SOSIALISASI
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK
BIDANG LIMBAH
Balikpapan, 28-29 Februari 2012
Republik Indonesia
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
OUTLINE PAPARAN
1. Pendahuluan
1.1 GRK dan Pengelolaan Limbah
1.2 Kondisi Pengelolaan Limbah
2. Sumber Emisi Bidang Limbah
3. Langkah-langkah Penyusunan RAD-GRK untuk
Bidang Limbah
4. Contoh Penghitungan dan Skenario Mitigasi
Bidang Limbah
I. PENDAHULUAN
1.1 GRK dan Pengelolaan Limbah
•
Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan (UU 32/2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH). Pengelolaan
Sampah diatur melalui UU 18/2008 (berwawasan lingkungan)
•
Kegiatan pengelolaan limbah berpotensi menghasilkan emisi
GRK untuk jenis gas:
metana (CH
4),
dinitrooksida (N
2O), dan
karbondioksida (CO
2).
•
Emisi GRK nasional dari Sektor Limbah cenderung meningkat
dari tahun ke tahun.
Diperkirakan bertambah dari 0.16 GtCO
2e pada tahun
2000, menjadi 0.17 GtCO
2e pada tahun 2005, dan
diperkirakan menjadi 0.25 GtCO
2e pada tahun 2020
4 LIMBAH
PEMBUANGAN LIMBAH PADAT
TPA TERKELOLA BAIK
TPA TIDAK TERKELOLA
TPA PADA KATEGORI ANTARA TERKELOLA BAIK
DAN TIDAK TERKELOLA PENGOLAHAN LIMBAH PADAT SECARA BIOLOGI (PENGOMPOSAN) INSINERASI DAN PEMBAKARAN TERBUKA LIMBAH PADAT INSINERASI PEMBAKARAN TERBUKA PENGOLAHAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DOMESTIK PEMBUANGAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR
INDUSTRI LAIN-LAIN
Sumber : Modifikasi IPCC 2006 Guidelines Volume 5, Waste)
Tahap Persiapan
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Penghitungan
Tahap Perumusan Rencana Aksi
Tahap Persiapan
• Pembentukan Pokja
Tim Pokja Bidang Pengelolaan Limbah dibentuk sebagai bagian dari Tim Penyusun RAD-GRK
di tingkat Provinsi.
- Usulan komposisi Pokja Bidang Pengelolaan Limbah :
Ketua : Dinas PU Cipta Karya atau BLHD/BAPEDALDA atau SKPD terkait bidang Pengelolaan Limbah. Anggota : Dinas Penataan Ruang / SKPD terkait Penataan Ruang, BAPPEDA, BPS, Pelaku Usaha /
Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi / Lembaga Penelitian / LSM.
• Identifikasi Sumber Emisi GRK Bidang Pengelolaan Limbah
CH4 (metana) berasal dari proses : N20 (dinitrooksida) berasal dari:
penguraian anaerobik limbah padat, pengomposan
limbah cair perkotaan, dan proses biologi limbah cair perkotaan. limbah cair industri.
CO2 (karbondioksida) terutama berasal dari pembakaran limbah padat.
6
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Persiapan
• Identifikasi Ruang Lingkup Penurunan Emisi Bidang Pengelolaan Limbah
– Untuk menghindari perhitungan ganda dalam penyusunan skenario baseline dan
perhitungan potensi penurunan emisi GRK.
contoh: penghitungan emisi dari limbah industri tidak diperhitungkan di dua sektor
yang berbeda (batas ruang lingkup sektor).
penghitungan emisi dari dua wilayah yang berbeda namun dalam satu pengelolaan
(batas wilayah).
– Penentuan tanggung jawab dan urusan pemerintah pusat dan daerah .
• Identifikasi data yang diperlukan
data aktivitas, faktor emisi, dan rencana pengelolaan limbah di daerah.
