! " " #
$
$ % %
%
$ "
! $ " ( %
)
$ $
% $ %
%
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.7 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian...10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11
2.1 Konflik Peran ... 11
2.1.1 Tipe Konflik ... 14
2.1.2 Ciri-ciri Konflik Peran ... 15
2.1.3 Pengaruh yang Ditimbulkan Konflik ... 15
2.2 Ambiguitas Peran ... 17
2.2.1 Ciri-ciri Ambiguitas Peran ... 19
2.2.2 Cara Mencegah Ambiguitas Peran ... 19
2.3 Turnover Intention ... 20
2.3.1 Alasan Turnover Intention ... 21
2.3.2 Macam-macam Turnover Intention ... 22
2.3.3 Indikasi Terjadinya Turnover Intention ... 22
2.3.4 Dampak Turnover bagi perusahaan ... 24
2.4 Hubungan dan Pengaruh Antar Variabel ... 25
3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 29
3.3.1 Data Demografi ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Karakteristik Responden ... 35
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 37
4.2.1 Hasil Uji Validitas………...37
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas………...39
4.2.3 Pengujian Hipotesis……….40
4.2.4 Pembahasan Hasil………...43
4.2.4.1 Hasil Analisis Konflik Peran dan Turnover Intention ... 43
4.2.4.2 Hasil Analisis Ambiguitas Peran dan Turnover Intention ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
5.1 Kesimpulan ... 45
5.2 Implikasi dan Saran Bagi Perusahaan ... 46
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Untuk Penelitian Mendatang ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN ... 51
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Beberapa Penelitian yang Pernah Dilakukan Oleh Peneliti-Peneliti
Sebelumnya Berkaitan Dengan Turnover Intention………...6
Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian……….35
Tabel 4.2 Profil Responden……….36
Tabel 4.3 Uji Validitas Untuk Setiap Kelompok……….38
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Setiap Konstruk………..39
Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi dan Regresi……….40
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuisioner Penelitian……….51
Lampiran B Uji Validitas, Reliabilitas dan Regresi………...54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan, dan merupakan
salah satu penentu keberhasilan dalam sebuah perusahaan yang dapat diukur melalui
sebuah kinerja karyawan, dan kinerja suatu perusahaan ditentukan oleh kondisi dan
prilaku karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut.
Dalam setiap perusahaan, karyawan mempunyai harapan yang berbeda untuk
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan peran yang mereka jalankan. Perbedaan
harapan ini akan mengakibatkan tekanan pada pemegang peranan untuk menunjukkan
kinerja yang lebih baik antara satu dengan yang lain. Hal ini dapat mengarah pada
konflik peran, dimana pelaksanaan kegiatan atau kerja dengan satu tekanan dapat
menyulitkan hal yang lain dengan tekanan yang menyertainya.
Konflik peran dan ambiguitas peran pada pekerjaan mengarah pada tingkah laku
disfungsional dalam pekerjaan seperti ketidakpuasan kerja, kecenderungan untuk
meninggalkan organisasi dan komitmen yang rendah, contohnya dapat dilihat ketika
karyawan sering menghadapi gesekan-gesekan yang dapat menyebabkan konflik pada
karyawan saat menjalankan perannya. Karyawan yang menduduki posisi tertentu selalu
berhubungan dengan banyak pihak untuk kepentingan yang sama maupun berbeda.
Masing-masing pihak seperti pihak atasan, rekan kerja, pihak bawahan, maupun
BAB I Pendahuluan
karyawan yang menduduki posisi yang bersangkutan menghadapi kerumitan peranan
karena peranan tertentu bisa memuaskan satu harapan dari pihak tertentu dan sebaliknya
tidak memuaskan harapan pihak lain (Suprihanto, 2003; dalam Ringga, 2010). Suranta
(1998; dalam Ringga, 2010) menjelaskan bahwa konsekuensi konflik peran yang
semakin meningkat akan mengakibatkan meningkatnya ketegangan hubungan kerja,
mengurangi kepuasan kerja, dan kecenderungan meninggalkan organisasi. Konflik peran
yang tidak mampu diselesaikan oleh karyawan yang bersangkutan bisa menimbulkan
frustasi dan keinginan untuk berpindah, sedangkan konflik peran yang terselesaikan
dengan baik akan menjadi suatu sumber kepuasan kerja karyawan.
