i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan berbagai perkembangan teknologi dan daya saing SDM dalam bekerja yang semakin ketat menuntut seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sekarang berubah nama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja lebih baik agar dapat menghasilkan SDM yang dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal ini sesuai dengan Visi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai Kementerian yang bertanggung jawab dalam pengadaan tes seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten ditunjukan dengan kemampuan individu yang mumpuni sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal dalam mewujudkan SMART ASN.
Dalam mewujudkan SMART ASN tentunya ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan di P4TK TK Dan PLB termasuk dalam kategori sangat baik, kompensasi karyawan di P4TK TK Dan PLB berada dalam kategori baik, dan kinerja karyawan P4TK TK Dan PLB berada dalam kategori baik walaupun belum optimal.
Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja dan kompensasi secara simultan berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan dan dapat menjelaskan variasi perubahan kinerja karyawan sebesar 17,4%. Secara parsial Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan sebesar 13,9% dibandingkan kompensasi yang memiliki pengaruh terhadap kinerja sebesar 8,35%.
ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Rapid environmental change, which is characterized by various technological developments and the competitiveness of human resources in working increasingly stringent demands throughout the Goverment Employees (PNS) or which has now changed its name to Apparatus Civil State (ASN) to work better in order to produce human resources that can working optimally so as to improve the performance of employees at work. This is consistent with the vision of the Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform as the Ministry which responsible for the procurement of test selection of candidates for Goverment Employee (CPNS) or Apparatus Civil State (ASN) is to realize competent Apparatus Civil State (ASN) shown by the ability of individuals qualified so as to produce maximum performance in realizing SMART ASN
In realizing the SMART ASN of course there are various factors that influence the performance of employees in the work. Therefore, this study was conducted to see how the influence of work discipline and compensation to employee performance. Data analysis technique using multiple linear regression method. Based on the results of this study concluded that the discipline of employees in P4TK TK And PLB included in the excellent category, compensation of employees in P4TK TK And PLB are in good category, and employee performance P4TK TK And PLB are in good category, although not optimal.
Furthermore, the results showed that the work discipline and compensation simultaneously have possitive affect to employee performance and can explain the variation change of the employee's performance of 17.4%. Partially work discipline variables have the most influence on employee performance by 13.9% compared to the compensation which has influence on the performance of 8,3%.
iii Universitas Kristen Maranatha
Bab II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 13
2.1 Kajian Kepustakaan ... 13
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 13
2.1.2 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 15
2.1.3 Disiplin Kerja ... 19
2.1.3.1 Pengertian Disiplin Kerja ... 19
2.1.3.2 Tipe-tipe Kegiatan Pendisiplinan ... 21
2.1.3.2.1 Disiplin Preventif ... 21
2.1.3.2.2 Disiplin Korektif ... 22
2.1.3.2.3 Disiplin Progresif ... 23
2.1.4 Kompensasi ... 23
2.1.4.1 Pengertian Kompensasi ... 23
2.1.4.2 Pengelompokan Kompensasi ... 26
2.1.4.3 Tujuan Kompensasi ... 28
2.1.4.4 Pentingnya Kompensasi ... 30
2.1.5 Kinerja ... 33
2.1.5.1 Pengertian Kinerja ... 33
2.1.5.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 35
2.1.5.3 Perencanaan Kinerja ... 36
2.1.5.4 Mengukur Kinerja karyawan ... 40
2.2 Penelitian Terdahulu ... 42
2.3 Rerangka Pemikiran ... 49
2.3.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 49
2.3.2 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ... 49
2.4 Model Penelitian ... 51
iv Universitas Kristen Maranatha
Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 53
3.1 Objek Penelitian ... 53
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 53
3.2 Teknik Pengambilan Sampel ... 62
3.3 Metoda Penelitian ... 62
3.3.1 Metoda Penelitian yang digunakan ... 62
3.3.2 Teknik Analisis ... 63
3.3.2.1 Uji Validitas ... 63
