• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN

TEKNIK DIGITAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

RIZAL APRIANSAH

NIM. 0807828

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN

TEKNIK DIGITAL

Oleh Rizal Apriansah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

© Rizal Apriansah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Rizal Apriansah NIM. 0807828

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN

TEKNIK DIGITAL

Disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui,

Pembimbing I,

Drs. Yoyo Somantri, S.T, M.Pd. NIP. 19570805 198503 1 003

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002

Pembimbing II,

(4)

ABSTRAK

Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash pada Pembelajaran Teknik Digital

Implementation of the use learning media based on Adobe Flash Software In learning Teknik Digital

Oleh : Rizal Apriansah

NIM. 0807828

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi dari penggunaan media pembelajaran berbasis perangkat lunak Adobe Flash. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes prestasi belajar. Setelah instrument di uji validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran sehingga didapat soal yang layak untuk melakukan penelitian maka penelitian mulai dilakukan dengan memberikan pretest pada awal pertemuan lalu memberikan treatment dan sesudahnya dilakukan posttest. Hasilnya setelah siswa diberi treatment dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash siswa mengalami peningkatan prestasi belajar. Hal tersebut ditunjukan pada hasil posttest yang lebih besar dari pretest. Dan diperoleh gain yang bernilai positif Oleh karena itu, penggunaan software Adobe Flash sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif.

Kata Kunci: Adobe Flash, Gain, Implementasi, Media Pembelajaran

The research was done to know implementation of the use learning media based on adobe flash software in learning teknik digital. The research method was used the pre-experimental research with one group pretest-posttest design. The instruments used in data collection are achievement tests. Once the instrument on test validity, reliability, distinguishing features and the level of difficulty in order to get a decent question for research then began to research done by giving the pretest at the beginning of the meeting and provide treatment and afterwards performed the posttest. The result after the students were given treatment using Adobe Flash software to increase student achievement. It is shown on the posttest results greater than pretest. And obtained gain is positive therefore, the use of Adobe Flash software as an effective learning media.

(5)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Belajar dan Pembelajaran ... 6

2.1.1 Pembelajaran Pada Mata Diklat Teknik Digital ... 7

2.2 Media Pembelajaran ... 7

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 19

(6)

3.3 Definisi Operasional ... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ... 39

4.3 Analisis dan Pembahasan Data Primer Penelitian ... 43

4.3.1 Hasil Uji Normalitas Data ... 43

4.3.2 Hasil Uji Gain ... 44

4.3.3 Hasil Uji Hipotesis ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Rekomendasi ... 49

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan observasi peneliti ketika melakukan Program Latihan Profesi

(PLP) di SMKN 1 Cimahi pada mata diklat teknik digital masih terdapat

kekurangan pada saat pembelajaran siswa diantaranya adalah penggunaan media

yang sangat jarang digunakan dan guru yang masih menggunakan metode

konvensional. Teknik digital merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

harus dipahami dan dikuasai oleh siswa SMK Jurusan Elektronika Industri, karena

mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang mendasar dan banyak dijadikan

mata pelajaran prasyarat bagi mata pelajaran lain yang lebih tinggi tingkat

kesukarannya.

Kerucut pengalaman Edgar Dale melukiskan bahwa semakin konkret siswa

mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang

didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan

pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan. Namun pada

kenyataanya, pengalaman secara langsung sangatlah sulit dilaksanakan dalam

proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran dapat

dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya penerapan

media pembelajaran yang diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa dalam

(8)

2

terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Interaksi antara guru, siswa dan

media yang optimal dapat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep

yang pada intinya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Seiring dengan kemajuan teknologi kini banyak ditemukan perangkat lunak

(software) yang dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran dikelas. Penggunaan media pembelajaran perangkat lunak tentunya dapat memotivasi dan

menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Perangkat lunak yang

interaktif dan juga bisa digunakan oleh siswa diluar pembelajaran dikelas, maka

hal ini dapat diatasi dengan munculnya perangkat lunak Adobe Flash yang

dilengkapi berbagai fitur animasi. Tentu saja hal ini dapat menjadi salah satu

alternatif untuk menarik minat dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada Pembelajaran Teknik Digital”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah “Apakah Implementasi media pembelajaran berbasis

perangkat lunak Adobe Flash dapat meningkatkan prestasi (hasil belajar siswa

(9)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terfokus

maka adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X jurusan Elektronika

Industri di SMK Negeri 1 Kota Cimahi.