Bagi perusahaan, adanya konflik yang dialami karyawan bisa jadi sesuatu yang
merugikan, konflik yang tidak ditangani dengan baik akan menjadi masalah yang
berkepanjangan dalam pencapaian yang diharapkan perusahaan terhadap karyawan.
Kreitner dan Kinicki (2001) menyatakan bahwa ketika individu merasakan adanya
tuntutan yang saling bertentangan dari orang-orang di sekitar maka individu tersebut
sedang mengalami konflik peran. Jadi dapat disimpulkan konflik peran adalah adanya
perbedaan atau ketidaksesuaian pengharapan dari anggota-anggota kumpulan peran yang
menimbulkan konflik terhadap orang yang dituju saat menjalankan perannya. Konflik
peran juga dialami individu ketika nilai-nilai internal, etika, atau standar dirinya
bertabrakan dengan tuntutan yang lainnya.
Berdasarkan observasi dan wawancara kepada beberapa karyawan Bank swasta
(September, 2010) yang mengeluh adanya ketegangan dalam diri saat beban kerja terlalu
BAB I Pendahuluan
mendapat keluhan terhadap pelayanan, adanya kekeliruan dalam menjalankan instruksi,
keluhan dengan tuntutan lembur, dan tuntutan kerja yang dirasakan terlalu tinggi bagi
karyawan. Maka dapat disimpulkan hampir semua karyawan pasti memiliki peran dan
merupakan hasil interaksi kelompok yang pada akhirnya konflik peran tidak dapat
dihindari.
Selain konflik peran, masalah yang timbul dalam sebuah organisasi yang
berhubungan dengan perilaku karyawan adalah ambiguitas peran. Ambiguitas peran
menurut Luthans (2001) terjadi ketika individu tidak memperoleh kejelasan mengenai
tugas-tugas dari pekerjaannya atau lebih umum dikatakan “tidak tahu apa yang
seharusnya dilakukan“. Job description yang tidak jelas, perintah-perintah yang tidak
lengkap dari atasan, dan tidak adanya pengalaman memberikan kontribusi terhadap
ambiguitas peran. Ambiguitas peran yang dialami karyawan dapat membuat karyawan
terlambat dalam menangani permintaan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan
menurun, akibatnya kinerja yang bersangkutan menurun.
Konflik peran dan ambiguitas peran yang timbul dan tidak mampu diatasi dengan
baik dapat menimbulkan stres, dimana stres dapat didefinisikan sebagai kondisi dinamis
yang dihadapi seseorang ketika terpaksa menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan
yang terkait dengan apa yang dikehendakinya yang pada saat bersamaan hasilnya tidak
pasti tetapi sangat penting (Robbins dan Coulter, 2004). Dalam penelitian sebelumnya
oleh Saragih (2008), beberapa bagian dari role stressor adalah ambiguitas peran dan
konflik peran. Dari timbulnya stress kerja yang disebabkan oleh adanya konflik peran
BAB I Pendahuluan
definisi turnover intentions menurut Harninda (1999) pada dasarnya adalah sama dengan
keinginan berpindah karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya. Pendapat
tersebut menunjukan bahwa turnover intentions adalah keinginan untuk berpindah,
belum sampai pada tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat kerja
ke tempat kerja lainnya.
Dalam beberapa kasus tertentu, turnover intentions memang diperlukan oleh
perusahaan terutama terhadap karyawan dengan kinerja rendah (Hollenbeck dan
Williams, 1986; dalam Toly, 2001). Namun diusahakan agar tingkat turnover intentions
tidak terlalu tinggi sehingga perusahaan dapat manfaat dari peningkatan dari kinerja
karyawan baru dibandingkan biaya rekrutmen yang ditanggung oleh perusahaan.
