Dr. Andi Tenrisau, S.H., M.Hum.
Direktur Jenderal Penataan Agraria
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
PENGUATAN HAK PENGELOLAAN
PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
I. LATAR BELAKANG
UNDANG-UNDANG 11/2020
3OUTLINE
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA01
02
03
04
05
06
07
08
10 4PENGUATAN
HAK PENGELOLAAN
PASCA UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
I. LATAR BELAKANG UU 11/2020 CIPTA KERJA
II. PENGATURAN PENATAAN RUANG DAN
PERTANAHAN PASCA UU 11/2020
III. PENGAUTAN HAK PENGELOLAAN
14
Melayani, Profesional, Terpercaya
2
IV. KONDISI HAK ATAS TANAH
Melayani, Profesional, Terpercaya
I. LATAR BELAKANG
UNDANG-UNDANG 11/2020
1. Dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pembentukan pemerintah NKRI dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Negara perlu melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan melalui Cipta Kerja.
2. Cipta Kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia yang seluas luasnya di tengah persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan globalisasi ekonomi.
3. Untuk mendukung Cipta Kerja diperlukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan:
a. Kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM; b. Peningkatan ekosistem investasi;
c. Percepatan Proyek Strategis Nasional; dan
d. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4. Perubahan pengaturan sebagaimana nomor 3 dilakukan dengan cara: a. Perubahan undang-undang sektor yang belum mendukung; dan b. Terwujudnya sinkronisasi dalam menjamin percepatan Cipta Kerja;
5. Perlu terobosan hukum yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam beberapa undang-undang ke dalam satu undang-undang secara komprehensif.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Melayani, Profesional, Terpercaya
4
II. PENGATURAN PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN PASCA UU 11/2020
UNDANG UNDANG 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA KLASTER TATA RUANG DAN PERTANAHAN
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja melakukan sinkronisasi dan trobosan hukum di bidang Tata Ruang dan Pertanahan:
1. Menyelesaikan permasalahan-permasalahan penataan ruang (PP 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang)
2. Menyelesaikan ketidaksesuaian antara Kawasan Hutan, Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah dan/atau Hak
Pengelolaan. (PP 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Ketidakseuaian antara tata Ruang, Kawasan Hutan, izin dan/atau Hak Atas tanah)
3. Menyelesaikan permasalahan pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
(PP 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum)
4. Memperkuat konsep Hak Pengelolaan dan memperjelas dan memperjelas pengaturan Hak Atas Tanah
(PP 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, hak Atas Tanah, Sarusun dan Pendaftaran Tanah): a) Memperkuat konsep Hak Pengelolaan
b) Pengaturan Hak Atas Tanah pada permukaan bumi
c) Pengaturan Hak Atas Tanah pada Ruang Atas Tanah (RAT) dan Ruang Bawah Tanah (RBT) d) Pembentukan Bank Tanah
5. Menyelesaikan objek tanah terlantar termasuk Kawasan terlantar (PP 20 Tahun 2021 tentang Penertiban
5
5
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Melayani, Profesional, Terpercaya
5
1
2 Streamlining/Penyederhanaan Produk Rencana Tata Ruang Integrasi Kebijakan Pengaturan Ruang dalam Rencana Tata Ruang
Percepatan Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam Perizinan Berusaha Digitalisasi dan Transparansi untuk Memasyarakatkan Tata Ruang
Percepatan Penyediaan Rencana Tata Ruang Melalui Bantek dan Bimtek
3 4 5 6 7 8 9
Penyediaan Peta Dasar
Kelembagaan (Forum) Penataan Ruang
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam Perizinan Non-Berusaha
Terobosan Kebijakan
Penataan Ruang
dalam UU Cipta Kerja
dan Peraturan
Pemerintah
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
A. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
6
6
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PENYELESAIAN BATAS DAERAH KETIDAKSESUAIAN ANTARA RTRWP DENGAN RTRWK
B. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021
7
7
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Melayani, Profesional, Terpercaya
8
8
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Melayani, Profesional, Terpercaya
Penyelesaiaaan ketidaksesuaian garis pantai dengan Hal Atas Tanah, Hak
Pengelolaan dan/atau perizinan terkait kegiatan yang memanfaatkan
ruang laut:
1. Hak Atas Tanah dan/atau Hak Pengelolaan yang berada di wilayah
laut akibat dinamika perubahan garis pantai tetap diakui.
