1. 6.522.201 a.
2. Retained earnings Laba ditahan 140.334.982 b.
3. 14.699.519 c. 4. N/A 5. 1.771.105 d. 6. 163.327.808 7. 0 8. Goodwill 65.246 e. 9. 4.804 e. 10. N/A Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Directly issued qualifying
common share (and
equivalent for non‐joint
stock companies) capital
plus related stock surplus
Saham biasa (termasuk stock
surplus)
Akumulasi penghasilan
komprehensif lain (dan cadangan
lain)
Modal yang termasuk phase out
dari CET 1
Kepentingan Non Pengendali yang
dapat diperhitungkan Common Equity Tier I Capital :
Instruments and reserves)
Accumulated other
comprehensive income
(and other reserves)
Prudential valuation
adjustments
Goodwill (net of related tax
liability)
Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments
Directly issued capital
subject to phase out from
CET1 (only applicable to
non‐joint stock companies) Common share capital
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
CET1) Common Equity Tier 1 capital : regulatory adjustments CET 1 sebelum regulatory adjustment CET 1 : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
Other intangibles other
than mortgage‐servicing
rights (net of related tax
liability)
Selisih kurang jumlah penyesuaian
nilai wajar dari instrumen
keuangan dalam trading book
Aset tidak berwujud lainnya (selain
Mortgage‐Servicing Rights)
Deffered tax assets that
rely on future profitability
excluding those arising
from temporary differences
(net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal
11. Cash‐flow hedge reserve Cash‐flow hedge reserve N/A 12. N/A 13. 0 14. 0 15. N/A 16. N/A 17. 0 18. N/A 19. N/A
20. Mortgage servicing rights 0 Peningkatan / penurunan nilai
wajar atas kewajiban keuangan
(DVA)
Aset pensiun manfaat pasti Investasi pada saham sendiri (jika
belum di net dalam modal di
neraca)
Kepemilikan silang pada instrumen
CET 1 pada entitas lain Investasi pada modal bank,
entiatas keuangan dan asuransi
diluar cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
diperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
Investasi signifikan pada saham
biasa Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan, net
posisi short yang diperkenankan
(jumlah diatas batasan 10%) Significant invetsments in
the common stock of
banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions (amount above
10% threshold)
Mortgage servicing rights
(amount above 10%
thersold)
Investments in own shares
(if not already netted off
paid‐in capital on reported
balance sheet)
Reciprocal cross‐holdings in
common equity
Investments in the capital
of banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued share
capital (amount above 10%
threshold)
Defined‐benefit pension
fund net assets
Gains and losses due to
changes in own credit risk
on fair valued liabilities Securitisation gain on sale
(as set out in paragraph
562 of Basel II framework) Shortfall of provisions to
expected losses
Shortfall of provisions to expected
losses
Keuntungan penjualan aset dalam
21. N/A 22. N/A 23. N/A 24. N/A 25. N/A 26. 6.540.561
26a. Selisih PPA dan CKPN 10.786
26b. PPA atas aset non produktif 33.263
26c. Aset Pajak Tangguhan 4.966.859 f.
