• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Tempat Pasta Gigi dan Dus Tempat Pasta Gigi yang Ergonomis. Designing Ergonomics Toothpaste Place and Box Place Toothpaste

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Tempat Pasta Gigi dan Dus Tempat Pasta Gigi yang Ergonomis. Designing Ergonomics Toothpaste Place and Box Place Toothpaste"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Designing Ergonomics Toothpaste Place and Box Place Toothpaste

Novi, Christina, Andriyani Theresia

Universitas Kristen Maranatha

E-mail:novi_soesilo@yahoo.com,x_teena94@yahoo.com,andriyani_19@yahoo.com

Abstrak

Masalah sampah merupakan masalah serius yang perlu segera diselesaikan. Seiring pertambahan penduduk, jumlah sampah yang dihasilkan pun semakin banyak. Salah satu jenis sampah yang rutin dihasilkan di hampir setiap rumah yaitu sampah bekas tempat pasta gigi. Oleh karena itu, maka dilakukan perancangan tempat pasta gigi refill yang ergonomis agar sampah yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.

Sebagai langkah awal, dilakukan penelitian pendahuluan berupa kunjungan ke supermaket, mencari informasi pada website, dan melakukan wawancara. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner terbagi menjadi 4 tahap yaitu kuesioner pendahuluan, kuesioner kepentingan, kuesioner terbuka, dan kuesioner QFD. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuesioner, dilakukan perancangan 3 alternatif tempat pasta gigi beserta rancangan tempat pasta gigi refill dan dus tempat pasta gigi. Berbagai alternatif dalam rancangan tempat pasta gigi tersebut kemudian dipilih dengan menggunakan metode penilaian konsep berdasarkan kriteria keinginan konsumen.

Hasilnya, tempat pasta gigi dan dus tempat pasta gigi yang terpilih alternatif 3 yaitu tempat pasta gigi dengan teknik penekanan terhadap tuas. Tempat pasta gigi refil yang diusulkan terdiri dari 2 alternatif yaitu berdasarkan hasil perancangan atau dengan melakukan penukaran tempat pasta gigi yang sudah habis isinya.

Kata kunci : sampah, pasta gigi, perancangan, ergonomis. Abstract

Trash become a serious problem that must be solved immidiately. As urban growth, the trash also increased. One of the home trash kind was the tooth paste tube. That was the reason why an ergonomic refill tooth paste tube was made.

As the first step of the research, a preliminary study was conducted by visiting the supermarkets, searching the information through websites, and doing some interviews. Then collecting the data through questionnaires, that was divided into four steps, which were preliminary questionnaires, the degree of importance questionnaires, open questionnaire and Quality Function Deployment questionnaires. Based on the result of the questionnaires, three alternatives of the ergonomic refill tooth paste and its box were made. Concept Scoring method was used to choose the design based on the customer needs criteria.

And the result of the research, was the chosen idea, which was pushing-method of the refill toothpaste.

(2)

1. Pendahuluan

Jumlah penduduk dunia semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Hal ini mengakibatkan semakin banyak produk yang dikonsumsi. Semakin banyak konsumen mengkonsumsi produk, maka semakin banyak pula konsumen menghasilkan sampah dari konsumsi produk tersebut. Sampah memberikan dampak negatif bagi manusia. Dampak negatif tersebut, membuat manusia berusaha untuk mengurangi limbah industri ataupun sampah yang dihasilkan dengan melakukan berbagai pencegahan dan penanggulangan. Dalam melakukan pencegahan sampah yang dihasilkan oleh konsumen, maka kita dapat menerapkan prinsip reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), sedangkan dalam menanggulangi sampah dilakukan prinsip recycle (perputaran kembali atau didaur ulang). Sampah yang tidak dapat diuraikan, salah satunya produk yang terbuat dari plastik. Salah satu produk yang terbuat dari bahan plastik adalah tempat pasta gigi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah bekas tempat pasta gigi yaitu dengan menerapkan prinsip reuse. Masalahnya, saat ini belum ada produk pasta gigi yang bisa diisi ulang. Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu dilakukan perancangan tempat pasta gigi yang dapat digunakan kembali agar sampah yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.

Batasan dan asumsi yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Perancangan tidak memperhitungkan secara detail biaya yang dikeluarkan.

