• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi GRK dan Mitigasi GRK. Prasetyadi Utomo Bidang Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kementerian Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inventarisasi GRK dan Mitigasi GRK. Prasetyadi Utomo Bidang Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kementerian Lingkungan Hidup"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Inventarisasi GRK dan Mitigasi GRK

Jakarta, 29 Agustus 2013 Prasetyadi Utomo

Bidang Inventarisasi Gas Rumah Kaca Kementerian Lingkungan Hidup

(2)

Profil Emisi

Gas Rumah Kaca

(3)

Profil Emisi GRK

• Profil emisi adalah informasi yang

menggambarkan data emisi GRK dari suatu entitas, baik nasional, sub-nasional ataupun organisasi (baik emisi total, sektoral dan sub- sektoral, dan jenis GRK). Profil emisi berisikan tabel data dan grafik yang menunjukan

kecenderungan perubahan emisi dan

karakteristik emisi di satu entitas tertentu.

(4)

Jepang

Tren Emisi: Meningkat LUCF: serapan (sink) konstan

90.5% dari Energi 94.7% total GRK : CO2 (89.9% = CO2 dari Energi)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Total (including LULUCF) Total (excluding LULUCF) (Mt-CO2 eq.)

LULUCF meningkatkan

serapan GRK

CO2 94.7%

CH4 1.7%

N2O 1.8%

HFCs 1.2%

PFCs 0.4%

SF6 0.3%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

Energy 90.5%

Industrial Processes

5.9%

Solvent and Other Product Use

0.0%

Agriculture

2.0% Waste

1.6%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

[Data GRK 1990-2005]

(5)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Total (including LULUCF) Total (excluding LULUCF) (Mt-CO2 eq.)

Selandia Baru

Trend Emisi: Meningkat LUCF: serapan (sink) besar secara konstan

46.6% dari Agriculture 34.6% total GRK : CH4 (30.3% = CH4 dari livestock) LUCF

meningkatkan serapan GRK

CO2

48.3%

CH4 34.6%

N2O 16.0%

HFCs 1.1%

PFCs 0.1%

SF6 0.0%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

Energy 45.3%

Industrial Processes

5.7%

Solvent and Other Product Use

0.0%

Agriculture 46.6%

Waste 2.2%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

[Data GRK 1990-2008]

(6)

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Total (including LULUCF) Total (excluding LULUCF)

(Mt-CO2 eq.)

Kanada

Trend Emisi : Meningkat LUCF: fluktuasi dari tahun ke tahun

81.3% dari Energi 8.5% dari Agriculture 78.1% total GRK : CO2 (72.8% = CO2 dari Energi)

LUCF menjadi serapan GRK

LUCF menjadi sumber GRK

CO2 78.1%

CH4

13.4%

N2O 7.1%

HFCs 0.7%

PFCs 0.3%

SF6 0.3%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

Energy 81.3%

Industrial Processes

7.2%

Solvent and Other Product Use

0.0%

Agriculture 8.5%

Waste 2.9%

GHG emissions in 2008 (without LULUCF)

[Data GRK 1990-2008]

(7)

0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000

2000 2001 2002 2003 2004 2005

Gg-CO2 eq.

Total with LUCF Total without LUCF

Indonesia

Trend Emisi : Meningkat LUCF: sumber emisi relatif konstan

50.5% dari Energi (without LUCF)

47 % dari LUCF (with LUCF) 80.7% total GRK : CO2

[Data GRK 2000-2005]

LUCF menjadi sumber GRK

Energy 50,5%

Industry 7,7%

Agricultu re 13,6%

Waste 28,3%

Without LUCF Energy 20%

Industry 3%

Agricultu re 6%

Land Use Change

and Forestry

47%

Peat Fire 13%

Waste 11%

With LUCF

(8)

