• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN BERORIENTASI PRESTASI, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KEPUASAN DENGAN REKAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN BERORIENTASI PRESTASI, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KEPUASAN DENGAN REKAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN BERORIENTASI PRESTASI PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KEPUASAN DENGAN REKAN

KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

OLEH :

VERA N SIHOMBING NIM :8106132023

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRACT

Vera Natalia Sihombing, 8106132023. The Effect Achievement Oriented Leadership Delegation of Authority And Satisfaction With Coworkers Against Teacher’s Performance Junior High School in Tigalingga Dairi district. Thesis. Post Graduate. Medan State University, 2013

This study aimed to determine (1) the influence of achievement-oriented leadership to satisfaction with coworkers Tigalingga District Secondary Schools, (2) the delegation of authority to influence satisfaction with coworkers Tigalingga Junior High School District, (3) the influence of performance-oriented leadership on teacher performance in Tigalingga District Junior High School, (4) the effect of delegation of authority to the District Junior High School teacher performance Tigalingga, (5) satisfaction with co-workers influence on teacher performance Tigalingga District Junior High School

The population in this study were all teachers at the Junior High School SMP Negeri 1, 2 SMP, SMP 3 Tigalingga Dairi district, amounting to 139 teachers. sample a total of 100 people were taken using Random Sampling with Proportional Stratifed Kreijie tables developed by Isaac and Michael. The research method is quantitative pathway analysis. Instruments for the collection of all variables using a questionnaire.

Prior research instrument used to collect research data first tested, followed by testing the validity and reliability test. To test the validity of the questionnaire used to calculate the product moment formula, and reliability test questionnaire used Cronbach Alpha method., To test the hypothesis proposed in this study, use correlation analysis and path analysis.

Results of this study are presented (1) Achievement-oriented leadership directly affects satisfaction with co-workers at the Junior High School District Tigalingga with ρ = 0.33 The path coefficient and the magnitude of the effect of 11%, (2) Delegation of authority directly influence satisfaction with co-workers at the Junior High School Tigalingga districts with path coefficient ρ = 0:30 and the magnitude of the effect of 9%, (3) Leadership Oriented Principal directly affect Teacher Performance in Secondary Schools District Tigalingga with path coefficient ρ = 0:31 and the magnitude of the effect of 9%, (4) Delegation of authority directly influence the performance of teachers in Secondary Schools District Tigalingga with path coefficient ρ = 0:29 and the magnitude of the effect of 8%, (5) satisfaction with co-workers directly influence the performance of teachers in Secondary Schools District Tigalingga with path coefficient ρ = 0:34 and the influence of the 12%.

(6)

ABSTRAK

Vera Natalia Sihombing, 8106132023. Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi Prestasi Pendelegasian Wewenang Dan Kepuasan Dengan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Tesis. Pasca Sarjana. Universitas Negeri Medan, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui (1) pengaruh kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga, (2) pengaruh pendelegasian wewenang terhadap kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga, (3) pengaruh kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga, (4) pengaruh pendelegasian wewenang terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga, (5) pengaruh kepuasan dengan rekan kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3 Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi yang berjumlah 139 guru. sampel penelitian sejumlah 100 orang diambil dengan menggunakan Stratifed Proporsional Random Sampling dengan tabel Kreijie yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan analisis jalur. Instrumen untuk pengumpulan semua variabel menggunakan angket.

Sebelum instrumen penelitian dipakai untuk mengumpulkan data penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Untuk menghitung uji validitas angket digunakan rumus product moment, dan uji reabilitas angket digunakan Metode Alpha Cronbach ., untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan analisis Korelasi dan analisis jalur.

Hasil penelitian ini disajikan (1) Kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.33 dan besarnya pengaruh yakni 11%, (2) Pendelegasian wewenang berpengaruh langsung terhadap kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.30 dan besarnya pengaruh yakni 9%, (3) Kepemimpinan Berorientasi Kepala Sekolah berpengaruh langsung terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.31 dan besarnya pengaruh yakni 9%, (4) Pendelegasian wewenang berpengaruh langsung terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.29 dan besarnya pengaruh yakni 8%, (5) Kepuasan dengan rekan kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.34 dan besarnya pengaruh yakni 12%.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi Prestasi Pendelegasian Wewenang Dan Kepuasan Dengan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi”

Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat :

1. Prof.Dr.Belferik Manullang dan Dr.Sukarman Purba,M.Pd sebagai pembimbing tesis yang telah membimbing dan memberikan masukan yang berharga selama dalam penyusunan proposal tesis ini dari awal hingga selesai.

2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana , Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan, Dr. Yasa Wau, M.Pd sebagai Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan yang telah memberi kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

(8)

4. Seluruh Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali ilmu dan pengetahuan penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

5. Seluruh staf dan pegawai program Pascasarjana dan rekan-rekan mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Angkatan 18, khususnya teman-teman diskusi yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

6. Buat Orang Tua, abang dan adik – adik tercinta yang telah memberikan support bagi saya untuk menyelesaikan studi ini.

7. Bagi seluruh keluargaku yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian studi ini.

8. Bagi seluruh teman – teman yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan tesis ini

Kiranya tesis ini dilanjutkan untuk dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membutuhkannya.

Medan, Juli 2013

(9)

DAFTAR ISI

BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. KAJIAN TEORI ... 12

1. Kinerja Guru ... 12

2. Kepuasan Dengan Rekan Kerja ... 24

3. Pendelegasian Wewenang ... 35

4. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 43

B. Penelitian yang Relevan ... 50

C. Kerangka Berpikir ... 52

1. Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi terhadap Kepuasan dengan Rekan Kerja ... 52

2. Pengaruh Pendelegasian Wewenang terhadap Kepuasan dengan Rekan Kerja ... 54

3. Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi Prestasi terhadap Kinerja Guru ... 53

4. Pengaruh Pendelegasian Wewenang terhadap Kinerja Guru 55 5. Pengaruh Kepuasan dengan Rekan Kerja terhadap Kinerja Guru ... 56

D. Hipotesis Penelitian ... 58

(10)

B. Populasi dan Sampel ... 59

1. Uji Validitas (kesahihan) ... 65

2. Uji Reliabilitas (keterandalan)... 66

F. Teknik Analisis Data ... 67

G. Hipotesis Statistik ... 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 73

a. Kinerja Guru ... 74

b. Kepuasan dengan Rekan Kerja ... 75

c. Pendelegasian Wewenang ... 76

d. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 76

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Data Penelitian ... 77

a. Tingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Guru ... 77

b. Tingkat Kecenderungan Variabel Kepuasan dengan Rekan Kerja ... 78

c. Tingkat Kecenderungan Pendelegasian Wewenang ... 79

d. Tingkat Kecenderungan Variabel Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 80

(11)

Kepuasan dengan Rekan Kerja ... 92

3. Hipotesis Ketiga : Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi Prestasi terhadap Kinerja Guru ... 93 4. Hipotesis Keempat : Pengaruh Pendelegasian Wewenang

terhadap Kinerja Guru ... 93 5. Hipotesis Kelima : Pengaruh Kepuasan dengan Rekan Kerja

terhadap Kinerja Guru ... 94 E. Pengujian Kesesuaian Model ... 94

F. Temuan Penelitian ... 96 G. Pembahasan ... 98 BAB IV SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Jumlah Populasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tigalingga 59

Tabel 3.2 : Jumlah Guru SMP Negeri di Kecamatan Tigalingga 55

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 64

Tabel 4.1 : Ringkasan Karakteristik Data Dari Setiap Variabel Penelitian ... 74

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Guru ... 74

Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Dengan Rekan Kerja .... 75

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Variabel Pendelegasian Wewenang ... 76

Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Variabel Kepemimpinan Berorientasi Prestasi 77 Tabel 4.6 : Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Variabel Kinerja Guru ... 78

Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Variabel Kepuasan Dengan Rekan Kerja ... 79

Tabel 4.8 : Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Variabel Pendelegasian Wewenang ... 80

Tabel 4.9 : Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Variabel Kepemimpinan Berorientasi Prestasi ... 81

Tabel 4.10 : Ringkasan Analisis Perhitungan Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 82

Tabel 4.11 : Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi X3 atas X1 ... 84

Tabel 4.12 : Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi X3 atas X2 ... 85

Tabel 4.13 : Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi X4 atas X1 ... 87

Tabel 4.14 : Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi X4 atas X2 ... 88

Tabel 4.15 : Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi X4 atas X3 ... 89

Tabel 4.16 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 90

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. : Komponen Kinerja Individu ... 18

Gambar 2.2 : Model Teoritik Penelitian ... 57

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Penelitian ... .... 115

Lampiran 2 : Perhitungan Validitas Kinerja Guru ... .... 115

Lampiran 3 : Perhitungan Validitas Kepuasan dengan Rekan Kerja ... .... 129

Lampiran 4 : Perhitungan Validitas Pendelegasian Wewenang ... .... 132

Lampiran 5 : Perhitungan Validitas Kepemimpianan Berorientasi Prestasi .... 135

Lampiran 6 : Uji Reabilitas ... .... 138

Lampiran 7 : Data Hasil Penelitian ... .... 147

Lampiran 8 : Distribusi Frekuensi Data, Perhitungan Rerata, Simpangan Baku, Modus dan Median ... .... 150

Lampiran 9 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Penelitian ... .... 158

Lampiran 10 : Uji Normalitas ... .... 161

Lampiran 16 : Perhitungan Koefisien Korelasi ... .... 197

Lampiran 17 : Perhitungan Koefisien Jalur Variabel Penelitian ... .... 200

Lampiran 18 : Perhitungan Uji Hipotesis ... .... 205

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pada tahun 2012, tercatat bahwa Indonesia merupakan negara ke empat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak didunia, dengan Jumlah sumber daya manusia yang besar ini apabila digunakan secara efektif dan efisien, hal ini akan bermanfaat untuk menunjang jalannya pembangunan nasional.

Melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini merupakan sebuah modal besar yang dimiliki Indonesia yang dalam pengelolaannya diperlukan berfikir secara seksama untuk dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Untuk memiliki sumber daya manusia yang handal, maka diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial dan lapangan pekerjaan yang memadai. Kelemahan dalam penyediaan berbagai fasilitas tersebut akan menyebabkan keresahan sosial yang akan berdampak kepada keamanan masyarakat.

(16)

dan Russel (dalam Musarofah, 2007 :25) memberikan pengertian kinerja sebagai berikut : “performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during time period. Prestasi atau kinerja

adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.

Membahas kinerja maka tidak akan terlepas dari faktor – faktor yang mempengaruhinya seperti kerjasama, kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kemampuan dan faktor lainnya. Menurut Veithzal Rivai (2004), menyebutkan bahwa dari hasil studi Lazer dan Wikstrom (1977) terhadap formulir penilaian kinerja 125 perusashaan yang ada di USA, diketahui bahwa faktor yang paling umum muncul di 61 perusahaan yang mempengaruhi kinerja adalah : pengetahuan tentang pekerjaanya, kepemimpinan, inisiatif, kualitas pekerjaan, kerjasama, pengambilan keputusan, kreativitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, intelegasi, pemecahan masalah, pendelegasian, sikap usaha, motivasi, dan organisasi.http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/teori-kinerja/ (diakses 6 November 2012).

(17)

Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan mempunyai posisi strategis maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi jumlah maupun mutunya. Pendidik atau guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Hal tersebut tidak dapat disangkal kerana lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. sebagai besar waktu guru ada di sekolah, sisanya ada di rumah dan di masyarakat. Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Di sekolah guru merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan selain unsur murid dan fasilitas lainnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Namun demikian posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional guru dan mutu kinerjanya.

(18)

pada kompetensi guru. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.

Guru sebagai pekerja harus berkemampuan yang meliputi penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

(19)

pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya.

Guru pada prinsipnya memiliki potensi yang cukup tinggi untuk berkreasi guna meningkatkan kinerjanya. Namun potensi yang dimiliki guru untuk berkreasi sebagai upaya meningkatkan kinerjanya tidak selalu berkembang secara wajar dan lancar disebabkan adanya pengaruh dari berbagai faktor baik yang muncul dalam pribadi guru itu sendiri maupun yang terdapat diluar pribadi guru. Pada masa sekarang ini, profesi guru dimasyarakat belum menjadi profesi yang totalitas, masih banyak guru yang memiliki pekerjaan lain dan memprioritaskan pekerjaan lain tersebut dibandingkan dengan pekerjaannya sebagai guru, maka hal ini juga akan mempengaruhi kinerja guru tersebut. Kinerja guru di Provinsi Sumatera Utara masih rendah dimana berdasarkan hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) yang dilaksanakan pada tahun 2012, nilai rata – rata Sumatera Utara berada pada urutan 25 dari 33 provinsi di Indonesia.

Kinerja guru yang rendah dikarenakan adanya faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja itu sendiri. Menurut Colquit,LePine, dan Wesson (2009 : 64), adapun faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kepuasan kerja, stres, motivasi,belajar dan pengambilan keputusan serta etika,kepercayaan sebagai variabel intervening. Semntara budaya organisasi, struktur organisasi, gaya dan perilaku kepemimpinan, karakteristik tim, proses tim, keperibadian dan nilai budaya serta kemampuan sebagai variabel bebasnya.

(20)

Menurut Robbins (2008 :83) kepuasan kerja adalah ”Sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang mununjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.

Dalam Malaysian Management Journal (2003 : 7) Terdapat 20 dimensi yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu: Ability Utilization, Achievement, Activity, Advancement, Authority, Company Policies dan Practices, Competision,

Co- workers, Creativity, Independence, Moral Values, Recognition,

Responsibility, Security, Social service, Social Status, Supervision – Human

Relations, Supervision Technical, Variety, Working Conditions.

(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-teori-tentang-kepuasan-kerja-dan.html)

Salah satu dimensi kepuasan kerja adalah Co-Workers atau kepuasan terhadap hubungan dengan rekan kerja, jika seseorang dalam pekerjaannya merasa memiliki kepuasan atas hubungannya dengan rekan kerja, maka dengan sendirinya orang tersebut akan memiliki kepuasan kerja yang baik. Schemerhon (Wikipedia,2012), mengatakan bahwa teman sejawat (Workers) merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaan.tinggi dan dapat mendorong meningkatnya kinerja seseorang.

(21)

kepemimpinan seorang pemimpin juga mampu mempengaruhi kinerja para anggota yang dipimpinnya. Sekolah sebagai institusi pendidikan dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bertugas untuk mengarahkan dan membimbing setiap steakholder yang ada disekolah agar visi dan misi sekolah yang dipimpinnya dapat tercapai. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah disekolah yang dipimpinnya mampu mempengaruhi kinerja dari setiap bawahan yang ada di Sekolah tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya seorang kepala sekolah dibantu oleh beberapa orang wakilnya atau yang dikenal dengan Pembantu Kepala Sekolah (PKS). Kepala sekolah mendelegasikan sebagian tugasnya kepada para PKS yang telah dipilih sesuai dengan kemampuan dibidang masing – masing. Pendelegasian tugas ini berfungsi untuk menunjang tercapainya visi dan misi sekolah yang dipimpin pada setiap aspeknya.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMP Negeri di Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi,peneliti melihat bahwa kinerja guru disekolah – sekolah tersebut masih rendah dimana hal ini tercermin dari rendahnya nilai Uji Kompetensi Awal (UKA) yang dicapai guru di provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012, kehadiran guru, kelengkapan perangkat pembelajaran yang dimiliki guru, minimnya penggunaan media pembelajaran, dan juga terlihat dari jumlah guru yang terlambat.

(22)

yang mampu mempengaruhi kinerja seorang guru yaitu : Kepemimpinan, kepuasan dengan rekan kerja dan pendelegasian wewenang. Maka beranjak dari pemikiran ini maka direncanakan suatu penelitian yang berjudul : “Pengaruh Kepemimpinan Berorientasi Prestasi Pendelegasian Wewenang Dan Kepuasan Dengan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi”

B. Identifikasi Masalah

(23)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada persoalan pengaruh Pengaruh Kepemimpian Berorientasi Prestasi, Kepuasan dengan Rekan Kerja, dan Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi dan pembatasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh terhadap kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga?

2. Apakah pendelegasian wewenang berpengaruh terhadap kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga?

3. Apakah kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga?

4. Apakah pendelegasian wewenang berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga?

(24)

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh terhadap kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga 2. Untuk mengetahui apakah pendelegasian wewenang berpengaruh terhadap

kepuasan dengan rekan kerja SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

3. Untuk mengetahui apakah kepemimpinan berorientasi prestasi berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

4. Untuk mengetahui apakah pendelegasian wewenang berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

5. Untuk mengetahui apakah kepuasan dengan rekan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

F. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik untuk :

1. Secara Teoritis

Pengembangan teori yang berkaitan dengan manajemen pendidikan, khususnya teori kepemimpinan berorientasi prestasi, kepuasan terhadap hubungan dengan rekan kerja, pendelegasian tugas dan kinerja guru.

2. Secara Praktis

(25)

b. Masukan bagi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengembangan jenjang karier dan pembinaan serta pelatihan kemampuan kepemimpinan bagi kepala sekolah.

c. Masukan bagi para kepala sekolah SMP Negeri Kecamatan Tigalingga mengenai pentingnya gaya kepemimpinan dan pendelegasian tugas dalam meningkatkan kinerja guru.

d. Masukan bagi guru – guru sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerjanya baik secara individu maupun kelompok sehingga dapat menentukan langkah untuk meningkatkan kinerja masing – masing

e. Masukan bagi guru dan kepala sekolah mengenai pentingnya memelihara hubungan yang baik terhadap rekan kerja

(26)

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pertama, Terdapat pengaruh langsung kepemimpinan berorientasi prestasi terhadap kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga

dengan koefisien jalur ρ = 0.33 dan besarnya pengaruh yakni 11%, hal ini

menandakan semakin tinggi kepemimpinan berorientasi prestasi, maka semakin tinggi kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga.

Kedua, Terdapat pengaruh langsung pendelegasian wewenang terhadap kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan

koefisien jalur ρ = 0.30 dan besarnya pengaruh yakni 9%, hal ini menandakan

semakin tinggi pendelegasian wewenang, maka semakin tinggi pula kepuasan dengan rekan kerja di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga.

(27)

Keempat, Terdapat pengaruh langsung Pendelegasian wewenang terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.29 dan besarnya pengaruh yakni 8%, hal ini menandakan semakin tinggi pendelegasian wewenang, maka semakin tinggi pula kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga.

Kelima, Terdapat pengaruh langsung Kepuasan dengan rekan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga dengan koefisien jalur ρ = 0.34 dan besarnya pengaruh yakni 12%, hal ini menandakan semakin tinggi Kepuasn dengan rekam kerja , maka semakin tinggi kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Tigalingga.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian, maka upaya-upaya yang diberikan sebagai implikasi penelitian adalah berikut:

1) Upaya Peningkatan Kepuasan Dengan Rekan Kerja melalui Kepemimpinan Berorientasi Prestasi Kepala Sekolah

(28)

keramahan rekan kerja dan sifat – sifat yang dimiliki pemimpin . Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memberikan upaya nyata terhadap faktor pendorong yang dapat memengaruhi kepuasan dengan rekan kerja. Kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan dengan rekan kerja yang dipimpinnya. Karena apabila kepala sekolah menunjukkan sifat kepemimpinan yang merangkul, memberikan dukungan, dan motivasi kepada setiap warga sekolah untuk berprestasi maka setiap individu yang bekerja disekolah tersebut akan merasakan bahwa keberadaannya dihargai. Kepala sekolah perlu membangun kepemimpinan yang bersifat memotivasi, mendukung dan membimbing agar guru merasa dihargai sebagai rekan kerja, sehingga guru – guru akan merasa nyaman dan puas atas perlakuan yang ditunjukkan oleh kepala sekolah sehingga dalam bekerja para anggota akan saling membantu dalam bekerja atau bekerja sama dan sama-sama bekerja.

(29)

jelas, dan disetujui di bawah pengawasan pendelegasi sambil tetap memegang seluruh tanggung jawab atas keberhasilan pekerjaan atau pekerjaan itu. Dengan melakukan pendelegasian wewenang maka akan disertai dengan adanya pembagian tugas sehingga bawahan akan merasa puas dengan perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpinnya.

3) Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Kepemimpinan Berorientasi Prestasi

Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, maka upaya peningkatan kinerja guru adalah dengan mewujudkan kepemimpinan berorientasi kepala sekolah. Kepala sekolah perlu meningkatkan kepemimpinan beorientasi yang tercermin dari pemberian dukungan, motivasi, penghargaan dan pujian kepada guru sehingga dengan gaya kepemimpinan yang bersifat memotivasi tersebut kinerja guru dapat meningkat. kepala sekolah hendaknya memotivasi,mendukung dan mempersiapkan guru agar bisa mencapai tujuan yang ditetapkan dan Untuk mendukung guru berprestasi kepala sekolah dapat memberikan pelatihan kepada guru, membimbing guru untuk berprestasi, mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru, dan memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi

(30)

baik maka mengakibatkan tujuan yang diharapkan tidak tercapai sehingga guru merasa tidak nyaman dan mengganggap bahwasannya keberadaaanya di sekolah tidak dihargai. Hendaknya kepala sekolah mendelegasikan tugasnya terhadap guru agar tujuan organisasi sekolah dapat tercapai dengan baik Dengan demikian kinerja dapat meningkat . upaya meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan pembagian tugas mengajar, pemberian hak kepada guru untuk mengambil keptusan dalam menentukan ketuntasan belajar siswa, pemberian hak untuk melakukan evaluasi, dan pemberian tugas tambahan kepada guru yang berkompetensi

5) Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Kepuasan Dengan Rekan Kerja

(31)

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi, maka disarankan:

1. Sebaiknya dinas pendidikan dalam mengangkat kepala sekolah terlebih dahulu mengadakan seleksi kepada calon kepala sekolah tersebut, agar nantinya setelah calon kepala sekolah terpilih menjadi kepala sekolah benar-benar dalam menjalankan tugasnya harus memiliki kepribadian, pengetahuan tentang tenaga pendidik, pemahaman tentang visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, serta kemampuan berkomunikasi, sehingga akan memberikan sumbangan terhadap pencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Sebaiknya kepala sekolah menerapkan kepemimpinan berorientasi prestasi dalam melaksanakan tugas, sebab dalam kepemimpinan berorientasi prestasi kepala sekolah senantiasa dituntut untuk memberi motivasi yang positif kepada guru, memberikan arahan untuk mencapai kinerja yang tinggi, memberikan pelatihan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai sehingga guru tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, karena kepemimpinan kepala sekolah bukan berarti menguasai, melainkan seni meyakinkan orang lain untuk bekerja keras menuju sasaran bersama yaitu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

(32)

4. Sebaiknya kepala sekolah membuat guru merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya, menjadi mitra kerja bagi guru yang selalu ada untuk membantu guru dalam mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pekerjaannya. Sehingga guru merasa dihargai oleh rekan kerjanya kerena dampak dari perilaku kepuasan dan ketidakpuasan terhadap rekan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas atau kinerja guru tersebut. Hal ini dapat diwujudkan kepala sekolah misalnya dengan memberikan kesempatan untuk maju, keamanan kerja; insentif, umpan balik. Kepala sekolah sebaiknya juga dalam pengambilan keputusan juga mengikutsertakan guru, karena proses pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Jika guru terlibat, maka guru merasa dihargai keberadaannya.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta ,Rineka Cipta.

As’ad. 1998. Psikologi Industri , Yogyakarta, Liberti.

Colquit, Jason A., Jeffery A. Lepine, Michael J. Wesson. 2009. Organization behavior : Improving Performance and Commitment in The Workplace, New York : Mc Graw Hill

Hasibuan.Malayu.2012. Wewenang Dalam Organisasi. http:// ucakgratis.

wordpress.com/2010/01/06/wewenang-dalam-organisasi/ (diakses 12

November 2012)

International Journal of Business and Management Vol. 6, No. 5; May 2011. “Job Satisfaction Survey: A Confirmatory Factor Analysis Base on Secondary School Teachers’ Sample”

Juwita Kristin. 2010, “Analisis rotasi pekerjaan, komunikasi organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja melalui kepuasan kerja karywan (studi pada rumah sakit Islam Malang) ” Tesis. Malang.Universitas Brawijaya

Kartini, Kartono,1985. Menyiapkan Memadukan Karir, Jakarta ,Rajawali.

Kementerian pendidikan nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan, Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Guru Buku 2 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (Pk Guru). 2010.

Malaysian Management Journal 7 (1), 35-46 (2003) 35 Person-Environment Fit Perceptions and Satisfaction at Work. http:// jurnal-sdm .blogspot. com/2009/04/teori-teori-tentang-kepuasan-kerja-dan.html (Diakses 26 Oktober 2012 )

Musarofah, 2007. “Kinerja Guru di MTs Al Wathoniyah 1 Cilungup Duren Sawit Jakarta Timur”. Skripsi,Jakarta. Uin Syarif Hidayatullah.

Muhaimin. 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk di Bandung. Vol. 1, No. 1. Di akses: 27 Agustus 2012.

(34)

Nurlina Lilis, 2005. “Pengaruh perilaku kepemimpinan orientasi prestasi Terhadap Keberlanjutan Usaha Anggota Koperasi”Skripsi.Sumedang. Universitas Padjadjaran

Pedhazur Elazar J. 1982. Multiply Regression in Behavioral Research, Explanation and Pradiction , Second Edition,CBS Collage Publsihing.,New York.

Prabu, A.A Mangkunegara Anwar, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung ,Rosdakarya.

Pramudyo.Anung, 2011. “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri Dipekerjakan Pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta” Tesis.Yogyakarta, AMA YPK.

Prasetio Hervin. 2011. “Analisi Pengaruh Kepemimpinan Yang Berorientasi Perubahan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan : Iklim Kerja Sebagai Variabel Mediating Studi Kasus Pada PT. Telkomsel”.Skripsi.Semaran.UNDIP

Purba, Sukarman,2010. Kinerja Pemimpin Jurusan di Perguruan Tinggi :Teori konsep dan koleratnya, Yogyakarta,LaksBang.

Rivai.Veithzal.2012. Teori Online Kinerja. http:// teorionline. wordpress. Com /2010 /01 /25/teori-kinerja / (diakses 6 November 2012).

Robbins, Stephen P. dan Timothy A Judge ,2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12. Jakarta ,Salemba Empat.

Santoso, 2012. Pengertian Kinerja. http:// teori- mgt -ian. blogspot. com /2011 /01/ pengertian -kinerja_20.html (diakses 6 November 2012)

Salam Y.Rio, 2011. “Pengaruh Pendelegasian Wewenang Terhadap efektivitas Kerja Pejabat Struktural (Suatu Studi Pada Kantor Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Jember”)

Semarang.UNDIP

Schemerhon.2012. Pengertian Co-Workers.Wikipedia2012 (diakses 21 November 2012)

Siagian, Sondang. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjana, 1992. Metode Statistika. Bandung,Tarsito.

(35)

Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005,Jakarta.Sinar Grafika

UNIV.Trigunadarma, 2012. Teori Pendelegasian. http:// ratriptyas. staff. gunadarma. ac. id/ (diakses 6 November 2012)

UNY, 2012. Teori Pendelegasian. http:// akuntansiuny. blogspot.com /2010/11/ wewenang- delegasi- dan pengaturan. htmlvv (diakses 20 Desember 2012) Winardi .2000. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta. Rineka Cipta.

Yukl, Gary. 2005. Kepemimpinan Organisasi, Jakarta. Gramedia.

Gambar

Gambar 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan

Untuk tenaga teknis tidak diperlukan cukup dengan Brosur yang ditandatangani dan distempel oleh pimpinan perusahaan pendukung/ distributor atau dengan menyertakan gambar teknis

Faktor-faktor yang berperanan terhadap kemampuan (respon) ekonomi rumahtangga dalam peremajaan tanaman pa& petani PIR teh adalah: penggunaan tenaga kerja luar

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap

The forest management plan shall specify measures for protection of rare and endangered species and their habitats, prevention of fire, as well as include the

(3) Hal-hal yang tidak mengalami perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Kelancaran perjalanan kereta api merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kenyamanan dan keaman bagi penguna kereta api. Sehinga tdak terjadi kesalah pahaman pada jadwal

untuk saluran kabel udara tegangan rendah dengan menggunakan.. saluran kabel udara yang dikenal dengan sebutan kabel twisted