2. Perancangan hanya meliputi model dan dimensi tempat pasta gigi, tempat pasta gigi refill, dan dus tempat pasta gigi.

3. Ukuran yang digunakan dalam merancang tempat pasta gigi adalah ukuran data antropometri yang diperoleh dari buku ”Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.

4. Tingkat ketelitian yang digunakan adalah 10% dan tingkat kepercayaan 95%.

5. Diasumsikan data antropometri yang diperoleh dari buku ”Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto sesuai dengan data antropometri pengguna tempat pasta gigi.

6. Diasumsikan data sampel sama dengan data populasi. Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1.

Apa keinginan konsumen terhadap tempat pasta gigi dilihat dari sudut pandang ergonomi?

2.

Bagaimana rancangan tempat pasta gigi, tempat pasta gigi refill dan dus pasta gigi yang

ergonomis?

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Quality Function Deployment

Menurut Cohen, Quality Function Deployment adalah suatu metoda untuk perancangan dan pengembangan produk yang terstruktur, yang memungkinkan sebuah tim pengembang untuk menspesifikasikan dengan jelas semua keinginan dan kebutuhan konsumen, dan kemudian mengevaluasi secara sistematik tiap kemampuan produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut.

(3)

2.1.1 Bagian-bagian House of Quality

Gambar 1. House of Quality

2.1.2 Empat fasa dalam model QFD

Fasa 1 : Product Planning

Gambar 2. Fasa 1 QFD

Tahap 1 merupakan Perencanaan Produk dimana customer requirements (persyaratan konsumen) diubah menjadi technical requirement (persyaratan teknis).

Fasa 2 : Design Planning

(4)

Fasa 3 : Process Planning

Gambar 4. Fasa 3 QFD

Tahap 3 merupakan Perencanaan Proses dimana Part Characteristic (Karakteristik Bagian) diubah menjadi Process Characteristic (Karakteristik Proses).

Fasa 4 : Production Planning

Gambar 5. Fasa 4 QFD

Tahap 4 merupakan Perencanaan Produksi dimana Process Characteristic (Karakteristik Proses) diubah menjadi Production Requirements (Persyaratan Produksi).

2.2 Ergonomi

Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Latin, yaitu ERGON (kerja), dan NOMOS (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, engineering, manajemen, dan desain atau perancangan. Pada dasarnya, ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang dinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman.

2.2.1 Bidang Kajian Ergonomi

Ergonomi dibagi menjadi lima bidang kajian yaitu :

1. Antropometri, yaitu suatu ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Hasil pengukuran ini digunakan untuk merancang peralatan dan sistem kerja.

2. Faal kerja, yaitu ilmu yang mempelajari aktivitas kerja, konsumsi energi tubuh manusia dalam melakukan aktivitas kerja.

3. Biomekanika kerja, yaitu ilmu yang mempelajari gerakan anggota tubuh manusia dalam melakukan aktivitas kerja yang meliputi kekuatan, ketepatan, ketelitian, ketahanan dan keterampilan gerak.

4. Penginderaan, yaitu ilmu yang mempelajari peran dan kerja indera manusia dalam melakukan aktivitas kerja.

(5)

5. Psikologi kerja, yaitu bidang yang berhubungan dengan masalah kejiwaan yang banyak terjadi di tempat kerjanya. Penataan sistem kerja yang memperhatikan faktor psikologi dapat menghindarkan hal-hal seperti kebosanan, ketidakcocokan, dan stres.

2.2.2 Tujuan Ergonomi

Tujuan ergonomi ada 2, yaitu :

1. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan, termasuk didalamnya adalah peningkatan kegunaan, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas.

2. Untuk mempertinggi sejumlah nilai dan unsur manusia, termasuk memperbaiki keselamatan kerja, mengurangi kelelahan dan ketegangan, meningkatkan kenyamanan, meningkatkan kepuasan kerja, dan memperbaiki mutu kehidupan.

2.3 Antropometri

Menurut cara pengukurannya, antropometri dibagi atas dua bagian yaitu :

1. Antropometri statis, dimana pengukuran dilakukan pada tubuh manusia yang berada dalam posisi diam.

2. Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak, sehingga lebih kompleks dan lebih sulit diukur.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakan produk tersebut. Hasil perancangan harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang menggunakan produk hasil rancangan tersebut. Secara umum 90% sampai 95% dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pengguna suatu produk haruslah mampu menggunakannya dengan selayaknya.

