• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Profil Perusahaan

PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) didirikan sebagai usaha patungan antara ORIX Corporation (85%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (15%). Awalnya berdiri pada bulan April 1975 dengan nama PT. Orient Bina Usaha Leasing (OBUL), ORIF telah menjadi pelopor dalam jasa sewa guna usaha di Indonesia. Dalam sejarah perkembangannya, ORIF telah menunjukkan pertumbuhan yang dinamis dan saat ini telah menjadi salah satu lembaga finansial Indonesia yang paling inovatif. Dalam mengikuti trend baru yang bermunculan dan mengantisipasi perubahan-perubahan di masa depan, ORIF telah memposisikan diri dengan baik dalam merespon setiap peluang secara fleksibel dan kreatif melalui penyediaan jasa keuangan. ORIF terus menerus meningkatkan reputasinya dikalangan pelanggan dengan menunjukkan bahwa ORIF memberikan jasa terbaik dibidang keuangan.

Pada saat ini ORIF menyediakan jasa sewa guna usaha DHO, sewa guna usaha THO, dan pembiayaan konsumen untuk beraneka macam barang jasa termasuk perlengkapan kantor, peralatan dan mesin-mesin industri serta transportasi seperti kendaraan penumpang dan kendaraan niaga.

3.1.1 Jenis layanan pembiayaan yang ada di PT Orix Indonesia Finance

1. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi

Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi menjadi pilihan utama bagi perusahaan besar maupun kecil. Dengan sewa guna usaha anda dapat mengelola keuangan dengan fleksibel dan efektif, memberikan keuntungan keuangan terhadap manajemen dan operasional. Pembiayaan (Sewa guna Usaha) akan

(2)

meningkatkan kontribusi jangka panjang bagi perusahaan anda dibandingkan apabila membeli peralatan secara tunai.

ORIF memberikan Direct Finance bagi perusahaan kecil dan perorangan yang mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk mendukung pengembangan usaha bisnis mereka. Disamping itu, ORIF juga menyediakan Corporate Finance sebagai layanan pembiayaan bagi perusahaan berskala besar untuk dapat memenuhi sumber pembiayaannya.

Maksimalkan Keuntungan dengan Sewa Guna Usaha :

a. Pembiayaan Yang Lebih Inovatif

Pembiayaan memiliki beberapa keuntungan untuk manajemen pada saat ini, ini dikarenakan untuk meningkatkan pemakaian modal yang efektif. Untuk jangka panjang, keuntungan-keuntungan keuangan menjadi sangat penting dan meningkatkan efisiensi produksi.

b. Pembiayaan Yang Lebih Fleksibel

Memberlakukan angsuran bulanan (pokok dan bunga) sebagai biaya pengurangan pajak, sedangkan pada cicilan pinjaman bank, biaya pengurangan pajak hanya dikenakan pada bunga, selain itu tidak memerlukan penambahan modal baru. Lalu dapat menikmati kegunaan kendaraan bermotor, mesin-mesin dan peralatan baru tanpa harus mengeluarkan dana yang besar, menambah modal baru atau hutang dapat mengganggu dan menimbulkan masalah keuangan. Namun dengan pembiayaan, anda dapat terbebas dari masalah kepemilikan bersamaan dengan memperoleh keuntungan keuangan dengan biaya rendah, dan dengan pembiayaan, anda dapat mengganti peralatan-peralatan sebelum menjadi usang.

c. Memanfaatkan Inflasi

Dengan membeli peralatan secara tunai, anda membayarnya untuk hari ini dan nilai barang akan berkurang akibat inflasi. Dengan angsuran pembiayaan selama beberapa tahun, tambahan biaya dapat dikurangi.

(3)

d. Meminimalkan Pengeluaran dan Penganggaran

Anda dapat menetapkan perencanaan pengeluaran dan penganggaran dengan pembayaran angsuran dari pada pembayaran secara tunai. Biaya yang berhubungan dengan pembelian peralatan sangat beragam dan seringkali sulit diperhitungkan. Dengan pembiayaan, pembayaran menjadi lebih jelas dan lebih mudah untuk merencanakan anggarannya.

2. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi (Operating Lease)

ORIF memulai bisnis Operating Lease sejak Juni 1996 dalam rangka memenuhi permintaan atas pemakaian kendaraan dan peralatan jangka panjang untuk Operating Lease. ORIF menyediakan tidak hanya Operating Lease kendaraan tetapi juga Operating Lease Peralatan untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam mengontrol arus kas yang lebih baik, transaksi di luar neraca (off-balance effect), dan pelayanan yang baik.

>> Perbandingan dengan Operating Lease dengan Finance Lease : OPERATING LEASE

ƒ Nasabah mengembalikan barang leasing ke ORIF

ƒ Nasabah tidak membayar seluruh harga barang selama masa leasing (Set Residual Value)

ƒ Pembukuan untuk Nasabah Barang leasing bukan Aktiva (tidak dilaporkan)

ƒ (Dibukukan sebagai biaya di dalam Pendapatan) FINANCE LEASE

ƒ Nasabah membeli barang leasing

ƒ Sebesar harga pembelian barang dengan Deposit (Pembayaran penuh) ƒ Barang leasing masuk ke dalam Aktiva.

(4)

>> Perbandingan dengan Operating Lease dengan Rental : OPERATING LEASE

ƒ Di bawah Menteri Keuangan

ƒ ORIF tidak mempunyai stok. Nasabah dapat memilih jenis barang dari pasar.

RENTAL

ƒ Di bawah Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

ƒ Perusahaan rental mempunyai stok. Nasabah tinggal memilih barang dari stok.

3. Pembiayaaan Konsumen (Consumer Finance)

Pembiayaan konsumen disediakan seiring dengan adanya peningkatan biaya hidup pada setiap individu. Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar, perjalanan panjang anatara lokasi tempat tinggal dengan lokasi perkantoran, ketidak nyamanan transportasi umum dan banyak lagi faktor lainnya sehingga menimbulkan kebutuhan akan transportasi pribadi yang memadai.

Jenis Pembiayaan : Kendaraan 3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam menjalankan sebuah bisnis suatu perusahaan harus memiliki visi dan misi guna menunjang keberhasilan dari pesaing bisnis kedepannya.

3.2.1 Visi PT Orix Indonesia Finance :

Kebanggaan

Kami bangga untuk dapat menciptakan suatu nilai yang terlihat sangat ekonomis dan dihargai oleh pasar.

Kepercayaan

Dengan kemampuan besar yang sesuai dengan standar profesionalisme tinggi, kami bertekad untuk dapat dipercaya sebagai sebuah perusahaan yang memenuhi

(5)

segala keinginan yang beragam dari semua pihak terkait, termasuk para pemegang saham, klien, rekan bisnis, dan karyawan.

Rasa Hormat (Respect)

Kami berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan publik dengan berpedoman kepada norma yang ada, juga disertai praktek bisnis yang jujur dan transparan, membentuk suatu budaya perusahaan yang berdedikasi kepada mutu, dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat.

3.2.2 Misi PT Orix Indonesia Finance

Menjadi inovator finansial dalam memberikan kontribusi terhadap pelanggan melalui jenis-jenis layanan baru dengan cakupan yang lebih luas.

3.3. Struktur Organisasi PT Orix Indonesia Finance

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

(6)
(7)

3.4. Analisis

Sebelum melakukan perancangan terhadap sistem yang dibangun terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap sistem. Analisis tersebut meliputi analisis terhadap sistem yang berjalan dan analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Proses analisis dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem sehingga dapat dicari solusi dan kebutuhan – kebutuhan untuk memecahkan masalah tersebut.