2. Dalam hal identifikasi, inventarisasi dan pengkajian terkait Hak Atas
Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dinyatakan tanahnya musnah maka
Hak Atas Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dinyatakan hapus.
3. Hak Atas Tanah dapat diberikan kepada masyarakat yang telah
memanfaatkan di wilayah perairan berdasarkan perizinan dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
9
9
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
C. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021
tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Melayani, Profesional, Terpercaya
1. Perubahan Status Tanah dan Peruntukan Tanah Saat Penetapan Lokasi 2. Penambahan Jenis Kepentingan Umum Dari 18 Jenis Menjadi 23 Jenis
3. Perlibatan Kementerian ATR/BPN pada Pembuatan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah 4. Pihak yang Terlibat dalam Konsultasi Publik
5. Penambahan Pihak-Pihak yang Harus Bersepakat pada Kegiatan Konsultasi Publik 6. Penambahan Jangka Waktu Penetapan Lokasi
7. Perlibatan Surveyor Berlisensi untuk Kegiatan Pengumpulan Data Fisik dan Data Yuridis 8. Musyawarah Melibatkan Penilai Tanah
9. Penegasan Bentuk Ganti Rugi Harus Dengan Peraturan Pemerintah
10. Jangka Waktu Penerimaan Konsinyasi dan Kewajiban Instansi yang Memerlukan Tanah untuk Memulai Kegiatan Sesudah Konsinyasi
11. Pengaturan Ganti Rugi Untuk Tanah Wakaf
Melayani, Profesional, Terpercaya
10
III. PENGUATAN HAK PENGELOLAAN
A. HAK PENGELOLAAN MENURUT AHLI
“Hak Pengelolaan adalah ‘gempilan’ dari Hak Menguasai dari Negara”
(Prof. Boedi Harsono)
“Hak Pengelolaan adalah ‘bagian’ dari Hak Menguasai dari Negara”
(Prof. Maria SW Sumardjono)
“Hak Pengelolaan ini jelaslah suatu hak yang oleh UUPA telah lupa untuk
diatur dalam perundang-undangan Agraria (UUPA)” (Prof. A.P Parlindungan)
“Hak Pengelolaan adalah bagian dari Hak Menguasai dari Negara yang
kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang
Melayani, Profesional, Terpercaya
11
1) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960:
a. Penjelasan Umum angka II nomor (2): “Negara dapat memberikan tanah yang demikian itu kepada seseorang atau badan hukum dengan sesuatu hak menurut keperluannya (HM, HGU,HGB,HP) atau memberikannya dalam pengelolaan kepada suatu badan penguasa (departemen, jawatan atau daerah Swatantra) untuk dipergunakan bagi pelaksanaan tugasnya.
b. Pasal 2 ayat (4): “Hak Menguasai dari Negara tersebut di atas pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional menurut ketentuan peraturan pemerintah”.
2) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan: “Hak Pengelolaan adalah Hak Menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang haknya, antara lain, berupa perencanaan peruntukan dan penggunaan tanah, penggunaan tanah untuk keperluan pelaksanaan tugasnya, penyerahan bagian-bagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga dan atau bekerja sama dengan pihak ketiga”.
3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah menyebutkan bahwa Hak Guna Bagunan bisa berada di atas Hak Pengelolaan Tanah Negara dan Hak Milik”.
4) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun menebutkan bahwa, “Hak Guna Bagunan dan Hak Pakai bisa berada di atas Hak pengelolaan”.
5) Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja: “Hak Pengelolaan merupakan Hak Menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang haknya”.
6) Peraturan Pemerintah Nomor 18 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah: “Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang Hak Pengelolaan”. (PP 20/2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar)
Melayani, Profesional, Terpercaya
12
Amanat UUCK (Pasal 136 s.d. Pasal 142
)C. PENGUATAN HAK PENGELOLAAN (BAB VIII BAGIAN KEEMPAT PARAGRAF DUA UU 11/2020)
Definisi • Hak Pengelolaan merupakan Hak Menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang haknya Subjek
• Instansi Pemerintah Pusat / Pemerintah Daerah • Badan Bank tanah
• BUMN/ BUMD
• Badan Hukum Milik Negara/Daerah atau Badan Hukum yang ditunjjuk oleh Pemerintah Pusat • Menyusun rencana peruntukan, penggunaan , dan pemanfaatan tanah seusai rencana tata ruang.
• Menggunakan dan memanfaatkan seluruh atau sebagian tanah hak pengelolaan untuk digunakan sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga • Menentukan tarif dan menerima uang pemasukan/ganti rugi dan/atau uang wajib tahunan dari pihak ketiga sesuai dengan perjanjian
• Penggunaan dan pemanfaatannya dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga berdasarkan penjanjian pemanfaatan tanah (identitas papi/ letak batas dan luas/ jenis penggunaan/ jenis hak/ jangka waktu/ perpanjangan, pembaharuan, peralihan, pembebanan,perubahan, hapusnya hak/besaran tarif, uang wajib tahunan, tata cara pembayaran/ ketentuan lain)
• Dapat dilepaskan kepada pihak yang memenuhi syarat
• Di atas tanah hak pengelolaan yang pemanfaatannya diserahkan kepada pihak ketiga dapat diberikan HGU,HGB dan/atau Hak Pakai • Jangka waktu HGB di atas HPL dapat diberikan perpanjangan dan pembaharuan apabila sudah diusahakan dan/atau dimanfaatkan
Evaluasi
• Pemerintah Pusat dalam keadaan tertentu dapat membatalkan atau mencabut hak pengelolaan
• Pengendalian pemanfaatan hak atas tanah di atas hak pengelolaan dalam waktu tertentu dilakukan evaluasi
Ke w en an ga n
Melayani, Profesional, Terpercaya
13
PENGUATAN HAK PENGELOLAAN PASCA UU 11/2020
1. Pengertian Hak Pengelolaan
2. Subjek Hak Pengelolaan
3. Objek Hak Pengelolaan:
a. Tanah negara
b. Tanah ulayat
4. Hak Atas Tanah di atas Hak Pengelolaan dapat berupa: Hak Guna Usaha; Hak Guna Bagunan dan Hak
Pakai
5. Jangka waktu Hak Atas Tanah di atas Hak Pengelolaan:
a. HGU: pemberian pertama kali (35 tahun), perpanjangan (25 tahun), pembaharuan (35 tahun)
b. HGB: pemberian pertama kali (30 tahun), perpanjangan (20 tahun), pembaharuan (30 tahun)
Catatan: apabila sudah digunakan dan/atau dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pemberian hak maka
dapat diberikan perpanjangan dan pembaharuan hak sebelum berakhirnya pemberian hak pertama
kali.
Melayani, Profesional, Terpercaya
14
IV. KONDISI HAK ATAS TANAH
PASCA UU 11/2020 DAN PP 18/2021
HAT pada RAT
HAT pada Permukaan Bumi/ Tanah HAT pada RBT 30 m RBT Dangkal > 30 m RBT Dalam HAT pada permukaan Bumi HAT pada RAT HAT pada Ruang Bawah Tanah Dalam 30 m > 30 m RBT Dangkal RBT Dalam Diperlukan izin dari Kementerian KKP