3.3.2.2 Uji Reliabilitas ... 65
3.3.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 65
3.3.2.3.1 Uji Asumsi Normalitas ... 65
3.3.2.3.2 Uji Asumsi Multikolinearitas ... 66
3.3.2.3.3 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 67
3.3.2.4 Analisis Deskriptif ... 67
3.3.2.5 Analisis Verifikatif ... 68
3.3.2.6 Uji Hipotesis ... 69
3.3.2.7 Uji Koefisien Determinasi ... 71
3.4 Operasionalisasi Variabel ... 71
Bab IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 76
4.1 Profil Responden ... 76
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 78
4.2.1 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 78
4.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja ... 79
4.2.3 Uji Validitas Variabel Kompensasi ... 80
4.2.4 Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi ... 81
4.2.5 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 82
4.2.6 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan ... 83
4.3 Analisis Deskriptif ... 84
4.3.1 Indikator Disiplin Kerja ... 84
4.3.1.1 Indikator Tepat Waktu Dalam Bekerja ... 84
4.3.1.2 Indikator patuh Dan Taat Pada Peraturan Yang Ditetapkan Instansi Dan Norma-Norma Sosial Yang Berlaku ... 85
4.3.1.3 Indikator Mengerjakan Pekerjaan Sesuai dengan Standar Yang Telah Ditentukan Instansi ... 90
4.3.2 Indikator Kompensasi ... 93
4.3.2.1 Indikator Gaji/Upah Yang Adil Dan Layak ... 93
4.3.2.2 Indikator Insentif, Bonus Yang Diberikan Sudah sesuai ... 96
4.3.2.3 Indikator Jaminan Sosial sudah memadai ... 98
4.3.2.4 Indikator Asuransi sudah memadai ... 99
4.3.2.5 Indikator Dana pensiun Yang Sudah Jelas ... 100
v Universitas Kristen Maranatha
4.3.2.7 Indikator Kebijakan Instansi Dapat Diterima ... 101
4.3.2.8 Indikator Atasan Yang Mendukung Pekerjaan ... 102
4.3.2.9 Indikator Rekan Kerja Yang Menyenangkan ... 103
4.3.2.10 Indikator Waktu Yang Fleksibel ... 104
4.3.2.11 Indikator Pembagian Kerja Yang Sesuai ... 105
4.3.3 Indikator Kinerja karyawan ... 107
4.3.3.1 Indikator Jumlah Pekerjaan Sesuai Dengan Persyaratan Standar Pekerjaan ... 107
4.3.3.2 Indikator Mampu Menyelesaikan Pekerjaan sesuai Dengan Kualitas yang Di tuntut ... 108
4.3.3.3 Indikator Mampu Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu ... 109
4.3.3.4 Indikator Hadir Di Tempat Kerja Ketika Mengerjakan Pekerjaan ... 110
4.3.3.5 Indikator Mampu Bekerja Sama ... 111
4.4 Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan P4TK TK Dan PLB ... 113
4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 113
4.4.1.1 Uji Normalitas ... 113
4.4.1.2 Uji Multikolinearitas ... 114
4.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 115
4.4.2 Uji Regresi Linear berganda ... 115
4.4.3 Uji Hipotesis ... 117
4.4.4 Uji Koefisien Determinasi ... 121
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ... 124
5.1 Kesimpulan ... 124
5.2 Saran ... 125
5.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 125
5.2.1 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ... 127
vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 42
Tabel 3.1 Bobot Kategori Jawaban ... 67
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 72
Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 76
Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 76
Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 77
Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Jabatan ... 78
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 78
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi ... 80
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 82
Tabel 4.8 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.1 Disiplin Kerja ... 84
Tabel 4.9 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.2 Disiplin Kerja ... 84
Tabel 4.10 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.3 Disiplin Kerja ... 85
Tabel 4.11 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.4 Disiplin Kerja ... 86
Tabel 4.12 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.5 Disiplin Kerja ... 86
Tabel 4.13 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.8 Disiplin Kerja ... 87
Tabel 4.14 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.9 Disiplin Kerja ... 87
Tabel 4.15 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.10 Disiplin Kerja ... 88
Tabel 4.16 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.11 Disiplin Kerja ... 88
Tabel 4.17 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.12 Disiplin Kerja ... 89
Tabel 4.18 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.13 Disiplin Kerja ... 89
Tabel 4.19 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.14 Disiplin Kerja ... 90
Tabel 4.20 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.6 Disiplin Kerja ... 90
Tabel 4.21 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.7 Disiplin Kerja ... 91
Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Disiplin Kerja ... 91
Tabel 4.23 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.1 Kompensasi ... 93
Tabel 4.24 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.2 Kompensasi ... 93
Tabel 4.25 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.3 Kompensasi ... 94
Tabel 4.26 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.4 Kompensasi ... 94
Tabel 4.27 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.5 Kompensasi ... 95
Tabel 4.28 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.6 Kompensasi ... 95
Tabel 4.29 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.7 Kompensasi ... 96
Tabel 4.30 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.8 Kompensasi ... 96
Tabel 4.31 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.9 Kompensasi ... 97
Tabel 4.32 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.10 Kompensasi ... 97
Tabel 4.33 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.14 Kompensasi ... 98
Tabel 4.34 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.11 Kompensasi ... 99
Tabel 4.35 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.12 Kompensasi ... 99
Tabel 4.36 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.13 Kompensasi ... 100
Tabel 4.37 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.15 Kompensasi ... 101
Tabel 4.38 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.16 Kompensasi ... 102
Tabel 4.39 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.17 Kompensasi ... 102
vii Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.41 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.19 Kompensasi ... 104
Tabel 4.42 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.20 Kompensasi ... 104
Tabel 4.43 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.21 Kompensasi ... 105
Tabel 4.44 Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Kompensasi ... 106
Tabel 4.45 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.1 Kinerja karyawan ... 107
Tabel 4.46 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.2 Kinerja karyawan ... 108
Tabel 4.47 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.3 Kinerja karyawan ... 109
Tabel 4.48 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.4 Kinerja karyawan ... 109
Tabel 4.49 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.5 Kinerja karyawan ... 110
Tabel 4.50 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.6 Kinerja karyawan ... 110
Tabel 4.51 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.7 Kinerja karyawan ... 111
Tabel 4.52 Jawaban responden Untuk Pernyataan No.8 Kinerja karyawan ... 111
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Presentase Keterlambatan Karyawan Tahun 2015 ... 6
Gambar 2.1 Siklus Evaluasi Kinerja ... 39
Gambar 2.2 Model Penelitian ... 51
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 61
Gambar 4.1 Cronbach Alpha Disiplin Kerja ... 80
Gambar 4.2 Cronbach Alpha Kompensasi ... 82
Gambar 4.3 Cronbach Alpha Kinerja ... 83
Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 113
Gambar 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ... 114
Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 115
Gambar 4.7 Hasil Regresi Berganda ... 116
Gambar 4.8 Hasil Uji Hipotesis 1 ... 117
Gambar 4.9 Hasil Uji Hipotesis 2 ... 118
Gambar 4.10 Hasil Uji Hipotesis 3 ... 120
Gambar 4.11 Hasil Korelasi determinasi (R2) ... 122
ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Menjadi seorang Pegawai Negara Sipil (PNS) atau yang sekarang berubah
menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih merupakan dambaan bagi sebagian
warga Indonesia. Terbukti pada tahun 2014 jumlah pendaftar calon Aparatur Sipil
Negara (ASN) mencapai angka 2,6 juta orang. Dikutip dari bisnis.liputan6.com
bahwa "Jumlah pelamar CPNS 2014 sampai saat ini sudah menembus 2.603.780
orang," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP)
KemenPAN-RB Herman Suryatman saat dihubungi Liputan6.com, Senin
(13/10/2014). Berbagai keuntungan yang diperoleh setelah menjadi Aparatur Sipil
Negara (ASN) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat
untuk mendaftar menjadi calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut sumber
yang dikutip penulis dari Academia.edu kelebihan yang diperoleh jika menjadi
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai berikut :
1. Ada rasa aman karena mendapatkan gaji tetap bulanan sehingga tidak takut
hidup tanpa penghasilan.
2. Surat keterangan pengangkatan atau biasa disebut sebagai SK PNS dapat
dijadikan jaminan meminjam uang di Bank sehingga banyak kita temui
pegawai PNS baru sudah bisa membangun rumah dan membeli mobil baru
dengan cara mengorbankan sebagian gaji bulanan selama sekian tahun untuk
2 Universitas Kristen Maranatha
3. Menjadi PNS bisa menjadi wahana untuk berkarya dan mengeluarkan potensi
yang ada pada diri sehingga dapat menjadi manusia yang berguna untuk diri
sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
4. Gaji PNS rata-rata lebih besar jika dibandingkan dengan pekerjaan sejenis
pada instansi swasta, karena dengan lulusan S1 dengan masa kerja selama 0-1
tahun dengan golongan III A sudah mendapatkan gaji pokok setiap bulannya
sebesar Rp. 2.456.700,00 diluar berbagai tunjangan lainnya yang akan
didapatkan seperti tunjangan istri sebesar 10 % dari gaji pokok, tunjangan
jabatan, tunjangan anak sebesar 2 % dari gaji pokok, dan uang makan sebesar
Rp. 37.000,00 per hari untuk golongan III A. Sedangkan di beberapa
perusahaan swasta masih ada yang memberikan gaji pokok di bawah UMR
yang ditentukan oleh pemerintah.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
sebagai Kementerian yang bertanggung jawab dalam pengadaan tes seleksi calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mempunyai Visi : Mewujudkan Aparatur Negara
Yang Bersih, Kompeten Dan Melayani serta Misi : Penggerak Utama Reformasi
Birokrasi. Berdasarkan visi Kemenpan RB dalam menciptakan Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang bersih dimulai dengan melakukan perekrutan Aparatur Sipil
Negara (ASN) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Tests(CAT). Hal
ini dilakukan untuk mencegah timbulnya KKN dalam perekrutan Calon Aparatur
Sipil Negara (CASN) pada tahun-tahun sebelumnya karena dengan menggunakan
3 Universitas Kristen Maranatha
Visi selanjutnya yaitu mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
kompeten ditunjukan dengan kemampuan individu yang mumpuni sehingga
menghasilkan kinerja yang maksimal dalam mewujudkan SMART ASN. Menurut
Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, untuk
mewujudkan SMART ASN, tidak hanya memerlukan SDM yang pandai tapi juga
adaptif dan responsif. Dalam mewujudkan SMART ASN 2019 pada tahun 2016
pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) akan menggunakan sistem CAT yang
lebih transparan dan objektif sehingga dapat menghasikan Calon Aparatur Sipil
Negara (CASN) yang kompeten.
Menurut Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja mengakui,
selama ini kinerja aparatur sipil negara (ASN) masih kurang efektif, sehingga
PNS sering dianggap sebagai beban, bukan modal negara untuk memajukan
Indonesia. “Sekarang kita masih memandang banyak yang kurang efektif”. Kepala
Badan kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa
SDM semestinya merupakan garda terdepan pada birokrasi. Di sini Kualitas SDM
merupakan hal terpenting untuk perbaikan sistem pemerintahan. "Agar SDM
dianggap sebagai aset, maka perlu ditingkatkan produtivitasnya supaya lebih
kompetitif dan advance’.
