran yang kecilsepertipasir
Gmelina arborea.Nama lokal adalah jati,ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat muda, berbentuk bulat, berukuran sangat besar, dan kulitnya keras tebal. Menurut Tropical Forages (2010), kulitnya keras, biji tanaman ini berukuran besar dan memiliki kulit yang tebal.
Sesbania Grandiflora. Nama lokal adalah turi, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat hitam, berbentuk lonjong, berukuran kecil, serta kulitnya tipis.Menurut Horne (2001), biji turi tidak terlalu keras namun berukuran besar, dalam 1 kg turi putih terdapat 20 sampai 30 bij. Buah berbentuk garis sampai hampir sabit, panjang 20 cm sampai 60 cm dan lebar 6 mm sampai 9 mm, mengandung 15 sampai 50 biji. Biji berwarna coklat tua (Prohati, 2009).
Calopogonium mucunoides. Nama lokal adalah kacang kalopo, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk oval, berukuran kecil, serta kulitnya tipis. Tanaman ini mempunyai bunga dan lampai, panjang hingga 20
cm, bunga dalam fasikulum berjumlah 2 sampai 6, berwarna biru atau ungu. Polong memita-melonjong, lurus atau melengkung, dengan rambut coklat kemerahan diantara biji, biji berjumlah 3 sampai 8. Biji berbentuk persegi padat dengan panjang 2 mm sampai 3 mm, berwarna kekuningan atau coklat kemerahan(Prohati, 2009).
Pueraria phaseoloides. Nama lokal adalah kacang ruji, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna hitam, berbentuk lonjong, berukuran kecil, dan kulitnya tebal. Menurut Prohati (2009), bijiPueraria phaseoloidesberbentuk silindris hingga mengubus hingga dengan sudut membulat, berukuran sekitar 3mm x 2mm, berwarna cokelat hingga hitam kecokelatan.
Zea mays. Nama lokal adalah jagung, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna oren, berbentuk bulat, berukuran sedang, dan kulitnya tebal. Menurut Prohati (2009), bijinya biasanya lonjong, warna bervariasi dari putih hingga kuning, merah atau keunguan hingga hitam.
Albazia falcatara java. Nama lokal adalah sengon laut, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna hijau, berbentuk lonjong, berukuran kecil, serta kulitnya tebal. Menurut Sutopo (1993), biji berbentuk memanjang, pipih, panjang 6 mm sampai 7,5 mm dan lebar 3 mm sampai 4 mm.
Flemingia macrophylla. Nama lokal adalah opo-opo, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna hitam, berbentuk bulat, berukuran kecil, dan kulitnya tipis. Buah polong kering pecah memanjang, panjang 8 mm sampai 15 mm dan lebar 5 mm, mengdanung dua biji. Biji berbentuk bundar, dengan diameter biji 2 mm sampai 3 mm, berwarna hitam mengkilap (Prohati, 2009).
Desmanthus virgatus. Nama lokal adalah lamtoro mini, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat kemerahan, berbentuk oval, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tebal. Menurut Tropical Forages (2010), Desmanthus virgatus mempunyai biji berbentuk linier panjang 5,5 cm sampai 8,5 cm danlebar 3,2 mmsampai 4,9 mm.
Glycine max. Nama lokal adalah kacang kedelai, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna kuning, berbentuk lonjong, berukuran besar, dan kulitnya tebal. Menurut Merritt dan Jenks, (2004), ukuran biji tanaman ini sedang dan kulitnya tipis.
Desmodium rensonii.Nama lokal adalah desmodium, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna kuning, berbentuk tidak beraturan, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tipis. Menurut, Roshetko (1995),
tanamanrensoniimempunyaibenihsulitdankecil, sekitar 500.000 / kilogram. Warnabijibervariasidaricoklatdancoklatkekuninganmelaluihijau.Besarbijicoklatmengil ap.
Swietenia mahagoni. Nama lokal adalah mahoni, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk lonjong, berukuran besar, dan kulitnya tipis. MenurutLyhr (1992) Swieteniamahagoniberwarnacoklat, bersayap
yang panjangnya4 cmsampai 5 cm.
Kotiledonberadapadaduapertigapanjangsisibenih.
Benihdapatmenyebardenganangin.Terdapat 3.350 sampai 3.500 benih/kg.
Macroptilium lathyroides. Nama lokal adalah kacang batang, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna hitam, berbentuk lonjong, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tipis. Bijinya berukuran kecil dan memiliki kulit yang tipis dan keras (Merritt dan Jenks, 2004).
Stylosanthes cv verano. Nama lokal adalah kacang stilo, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk bulat berekor, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tipis. Menurut Reksohadiprodjo (1994), warna legume Stylosanthes cv verano ini dari coklat muda sampai tua dan panjangnya 2 sampai 2,5 mm, bentuknya seperti ginjal tetapi tidak simetris dengan ujung-ujungnya jelas. Biji stylosanthes adalah keras dan berukuran sedang, dalam 1 kg bisa dijumpai 300 sampai 400 biji stylosanthes.
Leucaena leucocephala. Nama lokal adalah lamtoro, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk lonjong, berukuran kecil, dan kulitnya tebal. Bentuk bijinya lonjong, dan pipih. Biji berukuran besar dan kulitnya keras, dalam 1 kg dapat dijumpai 15 sampai 25 biji lamtoro, ini dikarenakan ukurannya yang besar dankulitnya keras (Horne, 2001). Biji tanaman lamtoro memiliki ukuran yang sedang dengan kulit yang tipis. Buah polong 14cm sampai 26 cm x 1,5cm sampai 2 cm, coklat pada saat tua. Jumlah biji 18 sampai 22 per buah polong, berwarna coklat (Tropical Forages, 2010).
Acacia villosa. Nama lokal adalah akasia, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk lonjong, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tebal.Menurut Prohati (2009) Buah kering, panjangnya 6,5 cm dan 1 cm sampai 2,5 cm, berkayu, berwarna coklat, tepinya bergelombang, awalnya lurus namun ketika buahnya semakin tua akan terpuntir berbentuk spiral yang tidak teratur. Biji berbentuk bulat telur hingga elips, berukuran panjang 4 mm sampai 6
mm dan lebar 3 mm sampai 4 mm, berwarna hitam mengkilap, keras, tangkai biji panjang berwarna kuning atau merah.
Gliricidia maculata. Nama lokal adalah gamal, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentukoval, berukuran sedang, dan kulitnya tebal. Menurut Horne (2001), Gliricidia maculata bunganya berwarna putih dengan pollebih sering digunakan stek batang dalam usaha pengembangbiakan gamal alasannya sulit mencari dan mengumpulkan biji gamal. penanaman stek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang cukup usia lebih dari 2 tahun dengan diameter lebih dari 4 cm.
Centrosema pubescens. Nama lokal adalah kacang sentro, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna hitam, berbentuk oval kecil, berukuran besar, dan berkulit tipis. Menurut Sutedi (2010), Tanaman Centrosema pubescen merupakan tanaman yang berumur panjang yang bersifat merambat dan memanjat. Batang agak berbulu dan panjang dapat mencapai 5 m. berdaun tiga pada tangkainya daun berbentuk elips agak kasar dan berbulu lembut pada kedua permukaanya, bunga berbentuk kupu-kupu berwarna violet keputih-putihan, buah polong panjang mencapai 9-17 cm berwarna hijau pada waktu muda setelah tua berubah warna menjadi kecoklat-coklatan tiap buah berisi 12–20 biji yang berwarna coklat.
Arachis hypogea. Nama lokal adalah kacang tanah, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna coklat, berbentuk lonjong, berukuran besar, dan kulitnya tipis. menurut Ritonga, et al (2008),bijiterdiriataslembagadan keeping
biji, diliputiolehkulitari tipis(tegmen).
Bijiberbentukbulatagaklonjongataubulatdenganujungagakdatarkarenaberhimpitande nganbutirbiji yang lainselagi di dalampolong. Warnakulitbijibervariasi: merahjambu, merah, cokelat, merahtua, danungu. Bijikecilberukuransekitar 20 g/100 biji, bijisedangsekitar 50 g/100 biji, danbijibesarlebihdari 50 g/100 iji. Varietas local
padaumumnyamemilikibijikecilyaitu 30-40 g/100
biji.Rendemenbijidaripolongberkisarantara 50 %-70 %.
Medicago sativa.Nama lokal adalah alfalfa, ciri spesifik yang ditunjukkan biji ini antara lain berwarna kuning, berbentuk lonjong, berukuran sangat kecil, dan kulitnya tipis. Menurut Sirait (2010) alfalfa tergolong sumber hijauan pakan yang potensial dimanfaatkan untuk ternaruminansia karena produksinya tinggi serta
didukung nilai nutrisi yang baik dengan kandungan protein kasar berkisar 17,7 sampai 24,1% bahkan mencapai 25%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa praktikum identifikasi biji tanaman legum di Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dapat disimpulkan bahwa warna biji, ukuran bentuk, dan ketebalan biji pada berbagai spesies tanaman berbeda-beda. Setiap tanaman mempunyai biji dengan ciri-ciri spesifik. Secara umum biji legum memiliki stuktur kulit bervariasi, dari yang berstruktur lebih keras, keras, hingga lunak, sedangkan pada struktur biji mulai dari sangat kecil, kecil, besar, dan sangat besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan biji pada setiap tanaman adalah jenis tanaman, ketinggian tempat tumbuh, iklim, kadar air, dan tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Horne, Peter M. Wewrnwe W Stur. 2001. Mengembangkan Teknologi Hijauan Makanan Ternak Bersama Petani Kecil. A CIAR dan ACIAT. Manila.
Lyhr, K. P. 1992. Mahogany – Silviculturedan Use of American Mahogany (Swietenia spp.). The RoyalVeterinary dan Agricultural University, Copenhagen.
Merritt, R.J., dan Jenks B.H. 2004. " Safety of soy-based infant formulas containing isoflavones: the clinical evidence ". J Nutr. 134 (5): 1220S–4S. PMID 15113975 .
Plantus.2008. NEKAPLANTASIA. Diaksespadahttp://anekaplanta. wordpress.com/feed/. Diaksestanggal19 Maret 2013
Prohati.2009. KeanekaragamanTumbuhanHayati
Indonesia.http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=387. 19 Maret 2013.
Reksohadiprodjo, S. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. Edisi Revisi Cetakan ke 1. BPFE. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Ritonga, Arya Widura., Lina Nurwanti., Fefin Irianti., Tri Lestari., Dewi Lamtiar., Dedi
Prasetyo., Adi Daryanto., Ratih Dwihayuningtyas., Rohim Firdaus., Hardi Ferdiyansyah., Goni., Priwanto., Yuyun Kurnia Lestari. 2008. Laporan Praktek Usaha Pertanian Produksi Benih Kacang Tanah Varietas Gajah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor
Roshetko, J.M 1995. Benihpengobatandaninokulasi.Agroforestry untukPasifik Technologies, Factsheet 12.Morrilton, AR, USA: Nitrogen Fixing Tree Association, 4 ha.
Sirait, Junior., M. Syawal dan K. Simanihuruk. 2010. Tanaman Alfalfa (Medicago sativa L) Adatif Dataran Tinggi Iklim Basah Sebagai Sumber Pakan: Morfologi, Produksi, dan Palatabilitas. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Sumatera Utara.
Sutedi, Sajimin E., B.R. Prawiradipura. 2010. Agronomi dan Pemanfaatan
Centrosema pbescens. Balai Penelitian Ternak. Bogor
Tropical Forages. 2010. Tropical Forages (Puerariaphaseoloides). http://indonesia.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Pueraria_phaseo loides_(Bahasa_Indonesia).htm.Diakses pada tanggal 20 Maret 2013.