• Identifikasi sumber data yang tersedia
BPS, Dinas/Badan Teknis, Swasta, dll
7
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Persiapan
• Identifikasi Metodologi Perhitungan Emisi GRK (Inventarisasi GRK)
yang akan Digunakan untuk Bidang Pengelolaan Limbah
IPCC Guideline 2006, Tingkat keakurasian (Tier 1, Tier 2 atau Tier 3) harus
disesuaikan dengan standar nasional dan kemampuan daerah.
• Identifikasi Metodologi / Model yang akan Digunakan dalam
Penyusunan BAU Baseline dan Proyeksi Penurunan Emisi dari
Bidang Pengelolaan Limbah
Pendekatan untuk proyeksi kedepan, misalnya: pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan ekonomi, rencana pengelolaan limbah di masa depan, perluasan
wilayah kota, dsb.
8
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Pengumpulan Data
1.
Data teknis penghitungan
Contoh data – data yang diperlukan untuk Inventarisasi emisi GRK dari Kegiatan Pengelolaan Limbah (Contoh Limbah Padat Perkotaan)
9
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Kode Kategori Jenis Data Sumber Data 4 A Solid Waste Disposal Site/SWDS
Tempat Pembuangan Akhir Sampah Padat/TPA
Informasi tipe pengelolaan TPA
(dikelola/managed/sanitary landfill, tidak dikelola/ unmanaged, di antara
keduanya/uncategorized)
1. Jumlah populasi/ penduduk (tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota)
BPS, Susenas
2. Berat atau volume sampah yang ditimbulkan per kapita (Giga gram/Ggram per tahun)
a. Dinas Kebersihan atau BLH Kabupaten/ Kota, a. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
b. Survey langsung 3. Berat (Ggram/tahun)atau volume
(M3/tahun) dan densitas bulk
(Ggram/M3) sampah yang dibawa ke TPA
a. Dinas Kebersihan atau BLH Kabupaten/ Kota, b. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
Tahap Pengumpulan Data
Contoh data – data yang diperlukan untuk Inventarisasi emisi GRK dari Kegiatan Pengelolaan Limbah (Contoh Limbah Padat Perkotaan)... Lanjutan
10
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Kode Kategori Jenis Data Sumber Data 4 A Solid Waste Disposal Site/SWDS
Tempat Pembuangan Akhir Sampah Padat/TPA
Informasi tipe pengelolaan TPA
(dikelola/managed/sanitary landfill, tidak dikelola/ unmanaged, di antara
keduanya/uncategorized)
4. Karakteristik sampah yang
dibuang/dibawa ke TPA (bukan yang di sumbernya seperti rumah tangga, komersial, pasar, dan lain-lain), meliputi:
a. Dinas Kebersihan atau BLH Kabupaten/ Kota, a. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
b. Survey langsung 5. Karakteristik sampah yang
dibuang/dibawa ke TPA (bukan yang di sumbernya seperti rumah tangga, komersial, pasar, dan lain-lain), meliputi:
a. Dinas Kebersihan atau BLH Kabupaten/ Kota, a. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
Tahap Pengumpulan Data
Contoh data – data yang diperlukan untuk Inventarisasi emisi GRK dari Kegiatan Pengelolaan Limbah (Contoh Limbah Padat Perkotaan)... Lanjutan
11
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Kode Kategori Jenis Data Sumber Data Limbah Cair Informasi tipe pengelolaan limbah cair
domestik dan industri
1. Volume limbah cair yang dihasilkan a. Dinas Kebersihan atau BLH Kabupaten/ Kota, a. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
b. Dinas Perindustrian c. Survey langsung 2. Karakter limbah cair yang dihasilkan a. Dinas Kebersihan atau
BLH Kabupaten/ Kota, a. BLH Provinsi (terkait
Adipura)
b. Dinas Perindustrian c. Survey langsung
Tahap Pengumpulan Data
2.
Data Untuk Penyusunan BAU Baseline Bidang Pengelolaan Limbah
• Data perencanaan pengelolaan limbah padat, limbah cair domestik, limbah
industri di masa depan (2010-2020);
• Data pertumbuhan penduduk;
• Data pertumbuhan ekonomi;
• Data perluasan Kota;
• Informasi mengenai kebijakan bidang pengelolaan limbah;
• RTRW;
• Dsb,.
12
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
Metode Perhitungan Emisi
•
Penghitungan emisi GRK berdasarkan data aktivitas yang dikumpulkan (IPCC
Guideline)
•
Keterangan:
• AD
=
Activity
Level
Data
(misal
jumlah
bahan
yang
diproduksi/dikonsumsi)
• EF = Emission Factor (emisi per unit produksi/konsumsi EF dari
IPCC)
• Untuk penghitungan emisi ini secara lebih detail dapat mengacu ke
Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional
13
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
14
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tier 1
• Penggunaan default IPCC
• Emisi = data aktivitas x faktor emisi
•Faktor emisi (FE) menggunakan default IPCC 2006.
Tier 2
• Penggunaan faktor emisi lokal
• Emisi = data aktivitas x faktor emisi
•Faktor emisi (FE) lokal untuk Indonesia).
Tier 3
• (pengukuran)
• Emisi = data aktivitas x faktor emisi
•Model dan pengukuran langsung
•Faktor emisi (FE) lokal untuk Indonesia).
15
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
Sektor Limbah
Kategori Limbah padat (sampah) yang diolah secara biologi Jenis Emisi GRK Metana (CH4)
STEP 1 STEP 2 STEP 3
Data Aktivitas Faktor Emisi
A B C
Sistem Pengolahan Sampah secara Biologi
Jumlah Sampah yang Diolah Faktor Emisi CH4 [IPCC 2006
Default Value] Emisi Metana (Gg) (g CH4/kg sampah) (Gg CH4) C= (A x B) x10-3 Pengkomposan 1126 4 5 Sektor Limbah
Kategori Limbah padat (sampah) yang diolah secara biologi Jenis Emisi GRK Dinitrogen Oksida (N2O)
STEP 1 STEP 2 STEP 3
Data Aktivitas Faktor Emisi
A B C
Sistem Pengolahan Sampah secara Biologi
Jumlah Sampah yang Diolah Faktor Emisi N2O [IPCC 2006
Default Value]
Emisi Dinitrogen Oksida
(Gg) (g N2O/kg sampah) (Gg N2O)
C= (A x B) x10-3
Pengkomposan 1126 0,3 0,338
16
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
Contoh Penghitungan Emisi GRK dari Limbah Cair Industri
Sektor Limbah
Category Pengolahan dan Pembuangan Air Limbah / Limbah Cair Industri Jenis Emisi
GRK Metana (CH4)
STEP 1 STEP 2 STEP 3
Data Aktivitas Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi A B C D E F G H I Sektor Industri Jenis pengolahan dan pembuanga n air limbah/limb ah cair industri Total Produk Industri Air Limbah / Limbah Cair yang dihasilkan per produk COD (Chemical Oxygen Demand) pada titik inlet pengolahan air limbah Material organik yang dapat di-degradasi dalam air limbah tiap sektor industri sludge sisa pengola han yang dibuang Faktor Emisi Metana [IPCC 2006 default value] CH4 yang di-recovery Emisi Metana (netto)
(Pi) (Wi) (CODi) (TOWi) (Si) (EFi) (R i) (CH4)
(t product/ye
ar)
(m3/t
product) (kgCOD/m3) (kg COD/year)
(kg COD/ye ar) (kg CH4/kgBO D) (kg CH4/year) (kg CH4/year) E = B x C x D I = [(E – F) x G] – H Penyulingan alkohol (alcohol refining) Anaerobic shallow lagoon 38105 24 11 10059632 0 0,050 0 502982
17
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
Penghitungan Emisi BAU Baseline Bidang Limbah
• Emisi BAU Baseline adalah perkiraan tingkat emisi GRK yang akan terjadi dalam kondisi tanpa adanya usaha penurunan emisi GRK/ aksi mitigasi, baik melalui penerapan teknologi maupun intervensi kebijakan
• Secara teknis, penghitungan dilakukan dengan cara menghitung tingkat (jumlah) emisi yang dihasilkan dari suatu bidang/kegiatan berdasarkan pada:
1) Data historis* (hasil inventarisasi emisi GRK)
2)Proyeksi emisi GRK dengan asumsi data/informasi masa depan tanpa adanya intervensi kebijakan/teknologi mitigasi
• Secara Sederhana, emisi BAU Baseline dapat dikatakan bahwa:
“Emisi BAU Baseline = inventarisasi emisi GRK (data historis) + proyeksi emisi GRK (data/informasi
masa depan tanpa intervensi mitigasi)” proyeksi BAU hingga 2020
• Informasi mengenai metodologi dan data/informasi yang diperlukan untuk penghitungan emisi GRK BAU baseline untuk bidang limbah dapat dilihat di draft Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi
Penurunan Emisi GRK (hal 89-91)**
18
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Tahap Penghitungan
•Penghitungan Emisi GRK dengan Skenario Aksi Mitigasi hingga 2020
• Pada dasarnya metodologi dan data/informasi yang diperlukan untuk penghitungan emisi GRK dengan skenario aksi mitigasi sejalan dengan penghitungan emisi GRK BAU baseline, namun perbedaannya adalah dalam membangun proyeksi emisi GRK masa depan sudah memperhitungkan adanya intervensi kebijakan/aksi mitigasi
• Secara Sederhana, emisi BAU Baseline dapat dikatakan bahwa:
“Emisi Skenario Mitigasi= inventarisasi emisi GRK (data historis) + proyeksi emisi GRK
(data/informasi masa depan dengan intervensi aksi mitigasi)”
• Penghitungan Potensi Pengurangan Emisi GRK
• Secara Sederhana, emisi BAU Baseline dapat dikatakan bahwa:
“Potensi Pengurangan Emisi= Emisi BAU Baseline – Emisi Skenario Mitigasi”
Tahap Perumusan Rencana Aksi
•
Mengurangi jumlah limbah padat dari sumbernya
- melalui percepatan pergeseran menuju pola konsumsi yang berkelanjutan akan
mendorong pola penurunan jumlah limbah yang harus diolah.
- Penggunaan kembali limbah yang dapat digunakan dalam suatu proses produksi
juga dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang.
•
Mendorong upaya “waste to energy”
- Pemanfaatan CH4 yang dihasilkan dalam pengolahan limbah agar tidak terlepas
sehingga menjadi emisi GRK (melalui penangkapan CH4 untuk dikonversi menjadi
energi)
•
Meningkatkan teknologi pengelolaan limbah
- Mengkonversi TPA Open Dumping menjadi Sanitary Landfill (dengan teknologi
penangkapan / Flaring CH4)
- Menerapkan teknologi pengkomposan aerobik (pengkomposan dengan cara
anaerobik akan menghasilkan emisi GRK yang lebih besar)
19
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Contoh Pilihan Aksi Mitigasi yang Berpotensi Mengurangi Emisi
GRK pada Sub-Bidang Limbah Padat Domestik
Tahap Perumusan Rencana Aksi
•
Mendorong upaya “waste to energy”
- Pemanfaatan CH4 yang dihasilkan dalam pengolahan limbah cair domestik (MCK
Komunal) untuk dikonversi menjadi biogas
- Pemanfaatan CH4 yang dihasilkan dalam pengolahan limbah organik industri
(industri tahu dan tempe) untuk dikonversi menjadi biogas
20
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
• Contoh Pilihan Aksi Mitigasi yang Berpotensi Mengurangi Emisi
Tahap Perumusan Rencana Aksi
21
III
. LANGKAH PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH
• Proses Seleksi dan Penentuan Prioritas Usulan-Usulan Aksi Mitigasi
Usulan-usulan Aksi
Mitigasi
Tingkat Kelayakan
Biaya
Tingkat Kelayakan
Pelaksanaan
Daftar Prioritas
Aksi MitigasiBidang Limbah
•Karakteristik daerah •Kebijakan/Prioritas daerah •Kelembagaan /SDM•Teknologi yang tersedia •Pendanaan
•Partisipasi masyarakat •Capacity Building •...
Emisi GRK di tahun 2010 (tonCO2e)
TP
S1
S2
Total MSW
19.691
19.199
18.706
Unmanaged Dumpsite (CPO)
11.289
10.725
10.443
Domestic WWT and Discharge
13.568
12.890
12.551
Industrial WWT and Discharge
149.818
142.327
138.582
Total Emission
194.367
185.141
180.282
TP
: Tanpa Pengolahan
S1
: Dengan melakukan Pengelolaan Sampah sesuai UU 18/2008
3R dan komposting
S2
: Dengan melakukan Pengelolaan Sampah sesuai UU 18/2008
3R, komposting dan memanfaatkan gas methane yang dihasilkan
IV. CONTOH PENGHITUNGAN, SKENARIO MITIGASI DAN
PENGISIAN MATRIKS RAD-GRK BIDANG LIMBAH
MOHON DIMASUKKAN CONTOH PENGISIAN MATRIK sesuai PEDOMAN PENYUSUNAN
RAD-GRK (lampiran 3) sesuai bidang masing-masing
23
1.Bidang : Pengelolaan limbah 2.Sub-bidang : Limbah Padat Domestik
3.Penanggung Jawab: BLHD / Dinas PU Cipta Karya / Dinas Kebersihan
4.Perkiraan tingkat emisi GRK BAU Baseline pada tahun 2020: 0,323 Juta Ton CO2eq
No Kegiatan Inti Jumlah Penurunan Emisi dari BAU Baseline tahun 2020 (tonCO2eq)* Perkiraan Biaya Mitigasi** Perkiraan Biaya Penurunan Emisi (Rp/ton CO2eq) Perkiraan Waktu Penyelesaian Kegiatan*** (tahun) Mulai Pelaksanaan (tgl/bln/th) Pelaksana Rp (juta) Sumber (1) (2) (3) (4a) (4b) (5) (6) (7) (8)
1. Penerapan 3R 500 Rp 4.000 APBD 8 juta/ton 2020 2013 BLHD/Dinas
Kebersihan
2. Pengkomposan 400 Rp 3.500 APBD 8.75 juta/ton 2020 2012 BLHD/Dinas
Kebersihan /Cipta Karya 3. Perubahan Open Dumping menjadi Sanitary Landfill dengan teknologi penangkapan / flaring gas 2500 Rp. 50.000 APBD/Swasta/ APBN 20 juta/ton 2020 2014 BLHD/Dinas Kebersihan /Cipta Karya
Total target penurunan emisi
= 3400 ton CO2eq
IV. CONTOH PENGHITUNGAN, SKENARIO MITIGASI DAN
PENGISIAN MATRIKS RAD-GRK BIDANG LIMBAH
Persiapan Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi
• Pengukuran
– Metode pengukuran dan pemantauan emisi haruslah
ditetapkan terlebih dahulu
– Indikator MRV yang akan digunakan harus ditetapkan
• Pelaporan
– Pelaporan aksi mitigasi berfokus pada pencapaian
penurunan emisi GRK, pemuktahiran data baseline serta
data kinerja utama lainnya yang terkait dengan pembiayaan
dan intervensi yang dilaksanakan.
– Pelaporan yang memadai membutuhkan format pelaporan
yang memberikan informasi mengenai
parameter-parameter
24
Lanjutan..
• Verifikasi
– Agar para pemangku kepentingan yang terlibat percaya dan yakin
akan hasil yang dicapai serta menunjukkan bahwa pengukuran dan
pelaporan sesuai dengan persyaratan dan indikator-indikator yang
telah ditetapkan
– Fokus pada verifikasi akan mencakup data kegiatan, faktor emisi,
jumlah emisi, sumber pendanaan, dan asumsi yang dibuat dalam
verifikasi
– Untuk aksi mitigasi yang didukung internasional, verifikasi harus
mengikuti pedoman dan standar internasional. Sedangkan aksi
mitigasi yang didukung dalam negeri, setiap negara dapat
menetapkan badan verifikasi nasional yang mengikuti standar
verifikasi nasional
25