Tercapainya tujuan organisasi/perusahaan hanya dimungkinkan karena
upaya para pelaku yang terdapat pada organisasi/perusahaan, baik pemerintah
maupun swasta, dalam hal ini terdapat hubungan yang erat antara kinerja
perorangan dengan kinerja lembaga atau kinerja perusahaan
4 Universitas Kristen Maranatha
mempunyai keahlian yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji sesuai dengan
perjanjian, mempunyai harapan masa depan yang lebih baik
(Sedarmayanti,2014:263). Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan
yang baik bertujuan untuk meningkatkan produktivitas (Bangun, 2012:230).
Menurut Dessler (2013:224) bahwa tinggi rendahnya kinerja karyawan
berkaitan erat dengan sistem pemberian kompensasi yang diterapkan oleh
lembaga/ organisasi tempat mereka bekerja. Kadarisman (2014:86)
mengemukakan bahwa salah satu tujuan pemberian kompensasi adalah untuk
mengukur tingkat disiplin, dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka
disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.
Disiplin yang efektif sebaiknya diarahkan kepada perilakunya, dan
bukannya kepada si karyawan secara pribadi, karena alasan untuk pendisiplinan
adalah untuk meningkatkan kinerja. Disiplin dapat secara positif dikaitkan dengan
kinerja, di mana hal ini mengejutkan orang-orang yang beranggapan bahwa
disiplin dapat merusak perilaku. Para karyawan bisa saja menolak tindakan
disiplin yang tidak adil dari manajernya, namun tindakan yang diambil untuk
mempertahankan standar yang sudah ditetapkan bisa mendorong adanya norma
kelompok dan menghasilkan peningkatan kinerja kerja dan rasa keadilan (Mathis,
2002:317).
Pentingnya kompensasi bagi karyawan, sangat berpengaruh terhadap
perilaku dan kinerjanya, seperti untuk menarik orang supaya masuk bekerja pada
5 Universitas Kristen Maranatha
bekerja tepat waktu, memotivasi karyawan supaya bekerja lebih giat, disiplin, dan
mengembangkan kompetensinya, maka organisasi/perusahaan perlu memberikan
imbalan (reward) pada karyawan yang telah mengorbankan waktu, tenaga,
kemampuan, dan keterampilan sehingga karyawan merasa puas karena usahanya
tersebut dihargai (Kadarisman, 2014:3).
Berdasarkan hasil wawancara dengan staf kepegawaian Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa bahwa indikator dalam
memberikan tunjangan kinerja adalah kemampuan karyawan dalam
menyelesaikan jumlah pekerjaan yang dibebankan serta kualitas pekerjaan yang
diselesaikan sesuai dengan standar pekerjaan yang telah ditetapkan instansi,
kemudian ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain hal-hal
tersebut indikator lainnya untuk menilai kinerja karyawan adalah disiplin kerja
yaitu ketepatan masuk jam kerja karena jika karyawan datang terlambat maka
akan ada pemotongan pada tunjangan kinerja. Gambar 1.1 di bawah ini
6 Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1
Presentase Keterlambatan Karyawan Tahun 2015
Angka keterlambatan karyawan P4TK TK dan PLB menunjukkan grafik
yang fluktuatif dimana presentase keterlambatan terbesar ada di bulan januari
yaitu sebesar 54,33 %. Besarnya keterlambatan ini disebabkan karena tidak
adanya sangsi seperti surat peringatan (SP) yang diberikan kepada karyawan yang
datang terlambat sehingga tidak adanya ketakutan karyawan untuk datang
terlambat. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawan, alasan
keterlambatan mereka diakibatkan karena harus mengantar anak sekolah dulu baru
kemudian pergi ke kantor, atau karena jarak rumah yang terlampau jauh dengan
kantor mengakibatkan datang terlambat. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan
disiplin kerja, kinerja karyawan P4TK TK dan PLB masih kurang baik. Akan
tetapi pada tiga bulan terakhir (oktober-desember) menunjukkan penurunan yang
7 Universitas Kristen Maranatha
Salah satu fenomena yang menjadi alasan banyaknya masyarakat Indonesia
menginginkan menjadi PNS seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah
mendapatkan kompensasi yang cukup besar dengan berbagai tunjangan yang
diterima ketika sudah bekerja sebagai PNS. Pada masa pemerintahan presiden
Jokowi, PNS atau sekarang berubah nama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
tidak hanya mendapatkan gaji pokok sebagai kompensasi yang diterima, tetapi
ASN akan mendapatkan tunjangan kinerja (TUKIN) sesuai dengan kinerja yang
diperlihatkan oleh setiap pegawai. Jadi, saat ini kompensasi yang diterima oleh
ASN akan berbeda-beda setiap orangnya tergantung dari kinerja yang dihasilkan.
