• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hubungan Suhu Air dengan Mortalitas Semai Mangrove pada Tambak Wanamina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Hubungan Suhu Air dengan Mortalitas Semai Mangrove pada Tambak Wanamina"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Hubun

Semai M

ENDAH D 1 Fakultas Sains da Email: endah_pdi

Pengaruh suhu air terhadap merupakan faktor penting yang Penelitian ini bertujuan untuk kelulushidupan semai mangrov kelulushidupan semai mangrov Mangunharjo, Kecamatan Tugu, pengamatan selama 3 bulan. Se Avicennia marina danRhizophora sebagai sampel, sedangkan penga Analisis data dilakukan dengan spesies mangrove dan uji reg kelulushidupan semai mangrove. dimana pada bulan Maret tercatat mengalami penurunan hingga bul hingga bulan Maret sebesar 34,6°C kecenderungan penurunan tingkat bahwa terdapat perbedaan yang mucronata. Tingkat kelulushidupa mucronataberkisar antara 22,22% air terhadap tingkat kelulushidupa namun tidak terhadap kelulushidupa Kata kunci: kelulushidupan, sema

The effect of water temperat is important to study in order to study the temporal change of wat and to analyze the relation of w silvofishery pond. The research w City from March 2015 to March mangrove seedling stands of eac are distributed in the silvofishery were conducted around the seedl difference of mangrove survival temperature on the survival rate of water temperature with warmest w decrease until September with 30.6°C Mucronata showed the tendency there was significant difference Survival rate of A. Marinawas not

Hubungan Suhu Air dengan Mortalita

i Mangrove pada Tambak Wanamina

H DWI HASTUTI1, RINI BUDI HASTUTI1 ns dan Matematika Universitas Diponegoro Sem ndah_pdil@yahoo.com; rini_puryono@yahoo.com

ABSTRAK

p tingkat kelulushidupan semai mangrove dala g perlu dikaji terkait pengembangan penerapa uk mengkaji perubahan temporal suhu air

rove dan menganalisis hubungan suhu a rove dalam tambak wanamina. Penelitian

u, Kota Semarang dari Maret 2015 - Maret 2016 Sebanyak 54 tegakan semai mangrove masi zophora mucronata yang terdistribusi di dalam kol

gamatan suhu dilakukan di sekitar tegakan ma n uji-t untuk mengetahui perbedaan tingkat regresi untuk mengetahui pengaruh suhu

e. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terda tat memiliki suhu paling tinggi yaitu sebesar 34,2°C bulan September sebesar 30,6°C dan kembali 34,6°C. Baik A. marina maupun R. mucronata

kat kelulushidupan semai antar pengamatan. Ha ng nyata antara tingkat kelulushidupan sem dupan A. marina berkisar antara 5,56% - 14,81% 22,22% - 38,89%. Uji regresi menunjukkan adanya

dupan semai A. marina dengan persamaan Y ushidupan semaiR. mucronata.

mai, suhu, mangrove

ABSTRACT

rature on the survival rate of mangrove seedlin to improve the application of aquaculture. Thi

ater temperature, to observe the survival rate of water temperature on the survival rate of m

h was conducted in Mangunharjo Village, Tug rch 2016 with 3 months of observations inter

ach species of Avicennia marina and Rhizophora ry pond were utilized as samples, while obser dling stands. Data analysis was conducted wit val between species and regression test to analy e of mangrove seedling. The result showed the st water temperature observed in March with 34.2°C 30.6°C then increase until March with 34.6°C. B ncy of decreasing survival rate among observa nce on the survival rate of A. marina and R.

s noted ranged from 5.56% - 14.81% while sur

itas

na

marang hoo.com

dalam tambak wanamina apan budidaya tambak. ir, mengamati tingkat air terhadap tingkat n dilakukan di Desa 2016 dengan jeda antar asing-masing dari jenis kolam tambak digunakan mangrove yang diamati. gkat kelulushidupan antar hu air terhadap tingkat rdapat fluktuasi suhu air 34,2°C yang cenderung bali mengalami kenaikan ta menunjukkan adanya Hasil uji-t menunjukkan mai A. marina dan R. 14,81% sedangkan R. ya pengaruh nyata suhu Y = 5,208 - 0,232(X),

ing in silvofishery pond . This research aimed to te of mangrove seedling f mangrove seedling in Tugu District, Semarang terval. A number of 54 zophora mucronata which bservation of temperature ith t-test to analyze the lyze the effect of water there were fluctiation of h 34.2°C which tended to . BothA. marinanorR. rvations. T-test showed R. mucronata seedling. survival ofR. mucronata

(2)

was ranged from 22.22% - 38.89% water temperature on the survival there was no significant effect on t Keywords: mangrove, seedling, sur

PENDAHULUAN

Suhu perairan merupakan faktor penting bagi kegiatan tambak. Menurut Henglong et suhu air tambak secara tem mengalami perubahan. Peruba tersebut mengakibatkan perubaha fitoplankton. Fluktuasi suhu juga pada pertumbuhan mangrove ( 2015). Hastuti et al. (2016) menjelaskan bahwa selain m tingkat pertumbuhan mangrove, suhu berpengaruh terhadap tingka vegetasi mangrove.

Tingkat kelulushidupan sem dalam tambak wanamina merup yang penting guna menunjang budidaya tambak. Budihastuti e menjelaskan bahwa tegakan mang tambak wanamina memberikan be jasa lingkungan yang berm kultivan, antara lain dalam oksigen dan pakan alami. Nam lingkungan tersebut dapat terc optimal setelah mangrove menc tertentu.

Semai mangrove merupaka rentan terhadap gangguan. Menur al. (2008), perubahan ikl mengakibatkan terjadinya peruba berdampak pada kelulushidupa mangrove. Kelulushidupan man umumnya sangatlah rendah, yaitu kisaran 10 - 20% (Primaveran da 2008). Penanaman mangrove da wanamina menjadi lebih sul ekosistem tidak didukung ol vegetasi perintis. Menurut Djoha pada lahan-lahan bekas tam umumnya ditemukan vegeta mangrove yang berfungsi dalam perkembangan habitat mangrove se

Meskipun telah banyak

38.89%. Regression analysis showed there was val rate ofA. marinaseedling with formula Y = on the survival ofR. mucronataseedling.

, survival, temperature

kan salah satu tan budidaya et al. (2010), mporal selalu ubahan suhu han komposisi uga berdampak (Noor et al., ) lebih lanjut mempengaruhi , suhu air juga kat kematian mai mangrove rupakan faktor nunjang kegiatan i et al. (2012) angrove dalam n beragam jasa-manfaat bagi penyediaan amun jasa-jasa ercapai secara ncapai ukuran kan fase yang nurut Gilmanet iklim yang rubahan suhu dupan semai angrove pada itu berada pada n dan Esteban, dalam tambak sulit karena oleh adanya johan (2014), tambak pada getasi perintis lam membantu ove secara alami. ak penelitian

terhadap vegetasi penelitian terkait tegak tambak wanamina ma Penelitian ini bertujuan perubahan suhu air dala mengamati tingkat ke mangrove yang ditan wanamina dan mengana air terhadap tingkat ke mangrove dalam tambak

METODE

Penelitian ini dilaksa wanamina di Desa Man Tugu, Kota Semarang d hingga bulan Maret dilakukan secara berka Percobaan dilakukan mangrove dalam tamba meliputi jenis Avice Rhizophora mucronata. semai diamati sebagai masing spesies.

Pengamatan dilakuka di sekitar tegakan man Pengumpulan data kelulushidupan semai berdasarkan jumlah teg pengamatan. Penyulama semai mangrove yang m Pengamatan dilakukan se jeda selama 3 bulan.

Analisis data dilakuk regresi. Uji-t digunakan perbedaan tingkat ke mangrove antar spesie digunakan untuk mengu terhadap tingkat kel mangrove dalam kola regresi melibatkan berba linear, logaritmik, kuadr untuk mengetahui po terhadap kelulushidupan m

as significant effect of = 5.208 - 0.232(X), but

mangrove, namun gakan mangrove dalam masih sangat terbatas. uan untuk mengkaji pola alam tambak wanamina, kelulushidupan semai tanam dalam tambak ganalisis hubungan suhu kelulushidupan semai

ak wanamina.

aksanakan pada tambak Mangunharjo, Kecamatan dari bulan Maret 2015 et 2016. Pengamatan rkala setiap 3 bulan. n dengan penanaman bak wanamina dengan icennia marina dan a. Sebanyak 54 tegakan ai sampel dari masing-kukan terhadap suhu air angrove yang diamati. terhadap tingkat i mangrove dilakukan egakan hidup pada saat man dilakukan terhadap mati selama penelitian. n secara berkala dengan kukan dengan uji-t dan kan untuk menganalisis kelulushidupan semai sies, sedangkan regresi nguji pengaruh suhu air keluslushidupan semai kolam tambak. Analisis baga pola yang meliputi dratik dan eksponensial pola pengaruh suhu dupan mangrove.

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan terhada tambak menunjukkan adanya flukt periode pengamatan. Suhu ai tercatat paling tinggi pada bulan m suhu mencapai lebih dari 34°C cenderung mengalami penuruna Tabel 1. Hasil pengamatan suhu air d

Pengamatan Bulan 1 Mar-15 2 Jun-15 3 Sep-15 4 Des-15 5 Mar-15 Pengamatan terhadap kelulushidupan semai menunjukkan bahwa terdapat ke adanya penurunan antar periode Kelulushidupan semai R. mucronat penelitian lebih tinggi dibanding A. marina. Tingkat kelulushi

.

Tabel 2. Tingkat kelulushidupan sem Pengamatan

1 J

2 S

3 D

4 M

Analisis data terhadap perbe kelulushidupan semai mangrov dengan uji-t menunjukkan bahw perbedaan yang signifikan mangrove. Hasil pengujian dipe hitung sebesar -4,394 dengan sebesar 0,005 (p<0,05). Ha membuktikan bahwa tingkat ke R. mucronata secara nyata dibandingkan denganA. marina.

Analisis pengaruh suhu a tingkat kelulushidupan menunjukka pengaruh yang nyata terhad kelulushidupan A. marina, na terhadap R. mucronata. perkembangan suhu lingkun kelulushidupan semai mangrove penelitian disajikan pada Gambar

dap suhu air fluktuasi antar air maksimal n maret dengan 34°C dengan dan nurunan hingga

bulan September dan kembali setelahnya. Se paling tinggi tercatat pa paling rendah pada bul pengamatan terhadap suhu wanamina selama pen disajikan pada Tabel 1. ir dalam tambak wanamina (°C)

an Min Max Rerata St

-15 32,6 39,7 34,2 15 29,0 34,6 31,4 15 27,5 33,3 30,6 15 31,0 35,3 33,8 -15 30,6 36,8 34,6 p tingkat mangrove kecenderungan ode pengamatan. ronata selama ndingkan dengan ushidupan R.

mucronata berkisar anta sedangkan A. marina h 5,56% - 14,81%. Ha kelulushidupan semai ditanam dalam tambak w disajikan pada Tabel 2.

emai mangrove yang ditanam dalam tambak wanam

Bulan A. marina Jun-15 14,81% Sep-15 12,96% Des-15 7,41% Mar-15 5,56% bedaan tingkat ove dilakukan bahwa terdapat n antar jenis peroleh nilai t n probabilitas asil tersebut kelulushidupan lebih tinggi na. u air terhadap nunjukkan adanya hadap tingkat namun tidak a. Ilustrasi kungan dan ngrove selama bar 1. Berdasarkan hasi pengaruh suhu kelulushidupan mangro linear. Hasil analisis me dengan persamaan Y dengan R2 = 0,912 dan 0,045 (p<0,05), dim kelulushidupan semaiA. suhu air pada saat pen tersebut menunjukkan b suhu air maka semakin kelulushidupan semai A. tingkat kelulushidupan dalam tambak wanamina kondisi lahan yang Menurut Matsui et al. mangrove pada lahan tambak selain perlu

n mengalami kenaikan Sementara variasi suhu pada bulan Maret dan bulan Desember. Hasil p suhu air dalam tambak penelitian secara rinci 1. St.Dev Kisaran 1,3 7,1 1,2 5,6 1,4 5,8 0,9 4,3 1,3 6,2 ntara 22,22% - 38,89% hanya berkisar antara Hasil analisis tingkat ai mangrove yang k wanamina secara rinci

. namina R. mucronata 31,48% 38,89% 27,78% 22,22%

sil analisis regresi, terhadap tingkat ngrove (ln SR) bersifat menunjukkan hubungan = 5,208 - 0,232(X) an probabilitas sebesar dimana Y adalah ln A. marinadan X adalah pengamatan. Persamaan bahwa semakin tinggi kin rendah pula tingkat A. marina. Rendahnya dupan semai mangrove ina disebabkan karena g kurang mendukung. al. (2012), penanaman n tambak atau bekas lu mempertimbangkan

(4)

jenisnya juga perlu adanya perl

Gambar 1. Grafik tren perubahan Pada tehnik penanaman y diterapkan, tingkat kelulushidupa cendrung lebih rendah dibanding R. mucronata (Rasool dan Saiful Perbedaan tingkat kelulushidupa marina dan R. mucronata dise daya toleransi yang dimiliki ol masing spesies. Tingkat kelulushi rendah pada A. marina menunjukka daya toleransinya terhadap gan rendah dibandingkanR. mucronat al. (2012) menunjukkan bahwa kondi mempengaruhi tingkat kelulushi pertumbuhan mangrove pada laha

Gangguan lain yang dihadapi mangrove pada penanaman da wanamina adalah tingkat Masing-masing jenis mangrov toleransi yang berbeda terha perendaman. Ahmed dan A (2007) menjelaskan bahw perendaman lahan merupakan faktor penentu zonasi jenis mang R. mucronata cenderung l dibandingkan dengan A. marina

perlakuan lahan sebelum penanaman.

n suhu air dan tingkat kelulushidupan semai mangr n yang umum dupan A. marina ndingkan dengan ifullah, 2005). dupan antara A. disebabkan oleh oleh masing-ushidupan yang nunjukkan bahwa gangguan lebih ronata. Matsuiet a kondisi lahan ushidupan dan han tambak. dapi oleh semai

dalam tambak perendaman. ove memiliki hadap tingkat Abdel-Hamid hwa tingkat n salah satu ngrove dimana lebih tahan arina. Sementara

perendaman secara ter merupakan faktor y kelulushidupan semai pada fase semai dimana belum sempurna.

Pengaruh spesifik suhu kelulushidupan sem menunjukkan bahwa sp rentan terhadap peruba pengaruhnya tidak terbu suhu juga berpengaru kelulushidupan R. penelitian Hastuti et al. bahwa suhu berpenga mortalitas semaiR. mucr semakin tinggi suhu peningkatan mortalitas sehingga kelulushidupan penurunan.

Menurut Quisthoudt lingkungan memiliki mangrove. Suhu udara proses evapotranspirasi stomata, sementara suh pada metabolisme man

ngrove selama penelitian terus-menerus. Hal ini

yang mempengaruhi ai mangrove, terlebih na sistem perakarannya k suhu terhadap tingkat

semai A. marina

spesies tersebut lebih ubahan suhu. Meskipun bukti signifikan, namun aruh terhadap tingkat mucronata. Hasil al. (2016) menunjukkan garuh positif terhadap ucronata. Hal ini berarti suhu air berakibat pada s semai R. mucronata, dupannya juga mengalami houdt et al. (2012), suhu ki dampak terhadap a berpengaruh terhadap asi dan konduktivitas suhu tanah berdampak angrove. Namun, pada

(5)

suhu tanah diidentikkan denga sebagai komponen yang perakaran mangrove.

KESIMPULAN

Suhu air dalam tambak berfluktuasi dengan rerata paling bulan Maret dan mengalami hingga bulan September dan mengalami kenaikan kemba kelulushidupan semai A. mari tambak wanamina secara sing rendah dibandingkan semai R. Perubahan suhu air dalam tamba secara signifikan mempengar kelulushidupan semai A. marina terhadapR. mucronata.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini didanai oleh Penelitian dan Pengabdia Masyarakat Direktorat Jenderal Tinggi Kementerian Pendi Kebudayaan (Ditlitabmas D Kemendikbud) Bantuan Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN 2016 melalui skema Penelitian Funda

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, E.K.A. dan A.A-. H Zonation Pattern of Avicenni and Rhizophora mucronata Red Sea Coast, Egypt. Wor Science Journal 2(4): 283 - 288. Budihastuti, R., S. Anggoro

Saputra. 2012. The Appl Silvofishery on Tilapia ( niloticus) and Milkfish (Cha Fattening within Mangrove Ec the Northern Coastal Area of City. Journal of Coastal D 16(1): 89 - 93.