2. Penelitian hanya dilakukan pada sebagian materi pembelajaran sistem

bilangan, sistem kode dan gerbang logika dasar yang merupakan materi ajar

pada pembelajaran Teknik Digital.

3. Penggunaan software Adobe Flash sebagai media pembelajaran hanya

bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditinjau dari hasil

belajar aspek kognitif saja.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

dilihat dari aspek kognitif pada pembelajaran Teknik Digital menggunakan media

pembelajaran berbasis perangkat lunak Adobe Flash

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan

(10)

4

1. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan untuk memahami materi pada mata diklat teknik

digital.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan

dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media

pembelajaran.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan

media pembelajaran setelah diseminasikan

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk

memperluas wacana dalam bidang pengembangan media pembelajaran

khususnya media perangkat lunak.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi berperan sebagai pedoman penulisan agar

dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi beberapa

bab.

Pada Bab I pendahuluan mengemukakan latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitiandan

sistematika penulisan agar menjadi pedoman dalam melakukan penelitian.

Pada Bab II Landasan teori mengemukakan landasan teori yang meliputi

teori-teori yang mendukung penelitian, beberapapenelitian terdahulu terkait

(11)

Pada Bab III metode penelitian menjelaskan metode dan desain penelitian

yang digunakan, definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian,

instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan dan analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

Pada Bab IV Hasil dan pembahasanberisi mengenai gambaran umum

penelitian yang dilakukan, hasil coba instrumen penelitian, desain media

pembelajaran, analisis dan pembahasan hasil penelitian.

Pada Bab V Kesimpulan dan rekomendasi mengemukakan kesimpulan dari

hasil penelitian yang diperoleh dan rekomendasi dan saran setelah dilakukannya

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

pre-experimental. Metode penelitian ini disebut sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering

disebut sebagai single group experiment.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

one-group pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian

ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest

kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan

software Adobe flash sebagai media pembelajaran, setelah itu diberi posttest. Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Keterangan :

O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya software Adobe flash

sebagai media pembelajaran.

X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software Adobe

(13)

O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya software Adobe flash

sebagai media pembelajaran.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program

Keahlian Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Kota Cimahi periode 2012-2013

yang sedang menempuh mata pelajaran Teknik Digital.

Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Teknik ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian

ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X Program

Keahlian Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Kota Cimahi periode 2012-2013.

Sampel penelitian ini yaitu kelas X EIND B yang berjumlah 27 orang.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan

adalah sebagai berikut :

1. Implementasi

Implementasi secara harfiah dapat dikatakan sebagai penerapan. Penerapan

adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain

(14)

21

diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan

tersusun sebelumnya

2. Adobe flash

Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang dapat membuat beragam animasi. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini

mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang

telah dipasangi Adobe Flash Player. Keunggulan software Adobe Flash ini

yakni berkas hasil dari perancangan dapat langsung di eksekusi secara

mandiri tanpa harus memasang program tersebut.

3. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan

hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari

sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian

rupa sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

4. Prestasi belajar adalah hasil belajar dalam aspek kognitif yang dimiliki

individu setelah menerima pengalaman belajar sehingga menjadi lebih baik

dari sebelumnya. Prestasi belajar juga merupakan penilaian yang dicapai

untuk mengetahui sejauh mana materi yang sudah diterima oleh siswa.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

(15)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan software Adobe

flash sebagai media pembelajaran. 2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada Standar

Kompetensi Teknik Digital.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar

aspek kognitif yang berupa soal-soal (pretest-posttest). Uji coba instrumen tes

dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah

sebagai berikut:

1. Validitas

Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus

korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson :

(Arikunto, 2010: 72)

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi

∑X : jumlah skor tiap siswa pada item soal

∑Y : jumlah skor total seluruh siswa

(16)

23

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai

validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,81 – 1,00

Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi

untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan

menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :

√ √

(Sugiyono, 2012: 230)