2.4 Penilaian Konsep

Penilaian konsep dilakukan untuk mengetahui konsep produk manakah yang terbaik diantara beberapa konsep produk yang dibandingkan, berdasarkan kriteria seleksi tertentu. Di bawah ini tabel untuk keperluan analisis penilaian konsep.

Tabel 1. Analisis Penilaian Konsep

Konsep Produk yang Dibandingkan

A … Z

Bobot Kriteria Seleksi Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai ( w ) Analisis ( r ) ( r x w ) ( r ) ( r x w ) ( r ) ( r x w ) 1 .. n Total Nilai (N) Peringkat 3. Metodologi Penelitian

(6)

Gambar 6. Metodologi Penelitian

4. Analisis dan Perancangan

Setelah diuji validitas dan reliabilitas, kuesioner QFD dibuat dan product planning dan design

planning

(7)

Ketersediaan tutup yang tersedia untuk pasta gigi Kemudahan mencari tutup pasta gigi (tutup tidak hilang)

Customer Need No. 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kemudahan kemasan (dus) untuk dibuka Kemudahan dalam pemasangan tutup pasta gigi (menutup/membuka)

Kemudahan pasta gigi untuk dibawa kemana-mana 3

Kesesuaian isi pasta gigi yang keluar sesuai dengan tempatnya (tidak belepotan) Kesesuaian isi pasta yang keluar sesuai takaran (tidak terlalu banyak/sedikit)

Kemudahan dalam menggunakan (mengeluarkan) pasta gigi

Kekuatan tutup pasta gigi (tidak mudah rusak) Ketahanan pasta gigi terhadap suhu panas Kekuatan tempat pasta gigi (tidak bocor)

Kemudahan pengisian (refill) pada tempat pasta gigi yang digunakan kembali

T u tu p m am p u m el in d u n g i p as ta g ig i ag ar ti d ak k er in g T u tu p si k at g ig i ti d ak te rl al u k ec il B en tu k d an u k u ra n se su ai d en g an fu n g si te m p at p as ta g ig i W ak tu m em b u k a k em as an (d u s) p as ta g ig i W ak tu m em b u k a tu tu p te m p at p as ta g ig i W ak tu m en g el u ar k an p as ta g ig i Is i y an g k el u ar se su ai d en g an le b ar si k at g ig i A d an y a u k u ra n k el u ar n y a p as ta g ig i B ah an te m p at p as ta g ig i m em il ik i k ek er ap an te rt en tu E n g se l tu tu p ti d ak m u d ah ru sa k T em p er at u r te m p at p as ta g ig i ti d ak m en g h an ta r p an as W ak tu p em as an g an p as ta g ig i re fi ll U k u ra n te m p at p as ta g ig i re fi ll y an g er g o n o m is It C 3.47 3.51 3.35 3.5 3.41 3.51 3.46 3.38 3.52 3.45 3.45 3.51 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 31.22 10.41 31.63 Normalized Contribution Priority Contribution 62.82 0.110 63.04 62.36 30.14 63.03 30.73 42.03 41.71 40.73 31.71 41.14 31.06 31.06 Jumlah Contribution: 571.56 0.110 0.109 0.053 0.110 0.054 0.074 0.0730.071 0.055 0.072 0.054 0.054 U k u ra n tu tu p y an g er g o n o m is U k u ra n te m p at p as ta g ig i y an g er g o n o m is 1 d et ik 2 d et ik Technical Requirement

Customer Needs and Benefit

TARGET

3 1 4 13 2 12 5 6 8 9 7 10 11 3 d et ik

Product Planning Tempat Pasta Gigi

T u tu p m er ek at k et ik a d it u tu p 3 0 d et ik S es u ai d en g an p an ja n g si k at g ig i 2 7 .9 g /m l U k u ra n lu b an g te m p at p as ta g ig i U k u ra n te m p at p as ta g ig i re fi ll y an g er g o n o m is 2 7 0C U k u ra n en g se l se su ai 30.14 31.53 30.73 31.63 31.17 30.39 31.71 31.01 31.06 31.06 10.52 10.41 10.52 30.73 10.51 10.51 10.54 10.39 10.13 10.57 10.57 10.57 10.34 31.55 vv ↔ v ↔ vv →→v ←vv v → v → v ↔ v → vv ← v → v → vv ↔ vv ← vv →