Akan tetapi, berdasarkan wawancara dengan beberapa staf kepegawaian
mengatakan bahwa kompensasi yang diberikan saat ini masih belum sesuai
dengan beban tugas yang diberikan kepada pegawai karena jumlah pekerjaan yang
diberikan semakin meningkat sedangkan jumlah peningkatan tunjangan yang
diberikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan tunjangan yang diberikan pada
masa pemerintahan SBY. Selain itu, jumlah tunjangan yang dijanjikan oleh
pemerintahan Jokowi masih belum terealisasi semuanya, hanya baru sekitar 70 %
saja dari seluruh tunjangan yang diberikan seperti uang makan, uang tunjangan
kinerja, uang tunjangan jabatan, dan lain-lain.
Sebagai salah satu Instansi Pemerintah, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak
dan Pendidikan Luar Biasa dituntut untuk memberikan kinerja terbaik dalam
mewujudkan visi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
8 Universitas Kristen Maranatha
ditunjukan dengan kemampuan individu yang mumpuni sehingga menghasilkan
kinerja yang maksimal dalam mewujudkan SMART ASN sehingga dapat
melaksanakan tugas dan fungsi P4TK TK dan PLB dengan baik sesuai dengan
Permendiknas No. 8 Tahun 2007 yaitu sebagai berikut:
Tugas (Pasal 2):
Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik tenaga kependidikan
sesuai bidangnya
Fungsi (Pasal 3):
1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga
kependikan
2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
4. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
5. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK
Dalam meningkatkan mutu kinerja pegawai, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak
dan Pendidikan Luar Biasa mengacu pada SMM ISO 9001: 2008 sehingga semua
pegawai P4TK TK dan PLB berpedoman pada SMM ISO 9001: 2008 dalam
menjalankan tugas. Sasaran mutu yang ada di P4TK TK dan PLB ditunjukan
9 Universitas Kristen Maranatha
semester bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada dalam
sistem manajemen mutu yang dijalankan memenuhi persyaratan atau rencana
yang telah ditentukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai audit mutu internal
diperlihatkan pada lampiran 4.
Sebagai bagian dalam meningkatkan mutu di P4TK TK dan PLB,
dilaksanakan suatu prosedur tindakan korektif dan pencegahan yang bertujuan
untuk mengatur tata cara menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, baik yang
sudah terjadi maupun yang belum terjadi di P4TK TK dan PLB yang diperkirakan
dapat mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian mutu. Penjelasan lebih lanjut
dapat dilihat pada lampiran 5. Dalam mengawasi dan meninjau Sistem
Manajemen Mutu yang diterapkan untuk memastikan efektifitas pelaksanaannya
dilakukan suatu tinjauan manajemen. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada
lampiran 6.
Selain itu, dengan tercapainya SMART ASN melalui peningkatan mutu
yang berpedoman pada SMM ISO 9001: 2008 dapat memberikan rasa percaya
pada masyarakat bahwa Instansi pemerintah dapat berkinerja dengan baik. Oleh
karena itu, penulis melakukan suatu penelitian yang berjudul: “Pengaruh Disiplin
Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa)” untuk melihat bagaimana
pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.
10 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana disiplin kerja karyawan di Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman
Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa?