3.4.1 Gambaran Umum Sistem Berjalan

Pada saat PIC ingin menggunakan kendaraan untuk perjalanan dinas luarnya masih belum berjalan sepenuhnya terkomputerisasi. Berikut adalah gambaran umum proses bisnis berjalan untuk pengelolaan kendaraan dinas luar perusahaan :

(8)

3.4.2 Analisis Sistem Berjalan di PT Orix Indonesia Finance

Karyawan dianggap sebagai melakukan perjalanan dinas apabila ia melakukan perjalanan dalam rangka melaksanakan tugas perusahaan termasuk rapat/training/seminar/lokakarya di suatu tempat di luar dari tempat kerjanya sehari – hari. Untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas karyawan perlu diberikan penggantian atas biaya–biaya yang dikeluarkan maupun peminjaman kendaraan operasional perusahaan sehubungan dengan kedinasannya, dimana penggantian biaya tersebut bukan merupakan tambahan penghasilan namun untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan informasi apa yang diinginkan customer, meningkatkan kerjasama antar perusahaan maupun perorangan dan menambah wawasan dalam berbisnis. Sehubungan dengan hal ini, perusahaan perlu mengatur peraturan perjalanan dinas untuk dijadikan pedoman oleh karyawan sehingga mereka mengetahui tugas-tugas yang harus diselesaikan, fasilitas-fasilitas yang diperoleh selama perjalanan, jumlah biaya-biaya yang akan diganti perusahaan, tata tertib yang harus dipenuhi serta prosedur administratif yang harus ditempuh sebelum dan sesudah perjalanan dinas.

Dalam hal mendukung pelaksanaan kegiatan diatas haruslah dilakukan secara cepat dan efisien namun beberapa kendala yaitu :

1. Ketika PIC ingin mengajukan permintaan kendaraan diluar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi maka form harus diserahkan H-1 sebelum keberangkatan dan harus ditandatangai oleh Dept Head ataupun

Deputy Head masing-masing divisi dan apabila ada kegiatan yang

benar-benar mendesak dan butuh dikerjakan pada saat itu juga, PIC dapat berkorinasi peminjaman kendaraan via telepon oleh pihak IAD. Dalam hal ini form yang diisi secara manual tidak efisien karena hanya bagian IAD saja yang mengetahui kegiatan PIC selama di luar kantor dan kendaraan yang digunakan kemana saja, sampai jam berapa baru ada lagi di kantor? 2. Pencatatan secara manual dengan mengisi form banyak terjadi kesalahan

dalam pengolahan data salah satunya tulisan yang sulit dibaca. Untuk itu pengolahan data ini dibutuhkan ketelitian dan keakuratan dalam menginputnya ke dalam sistem.

(9)

3. Pada proses penggantian biaya operasional kendaraan untuk kegiatan atau dinas luar masih dilakukan secara manual dengan mengurutkan lembaran-lembaran kertas (seperti bensin, tol, dan parkir) sesuai tanggal pergi dan kembali ke perusahaan lalu dicatat dalam form. Pada hal ini pengeluaran biaya akan dikumpulkan maksimal 1 minggu untuk di reimburse. Untuk itu perlu adanya sistem yang mengatur mengingat lembaran bensin, tol, parkir kertas yang digunakan ukurannya kecil bila tak teliti bisa terselip atau hilang.

3.4.3 Deskripsi umum sistem yang diusulkan

Sistem informasi perjalanan dinas yang akan dibangun memiliki fasilitas yang digunakan dalam memanage data perjalanan dinas karyawan. Hal-hal tersebut meliputi : data kendaraan, data sopir, waktu kegiatan, data transaksi, data wilayah dan laporan perjalanan dinas karyawan. Sistem ini bersifat client server dimana data basenya berpusat pada satu server dan para pengguna sistem bisa langsung mengaksesnya dari berbagai tempat yang berbeda.

3.4.4 Analisa Sistem Usulan untuk PT Orix Indonesia Finance

Setelah ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, untuk mengatasinya maka penulis melakukan usulan pengembangan sebuah sistem yang bisa mengelola data perjalan dinas karyawan perusahaan. Sistem ini mengelola data yang berhubungan dengan perjalanan dinas luar perusahaan mulai dari data penggunaan kendaraan, alokasi biaya kendaraan yang dikeluarkan selama perjalanan diluar kantor, kegiatan yang dilakukan PIC yang sedang berada diluar kantor, dan data laporan. Dengan adanya sistem ini maka akan mengurangi resiko kesalahan data penngelolaan dinas luar, memudahkan informasi orang yang ada didalam kantor ketika mencari PIC yang dimaksud sedang tidak ada ditempat, mengurangi penggunaan kertas dan meminimalisir kesalahan dalam perhitungan biaya alokasi selama dinas luar.