Keterangan :

t : thitung

r : koefisien korelasi

(17)

Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus

Kuder-Richardson 20 (K-R.20) sebagai berikut:

( )

(Sugiyono, 2012: 359)

Keterangan :

ri : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi subjek yang menjawab benar

q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p)

Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q

k : banyaknya item

st2 : varians total

Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus :

(Sugiyono, 2012: 361)

dimana :

(Sugiyono, 2012: 361)

Keterangan :

xt2 : varians

∑Xt : jumlah skor seluruh siswa

(18)

25

Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri> rtabel, maka

instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri< rtabel, instrumen

dinyatakan tidak reliabel.

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:

(Arikunto, 2010: 208)

Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

(19)

4. Daya Pembeda

Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai

yang terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada

tiap butir soal.

d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut

ini:

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40

Jelek Cukup

(20)

27

Tidak Baik, Harus Dibuang

(Arikunto, 2010: 218)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini

ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.

Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui

beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta

penggunaan media dalam pembelajaran pada Pembelajaran Teknik Digital.

2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara

membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai

sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.

3. Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan (Arikunto, 2010: 53).Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar

berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban

untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada

saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan

(21)

akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa

ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai media

pembelajaran pada pembelajaran Teknik Digital.

Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan,

dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber media pembelajaran

Siswa

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah

berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang

diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki

makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga

dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.

(22)

29

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif

sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah

diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain)

hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai

media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis

data pretest, posttest dan gain siswa:

1. Pemberian skor dan merubahnya ke dalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only,

yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang

tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan

menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut

kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:

Nilai siswa = 

x 100

2. Analisis Gain Normalisasi

Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang

diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest yang kemudian

diolah untuk menghitung rata rata gain normalisasi. Rata rata gain

normalisasi dihitung menggunakan rumus :

(Hake, 1998)

(23)

<g> = Rata-rata gain normalisasi

<G> = Rata-rata gain aktual

<G>max = Gain maksimum yang mungkin terjadi

%<sf> = persentase rata rata posttest

%<si> = persentase rata rata pretest

Kriteria gain normalisasi

(<g>) ≥ 0,7 : Tinggi

0,7 > (<g>) ≥ 0,3 : Sedang

(<g>) < 0,3 : Rendah

3. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest.Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Gain = Nilai posttest Nilai pretest

Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa

ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan meningkat

apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran

(gain bernilai positif).

3. Menghitung rata-rata gain setiap pertemuan

Nilai rata-rata (mean) dari gain tiap seri pembelajaran ditentukan dengan

menggunakan rumus:

(24)

31

4. Menghitung rata-rata gain seluruh pertemuan

Nilai rata-rata (mean) dari gain untuk seluruh pertemuan ditentukan dengan

menggunakan rumus:

̅

Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil belajar

siswa ranah kognitif pada kelas yang telah diberi treatment (kelas

eksperimen).

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya

data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut

Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan

cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul

(b) dengan kurva normal baku/standar (a).

34,13% 34,13% 13,53% 13,53%

2,7% 2,7%

? ?

? ?

? ?

(25)

Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)

Menurut Sugiyono (2012: 80), untuk menghitung besarnya nilai

chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan

chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku). 2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.7 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

Keterangan :

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang

dikalikan dengan n)

(26)

33

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fo – fh) dan

dan menjumlahkannya. Harga

merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan

ketentuan :

Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal

hitung> tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.7.3 Uji Hipotesis

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis

deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi

lebih kecil (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri.

langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata data ( ̅)

2. Menghitung simpangan baku (s)

(Sugiyono, 2012: 57)

(27)

xi : nilai pada tiap siswa

̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa

s : simpangan baku

3. Menghitung harga t

(Sugiyono, 2012: 96)

Keterangan :

t : nilai t yang dihitung (thitung)

̅ : nilai rata-rata

μ0 : nilai yang dihipotesiskan

s : simpangan baku sampel

n : jumlah anggota sampel

4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva

Gambar 3.2 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100)

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel

harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).

7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Daerah penolakan H0 Daerah

penerimaan H0 α

(28)

35

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada

daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0

diterima dan Ha ditolak.

thitung≥ ttabel, berarti H0 diterima

thitung< ttabel, berarti H0 ditolak

3.8 Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap

pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar

kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

3.8.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi

beberapa hal, diantaranya :

a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui

pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari metode, penggunaan

media pembelajaran dan hasil uts pada Pembelajaran Teknik Digital di

sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi

landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam

penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak

dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

(29)

f. Melakukan uji coba instrumen tes.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal

yang layak digunakan untuk penelitian

3.8.2 Tahap Pelaksanaan

Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan

kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah

kognitif sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan

software Adobe flash sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah

kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai media

pembelajaran.

3.8.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya

adalah melakukan pengolahan dan analisis data.Pada tahapan ini kegiatan yang

dilakukan antara lain:

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan

setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil

(30)

37

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil dari pengolahan data.

d. Membuat laporan penelitian.

Berikut ini alur penelitian yang dilakukan

Tahap Persiapan

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Penentuan Materi & Sampel

Penyusunan Instrumen Penelitian

Uji Coba Instrumen

Pretest

Treatment

Pengolahan Data

Kesimpulan

Tahap Pelaksanaan

Posttest

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Tahap Akhir

Mempelajari Kurikulum

Pretest

Treatment

Posttest

Pretest

Treatment

(31)

3.9 Waktu Penelitian

Waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian

Agustus, minggu ke-

September, minggu ke-

Oktober, minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Akhir

Pembuatan Laporan

(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Implementasi

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada

Pembelajaran Teknik Digital”, dapat disimpulkan penelitian yang telah dilakukan

didapat hasil bahwa setelah siswa diberi treatment dengan menggunakan

perangkat lunak Adobe Flash siswa mengalami peningkatan hasil belajar dalam

ranah kognitif. Hal ini dibuktikan dengan keputusan pengujian hipotesis yaitu

hipotesis (Ha) ditolak dan (H0) diterima, dengan perolehan gain rata-rata prestasi

belajar siswa sebesar 31.48%. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran

berbasis perangkat lunak Adobe Flash dapat dikatakan efektif.

5.2 SARAN

Selama melakukan penelitian, ditemukan beberapa kekurangan yang dapat

dijadikan sebagai saran baik untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya,

diantaranya :

1. Sebaiknya pada saat digunakannya perangkat lunak Adobe Flash sebagai

media pembelajaran setiap siswa menggunakan satu PC/laptop.

2. Sebaiknya siswa tidak bergantung hanya pada penjelasan guru, selain

penjelasan dari guru siswa diharapkan mencari sumber sumber referensi lain

(33)

3. Untuk penelitian selanjutnya, perangkat Adobe Flash dapat lebih

dioptimalkan lagi dalam penggunaanya. Perangkat lunak ini memiliki

banyak kelebihan dari segi fiturnya, sehingga akan lebih baik jika lebih

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tahtawi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI.Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depari, Ganti. (2011). Teknik Digital. Bandung : CV. Nuansa Aulia

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six

Thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia : web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipapers/Hake.pdf [14 September 2012]

Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Juliantara, Ketut. (2009). Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi dan Karakteristiknya. [Online]

Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/ [10 Agustus 2012]

Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Cimahi. (2012). Silabus Program Keahlian Elektronika Industri. Cimahi: Tidak diterbitkan

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Bandung: Rajawali Pers

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

(35)

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Sifat Kimia Tanah dengan Populasi Rhizobia pada berbagai Penggunaan Lahan terhadap Produktivitas Kedelai Baluran; Redy Praharyanto; 091510501044; 2014; 44

Melalui program pengembangan kompetensi, para pemegang jabatan dan para kandidat pemegang jabatan, baik yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau di rotasikan

Pengaruh Konflik Interpersonal, Work-Family Conflictdan Stres, Terhadap Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap

a. Penyelenggaraan Bimbingan Belajar.. KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.. No. Subbidang, Program, dan Kegiatan Frek &amp;

Mengingat pentingnya acara tersebut, maka diharapkan kehadiran saudara atau wakil dari saudara dengan membawa surat kuasa dengan format seperti dalam lampiran undangan ini

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa

Generated by CamScanner

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository