• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Promosi Dan Pembentukan Citra Diri Album Rohani "Higher Than Anything"-Jenna.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Promosi Dan Pembentukan Citra Diri Album Rohani "Higher Than Anything"-Jenna."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Melihat bahwa musik saat ini sangat berkembang pesat termasuk musik rohani

yang semakin ketat bersaing, maka dibutuhkan suatu program perancangan untuk

mencapai target yang diinginkan. Dalam bidang musik rohani dengan target usia

remaja yang pada saat ini juga sangat selektif dalam memilih musik, maka perlu

dilakukan sebuah perancangan. Untuk memenangkan persaingan tersebut maka objek

harus lebih menonjol dari kompetitor yang lain. Salah satu caranya adalah dengan

melakukan program promosi untuk mencapai target yang dituju, dan juga dilakukan

pembentukan citra diri. Yaitu membedakan objek dari competitor yang lain serta

menonjolkan segala kelebihan yang dimiliki oleh objek tersebut dan disesuaikan

dengan target audiens yang dituju. Karena manusia dalam memilih sesuatu, sesuai

dengan kepribadiannya. Maka melalui perancangan ini, penulis ingin merancang

sebuah perencanaan program promosi dan pembentukan citra diri untuk menonjolkan

album “Higher Than Anything” berserta penyanyinya untuk mencapai target yang

dituju.

(2)

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Tugas Akhir ini merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam rangka memenuhi

persyaratan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Desain

Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

Proyek Tugas Akhir yang berjudul “Program Promosi dan Pembentukan Citra Diri”

ini ditujukan bagi penikmat lagu rohani khususnya remaja perempuan di wilayah

Bandung dan Jakarta.

Pengantar Karya Tugas Akhir ini terdiri atas tiga bab, yaitu:

• Bab I Pendahuluan • Bab II Tinjauan Pustaka • Bab III Pemecahan Masalah

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat

kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Gai Suhardja, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha.

2. Ibu Dra. Christine Lukman, M.Ds, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi

Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha.

3. Ibu Dra. Wieke Tasman, selaku Sekretaris Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha dan selaku Dosen

Pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

4. Ibu Dra. Irawati, selaku Koordinator Tugas Akhir Angkatan 2007 Jurusan

Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas

(3)

5. Bpk. Sandy Rismantojo SSn., MSc, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Dra. Christine Lukman, MDs, selaku Dosen Penguji yang telah

meluangkan waktu memberikan saran dan masukan kepada penulis.

7. Bpk. Drs. Rene Arthur, selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

8. Ibu Fenny Ng, BA, selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

9. Bapak Freddy Hadisoebrata, selaku manager sekaligus orang tua dari Jenna

yang telah meluangkan waktu dan banyak membantu menyediakan data yang

diperlukan.

10.Keluarga yang telah bersabar memberikan dorongan dan dukungan kepada

penulis.

11.Teman-teman dan keluarga yang telah membantu proses penyelesaian Tugas

Akhir. Jenna, selaku model, Tasha, Vogue Studio, Nia, Didi, Christy, Jessica

make up artist, Reyvie, Hayati, Vella, Grace, Icha, Anas dan Lily.

12.Siswa/i SMA Santa Angela dan Mahasiswa/i Universitas Maranatha fakultas

psikologi yang sudah membantu memberikan data untuk penelitian.

13.Teman-teman dan sahabat yang telah membantu proses penyelesaian Tugas

Akhir.

Penulis sadar betul bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab

itu penulis dengan lapang dada terbuka menerima kritik dan saran demi

kesempurnaaan isi makalah ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat dimanfaatkan dan

digunakan dengan sebaik – baiknya.

Bandung, Juni 2007

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ________________________________________________ i

LEMBAR PENGESAHAN ___________________________________________ ii

ABSTRAK ________________________________________________________ iii

KATA PENGANTAR DAN TERIMA KASIH ___________________________ iv

DAFTAR ISI ______________________________________________________ vi

DAFTAR FOTO __________________________________________________ viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah _____________________________________ 1

1.2 Identifikasi Masalah ________________________________________ 3

1.3 Rumusan Masalah __________________________________________ 3

1.4 Tujuan Perancangan ________________________________________ 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data _________________________ 4

1.5.1 Sumber Data _______________________________________ 4

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ____________________________ 4

BAB II TINJAUAN MASALAH

2.1 Kajian Pustaka _____________________________________________ 9

2.1.1 Strategi Promosi ____________________________________ 9

2.1.2 Pemasaran dan Periklanan ____________________________ 9

2.1.3 Pemilihan Pasar di Indonesia __________________________ 10

2.1.4 Image Branding ____________________________________ 11

2.2 Tinjauan Faktual ___________________________________________ 12

2.2.1 Tinjauan Terhadap Lagu Rohani _______________________ 12

2.2.2 Target Audience ____________________________________ 13

2.2.3 Gagasan Awal ______________________________________ 13

BAB III PEMECAHAN MASALAH

3.1 Objek Perancangan _________________________________________ 14

3.1.1 Karakter Penyanyi ________________________________________ 14

(5)

3.2 Target Audience ___________________________________________ 17

3.2.1 Demografis ______________________________________________ 17

3.2.2 Geografis _______________________________________________ 18

3.2.3 Psikografis ______________________________________________ 18

3.2.4 Sosiokultura _____________________________________________ 19

3.2.5 Strategi Branding _________________________________________ 19

3.3 Konsep Perancangan ________________________________________ 19

3.3.1 Perencanaan Media _________________________________ 19

3.3.1.1 Poster _____________________________________ 19

3.3.1.2 X- Banner __________________________________20

3.3.1.3 Flyer ______________________________________ 20

3.3.1.4 Merchandise ________________________________20

3.3.2 Strategi Kreatif _____________________________________ 23

3.3.3 Biaya Media/ Budgeting ______________________________47

3.4 Visualisasi Karya ___________________________________________48

KESIMPULAN DAN SARAN _________________________________________ 72

DAFTAR PUSTAKA ________________________________________________ 73

DATA PENULIS ____________________________________________________74

(6)
(7)
(8)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

(9)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

4. Mengamati kekurangan & kelebihan penyanyi rohani lain. Antara lain, Nikita,

Finna Arifin, Martha, Dhemy & Stacie Orrico

(10)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Untuk menarik perhatian pembeli, maka dibutuhkan suatu inovatif baru dan

berbeda dari pada yang lain. Terutama bagi kalangan remaja saat ini yang sudah

sangat terpengaruh oleh zaman modern dan mengenal begitu banyak ragam jenis

musik. Saat ini semua perindustrian musik bersaing sangat ketat. Maka dari itu

mereka semua saling berlomba-lomba merebut perhatian para pendengar. Mereka

tidak hanya menjual lagu dan bakat saja tetapi juga citra diri dari penyanyi atau band

tersebut. Mereka tidak hanya menjual suara saja tetapi juga menjual style mereka

sehingga terkadang para pendengar mengikuti atau memilih mereka sebagai fashion

icon mereka. Karena itu Jenna membutuhkan pembentukan citra diri baru atau image

branding.

Selain itu dibutuhkan disain visual promosi bellow the line mengingat bahwa

Jenna merupakan pendatang baru dengan budget promosi yang masih minimal.

Media-medianya antara lain cover album, poster, leaflet, banner dll yang menarik dan

sesuai dengan selera target pasar yang dituju tersebut serta mencerminkan karakter

dari penyanyi tersebut yang sekaligus ikut menciptakan sebagian lagu-lagu dari album

tersebut. Sehingga menarik para pembeli termasuk kalangan remaja yang menyukai

jenis-jenis lagu modern. Mengingat juga masalah dalam perindustrian musik saat ini

adalah pembajakan, maka sangat diperlukan disain yang unik sehingga cover tersebut

juga bernilai.

1.5 SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sebelum melakukan penciptaan media Disain Visual diadakan riset terlebih

dahulu. Dengan cara mencari data-data dan informasi dari pencipta sekaligus

penyanyi dari album lagu tersebut. Riset tersebut antara lain berupa:

1. Melakukan interview atau wawancara langsung kepada Jenna dan ayahnya

yang sekaligus mencakup sebagai manager Jenna.

2. Mengadakan pengamatan terhadap target audience di mall

3. Mengadakan survey secara langsung dengan cara membagikan angket kepada

siswa-siswi SMP & SMA Katolik St. Angela dan mahasiswa mahasiswi UKM

(11)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

Target audience yang dituju adalah remaja beragama Kristen atau Katholik,

dengan pemikiran terbuka, dengan kata lain remaja religius yang tidak terlalu fanatik.

Target pasar juga difokuskan terhadap remaja perempuan. Masalah lainnya adalah

remaja saat ini kurang tertarik dengan lagu-lagu rohani.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

• Sebelumnya, album tersebut sudah pernah beredar dipasaran dan juga telah berganti disain cover 2 kali karena cover sebelumnya terkesan kurang

menarik.

• Jenna kurang menonjol dari competitor yang lain sedangkan persaingan sangat ketat.

• Lagu-lagu dari album ini merupakan lagu-lagu baru yang cukup variatif dan inovatif maka masih terasa asing didengar.

• Pada zaman ini remaja sudah sangat modern dan terpengaruh oleh budaya barat dan berbagai macam lagu-lagu sekuler. Maka dari itu, sebagian para

remaja sudah tidak terlalu tertarik dengan lagu-lagu rohani yang dianggap

tidak modern.

• Target pasar yang dituju masih terlihat belum jelas. • Program promosi kurang dilaksanakan dengan baik.

1.3 RUMUSAN MASALAH

• Siapakah target pasar yang akan dituju?

• Konsep, citra dan identitas apa yang perlu dikembangkan untuk menarik konsumen?

• Bagaimana memperkenalkan Jenna sebagai penyanyi rohani yang berbakat, modern dan fashionable terhadap target audience yang dituju?

(12)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

menyembah Tuhan. Pendek kata, penyembahan berarti penundukan diri, pelayanan,

dan penghormatan.

Musik rohani sangat berperan dalam gereja. Dalam kehidupan Kristen terdapat

tiga bentuk ekspresi iman yaitu, kesaksian, doa dan nyanyian pujian. Namun

ketiganya tetap sama penting karena saling terkait erat satu dengan yang lainnya.

Kesaksian tidak selalu diucapkan tetapi juga dalam bentuk doa atau pun nyanyian.

Bentuk doa pun ada yang diucapkan atau pun dalam bentuk nyanyian. Demikian juga

dengan puji-pujian yang tidak selalu dilakukan dengan nyanyian tetapi dapat

dilakukan dengan doa atau pun puisi. Maka nyanyian pujian sama pentingnya dengan

kesaksian dan doa. Musik Kristen juga memiliki kadar dimensi eskalogis yang lebih

kuat dan cenderung langgeng (kekal). Selain itu, telah diketahui musik dapat

mempengaruhi psikologis dan perkembangan jiwa seseorang. Maka dari itu, ada

saat-saat dimana khotbah mau pun doa tidak berarti bagi seseorang, namun nyanyian atau

musik dapat lebih efektif menyentuh hati seseorang sebagai pelayanan rohani.

Dilihat dari sejarahnya membuktikan bahwa musik telah menjadi salah satu

hal yang sangat penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia bahkan menjadi

kepentingan personal, maka kini industri musik pun menjadi sangat berkembang dan

bersaing. Mereka saling bersaing sangat ketat melahirkan begitu banyak album dari

musisi-musisi dan jenis-jenis musik baru.

Salah satu album yang akan diluncurkan adalah album rohani Kristen yang

berjudul “Higher Than Anything” oleh Jenna Sabina, vocalist atau penyanyi

pendatang baru. Ia ikut berperan dalam menciptakan sebagian besar lagu-lagu dari

album tersebut dan dibantu oleh beberapa orang lainnya termasuk ayahnya yang

mencakup sebagai manager pribadi dari Jenna. Lagu rohani ini merupakan lagu

rohani beraliran modern dan cenderung mengarah ke pop yang ditujukan kepada

remaja religius dengan pemikiran yang terbuka (bukan fanatik). Jenis jenis musik

dalam album ini berbagai macam karena untuk menjangkau berbagai lapisan

masyarakat, antara lain jazz, pop dan lain-lain. Latar belakang dari masalah adalah

lagu rohani merupakan jenis lagu yang menargetkan pemeluk agama tertentu. Dengan

kata lain lagu tersebut bukan termasuk lagu yang diminati seluruh orang dari segala

kalangan atau umat beragama lainnya seperti lagu-lagu sekuler. Lagu-lagu dalam

album tersebut juga merupakan lagu-lagu baru yang bervariasi dan tidak biasa meski

pun cenderung mengarah ke jenis lagu pop, sehingga masih banyak orang yang belum

(13)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG Musik rohani

Musik rohani ialah musik yang biasa diciptakan atau diadaptasi untuk

beribadah, untuk mengekspresikan iman seseorang terhadap Tuhan. Musik atau lagu

tersebut juga merupakan salah satu bentuk cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan

dan sesamanya. Musik tersebut memiliki karakter berupa doa-doa dimana teksnya

mengakar atau berhubungan erat dengan hubungan spiritual antara manusia dengan

Tuhan-nya.

Musik Kristen terbagi menjadi dua kategori. Yaitu himne (musik liturgi) dan

musik Kristen modern. Himne merupakan jenis musik yang biasanya hanya dipimpin

oleh sebuah piano atau orgen dan sering diiringi koor. Digunakan dalam liturgi

ibadah. Sedangkan musik Kristen modern diciptakan dan dirancang tidak hanya untuk

dinyanyikan di dalam gereja tetapi juga dapat dimainkan atau dikumandangkan di

tempat-tempat lain selain di gereja. Liriknya menggunakan bahasa yang sederhana,

modern, seringkali diulang-ulang, dan diiringi dengan gitar atau sekelompok kecil

musisi atau band. Sebagian orang tidak akrab dengan bahasa atau nada yang

digunakan dalam himne sehingga lebih mudah menerima musik Kristen modern

karena mereka menyukai kesederhanaannya sehingga lebih mudah dinikmati dan

dihayati.

Musik Kristen modern juga memiliki dua jenis yaitu puji-pujian (praise) dan

penyembahan (worship). Praise atau puji-pujian adalah jenis lagu rohani yang

biasanya berisi tentang pujian kepada Tuhan. Pujian dalam kamus bahasa Indonesia

berarti mengembangkan, memberi tepuk tangan, menunjukkan rasa kagum atau

senang terhadap sesuatu dan memuliakan atau mengeluk-elukkannya dengan

kata-kata atau nyanyian. Arti pujian dalam lagu rohani dapat diartikan juga sesuatu yang

kita ungkapkan kepada orang lain mengenai kebesaran Tuhan. Biasanya puji-pujian

dinyanyikan dengan nada riang gembira atau dengan ketukan lebih cepat. Salah satu

ciri utama pujian ditandai dengan suatu perayaan sukacita yang diekspresikan dengan

cara menyanyi, menari, berkata-kata, memainkan alat-alat musik dan ekspresi lainnya.

Sedangkan penyembahan atau worship, biasanya dinyanyikan dengan lebih tenang

(14)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis selama mengerjakan

projek Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.

Dalam melakukan penjualan untuk mencapai target yang diinginkan maka

sangat dibutuhkan program perencanaan program promosi. Namun selain itu perlu

diketahui bahwa kompetisi saat ini juga semakin ketat. Audiens saat ini sangat selektif

dalam memilih atau membeli sesuatu. Maka dari itu dibutuhkan perancangan untuk

membedakan produk yang akan dipromosikan dengan kompetitor yang lain. Untuk

membedakan produk tersebut maka perlu dilakukan pengamatan mengenai kelebihan

yang menjadi objek yang akan ditonjolkan. Selain itu juga perlu ditetapkan target

audiens dengan jelas dan tajam. Setelah itu akan dilakukan pengenalan dan

pendekatan terhadap target audiens yang akan dituju.

Sebuah produk perlu memiliki citra diri yang khas atau yang disebut juga

dengan image. Proses tersebut juga disebut pembentukan citra diri atau branding

image.

Dari citra diri yang telah terbentuk, kemudian diterapkan kepada visual-visual

yang akan ditampilkan dan disesuaikan dengan data-data dari target audiens yang

dituju, terutama dari gaya hidup mereka. Demikian penempatan media juga harus

disesuaikan dengan daerah yang biasa dikunjungi target audiens.

SARAN

Dalam pembuatan makalah ini, penulis ingin menyarankan kepada pemilik

album, meski pun latar belakang dari pembuatan album rohani merupakan sebuah

pelayanan namun perancangan program promosi dan atribut lainnya tidak boleh

terabaikan dan tetap harus ditangani dengan baik agar pesan yang akan disampaikan

sampai kepada target audiens. Target audiens yang dituju pun harus tajam dan jelas.

Dan kepadaMaranatha khususnya Fakultas Seni Rupa dan Desain jurusan

Komunikasi Visual dapat memberikan sarana dan faktor pendukung lainnya kepada

(15)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

DAFTAR PUSTAKA

Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting

Positioning. 2005.

Frank Jefkins. Periklanan, edisi ketiga – 4 Mei 1995.

Kartini Kartono. Buku Psikologi Wanita 1. 2006.

Brand Magazine

Handjojo, Djohan E. The Fire of Praise and Worship. 2007.

(16)

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007

DATA PENULIS

Nama : Verena Hartono

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 1 September 1983

Agama : Khatolik

Alamat : Jl. Setra Duta Hegar D2/ 1

Bandung

Pendidikan:

1988 – 1990 : TK Aloysius, Bandung

1990 - 1996: SD Aloysius, Bandung

1996 – 1999: SMPK Yahya, Bandung

1999 – 2002 : SMA Jendral Sudirman, Bandung

(17)

PROGRAM PROMOSI DAN

PEMBENTUKAN CITRA DIRI

ALBUM ROHANI

“HIGHER THAN ANYTHING” – JENNA

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu

Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha

Disusun oleh :

Nama : Verena. Hartono

NRP : 0664217

Jurusan Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Gambar

Tabel kerangka berpikir I

Referensi

Dokumen terkait

KALAULAH INI BOLEH DILAKUKAN MAKA KITA TIDAK PERLU BIMBANG UNTUK MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI SEBUAH UNIVERSITI YANG MEMPUNYAI RATING (PENARAFAN) YANG TERTINGGI SEPERTIMANA YANG

Berdasarkan realita tersebut maka sangat perlu dilakukan kajian perubahan konsep PKL, terutama perubahan orientasi usaha PKL sebelum, saat dan sesudah terjadi krisis mone- ter,

Teknik diagnosis TB yang lebih cepat dan lebih akurat saat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan cakupan TB di Indonesia, maka perlu dilakukan kajian dan penelitian

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan saat melaksanakan Praktek Kegiatan Mengajar (PKM) dan juga di dukung observasi yang dilakukan peneliti di SMK KAPIN

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Effendi (2012) tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dimana UKS sangat perlu dilakukan mengingat anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang

Dalam rangka adopsi teknologi TIK pada pemanfaatan repository industri bambu, maka perlu dilakukan pemetaan terhadap kondisi kualitas saat ini dari para pelaku industri

KESIMPULAN Maka psikologi agama anak-anak dan remaja akan sangat berguna jika dilakukan dalm konseling religius untuk dapat menganalisis tingkah laku mereka dalam beragama sehingga

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,