(10)

3.4.5 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) aplikasi yang akan dibuat. Use case medeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan aplikasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah aplikasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

3.4.6 Aktor (Actor)

Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Dalam menganalisis kebutuhan yang menggunakan pemograman berorientasi objek, harus mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan dibangun. Adapun aktor-aktor yang berhubungan dengan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. PIC

Orang yang melakukan perjalanan dinas ke luar ataupun orang yang diberi wewenang menggunakan kendaraan operasional perusahaan seperti milik sendiri namun memiliki tanggung jawab penuh terhadap kendaraan perusahaan tersebut.

2. Administrator

Pengguna yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem 3. IAD (Internal Affair Division)

Merupakan divisi yang memiliki kuasa terhadap penggunaan dan pengalokasian kebutuhan apa saja yang diperlukan karyawan yang berhubungan dengan perlengkapan, peralatan, dan fasilitas sarana guna menunjang kinerja yang dilakukan.

(11)

Gambar 3.3 Use Case Diagram Usulan

3.4.7 Use Case Diagram Description pada Sistem Informasi Pengelolaan Kendaraan Dinas Luar

Use Case Diagram Description akan dilakukan untuk setiap use case

(12)

1. Use Case Diagram Description Kelola Data User

Tabel 3.4 Use Case Diagram Description Kelola Data User Use Case Name : Kleola Data User

Scenario : Actor memilih menu data user

Actors : Administrator

Pre-condition : ƒ Actor sudah terdaftar di sistem.

Post condition : ƒ Melakukan input data user untuk mendaftarkan user agar

mendapatkan hak akses sistem

Flow Of Events : Actor System

1. Memilih menu Data User 1.1 Menampilkan form data user

2. Menginput data user 3. Menekan tombol save

2.1Melakukan validasi data user

2.2Jika valid data user akan tersimpan

2. Use Case Diagram Description Kelola Data Kendaraan

Tabel 3.5 Use Case Diagram Description Kelola Data Kendaraan Use Case Name : Kelola Data Kendaraan

Scenario : Actor memilih data kendaraan

Actors : Administrator

Pre-condition : ƒ Actor sudah harus melakukan login

ƒ Data kendaraan telah tersimpan di sistem

Post condition : ƒ Menampilkan informasi data kendaraan

ƒ Data kendaraan terupdate/terhapus

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu data kendaraan

2.1 Menampilkan informasi data kendaraan

(13)

data kendaraan sistem

3. Use Case Diagram Description Kelola Data Karyawan

Tabel 3.6 Use Case Diagram Description Kelola Data Karyawan Use Case Name : Kelola Data Karyawan

Scenario : Actor memilih data karyawan

Actors : Administrator

Pre-condition : ƒ Actor sudah harus melakukan login

ƒ Data karyawan telah tersimpan di sistem

Post condition : ƒ Menampilkan informasi data karyawan

ƒ Data karyawan terupdate/terhapus

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu data karyawan 2.1 Menampilkan informasi data karyawan 3. Melakukan manipulasi data karyawan 3.1 Menyimpan data ke sistem

4. Use Case Diagram Description Kelola Data Sopir

Tabel 3.7 Use Case Diagram Description Kelola Data Sopir Use Case Name : Kelola Data Sopir

Scenario : Actor memilih data sopir

Actors : Administrator

Pre-condition : ƒ Actor sudah harus melakukan login

ƒ Data sopir telah tersimpan di sistem

Post condition : ƒ Menampilkan informasi data sopir

ƒ Data sopir terupdate

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

(14)

2. Memilih menu data sopir 2.1 Menampilkan informasi data sopir 3. Melakukan manipulasi data sopir 3.1 Menyimpan data ke sistem

5. Use Case Diagram Description Kelola Data Wilayah

Tabel 3.8 Use Case Diagram Description Kelola Data Wilayah Use Case Name : Kelola Data Wilayah

Scenario : Actor memilih data wilayah

Actors : Administrator

Pre-condition : ƒ Actor sudah harus melakukan login

ƒ Data wilayah telah tersimpan di sistem

Post condition : ƒ Menampilkan informasi data wilayah

ƒ Data wilayah terupdate

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu data wilayah 2.1 Menampilkan informasi data wilayah 3. Melakukan manipulasi data wilayah 3.1 Menyimpan data ke sistem

6. Use Case Diagram Description Ubah Password

Tabel 3.9 Use Case Diagram Description Ubah Password Use Case Name : Ubah Password

Scenario : Actor mengganti password yang lama dengan password yang baru

Actors : Administrator, PIC, dan IAD

Pre-condition : ƒ Actor sudah harus melakukan login Post condition : ƒ Password actor ter-update

(15)

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu ubah password

2.1 Menampilkan halaman ganti password

3. Input password baru 3.1 Menyimpan password baru

7. Use Case Diagram Description Input Data Peminjaman Kendaraan Tabel 3.10 Use Case Diagram Description Input Data Pinjam Kendaraan Use Case Name : Input Data Pinjam Kendaraan

Scenario : Actor login dan mengisi keperluan perjalanan dinas

Actor PIC

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login

ƒ Data karyawan telah tersimpan di dalam sistem

Post condition : ƒ Menampilkan informasi data karyawan

ƒ Menampilkan tujuan pemakaian kendaraan untuk perjalanan dinas luar

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu Input

Data Peminjam Kendaraan

2.1 Menampilkan form pinjam kendaraan

3. Menginput keperluan perjalanan dinas luar

3.1 Menyimpan data ke sistem

8. Use Case Diagram Description Kelola Alokasi Kendaraan

Tabel 3.11 Use Case Diagram Description Kelola Alokasi Kendaraan Use Case Name : Kelola Alokasi Kendaraan

Scenario : Actor menginput kendaraan dan sopir

(16)

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login

Post condition : ƒ Actor menginformasikan kendaraan yang digunakan

dan sopir yang mengantar pada saat perjalanan dinas luar

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu Input

Data Peminjam Kendaraan

2.1 Menampilkan menu input data peminjaman kendaraan

3. Mengalokasi kendaraan dan sopir yang diberikan untuk keperluan dinas luar

3.1 Menyimpan data ke sistem

9. Use Case Diagram Description Kelola Sarana Kendaraan

Tabel 3.12 Use Case Diagram Description Kelola Sarana Kendaraan Use Case Name : Kelola Sarana Kendaraan

Scenario : Actor mengecek biaya yang dikeluarkan ketika melakukan perjalanan dinas luar dan status kendaraan seperti persediaan BBM, penggunaan kendaraan berdasarkan jarak tempuh (KM)

Actors : IAD

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login

Post condition : ƒ Actor dapat mengecek sisa bensin, dan biaya yang

dikeluarkan ketika melakukan perjalanan dinas luar

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Mengecek status kendaraan

2.1 Menyimpan data ke sistem

(17)

10. Use Case Diagram Description Konfirmasi Peminjaman Kendaraan Tabel 3.13 Use Case Diagram Description Konfirmasi Peminjaman

Kendaraan

Use Case Name : Konfirmasi Peminjaman Kendaraan

Scenario : Actor melakukan konfirmasi untuk melaporkan permintaan kendaraan

Actors : IAD

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login

Post condition : ƒ Menampilkan informasi penggunaan kendaraan apabila

penggunaan bensin di card telah habis dan kendaraan sudah waktunya di service

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu konfirmasi penggunaan kendaraan

2.1 Menampilkan Form Input

3. Menginput Data di menu konfirmasi

3.1 Menyimpan data ke sistem

11. Use Case Diagram Description Penjadwalan Service Kendaraan Tabel 3.14 Use Case Diagram Description Penjadwalan Service

Kendaraan

Use Case Name : Penjadwalan Service Kendaraan

Scenario : Actor melakukan penginputan jadwal service kendaraan

Actors : IAD

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login Post condition : ƒ Data sudah tersimpan di sistem

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

(18)

penjadwalan service kendaraan

3. Melakukan manipulasi data (tambah, edit, hapus)

jadwal service kendaraan 3.1 Menyimpan data ke sistem

12. Use Case Diagram Description View Status Dinas Luar Kendaraan Tabel 3.15 Use Case Diagram Description View Status Dinas Luar

Kendaraan

Use Case Name : View Status Dinas Luar Kendaraan

Scenario : Actor dapat melihat aktifitas karyawan dan pemakaian kendaraan diluar kantor

Actors : IAD, Administrator, dan PIC

Pre-condition : ƒ Actor harus sudah melakukan login

Post condition : ƒ Menampilan informasi pemakaian kendaraan dan

kegiatan yang dilakukan di luar kantor.

ƒ Dapat mengedit kegiatan yang dilakukan di luar kantor

Flow Of Events : Actor System

1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

2. Memilih menu view status kendaraan dinas luar

2.1 Menampilkan informasi status kendaraan dinas luar

3.5 Activity Diagram

Diagram activity atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem (Rosa A.S – M. Shalahuddin, 2013 : 161).

(19)

3.5.1 Activity Diagram Pada Sistem Informasi Pengelolaan Kendaraan

Dinas Luar

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Gambar 3.13 Activity Diagram Alokasi Kendaraan

(27)

Gambar 3.15 Activity Diagram Konfirmasi Peminjaman Kendaraan

(28)

Gambar 3.17 Activity Diagram View Status Kendaraan

3.6 Class Diagram

“Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi”.( Rosa A.S.-M.Shalahuddin, 2013:141).

Class Diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket

yang ada dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Diagram kelas (Class Diagram) memberi gambaran (diagram statis ) tentang sistem / perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya. Berikut Class Diagram dari rancangan sistem yang diusulkan :

(29)

3.18 Gambar Class Diagram

3.7 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu, untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

(30)

1. Sequence Diagram Kelola Data User

(31)

2. Sequence Diagram Kelola Data Kendaraan

(32)

3. Sequence Diagram Kelola Data Karyawan

(33)

4. Sequence Diagram Kelola Data Sopir

(34)

5. Sequence Diagram Kelola Data Wilayah

(35)

6. Sequence Diagram Ubah Password

(36)

7. Sequence Diagram Input Data Peminjaman Kendaraan

(37)

8. Sequence Diagram Kelola Alokasi Kendaraan

(38)

9. Sequence Diagram Sarana Kendaraan

(39)

10. Sequence Diagram Konfirmasi Peminjaman

(40)

11. Sequence Diagram Penjadwalan Service

(41)

12. Sequence Diagram View Status Kendaraan Dinas Luar

Gambar

Gambar 3.3 Use Case Diagram Usulan
Tabel 3.4 Use Case Diagram Description Kelola Data User  Use Case Name :  Kleola Data User
Tabel 3.6 Use Case Diagram Description Kelola Data Karyawan  Use Case Name :  Kelola Data Karyawan
Tabel 3.9 Use Case Diagram Description Ubah Password  Use Case Name :  Ubah Password
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas lingkungan fisik, kualitas makanan dan kualitas layanan terhadap minat beli ulang dan minat

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah delima putih ( Punica granatum Linn ) 100% mempunyai efektivitas yang tidak berbeda dengan ketokonazol

statistik Wilcoxon, penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai signifikan untuk masing-masing kombinasi <0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing

Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 8 peserta didik atau (44,44%). Nilai rata-rata ulangan harian peserta didik, yaitu 61,11. Nilai ini masih di bawah KKM

setapuk sebesar 3765,4 nilai ini didapat dari hasil jumlah seluruh kriteria serta dibagi 11 kriteria, nilai akhir yaitu nilai rata-rata 342 cukup layak untuk

kendaraan umum berlaku ketentuan bahwa pemberian biaya transport sesuai tarif tiket/karcis. 3) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY dengan menggunakan kendaraan

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Widodo (2010) dengan judul: “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Beban Pajak

Data-data yang digunakan di dalam perhitungan biaya perjalanan dinas secara manual pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III meliputi, surat tugas, rincian biaya perjalanan