26d. Penyertaan 1.626.643 g. 26e. 0 26.f Eksposur sekuritisasi 0 26.g Lainnya (96.991) 27. 0 28. 6.610.610 29. 156.717.198 30. 0
Kekurangan modal pada
perusahaan anak asuransi
Penyesuaian pada CET 1 akibat
AT1 dan Tier 2 lebih kecil daripapa
faktor pengurangnya. Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1 Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang Modal Inti Tambahan (AT 1) : instrumen
Aset pajak tangguhan yang berasal
dari perbedaan temporer (jumlah
di atas batasan 10% net dari
kewajiban pajak)
Jumlah melebihi batasan 15% dari
:
investasi signifikan pada saham
biasa financials
Mortgage servicing rights
pajak tangguhan dari
perbedaan temporer Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Directly issued qualifying
Additional Tier 1
instruments plus related
stock surplus
Regulatory adjustments
applied to Common Equity
Tier 1 due to insufficient
Additional Tier 1 and Tier 2
to cover deductions Total regulatory adjustments to Common Equity Tier 1 Additional Tier 1 capital : instruments
National specific regulatory
adjustments
Instrumen AT 1 yang diterbitkan
oleh bank (termasuk stock surplus) of which : significant
invetsments in the
common stock of financials of which : mortgage
servicing rights
Common Equity Tier 1 capital (CET1)
of which : deferred tax
assets arising from
temporary differences Deffered tax assets arising
from temporary differences
(amount above 10%
theshold, net of related tax
liability)
Amount exceeding the 15%
31. 0 32. 0 33. N/A 34. 0 35 N/A 36. 0 37. N/A 38. 0 39. N/A
Yang diklasifikasikan sebagai
liabilitas berdasarkan standar
akuntansi
Modal yang termasuk phase out
dari AT 1
Instrumen AT1 yang diterbitkan
oleh Entitas Anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM secara
konsolidasi
Investemnts in the capital
of banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued common
share capital of the entity
(amount above 10%
threshold)
Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments
Directly issued capital
instruments subject to
phase out from Additional
Tier 1
Additional Tier 1
instruments (and CET 1
instruments not included in
roe 5) issued by
subsidiaries and held by
third parties (amount
allowed in group AT1)
of which : instrumets
issued by subsidiaries
subject to phase out
of which : classified as
liabilities under applicable
accounting standards
Instrumen yang diterbitkan Entitas
Anak yang termasuk phase out
Additional Tier 1 capital : regulatory adjutments Investments in own
Additional Tier 1
instruments
Resiprocal cross‐holdings in
Additional Tier 1
instruments
of which : classified as
equity under applicable
accounting standards
Yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas berdasarkan standar
akuntansi Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustmen)
Invetasi pada instrumen AT 1
sendiri
Kepemilikan silang pada instrumen
AT 1 pada entitas lain.
Investasi pada modal bank, entitas
keuangan dan asuransi diluar
cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
diperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
40. N/A 41. 41.a 0 42. 0 43. 0 44. 0 45. 156.717.198 46. 1.000.000 h. 47. N/A 48. 0 49. N/A Significant investments in
the capital of banking,
financial and insurance
entities that are outside
the scope of regulatory
consolidation (net of
eligible short positions) National specific regulatory
adjustments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Regulatory adjustments
applied to Additional Tier 1
due to insufficient Tier 2to
cover deductions Total Regulatory
adjustments to Additional Tier 1 capital
Directly issued qualifying
Tier 2 instruments plus
related stock surplus Additional Tier 1 capital (AT1) Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Tier 2 capital : Instruments and provisions
Directly issued capital
instruments subject to
phase out from Tier 2
Tier 2 Instruments (and
CET1 and AT1 instuments
not included in row 5 or 34)
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
Tier 2)
Instrumen Tier 2 yang diterbitkan
oleh bank (termasuk stock surplus)
Modal yang termasuk phase out
Tier 2
Instrumen Tier 2 yang diterbitkan
oleh entitas anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM secara
konsolidasi
of which : instruments
issued by subsidiaries
subject to phase out
Modal yng diterbitkan entitas
anak yang termasuk phase out
Investasi signifikan pada modal
Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan (net
posisi short yang diiperkenakan)
Penempatan dana pada
instrumen AT 1 pada Bank lain Penyesuaian pada AT 1 akibat
Tier 2 lebih kecil daripada
faktor pengurangnya Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment) terhadap AT 1
Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang
Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) :
50. Provisions 7.986.480 51. 8.986.480 52. N/A 53. 0 54. N/A 55. N/A 56.
56.a Sinking Fund 0
56.b 37.247 h.
57.