Profil Emisi GRK Indonesia

2000 2001 2002 2003 2004 2005

Energy 280,937.58 306,774.25 327,910.62 333,950.21 372,123.28 369,799.88 Industrial Process 42,813.97 49,810.15 43,716.26 47,901.63 47,985.20 48,733.38 Agriculture 75,419.73 77,500.80 77,029.94 79,828.80 77,862.54 80,179.31 LUCF 649,254.17 560,546.00 1,287,494.79 345,489.33 617,423.23 674,828.00 Peat Fire 172,000.00 194,000.00 678,000.00 246,000.00 440,000.00 451,000.00 Waste 157,327.96 160,817.76 162,800.37 164,073.89 165,798.82 166,831.32 Total with LUCF&Peat

fire1 1,377,753.41 1,349,448.96 2,576,951.98 1,217,243.86 1,721,193.07 1,791,371.892 Total without

LUCF&Peat fire 556,499.24 594,902.96 611,457.19 625,754.53 663,769.84 665,543.89 1,377,753.41 145.15

28,341.02 236,388.42

1,112,878.82 Total

157,327.96 NO

2,501.45 153,164.02

1,662.49 Waste

821,254.17 NO

24.47 56.35

821,173.35 LUCF

75,419.73 NO

22,441.25 50,800.18

2,178.30 Agriculture

42,813.97 145.15

133.22 2,193.19

40,342.41 Industrial Process

280,937.58 NO

3,240.64 30,174.69

247,522.25 Energy

Total PFC

N2O CH4

CO2

1,377,753.41 145.15

28,341.02 236,388.42

1,112,878.82 Total

157,327.96 NO

2,501.45 153,164.02

1,662.49 Waste

821,254.17 NO

24.47 56.35

821,173.35 LUCF

75,419.73 NO

22,441.25 50,800.18

2,178.30 Agriculture

42,813.97 145.15

133.22 2,193.19

40,342.41 Industrial Process

280,937.58 NO

3,240.64 30,174.69

247,522.25 Energy

Total PFC

N2O CH4

CO2

Ringkasan Emisi GRK Indonesia Tahun 2000 (Gg)

Ringkasan Emisi GRK 2000-2005 (Gg)

Sumber: Indonesia Second National Communication revised

(9)

Keterkaitan

Inventarisasi GRK dan

Aksi Mitigasi

(10)

Fokus Inventarisasi GRK terkait RAD GRK

Sumber Emisi/Serapan

GRK

Sumber Utama Emisi/Serapan

GRK

Mitigasi GRK

Kegiatan atau aktivitas manusia

yang dapat

melepaskan dan/atau menyerap GRK

Kegiatan atau aktivitas manusia yang

merupakan penyumbang utama

emisi/serapan GRK

Kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan GRK dari berbagai sumber emisi

(11)

Contoh

Sumber Emisi/Serap

an GRK (IPCC 2006)

Sumber Utama Emisi/Serapan GRK Provinsi A

Fokus RAD GRK Provinsi A

1 Energi 10 8 8

2 IPPU 41 13 -

3 AFOLU 15 6 6

4 Limbah 9 2 2

Kategori

Fokus Inventarisasi GRK terkait RAD GRK

Ket: Kategori sd 3 digit , misal 1A1

(12)

• Proses Pengumpulan Data Aktivitas

– Besaran kuantitatif kegiatan atau aktivitas manusia yang dapat melepaskan dan/atau menyerap GRK

• Pengembangan Faktor Emisi/Serapan Lokal – Besaran emisi GRK yang dilepaskan ke atmosfer

per satuan aktivitas tertentu

– Besaran GRK di atmosfer yang diserap per satuan aktivitas tertentu

Fokus Inventarisasi GRK terkait

RAD GRK

(13)

Tujuan:

 Tersedianya informasi secara berkala

mengenai tingkat, status dan kecenderungan perubahan emisi dan serapan GRK termasuk simpanan karbon di daerah (provinsi dan

kabupaten/kota)

