• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM (Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah) TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM (Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah) TESIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA

MENGGUNAKAN METODE RANK SUM

(Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

OLEH :

NANANG SETYAWAN

NIM. 25106310

Program Magister Teknik Geodesi Dan Geomatika

Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

ABSTRAK

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM

(Studi Kasus Kec. Purwanegara Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah)

Oleh : Nanang Setyawan

NIM : 25106310

Penentuan lokasi PRONA merupakan salah satu faktor yang penting dalam ketepatan program percepatan pendaftaran tanah. Selama ini penentuan lokasi hanya berdasarkan intuisi pengambil keputusan dan usulan desa tanpa memperhatikan kesesuaian dengan potensi daerahnya, sehingga dalam pelaksanaannya kurang obyektif dan optimal. Oleh karena itu diperlukan metode yang dapat merepresentasikan potensi wilayah secara kuantitatif untuk penentuan prioritas lokasi PRONA demi terwujudnya peningkatan taraf hidup rakyat.

Metode yang digunakan untuk penentuan lokasi agar lebih obyektif adalah metode rank sum dengan klasifikasi equal interval. Data tiap kriteria dinormalisasi dan diklasifikasikan menjadi 5 (lima) interval kelas dengan range sama, kemudian diberi bobot awal menggunakan inverse ranking sesuai tingkat kepentingannya. Masing-masing data dikalikan dengan bobot awal tiap interval kelas, sehingga menghasilkan bobot akhir. Skor akhir diperoleh dari hasil penghitungan persamaan matematika yang merupakan perkalian antara bobot kriteria hasil kuesioner dengan bobot akhir. Jumlah terbesar menjadi prioritas pertama.

Kriteria yang dipilih meliputi kepadatan penduduk, tingkat kemiskinan, jarak kantor desa ke kantor pertanahan, perbandingan luas bidang bersertipikat dengan luas wilayah, tingkat pendidikan, luas dari jenis penggunaan tanah dan jenis pekerjaan penduduk.

Analisis dilakukan terhadap data dan pengolahannya serta pembobotan kriteria menggunakan proses normalisasi, analisis hitungan nilai lokasi PRONA menggunakan uji statistika dan analisis terhadap kuota sertifikasi PRONA berdasarkan Petunjuk Teknis PRONA.

Berdasar hasil analisis, kriteria yang berpengaruh signifikan terhadap penentuan prioritas lokasi PRONA adalah angka kemiskinan, perbandingan luas bidang bersertipikat dengan luas wilayah, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan penduduk, luas penggunaan tanah, angka kepadatan penduduk dan jarak kantor desa ke kantor pertanahan. sedangkan berdasarkan uji korelasi adalah angka kepadatan penduduk dan luas penggunaan tanah.

Prioritas lokasi PRONA secara berturut-turut adalah desa Purwanegara, Danaraja, Kalipelus, Gumiwang, Kalitengah, Merden, Mertasari, Karanganyar, Petir, Kaliajir, Pucungbedug, Parakan dan Kutawuluh.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA

MENGGUNAKAN METODE RANK SUM

(Studi Kasus : Kec. Purwanegara Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah)

Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.

Bandung, Juni 2008 Penulis, Nanang Setyawan NIM. 25106310 Bandung, Juni 2008 Pembimbing, Pembimbing I

(Ir. Didik Wihardi W.S., M.S.) NIP. 130 812 296

Pembimbing II

(Ir. Agoes S. Soedomo, M.S.) NIP. 130 890 239

Mengetahui,

Program Studi Magister dan Doktor Teknik Goedesi dan Geomatika

Ketua,

(Dr. Ir. Agung Budi Harto, M.Eng.) NIP. 132 052 382

(4)

CATATAN KHUSUS

Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Ir. Albertus Deliar, M.T., dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung melalui sidang terbuka pada tanggal 22 Mei 2008 jam 11.00 sampai dengan 13.00 WIB di ruang 3105, Gedung Lab.Tek. IX-C Lantai 1, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung.

Pengulas,

(5)

ABSTRACT

THE DETERMINATION OF THE PRIORITY OF PRONA LOCATION USING RANK SUM METHOD

(A Case Study Of Purwanegara Subdistrict, Banjarnegara Regency, Central Java Province)

By :

Nanang Setyawan NIM : 25106310

The determination of PRONA location is one of important factors in the provision of land registering acceleration program. This activity is directed to improve people’s economic level through land certification. So, a method which can represent quantitavely potential area to determine PRONA location priority is needed to improve the standard of community’s living.

The method used to determine location to be more objective is a rank sum method with equal interval classification. The data from each criteria be normalized and classified into 5 class interval in the same range, than it is arranged in a rank and its weighting use inverse ranking in accordance with its weightiness. Furthermore, each data multiplied with the initial weight from each class interval, so the result is final weight. The final score will be obtained from the result of mathematical equation as a multiplication between criteria weight from the result of quesioner with final weight. The greatest quantities will be the first priority. The selected criteria include population density, poverty level, distance of village office to land office, ratio of certified lot area to regional area, educational level, area of land use type and population work type.

Analysis have done to the data and its processing, while its criteria weighting used normalization process, count analysis of PRONA location score using statistical test and analysis of its quota to PRONA certification based on technical regulation of PRONA.

Based on the result of analysis, significantly influential criteria to the determination of location priority of PRONA are poverty level, ratio of certified lot area to regional area, educational level, population work type, area of land-use type, population density and distance of village office to land office. The priority of location of PRONA respectively are Purwanegara, Danaraja, Kalipelus, Gumiwang, Kalitengah, Merden, Mertasari, Karanganyar, Petir, Kaliajir, Pucungbedug, Parakan dan Kutawuluh.

(6)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan dan peringkasan hanya dapat dilakukan seijin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis haruslah seijin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(7)

Subhanallah ... Alhamdulillah ... Allahu Akbar ...

Tiada kata yang pantas selain puja dan puji kehadirat Allah SWT

Atas kehendak-Nyalah bisa menyelesaikan kuliah ini

Kupersembahkan Karya Sederhana ini Teruntuk :

Yang Kuhormati,

Ayahandaku Hadi Soewito (Alm.) dan Ibundaku Suprapti,

Ayahandaku Soehardi dan Ibundaku Sri Suwarni,

Istriku tercinta, Fajar Anggun Sawitri, S.STP,

Permata hatiku, Luthfia Azzahra Setyawan,

Kamulah nafas hidupku,

Saudara dan Saudariku tersayang,

Terima kasih atas petuahnya,

Dan dukungannya baik moril maupun materiil,

Semoga Allah SWT. membalasnya dengan yang lebih baik,

Amin.

(8)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan yang tinggi dan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang telah memberi kesempatan penulis melanjutkan pendidikan di ITB.

2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah yang telah memberi kesempatan penulis melanjutkan pendidikan. 3. Bapak Drs. Hartanto selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga

beserta staf atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara beserta staf atas ijinnya sebagai lokasi kajian penelitian, terutama Mas Hery Supriyoko, Widy dan Supartana.

5. Pimpinan Departemen Teknik Geodesi beserta seluruh staf dan karyawan atas kerjasamanya.

6. Bapak Dr. Ir. Bambang Edhi Leksono, M.Sc selaku Ketua Program Magister Administrasi Pertanahan (MAP) beserta seluruh staf pengajar, karyawan dan karyawati terutama Bapak Hendri dan Ibu Reni atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan.

7. Bapak Ir. Didik Wihardi W.S., M.S. selaku Pembimbing I dan Bapak Ir. Agoes. S. Soedomo, M.S., selaku pembimbing II, atas pengorbanan tenaga, pikiran dan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan studi dan penelitian.

8. Bapak Ir. Albertus Deliar, M.T. selaku reviewer yang banyak memberikan masukan perbaikan.

9. Ibu Dr. Ir. S. Hendriatiningsih, M.S. selaku dosen penguji atas arahan metodologi penelitiannya.

(9)

10. Bapak Ir. Tjahyo Widianto, M.Sc. M.H., Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Barat selaku dosen penguji yang banyak memberikan wejangan. 11. Ayahanda Hadi Soewito (Alm.) dan Ibunda Suprapti, Ayahanda Soehardi dan

Ibunda Sri Suwarni atas do’a dan bimbingannya, serta kasih sayangnya.

12. Teman alumni STPN angkatan 1999 yang banyak memberi motivasi, terutama I Made Sumadra sebagai teman diskusi yang baik, Fahmi, Rahman dan Tetet sebagai teman seperjuangan.

13. Teman-teman yang banyak mensupport kuliahku Pak Darwo, Pak Toha, Mas Winarno, Mas Wahyu, Mas Runtut, Mas Yuli, Mas Yayat, Mas Joko, Mas Udiono, Mbak Purnami, Mbak Afidah atas kebaikannya selama ini.

14. Kakak dan adikku di Banjarnegara, Jakarta dan Solo dan keluarga besar di Banjarnegara, terutama Aa’/Teteh Enep dan Erlyn atas motivasinya.

15. Seluruh rekan Sindikat 12 BPN angkatan I tahun 2006 Program MAP ITB atas kekompakan, kebersamaan dan kerjasamanya.

16. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari akan segala keterbatasan yang dimiliki sehingga masih banyak kekurangan dalam penelitian. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu dinantikan demi sempurnanya penelitian ini.

Akhir kata dengan mengucapkan Bismillaahi Rahmaanir Rahiimi, laporan hasil penelitian ini disajikan dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bandung, Juni 2008 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… i

ABSTRAK ……….……… ii

ABSTRACT ……… iii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ……… iv

PERSEMBAHAN ……….. v

KATA PENGANTAR ……… vi

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. x

DAFTAR GAMBAR ……….. xi

DAFTAR TABEL ……….. xii

DAFTAR SINGKATAN ……… xiii

Bab I. Pendahuluan ...……...…………...…...……...… 1

I.1 Latar Belakang ...……….……...………... 1

I.2 Perumusan Masalah ...………...………….. 3

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .…….………..….….... 3

I.4 Hipotesis ………...………..………….…………. 4

I.5 Ruang Lingkup Studi ……..………...………….. 4

I.6 Metodologi Penelitian ……..………..……….……….. 4

1. Persiapan ……….. 4

2. Pengumpulan Data ………... 5

3. Pengolahan Data ……….. 5

4. Analisis ………... 6

5. Kesimpulan ………... 6

I.7 Sistematika Penulisan …..………...………. 7

Bab II Tinjauan Pustaka ……….………….……….……….. 8

II.1 Landasan Teori ...………….………..……….. 8

II.2 Kegiatan PRONA ... 9

II.3 Penentuan Lokasi Pendaftaran Tanah Sistematik ... 14

II.4 Penentuan Kriteria ... 14

II.5 Metode Rank Sum ... 15

(11)

II.7 Penelitian Terdahulu ……….. 19

Bab III Pelaksanaan Penelitian ... 21

III.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 21

III.2 Materi dan Bahan Penelitian ... 22

III.3 Alat Penelitian ... 23

III.4 Tahapan Penelitian ... 23

III.4.1. Persiapan ... 23

III.4.2. Pengumpulan Data ... 24

III.4.3. Pengolahan Data ... 30

Bab IV Analisis Penelitian ………... 37

IV.1 Analisis Data ... 37

IV.2 Analisis Hasil Penelitian ... 37

IV.2.1 Analisis Pembobotan ... 37

IV.2.2 Analisis Hitungan Prioritas Lokasi PRONA ... 38

IV.2.3 Analisis Statistik Prioritas Lokasi PRONA dengan metode rank sum ... 40 IV.2.4 Analisis Terhadap Kuota Sertifikasi PRONA ………….. 45

Bab V Kesimpulan dan Saran …………... 46

V.1 Kesimpulan ... 46

V.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ………. 47 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Lampiran A-1

PENGUMPULAN DATA

Data kependudukan Kecamatan Purwanegara Data tingkat pendidikan Kecamatan Purwanegara Lampiran A-2 Data sertipikat Kecamatan Purwanegara

Lampiran A-3 Data jenis dan jumlah pekerjaan penduduk Kec. Purwanegara Lampiran B-1 Kuesioner untuk penentuan bobot kriteria

Lampiran B-2 Kuesioner untuk penentuan bobot kriteria Lampiran B-3 Kuesioner untuk penentuan bobot kriteria

Lampiran C-1 Data kuesioner dari Kasi Survey Pengukuran dan Pemetaan Lampiran C-2 Data kuesioner dari Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Lampiran C-3 Data kuesioner dari Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Lampiran : Lampiran D-1

PENGOLAHAN DATA

Langkah mencari jarak rute jalan terpendek Lampiran D-2 Langkah mencari jarak rute jalan terpendek Lampiran E Nilai kriteria tiap desa hasil normalisasi data Lampiran F-1 Proses pembobotan krieria hasil kuesioner Lampiran F-2 Proses pembobotan krieria hasil kuesioner Lampiran G-1 Bobot akhir kriteria

Lampiran G-2 Bobot akhir kriteria Lampiran G-3 Bobot akhir kriteria

Lampiran : Lampiran G-4

ANALISIS

Hasil hitungan prioritas lokasi PRONA Lampiran G-5 Hasil hitungan prioritas lokasi PRONA Lampiran H Peta Rute Jalan Terpendek

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Persentase jumlah sertipikat di Indonesia ..……… 1

Gambar I.2 Persentase pendaftaran tanah sistematik ..………. 2

Gambar I.3 Metodologi penelitian ...……… 6

Gambar III.1 Diagram alir penelitian ....……….. 21

Gambar III.2 Sket lokasi penelitian ………..………... 22

Gambar III.3 Jarak jalan lintasan terpendek ... 33

Gambar III.4 Proses pembobotan untuk hitungan nilai lokasi PRONA.... 36

Gambar IV.1 Hierarki pembobotan metode rank sum ... 38

Gambar IV.2 Grafik prioritas lokasi PRONA ... 39

Gambar IV.3 Regresi linier berganda metode rank sum ... 44

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Jenis data, asal instansi dan bentuk data………. 24

Tabel III.2 Data potensi desa Kecamatan Purwanegara…..……… 25

Tabel III.3 Data tingkat pendidikan Kecamatan Purwanegara………... 26

Tabel III.4 Data luas penggunaan tanah Kecamatan Purwanegara …... 27

Tabel III.5 Jenis dan jumlah pekerjaan penduduk Kecamatan Purwanegara ... 30

Tabel IV.1 Urutan Prioritas Lokasi Prona ... 38

Tabel IV.2 Model Summary Metode Rank Sum .………... 40

Tabel IV.3 Uji Korelasi Metode Rank Sum ... 41

Tabel IV.4 ANOVA (b) Metode Rank Sum ... 41

(15)

DAFTAR SINGKATAN

SINGKATAN Nama Pemakaian

pertama kali pada halaman

BPN Badan Pertanahan Nasional 1

PRONA Proyek Operasi Nasional Agraria 1

RI Republik Indonesia 1

BAPPEDA Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 4

UUPA Undang-Undang Pokok Agraria 8

PP Peraturan Pemerintah 8

KBPN Kepala Badan Pertanahan Nasional 10

DI Daftar Isian 10

SK Surat Keputusan 10

APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara 10

DIPA Daftar Isian Proyek dan Anggaran 10

PPAN Program Pembaruan Agraria Nasional 11

TOL Tanah Obyek Landreform 11

ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 12

KORPRI Korps Pegawai Republik Indonesia 12

PNS Pegawai Negeri Sipil 12

BPHTB Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 12 NPOPTKP Nilai Perolehan Obyek Pajak Tidak Kena Pajak 12

UU Undang-Undang 12

PMNA Peraturan Menteri Negara Agraria 13

SPSS Statistical Program for Social Science 23

TDT Titik Dasar Teknik 26

SD Sekolah Dasar 26

SLTP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 27

Referensi

Dokumen terkait

Mengenal pasti tahap kebergantungan golongan belia di media sosial bagi tujuan politik; Menentukan sama ada keutamaan media sosial sebagai medium politik boleh meramalkan

Secara khusus penerapan disiplin pegawai negeri sipil pada Sekretariat DPR Aceh sudah dilaksanakan dengan mengacu pada aturan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Kegiatan inti, tindakan pertama yang dilakukan guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, siswa diberikan gambar- gambar yang

Namun, menurut penulis penafsiran yang dilakukan oleh Muhammad Sayyid Tāntāwī lebih menekankan terhadap maslaha perempuan dengan memperberat syarat bolehnya poligami

Melalui bentuk kubus pola ruang yang terbentuk memberikan penyatuan dengan bentuk segitiga pada atap sehingga metafora pada desain rumah tinggal di kawasan pesisir

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel yang direndam larutan jahe dilaboratorium yaitu data hasil jumlah total

Model pembelajaran TGT(Teams Games Tournament) merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok, didalamnya terdapat suatu game

Sistem Merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai