• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR SERTA PENGARUH PENAMBAHAN FASILITAS HIBURAN TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DI HOTEL AXANA PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR SERTA PENGARUH PENAMBAHAN FASILITAS HIBURAN TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DI HOTEL AXANA PADANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR SERTA PENGARUH

PENAMBAHAN FASILITAS HIBURAN TERHADAP KEBUTUHAN

PARKIR DI HOTEL AXANA PADANG

Jumeidi, Momon, S.SiT., M.Sc, Tomi Eriawan, ST,MT.

Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Bung Hatta, Padang

Email :

jumeidi10022@yahoo.com

,

momon2008@gmail.com,

tomieriawan@yahoo.com

Abstrak

Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung kebutuhan ruang

parkir serta pengaruh penambahan fasilitas hiburan terhadap kebutuhan parkir di

Hotel Axana Padang. Hotel Axana Padang merupakan salah satu fasilitas

pendukung pariwisata dikota Padang. Dengan adanya pembangunan hotel, berarti

juga harus melihat kebutuhan ruang parkir yang tersedia. Fasilitas parkir yang ada

pada Hotel Axana masih belum memenuhi persyaratan dengan melihat jumlah

kamar dan pengunjung yang datang. Kurangnya lahan parkir ini di sebabkan oleh

penambahan fasilitas hiburan di lahan parkir basement hotel. Dengan adanya

penambahan fasilitas ini mengakibatkan bertambahnya jumlah pengunjung yang

menuju Hotel Axana. Sedangkan lahan parkir yang ada sudah dimanfaatkan untuk

fasilitas hiburan.

Selain dari penambahan fasilitas hiburan tersebut juga dilihat

dari parkir badan jalan di depan hotel yang berada pada persimpangan dan

mempunyai aktifitas sekitar yang padat.

Pada tahapan pengumpulan data metode yang digunakan adalah survey primer

berupa observasi pada kawasan studi dan survey sekunder. Metode analisis

digunakan dalam penelitian adalah analisis kebutuhan ruang parkir berdasarkan

karakteristik parkir, standar kebutuhan ruang parkir.

Hasil yang diperoleh dari penelitian berupa kebutuhan ruang parkir dari semua

fasilitas yang ada didapatkan dari penghitungan berdasarkan analisis serta

alternatif dan pemecahan masalah pada parkir hotel. Dari uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa Penambahan fasilitas hiburan pada hotel berpengaruh

terhadap ruang parkir hotel.

(2)

NEED ASSESMENTS PARKING SPACE AND INFLUENCE THE

ENTERTAIMENT AGAINST A NEED PARKED AT THE HOTEL

AXANA PADANG

Jumeidi, Momon, S.SiT., M.Sc, Tomi Eriawan, ST,MT.

Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Bung Hatta, Padang

Email :

jumeidi10022@yahoo.com

,

momon2008@gmail.com,

tomieriawan@yahoo.com

Abstract

Research aims to review and counting the parking space and influence the

entertaiment facilities against a need parked at the Hotel Axana. The Hotel Axana

is one of the tourism supporting facilities in Padang City. With due to the

constuction of hotel, means also have to see the needs of space parking available.

Parking facilities that is a Hotel Axana have not fulfill requirements to look at the

level of room and visitors. The lack of parking lot is caused by adding

entertaiment in basement hotel parking lot. With the additional this facilities add

the number of the visitor Axana Hotel. While parking lot are used for facilities

entertaiment. Beside from the addition of facilities the entertaiment also be seen

from parking the road in front of hotel that is at crossing and have activityaround

which solid.

One stage data collection survey of the study and secondary survey. The method

of analysis used in research analytics parking space based on the characteristic

parking standard of requirement parking space.

The results of the study of the needs of space parking of all the existing facilities

obtained from the calculations of based on the analysis and alternativ and solve a

problem in parking hotel from the desription above can be concluded that addition

facilities entertaiment at the hotel impact on parking space hotel.

(3)

Pendahuluan

Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi jalan raya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu kota akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan melakukan berbagai macam kegiatan. Kebanyakan penduduk di kota-kota besar melakukan kegiatan atau berpergian dengan menggunakan kendaraan pribadi sehingga secara tidak langsung diperlukan jumlah lahan parkir yang memadai (Ofyar Z Tamin, 2008:862).

Fasilitas tempat parkir merupakan fasilitas pelayanan umum, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam sistim transportasi di daerah perkotaan. Dipandang dari sisi teknik lalu lintas, aktivitas parkir yang ada saat ini sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, mengingat sebagian besar kegiatan parkir dilakukan di badan jalan. Pengaturan aktivitas parkir di badan jalan akan membawa konsekuensi penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan tersebut dapat di usahakan oleh pemerintah daerah atau pihak swasta. Di sisi lain aktifitas parkir, baik yang berada di badan jalan dan di luar badan jalan dapat merupakan sumber pendapatan daerah yang potensial apabila dikelola secara baik.

Hotel Axana Padang merupakan salah satu fasilitas pendukung pariwisata dikota Padang. Dengan adanya pembangunan hotel, berarti juga harus melihat kebutuhan ruang parkir yang tersedia. Namun fasilitas parkir yang ada pada Hotel Axana masih belum memenuhi persyaratan dengan melihat jumlah kamar dan pengunjung yang datang. Kurangnya lahan parkir ini di

sebabkan oleh penambahan fasilitas hiburan di lahan parkir basement hotel. Adapun fasilitas hiburan yang memanfaatkan basement adalah billiard, bar, dan karaoke. Dengan adanya penambahan fasilitas ini mengakibatkan bertambahnya jumlah pengunjung yang menuju Hotel Axana. Sedangkan lahan parkir yang ada sudah dimanfaatkan untuk fasilitas hiburan. Selain dari penambahan fasilitas hiburan tersebut juga dilihat dari parkir dibadan jalan (parking on street)

di depan hotel yang berada pada persimpangan dan mempunyai aktifitas sekitar yang padat berupa kawasan pendidikan, perdagangan dan jasa yang mengakibatkan arus kendaran menjadi lambat dan sering menimbulkan kemacaten pada jam sibuk maupun hari libur.

Dari masalah diatas dapat diambil suatu acuan tentang perparkiran yang ada di Hotel Axana Padang, karena belum bisa dikatakan sebagai fasilitas parkir yang mencukupi dan baik. Salah satu contoh masih adanya pemakai kendaraan yang memarkirkan kendaraannya tidak pada lokasi parkir disediakan. Ini dikarenakan lokasi parkir tidak bisa lagi menampung jumlah kendaraan yang parkir pada lokasi tersebut. Bisa dikatakan bahwa kapasitas yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang ada. Untuk mencari solusi atau kebijaksanaan yang tepat bagi masalah tersebut dapat dilakukan suatu penelitian perparkiran dengan melakukan survey penghitungan kendaraan di pelantaran parkir. Hasil penghitungan ini diharapkan dapat membantu langkah-langkah penanganan selanjutnya, agar terciptanya lingkungan yang lebih tertib, aman dan nyaman. 1.1 Rumusan Masalah

(4)

Adapun rumusan masalah pada kawasan studi adalah :

1. Seberapa besar kebutuhan ruang parkir pada kawasan eksisting? 2 Seberapa besar kebutuhan ruang

parkir akibat penambahan fasilitas hiburan?

3 Seberapa besar potensi ruang untuk fasilitas parkir off street? 1.2 Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

 Untuk menghitung kebutuhan ruang parkir Hotel Axana

 Untuk menghitung kebutuhan ruang parkir fasilitas hiburan Hotel Axana

 Menghitung berapa kapasitas ruang parkir potensial

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :

1. Identifikasi jumlah kamar di Hotel Axana

2. Identifikasi jumlah pengunjung fasilitas hiburan.

3. Identifikasi kapasitas parkir eksisting.

4. Identifikasi kebutuhan ruang parkir dengan melakukan perhitungan kapasitas ruang parkir dikawasan studi.

5. Rumusan kebijakan/pengaturan parkir sesuai kebutuhan (solusi alternatif)

1.3 Ruang Lingkup

A. Ruang Lingkup Wilayah Studi Ruang lingkup wilayah studi adalah kawasan Hotel Axana yang terletak dijalan Bundo Kandung Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

B. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi yang akan dibahas adalah penyediaan ruang parkir,

yaitu mengkaji kebutuhan ruang parkir yang di akibatkan oleh penambahan fasilitas hiburan pada Hotel Axana. Dalam penelitian ini hanya membahas parkir kendaraan roda empat.

1.4 Metedologi Studi

A. Tahap Pengumpulan Data 1. Survey Primer

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi pada kawasan studi yaitu, Hotel Axana. Data yang dibutuhkan adalah data jumlah kendaraan yang masuk dan keluar hotel (akumulasi parkir). Data kendaraan yang parkir dibedakan menjadi dua yaitu data kendaraan yang parkir untuk hotel dan kendaraan yang parkir untuk fasilitas hiburan dengan mengamati pengunjung yang datang. Untuk mendapatkan data akumulasi parkir kendaraan maka dilakukan survey patroli dan survey di pintu gerbang tempat parkir. Survey patroli dilakukan di lokasi parkir yang menggunakan badan jalan di depan Hotel Axana. Survey dilakukan mulai dari jam 08.00 sampai jam 23.00 wib. Dengan rentang waktu setiap 60 menit. Surveyor mengamati kendaraan yang datang dan keluar dengan mencatat nomor kendaraan dan waktu masuk dan keluar kendaraan. Sedangkan untuk survey di basement parkir, surveyor akan mengamati kendaraan yang keluar dan masuk gerbang parkir dengan mencatat nomor kendaraannya dan waktu keluar/masuknya. Pada saat melakukan pencatatan nomor plat kendaraan yang masuk/keluar, surveyor melakukan pengamatan jarak jauh/ menanyakan pada pengunjung hotel untuk mengetahui tujuan pengunjung Hotel Axana Padang.

(5)

2. Survey Sekunder

Metode pengumpulan data dengan cara mendatangi instansi-instansi yang berkaitan langsung dengan studi supaya memperoleh data berupa kawasan studi yang dikaji.

Data-data yang dibutuhkan berupa :  Peta eksisting Hotel Axana

 Data jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pada kawasan studi/kebutuhan parkir

 Satuan ruang parkir yang tersedia/data petak parkir yang tersedia

 Data jumlah kamar

 Data luas bangunan Hotel Axana / luas lahan

 Data jumlah pengunjung fasilitas hiburan

 Data kapasitas parkir pada gedung/ fasilitas terdekat.

B. Tahap Pengolahan Dan Analisis Data

1. Analisis kebutuhan ruang parkir berdasarkan karakteristik parkir Analisis ini berguna untuk mengetahui perkiraan kebutuhan ruang parkir oleh kendaraan roda empat melalui analisis akumulasi parkir, analisis durasi parkir, analisis volume parkir, dan analisis kapasitas parkir. Adapun kebutuhan ruang parkir dapat dihitung melalui metode penelitian sebagai berikut :

1) Akumulasi parkir, yaitu jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu, dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. Perhitungan akumulasi parkir dapat menggunakan persamaan:

Akumulasi = Ei – Ex Dengan:

Ei = Entry (kendaraan yang masuk lokasi),

Ex = Exit ( kendaraan yang keluar lokasi).

Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan yang parkir maka banyaknya kendaraan yang telah parkir dijumlahkan dalam harga akumulasi parkir yang telah dibuat, sehingga persamaan di atas menjadi:

Akumulasi = Ei – Ex + X

Dengan:

X = jumlah kendaraan yang telah parkir sebelum pengamatan 2) Durasi parkir, yaitu rentang waktu

sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam). Nilai durasi parkir diperoleh dengan persamaan:

Durasi = Extime – Entime Dengan:

Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir

Entime = waktu saat kendaraan masuk ke lokasi parkir

3) Volume Parkir, adalah jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam satu satuan waktu tertentu(biasanya perhari).

4) Kapasitas Parkir, Banyaknya kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir selama waktu pelayanan.

2. Standar Kebutuhan Ruang Parkir a. Indian Road Congress

Standar kebutuhan luas area kegiatan parkir berbeda antara yang satu dengan yang lain, tergantung kepada beberapa hal antara lain pelayanan, tarif yang diberlakukan, ketersediaan ruang parkir, tingkat pemilikan kendaraan

(6)

bermotor, tingkat pendapatan masyarakat. Standar-standar kebutuhan parkir dapat dikelompokkan berdasarkan studi kebutuhan lahan parkir yang dilakukan oleh Indian Road Congress (1973), ditetapkan persyaratan akan kebutuhan lahan parkir, juga kegiatan dan standar-standar kebutuhan parkir. Menurut studi kebutuhan lahan parkir yang dilakukan oleh Indian Road Congress (1973).

b. Kebutuhan Ruang Parkir Seputar Bandung Barat dan Tata

Perparkiran mobil terdiri dari parkir didalam halaman atau didalam persil/perpetakan dan parkir di dalam daerah milik jalan. Menurut standar ruang terbuka perparkiran seputar bandung barat dan tata ruang.

2. Pembahasan

 Analisis Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir menggambarkan banyaknya kendaraan yang masuk melakukan parkir pada periode tertentu dimana akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang berada ditempat parkir setiap waktu dengan rentang waktu tertentu. Dalam hal ini rentang waktu yang digunakan dalam 1 jam selama 15 jam yang dimulai dari jam 08.00 sampai 23.00 wib.

Tabel 1

Akumulasi Parkir Pada Hari Kerja dan Hari Libur

Sumber: Hasil Analisis, 2015

Tabel diatas didapatkan dari jumlah akumulasi parkir dari semua fasilitas yang ada. Akumulasi parkir terdiri dari akumulasi pada hari kerja dan hari libur. untuk mengetahui jumlah kebutuhan parkir (SRP) berdasarkan akumulasi dilihat pada waktu tertentu dengan jumlah akumulasi kendaraan tertinggi yaitu pada hari libur waktu 22.00-23.00 dengan jumlah kendaraan sebanyak 122 kendaraan.

Untuk mencari kebutuhan parkir berdasarkan akumulasi yaitu:

Jumlah SRP berdasarkan metode akumulasi - Jumlah SRP eksisting Diketahui:

Asumsi 1 Kendaraan = 1 SRP

Jumlah SRP berdasarkan metode akumulasi = 122 Kendaraan

Jumlah SRP eksisting = 25 SRP = 122 SRP – 25 SRP = 97 SRP

Berdasarkan penghitungan diatas maka petak parkir yang harus ditambah pada Hotel Axana Padang berdasarkan akumulasi adalah 97 SRP yang mencakup kebutuhan untuk Hotel, Bar, Billiard, Ballroom, Swimming pool, dan Caffe.

 Kapasitas Parkir a. Parkir pada hari kerja

Z

= 46 SRP b. Parkir pada hari libur

Z = 42 SRP

Kapasitas parkir menunjukkan banyaknya ruang parkir yang dibutuhakan. Kapasitas parkir dipengaruhi oleh jumlah total kendaraan yang masuk dan rata-rata lama parkir

(7)

kendaraan. Jika volume parkir tinggi dan rata-rata durasi parkir tinggi, maka kapasitas parkir yang dibutuhkan juga tinggi. Jika volume parkir rendah, dan rata-rata durasi parkir rendah, maka kapasitas parkir yang dibutuhkan juga rendah.

Tabel 2

Kebutuhan Parkir Berdasarkan Kapasitas Hari Kerja dan Hari Libur di Hotel Axana Padang

Sumber: Hasil Analisis, 2015

Berdasarkan analisis kapasitas parkir diatas, tabel kebutuhan parkir berdasarkan kapasitas pada hari kerja dan hari libur memiliki kebutuhan SRP yang berbeda. Kebutuhan SRP pada hari kerja yaitu 21 SRP sedangkan hari libur 17 SRP. Jadi disimpulkan bahwa kebutuhan SRP yang tertinggi yang menjadi kebutuhan SRP berdasarkan kapasitas parkir yaitu sebanyak 21 SRP.

Asumsi Menghitung Kebutuhan

Parkir Sesuai Fasilitas Yang

Disediakan

Untuk mendapatkan penghitungan berdasarkan asumsi dan standar yang ada, dengan tujuan mengetahui kebutuhan parkir hotel axana maka dilakukan asumsi untuk menghitung kebutuhan parkir sesuai fasilitas yang tersedia. berikut standard dan asumsi yang digunakan untuk menghitung kebutuhan parkir.

Tabel 3 Asumsi Untuk SRP

Pada Hotel Axana Berdasarkan Fasilitas

Sumber: Hasil Analisis, 2015

Maka pada tabel asumsi untuk kebutuhan parkir pada Hotel Axana dengan berdasarkan standard dan asumsi diatas maka total SRP yang harus ada sebanyak 130 SRP pada Hotel Axana, mencakup seluruh fasilitas yang digunakan publik. SRP yang ada pada hotel axana sebanyak 25 SRP, jadi total SRP berdasarkan asumsi dikurangi dari SRP yang ada pada Hotel Axana, maka dibutuhkan sebanyak 105 SRP.

 Kebutuhan Total Ruang Parkir Untuk Hotel Axana

Kebutuhan total SRP didapatkan dari rata-rata penggabungan metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan ruang parkir (Metode Kapasitas Parkir, Metode Akumulasi Parkir Tertinggi, dan Metode Asumsi Parkir) dan ditambah dengan kebutuhan eksisting SRP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

(8)

Tabel 4

Jumlah Kebutuhan Parkir Berdasarkan Metode Parkir

SRP berdasarkan Metode Kebutuhan SRP berdasark an metode (Jumlah Total /Banyak metode Parkir) SRP Eksisti ng Kebutuh an Total SRP Metode Akumul asi Parkir Tertingg i Metode Kapasit as Parkir Meto de Asum si Parkir 97 SRP 21 SRP 105 SRP 74 SRP 25 SRP 99 SRP

Sumber: Hasil Analisis, 2015

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan jumlah kebutuhan parkir untuk Hotel Axana berdasarkan metode adalah sebanyak 74 SRP dan berdasarkan eksisting 25 SRP dengan jumlah total SRP yang dibutuhkan oleh hotel axana yaitu sebanyak 99 SRP.

 Alternatif dan Pemecahan Masalah Parkir Hotel Axana

1) Mengembalikan fungsi basement sebagai tempat parkir

Luas basement yang disediakan Hotel Axana adalah 2.423 m². Tetapi berdasarkan kondisi dilapangan, basement dikurangi untuk fasilitas hiburan seperti club/bar, billiard, karaoke. Dengan adanya penambahan fasilitas ini mengurangi luas basement dan mengurangi ketersedian parkir. Jika basement dikembalikan fungsinya maka semua kebutuhan parkir dapat ditampung.

Dalam alternative 1 Hotel Axana disarankan untuk memindahkan club/bar, billiard dan karoke ke lantai 6. Namun tidak hanya memindahkan, tetapi juga mengurangi ruang yang ada pada basement, seperti : ruang HRD, Ruang Staff Only dan Caffe yang ada pada basement. Didalam mengembalikan fungsi basement ada perubahan pada lantai 6 yang mana

Ruang SPA di perkecil menjadi dua jenis aktifitas, yaitu : Ruang SPA dan Ruang Karaoke yang baru. Adapun pada ballroom yang terletak di lantai 6 digantikan menjadi club/bar yang sebelumnya berada pada basement Hotel Axana Padang. Maka seluruh fasilitas yang dipakai publik mejadi memusat.

Dengan adanya pemindahan beberapa fasilitas ini tentunya tersedia ruang untuk dijadikan ruang parkir kendaraan. Dari pemindahan fasilitas tersebut tersedia ruang sebesar 1901,26 m2 pada basement. Ruang yang tersedia tersebut dapat dikonversikan dalam satuan ruang parkir (SRP). Dengan pola parkir dan sudut parkir yang berbeda. Adapun pola parkir yang digunakan adalah pola parkir 90 º, 60 º, 45 º, dan 30 º.

Tabel 5

Penggunaan Ruang Pada Alternatif 1 Berdasarkan Sudut Parkir

Sumber: Hasil Analisis,2015

Berdasarkan tabel diatas, sudut parkir yang dapat menampung petak parkir terbanyak adalah sudut 90º dengan jumlah petak parkir sebanyak 65 SRP. Jadi untuk alternatif 1 sudut parkir yang digunakan adalah sudut parkir 90º.

2) Alternatif 2 pembebasan lahan parkir

Lokasi parkir yang memungkinkan untuk menampung kendaraan yang parkir dari Hotel Axana adalah Bank Danamon. Namun Bank Danamon juga berada dekat dengan Hotel Axana ± 30 m. Sehingga memudahkan pengunjung

(9)

untuk mencapai Hotel Axana. Alternatif 2 ini lebih menekankan kepada Hotel Axana untuk mempunyai lahan pada Bank Danamon. Luas lahan yang akan dijadikan areal parkir adalah seluas 3190 m².

Tabel 6

Penggunaan Ruang Pada Alternatif 2 Berdasarkan Sudut Parkir

Sumber: Hasil Analisis,2015

Berdasarkan tabel diatas, sudut parkir yang dapat menampung petak parkir terbanyak adalah sudut 90º dengan jumlah petak parkir sebanyak 128 SRP. Jadi untuk alternatif 2 sudut parkir yang digunakan adalah sudut parkir 90º karena memiliki daya tampung yang besar dan lebih efesien dalam penggunaan ruang.

Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa:

1. Jumlah kebutuhan SRP untuk Hotel Axana adalah sebanyak 99 SRP yang didapatkan dari hasil akumulasi, perhitungan kapasitas parkir, dan kebutuhan berdasarkan asumsi 2. Setelah diketahui jumlah kebutuhan

untuk Hotel Axana, maka diajukan 2 alternatif pemecahan masalahnya, antara lain:

a. Alternatif 1 mengembalikan fungsi basement sebagai tempat parkir

Dari alternatif ini, basement yang terdapat pada Hotel Axana difungsikan kembali sehingga

dapat menampung sebanyak 64 SRP dengan menggunakan sudut 90º. Akan tetapi alternatif ini belum bisa memenuhi semua kebutuhan parkir yaitu sebanyak 99 SRP.

b. Alternatif 2 pembebasan lahan parkir sebagai tempat parkir untuk Hotel Axana. Lahan parkir yang akan dibebaskan berada tidak jauh dari Hotel Axana sehingga memudahkan pengunjung untuk menuju hotel dari tempat parkir. Jumlah petak parkir yang dapat tertampung pada lahan alternatif 2 adalah sebanyak 128 SRP dengan menggunakan sudut 90º. Alternatif ini dapat menampung semua jumlah kebutuhan untuk Hotel Axana.

Alternatif yang lebih baik dipakai adalah alternatif 2 karena dari alternatif ini dapat menampung semua jumlah kebutuhan untuk Hotel Axana dan berada tidak jauh dari Hotel Axana.  Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diketahui bahwa:

1. Perlu adanya akses untuk dapat menghubungkan areal parkir dengan Hotel Axana sehingga tidak menyulitkan pengunjung untuk menuju Hotel.

Bagi Pengelola Hotel Axana diharapkan dapat mempertimbangkan alternatif yang terpilih agar kebutuhan parkir terpenuhi dan tidak melanggar peraturan tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir No. 272/HK.105/DRJD/96. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tahun 1996.

(10)

DAFTAR PUSTAKA :

Direktorat Jendral perhubungan Darat, 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. No 272/HK.105/DRJD/96. Jakarta.

Dokumen Analisis Dampak Lalulintas Hotel Ambacang, 2011, PT Bentang Cakrawala, Padang.

Hobbs, F. D, 1995, Perencanaan dan Teknik Lalulintas, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Keputusan Menteri Perhubungan, 1993, Fasilitas Parkir untuk Umum. No 66 tahun 1993. Jakarta.

Lembur Kuring, 6 mei 2015, Standar Ruang Terbuka Perparkiran,

https://leumburkuring.wordpress.com/20

12/05/06/standar-ruang-terbuka-perparkiran/, 29 Oktober 2015.

Miro, Fidel, 2005, Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Munawar, Ahmad, 2004, Manajemen Lalulintas Perkotaan. Penerbit Beta Offset, Jogjakarta.

Morlok, Edward K, 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta Pusat.

Nurhadi. Moh, 2000, Analisis Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir Kendaraan Penumpang Pesawat di Bandar Udara, Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Penerbit ITB Bandung, Edisi Kedua.

The Axana Hotel, 2011,

http://theaxanahotel.ambacang.com/, 03 Maret 2015.

Putranto, Leksmono S, 2013, Rekayasa Lalulintas. Penerbit Indeks, Jakarta, Edisi 2.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi tujuan pengecualian ini “rawatan awalan” bermaksud rawatan pertama diterima dalam merawat kecederaan akibat kemalangan; Mana-mana rawatan pergigian atau pembedahan kecuali

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui kekuatan desain sambungan geser ganda balok kayu dengan pelat baja dari pengaruh jumlah dan

Nasabah menyadari bahwa dalam kondisi Obligasi yang dimiliki dijual lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo, maka harga Obligasi tersebut mungkin menjadi lebih rendah

Biaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipungut da-lam bentuk retribusi dengan tarif sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

Satu enzim (daripada satu campuran radioaktif, seperti pada RIA) mengidentifikasi antigen suatu substansi yang diukur. Reaksi perubahan warna yang sederhana dipacu oleh enzim,

Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi implementasi program pendidikan guru MIPA Biologi Unggulan (PGMIPAU Biologi) terkait tingkat keterlaksanaan program, kendala yang

Kualitas layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna hubungan tersebut berdasarkan indikator dalam kuesioner dengan topik pertanyaan dan

berkelanjutan yang dimiliki suatu or- ganisasi lain, karena keunggulan ter- sebut merupakan sumber daya yang su- lit untuk ditiru dan menjadi ciri khas dari