• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap keefektifan Penerapan Total Quality Management (Studi Kasus Pada PT. Vastex Prima Industries).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap keefektifan Penerapan Total Quality Management (Studi Kasus Pada PT. Vastex Prima Industries)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The objective of this research is to examine whether there is a significance influence of performance measurement system and reward system on the effectiveness implementation of total quality management. Research method that was used in this study is descriptive and verification method with case study approach. Data were collected from questionnaires that were distributed to the 60 employee in PT. Vastex Prima Industries. Sampling is conducted by cluster sampling. Data were examined with validity and reliability test. To meet the requirement of using the multiple linier regression analysis, method of successive interval was used to change the ordinal scale into interval scale and classic assumption test. Hypotheses were tested with the F test statistic for simultaneous testing and the t statistic for partial testing by significant level of 5%. Based on calculation and test of hypothesis which use F test the result shows that performance measurement system and reward systems have significant influences on the effectiveness implementation of total quality

management. The t test results didn’t have influences from performance measurement

system on the effectiveness implementation of total quality management, but there is have influences from reward system on the effectiveness implementation of total quality management.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan terhadap 60 orang karyawan di PT. Vastex Prima Industries. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

cluster sampling. Data responden kemudian diuji kualitas datanya dengan uji validitas

dan reliabilitas. Setelah dilakukan uji kualitas data, dilakukan penaikan skala dari ordinal menjadi interval dan uji asumsi klasik untuk memenuhi syarat pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dengan statistik uji F untuk pengujian simultan dan uji t untuk pengujian parsial dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Berdasarkan perhitungan dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management. Sedangkan dengan uji t, tidak mengindikasikan pengaruh dari sistem pengukuran kinerja terhadap keefektifan penerapan total quality

management, tetapi mengindikasikan terdapat pengaruh dari sistem penghargaan

terhadap keefektifan penerapan total quality management.

Kata kunci: sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan Total Quality

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……… iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja ... 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Tujuan dan Kegunaan Sistem Pengukuran Kinerja ... 9

2.1.3 Syarat-syarat Suatu Sistem Pengukuran Kinerja ... 11

2.1.4 Karakteristik Sistem Pengukuran Kinerja yang Efektif ... 12

2.1.5 Karakteristik Sistem Pengukuran Kinerja yang Tidak Efektif ... 14

2.2 Sistem Penghargaan... 15

2.2.1 Definisi Sistem Penghargaan ... 15

2.2.2 Tujuan Penghargaan ... 16

2.2.3 Jenis-jenis Penghargaan... ..16

2.2.4 Karakteristik Sistem Penghargaan ... ..18

2.3 Total Quality Management ... ..19

2.3.1 Definisi Kualitas ... ..19

2.3.2 Budaya Kualitas Sebagai Penunjang Daya Saing ... 20

2.3.3 Definisi Total Quality Management ... ..20

2.3.4 Latar Belakang Perlunya TQM ... ..21

2.3.5 Prinsip dan Karakteristik Utama TQM ... ..22

2.3.5.1 Prinsip TQM ... ..22

2.3.5.2 Karakteristik Utama TQM ... ..23

2.3.6 Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan TQM ... ..26

2.4 Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan Efektifitas TQM . ..28

2.5 Kerangka Pemikiran ... ..30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... ..36

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... ..37

3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... ..38

3.1.3.1 Struktur Organisasi ... ..38

3.1.3.2 Uraian Tugas ... ..40

3.2 Metode Penelitian ... ..42

3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... ..42

3.2.2 Operasionalisasi variabel ... ..43

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... ..48

3.2.3.1 Jenis Data ... ..48

3.2.3.2 Sumber Data ... ..48

3.2.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... ..49

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... ..50

3.2.6 Pengujian Instrumen Data ... ..51

3.2.6.1 Uji Validitas ... ..51

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ... ..52

3.2.7 Transformasi Data ... ..53

3.2.8 Rancangan Pengujian Hipotesis ... ..54

3.2.8.1 Penetapan Hipotesis ... ..54

3.2.8.2 Pemilihan Tes Statistik untuk Pengujian Hipotesis ... ..55

3.2.8.3 Penetapan Tingkat Signifikansi ... ..63

3.2.8.4 Penarikan Kesimpulan ... ..64

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Hasil Pengujian Instrumen Data ... ..65

4.1.1.1 Uji Validitas ... ..65

4.1.1.2 Uji Reliabilitas ... ..67

4.1.2 Hasil Transformasi Data ... ..68

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda dan Pengujian Hipotesis ... ..71

4.2.1 Pengujian Asumsi Klasik Regresi ... ..76

4.2.2 Pembentukkan Model Baru ... ..79

4.3 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi Berganda ... ..81

4.4 Pembahasan ... ..82

4.4.1 Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Keefektifan Penerapan TQM ... ..84

4.4.2 Pengaruh Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan TQM ... ..85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 86

5.2 Saran... .... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN ... 90

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 35

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 45

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 63

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Sistem Pengukuran Kinerja ... 65

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Sistem Penghargaan ... 66

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Keefektifan Penerapan TQM ... 67

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 68

Tabel 4.5 Hasil Transformasi Data ... 69

Tabel 4.6 Variabel penelitian dalam skala pengukuran interval ... 69

Tabel 4.7 Nilai Koefisien Regresi ... 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Residu |ei| ... 76

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Korelasi |ei| dengan variabel bebas ... 79

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Model Regresi Tahap II ... 80

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Histogram dari Hasil Pengujian Normalitas ... 77

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan dari PT Vastex Prima Industries ... 90

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 91

Lampiran 3 Tabulasi Data ... 94

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 100

Lampiran 5 Hasil Transformasi Data Ordinal ke Interval dengan menggunakan MSI ... 102

Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 107

Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis ... 109

(11)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003, menyebabkan

perusahaan di setiap Negara khususnya wilayah ASEAN dihadapkan pada situasi

persaingan global. Di era seperti saat ini, setiap bidang usaha memiliki banyak

tantangan karena dunia sudah berada di dalam era perdagangan bebas dan iklim

investasi yang terbuka.

Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan

oleh kemajuan jaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang

cukup besar bagi industri-industri di Indonesia, terutama pelaku bisnis swasta

maupun BUMN. Selain memberikan banyak kesempatan namun juga memberikan

persaingan yang kompetitif dan ketat bagi setiap industri dalam melaksanakan

kegiatan usaha.

Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki keunggulan yang

dapat menjamin kontinuitas usahanya. Untuk memperoleh peningkatan keuntungan

dan mampu menghadapi persaingan yang ketat, menuntut kemampuan perusahaan

untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan melakukan berbagai inovasi

dan strategi, sehingga mampu bertahan serta dapat mengikuti perkembangan jaman.

Untuk dapat bersaing tidaklah mudah, perusahaan juga harus menghadapi

persaingan ketat dengan perusahaan lain terutama yang memiliki bidang usaha

(12)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha

Dalam bisnis jasa, kualitas jasa menempati posisi yang strategis, karena

kualitas jasa merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keunggulan.

Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

Menurut Wyckoff (1994) dalam Nasution (2005 : 78), kualitas jasa adalah tingkat

keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Dengan kata lain, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa,

yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau

dirasakan (perceived service) sesuai dengan jasa yang mereka harapkan (expected

service), maka kualitas jasa yang dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang

diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan

buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan

penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya.

Menurut Kotler (1996) dalam Nasution (2005 : 84), perusahaan sebaiknya

mengambil langkah-langkah tidak hanya menyediakan jasa yang lebih baik,

melainkan juga memulihkan keadaan dari pelayanan yang keliru. Oleh karena itu,

selain menyediakan pelayanan jasa yang lebih baik, diperlukan juga suatu

manajemen dan pengendalian kualitas yang baik untuk mengatur dan mengelola

sumber daya yang dimilikinya dalam menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan.

Perusahan dapat melakukan perbaikan terus-menerus dan pengendalian kualitas yang

baik dengan menerapkan Total Quality Management (TQM).

TQM merupakan suatu sistem yang dapat dikembangkan menjadi pendekatan

(13)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha

perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya

(Tjiptono dan Diana, 2005 : 4). TQM juga merupakan falsafah holistie yang

dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, pengertian dan

kepuasan pelangan (Ishikawa, 1993) dalam Kurnianingsih (2001). Dengan demikian

TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha

dan berorientasi pada kepuasaan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota

organisasi.

Efektifitas penerapan TQM memerlukan perubahan mendasar pada

infrastruktur organisasional, meliputi: sistem alokasi wewenang, pembuatan

keputusan, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan hukuman (Wruck

dan Jensen, 1994). Beberapa peneliti bidang akuntansi, menyatakan bahwa kinerja

perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem

akuntansi manajemen perusahaan tersebut gagal dalam penentuan sasaran-sasaran

yang tepat, pengukuran-pengukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward

system (Kaplan 1983, 1990; Johnson dan Kaplan 1987; Banker et.al., 1993).

Temuan Ittner dan Lacker (1995) tidak menemukan bukti bahwa organisasi

yang mempraktikan TQM dan sistem akuntansi manajemen dapat mencapai kinerja

yang tinggi. Peneliti lainnya yaitu Sim dan Killough (1998) serta Kurnianingsih

(2001) menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik

penerapan TQM dengan sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja. Kemudian

Narsa, I Made (2003) meneliti tentang pengaruh interaksi antara TQM dengan sistem

pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial PT Telkom,

hasil penelitiannya menunjukkan hanya interaksi sistem penghargaan dan TQM yang

(14)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha

Untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif tidak hanya variabel teknik saja

yang digunakan berupa TQM, akan tetapi dua variabel lain yang tidak kalah

berpengaruh yaitu sistem pengukuran kinerja dan penghargaan bagi karyawan.

Horngren (1996) dalam Narsa, I Made (2003), mengungkapkan:

“Performance evaluation and rewards are key elements for motivating individuals in

an organization”.

Semakin besar penggunaan sistem akuntansi manajemen termasuk

pengukuran kinerja dan pemberian penghargaan kemungkinan akan berpengaruh

untuk meningkatkan keefektifan TQM pada perusahaan yang menerapkan TQM

untuk dapat bersaing dengan pesaing. Karena setiap masalah pengukuran kinerja dan

penghargaan akan membawa implikasi perilaku pada pihak-pihak yang terkait,

terutama pihak yang diukur dan diberi penghargaan agar berperilaku dalam rangka

mencapai tujuan perusahaan.

Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan

meneliti bagaimana pengaruh sistem akuntansi manajemen yang meliputi sistem

pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan Total

Quality Management. Selain itu penelitian ini berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Narsa, I

Made (2003), yang meneliti tentang pengaruh interaksi antara TQM dengan sistem

pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial PT Telkom,

karena penelitian ini hanya memfokuskan pada sistem pengukuran kinerja dan sistem

penghargaan kaitannya terhadap keefektifan penerapan TQM. Selain itu, tempat

(15)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

meneliti pada perusahaan jasa, sedangkan penulis melakukan penelitian di

perusahaan manufaktur.

Pengujian hipotesis yang dilakukan oleh penulis akan diuji secara simultan

maupun parsial. Uji signifikansi simultan menggunakan uji statistik F, yang

bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama

mampu menjelaskan variabel terikat. Sedangkan uji signifikansi parsial

menggunakan uji statistik t, yang bertujuan untuk melakukan pengujian keberartian

terhadap koefisien korelasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menetapkan judul penelitian:

“Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap

Keefektifan Penerapan Total Quality Management”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka

permasalahan yang timbul adalah “Apakah terdapat pengaruh dari sistem pengukuran

kinerja dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality

management secara simultan maupun parsial?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sistem pengukuran kinerja

dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management

(16)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang

berkepentingan. Kegunaan penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan

serta dapat meningkatkan pemahaman penulis tentang teori yang ada dan

aplikasinya di lapangan mengenai sistem pengukuran kinerja, sistem

penghargaan, serta penerapan TQM.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat disajikan sebagai sarana masukan untuk

bahan pertimbangan dalam perbaikan bagi perusahaan untuk dapat

mengimplementasikan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan

dengan baik, sehingga upaya penerapan TQM yang efektif di perusahaan dapat

dicapai.

3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan

(17)

Bab V Simpulan dan Saran

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada

bab-bab sebelumnya, penulis mengambil simpulan sebagai berikut:

Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem pengukuran kinerja

dan sistem penghargaan terhadap keefektifan penerapan total quality management.

Sedangkan secara parsial (dengan uji t) tidak mengindikasikan pengaruh dari sistem

pengukuran kinerja terhadap keefektifan penerapan total quality management, tetapi

mengindikasikan terdapat pengaruh dari sistem penghargaan terhadap keefektifan

penerapan total quality management.

5.2 Saran

Saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan harus terus konsisten menerapkan sistem penghargaan yang

mendukung tercapainya keefektifan penerapan TQM, dalam rangka

mendorong perusahaan untuk memotivasi para karyawan agar dapat

meningkatkan kinerjanya.

Selain itu juga perlu didesain sistem pengukuran kinerja yang lebih baik lagi,

agar pelaksanaan pengukuran kinerja dapat berhasil sesuai dengan sasaran

(18)

Bab V Simpulan dan Saran

87 Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk pengembangan ilmu, penulis menyarankan agar penelitian berikutnya

dapat menambah kemungkinan pengaruh faktor-faktor kondisional lain yang

berpengaruh terhadap keefektifan penerapan TQM, misalnya mengenai

sasaran-sasaran kinerja. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini, faktor lain

di luar variabel yang diteliti mempunyai pengaruh yang cukup besar.

Dapat melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur lain atau

perusahaan jasa yang telah menerapkan sistem pengukuran kinerja dan sistem

(19)

88 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Al-Rasyjid, Harun. 1994. Lokakarya Sehari: Analisis Jalur sebagai Sarana Statistik

dalam Analisis Kausal. Bandung: LP3E FE Unpad.

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System.

Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Cetakan ke-7.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cascio, Wayne F. 1999. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work

Life, Profits. 6th Edition. New York: Mc Graw-Hill.

Gaspersz, Vincent. 2003. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Ghozali, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. 4th Edition. New York: Mc Graw

Hill.

Kurnianingsih, Retno dan Nur Indriantoro. 2001. Pengaruh Sistem Pengukuran

Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Kefektifan Penerapan Teknik Total

Quality Management: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di

Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.4, No.1 : 28-43.

Mathis, Robert L. and John H. Jackson. 2006. Managing Human Resources.

Terjemahan Diana Angelica. 10th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1.

Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Narsa, I Made dan Rani Dwi Yuniawati. 2003. Pengaruh Interaksi antara Total

(20)

89 Universitas Kristen Maranatha

Pengharapan terhadap Kinerja Manajerial: Studi Empiris pada PT Telkom

Divre V Surabaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.5, No.1 : 18-34.

Nasution, Moh.Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Edsisi ke-2. Cetakan Ke-1.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nazir, Moh.Nur. 2005. Metode Penelitian. Edisi ke-1. Cetakan ke-6. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Primiana, Ina. 2004. Implementation of Total Quality Management In Indonesia

Company. Business and Interpreneurial Review. Vol.2, No.1 : 53-61.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia. Edisi 3. Cetakan

ke-1. Yogyakarta: STIE YPKN.

Suardi, Rudi. 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 : 2000 – Penerapannya untuk

Mencapai Total Quality Management. Jakarta: PPM.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ke-1. Cetakan ke-10. Bandung: CV

Alfabeta.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2005. Edisi revisi. Cetakan Ke-1. Total

Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.

Umar, Husein. 1998. Riset Sumber daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain dan Teknik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aspek nilai moral yang ditemukan dalam tanggapan nitizen dalam akun facebook Jokowi dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran kemampuan berkomunikasi di jenjang

Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan

PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus) SEMI ALAMI DENGAN SEX RATIO BERBEDA.. Semi Natural Spawning of Climbing Perch (Anabas Testudineus) With Different

Kinerja perusahaan adalah suatu gambaran yang dapat dilihat oleh investor bagaimana keadaan perusahaan tersebut dapat dikatakan baik atau tidak. Pada umumnya

1) Persiapkan peralatan K3 dengan baik dan gunakanlah dengan benar untuk menghindari kejadian buruk yang tidak diinginkan. 2) Persiapkan perlengkapan dan peralatan seperti palu,

The information display function retrieves information from the river database and the spatial data infrastructure, and displays the results. The user requests the

[r]