Tingginya tingkat turnover intentions sekarang ini menjadi masalah serius bagi banyak
perusahaan terutama bagi beberapa manajer personalia dimana mereka telah melakukan
proses rekruitmen dan mendapatkan karyawan yang berkualitas namun akhirnya harus
pindah ke perusahaan lain karena terjadinya faktor-faktor baik eksternal maupun dalam
internal perusahaan. Menurut Harnoto (2002) turnover intentions ditandai oleh berbagai
hal yang menyangkut perilaku karyawan, antara lain : absensi yang meningkat, mulai
malas bekerja, naiknya keberanian untuk melanggar tata tertib kerja, keberanian untuk
menantang atau protes kepada atasan, maupun keseriusan untuk menyelesaikan semua
tanggung jawab karyawan yang sangat berbeda dari biasanya.
Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan Cahyono (2008) dengan sampel
karyawan akuntan publik, menguji ketidakpastian lingkungan, ambiguitas peran dan
BAB I Pendahuluan
kerja, dan niat ingin berpindah, ditemukan hasil bahwa ambiguitas peran dan konflik
peran berpengaruh positif terhadap turnover intentions. Stres kerja tidak hanya
berpengaruh pada individu namun juga terhadap biaya operasi dan industri. Begitu besar
dampak dari stres kerja, oleh para ahli prilaku organisasi telah dinyatakan sebagai agen
penyebab dari berbagai masalah fisik, mental, bahkan output organisasi (Yun Iswanto,
1999 dan Gabriel & Marjo, 2001; dalam Cahyono, 2008) Berbagai alasan tersebut cukup
relevan mendukung penelitian ini dilakukan, ada juga beberapa peneliti yang
sebelumnya pernah meneliti mengenai konflik peran, ambiguitas peran dan turnover
BAB I Pendahuluan
Tabel 1.1
Beberapa Penelitian Yang Pernah Dilakukan Oleh
Peneliti-Peneliti Sebelumnya Berkaitan Dengan Turnover Intention
No Peneliti dan
Tahun
Hubungan
Antar
Variabel
Hasil Sampel Keterangan
BAB I Pendahuluan
Tabel 1.1 Lanjutan
Beberapa Penelitian Yang Pernah Dilakukan Oleh
Peneliti-Peneliti Sebelumnya Berkaitan Dengan Turnover Intention
Sumber : Cahyono (2008), Toly (2001), Saragih (2008), Petrolina, dkk (2009)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel dalam industri perbankan dengan
para responden karyawan tetap di salah satu bank swasta di kota Bandung yaitu Bank
Panin, peneliti hendak menguji secara empiris bagaimana pengaruh konflik peran dan
ambiguitas peran terhadap turnover intentions karyawan yang ada di Panin Bank.
1.2. Rumusan masalah
Peneliti dalam penelitian ini ingin menguji bagaimana pengaruh konflik dan
ambiguitas peran dapat berpengaruh terhadap turnover intentions dengan
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan positif antara konflik peran dan turnover intentions
pada karyawan Bank Panin di Bandung ?
No Peneliti dan
Tahun
Hubungan
Antar
Variabel
Hasil Sampel Keterangan
BAB I Pendahuluan
2. Apakah terdapat pengaruh positif antara konflik peran terhadap turnover
intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung ?
3. Apakah terdapat hubungan positif antara ambiguitas peran dan turnover
intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung ?
4. Apakah terdapat pengaruh positif antara ambiguitas peran terhadap turnover
intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung ?
1.3. Tujuan Penelitian :
1. Memberikan bukti empiris bahwa terdapat hubungan antara konflik peran dan
turnover intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung.
2. Memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh antara konflik peran terhadap
turnover intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung.
3. Memberikan bukti empiris bahwa terdapat hubungan antara ambiguitas peran dan
turnover intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung.
4. Memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh antara ambiguitas peran
terhadap turnover intentions pada karyawan Bank Panin di Bandung.
1.4. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris tentang pengaruh
konflik peran dan ambiguitas peran terhadap turnover intentions karyawan. Selain itu
BAB I Pendahuluan
perusahaan berkaitan dengan turnover intentions karyawan sebagai sampel penelitian
yang dilakukan.
1.5. Metode penelitian
Model penelitian yang digunakan untuk menguji pengaruh konflik peran dan ambiguitas
peran terhadap turnover intentions ditunjukan pada gambar 1.
Gambar 1
Pengaruh ambiguitas dan konflik peran terhadap turnover intentions
Sumber : Modifikasi dari Moore ( 2002 )
1.6. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal bulan November 2010 dan diperkirakan sampai akhir
bulan Januari 2010, dan menggunakan sampel para karyawan perbankan di Bank Panin. Ambiguitas Peran
Konflik Peran
BAB I Pendahuluan
1.7. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Berikut merupakan penyajian laporan penelitian yang akan dilakukan :
Bab 1 Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaaat penelitian, waktu dna tempat penelitian serta sistematika penulisan
laporan penelitian.
Bab 2 Landasan teori dan hipotesis yang terdiri atas konstruk-konstruk penelitian dan
sifat hubungan antar-konstruk, serta hipotesis yang diajukan berdasarkan literatur atau
penelitian sebelumnya.
Bab 3 Metoda penelitian yang terdiri atas sampel dan prosedur penelitian, metoda
pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel serta metode analisis
data.
Bab 4 Hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari hasil pengumpulan data, profil
responden, hasil pengujian validitas, reliabilitas, hipotesis serta berbagai pembahasan
hasil-hasil penelitian tersebut.
Bab 5 Penutup yang terdiri atas simpulan, implikasi penelitian, keterbatasan penelitian,
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan. Penelitian yang pernah dilakukan diantaranya adalah penelitian yang
dilakukan Toly (2001), Cahyono (2008), Saragih (2008), Petrolina, dkk (2009),
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak konflik peran dan ambiguitas peran
terhadap turnover intention dengan responden karyawan Bank Panin.
Dari analisis regresi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa konflik peran dan
ambiguitas peran berpengaruh positif tidak signifikan terhadap turnover intention.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak konflik peran dan ambiguitas peran
terhadap turnover intention , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Konflik peran dan ambiguitas peran memiliki hubungan positif terhadap turnover
intention.
2. Konflik peran dan ambiguitas peran memiliki pengaruh terhadap turnover
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.2. Implikasi dan Saran bagi Perusahaan
Berdasarkan berbagai kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan berbagai saran
yang kiranya dapat memberikan manfaat bagi karyawan Bank Panin sebagai sampel
penelitian.
1. Kasus turnover harus diperhatikan oleh perusahaan karena dapat berpengaruh
terhadap produktifitas dari karyawan di perusahaan tersebut. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, perusahaan seharusnya dapat mengenal gejala-gejala
dari karyawan yang berpikiran untuk melakukan turnover. Kemudian mencari
penyebab-penyebab karyawan untuk meninggalkan perusahaan tersebut.
Langkah selanjutnya adalah pendekatan dengan karyawan, melalui diskusi atau
rapat antara atasan dan bawahan untuk mengevaluasi kinerja karyawan, sehingga
mendapatkan solusi terbaik untuk mengatasi hal-hal yang menyebabkan
karyawan berpikiran untuk melakukan turnover.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adanya hubungan yang positif
mengharuskan perusahaan untuk tetap mencegah terjadinya konflik peran dan
ambiguitas peran, apakah karyawan sudah secara jelas mengerti apa yang
seharusnya mereka lakukan, apakah dengan tingkat konflik yang ada karyawan
jadi lebih termotivasi atau justru membuat karyawan merasa tidak puas terhadap
perusahaan. Dengan deskripsi pekerjaan yang jelas, dan spesifikasi pekerjaan
saat membuat lowongan pekerjaan memudahkan calon karyawan dan karyawan
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Mendatang
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini beserta saran untuk penelitian selanjutnya
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pertama, penelitian ini hanya dilakukan di satu perusahaan. Akan lebih baik bila sampel
yang diambil adalah beberapa perusahaan yang sejenis sehingga hasil dalam penelitian
tidak dapat di generalisasikan.
Kedua, penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel, agar mendapat hasil penelitian
yang lebih baik perlu ditambahkan variabel yang mempengaruhi turnover intention,
Daftar Pustaka
Arie, Ringga (2010). September, 2010, Konflik peran, diakses dari
http://manajemen2010ringga.blogspot.com/2010/06/konflik-peran-adalah.html
Cahyono, D (2008). Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Ambiguitas Peran dan Konflik Peran Sebagai Mediasi Antara Program Mentoring Dengan Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja dan Niat Ingin Pindah Studi Empiris di Lingkungan Kantor Akuntan Publik (KAP) Besar. Semarang.
Churiyah,M(2010).Konflik Peran. Diakses
http://madziatul.blogspot.com/2010/03/konflik-peran-role-conflict.html pada September 2010
Churiyah, M. (2010). Ambiguitas Peran. Diakses dari
http://madziatul.blogspot.com/2010/03/ambiguitas-peran-role-ambiguity.html pada September 2010.
Catharina,F.(2001). Pengaruh Konflik Dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus Pada Departemen Call Center PT.Exelcomindo Pratama Jakarta.
Haris, A (2010). September, 2010, Analisa Hubungan Latar Belakang, diakses dari http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/analisa-hubungan-latar-belakang.html
Harninda, dan Harnoto. (2009). September, 2010, Turnover Intentions : Definisi, Indikasi, Dampak Turnover Bagi Perusahaan Dan Perhitungan Turnover,
diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/turnover-intentions-definisi-indikasi.html
Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta
Kreitner, R., A Kinicki. (2004). Organizational Behavior. Sixth Edition. USA: Mc. Graw HillCompanies.
Luthans, F. (2001). Organizational Behavior. Ninth edition. New York: McGraw Hill.
Nugroho, (2003). Pengaruh Konflik Peran dan Perilaku Anggota Organisasi terhadap Kinerja Kerja Pegawai pada Kepolisian Republik Indonesia Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang.
Petrolina, A.T., Tjendra, V., dan Hartiningsih, L. (2009). Pengaruh Komitmen Organisasi, Konflik Peran Terhdap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja.
Robbins, S.P. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Diterjemahkan oleh : Drs. Benyamin Molan. Indeks. Jakarta.
Robbins, S.P. (2003). Organizational Behaviour, Tenth Editions, New Jersey : Prantice/Hall, Inc.
Robbins, S.P., dan Coulter, M. (2004). Manajemen. Edisi Ketujuh. Indeks. Jakarta.
Saragih, S. (2008). Pengaruh Work Exhaustion Terhadap Keinginan Berpindah : Studi Pada Tenaga Kerja IT di Indonesia. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi UKM.
Sekaran, U (2000). Research Methods for Business, A Akill-Building Approach.
America : Third Edition, John Wiley & Sons, Inc.
Sekaran, U (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat.
Sidartha, N (2010). Dampak Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention. Skripsi Program Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Tidak dipublikasikan.
Sugiyono, (1999). Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. C.V Andi Offset. Yogyakarta
Toly, A.A. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Trunover Intentions
Pada Staff Kantor Akuntan Publik. Diakses dari
Http://Puslit.Petra.Ac.Id/Journals/Accounting/ pada September 2010.
Yulianto, W.(2001). Pengaruh Kepuasan Kerja, Loyalitas karyawan, Komitmen Organisasional dan LMX pada Turnover Intentions di Lingkungan Asuransi. Skripsi Program Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.
-, September, 2010, Hubungan Antara Mentoring Dengan Ambiguitas Peran, Konflik Peran, diakses dari http://eprints.undip.ac.id/9949/ pdf akuntan public
-, September, 2010, Pengaruh Mentoring Terhadap Kepuasan Kerja Konflik, diakses dari http://www.scribd.com/doc/12782558/Kamp08-Pengaruh-Mentoring-Terhadap-Kepuasan-Kerja-Konflik
-, September, 2010, Hubungan Keadilan Dan Kepuasan Dengan Keinginan Berpindah,