KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
K A B U P A T E N L A N G K A T PASCA SERTIFIKASI GURU
Oleh : Arizqa Ferina M
NIM 409321010
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
KABUPATEN LANGKAT PASCA SERTIFIKASI GURU
Arizqa Ferina M (NIM 409321010)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru bidang studi fisika pasca sertifikasi. Penelitian difokuskan untuk mengetahui penggunaan model/metode, media pembelajaran,dan variasi sumber belajar yang digunakan guru bidang studi fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru fisika SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat. Dalam penelitian ini sampel adalah salah satu guru fisika terbaik yang dipilih secara purposif. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika adalah angket, APKG dan pedoman observasi.
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala Rahmat,Hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Pasca Sertifikasi Guru” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Dr.Ridwan A.Sani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal dan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Mara Bangun Harahap, MS, Ibu Rita Juliani, M.Si, Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusuna skripsi ini. Bapak Drs.J.B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan , Bapak Prof.Drs.Motlan, M.Sc,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
v
saling mengingatkan untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan. Ucapan terima kasih yang sama juga untuk rekan-rekan RPK UKMI Ar-Rahman Unimed ( Sapnita, Lufita, Nurhasanah, Rahmat, Agus,Ikbal,dan Rio) yang memotivasi penulis untuk terus belajar.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel xi
Daftar Grafik x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Anggapan Dasar 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Hakikat Kualitas Pendidikan 7
2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses belajar 13
2.1.3 Standar Nasional Pendidikan 14
2.1.3.1 Standar Isi 15
2.1.3.2 Standar Proses 15
2.1.3.3 Standar Kompetensi Lulusan 16
2.1.3.4 Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 17
2.1.3.5 Standar Sarana dan Prasarana 19
2.1.3.6 Standar Pengelolaan 20
2.1.3.7 Standar Pembiayaan 21
vii
2.1.4 Sertifikasi Guru Dalam Jabatan 23
2.1.4.1 Pengertian Sertifikasi 23
2.1.4.2 Alursertifikasi Guru Dalam Jabatan 23
2.1.4.3 Teori motivasi 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian 31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.2.1 Populasi Penelitian 31
3.2.2 Sampel Penelitian 31
3.3 Variabel Penelitian 31
3.4 Jenis dan Desain Penilitian 31
3.4.1 Jenis Penelitian 31
3.4.2 Desain Penelitian 32
3.5 Prosedur Penelitian 32
3.6 Instrumen Penelitian 32
3.7 Teknik Analisis Data 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Indikator kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran 33
4.1.1.1 Kategori persiapan 33
4.1.1.2 Kategori penyajian 35
4.1.1.3 Kategori Tindak Lanjut 39
4.1.1.4 Kategori terkait metode pembelajaran 43 4.1.2 Indikator kemampuan guru menggunakan media pembelajaran 44
4.1.2.1 Kategori Persiapan 44
4.1.2.2 Kategori Penyajian 45
4.1.2.3 Kategori Tindak Lanjut 46
4.1.2.4 Kategori Kondisi Media 46
4.1.3 Indikator kemampuan guru menggunakan variasi belajar 47
4.1.3.1 Kategori jenis sumber belajar 47
4.1.3.2 Kategori Kualifikasi sumber belajar 48
4.1.4.1 Kategori Pra pembelajaran 49
4.1.4.2 Kegiatan inti pembelajaran 50
4.1.4.3 Penutup 56
4.1.5 Log Pengajaran 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 59
5.2 Saran 60
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan pembelajaran untuk semua tingkat satuan pendidikan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional adalah manghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, kesadaran, keterampilan, dan kebiasaan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari (Trianto, 2008). Tujuan tersebut dituangkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. Undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11 ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu untuk setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus-menerus untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan.Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita bahwa bangsa yang maju, modern, makmur, dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang bermutu.
2
prestasi belajar sebesar 34 %, sedangkan manajemen 20%, waktu belajar 18%, dan sarana fisik 26%. Berdasarkan hasil survey di 13 negara industri, diperoleh informasi bahwa kontribusi guru adalah 36%, manajemen 23%, waktu belajar 22%, dan sarana fisik 19%”. Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera dan bermartabat.Guru bertindak sebagai perancang proses pembelajaran, yang seharusnya mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten (Suprihatiningrum, 2013).
Hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru yang bermutu. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru yang memadai. Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini antara lain Singapore, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat profesi guru.
adalah peningkatan kualitas guru, yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Universitas Negeri Medan,diketahui bahwa pada tahun 2009 saja jumlah guru SMA/MA dari Kabupaten Langkat yang lulus sertifikasi berjumlah 97 orang yang terbagi merata pada semua mata pelajaran.Diharapkan dengan sertifikasi guru tersebut, pelaksanaan proses belajar mengajar akan lebih baik. Namun, perlu diselidiki: 1) apakah dengan pelaksanaan sertifikasi dan telah menerima tunjangan profesi berdampak positif terhadap peningkatan kinerja guru ?, 2) apakah mereka memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik ?, 3) apakah guru pasca sertifikasi memiliki perencanaan pembelajaran yang lebih baik?, 4) apakah mereka memiliki kompetensi professional yang lebih baik?, 5) apakah mereka menggunakan media dalam proses belajar mengajar?, 6) Apakah guru pasca sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi nya?, 7) apakah mereka menggunakan sumber belajar yg bervariasi?, 8) Apakah mereka menerapkan model/metode pembelajaran yang relavan dan efektif?, 9) apakah mereka melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, dan 10) apakah mereka menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan?.
4
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang :
“Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi Guru“
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi hal-hal yang menjadi permasalahan, yaitu :
1. Apakah sertifikasi mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.? 2. Apakah guru sertifikasi memiliki kemampuan mengajar yang baik ?
3. Apakah guru pasca sertifikasi memiliki kompetensi professional yang baik? 4. Apakah guru pasca sertifikasi membuat perencanaan pembelajaran yang baik
?
5. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan model/metode pembelajaran yang relavan dan efektif?
6. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan mediapembelajaran?
7. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan sumber belajar yang bervariasi? 8. Apakah guru pasca sertifikasi melibatkan siswa secara aktif dalam proses
belajar mengajar?
9. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,dan menyenangkan?
10.Apakah guru pasca sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi?
1.3Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas maka penelitian ini hanya dibatasi pada kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika yang meliputi:
1. Memaparkan penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi. 2. Memaparkan aktifitas penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh
3. Memaparkan variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kualitas pelaksanaan pembelajaran oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca sertifikasi ?
Rumusan tersebut dirinci dalam beberapa rumusan sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi? 2. Bagaimana penggunaan media pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi ? 3. Bagaimana penggunaan sumber belajar oleh guru pasca sertifikasi?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini secara umum ialah untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pembelajaran oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca sertifikasi.
Tujuan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi.
2. Untuk mengetahui penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi.
3. Untuk mengetahui variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
6
2. Sebagai bahan informasi bagi guru atau pengambil kebijakan terutama di tingkat SMA di Kabupaten Langkat
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya 4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru
1.7Anggapan Dasar
1. Sertifikasi belum mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang di dapat dari angket yang diisi oleh siswa dan berdasarkan data yang di dapat dari observasi , kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika SMA Swasta Dharma Patra untuk indikator menerapan metode pembelajaran masuk dalam kualifikasi baik, guru mampumenguasaikelasdanmateripelajaran. Kemudian untuk indikator penggunaan media pembelajaran masuk dalam kualifikasi kurang baik, dan untuk kategori penggunaan sumber belajar masuk dalam kualifikasi baik.
2. Berdasarkan format penilaian APKG yang di lakukan tampak beberapa indikator masuk dalam kualifikasi tidak baik diantaranya, mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Secarakeseluruhan untuk penilaian APKG guru memperoleh skor 84.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berikut diajukan beberapa saran, antara lain :
62
2. Untuk peneliti selanjutnya yang berkeinginan melakukan tindak lanjut dari penelitian ini di sarankan untuk melakukan penelitian terkait dengan kelemahan-kelemahan yang di paparkan di bagian kesimpulan di atas. 3. Untuk peneliti selnjutnya terutama yang terkait dengan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. 2012. Sertifikasi Guru dalam jabatan.Jakarta.
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. 2012. Prosedur Operasionala Baku (POB) Tailor-made Pelaksanaan PLPG.Jakarta
Kunandar, 2007. Guru professional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Rahmawati, F. 2004. Strategi pencapaian kualitas Pembelajaran. Yogyakarta : Universitas Yogyakarta
Sardiman . 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Sudjana, N . 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka Cipta
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Suprihatiningrum, J. 2013. Guru Profesional. Jogjakarta : Ar-ruzz Media
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. http/advokat-rgsmitra.com/
ii