73
ABSTRAK
MEIA ESTER SELA GINTING. Analisis Nilai Ekonomi Usaha Tambak Nila, Bandeng dan Udang Terhadap Kesejahteraan Petambak Di Kawasan Mangrove Kelurahan Nelayan Indah Medan Labuhan. Dibimbing oleh YUNASFI dan FEBRINA ARLI.
Masyarakat kelurahan Nelayan Indah melakukan kegiatan usaha tambak di kawasan mangrove sebagai mata pencaharian utama dalam pemenuhan kebutuhan setiap bulan yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan petambak. Penelitian ditujukan melihat populasi mangrove, analisis nilai ekonomi tambak nila (Oreochromis niloticus), ikan bandeng (Chanos chanos), dan udang windu (Penaeus monodon) serta tingkat kesejahteraan antara petambak berdasarkan tingkat pendapatan perbulan dari setiap komodiatas tambak. Metode penelitian menggunakan purposive sampling yang sengaja dilakukan berdasarkan mencari mata pencaharian utama obyek penelitian merupakan petambak dari salah satu komoditas tersebut, dan kegiatan tambaka berlokasi di kawasan mangrove Kelurahan Nelayan Indah. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Populasi mangrove dianalisis dengan metode transect sensus sehingga semua mangrove di data dengan luas wilayah transect 100 m2. Jalur transect dibagi menjadi 2 (dua) jalur dengan pertimbangan luas penyebaran tambak terhadap mangrove. Analisis nilai ekonomi dengan menggunakan rumus slovin untuk melihat pendapatan, benefit cost ratio (BCR) dan payback period (PP) dan dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Tingkat kesejahteraan di analisis secara deskriptif berdasarkan besaran pendapatan yang dibandingkan dengan pengeluaran setiap bulan kemudian di bandingkan dengan ketiga komoditas. Hasil penelitian di dapat bahwa populasi mangrove dominan di jalur I, II adalah Rhizophora a picula ta dan hasil terendah jalur I, II adalah Avicennia alba dan Nypa fruticans. Tingkat kerapatan mangrove masuk kategori rendah namun baik dalam pengembangan usaha tambak ikan dan udang. Analisis nilai ekonomi usaha tambak nila pendapatannya sebesar Rp 5.459.204 perbulan dengan nilai BCR 6,7 dan nilai PP 0.11 Tahun. Tambak bandeng pendapatannya sebesar Rp 4.156.513 perbulan dengan nilai BCR 16.85 dan PP 0.16 Tahun. Tambak udang pendapatannya Rp 2.645.437 perbulan serta BCR 6 dengan PP 0.38 Tahun. Tingkat kesejahteraan petambak nila lebih sejahtera dibandingkan dua komoditas lain.
Kata kunci: mangrove, ekonomi tambak, kesejahteraan
74
ABSTRACK
MEIA ESTER SELA GINTING. Economic Value Analysis of Business Fishpond Welfare Farmers In The Mangrove Region Village Nelayan Indah, Medan Labuhan. Under Academic Supervision by YUNASFI and FEBRINA ARLI
Kelurahan Nelayan Indah community conduct farming in mangrove areas that affect the welfare of farmers. Research focus to see mangrove population, economic value analysis of the level of tilapia (Oreochromis niloticus), milkfish (Chanos Chanos), and tiger shrimp (Penaeus monodon) with welfare of farming. Research using purposive sampling method that deliberately done by the main livelihood is located in mangrove areas Kelurahan Nelayan Indah in April to May 2015. Mangrove population analyzed by line transect method into 2 (two) lanes census, economic value analysis and the level of welfare with slovin method analyzed descriptively. The research results can be that dominant mangrove populations in the path of I, II is Rhizophora apiculata and the lowest result lane I, II is Avicennia alba and Nypa fruticans. Analysis of the economic value of farming tilapia revenue of Rp 5,459,204 for a month with a value of Benefit Cost Ratio (BCR) 6,7 and the value payback period (PP) 0,11 Year.s Milkfish revenue of Rp 4,156,513 per month with a value of 16.85 and PP 0,16 BCR Year. Shrimp farm income is Rp 2,645,437 per month as well as BCR 6 with 0,38 PP Year. Welfare level tilapia farmers more prosperous than the two other commodities. Keywords: Mangrove population, economic value of fishpond, public welfare