Gambar 8. Product Planning Tempat Pasta Gigi

Dalam perancangan tempat pasta gigi diperlukan data–data antropometri sebagai berikut:  Tempat Pasta Gigi Alternatif 1, 2 dan 3

Tabel 2. Ukuran Tempat Pasta Gigi Alternatif 1, 2 dan 3

Jen is Pers en til Jen is

Kelamin Perhitu ng an Ukuran

(mm) Jenis

Ukuran (mm) Ting gi Temp at Pas ta Gig i Perh itun gan (lih at h lm

5-59) - - - 80 - 0 80

Diameter Tempat Pas ta Gigi DG 5% W an ita 43 43 - 0 43

Ting gi Tu tu p Tempat Pas ta Gigi IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23

Keteran gan: DG: Diameter g eng gam IPJ: Leb ar Ibu Jari

Dimen s i Prod uk

Data A ntrop ometri Kelo ng garan Ukuran y ang

ergo nomis (mm)

(8)

 Tempat Pasta Gigi Alternatif 1

Tabel 3. Ukuran Tempat Pasta Gigi Alternatif 1

Jenis Pers entil Jenis

Kelamin Perhitun gan Uku ran

(mm) Jenis

Uku ran (mm)

Diameter Tutup Tempat Pas ta Gig i DG 5% W an ita 43 43 - 0 43

Pan jan g Pembu ka Tu tu p Temp at Pas ta

Gigi 1/4 PIJ 95% Pria 1/4*51 12.75 - 0 12.75

Leb ar Pemb uka Tutup Tempat Pas ta

Gigi IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23

Diameter lub ang p as ta g ig i 1 Diameter Tu tup Refill - - 25.5 25.5 Kelelu as aan 2 27.5

Diameter lub ang p as ta g ig i 2 Lebar kepala s ikat gigi

=obs erv as i - - 7.4 7.4 - 0 7.4

Pan jan g En gs el 1/2 Diameter Tutu p 1/2*43 21.5 - 0 21.5

Keteran gan : DG: Diameter gen gg am PIJ: Panjang Ibu Jari IPJ: Lebar Ib u Jari

Dimens i Produ k

Data A ntrop ometri Kelo ngg aran Uku ran yang

erg on omis (mm)

Gambar 9. Rancangan Tempat Pasta Gigi Alternatif 1

Tempat pasta gigi alternatif 1 mempunyai dua tutup yang dapat dibuka yaitu tutup berwarna merah dan tutup berwarna hijau. Tutup tempat pasta gigi yang berwarna merah dapat diisi ulang, sedangkan tutup pasta gigi yang berwarna hijau digunakan untuk mengeluarkan pasta gigi ketika akan digunakan.

(9)

 Tempat Pasta Gigi Alternatif 2

Tabel 4. Ukuran Tempat Pasta Gigi Alternatif 2

Jenis Pers entil Jenis

Kelamin Perhitun gan

Ukuran

(mm) Jen is

Ukuran (mm)

Diameter Tu tup Temp at Pas ta Gigi 1 DG 5% W anita 43 43 - 0 43

Panjan g Pembuka Tu tup Temp at Pas ta

Gigi 1/4 PIJ 95% Pria 1/4*51 12.75 - 0 12.75

Lebar Pemb uka Tutu p Tempat Pas ta

Gigi IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23

Diameter lu bang pas ta gig i 1 Diameter Tutu p Refill - - 25.5 25.5 Keleluas aan 2 27.5

Tingg i Tu tup Temp at Pas ta Gigi 2 1/2 IPJ 95% Pria 1/2*23 11.5 - - 11.5

Diameter Tu tup Temp at Pas ta Gigi 2 Diameter Lubang Pas ta

Gig i 2 - - 7.4 7.4 Tebal Bahan 2 9.4

Diameter lu bang pas ta gig i 2 Leb ar kep ala s ikat g igi

=ob s erv as i - - 7.4 7.4 - 0 7.4

Panjan g En gs el 1/2 Diameter Tutup 1/2*43 21.5 - 0 21.5

Keteran gan: DG: Diameter gen ggam PIJ: Panjan g Ib u Jari IPJ: Lebar Ibu Jari

Dimen s i Produ k

Data A ntro pometri Kelon ggaran Ukuran yan g

ergon omis (mm)

Gambar 10. Rancangan Tempat Pasta Gigi Alternatif 2

Tempat pasta gigi alternatif 2 memiliki dua tutup yaitu tutup pasta gigi yang berukuran sesuai dengan ukuran tabung pasta gigi digunakan untuk pengisian ulang dan tutup pasta gigi yang berukuran kecil digunakan untuk mengeluarkan pasta gigi ketika akan digunakan.

(10)

 Tempat Pasta Gigi Alternatif 3

Tabel 5. Ukuran Tempat Pasta Gigi Alternatif 3

Jen is Pers en til Jen is

Kelamin Perh itu n g an

Uku ran

(mm) Jenis

Uku ran (mm)

Diameter Tu tup Temp at Pas ta Gig i DG 5% W an ita 43 43 Teb al Bah an 2 45

Diameter Lu b ang Pas ta Gig i Leb ar kep ala s ikat gig i

=o b s erv as i - - 7.4 7.4 - 0 7.4

Pan jan g Peg an g an 1 Leb ar Telap ak Tan g an 95% Pria 88 88

Diameter Batan g Teg ak+ Kelelu as aan

7+10 105

Diameter p eg an g an 1 Kell DG - PIJ 5% W an ita ((3.14*

43)-42)/3.14 29.6 - 0 29.6

Su d u t p eg an g an Uku ran tan g (eko hlm

207) - - - 34 d erajat - 0 34 d erajat

Tin g gi Batan g Teg ak

Tin g g i Tempat Pas ta Gig i+Tutu p Temp at Pas ta Gig i+ Batang

- - 80+23+55 158 - 0 158

Diameter Batan g Teg ak (s u rvei p ro d u k y an g

ad a) - - - 7 - 0 7

Diameter Pirin g an Diameter Tempat Pas ta

Gig i 5% W an ita 43 43 Teb al Bah an 2 41

Pan jan g Peg an g an 2 2IPJ 95% Pria 2* 23 46

Diameter Batan g

Teg ak

7 53

Diameter Peg an g an 2 (s u rvei p ro d u k y an g

ad a) - - - 2 - 0 2

Tin g gi b ah an bag ian b awah IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23

Keteran g an : DG: Diameter g en gg am PIJ: Pan jan g Ib u Jari IPJ: Leb ar Ib u Jari

Dimen s i Prod u k

Data A ntro p o metri Kelo n g g aran Uku ran y ang

erg o n omis (mm)

(11)

Gambar 12. Pegangan Tempat Pasta Gigi Alternatif 3

Pengisian tempat pasta gigi alternatif 3 ini dengan penekanan terhadap tuas. Pada pegangan kedua, jika searah dengan pegangan pertama maka pasta gigi dapat keluar, apabila tegak lurus dengan pegangan pertama maka pasta gigi akan tertahan di dalam tube. Jadi untuk mengeluarkan pasta gigi, pegangan kedua searah dengan pegangan pertama dan pegangan pertama ditekan seperti tuas. Selain mengatur keluar tidaknya pasta gigi, pegangan kedua tersebut berhubungan dengan batang tegak yang terdapat ulir sebagai takaran keluarnya pasta gigi sesuai dengan panjang sikat gigi.

Berikut ini adalah perbedaan dari setiap alternatif tempat pasta gigi:

Tabel 6. Perbedaan Tempat Pasta Gigi Alternatif 1,2,dan 3

A lternatif 1 A lternatif 2 A lternatif 3 Tub e Tempat Pas ta Gigi

Tutup Tempat Pas ta Gigi Laminate

Bah an Batang Teg ak A lu minium

Bah an Peg angan A lu minium

Tutu p tempat pas ta gigi yang berwarna merah dapat diis i ulang, s edangkan tutup s ikat gigi yang berwarn a hijau digun akan u ntu k mengeluarkan pas ta gigi ketika akan digun akan

Tu tup p as ta gigi yang berukuran s es uai dengan ukuran tabun g pas ta gigi

digunakan un tuk

peng is ian ulang, s edan gkan dari tutup s ikat gigi yang b eruku ran kecil

digunakan un tuk

mengelu arkan p as ta gigi ketika akan d igunakan.

Pen ekanan terhadap tuas

-M ekan is me

Kriteria Temp at Pas ta Gigi

Laminate (Plas tik+A lumin ium) Plas tik

Bahan Yang Digun akan

Bahan tempat pasta gigi meliputi bahan dari tube tempat pasta gigi dan tutup tempat pasta gigi. Bahan dari tube tempat pasta gigi terbuat dari laminate, yaitu bahan terbuat dari aluminium yang dilapisi plastik pada bagian luar. Bahan tersebut merupakan bahan yang umum digunakan sebagai tempat pasta gigi. Bahan aluminium berguna untuk melindungi pasta gigi dari perubahan suhu. Bahan tutup tempat pasta gigi terbuat dari plastik. Bahan ini digunakan untuk alternatif 1 dan 2. Bahan untuk alternatif 3 meliputi bahan dari tube tempat pasta gigi dan tutup tempat pasta gigi, bahan pegangan pasta gigi, bahan batang tegak. Bahan dari tube tempat pasta gigi dan tutup tempat pasta gigi terbuat dari laminate, yaitu bahan terbuat dari aluminium yang dilapisi plastik keras pada bagian luar. Bahan pegangan pasta gigi dan bahan batang tegak terbuat dari aluminium yang berbahan keras, dimana kelebihan dari bahan aluminium ringan.

(12)

dalam dengan cara menyikatnya menggunakan air hangat dan sikat halus. Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa pasta gigi yang tertinggal sehingga tempat pasta gigi dalam keadaan bersih ketika diisi ulang.

Dalam perancangan tempat pasta gigi refill diperlukan data–data antropometri sebagai berikut:Tempat Pasta Gigi Refill Alternatif 1

Tabel 7. Ukuran Tempat Pasta Gigi Refill Alternatif 1

Jen is Pers en til Jen is

Kelamin Perhitun gan Ukuran

(mm) Jenis

Ukuran (mm)

Ting gi Tempat Pas ta Gig i Refill - - - - 328 - 0 328

Lebar Temp at Pas ta Gig i Refill 2* PJT 5% W anita 2*69 138 - 0 138

Tebal Tempat Pas ta Gig i Refill (1/2 Kell DG-PIJ)*2 5% W anita (1/2*3.14*

43-42)* 2 51 - 0 51

Ting gi Tutup Temp at Pas ta Gigi Refill IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23

Diameter Tutu p Tempat Pas ta Gig i

Refill 1/2 PIJ 95% Pria 1/2* 51 25.5 - 0 25.5

Keterang an: Kelilin g DG=3.14* DG PJT: Pan jang Jari Tengah PIJ: Panjan g Ibu Jari IPJ: Lebar Ib u Jari

Dimens i Prod uk

Data A ntrop ometri Kelo ng garan Uku ran yang

ergo no mis (mm)

(13)

Tempat Pasta Gigi Refill Alternatif 2

Penukaran tempat pasta gigi yang sudah habis isinya. Pihak perusahaan yang akan mengisinya kembali agar kebersihan lebih terjaga dan konsumen lebih praktis karena tidak perlu melakukan pengisian pasta gigi.

Berikut ini adalah perbedaan dari setiap alternatif tempat pasta gigi:

Tabel 8. Perbedaan Tempat Pasta Gigi Refill Alternatif 1 dan 2

A lternatif 1 A lternatif 2

Tube Tempat Pas ta Gigi Laminate (Plas tik+A luminium)

Tutup Tempat Pas ta Gigi Plas tik

M enuangkan Pas ta Gigi Penukaran tempat pas ta gigi

yang dilakukan oleh perus ahaan M ekanis me

Bahan Yang Digunakan

-Tempat Pas ta Gigi Kriteria

Bahan tempat pasta gigi refill meliputi bahan dari tube tempat pasta gigi dan tutup tempat pasta gigi. Bahan dari tube tempat pasta gigi terbuat dari laminate, yaitu bahan terbuat dari aluminium yang dilapisi plastik pada bagian luar. Bahan tersebut merupakan bahan yang umum untuk digunakan untuk pembungkus tempat pasta gigi. Bahan aluminium berguna untuk melindungi pasta gigi dari perubahan suhu. Bahan tutup tempat pasta gigi terbuat dari plastik.

Dalam perancangan dus tempat pasta gigi diperlukan data–data antropometri sebagai berikut:  Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 1, 2 dan 3

Tabel 9. Ukuran Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 1, 2 dan 3

Jenis Pers entil Jenis

Kelamin Perhitungan

Ukuran

(mm) Jenis

Ukuran

(mm) Perhitung an Teb al Dus Tempat Pas ta

Gigi

Diameter Tempat Pas ta

Gigi = DG - - 43 43 Keleluas aan 2 43+2 45

Panjang Pembuka Tutup

Tempat Pas ta Gigi 1/4 PIJ 95% Pria 1/4*51 12.75 - 0 12.75 12.75

Lebar Pembuka Tutup

Tempat Pas ta Gigi IPJ 95% Pria 23 23 - 0 23 23

Keterangan: DG: Diameter Genggam PIJ: Panjang Ibu Jari IPJ: Lebar Ibu Jari

Dimens i Produ k

Data A ntropometri Kelong garan Ukuran yang

ergon omis (mm)

 Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 1 dan 2

Tabel 10. Ukuran Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 1 dan 2

Jenis Pers entil Jenis

Kelamin Perhitungan

Ukuran

(mm) Jenis

Ukuran

(mm) Perhitung an Panjang Dus Tempat

Pas ta Gigi

Tinggi Tempat Pas ta Gigi + 2Tinggi Tutup Tempat Pas ta Gigi = LTT+2IPJ

- - 80+(2*23) 126 Keleluas aan 2 144+2 128

Lebar Dus Tempat Pas ta Gigi

Diameter Tutup Pas ta

Gigi+IPJ1+PIPJ 1 - - 43+23+20 86 Keleluas aan 2 86+2 88

Keterangan:

LTT: Lebar Telapak Tangan PIPJ1: Tebal Jari Telu njuk IPJ1: Tebal Ibu Jari IPJ: Lebar Ibu Jari

Dimens i Produ k

Data A ntropometri Kelong garan Ukuran yang

ergon omis (mm)

(14)

Gambar 14. Rancangan Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 1 dan 2 Tabel 11. Ukuran Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 3

Jenis Pers entil Jenis

Kelamin Perhitungan

Ukuran

(mm) Jenis

Ukuran

(mm) Perhitung an

Panjang Dus Tempat Pas ta Gigi

Tinggi Tempat Pas ta Gigi +Tingg i Batan g Teg ak(Tinggi Tutup)+Tin ggi Bahan Bag ian Bawah+ Tutup Pas ta Gigi

- - 80+23+23+23 149 Keleluas aan 2 144+2 151

Lebar Dus Tempat Pas ta Gigi

Diameter Tempat Pas ta Gigi +Panjang Pegangan+Panjang Pancuran+PIPJ1+IPJ1

- - 43+88+24+23+20 198 Keleluas aan 2 198+2 200

Keterangan:

PIPJ1: Tebal Jari Telu njuk IPJ1: Tebal Ibu Jari

Dimens i Produ k

Data A ntropometri Kelong garan Ukuran yang

ergon omis (mm)

(15)

Gambar 15. Rancangan Dus Tempat Pasta Gigi Alternatif 3

Dus tempat pasta gigi memiliki bahan yang sama untuk ketiga alternatif yaitu terbuat dari kertas karton. Bahan tersebut dipakai karena murah, ringan, mudah dalam penyablonan, tetapi kertas karton mudah menyerap air dan mudah kotor, sehingga untuk melidungi dari air dan debu sebaiknya dus tempat pasta gigi dibungkus kembali dengan menggunakan plastik bening yang tipis (plastik wrap).

Setelah dibuat berbagai alternatif, maka dipilih alternatif terbaik berdasarkan penilaian konsep

(concept scoring) dengan kriteria penilaian konsep diperoleh dari penyataan kuesioner QFD dan

bobot diperoleh dari hasil pengurutan nilai ItC (Important to Customer). Berikut ini adalah concept

scoring dari tempat pasta gigi:

Tabel 12. Concept Scoring Tempat Pasta Gigi

A lt 1 Nilai A lt 2 Nilai A lt 3 Nilai

1 Kekuatan tutup pas ta gigi (tidak mudah rus ak) 1 3 3 2 2 1 1

2 Kes es uaian is i pas ta gigi yang keluar s es uai

den gan tempatnya (tidak belepotan) 2 2 4 2 4 2 4

3 Kemud ahan p as ta gigi untuk dibawa

kemana-mana 3 1.5 4.5 1.5 4.5 3 9

4 Kemudahan mencari tutup tempat p as ta gigi

(tutu p tidak hilang) 4 1.5 6 3 12 1.5 6

5 Kemudahan dalam pemas angan tutup pas ta gigi 5 1 5 2 10 3 15

6 Keters ediaan tutup yang ters edia untuk pas ta

g igi 6 2 12 2 12 2 12

7 Kes es uaian is i pas ta yang keluar s es uai takaran

(tid ak terlalu banyak/s edikit) 7 2.5 17.5 2.5 17.5 1 7

8 Kemudahan pengis ian (refill ) pada tempat pas ta

gigi yang digunakan kembali 8 2 16 3 24 1 8

9 Ketahanan pas ta g igi terhadap s uhu panas 9 2 18 2 18 2 18

10 Kemudahan dalam menggunakan (mengeluarkan)

pas ta gigi 10 1.5 15 1.5 15 3 30

11 Kekuatan tempat pas ta gigi (tid ak b ocor) 11 2.5 27.5 2.5 27.5 1 11

12 Kemudahan kemas an (dus ) untuk dibuka 12 2 24 2 24 2 24

Kriteria Seleks i A nalis is Bobot

Prioritas

Rating No

(16)

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Keinginan konsumen terhadap tempat pasta gigi yang berhubungan dengan aspek ergonomi dapat dilihat dari pernyataan kuesioner QFD.

2. Rancangan tempat pasta gigi dan dus pasta gigi yang terpilih yaitu alternatif 3. Penggunaan pasta gigi alternatif 3 ini dengan penekanan terhadap tuas. Tempat pasta gigi refill dapat dipilih 2 alternatif yaitu berdasarkan hasil perancangan atau dengan melakukan penukaran tempat pasta gigi yang sudah habis isinya.

5.2 Saran

Saran bagi penelitian selanjutnya dan bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

 Pada penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan pengukuran data antropometri untuk dimensi produk tempat pasta gigi yaitu untuk menentukan diameter tempat pasta gigi, tinggi tempat pasta gigi, dan tebal bahan.

 Bagi perusahaan pasta gigi sebaiknya dibuat depot-depot isi ulang untuk pengisian pasta gigi. Perusahaan juga sebaiknya melakukan promosi agar konsumen menggunakan tempat pasta gigi

refill.

6. Daftar Pustaka

Akbar, Soerono, Drg.Ny.S.M. (1980), “Perawatan Saluran Akar”, Pradnya Paramita.

Muis, Rudijanto (2004), “Diktat Kuliah Rekayasa Kualitas”, Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Nurmianto, Eko (1998), “Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya”, Edisi Pertama, Institut Teknologi Sepuluh November, Penerbit Guna Widya.

Pheasant, Stephen (1998), ”Bodyspace, Anthopometry, Ergonomic and Design”, Taylor and Francis, Lord-New York-Philadelphia.

Sender, Mark.S., Ph.D., McCormick, Ernest.J., Ph.D. (1992), “Human Factos in Enginnering and

Design”, McGraw-Hill, Singapore.

Sritomo, Wignjosoebroto (2003), ”Ergonomi Studi Gerakan dan Waktu”, Institut Teknologi. Sugiyono, Prof. Dr. (2006), “Metode Penelitian Administrasi”, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra, John H. Tjakraatmadja (1979), “Teknik Tata Cara

Kerja”, Jurusan TI-ITB.

Team Asisten Lab APK dan E II (2008), “Kumpulan Modul APK dan E II”, Jurusan Teknik Industri-Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Yudiantyo, Wawan, ST. MT. (2007), “Diktat Kuliah APK dan E I”, Jurusan Teknik Industri-Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Yudiantyo, Wawan, ST. MT. (2008), “Diktat Kuliah APK dan E II”, Jurusan Teknik Industri-Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

(17)

http://www.ot.co.id/product_tbrush_formula.html

http://www.facebook.com

http://www.pdgi-online.com

Gambar

Gambar 1. House of Quality
Gambar 4. Fasa 3 QFD
Tabel 1. Analisis Penilaian Konsep
Gambar 7. Design Planning Tempat Pasta Gigi
+7

Referensi

Dokumen terkait