37.247 Cadangan umum PPA atas aset
produktif yang wajib dihitung
dengan jumlah paling tinggi
sebesar 1,25% dari ATMR Risiko
Kredit
Jumlah Modal Pelengkap (Tier2) sebelum faktor pengurang
Resiprocal cross‐holdings in
Tier 2 instruments Tier 2 capital before rugulatory adjustments Tier 2 capital : regulatory adjustments
Investemnts in own Tier 2
instruments
National specific regulatory
adjustments
Instruments in the capital
of banking, financial and
insurnce entities that are
outside the scope of
regulatory consolidations,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued common
share capital of the entity
(amount above the 10%
threshold)
Significant investments in
the capital banking,
financial and insurance
entitites that are outside
the scope of regulatory
consolidation (net of
eligible short posistions)
Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
Investasi pada instrumen Tier 2
sendiri
Kepemilikan silang pada instrumen
Tier 2 pada entitas lain
Penempatan dana pada instrumen
Tier 2 pada Bank lain Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap
Investasi pada modal bank,
entiatas keuangan dan asuransi
diluar cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
diperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
Investasi signifikan pada modal
Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan (net
posisi short yang diiperkenakan)
Penyesuaian berdasarkan
58. Tier 2 capital (T2) 8.949.233 59. 165.666.431 60. 815.909.892 61. 19,21% 62. 19,21% 63. 20,30% 64. 65. 1,88% 66. Countercyclical Buffer 0,00% 67. 1,88% Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Capital ratios and buffers Total capital (TC = T1 + T2) Total capital as percentage of risk weighted assets
of which : G‐SIB buffer
requirement Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus counttercyclical buffer requirements plus G‐SIB buffer requirement, expressed as a percentage of which : capital conservation buffer requirement
of which : bank spesific
countercyclical buffer requirement Total risk weighted assets Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer)
Tier 1 (as a percentage of risk weighted assest)
Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment
Capital surcharge untuk D‐SIB
Rasio Modal Inti Utama (CET 1) ‐ persentase terhadap ATMR Rasio Modal Inti (Tier 1) ‐ persentase terhadap ATMR Rasio Total Modal ‐ persentase terhadap ATMR Tambahan modal (buffer) ‐ persentase terhadap ATMR
68. 69. N/A 70. N/A 71. N/A 72. N/A 73. N/A 74. N/A 75. N/A Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) National minimum (if differetnt from Basel 3) National Common Equity
Tier 1 minimum ratio (if
different from basel 3)
Untuk bank umum konvensional: Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) – persentase terhadap ATMR Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer. National minimal (jika berbeda dari Basel 3)
Rasio terendah CET 1 nasional (jika
berbeda dengan Basel 3) National Tier 1 minimum
ratio (if different from
basel 3 minimum) Amounts below the thersholds for deduction (before risk weighted assets) Non‐significant
investments in the capital
of other financials
Rasio terendah Tier 1 nasional (jika
berbeda dengan Basel 3) Rasio terendah total modal
nasional (jika berbeda dengan
Basel 3)
Jumlah dibawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko)
Investasi non‐signifikan pada
modal entitas keuangan lain National total capital
minimum ratio (if different
from Basel 3 minimum)
Significant investments in
the common stock of
financials
Mortgage servicing rights
(net of related tax liability) Deffered tax assets arising
from temporary differences
(net of related tax liability)
Investasi signifikan pada saham
biasa entitas keuangan
Mortgage servicing rights (net dari
kewajiban pajak)
Aset pajak tangguhan yang berasal
dari perbedaan temporer (net dari
kewajiban pajak) Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2
76. N/A 77. N/A 78. N/A 79. N/A 80. N/A 81. N/A 82. N/A 83. N/A
Provisions eligible for
inclusion in Tier 2 in
respect of exposures
subject to standardised
approach (prior to
application of cap) Cap on inclusion in Tier 2
under standardised
approach
Provisi yang dapat diakui sebagai
Tier 2 sesuai dengan eksposur
berdasarkan pendekatan standar
(sebelum dikenakan cap)
Cap atas provisi yang diakui
sebagai Tier 2 berdasarkan
pendekatan standar
Amount excluded from
CET1 due to cap (excess
over cap after redemptions
and maturities) Current cap on AT1
instuments subkect to
phase out arrangements Amount excluded from AT1
due to cap (excess over cap
after redemptions and
maturities)
Current cap on CET1
instruments subject to
phase out arrangements Provisions eligible for
inclusion in Tier 2 in
respect of exposures
subject to internal rattings‐
based approach (prior to
application of cap) Cap of inclusion of
provisions in Tier 2 under
internal ratings‐based
approach Capital instruments subject to phase out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022)
Provisi yang dapat diakui sebagai
Tier 2 sesuai dengan eksposur
berdasarkan pendekatan IRB
(sebelum dikenakan cap)
Jumlah yang dikecualikan dari CET
1 karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
maturities)
Cap atas provisi yang diakui
sebagai Tier 2 berdasarkan
pendekatan IRB
Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 sd 1 Jan 2022)
Cap pada CET 1 yang termasuk
phase out
Cap pada AT1 yang termasuk
phase out
Jumlah yang dikecualikan dari AT1
karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
84. N/A
85. N/A
Note
:
1)Penjelasan
mengenai
warna
baris
:
**
* baris dengan warna abu‐abu terang dengan garis batas (border) tebal menunjukkan komponen utama
permodalan atau rasio‐rasio permodalan. Current cap on T2
instruments subkect to
phase out arrangements Amount excluded from T2
due to cap (excess over cap
after redemptions and
maturities)
Cap pada Tier2 yang termasuk
phase out
Jumlah yang dikecualikan dari T2
karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
maturities)
Diisi oleh Bank berdasarkan berdasarkan hasil rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format
Standar Pengungkapan Perhitungan Permodalan dengan pos‐pos yang sama dalam Neraca yang
dipublikasikan (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaiman pada Bagian 2).
baris dengan warna abu‐abu terang tanpa garis batas (border) tebal menunjukkan jumlah dari masing‐
masing bagian komponen permodalan tertentu.
baris dengan warna abu‐abu gelap menunjukkan judul dari masing‐masing bagian komponen permodalan
A S E T
1. Kas 100 28.462.367 28.954.347
2. Penempatan pada Bank Indonesia 120 87.309.133 93.237.177 3. Penempatan pada Bank Lain 130 18.499.878 16.558.057 4. Tagihan Spot dan Derivatif 135 472.096 490.499 5. Surat Berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 138 1.308.429 2.764.982 b. Tersedia untuk dijual 143 76.764.790 82.396.188 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 144 37.302.854 49.856.043 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 145 16.935.885 16.935.885 6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 160 37.389.819 37.389.819 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 164 ‐ 353.486
8. Tagihan Akseptasi 166 4.890.228 4.891.705
9. Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi ‐ ‐
b. Tersedia untuk dijual 172 ‐ ‐
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 173 ‐ ‐
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 175 758.966.857 772.130.104 10. Pembiayaan Syariah 174 ‐ 18.902.780 11. Piutang Sewa Pembiayaan ‐ 2.677.846
12. Penyertaan 200 7.798.489 78.040
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) (1.626.643) g.
Diakui dalam perhitungan ATMR 73.747
Penyertaan Perusahaan Anak 3.996
Tidak diakui dalam CET 1 1.626.940
13. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan ‐/‐
a. Surat Berharga 201 ‐ (758)
b. Kredit 202 (33.899.778) (34.277.384)
c. Lainnya 206 ‐ ‐
14. Aset Tidak Berwujud 212
Goodwill ‐ 491.128
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) (65.246) e.
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) (4.804) e.
Tidak diakui dalam CET 1 561.178
Aset Tidak Berwujud Lainnya
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud ‐/‐ 213 ‐ (21.742) 15. Aset Tetap dan Inventaris 214 34.334.942 35.703.048
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris ‐/‐ 215 (9.392.667) (9.972.484) 16. Aset non produktif
a. Properti Terbengkalai 217 21.482 21.482 b. Aset yang diambil alih 218 44.228 453.610 c. Rekening Tunda 219 ‐ ‐
d. Aset Antar Kantor
17. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan ‐/‐ 225 ‐ ‐
18. Sewa Pembiayaan 227 ‐ ‐
19. Aset Pajak Tangguhan 228 4.760.286 5.082.720
Diakui dalam Tier 1 4.966.859 f.
Tidak diakui dalam Tier 1 115.861
20. Aset Lainnya 230 25.399.124 28.131.708
LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Giro 300 137.831.764 138.715.429
2. Tabungan 320 336.244.391 337.316.759
3. Simpanan Berjangka 330 322.562.877 335.159.985
4. Dana Investasi revenue sharing ‐ 26.801.789 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 340 740.524 740.524 6. Pinjaman dari Bank Lain 350 8.209.054 8.554.153 7. Liabilitas Spot dan Derivatif 351 631.678 631.734 8. Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 352 37.726.464 37.726.464
9. Utang Akseptasi 353 4.890.228 4.891.705
10. Surat Berharga yang diterbitkan 355 24.854.987 25.151.691
11. Pinjaman yang diterima 34.934.689 36.338.809
a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai Modal 500.000 500.000 b. Pinjaman yang diterima Lainnya 360 34.434.689 34.838.809
Diakui dalam Tier 2 1.000.000 h.
Tidak diakui dalam Tier 2 33.838.809
12. Setoran Jaminan 370 14.425 18.046 13. Liabilitas Antar Kantor
14. Liabilitas Pajak Tangguhan 396 ‐ ‐
15. Liabilitas Lainnya 400 25.707.441 34.501.553
TOTAL LIABILITAS 934.348.522 986.548.641
17. Modal Disetor
a. Modal dasar 421 15.000.000 15.000.000 a.
b. Modal yang belum disetor ‐/‐ 422 (8.832.709) (8.832.709) a.
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) ‐/‐ (2.418.948) (2.418.948) a.
18. Tambahan modal disetor
a. Agio 431 2.773.858 2.773.858 a.
e. Lainnya 212.667 212.667
19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 51.294 51.294 c.
i. Faktor penambah 436 51.294 51.294 ii. Faktor pengurang ‐/‐ 437 ‐ ‐
b.
(2.145.118)
(2.267.379) i. Faktor penambah 440 ‐ ‐
ii. Faktor pengurang ‐/‐ 445 (2.145.118) (2.267.379) Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg dilaporkan di CET 1 (2.145.118) (2.199.152) c.
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg tidak dilaporkan di CET 1 ‐ (68.227) c. Lindung nilai arus kas ‐ ‐
d. Selisih penilaian kembali aset tetap 13.824.692 13.824.692 c.
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 727.425 737.349 23. Cadangan
a. Cadangan Umum 451 3.022.685 3.022.685 c.
24. Laba/rugi
a. Tahun‐tahun lalu 461 126.248.602 127.708.481
Diakui dalam Tier 1 125.577.835 b.
Tidak diakui dalam Tier 1 2.130.646
b. Tahun berjalan 465 14.555.472 14.934.136
Diakui dalam Tier 1 14.757.147 b.
Tidak diakui dalam Tier 1 176.989
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 163.019.920 164.746.126
25. Kepentingan minoritas (minority interest) 398 ‐ 1.933.519
Diakui dalam CET 1 1.771.105 d.
Tidak diakui dalam CET 1 162.414
TOTAL EKUITAS 163.019.920 166.679.645 TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 1.097.368.442 1.153.228.286
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia
2. Nomor identifikasi BBRI
3. Hukum yang digunakan Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM Modal Disetor
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo N/A
7. Jenis instrumen Saham biasa
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM
9. Nilai Par dari instrumen 6.167.290,50
10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas
11. Tanggal penerbitan 10‐Nop‐03
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual
13. Tanggal jatuh tempo N/A
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. Tidak
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen N/A
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory
N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible N/A
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
37. Jika Ya, jelaskan fitur non‐compliant N/A
Pedoman pengisian 1. 2. 3. 4. 5
Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar
minimum. Bank dapat menambahkan fitur‐fitur penting lain dalam bank berdasarkan penilaian bank
atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan.
Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen
permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru, permbayaran, penarikan atau
konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada.
Dalam hal terdapat fitur yang tidak applicable atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A. pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel
Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian
Fitur Permodalan.
5. pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel