PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PERJALANAN DINAS PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS WEB
Teks penuh
(2) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PERJALANAN DINAS PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS WEB. TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi. OLEH: MARSHELINA PUTRI PERMATA SARI D020318012. PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2021. ii.
(3) HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. iii.
(4) HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR. iv.
(5) HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN. v.
(6) HALAMAN MOTTO. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7) Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita raih, karena kepuasan akan membuat kemunduran dalam suatu pencapaian. Jangan pernah menyerah walau ragamu lelah. Akan banyak air mata bahagia kita engkau telah berhasi menyelesaikan tugas ini terutama kedua orang tua mu.. vi.
(7) HALAMAN PERSEMBAHAN. Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, telah diselesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III”. Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Joni Riadi, S.ST,MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin. 2. Ibu Nailiya Nikmah, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. 3. Ibu Heldalina, SEI,.MM, selaku Kaprodi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. 4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, selaku Pembimbing 1 Tugas Akhir Politeknik Negeri Banjarmasin. 5. Bapak Muhammad Bahit, S.Kom., M.Eng, selaku Pembimbing 2 Tugas Akhir Politeknik Negeri Banjarmasin. 6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. 7. Pimpinan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut dan memberikan beberapa data yang diperlukan oleh penulis. 8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. 9. Teman-Teman Angkatan 2018 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin, yang telah menjadi teman baik serta memberikan support terbaik hingga akhirnya laporan tugas akhir ini bisa selesai dengan baik.. vii.
(8) ABSTRAK. Marshelina Putri Permata Sari (D020318012). Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berbasis Web. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021. Dalam penelitian ini, penulis memilih topik yaitu sistem informasi perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Penelitian ini diperlukan karena memiliki permasalah utama yaitu mengenai perhitungan biaya perjalanan dinas yang masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan secara detail berdasrkan topik yang dipilih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus meliputi dokumentasi, wawancara dan observasi secara langsung ke tempat penelitian. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil akhir dari penelitian ini, penulis membahas sistem perhitungan biaya perjalanan dinas dan membuat program aplikasi untuk objek penelitian Kata Kunci: Program Aplikasi Perhitungan Perjalanan Dinas, Perjadin, PHP, MySQL.. viii.
(9) ABSTRACT. Marshelina Putri Permata Sari (D020318012). Design of Information System for Business Travel Calculation at the Central Kalimantan River Basin III Web-Based. Final Project, Computerized Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2021. In this study, the authors chose the topic, namely the information system for calculating official trips at the Kalimantan River Region III Office. This research is necessary because it has a major problem, namely the calculation of the cost of official travel that still uses a manual system. Therefore, the author will describe in detail based on the chosen topic. The research method used is a case study method including documentation, interviews and direct observation to the research site. The types of data used in this study are quantitative and qualitative data. The final result of this research, the author discusses the system for calculating the cost of official travel and makes an application program for the object of research. Keywords: Business Travel Calculation Application Program, Perjadin, PHP, MySQL.. ix.
(10) KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir tanpa adanya halangan yang berarti. Tugas Akhir yang berjudul ‘Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berbasis Web” adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat diterima oleh pihak yang membacanya.. Banjarmasin, 12 Agustus 2021. Penulis Marshelina Putri Permata Sari. x.
(11) DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... v HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii Abstract .................................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Permasalahan................................................................................................ 2 C. Batasan Masalah........................................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5 A. Landasan Teori ............................................................................................. 5 B. Standar Biaya Masukan Peraturan Menteri Keuangan 2021 ..................... 11 1.. Satuan Biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi .. 11. 2.. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ..................... 12. 3.. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ..................................... 14. 4.. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ................... 15. 5.. Pejabat Eselon I dan II............................................................................ 16 xi.
(12) 6.. Pejabat Eselon III Ke Bawah .................................................................. 17. 7.. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor ....................... 18. 8.. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) .. 18. 9.. Satuan Biaya Sewa Kendaraan ............................................................... 21. 10.. Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat............................................... 22. 11.. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan .................. 23. C. Standar Biaya Umum Perwali Banjarmasin ............................................... 25 1.. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah ......................................... 25. D. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 31 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................. 31 B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 31 C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 32 D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 33 E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 36 A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 36 B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 54 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 90 A. SIMPULAN ............................................................................................... 90 B. SARAN ...................................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 92. xii.
(13) DAFTAR TABEL. Tabel 1 Flowchart Pehitungan Perjalanan Dinas .................................................... 8. xiii.
(14) DAFTAR GAMBAR. Gambar 2 1 Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi ............................................................................................................................... 12 Gambar 2 2 Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ............... 14 Gambar 2 3 Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ............................... 15 Gambar 2 4 Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri .............. 16 Gambar 2 5 Pejabat Eselon I dan II ...................................................................... 17 Gambar 2 6 Pejabat Eselon III Ke Bawah ............................................................ 17 Gambar 2 7 Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor.................. 18 Gambar 2 8 Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negero (One Way) ............................................................................................................................... 21 Gambar 2 9 Satuan Biaya Sewa Kenadaraan ........................................................ 22 Gambar 2 10 Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat ........................................... 23 Gambar 2 11 Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan .............. 24 Gambar 2 12 Standar Biaya Umum menurut Perwali ........................................... 26. Gambar 4 1 Surat Perintah Tugas (SPT) ............................................................... 49 Gambar 4 2 Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ........................................... 50 Gambar 4 3 Kuitansi ............................................................................................. 50 Gambar 4 4 Surat Perintah Bayar (SPBy) ............................................................. 51 Gambar 4 5 Bagan Alir Perhitungan Perjalanan Dinas ......................................... 52 Gambar 4 6 Bagan Alir Surat Perintah Tugas ....................................................... 53. xiv.
(15) Gambar 4 7 Laporan Surat Perintah Tugas ........................................................... 57 Gambar 4 8 Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas.......................................... 57 Gambar 4 9 Print out hasil rincian biaya perjalanan dinas.................................... 58 Gambar 4 10 Laporan Kuitansi ............................................................................. 59 Gambar 4 11 Laporan Surat Perintah Bayar ......................................................... 59 Gambar 4 12 Flowchart Sistem Informasi Perjalanan Dinas yang disarankan ..... 61 Gambar 4 13 Flowchart Surat Perintah Tugas yang disarankan ........................... 62 Gambar 4 14 Tabel Unnormalisasi ....................................................................... 63 Gambar 4 15 Tabel Normalisasi Tahap 1 ............................................................. 64 Gambar 4 16 Tabel Normalisasi Tahap 2 ............................................................. 64 Gambar 4 17 Sistem Basis Data ............................................................................ 65 Gambar 4 18 Tampilan Login ............................................................................... 73 Gambar 4 19 Tampilan Halaman Utama .............................................................. 73 Gambar 4 20 Tampilan Form Data Pegawai ......................................................... 74 Gambar 4 21 Tampilan Data Pegawai .................................................................. 74 Gambar 4 22 Tampilan Edit Data Pegawai ........................................................... 75 Gambar 4 23 Tampilan Data Kota ........................................................................ 78 Gambar 4 24 Tampilan Form Surat Perintah Tugas ............................................. 79 Gambar 4 25 Tampilan Data Surat Perintah Tugas .............................................. 79 Gambar 4 26 Tampilan Edit Surat Perintah Tugas ............................................... 80 Gambar 4 27 Tampilan Form Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ............... 82 Gambar 4 28 Tampilan Data Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ................ 82 Gambar 4 29 Tampilan Edit Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ................. 83. xv.
(16) Gambar 4 30 Tampilan Form Kuitansi ................................................................. 84 Gambar 4 31 Tampilan Data Kuitansi .................................................................. 85 Gambar 4 32 Tampilan Edit Kuitansi ................................................................... 85 Gambar 4 33 Tampilan Form Surat Perintah Bayar.............................................. 87 Gambar 4 34 Tampilan Data Surat Perintah Bayar (SPBy) .................................. 87 Gambar 4 35 Tampilan Edit Surat Periintah Bayar .............................................. 88. xvi.
(17) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Balasan Izin Balai Wilayah Sungai Kalimantan III ................. 94 Lampiran 2 Surat Izin Pembangunan Balai Sungai Wilayah Kalimantan III beserta Satkernya ............................................................................................................... 95 Lampiran 3 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1) ............................ 96 Lampiran 4 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2) ............................ 97 Lampiran 5 Peta daerah Penelitian ........................................................................ 99 Lampiran 6 Foto Perusahaan ............................................................................... 100 Lampiran 7 Surat Konfirmasi Penelitian............................................................. 101 Lampiran 8 Nomor Wajib Pajak ......................................................................... 104 Lampiran 9 Proses Sidang Tugas Akhir ............................................................. 104. xvii.
(18) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi seperti di sekolah, kantor, pusat perbelanjaan dan lain-lain. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan maupun segala hal yang berkaitan dengan komputer. Tak heran jika pada zaman sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem komputerisasi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Komputer menjadi alternatif pada zaman sekarang ini untuk melakukan sistem pengolahan data.Banyak sekali manfaat komputer dalam instansi maupun perusahaan terutama bagi bidang administrasi dan keuangan di dalam instansi atau perusahaan guna mengefisiensikan dan efektivitas pekerjaan kantor. Tidak mengherankan lagi apabila saat ini semua instansi dalam hal penanganan pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) menggunakan sistem komputer. Dalam hal ini penulis mengangkat tentang Surat Perhitungan Perjalanan Dinas. Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas sebagai alat pemberitahuan yang ditujukan kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas serta pemberian fasilitas dan pembiayaan. Perjalanan dinas bisa ditempuh menggunakan alat transportasi udara, darat dan laut yang tentu setiap transportasi yang digunakan memiliki nilai biaya yang berbeda-beda dengan kota tujuannya. Dasar hukum mengenai perjalanan dinas diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007. Perjalanan dinas pindah dalam negeri diatur dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.02/2003. Perjalanan dinas jabatan dan perjalanan dinas pindah luar negeri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK/05/2010. Mengenai dengan standar biaya masukan (SBM) pada balai wilayah sungai kalimantan III diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 dan standar biaya. 1.
(19) 2. umum (perwali) yang diatur dalam Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 02 Tahun 2013. Pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam kegiatan administarsi membutuhkan SPPD, yang mana masih dilakukan pengolahan data secara manual memiliki kemungkinan kesalahan dalam menentukan rupiah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Dalam melakukan perjalanan dinas biasanya hal yang menjadi tanggung jawab oleh instansi yang bersangkutan selama melakukan perjalanan dinas adalah biaya transportasi, uang saku harian, uang penginapan, seperti, pesawat udara, mobil, kapal dan hotel. Dalam pembuatan SPPD yang ada saat ini penulis menemukan masih adanya kekurangan yang harus dihadapi seperti terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengetikan dalam menginputkan data sehingga pembuatan SPPD dilakukan berulang-ulang. Hal ini akan berdampak kepada pemakaian kertas yang banyak dan sangat tidak efisien selain itu juga jika sering terjadi kesalahan dalam penginputan data yang banyak maka akan menambahkan waktu pengerjaan yang cukup lama. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam proses pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, maka penulis berinisiatif mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berbasis Web”. B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah perhitungan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)? 2. Bagaimana membuat surat perintah perjalanan dinas yang meminimalisir kesalahan dalam penginputan data sesuai dengan peraturan pemerintah? 3. Bagaimana membuat sistem pengolahan data untuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III?.
(20) 3. C. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian serta pengamatan, penulis membatasi masalah hanya sampai ruang lingkup perhitungan surat perintah perjalanan dinas (SPPD). 2. Dalam pembuatan program aplikasi Perhitungan Perjalanan Dinas menggunakan bahasa pemrograman php dan berbasis web. 3. Melibatkan beberapa proses pengolahan data pegawai, proses pengolahan data dan biaya perjalanan, proses pembuatan surat perjalanan dinas dan proses pembuatan rekap biaya dan laporan akhir perhitungan biaya perjalanan dinas. 4. Hasil yang diperoleh dari aplikasi yang dibagun ialah surat perintah perjalanan dinas, rincian biaya perjalanan dinas, laporan rekap biaya dan laporan akhir perjalan dinas. 5. Untuk penginputan biaya perjalanan dinas hanya dibatasi sampai dengan golongan I/II/III. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini: 1. Mempercepat pembuatan surat perintah perjalanan dinas. 2. Mempermudah bagian administrasi dalam menyimpan surat di dalam database dan untuk mempermudah proses pencarian data yang telah dibuat dan dicetak. 3. Mempermudah bagian administrasi dalam merekap surat perintah perjalanan dinas. E. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini : 1. Bagi Penulis Dalam hal ini penulis bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru yang khususnya tentang teori maupun praktik yang telah diajarkan oleh dosen di kampus sekaligus bisa mempraktekkan secara langsung pembuatan pengolahan data akuntansi menggunakan sistem terkomputerisasi di Balai Sungai Wilayah Kalimantan III di bidang pengolahan Perhitungan Perjalanan Dinas..
(21) 4. 2. Bagi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Hasil penelitian yang telah dibuat oleh penulis ini diharapkan bisa bermanfaat untuk kegiatan yang dilakukan di dalam kantor terutama untuk pengolahan data Perhitungan Perjalanan Dinas (SPPD) yang lebih mudah digunakan serta dapat dipertanggungjawabkan. 3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta menjadi referensi baru yang bisa menumbuhkan ide baru ke depannya dan bisa berguna untuk mahasiwa/i yang akan mengangkat topik pembahasan yang sama dengan penulis buat..
(22) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Akuntansi Pemerintahan Akuntansi telah berkembang seiring dengan perkembangan bisnis tersebut. Hal ini menyebabkan akuntansi harus bisa menyesuaikan dan berkembang seiring dengan perkembangan dunia bisnis. Perkembangan akuntansi pemerintahan tidaklah secepat perkembangan akuntansi bisnis. Penyebabnya adalah karakteristiknya tidak banyak mengalami perubahan. Dengan. adanya. tuntutan. masyarakat. menyebabkan. akuntansi. pemerintahan menjadi penting. Semakin besarnya dana yang dikelola oleh pemerintah semakin besar pula tuntutan akuntabilitas keuangan sebagai wujud transparansi keuangan dalam pemerintah. Akuntansi pemerintah dapat didefenisikan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintahan berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan. Dengan demikian secara umum pengertian tersebut tidak berbeda dengan akuntansi, perbedaannya terletak pada jenis transaksi yang dicatat dan penggunanya. Jenis yang dicatat dalam akuntansi pemerintah adalah transaksi keuangan pemerintah. Penggunannya secara umum adalah rakyat secara luas yang diwakili oleh lembaga legislatif,pemerintah dan kreditur seperti : IMF, ADB dan yang lainnya. 2. Tujuan Akuntansi Pemerintahan Tujuan dari Akuntansi Pemerintahan: a. Akuntabilitas Fungsi akuntabilitas lebih luas dari sekedar ketaatan kepada peraturan perundangan yang berlaku, tetapi tetap memperhatikan penggunaan sumberdaya secara bijaksana, efesien, efektif dan ekonomis. Tujuan utama akuntabilitas ditekankan kepada setiap pengelola atau manajemen dapat menyampaikan akuntantabilitas keuangan dengan menyampaikan laporan keuangan. 5.
(23) 6. b. Manajerial Akuntansi. pemerintahan. memungkinkan. pemerintah. untuk. melakukan fungsi manajerial dengan melakukan perencanaan berupa penyusunan APBD dan strategi pembangunan lain. c. Pengawasan Akuntansi pemerintahan dibuat untuk memungkinkan diadakannya pengawasan pengurusan keuangan Negara dengan lebih mudah oleh aparat pemeriksa seperti BPK-RI. 3. Rekapitulasi Surat Perintah Perjalanan Dinas Surat perjalanan dinas adalah keterangan tertulis dari satu pihak kepada pihak lain berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi yang bersangkutan. (Sutrisno dan Renaldi). Manfaat rekapitulasi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) ini adalah untuk memudahkan dalam hal kegiatan kantor saat ingin mencari data pegawai serta rekap biaya yang dikeluarkan. Surat perintah Perjalanan Dinas sangat diperlukan untuk bahan pertanggungjawaban perjalanan dinas. 4. Persyaratan Surat Perintah Perjalanan Dinas Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dibuat oleh atasan kepada bawahan guna untuk melaksanakan perjalanan dinas yang mana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) pasal 5 mengenai naskah dinas. Surat tersebut kemudian dibuat dengan menuliskan nama pegawai dan tujuan keberangkatan serta biaya-biaya yang diperlukan. 5. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Jenis naskah dinas korespondensi ekstern hanya ada satu macam, yaitu surat dinas. Surat Dinas adalah naskah dinas pelaksanaan tugas pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal kedinasan lainnya kepada pihak lain di luar unit organisasi dan diluar Kementerian..
(24) 7. 6. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan (2008:3) Istilah sistem terkandung tiga elemen penting yaitu : a. Rangkaian komponen b. Interaksi dan kerjasama c. Tujuan 7. Sistem Informasi O’Brian (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data organisasi. 8. Tujuan Sistem Informasi Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan informasi. Sistem informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para penggunanya. 9. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Bagan alir (flowchart) merupakan teknik analisis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan tentang prosedur-prosedur yang terjadi di dalam perusahaan secara ringkas dan jelas Bagan alir (flowchart) biasanya digambar dengan menggunakan software seperti Microsoft Visio, Microsoft Word, ataupun Microsoft Power Point. Romney & Steinbart (2013:67) Simbol bagan alir (flowchart dibagi menjadi 4 kategori yaitu simbol input/output, simbol pemrosesan, simbol penyimpanan, simbol arus dan lain-lain.Romney & Steinbart (2013:67) Di bawah ini adalah flowchart/bagan alir perhitungan perjalanan dinas di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III..
(25) 8. Tabel 1 Flowchart Perhitungan Perjalanan Dinas. Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 10. Sistem Basis Data Sistem basis data menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis data DDL (Data Definition Language) serta bahasa untuk memanipulasi basis data DML (Data Manipulation Languagea) untuk melakukan operasi-operasi tertentu pada basis data dan juga DCL (Data Control Language)..
(26) 9. a. Data Defenition Language (DDL) adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membangun database, bisa juga dikatakan DDL adalah perintah untuk membuat struktur dasar data database dan tabel. b. Data Manipulation Language (DML) adalah set (kumpulan) statemen yang digunakan sebagai perintah untuk mengelola data dalam sebuah tabel. c. Data Control Language (DCL) adalah perintah yang digunakan untuk keperluan keamanan (security) database dengan membuat hak akses tertentu bagi setiap user. 11. Data Flow Diagram DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi tertentu untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. (Jogiyanto, 1999) menyatakan bahwa DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured Analysis and Design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini karena dapat menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Selain itu DFD (Data Flow Diagram) juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. 12. Hypertext Preprocessor Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis, menurut (Nugroho, 2004) PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs WEB dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu.
(27) 10. tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. 13. MySQL MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data terutama untuk proses seleksi,. pemasukan,. pengubahan. dan. penghapusan. data. yang. dimungkinkan dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis. 14. Hypertext Markup Language Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang umum digunakan untuk mebuat halaman web. Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila ditinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai. Suyanto(2007) HTML dibuat oleh tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Dokumen HTML adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun dan disimpan dengan file extension .html. Dokumen HTML punya beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan simbol “<” dan berakhir dengan sebuah simbol “>”. 15. Cascading Style Sheet Cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup/markup language. Apabila dibahas dalam konteks web, bisa diartikan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan/desain sebuah halaman HTML..
(28) 11. 16. Text Editor Editor teks adalah aplikasi perangkat lunak atau program komputer yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memodifikasi atau mengedit file teks yang ada dalam teks biasa. Editor teks sebenarnya dapat digunakan untuk membuat program komputer dan bahasa pemrograman kode sumber. Selain itu, editor teks juga dapat digunakan untuk membuat halaman web atau template desain web, dan aplikasi tertentu. Perangkat. lunak. aplikasi. biasanya. dirancang. untuk. mempromosikan aktivitas pemrograman. Contoh aplikasi editor teks untuk pemrograman yaitu Notepad++ dan Sublime-text. B. Standar Biaya Masukan Peraturan Menteri Keuangan 2021 1. Satuan Biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi Satuan biaya ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan selama melakukan perjalanan dinas yang mana setiap kota di Indonesia memiliki perbedaan..
(29) 12. Gambar 2 1 Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 2. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri Satuan biaya ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan selama melakukan perjalanan dinas yang mana setiap negara di dunia memiliki perbedaan..
(30) 13.
(31) 14. Gambar 2 2 Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 3. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor Satuan biaya rapat ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan jika tujuan perjalanan dinasnya untuk rapat pertemuan pekerjaan yang dibahas diluar kantor (untuk menteri dan setingkat menteri).
(32) 15. Gambar 2 3 Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 4. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Satuan biaya penginapan dalam negeri di Indonesia berbeda-beda hal itu mengakibatkannya adanya peraturan mengenai uang penginapan yang diberlakukan di setiap kota di Indonesia..
(33) 16. Gambar 2 4 Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 5. Pejabat Eselon I dan II Satuan biaya ini adalah uang harian yang diperlakukan di Indonesa sesuai dengn jabatan yang dimiliki yaitu eselon I dan II..
(34) 17. Gambar 2 5 Pejabat Eselon I dan II Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 6. Pejabat Eselon III Ke Bawah. Satuan biaya ini adalah uang harian yang diperlakukan di Indonesa sesuai dengn jabatan yang dimiliki yaitu eselon III ke bawah.. Gambar 2 6 Pejabat Eselon III Ke Bawah Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
(35) 18. 7. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor Satuan biaya rapat ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan jika tujuan perjalanan dinasnya untuk rapat pertemuan pekerjaan yang dibahas diluar kantor (untuk pegawai kantor).. Gambar 2 7 Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 8. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) Satuan biaya tiket perjalanan dinas ini digunakan untuk mengetahui batasan maksimal pembelian tiket untuk tujuan luar negeri dalam sekali melakukan perjalanan dinas..
(36) 19.
(37) 20.
(38) 21. Gambar 2 8 Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negero (One Way) Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 9. Satuan Biaya Sewa Kendaraan Satuan biaya sewa kendaraan jika diperlukan dalam melakukan perjalanan dinas..
(39) 22. Gambar 2 9 Satuan Biaya Sewa Kendaraan Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 10. Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat Satuan biaya sewa kendaraan operasional adalah untuk menyewa dalam hal pekerjaan kantor selama waktu yang telah ditentukan yang berguna untuk operasional pejabat..
(40) 23. Gambar 2 10 Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 11. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Satuan biaya sewa kendaraan operasional kantor adalah untuk menyewa dalam hal pekerjaan kantor selama waktu yang telah ditentukan yang berguna untuk operasional kantor maupun kerja di lapangan..
(41) 24. Gambar 2 11 Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
(42) 25. C. Standar Biaya Umum Perwali Banjarmasin 1. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah.
(43) 26. Gambar 2 12 Standar Biaya Umum menurut Perwali Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
(44) 27. D. Hasil Penelitian Terdahulu Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang Identitas. Andana Eka Saputra. Ara Fa Andri. Marshelina. Peneliti. 12 022 005. 5302414088. Permata Sari. D3 Teknik Elektro. S1. Pendidikan. D020318012. Program Studi. Teknik. Informatika. D3 Akuntansi. Teknik Komputer. dan Komputer. Politeknik Negeri. Program. Manado 2015. Teknik Elektro. Akuntansi. Semarang 2019. Politeknik Negeri. Aspek. Putri. Program Studi Studi. Komputerisasi. Banjarmasin 2021. a.. (1). (2). (3). Judul. PERANCANGAN. RANCANG. SISTEM INFORMASI. BANGUN. SURAT. INFORMASI. INFORMASI. PERJALANAN. SURAT PERINTAH. PERHITUNGAN. DINAS DI PT. BANK. PERJALANAN. PERJALANAN. SULUTGO KANTOR. DINAS. DINAS. PADA. PUSAT MANADO. YANG. PADA. BALAI. TERINTEGRASI. WILAYAH. PERINTAH. PERANCANGAN SISTEM. (SPPD). SISTEM. SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS WEB b.. Tempat Penelitian. PT. Bank Sulutgo. PT PLN (Persero). Balai. Wilayah. Sungai Kalimantan III c.. Periode Analisis. 2015. d.. Rumusan Masalah➢. Bagaimana Perancangan Surat. 2019. Desember 2020. ➢. Bagaimana. ➢. Online. melakukan. merekap. Perintah. data. Perjalanan Dinas Pada. perjalanan. PT. Bank SulutGo?. sehingga. ➢. laporan dinas tersusun. Berdasarkan penelitian. serta. pengamatan, penulis membatasi masalah. hanya. rapi dan mudah dicari. sampai. ruang. sewaktu dibutuhkan?. lingkup pengolahan. Bagaimana. data Surat Perintah. melakukan. Perjalanan. Dinas.
(45) 28. pengawasan. (SPPD). perjalanan. dinas pegawai ➢. terhadap yang ➢. melakukan. tersusun rapi. Dalam. pembuatan. program. aplikasi. perjalanan dinas?. Surat. Perintah. Bagaimana. Perjalanan. melakukan. (SPPD). pengawasan. menggunakan. kehadiran penugasan. bahasa. dari. atau. pemrograman. yang. dan berbasis web.. instansi. pihak. dan ➢. bersangkutan. ➢. yang. Dinas. php. Melibatkan. menjaga. keaslian. beberapa. proses. Surat. Perintah. pengolahan. data. Perjalanan Dinas?. pegawai,. Bagaimana. pengolahan. melakukan. dan. perhitungan anggaran. perjalanan,. proses. dana perjalanan dinas. pembuatan. surat. secara. otomatis. perjalanan dinas ,. sehingga. tercapai. proses. efisiensi. dalam. bekerja?. rekap. proses data biaya. pembuatan biaya. dan. laporan. akhir. perhitungan. biaya. perjalanan dinas. ➢. Hasil diperoleh aplikasi. yang dari yang. dibagun ialah surat perintah perjalanan dinas, rincian biaya perjalanan. dinas,. laporan rekap biaya dan laporan akhir perhitungan. biaya. perjalanan dinas. e.. Tujuan Penelitian ➢. Adapun. tujuan ➢. Untuk merekap data ➢. Mempercepat.
(46) 29. pembahasan penulis. yang. lakukan. maksud. surat. di. tersusun rapi dan bisa. perintah perjalanan. untuk. dicari dengan mudah.. dinas. database surat perintah. pengawasan pegawai. bagian. perjalanan. sehingga. kesekretariatan. dinas. menggunakan. melakukan ➢. perjalanan. Mempermudah. dinas bisa terpantau.. dalam hal membuat. Website Pada PT. Bank ➢. Menjaga. keaslian. surat. SulutGo.. Surat. Perintah ➢. Mempermudah. Untuk. Perjalanan Dinas.. bagian. Memudahkan dalam. kesekretariatan. perjalanan dinas tanpa. kalkulasi. dalam. harus. dana. mempermudah perintah ➢. menggunakan. system manual.. ➢. pembuatan. Untuk. pemberian. ➢. sehingga. mengetahui pembuatan ➢. dengan. ➢. laporan. anggaran yang. dibutuhkan.. Memudahkan. proses. penyimpanan. data. ➢. membuat. rincian biaya Mempermudah bagian kesekretariatan. SPPD secara sistematis. dalam menyimpan. dan terstruktur.. surat. Memungkinkan. kita. di. dalam. database dan untuk. untuk menghimpun dan. mempermudah. mempublikasikan. proses. secara. online. setiap. pegawai melakukan. data. yang. pencarian yang. telah. dibuat dan dicetak. ➢. perjalanan. dinas.. Mempermudah bagian kesekretariatan dalam. merekap. surat. f.. Metode Penelitian ➢. Perhitungan Perintah. Surat ➢ Perjalanan. Dinas Berbasis Web. Perhitungan Perintah. Surat ➢. Perjalanan. Dinas. yang. Terintegrasi. Perhitungan. Surat. Perintah Perjalanan Dinas. Berbasis. Web mengacu pada biaya dikeluarkan. yang setiap. kota Hasil Penelitian. PERANCANGAN. RANCANG. SISTEM INFORMASI. BANGUN. RANCANG SISTEM. BANGUN SISTEM.
(47) 30. SURAT. PERINTAH. INFORMASI. INFORMASI. PERJALANAN. SURAT PERINTAH. SURAT. DINAS DI PT. BANK. PERJALANAN. PERINTAH. SULUTGO KANTOR. DINAS. PERJALANAN. PUSAT MANADO. YANG. DINAS. PADA. TERINTEGRASI. PADA. BALAI. (SPPD). WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS WEB. Sumber : Penulis Penelitian yang penulis lakukan secara umum memiliki kesamaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal: (1) pembuatan surat perjalanan dinas; (2) variabel independen yang digunakan, surat perjalanan dinas. Saran dari saya dalam penelitian terdahulu adalah melengkapi beberapa perhitungan biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas yang tidak hanya fokus pada pembuatan surat perintah perjalanan dinas. Sementara itu,penelitian penulis memiliki perbedaan dengan penelitian penelitian tersebut dalam hal subyek penelitian dan periode analisis. Penulis membahas mengenai pembuatan surat perintah tugas, surat perincian biaya yang dikeluarkan, laporan pertanggungjawaban dinas, kuitansi, perhitungan biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas dan pembuatan laporan perjalanan dinas..
(48) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif. Secara konseptual penelitian deskriptif adalah menjelaskan kondisi yang ada pada masa sekarang atau dapat disebut mendeskripsikan suatu gejala dan peristiwa. Handayani (2019:11) Dalam penelitian deskriptif ini, penulis melakukan penelitian dengan pembahasan secara mendalam dan menggambarkan terhadap fakta, peristiwa, dan kejadian yang terjadi berkaitan dengan Perhitungan Surat Perintah Perjalanan Dinas yang akan menitikberatkan pada kelemahan penggunaan microsoft excel sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi ini nantinya dapat valid dan bisa dipertanggungjawabkan. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiono (2016:38) Dalam kasus kali ini penulis memfokuskan kepada penelitian kuantitatif dimana variabel yang keadaannya dapat dinyatakan secara numeric. Berikut variabel yang ingin dibahas kali ini : 1. Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Perhitungan Perjalanan Dinas dimulai dari pembuatan surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan Surat perintah bayar. 2. Program Aplikasi Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Program. aplikasi. merupakan. desain. implementasi. sebuah. perangkat lunak yang akan digunakan. Program aplikasi perhitungan biaya perjalanan dinas akan dihitung menurut pagu dengan menggunakan program aplikasi berbasis web, Php sebagai front end dan Php My Admin sebagai back end dalam halaman database perhitungan perjalanan dinas.. 31.
(49) 32. C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data yang Dikumpulkan a. Data Kuantitatif Menurut Sugiyono (2015: 23) “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring) ”. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data dari pagu atau peraturan pemerintah mengenai biaya yang telah ditetapkan untuk setiap kota tujuan yang akan dilakukan oleh karyawan. b. Data Kualitatif Menurut Sugiyono (2012: 14) “Data kualitatif adalah data yang bersifat. ilmiah. dan. berbentuk. kata,. kalimat,. gambar. dan. menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu”. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa gambar fisik Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, struktur organisasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 2. Sumber Data yang Dikumpulkan a. Data Primer Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 172) “Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain”. Data primer diperoleh dari pihak instansi melalui observasi dan wawancara langsung ke tempat penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah sejarah singkat instansi, struktur organisasi perusahaan, serta sistem pengolahan data surat perintah perjalanan dinas di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dan biaya yang bersangkutan b. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2012: 141) “Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen”..
(50) 33. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data pegawai serta data informasi selama tugas dalam melaksanakan perjalanan dinas. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk. mengumpulkan. data. dan. informasi. yang. berguna. untuk. penelitian.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain : 1. Studi Lapangan a. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dilaksanakan dengan proses tanya jawab secara langsung dengan kepala bagian administrasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Adapun materi yang dibahas dalam wawancara yaitu berkaitan tentang sejarah berdirinya instansi, struktur instansi, hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan biaya perjalanan dinas, dan lain-lain. b. Dokumentasi Dokumentasi dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data-data dokumen dari pihak instansi yang berkaitan dengan tema penelitian yang diangkat oleh penulis. Data dokumentasi dalam penelitian ini seperti pagu dan biaya yang sering dikeluarkan dalam perjalanan dinas. c. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Observasi dalam penelitian ini yaitu meneliti dan melakukan pengamatan secara langsung dengan berkunjung ke instansi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 2. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan referensi dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian..
(51) 34. E. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis melakukan identifikasi permasalahan dalam instansi, hal ini diperlukan untuk kemudian dianalisis sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan saran bagi instansi sehingga harapannya pihak instansi bisa melakukan kegiatan dengan lebih maksimal dan penggunaan waktu yang efisien dalam hal pengolahan data perjalanan dinas. Adapun langkah-langkah dalam menganalisa data pada penelitian ini yaitu : 1. Analisa Biaya Perjalanan Dinas Menurut Sugiyono (2010: 335) “Teknik analisis data ialah proses mencari data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi , dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis. Berikut analisa perhitungan biaya perjalanan dinas : a. Biaya perjalanan dinas adalah biaya yang memang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk instansi dalam melakukan perjalanan dinasnya, jadi biaya yang terdaftar di dalam surat perjalanan dinas memang sesuai dengan biaya yang sudah tertera diketentuan. b. Disini kita mengidentifikasi dengan benar penggolongan biaya yang dikeluarkan oleh karyawan selama melakukan perjalanan dinas seperti transport, dan penginapan yang tentu saja itu berbeda beda setiap harinya. 2. Desain Program Aplikasi a. Desain Database Pada tahap ini yaitu membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam pembuatan Surat Perjalanan Dinas (SPPD) agar aplikasi yang dibuat bisa dipergunakan dengan mudah. b. Relasi Antar Tabel Pada tahap ini yaitu membuat relasi antar tabel-tabel yang sudah dibuat sesuai bentuk normal (3NF) agar tidak terjadi perulangan dalam sistem tersebut..
(52) 35. c. Desain Masukan Pada tahap ini yaitu membuat desain masukkan yang terdiri dari desain surat perintah perjalanan dinas, desain data pegawai yang akan berangkat, desain biaya yang dikeluarkan, desain kwintansi, dan desain user. d. Desain Keluaran Pada tahap ini yaitu membuat desain keluaran seperti laporan daftar setiap master data, laporan rekapitulasi pegawai yang melakukan perjalanan dinas dan rekapitulasi biaya yang dikeluarkan. 3. Implementasi Implementasi merupakan tahapan pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahapan ini penulis membuat program aplikasi sistem informasi perhitungan perjalanan dinas pada balai wilayah sungai kalimantan III berbasis web. Kemudian. setelah. dibuat. maka. akan. dilakukan. pengujian. dan. pengoperasian terhadap program tersebut agar dapat dibandingkan dengan sistem microsoft excel di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, dengan sistem aplikasi yang telah terkomputerisasi menggunakan web..
(53) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum Perusahaan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, disebut sebagai “BWS Kalimantan III”, terbentuk pada tahun 2006, sejalan dengan diterapkannya otonomi daerah yang membagi tugas, wewenang dan kekuasaan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006 tanggal 26 Juni 2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai , pengelolaan wilayah sungai terbagi atas wilayah sungai lintas negara; wilayah sungai lintas provinsi; wilayah sungai strategis nasional; wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan wilayah sungai dalam 1 (satu) kabupaten/kota. Pembagian ini secara nyata memberikan batasan atas pengelolaan wilayah sungai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Balai Wilayah Sungai (BWS) sendiri dibentuk berdasarkan diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 20/PRT/M/2016 tanggal 01. Juni. 2016 tentang ORGANISASI. DAN. TATA. KERJA. UNIT. PELAKSANA TEKNIS DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. Pada tabel Lampiran 1 dalam peraturan tersebut, diuraikan tipe balai dari BWS Kalimantan III masuk ke dalam tipe A, lokasi di Kuala Kapuas, provinsi Kalimantan Tengah dan kalimantan Selatan, serta wilayah sungai sebagai Wilayah Kerja yang terdiri dari WS MentayaKatingan, WS Barito, WS Jelai-Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan WS Barito (Kalimantan Selatan). Melalui peraturan ini, BWS Kalimantan III mengupayakan pengelolaan Sumber Daya Air yang optimal di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, khususnya pada WS MentayaKatingan, WS Barito, WS Jelai-Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan WS Barito (Kalimantan Selatan) yang menjadi tanggung jawabnya. Balai Wilayah Sungai Kalimantan III beralamat di Jalan Yos Sudarso, Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 36.
(54) 37. 7011. Sebagai salah satu Balai Wilayah Sungai di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggung jawab untuk menjabarkan visi dan misi Ditjen SDA, maka Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam menjalankan institusi menetapkan visi : “Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III menetapkan misi sebagai berikut : a. Mengkonservasi Sumber Daya Air secara berkelanjutan. b. Mendayagunakan Sumber Daya Air secara adil serta memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat. c. Mengendalikan daya rusak air. d. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan Sumber Daya Air. e. Meningkatkan keterbukaan serta ketersediaan data dan informasi dalam pengelolaan Sumber Daya Air. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Balai Wilayah Sungai Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai, bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, irigasi, rawa, tambak, air tanah, dan air baku serta pengelolaan drainase utama perkotaan. Dalam. melaksanakan. menyelenggarakan fungsi:. tugas. Balai. Wilayah. Sungai.
(55) 38. a. Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai. b. Penyusunan Program Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Rencana Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai. c. Pemantauan Dan Evaluasi Penyelenggaraan/Penerapan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air. 2. Struktur Organisasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Berikut struktur organisasi pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III :.
(56) 39. Gambar 3 1 Struktur Organisasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berikut adalah struktur pejabat fungsional. Gambar 3 2 Informasi Pejabat Fungsional Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Adapun tujuan dari Divisi yang ada pada struktur organisasi perusahaan ini, yaitu : a. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan.
(57) 40. Melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dinas di bidang operasional dan pemeliharaan, dan pengendalian dan pendayagunaan sumber daya air dan penataan ruang di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. b. Sub Bagian Umum dan Tata Usaha Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, struktur organisasi, dan tatalaksana, pelaksanaan pembinaan pegawai serta pelaksanaan fasilitasi kegiatan Reformasi Birokrasi di Balai, penyusunan rencana dan pengelolaan urusan kas dan perbedaharaan, administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi dan fasilitasi penyelesaian. hasil. pemeriksaan. dan. pengaduan. masyarakat,. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air (BJPSDA), urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga serta pelaksanaan komunikasi publik, melakukan penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik negara, pengamanan fisik barang milik negara, pengelolaan kekayaan negara lainnya, serta koordinasi kegiatan terkait pengadaan lahan. c. Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Bertugas untuk membuat dan merencanakan pembangunan atau perbaikan dalam Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. d. Seksi Pelaksanaan Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan non konstruksi, persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan, serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang. dan. jasa,. fasilitasi. infrastruktur. daerah,. pelaksanaan. pemberdayaan masyarakat di bidang sungai, pantai, drainase utama perkotaan, irigasi, rawa, dan tambak, air tanah dan air baku, bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, serta.
(58) 41. konservasi tampungan air, sungai dan pantai, serta air tanah dan air baku. e. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan, fasilitasi. penerapan. sistem. pengendalian. intern. pemerintah,. pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan dini, koordinasi pengelolaan sumber daya air dan penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan penggunaan sumber daya air serta penyelenggaraan penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, persiapan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, dan pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana serta fasilitasi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang operasi dan pemeliharaan. f. Kelompok Pejabat Fungsional Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai. kelompok jabatan fungsional. keahliannya,. masing-masing. Kelompok. sesuai dengan bidang Jabatan. Fungsional. dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal, Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja dan jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Kepala Satuan Kerja Balai Sungai Kalimantan III Terdiri atas Tiga unit kerja, yaitu Tatalaksana, Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Perencanaan dan Program. Dalam Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap unit kerja mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing. 1) Tatalaksana.
(59) 42. a) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana; b) Pelaksanaan pengelolaan anggaran serta administrasi dan akuntansi keuangan; c) Pelaksanaan Penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik negara; d) Pelaksanaan administrasi dan fasilitasi penyelesaian hasil pemeriksaan dan pengaduan masyarakat; e) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait; f) Penyusunan laporan berkala balai; g) Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara sebagai unit akuntansi wilayah; h) Pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga balai. 2) Perencanaan dan Program a) Pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan; b) Penyusunan rencana pengelolaan kawasan lindung sumber daya air pada WS; c) Penyusunan usulan program kegiatan dan anggaran; d) Penyiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa; e) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dan bimbingan teknis dalam penyusunan program. f) Pengelolaan sistem informasi sumber daya air dan komunikasi publik. 3) Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) a) Penyusunan Pola dan Rencana PSDA WS; b) Pelaksanaan evaluasi kelayakan serta evaluasi kinerja, manfaat dan dampak kegiatan PSDA WS;.
(60) 43. c) Penyiapan rekomtek dalam pemberian ijin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan SDA pada wilayah sungai; d) Pengelolaan sistem Hidrologi dan peringatan dini; e) Fasilitasi kegiatan TKPSDA pada wilayah sungai; f) Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan masyarakat dalam penyelenggaraan PSDA; 4) Kepala SNVT PJPA Ws. Barito Provinsi Kalimantan Selatan Mempunyai tugas melaksanakan pendayagunaan sumber daya air, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan pemanfaatan air. Dalam melaksanakan tugasnya, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera IV menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan perencanaan teknis irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah. b) Penyusunan rencana persiapan OP sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah. c) Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah termasuk pemantauan dan evaluasinya. d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah. e) Penyediaan. bimbingan. teknis,. dalam. penyelenggaraan. pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota. f) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah. 5) Kepala SNVT PJSA Ws. Barito Provinsi Kalimantan Selatan.
(61) 44. Mempunyai tugas melaksanakan konservasi sumber daya air, pengembangan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan sumber air. Dalam melaksanakan tugasnya, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera IV menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan perencanaan teknis sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, bendungan dan tampungan air lainnya. b) Penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya termasuk pemantauan dan evaluasinya. c) Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya termasuk pemantauan dan evaluasinya. d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya termasuk pemantauan dan evaluasinya. e) Penyediaan. bimbingan. teknis. dalam. penyelenggaraan. pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota. f) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya. 6) Kepala Satuan Kerja OP SDA Kalimantan III Mempunyai tugas melaksanakan operasi dan pemeliharaan, penyediaan data dan informasi sumber daya air serta koordinasi.
(62) 45. pengelolaan sumber daya air. Dalam melaksanakan tugasnya, Operasi dan Pemeliharaan SDA menyelenggarakan fungsi : a) Perencanaan, Pengendalian dan pengawasan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air. b) Pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai. c) Pemantauan dan Pengevaluasian kelayakan OP pada sarana dan prasarana SDA. d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam penyelenggaraan OP. e) Penyediaan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan OP. f) Pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana. g) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan OP. 7) Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan III Mempunyai. tugas. mengelola. dan. memanfaatkan. bendungan air di kawasan Kalimantan selatan agar bisa dikelola dengan baik dan berjalan lancar. a) Kegiatan Institusi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III adalah Unit Pelaksana Teknis dari pemerintah, yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang Efektif dan Efisien yang meliputi Perencanaan, Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan dalam rangka Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air di wilayah Kalimantan Selatan. 3. Penerapan Sistem Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III a. Deskripsi pokok.
(63) 46. Sistem perhitungan perjalanan dinas yang berjalan di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III adalah sistem yang telah ditetapkan tersendiri sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas melibatkan beberapa bagian dalam hal ini yaitu, pelaksana perjalanan dinas, bagian administrasi, bagian keuangan yakni bendahara serta kepala bagian satuan kerja yang ada pada satu unit bidang. Bagian administrasi menyampaikan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas setelah itu akan ditandatangani sesuai dengan yang dibutuhkan, pegawai yang melakukan perjalanan dinas nantinya akan membuat sebuah laporan perjalanan dinas yang telah ia lakukan. Setelah dari melakukan perjalanan dinas pegawai tersebut melakukan pengumpulan laporan perjalanan dinas yang mana nanti bagian administrasi akan membuat Rincian Biaya Perjalanan Dinas, Kuitansi beserta Surat Perintah Bayar (SPBy). Setelah semua rincian biaya yang diperlukan selesai maka akan diserahkan kepada bagian keuangan yang mana nanti uangnya akan dilakukan pencairan dan akan. diserahkan. kepada. kepala. bagian. sebagai. bukti. telah. mengeluarkan uang untuk pembayaran perjalanan dinas yang dilakukan. Semua data yang diinput ke komputer menggunakan Microsoft Excel. b. Informasi yang digunakan oleh manajemen Informasi yang digunakan oleh manajemen dan sistem perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut: 1) Data Surat Perintah Tugas (SPT), spt ini berfungsi untuk mengetahui nama-nama pegawai yang melakukan perjalanan dengan rincian seperti, tanggal keberangkatan, tujuan serta hal apa yang akan dikerjakan selama perjalanan dinas tersebut..
(64) 47. 2) Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy), RPBy berfungsi menjelaskan secara rinci biaya apa saja yang dikeluarkan oleh pegawai yang melakukan perjalanan dina seperti, tiket pesawat, uang penginapan dan uang transportasi yang berbeda-beda di setiap kota yang dituju. 3) Data Kuitansi, kuitansi berfungsi untuk menjelaskan total uang yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan dinas 4) Surat Perintah Bayar (SPBy), SPBy adalah surat yang dikeluarkan oleh bagian bendahara yang nantinya akan dilanjutkan untuk hasil pembayaran pengeluaran selama melakukan perjalanan dinas. c. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam sistem perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut: 1) Bagian Pegawai Fungsi ini bertugas sebagai seorang yang melakukan perjalanan dinas dengan maksud dan tujuan yang telah ditentukan yang terlampir dalam SPT. 2) Bagian Administrasi Fungsi yang terkait dalam bagian administrasi berwenang untuk meneruskan serta membuatkan surat perintah tugas kepada para pegawai. yang. nantinya. akan. melakukan. perjalanan. dinas,. membuatkan rincian biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas, dan membuatkan surat perintah bayar yang nantinya akan diserahkan kepada bagian bendahara untuk diproses pencairan dananya sekaligus membubuhi tandatangan kepala bagian satuan kerja sebagai suatu tanda bukti yang sah. 3) Bagian Bendahara Fungsi yang terkait dalam bagian bendahara adalah dalam proses pencairan dana kepada pegawai yang nantinya akan melakukan perjalanan dinas. d. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem.
(65) 48. 1) Prosedur pembuatan surat perintah tugas Pembuatan surat perintah tugas ini dibuat oleh bagian administrasi sesuai dengan email atau perintah langsung dari kementerian PUPR. 2) Prosedur pembuatan rincian biaya Pembuatan prosedur rincian biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas ditanggung sepenuhnya oleh instansi yang bersangkutan dan akan dibuatkan oleh bagian administrasi yang nantinya akan dicairkan oleh bendahara. 3) Prosedur pembuatan kuitansi Pembuatan kuitansi pembayaran adalah sebagai bukti telah diabayarkannya uang perjalanan dinas tersebut. 4) Prosedur Surat Perintah Bayar (SPBy). Prosedur ini untuk melakukan perintah bayar kepada bagian benadahara agar proses pencairan dana tersebut disetujui. e. Dokumen yang digunakan 1) Surat Perintah Tugas (SPT) Surat Perintah Tugas dibuat oleh bagian administrasi guna menjelaskan maksud serta tujuan perjalanan dinas..
(66) 49. Gambar 4 1 Surat Perintah Tugas (SPT) Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 2) Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) Rincian biaya perjalanan dinas ini dibuat oleh bagian administrasi yang menjelaskan rincian yang dikeluarkan oleh pegawai selama melakukan perjalanan dinas tersebut..
(67) 50. Gambar 4 2 Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 3) Kuitansi Kuitansi dibuat oleh bagian administrasi yang nantinya akan diteruskan kepada bagian bendahara untuk melakukan pembayaran perjalanan dinas tersebut.. Gambar 4 3 Kuitansi Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
(68) 51. 4) Surat Perintah Bayar (SPBy) Surat Perintah Bayar (SPBy) dibuat oleh bagian administrasi yang berisi perintah bayar untuk pencairan dana perjalanan dinas yang telah dilakukan.. Gambar 4 4 Surat Perintah Bayar (SPBy) Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. 4. Catatan Akuntansi Catatan akuntansi hanya berupa seperti surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar yang disimpan oleh bagian administrasi. 5. Sistem pengendalian intern yang disarankan Sistem pengendalian intern pada sistem perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III yang disarankan meliputi: a) Organisasi Organisasi yang berjalan pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah berjalan dengan baik. b) Sistem otorisasi dan prosedur penelitian Sistem otorisasi dan prosedur perhitungan perjalanan dinas sudah cukup baik dalam menjalankan sistem perhitungan perjalanan dinas di instansi tersebut. c) Praktik yang sehat.
(69) 52. Praktik yang sehat di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah cukup baik bisa dilihat dengan tidak adanya perangkapan pekerjaan, selalu dilakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pekerjaan dan dilakukannya inspeksi pekerjaan setiap bulannya. d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Karyawan yang bekerja di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 6. Bagan Alir Dokumen/Flowchart Berikut adalah bagan alir perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut :. Gambar 4 5 Bagan Alir Perhitungan Perjalanan Dinas Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
(70) 53. Berikut adalah bagan Surat Perintah Tugas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut :. Gambar 4 6 Bagan Alir Surat Perintah Tugas Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Berdasarkan bagan alir/flowchart pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Bagian Pegawai Pada bagian ini, pegawai hanya melakukan perjalanan dinas sesuai dengan tujuan dan pelaksanaan yang tertera di dalam surat perintah tugas tersebut. b) Bagian Administrasi Pada bagian administrasi, mengelola rincian biaya perjalanan dinas yang dikeluarkan pegawai, kuitansi serta surat perintah bayar yang nantinya akan dipergunakan oleh pegawai yang bersangkutan selama melakukan perjalanan dinas. c) Bagian Keuangan (Bendahara).
(71) 54. Pada bagian keuangan, meneruskan untuk pencairan keuangan yang sudah dirincikan oleh bagian administrasi yang nantinya akan diserahkan kepada pegawai. d) Bagian Kepala Balai Sub Bagian Pada bagian ini, kepala sub bagian hanya membubuhkan tandatangan sebagai tanda bukti yang sah dan telah mencek pencairan dana yang sesuai. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Permasalahan a) Fungsi yang terkait Secara umum, tidak terjadi perangkapan fungsi pada sistem perhitungan perjalanan dinas. Fungsi yang terkait dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III mempunyai kelemahan yaitu pada fungsi bagian administrasi. Adapun kelemahan yang terdapat pada fungsi administrasi adalah terjadinya kesalahan dalam penginputan data uang harian yang mana setiap kota itu berbeda dan menggunakan buku panduan dimana ini memakan banyak waktu dan kurang efisiennya pekerjaan, mengerjakan menggunakan Microsoft excel dapat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penginputan dan kurangnya efisiensi waktu. b) Perusahaan belum menggunakan program aplikasi dalam perhitungan perjalanan dinas Dalam menghitung dan membuat laporan perhitungan perjalanan dinas, instansi. belum. menggunakan. program. aplikasi,. tetapi. masih. menggunakan Microsoft excel. Dalam penggunaan program seperti itu mungkin terdapat beberapa kendala yaitu, memerlukan waktu yang banyak sehingga kurang efisien serta memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penginputan data apalagi jika pengerjaan perhitungan perjalanan dinas di waktu yang bersamaan dengan tugas lainnya. c) Sistem Pengendalian Intern 1) Organisasi Organisasi yang berlaku pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah cukup baik karena masing-masing bagian sudah menjalankan.
(72) 55. tugasnya dengan baik dan memiliki tanggung jawab atas tugas tersebut. 2) Sistem wewenang dan otorisasi Sistem wewenang dan otorisasi yang berlaku pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah cukup baik, karena wewenang dan tugas yang diberikan sudah sesuai dan terstruktur dengan rapi. 3) Praktik yang sehat Praktik yang sehat di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah cukup baik bisa dilihat dengan tidak adanya perangkapan pekerjaan, selalu dilakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pekerjaan dan dilakukannya inspeksi pekerjaan setiap bulannya. 4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Karyawan yang bekerja di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan bagiannya yang mana tugas itu nantinya harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan. 2. Alternatif Pemecah Masalah a. Gambaran rancangan aplikasi perhitungan perjalanan dinas. yang. disarankan untuk Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka penulis memberikan saran dalam pembuatan aplikasi perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, meliputi: 1) Informasi yang diberikan seperti surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar dilakukan dengan lebih. mudah. untuk. mengurangi. kesalahan. dalam. penginputan uang harian yang dulunya dilakukan secara manual. 2) Pengguna Aplikasi Pengguna yang dapat menggunakan aplikasi sebagai berikut: a) Bagian Administrasi yaitu mengelola surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar..
(73) 56. b. Perancangan prosedur yang disarankan a) Keluaran aplikasi / Catatan Akuntansi Keluaran program aplikasi perhitungan perjalanan dinas yang disarankan berupa surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar. 1) Fungsi terkait yang disarankan Fungsi yang terkait pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah berjalan dengan baik, karena sudah sesuai dengan keperluan dan kondisi perusahaan. 2) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan Jaringan prosedur yang membentuk aplikasi perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah tepat karena sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. 3) Dokumen yang disarankan Dokumen yang disarankan pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut: a) Laporan Surat Perintah Tugas Surat Perintah Tugas ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai tujuan dan maksud dalam melakukan perjalanan dinas..
(74) 57. Gambar 4 7 Laporan Surat Perintah Tugas Sumber: Penulis. b) Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas Rincian Biaya Perjalanan Dinas ini digunakan untuk memberikan informasi biaya biaya yang sudah diatur didalam pagu yang sesuai untuk setiap daerah dalam melakukan perjalanan dinas.. Gambar 4 8 Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas Sumber: Penulis.
(75) 58. Gambar 4 9 Print out hasil rincian biaya perjalanan dinas Sumber: Penulis. c) Laporan Kuitansi Kuitansi ini digunakan untuk memberikan informasi telah melakukan pembayaran untuk periode perjalanan dinas tersebut..
(76) 59. Gambar 4 10 Laporan Kuitansi Sumber: Penulis. d) Laporan Surat Perintah Bayar Surat Perintah Bayar digunakan sebagai bukti perintah bayar dari bagian administrasi yang nantinya akan diserahkan ke bagian bendahara untuk di cek dan ditandatangani.. Gambar 4 11 Laporan Surat Perintah Bayar Sumber: Penulis.
Garis besar
Dokumen terkait
Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara yang dituju dan/atau surat dari lembaga pendidikan/perguruan tinggi luar negeri yang menyatakan
Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya tarif satu kali perjalanan taksi dari kantor tempat
Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD) diharuskan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada pemberi tugas dan biaya Perjalanan Dinas kepada PPK
(2) Biaya transpor Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam Provinsi dan Perjalanan Dinas Luar Daerah Luar Provinsi (angkutan darat) bagi ASN eselon III (pada Dinas, Badan,
Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur / Manual Prosedur Pengajuan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah Perjalanan dinas baik dalam negeri yang dibiayai
Perjalanan dinas ke luar negeri dalam rangka tugas dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo besaran biaya perjalanan dinas mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Pendapat Thornburg (1984) yang dikutip oleh Elida Prayitno (1989 : 10) mengatakan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu
Oleh karena itu dalam penelitian tugas akhir ini penulis membuat sistem pakar dengan metode forward chaining sebagai penarik kesimpulan untuk mendiagnosis kebutuhan nutrisi