Djohan, T.S. 2014. Coloni Mangrove Forest at Abandone Pond of Segaran Anakan-Ci Teknosains, 4(1): 74 - 83 Gilman, E.L., J. Ellison, N.C. D

Field. 2008. Threats to Mangr

ngan suhu air melingkupi

bak wanamina ing tinggi pada mi penurunan dan kemudian bali. Tingkat arina dalam ngifikan lebih R. mucronata. bak wanamina ngaruhi tingkat na namun tidak oleh Direktorat bdian kepada ral Pendidikan ndidikan dan Ditjen Dikti Operasional TN) TA 2015-n Fu2015-ndame2015-ntal. Hamid. 2007. cennia marina nata Along the orld Applied - 288. ro dan S.W. pplication of (Oreochromis hanos chanos) ve Ecosystem of a of Semarang Development, olonization of ndoned Shrimp-Cilacap. Jurnal . Duke dan C. Mangroves from

Climate Change and Aquatic Botany, doi:10.1016/j.aquabot Hastuti, E.D., S. Anggor

2016. Dynamic Li Rhizophora muc Environment Param and Demak Coasta Journal of Appl Sciences, 11(1): 279 Henglong, X., M. Gi-Si Khaled A.S., L. Mingzhuang. 2010. of Phytoplankton Semi-Enclosed Ma Their Responses Factors. Chinese Jour and Limnology, 28 10.1007/s00343-010 Matsui, N., K. Morimun Chukwamdee. 2012. Evaluation of Carbon Plantation Refor Abandoned Shrimp - 444. DOI: 10.3390/ Noor, T., N. Batool, R. 2015. Effects of S and Salinity on European Academ 14172 - 14179. Primavera, J.H. dan J.M. Review of Mangrove the Philippines: Suc Future Prospects. Manage., 16: 345 10.1007/s11273-008 Quisthoudt, K., N. Sc F.D-. Guebas, E.M.R Koedam. 2012. Te Among Mangrove Limits Worldwide. 1931. DOI: 10.1007/ Rasool, F. dan S.M. Sa Technique for G Mangrove Avicenni Vierh, in the Field. 969 - 972.

and Adaptation Options. , 89(2): 237 - 250. quabot.2007.12.009

ggoro dan R. Pribadi. Linkages of Mangrove ucronata and Its rameters in Semarang stal Area. International pplied Environmental 279 - 293.

Sik, C. Joong-Ki, A.-R. L. Xiaofeng dan Z. 2010. Temporal Dynamics on Communities in a Mariculture Pond and s to Environmental Journal of Oceanology 28(2): 295 - 303. DOI: 010-9257-1.

une, W. Meepol dan J.

2012. Ten Year

rbon Stock in Mangrove forested from an p Pond. Forests, 3: 431 10.3390/f3020431

R. Mazhar dan N. Ilyas. Siltation, Temperature on Mangrove Plants. mic Research, 2(11): .M.A. Esteban. 2008. A grove Rehabilitation in Successes, Failures and ts. Wetlands Ecol.

345 - 368. DOI

008-9101-y

Schmitz, C.F. Randin, E.M.R. Robert dan N. Temperature Variation ove Latitudinal Range de. Trees, 26: 1919 10.1007/s00468-012-0760-1

Saifullah. 2005. A New Growing the Grey nnia marina (Forssk.) ld. Pak. J. Bot., 37(4):

Gambar

Tabel 2. Tingkat kelulushidupan sem Pengamatan
Gambar 1. Grafik tren perubahan  Pada  tehnik  penanaman  y diterapkan,  tingkat  kelulushidupa cendrung  lebih  rendah  dibanding R

Referensi

Dokumen terkait

scientific community and community of researchers sekarang tidak lagi seperti era dulu yang hanya menghimpun keahlian dalam satu disiplin ilmu, tetapi menghimpun dan siap

Analisis laju sedimentasi dan ukuran butir dilakukan dengan metode Buchanan dan Holme Mc Intyre serta pemodelan arus menggunakan software MIKE 21 modul

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah yang akan dibahas penulis sebagai berikut : Apakah penggunaan metode Mind Map (Peta

Kusnadi (2008) yang menyatakan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan usaha alternative, yaitu 1) jenis-jenis mata pencaharian alternatif yang bergantung

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai tujuan artikel ini adalah (1)Jumlah rumah tangga perikana berpengaruh positif

Pengembangan agroindustri melalui pengembangan industri rumah tangga yang berbasis perikanan di Dusun Payangan Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Wawancara secara mendalam ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data, kesaksian-kesaksian dan informasi yang menyangkut penelitian yang meliputi pembelajaran

Untuk itu karakter self instructional maka modul harus berisi: (a) tujuan ynag dirumuskan dengan jelas; (b) berisi materi pembelajaran yang dikemas kedalam unit-unit kecil atau