vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The objective of this research is to examine whether there is a significance influence of performance measurement system and reward system on the effectiveness implementation of total quality management. Research method that was used in this study is descriptive and verification method with case study approach. Data were collected from questionnaires that were distributed to the 60 employee in PT. Vastex Prima Industries. Sampling is conducted by cluster sampling. Data were examined with validity and reliability test. To meet the requirement of using the multiple linier regression analysis, method of successive interval was used to change the ordinal scale into interval scale and classic assumption test. Hypotheses were tested with the F test statistic for simultaneous testing and the t statistic for partial testing by significant level of 5%. Based on calculation and test of hypothesis which use F test the result shows that performance measurement system and reward systems have significant influences on the effectiveness implementation of total quality
management. The t test results didn’t have influences from performance measurement
system on the effectiveness implementation of total quality management, but there is have influences from reward system on the effectiveness implementation of total quality management.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan terhadap 60 orang karyawan di PT. Vastex Prima Industries. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
cluster sampling. Data responden kemudian diuji kualitas datanya dengan uji validitas
dan reliabilitas. Setelah dilakukan uji kualitas data, dilakukan penaikan skala dari ordinal menjadi interval dan uji asumsi klasik untuk memenuhi syarat pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dengan statistik uji F untuk pengujian simultan dan uji t untuk pengujian parsial dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Berdasarkan perhitungan dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management. Sedangkan dengan uji t, tidak mengindikasikan pengaruh dari sistem pengukuran kinerja terhadap keefektifan penerapan total quality
management, tetapi mengindikasikan terdapat pengaruh dari sistem penghargaan
terhadap keefektifan penerapan total quality management.
Kata kunci: sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan Total Quality
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………. i
HALAMAN PENGESAHAN……….. ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii
KATA PENGANTAR……… iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja ... 7
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.2 Tujuan dan Kegunaan Sistem Pengukuran Kinerja ... 9
2.1.3 Syarat-syarat Suatu Sistem Pengukuran Kinerja ... 11
2.1.4 Karakteristik Sistem Pengukuran Kinerja yang Efektif ... 12
2.1.5 Karakteristik Sistem Pengukuran Kinerja yang Tidak Efektif ... 14
2.2 Sistem Penghargaan... 15
2.2.1 Definisi Sistem Penghargaan ... 15
2.2.2 Tujuan Penghargaan ... 16
2.2.3 Jenis-jenis Penghargaan... ..16
2.2.4 Karakteristik Sistem Penghargaan ... ..18
2.3 Total Quality Management ... ..19
2.3.1 Definisi Kualitas ... ..19
2.3.2 Budaya Kualitas Sebagai Penunjang Daya Saing ... 20
2.3.3 Definisi Total Quality Management ... ..20
2.3.4 Latar Belakang Perlunya TQM ... ..21
2.3.5 Prinsip dan Karakteristik Utama TQM ... ..22
2.3.5.1 Prinsip TQM ... ..22
2.3.5.2 Karakteristik Utama TQM ... ..23
2.3.6 Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan TQM ... ..26
2.4 Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan Efektifitas TQM . ..28
2.5 Kerangka Pemikiran ... ..30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... ..36
xi Universitas Kristen Maranatha
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... ..37
3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... ..38
3.1.3.1 Struktur Organisasi ... ..38
3.1.3.2 Uraian Tugas ... ..40
3.2 Metode Penelitian ... ..42
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... ..42
3.2.2 Operasionalisasi variabel ... ..43
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... ..48
3.2.3.1 Jenis Data ... ..48
3.2.3.2 Sumber Data ... ..48
3.2.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... ..49
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... ..50
3.2.6 Pengujian Instrumen Data ... ..51
3.2.6.1 Uji Validitas ... ..51
3.2.6.2 Uji Reliabilitas ... ..52
3.2.7 Transformasi Data ... ..53
3.2.8 Rancangan Pengujian Hipotesis ... ..54
3.2.8.1 Penetapan Hipotesis ... ..54
3.2.8.2 Pemilihan Tes Statistik untuk Pengujian Hipotesis ... ..55
3.2.8.3 Penetapan Tingkat Signifikansi ... ..63
3.2.8.4 Penarikan Kesimpulan ... ..64
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.1 Hasil Pengujian Instrumen Data ... ..65
4.1.1.1 Uji Validitas ... ..65
4.1.1.2 Uji Reliabilitas ... ..67
4.1.2 Hasil Transformasi Data ... ..68
4.2 Analisis Regresi Linier Berganda dan Pengujian Hipotesis ... ..71
4.2.1 Pengujian Asumsi Klasik Regresi ... ..76
4.2.2 Pembentukkan Model Baru ... ..79
4.3 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda ... ..81
4.4 Pembahasan ... ..82
4.4.1 Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Keefektifan Penerapan TQM ... ..84
4.4.2 Pengaruh Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan TQM ... ..85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 86
5.2 Saran... .... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
LAMPIRAN ... 90
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 35
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 45
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 63
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Sistem Pengukuran Kinerja ... 65
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Sistem Penghargaan ... 66
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Keefektifan Penerapan TQM ... 67
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 68
Tabel 4.5 Hasil Transformasi Data ... 69
Tabel 4.6 Variabel penelitian dalam skala pengukuran interval ... 69
Tabel 4.7 Nilai Koefisien Regresi ... 72
Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 74
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Residu |ei| ... 76
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Korelasi |ei| dengan variabel bebas ... 79
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Model Regresi Tahap II ... 80
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Histogram dari Hasil Pengujian Normalitas ... 77
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan dari PT Vastex Prima Industries ... 90
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 91
Lampiran 3 Tabulasi Data ... 94
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 100
Lampiran 5 Hasil Transformasi Data Ordinal ke Interval dengan menggunakan MSI ... 102
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 107
Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis ... 109
BAB I Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003, menyebabkan
perusahaan di setiap Negara khususnya wilayah ASEAN dihadapkan pada situasi
persaingan global. Di era seperti saat ini, setiap bidang usaha memiliki banyak
tantangan karena dunia sudah berada di dalam era perdagangan bebas dan iklim
investasi yang terbuka.
Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan
oleh kemajuan jaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang
cukup besar bagi industri-industri di Indonesia, terutama pelaku bisnis swasta
maupun BUMN. Selain memberikan banyak kesempatan namun juga memberikan
persaingan yang kompetitif dan ketat bagi setiap industri dalam melaksanakan
kegiatan usaha.
Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki keunggulan yang
dapat menjamin kontinuitas usahanya. Untuk memperoleh peningkatan keuntungan
dan mampu menghadapi persaingan yang ketat, menuntut kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan melakukan berbagai inovasi
dan strategi, sehingga mampu bertahan serta dapat mengikuti perkembangan jaman.
Untuk dapat bersaing tidaklah mudah, perusahaan juga harus menghadapi
persaingan ketat dengan perusahaan lain terutama yang memiliki bidang usaha
BAB I Pendahuluan
2 Universitas Kristen Maranatha
Dalam bisnis jasa, kualitas jasa menempati posisi yang strategis, karena
kualitas jasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keunggulan.
Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Menurut Wyckoff (1994) dalam Nasution (2005 : 78), kualitas jasa adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Dengan kata lain, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa,
yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau
dirasakan (perceived service) sesuai dengan jasa yang mereka harapkan (expected
service), maka kualitas jasa yang dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang
diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan
buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan
penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya.
Menurut Kotler (1996) dalam Nasution (2005 : 84), perusahaan sebaiknya
mengambil langkah-langkah tidak hanya menyediakan jasa yang lebih baik,
melainkan juga memulihkan keadaan dari pelayanan yang keliru. Oleh karena itu,
selain menyediakan pelayanan jasa yang lebih baik, diperlukan juga suatu
manajemen dan pengendalian kualitas yang baik untuk mengatur dan mengelola
sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan.
Perusahan dapat melakukan perbaikan terus-menerus dan pengendalian kualitas yang
baik dengan menerapkan Total Quality Management (TQM).
TQM merupakan suatu sistem yang dapat dikembangkan menjadi pendekatan
BAB I Pendahuluan
3 Universitas Kristen Maranatha
perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya
(Tjiptono dan Diana, 2005 : 4). TQM juga merupakan falsafah holistie yang
dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, pengertian dan
kepuasan pelangan (Ishikawa, 1993) dalam Kurnianingsih (2001). Dengan demikian
TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha
dan berorientasi pada kepuasaan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi.
Efektifitas penerapan TQM memerlukan perubahan mendasar pada
infrastruktur organisasional, meliputi: sistem alokasi wewenang, pembuatan
keputusan, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan hukuman (Wruck
dan Jensen, 1994). Beberapa peneliti bidang akuntansi, menyatakan bahwa kinerja
perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem
akuntansi manajemen perusahaan tersebut gagal dalam penentuan sasaran-sasaran
yang tepat, pengukuran-pengukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward
system (Kaplan 1983, 1990; Johnson dan Kaplan 1987; Banker et.al., 1993).
Temuan Ittner dan Lacker (1995) tidak menemukan bukti bahwa organisasi
yang mempraktikan TQM dan sistem akuntansi manajemen dapat mencapai kinerja
yang tinggi. Peneliti lainnya yaitu Sim dan Killough (1998) serta Kurnianingsih
(2001) menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik
penerapan TQM dengan sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja. Kemudian
Narsa, I Made (2003) meneliti tentang pengaruh interaksi antara TQM dengan sistem
pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial PT Telkom,
hasil penelitiannya menunjukkan hanya interaksi sistem penghargaan dan TQM yang
BAB I Pendahuluan
4 Universitas Kristen Maranatha
Untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif tidak hanya variabel teknik saja
yang digunakan berupa TQM, akan tetapi dua variabel lain yang tidak kalah
berpengaruh yaitu sistem pengukuran kinerja dan penghargaan bagi karyawan.
Horngren (1996) dalam Narsa, I Made (2003), mengungkapkan:
“Performance evaluation and rewards are key elements for motivating individuals in
an organization”.
Semakin besar penggunaan sistem akuntansi manajemen termasuk
pengukuran kinerja dan pemberian penghargaan kemungkinan akan berpengaruh
untuk meningkatkan keefektifan TQM pada perusahaan yang menerapkan TQM
untuk dapat bersaing dengan pesaing. Karena setiap masalah pengukuran kinerja dan
penghargaan akan membawa implikasi perilaku pada pihak-pihak yang terkait,
terutama pihak yang diukur dan diberi penghargaan agar berperilaku dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan
meneliti bagaimana pengaruh sistem akuntansi manajemen yang meliputi sistem
pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan Total
Quality Management. Selain itu penelitian ini berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Narsa, I
Made (2003), yang meneliti tentang pengaruh interaksi antara TQM dengan sistem
pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial PT Telkom,
karena penelitian ini hanya memfokuskan pada sistem pengukuran kinerja dan sistem
penghargaan kaitannya terhadap keefektifan penerapan TQM. Selain itu, tempat
BAB I Pendahuluan
5 Universitas Kristen Maranatha
meneliti pada perusahaan jasa, sedangkan penulis melakukan penelitian di
perusahaan manufaktur.
Pengujian hipotesis yang dilakukan oleh penulis akan diuji secara simultan
maupun parsial. Uji signifikansi simultan menggunakan uji statistik F, yang
bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama
mampu menjelaskan variabel terikat. Sedangkan uji signifikansi parsial
menggunakan uji statistik t, yang bertujuan untuk melakukan pengujian keberartian
terhadap koefisien korelasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menetapkan judul penelitian:
“Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap
Keefektifan Penerapan Total Quality Management”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka
permasalahan yang timbul adalah “Apakah terdapat pengaruh dari sistem pengukuran
kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality
management secara simultan maupun parsial?”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sistem pengukuran kinerja
dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management
BAB I Pendahuluan
6 Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan
serta dapat meningkatkan pemahaman penulis tentang teori yang ada dan
aplikasinya di lapangan mengenai sistem pengukuran kinerja, sistem
penghargaan, serta penerapan TQM.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat disajikan sebagai sarana masukan untuk
bahan pertimbangan dalam perbaikan bagi perusahaan untuk dapat
mengimplementasikan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan
dengan baik, sehingga upaya penerapan TQM yang efektif di perusahaan dapat
dicapai.
3. Bagi Pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan
Bab V Simpulan dan Saran
86 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada
bab-bab sebelumnya, penulis mengambil simpulan sebagai berikut:
Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja
dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management.
Sedangkan secara parsial (dengan uji t) tidak mengindikasikan pengaruh dari sistem
pengukuran kinerja terhadap keefektifan penerapan total quality management, tetapi
mengindikasikan terdapat pengaruh dari sistem penghargaan terhadap keefektifan
penerapan total quality management.
5.2 Saran
Saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan harus terus konsisten menerapkan sistem penghargaan yang
mendukung tercapainya keefektifan penerapan TQM, dalam rangka
mendorong perusahaan untuk memotivasi para karyawan agar dapat
meningkatkan kinerjanya.
Selain itu juga perlu didesain sistem pengukuran kinerja yang lebih baik lagi,
agar pelaksanaan pengukuran kinerja dapat berhasil sesuai dengan sasaran
Bab V Simpulan dan Saran
87 Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk pengembangan ilmu, penulis menyarankan agar penelitian berikutnya
dapat menambah kemungkinan pengaruh faktor-faktor kondisional lain yang
berpengaruh terhadap keefektifan penerapan TQM, misalnya mengenai
sasaran-sasaran kinerja. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini, faktor lain
di luar variabel yang diteliti mempunyai pengaruh yang cukup besar.
Dapat melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur lain atau
perusahaan jasa yang telah menerapkan sistem pengukuran kinerja dan sistem
88 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Al-Rasyjid, Harun. 1994. Lokakarya Sehari: Analisis Jalur sebagai Sarana Statistik
dalam Analisis Kausal. Bandung: LP3E FE Unpad.
Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System.
Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Cetakan ke-7.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Cascio, Wayne F. 1999. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work
Life, Profits. 6th Edition. New York: Mc Graw-Hill.
Gaspersz, Vincent. 2003. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Ghozali, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. 4th Edition. New York: Mc Graw
Hill.
Kurnianingsih, Retno dan Nur Indriantoro. 2001. Pengaruh Sistem Pengukuran
Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Kefektifan Penerapan Teknik Total
Quality Management: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di
Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.4, No.1 : 28-43.
Mathis, Robert L. and John H. Jackson. 2006. Managing Human Resources.
Terjemahan Diana Angelica. 10th Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1.
Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.
Narsa, I Made dan Rani Dwi Yuniawati. 2003. Pengaruh Interaksi antara Total
89 Universitas Kristen Maranatha
Pengharapan terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada PT Telkom
Divre V Surabaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.5, No.1 : 18-34.
Nasution, Moh.Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Edsisi ke-2. Cetakan Ke-1.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nazir, Moh.Nur. 2005. Metode Penelitian. Edisi ke-1. Cetakan ke-6. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Primiana, Ina. 2004. Implementation of Total Quality Management In Indonesia
Company. Business and Interpreneurial Review. Vol.2, No.1 : 53-61.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia. Edisi 3. Cetakan
ke-1. Yogyakarta: STIE YPKN.
Suardi, Rudi. 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 : 2000 – Penerapannya untuk
Mencapai Total Quality Management. Jakarta: PPM.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ke-1. Cetakan ke-10. Bandung: CV
Alfabeta.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2005. Edisi revisi. Cetakan Ke-1. Total
Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, Husein. 1998. Riset Sumber daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain dan Teknik