• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI JULI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI JULI 2014"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA – ITALIA PERIODE : JANUARI – JULI 2014

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Italia

1. Total perdagangan Italia dengan Dunia periode Januari-Juli 2014 sebesar US$ 608,71 miliar, atau naik 4,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 584,22 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Italia ke Dunia periode Januari-Juli 2014 sebesar US$ 320,19 miliar, atau naik 5,75% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 302,77 miliar. Sedangkan, impor Italia dari Dunia sebesar US$ 288,52 miliar, atau naik 2,51% apabila dibanding nilai impor periode Januari-Juli 2013, sebesar US$ 281,45 miliar. Neraca perdagangan Italia dengan Dunia periode Januari-Juli 2014, surplus sebesar US$ 31,67 miliar atau meningkat 48,53% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, yang tercatat surplus sebesar US$ 21,32 miliar.

2. Negara tujuan utama ekspor Italia periode Januari-Juli 2014, antara lain : Jerman sebesar US$ 41,65 miliar dengan kenaikan 8,94%, dan pangsanya 13,01%. Kemudian Perancis dengan nilai US$ 34,66 miliar, naik 3,00%, dan pangsanya 10,83%. Selanjutnya, Amerika Serikat sebesar US$ 23,61 miliar (+14,27%); Inggris sebesar US$ 16,42 miliar (+9,98%), dan Swiss sebesar US$ 15,43 miliar (-7,94%). Nilai ekspor Italia ke Jerman, dan Perancis yang tergabung dalam Uni Eropa, dan Amerika Serikat (di luar Uni Eropa) pada periode ini, pangsanya mencapai 31,22% .

3. Negara asal utama impor Italia, pada periode ini, antara lain : Jerman sebesar US$ 44,34 miliar dengan kenaikan 7,15%, dan pangsanya 15,37%. Kemudian, Perancis dengan nilai US$ 24,65 miliar, naik 4,71%, dan pangsanya 8,55%. Selanjutnya, China sebesar US$ 19,75 miliar (+9,24%); Belanda sebesar US$ 15,47 miliar (-1,27%), dan Russia sebesar US$ 13,71 miliar (-11,63%). Nilai impor Italia dari Jerman dan Perancis yang tergabung dalam Uni Eropa, serta China sebagai negara di luar Uni Eropa pada periode ini, pangsanya mencapai 30,77% .

B. Perkembangan Perdagangan Bilateral Italia dengan Indonesia

1. Total nilai perdagangan Italia dengan Indonesia periode Januari-Juli 2014 sebesar US$ 2.576,59 juta, atau naik 7,85% apabila dibandingkan dengan periode yang sama

(2)

tahun 2013, sebesar US$ 2.389,07 juta. Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2014 sebesar US$ 1.591,76 juta, naik 3,08% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, sebesar US$ 1.544,15 juta. Sementara itu, nilai Impor Indonesia periode Januari-Juli 2014, sebesar US$ 984,83 juta, atau naik 16,56% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 844,92 juta.

2. Neraca perdagangan Italia dengan Indonesia periode Januari-Juli 2014, tercatat surplus bagi Indonesia sebesar US$ 606,93 juta, atau turun 13,20% dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 699,23 juta.

3. Perkembangan impor Italia terhadap komoditi ekspor non migas utama Indonesia periode Januari-Juli 2014 adalah sebagai berikut :

 Minyak Kelapa Sawit (HS 1511) mencapai US$ 659,35 juta, meningkat 16,40%. Posisi Indonesia sebagai pemasok di urutan ke-1, diikuti Malaysia; Belanda, dan Thailand;

 Batubara (HS 2701) mencapai US$ 188,06 juta, turun 15,79% (posisi pemasok urutan ke-3, setelah Amerika Serikat & Russia; Pangsa pasarnya, sebesar 15,71% ;  Alas kaki (HS 6403) mencapai US$ 62,51 juta, turun 9,75% (posisi pemasok

urutan ke-12, dimana urutan teratas secara berurutan, masing-masing Romania; China, Belanda, dst.);

 Karet Alam (HS 4001) mencapai US$ 49,84 juta, turun sebesar 6,76% (posisi pemasok di urutan ke-2, setelah Thailand, dengan nilai sebesar US$ 50,38 juta, dan turun 7,43%. Kemudian, Malaysia, Perancis, dan Vietnam, dst.);

 Kopi (HS 0901) mencapai US$ 42,86 juta, turun 10,78% (posisi pemasok urutan ke-6, dimana urutan teratas secara berurutan, masing-masing Brazil; Vietnam, India, Perancis, dan Uganda). Pangsa pasar Indonesia sebesar 4,43%;

 Timah (HS 8001) dengan nilai sebesar US$ 17,81 juta, turun sebesar 2,69% (posisi Indonesia di urutan ke-2, setelah Malaysia, dengan nilai sebesar US$ 23,72 juta, dan naik 65,65%. Kemudian, Belanda, Brazil, dan Belgia.);

 Yarn (oth th sewing thread) of Synth Staple (HS 5509), dengan nilai sebesar US$ 15,75 juta, naik 8,53% (posisi Indonesia di urutan ke-4, setelah Romania, Turki, dan Bulgaria);

 Other Furniture and Parts Thereof (HS 9403) mencapai US$ 11,26 juta, mengalami penurunan sebesar 4,04% (posisi Indonesia di urutan ke-14, dimana

(3)

urutan teratas secara berurutan, masing-masing China; Jerman; Polandia; Perancis, dan Romania);

 Coconut (copra), palm kernel (HS 1513), dengan nilai sebesar US$ 8,39 juta, turun 47,98% (posisi Indonesia di urutan ke-3, dimana impor terbesar dari Pilipina sebesar US$ 23,06 juta dan Belanda sebesar US$ 22,55 juta;

 New pneumatic tyres, of rubber (HS 4011) dengan nilai sebesar US$ 8,34 juta, naik sebesar 21,99% . Impor terbesar dari China, sebesar US$ 203,54 juta, yang diikuti Perancis, dengan nilai US$ 171,64 juta, dan Jerman di urutan ke-3, dan Polandia, dst. ; Sementara, Indonesia hanya di urutan ke-15 .

Dari ke-10 komoditi ekspor non migas utama Indonesia di pasar Italia, pada periode ini, negara pesaing Indonesia umumnya dari kawasan Eropa, sedangkan dari kawasan Asia dan ASEAN pesaing Indonesia adalah : China; India; Thailand, Malaysia, Vietnam dan Pilipina.

Sementara itu dari beberapa komoditi ekspor yang potensial dari Indonesia ke Italia, pada periode ini, terdapat 3 (tiga) komoditi, dengan nilai di atas US$ 2,00 juta, yaitu :  Tricycles, Scooters, Pedal Cars and Similar Toys; Dolls' Carriages; (HS 9503),

dengan nilai US$ 6,54 juta, naik 12,54% dibanding tahun 2013. Posisi Indonesia di urutan ke-9, dimana Vietnam (ke-10) dan Malaysia (ke-17) sebagai pemasok dari ASEAN;

 Monitors & projectors, not incorporating tv reception apparatus; (HS 8528) mencapai US$ 2,20 juta, naik sebesar 160,15% dibanding periode yang sama tahun 2013. Posisi Indonesia di urutan ke-21, dimana posisi teratas secara berturut-turut adalah Slowakia; Polandia; Hongaria; China, dan Belanda, dst.;

 Electric instantaneous or storage water heaters (HS 8516) mencapai US$ 2,04 juta, naik 4,75% dibanding periode yang sama tahun 2013. Impor terbesar dari China, sebesar US$ 258,69 juta, yang diikuti Romania, dengan nilai US$ 149,74 juta, dan Jerman di urutan ke-3, dan Perancis, dst. ; Sementara, Indonesia hanya di urutan ke-23 .

4. Impor Indonesia dari Italia antara lain:

 Dishwashing Machines; Machinery for Cleaning or Drying Bottles (HS 8422) sebesar US$ 176,20 juta, meningkat 109,42% dibanding periode yang sama tahun 2013, yaitu sebesar US$ 84,14 juta;

(4)

 Taps, Cocks, Valves and Similar Appliances for Pipes, Boiler (HS 8481) sebesar US$ 53,35 juta, naik sebesar 73,34%, dibanding tahun 2013;

 Steam turbines and other vapour turbines (HS 8406) sebesar US$ 39,21 juta, naik sangat fantastis yaitu sebesar 50.258,98% dibanding periode yang sama tahun 2013; Ke-3 komoditi di atas kontribusinya terhadap nilai impor Indonesia dari Italia, pada periode Januari-Juli 2014, mencapai US$ 268,752 juta, atau sebesar 27,29% dari nilai total impor Indonesia dari Italia pada periode ini.

C. Informasi lainnya

1. Perkembangan beberapa indikator ekonomi Italia dan mata uang Euro

Berdasar BPC Italia (ISTAT), pada kuartal kedua tahun 2014, GDP Italia mengalami perbaikan dibanding kuartal kedua tahun 2013 yakni menjadi -0,3% dari -2,2%. Diperkirakan tahun 2014, GDP berkisar 0,3% dan tahun 2015 naik menjadi 0,5%, dan menjadi 1,0% tahun 2016. Kenaikan GDP dipengaruhi permintaan domestik.

Pada tahun 2015, diharapkan peran permintaan domestik akan memberi kenaikan GDP sebesar 0,5% dan permintaan luar negeri perannya berkisar 0,1%, kemudian tahun 2016, kontribusi domestic demand menjadi main driver nya pertumbuhan GDP.

Sementara itu, kurs mata uang Euro tercatat melemah 1,77% pada bulan Oktober 2014 dibandingkan dengan kurs tengah bulan September 2014, menurut Bank Italia pada bulan September 2014 pada level US$ 1,290 per Euro. Sedangkan, bulan Oktober 2014 pada level US$ 1,267 per Euro.

2. Pameran Salone dell Gusto/Slow Food Turino 23-27 Okt 2014.

Indonesia kedua kalinya ikut dalam pameran Salone del Gusto (Organic dan Natural Food) Turin, 23-27 Okt 2014. Acara ini digagas dan dikoordinasikan oleh komunitas Slow Food International. Pameran bertujuan memasyarakatkan konsumsi produk makanan dan minuman berbasis natural food, organic, dan herbal/herritage.

Jumlah negara peserta pameran ini sebanyak 100 negara diantaranya dari Amerika Latin, Selatan, dan Tengah; benua Eropa; dan Asia (Indonesia, Malaysia, Philippina, Korea Selatan, Jepang, Cina, dan Sri Langka dll.); serta Australia.

Stand Indonesia diwakili PT Kampung Kearifan Indonesia (PT.KKI) bekerja sama dengan Atase Perdagangan KBRI Roma, dan dengan Importir Italia Mr. Andrea Ferrioli (Scambi Sostenibili Soc.Coop) dari kota Palermo, Sicilia – Italia.

PT. KKI sebagai bapak angkat sejumlah petani organik dan natural Indonesia yang mendidik petani untuk memasarkan produk-produk organiknya baik di dalam maupun

(5)

di luar negeri. Dalam pameran ini, PT.KKI membawa produk-produk dari 11 perusahaan organik Indonesia: CV Roas Mitra, Halmahera Barat, CV Bhumi Rasa, Subang, CV Bali Artisan Salt, Buleleng Bali, CV Indigo Sejahtera Sidoarjo, CV Java Alamari, Sukabumi, CV P3R, Purwokerto, KUB Mitra Mandala Banten, CV Kitaboga, Yogyakarta, PPO Santiago, Solok, Sumatera Barat, dan CV Progress Jogja, Yogyakarta juga mengikutsertakan 3 orang petani dari Jailolo, Solok, dan Ciawi. Adapun produk/komoditi yang dipamerkan: natural food colorings, seasonings,floral tea & herbal spices, syrup, jams, raw cashew, cashew butter,), Sago starch, spices, herbs, kenari nuts, jam,marmalade, fish chili-paste (sambal roa), Coconut cooking oil original, coconut cooking oil non-aroma, Sea salt in various forms, mixture, dlsb. Para exhibitor yang berpartisipasi dalam pameran telah melalui seleksi yang ketat, baik dari sisi produsennya maupun dari sisi produknya. Produsen yang menjadi exhibitor adalah yang menjalankan prinsip-prinsip Fair Trade, sementara dari sisi produk memenuhi kriteria “Good, Clean and Fair”.