 Tersedianya informasi pencapaian penurunan emisi GRK dari kegiatan mitigasi perubahan iklim (RAN/RAD-GRK)

Fokus Inventarisasi GRK terkait

RAD-GRK

(14)

Tujuan:

 Tersedianya informasi secara berkala

mengenai tingkat, status dan kecenderungan perubahan emisi dan serapan GRK termasuk simpanan karbon di daerah (provinsi dan

kabupaten/kota)

 Tersedianya informasi pencapaian penurunan emisi GRK dari kegiatan mitigasi perubahan iklim daerah (RAD-GRK)

Fokus Inventarisasi GRK terkait

RAD-GRK

(15)

Ton CO2

Tahun

Ton CO2

Tahun

Ton CO2

Tahun

Kegiatan A, tanpa aksi mitigasi

Aksi Mitigasi B Aksi Mitigasi c

Emisi A Emisi B Emisi C

Reduksi

emisi B Reduksi

emisi C

Ton CO2

Tahun Emisi A+B+C

INVENTARISASI GRK

(16)

Emisi GRK

Waktu 2010

BAU Baseline

2000 2020

T T T T T T T

Fokus Inventarisasi GRK terkait RAD GRK:

Memantau/Mengukur Kinerja Penurunan Emisi GRK

T

T

T T

Data Histroris Hasil Inventarisasi GRK

Data BAU Baseline Hasil Proyeksi

Reduksi GRK Data Aktual Emisi GRK

Tahunan 2010 sd 2020

T T T T T T T

(17)

Pengembangan Konsep Sistem MRV Nasional

Activity 1: REDD+

Other Mitigation Activites Activity 3:

Proklim Activity 2: RAN-

RAD-GRK

QC (Insitution of MRV REDD+) QC (MER by

Secr. of RAN/RAD GRK)

QC (Secr. of Proklim)

QC (internal / consultant)

IMPLEMENTATION OF GHG INVENTORY

– LINE MINISTRIES, PROVINCIAL &

REGENCY/MUNICI- PAL GOVERNMENTS

BUR NATCOM

NATIONAL MRV INSTITUTION

R E G I S T R Y

UNILATERAL (26%)

VER IFI C A TI ON

SUPPORT (15%) CREDIT OTHERS

REPORT OF NATIONAL

MRV IMPLEMEN-

TATION

SIGN CENTER

DATA supporting MITIGATION

ACTIONS

17

(18)

Pelaporan

Inventarisasi GRK

(19)

Prinsip Utama Inventarisasi GRK

– Transparan (transparancy), jelaskan asumsi dan metodologi yang digunakan

– Akurat (accuracy), akurasi dalam perhitungan

– Konsisten (consistency), penggunaan metodologi yang sama

– Lengkap (completeness), perhitungan

mencakup semua sumber emisi dan jenis GRK

– Dapat diperbandingkan (comparability), antar entitas, region, dan sumber

TACCC

(20)

Proses Pelaporan: Bottom Up dan

Top Down

(21)

Capaian 2012 Inventarisasi & RAD-GRK

• Tahun ke-1 Pelaksanaan Perpres 61/2011 & Perpres 71/2011

• Telah dihasilkan Pedoman/Acuan Alat Kerja – Pedoman Penyusunan RAD GRK

– Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi GRK (Buku 1 dan 4 volume Buku 2)

• SDM Daerah ditingkatkan kapasitas dalam inventarisasi GRK dan pemodelan emisi GRK

• RAD GRK telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur

• Data Historis Emisi/Serapan GRK di Sektor Energi, AFOLU,

dan Limbah tersedia sd tahun 2010

(22)

• 2013: Penyempurnaan Data GRK 2006-2010:

→ Data dari K/L Terkait

→ Data dari 33 Provinsi

• Target 2013: minimal N-2 (2011)

• Tingkat Emisi/Serapan GRK Tahun 2011

→ Data dari K/L Terkait

→ Data dari 33 Provinsi

• Hasil Inventarisasi GRK 2013: disampaikan

pada National Summit Perubahan Iklim ke-3

(23)

Biennial Update Report

(BUR)

(24)

Kewajiban Semua Pihak Penandatangan Konvensi Perubahan Iklim

• Menyusun Komunikasi Nasional atau National Communication – Inventarisasi GRK Nasional

– Deskripsi Umum langkah-langkah yang diambil oleh para pihak untuk melaksanakan tujuan konvensi (Adaptasi dan Mitigasi) dan

– Informasi lainnya yang relavan untuk pencapaian tujuan konvensi

• Keputusan Durban, negara berkembang (non-Annex 1) juga diminta untuk

menyampaikan laporan perkembangan dua tahunan (Biennial Update Report) terkait dengan kemajuan pelakasanaan aksi mitigasi dan dampak

pelaksanaannya terhadap penurunan emisi serta dukungan yang diperoleh dan diperlukan dalam pelaksanaannya dari apa yang sudah dikomunikasikan dalam Komunikasi Nasional Terkahir

(25)

2013 2014 2015 2016 2012

Workshop Proposal (Oct 29-31 Oct SIGN- Development ofsectoral GHG Inventory and implementation of RAN GRK: Institutional Arrangement for SIGN, MRV ?

2000-2010 2000-2014

Supporting the development of Institutional mechanism for SIGN, implementation ofRAN GRK& MRV? (DKIJakarta, Riau, Agriculture & Waste, including database and QA/QC

Submission of TNC Proposal

Submission of BUR-1 Submission of TNC

Climate modeling

Model development &

Training activities, 30 staff for two sectors and 20

staff for 2 administrative

areas

National Assessment of climate change impact (economic?) Supporting 10 regional studies on cc impact and V&A assessment

Training activities, 150 local scientists Training

activities, 30 local scientists

On climate modeling JICA

EU GIZ USAID

AusAID Others

support

support

(26)

Proses Pelaporan BUR dan TNC

PerPres 61/2011 Laporan update dua tahunan Pelaksanaan aksi

Mitigasi dan Dampaknya terhadap emisi GRK (BUR)

PerPres 71/2011

SIGN

RAN GRK RAD GRK

Dukungan yang diperoleh dan dibutuhkan untuk

pelaksanaannya

Komunikasi

Nasional BUR

Des ‘14 Des ‘16 Des ‘18

Informasi Lain yang

relevan

RAN API

NATCOM

Des ‘20

(27)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPST yang sahamnya dimasukan dalam penitipan kolektif KSEI untuk memberikan kuasa melalui fasilitas

Program Studi S3 FK UGM berusaha mewadahi para pemikir, praktisi, peneliti yang memiliki minat sama di bidang keolahragaan dan sains dengan membentuk Klaster

Diskusi tentang karakteristik ilmu Biologi di antara ilmu sains lainnya Melakukan pengamatan lapangan menemukan ruang lingkup*) yang berkaitan dengan ilmu Biologi. Menggali

Selama perawatan di RS Santo Borromeus Muhammad Gumilar tidak ada kemajuan yang lebih baik, maka dari itu pihak keluarga mecoba pengobatan alternatif herbal,

Untuk dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah, digunakan teori rational choice , agar dapat mengetahui kebijakan yang diambil oleh sebuah negara berdasarkan

selaku dosen wali, dosen pembimbing II dan Sekretaris Program Studi S1 Teknik Geodesi Universitas Diponegoro yang telah sangat banyak membantu, membimbing, memberi

(1) Penarikan / Pencairan Alokasi Dana Kampung yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap sesuai dengan kebutuhan dan atau sesuai

Pada fase kegiatan penyusunan dokumen teknis, divisi estimasi biaya dan divisi operasional diupayakan selalu berkoordinasi dalam membuat metode kerja, dan