2. Bagaimana kompensasi karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan
Pendidikan Luar Biasa?
3. Bagaimana kinerja karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan
Pendidikan Luar Biasa?
4. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan kompensasi secara simultan dan
parsial terhadap terhadap kinerja karyawan Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman
Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Disiplin kerja karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
11 Universitas Kristen Maranatha
2. Kompensasi karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa.
3. Kinerja karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa.
4. Pengaruh disiplin kerja dan kompensasi secara simultan dan parsial terhadap
terhadap kinerja karyawan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna untuk menerapkan teori yang telah didapatkan selama
perkuliahan khususnya mengenai disiplin kerja dan kompensasi yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga penulis dapat
membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya di
lingkungan kerja.
2. Bagi Instansi
Hasil penelitian ini yang membahas mengenai pengaruh disiplin kerja dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan dapat dijadikan salah satu bahan
12 Universitas Kristen Maranatha
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah sumber referensi dan
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yang akan membahas dan
menganalisis variabel disiplin kerja dan kompensasi serta pengaruhnya
1 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Disiplin kerja karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa berada dalam kategori sangat baik dengan nilai 6502.
2. Kompensasi karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa berada dalam kategori baik dengan nilai 8326.
3. Kinerja karyawan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa berada dalam kategori baik dengan nilai 3485.
4. Disiplin kerja dan kompensasi secara simultan dan parsial berpengaruh secara
positif terhadap kinerja karyawan baik dihitung dengan menggunakan p-value
ataupun uji F menghasilkan kesimpulan yang sama dan kedua variabel
independen dapat menjelaskan variasi perubahan kinerja karyawan sebesar
17,4%. Secara parsial Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh paling besar
terhadap kinerja karyawan sebesar 13,9% dibandingkan kompensasi yang
2 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
5.2.1 Saran Bagi Instansi
1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa harus bisa
mempertahankan dan merealisasikan disiplin kerja yang menurut hasil
penelitian dalam kategori sangat baik dan menurut hasil perhitungan
menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh secara positif terhadap
kinerja karyawan. Hal-hal yang bisa dilakukan P4TK TK Dan PLB untuk
mempertahankan dan merealisasikan disiplin kerja adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan kontrol yang telah dilakukan saat ini kepada pegawai
untuk datang tepat waktu, tertib dan teratur dalam bekerja.
b) Memberikan reward khusus kepada pegawai yang disiplin dalam bekerja
selain yang telah diberikan oleh pemerintah seperti penghargaan
“Employee of The Month” sehingga dapat menciptakan rasa bangga bagi
pegawai yang mendapatkan penghargaan ini serta memotivasi pegawai
lain untuk dapat mendapatkan penghargaan ini.
c) Memberikan punishment kepada pegawai yang tidak disiplin atau yang
tidak bertanggung jawab dalam bekerja diluar peraturan yang telah
ditetapkan pemerintah, seperti tidak di ikutsertakannya dalam perjalanan
dinas, memberikan status “Pegawai Terburuk Bulan Ini” kepada pegawai
yang berada di bawah rata-rata tingkat disiplin kerja sehingga dapat
memberikan efek jera dari segi psikologis agar tidak ada pegawai yang
3 Universitas Kristen Maranatha
2. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman
Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa terdapat dalam kategori baik. Akan tetapi
berdasarkan wawancara dengan beberapa staf kepegawaian menyatakan
bahwa jumlah tunjangan yang dijanjikan oleh pemerintahan Jokowi masih
belum terealisasi semuanya, hanya baru sekitar 70 % saja dari seluruh
tunjangan yang diberikan seperti uang makan, uang tunjangan kinerja, uang
tunjangan jabatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pihak P4TK TK Dan PLB
agar dapat mengusahakan kepada pemerintah agar tunjangan yang dijanjikan
dapat terealisasi 100% sehingga karyawan dapat bekerja lebih baik dan dapat
meningkatkan kinerja.
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa dapat melakukan
suatu survey kepada para karyawan mengenai variabel lain yang
mempengaruhi kinerja karyawan selain variabel disiplin kerja dan
kompensasi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti seperti
variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, komitmen,
stress kerja, motivasi kerja, prestasi kerja, dan lain-lain. Hal ini dilakukan
untuk dapat terus meningkatkan kinerja karyawan yang saat ini dalam
kategori baik sehingga jika ada variabel lain yang mempengaruhi kinerja
karyawan maka variabel tersebut dapat lebih diperhatikan agar dapat
4 Universitas Kristen Maranatha 5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya tidak hanya meneliti variabel
disiplin kerja dan kompensasi untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan. Akan tetapi dapat menambahkan variabel lain dalam penelitian
sehingga dapat diketahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kinerja
karyawan selain variabel disiplin kerja dan variabel kompensasi yang
1 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR KEPUSTAKAAN
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Dessler, Garry. 2013. Human Resources Management. 13th edition. Pearson Education, Inc.
Dharma, Surya. 2013. Manajemen Kinerja (Falsafah, Teori, dan Penerapannya). Cetakan VI. Yogyakarta: Pusataka Pelajar
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ghozali, Iman. 2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, Hani. 2012. Manajemen Personalia & Sumer Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Hariandja, Marihot. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (pengadaan, pengembangan, pengkompensasian, dan peningkatan produktivitas pegawai). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kadarisman, M. 2014. Manajemen Kompensasi. Cetakan kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Marwansyah, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Bandung: Alfabeta.
Mathis, Robert., & Jackson, John. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia
(Buku Kedua, Penerjemah: Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie). Jakarta: Salemba Empat.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke- 1. Bandung: CV Pustaka Setia.
2 Universitas Kristen Maranatha
Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil). Cetakan ketujuh. Bandung: PT Refika Aditama.
Siagian, S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga Belas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sugiyono.2011.Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung:Alfabeta
________. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2005.Metode Riset Bisnis.Yogyakarta:Andi Yogyakarta.
Sunjoyo., Setiawan, Rony., Carolina, Verani.,Magdalena, Nonie., Kurniawan, Albert. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.
Wirawan, 2015. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi, dan Penelitian). Jakarta: Salemba Empat.
Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jurnal
Baharuddin, Aris., Habsyi, Taher., Utami, Hamidah. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Kantor PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang). Jurnal Profit Vol. 6 No. 2, 56-68.
Daly, Hamlan. 2015. Pengaruh Kompetensi, Disiplin dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. E- Jurnal, Vol. 3, No. 1, Januari 2015, Hal. 84-94.
Gunawan, Dannie., Yunus, Mukhlis., & Amri. Pengaruh Lingkungan Organisasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Motivasi KerjaSerta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 2, No. 1, November 2013, Hal. 36-45.
3 Universitas Kristen Maranatha
Sari, Komala Yanti. 2014. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Patra Komala di Dumai.Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, Vol. VI, No. 2, Mei 2014, Hal. 119-127.
Suwondo, Diah Indriani., Sutanto, Addy Madiono. 2015. Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 17, No. 2, September 2015, Hal. 135-144.
Tesis
Anwar, Jeni. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan, Ditinjau dari Profil Kepribadian karyawan. Bandung.
Dewi, Intan. 2013. Pengaruh Kompensasi dan Kompetensi Terhadap Komitmen di PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung. Bandung.
Ernawati. 2013. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Njonja Meneer Semarang). Bandung.
Suryana, Ficky. 2015. Dampak Stres Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada PD Sapta Jaya Bandung).
Bandung.
Wulandari. 2014. Pengaruh Stres dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Hotel Zodiak Paskal Bandung). Bandung
Internet
http://www.menpan.go.id/tentang-kami/tentang-kami/visi-dan-misi
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/3877-wujudkan-smart-asn-tak-cukup dengan-tkd-bersih-benahi-sistem