Untuk exhibitor dari negara non anggota Uni Eropa, harus bekerjasama dengan importir dari Italia. Dalam hal ini, Slow Food Foundation menunjuk perusahaan importir Scambi Sostenibli Soc. Coop di Palermo, Italia bertindak selaku importir bagi produk-produk Javara sekaligus melakukan pengujian laboratorium terhadap produk sebagai bagian dari prasyarat proses importasi. Dengan adanya peran importir tersebut, produk-produk Javara yang dipilih untuk dipamerkan dan dijual pada event International Salone del Gusto statusnya dibeli putus oleh pihak importir, sehingga seluruh resiko terhadap produk yang tidak terjual selama pameran menjadi tanggung jawab pihak importir.

Stand Indonesia kali ini tidak hanya menyediakan berbagai produk hasil tani terbaik Indonesia, tetapi juga mengadakan acara-acara pendidikan tentang hasil tani Indonesia seperti acara Taste Workshop setiap hari kepada para pengunjung stand Indonesia agar mereka lebih memahami produk2 Herbal/Heritage, natural dan organic dari Indonesia. Workshop ini mendapatkan sambutan yang antusias dari pengunjung, yang diakhir acara banyak peserta membeli produk yang dipamerkan.

Ratusan pengunjung yang mencicipi masakan Indonesia itu merasa puas dan mengagumi cita rasa yang dicampur dengan berbagai jenis rempah-rempah, sesuai dengan cita rasa orang Eropa.

(6)

Respon pembeli sangat baik karena mengagumi pewarna natural Indonesia serta rasa berbagai rempah yang digunakan dalam masakan. Indonesia Lunch yang dikenakan harga sebesar EU 12.00, ternyata habis sebelum makan siang berakhir.

Pada pameran Salone del Gusto ini, Indonesia diwakili produk Javara dari Bali Artisan Salt, yang berhasil memenangkan "Slow Pack Prize" kategori Traditional Material untuk produk Garam Pyramid Kemasan Jar Batu. Sebagai penghargaan atas kemenangan tersebut, Bali Artisan Salt akan ditampilkan pada majalah yang dikelola Slow Food dan diedarkan secara Internasional.

Selama pameran, Indonesia melalui PT. KKI mendapatkan beberapa transaksi baik retail (Euro 12.000) dan juga tawaran pembelian dari Buyer, seperti Irlandia, Italia, Spanyol, Belanda, Jerman bahkan dari Australia dengan pesanan/tahun diperkirakan mencapai 250.000 euro yakni oleh: Scambi Sotenibili dari Palermo-Italia c/p Andrea Ferrioli email: a.ferrioli@progettosoledad.i ; dan importir lainnya. Semua buyer ini memberi respon positif setelah datang ke stand Indonesia dan mencicipi bahan-bahan dan contoh masakan yang disajikan serta mendapat penjelasan produk yang dipamerkan.

Referensi

Dokumen terkait

Aflatoksin merupakan senyawa bersifat sangat toksik dan karsinogenik, sehingga untuk menghindarkan konsumen dari konsumsi produk itik alabio yang tercemar aflatoksin

Sintesis nanopartikel emas dengan metode reduksi menggunakan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang berperan sebagai agen pereduksi untuk prekursor HAuCl 4

Untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kelautan dan perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dibentuk Cabang Dinas, sesuai dengan

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah seberapa jauh realitas sosial masyarakat Minangkabau saat ini dalam lembaga perkawinan berdasarkan cerpen

Pulp juga dapat menyerap zat pewarna yang diberikan dengan cukup baik, sehingga berbagai variasi warna kertas dapat dihasilkan melalui proses ini bagian tumbuhan

Laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai

Organisasi “X” membantu atau menolong orang lain yang membutuhkan karena disebabkan oleh adanya perasaan sebagai aturan atau norma yang sudah menjadi kewajibannya untuk

Apabila penelitian dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau terbukti memperoleh pendanaan ganda pada skema internal atau mengusulkan kembali