• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi deskriptif pada atlet bola basket Macan Ali Basketball Club MBC Cirebon).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi deskriptif pada atlet bola basket Macan Ali Basketball Club MBC Cirebon)."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Permainan Bola Basket……… B. Teknik Dasar Permainan Bola Basket……….

1. Menembak (Shooting)………

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tembakan……… 3. Teknik Tembakan Mengait (Hook Shot)………... C. Komponen Kondisi Fisik………. D. Kontribusi Power Tungkai dengan Hasil Hook Shot ………. E. Kontribusi Power Lengan dengan Hasil Hook Shot…………

(2)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian….……… B. Desain Penelitian…….………...

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(3)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Kemungkinan Masuknya Bola Tanpa Menyentuh Ring………….. . 20

2.1. Besar Sudut Lepas dan Datang Serta Peluang Kesalahannya…….. . 23

3.1. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 65

4.1. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi ... 66

4.2. Hasil Pengujian Normalitas Data ... 68

4.3. Normalitas Data………….. ... 68

4.4. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Indikator Variabel Power Tungkai dengan Variabel Hook Shot... 69

4.5. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Indikator Variabel Power Lengan dengan Variabel Hook Shot... 71

(4)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.7. Hasil Penghitungan Korelasi Berganda antara Variabel Power

Tungaki, Power Lengan, dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan dengan

Hook Shot……….. 74

4.8. Hasil Perhitungan Persamaan Regresi……….. 75

DAFTAR BAGAN Bagan Halaman 3.1. Bagan Desain Penelitian………...………. 49 3.2. Bagan Langkah-langkah Penelitian……….. 50

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Presentase Tembakan Berdasarkan Jarak Tembakan... 17

2.2. Sudut Masuk Bola………... 19

2.3. Jalur Lintas Bola ………………... 22

2.4. Fase-fase Persiapan Hook Shot……... 26

(5)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6. Otot-otot Tungkai Bawah Bagian Belakang... 34

2.7. Otot-otot lengan Atas (dilihat dari depan)... 37

2.8. Otot-otot Lengan Bawah Bagian Depan... 38

2.8. Otot-otot Lengan Bawah Bagian Belakang... 38

3.1. Tes dan Pengukuran Power Tungkai………... 56

3.2. Tes dan Pengukuran Power Lengan………... 58

3.3. Tes dan Pengukuran Fleksibilitas Pergelangan Tangan………... 59

3.4. Area Tes Tembakan mengait (Hook Shot)………... 62

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Data Mentah Hasil Tes Power Tungkai, Power Lengan, Fleksibilitas Pergelangan Tangan dan Hasil Test Hasil Hook Shot... 84

2. Data Hasil T-Skor Tes Power Tungkai, Tes Power Lengan, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, dan Tes Hasil Hook Shot ... 85

(6)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot

dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Output SPSS Uji Normalitas ... 87

5. Normalitas Data ... 88

6. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Indikator Variabel Power Tungkai dengan Variabel Hasil Hook Shot ... 89

7. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Indikator Variabel Power Lengan dengan Variabel Hasil Hook Shot ... 90

8. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Indikator Fleksibilitas Pergelangan Tangan dengan Variabel Hasil Hook Shot ... 91

9. Hasil Penghitungan Korelasi BergandaVariabel Power Tungkai, Power Lengan, dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan dengan Hasil Hook Shot………. 92

10. Hasil Penghitungan Persamaan Regresi ... 93

11. Hasil Penghitungan Koefisien Determinisasi ... 94

12. Dokumentasi Penelitian ... 95

13. Surat Keputusan Pengesahan Judul Skripsi ... 100

14. Surat Izin Penelitian ... 104

(7)

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN

FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP

HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN

BOLA BASKET

(Studi deskriptif pada atlet bola basket Macan Ali Basketball Club MBC Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh:

MUHAMMAD REZHA

0804514

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(8)

2014

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN

FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Oleh

MUHAMMAD REZHA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© MUHAMMAD REZHA 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(9)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : MUHAMMAD REZHA

NIM : 0804514

Judul : KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN

FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL

HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

(Studi deskriptif pada atlet bola basket Macan Ali Basketball Club MBC Cirebon)

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I,

Dr. H. Rd. Boyke Mulyana NIP.196210231989031001

Pembimbing II,

Drs. Dadan Mulyana, M.Pd NIP. 195801171989031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Program Studi PendidikanKepelatihanOlahraga

(10)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kontribusi Power

Tungkai, Power Lengan, dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan terhadap Hasil

Hook shot Dalam Permainan Bola Basket ” adalah benar-benar karya saya sendiri.

Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi yang dijatuhkan kepada

saya apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang Membuat Pernyataan

(11)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN

FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Dosen Pembimbing 1 : Dr. H. Rd. Boyke Mulyana Dosen Pembimbing 2 : Drs. Dadan Mulyana, M.Pd

Muhammad Rezha* 2014

Melakukan teknik hook shot dalam permainan bola basket jelas harus ditunjang oleh komponen kondisi fisik yang baik. Komponen kondisi fisik yang mendukung terhadap teknik hook shot diantaranya; power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan. Mempelajari keterkaitan variabel tersebut akan berdampak pemahaman yang lebih baik dalam upaya memperbaiki teknik

hook shot dan variabel yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Instrumen yang di gunakan adalah vertical jump untuk mengukur power tungkai, softball throw untuk mengukur power lengan, goniometer untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan, tes ketrampilan hook shot untuk mengukur hasil hook shot. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu atlet bola basket Macan Ali Basketball (MBC) Cirebon, dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive

sampling. Dari hasil pengolahan dan analisis data dapat ditarik kesimpulan

mengenai kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket adalah: 1. Power tungkai memiliki kontribusi yang positif sebesar 67,07%. 2. Power lengan memiliki kontribusi yang positif sebesar 42,51%. 3. Fleksibilitas pergelangan tangan memiliki kontribusi yang positif sebesar 36,72%. 4. Gabungan dari power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan memiliki kontribusi yang positif sebesar 80,10%.

(12)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Popularitas bola basket di dunia sekarang ini bukanlah secara kebetulan,

akan tetapi perkembangannya telah meningkat dengan daya saing yang tinggi. Hal

ini ditandai dengan makin banyaknya orang melakukan permainan bola basket.

Tujuan utama dari permainan bola basket itu sendiri yaitu memasukkan bola ke

keranjang lawan dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga keranjang sendiri dari

serangan lawan. Hal ini juga senada dengan FIBA (2010, hlm.1) menjelaskan

bahwa “Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari

(5) pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke

keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka”.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan bola

basket merupakan permainan beregu yang menuntut kerjasama tim dan

menggunakan bola sebagai alat permainannya. Tujuannya yaitu memasukkan bola

ke keranjang lawan melalui penggunaan teknik-teknik dasar bermain bola basket

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam permainan bola basket, untuk mendapatkan gerakan yang efektif dan

efisien, seorang pemain harus memiliki penguasaan teknik dasar yang baik.

Mengenai hal ini, Sucipto dkk. (2010, hlm. 122) menjelaskan bahwa “Teknik

-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola basket adalah penguasaan

bola, menangkap bola, mengoper bola, menembak bola, dan menggiring bola”.

Masing-masing teknik dasar di atas mempunyai peran dan kedudukan yang sama

pentingnya dalam rangkaian suatu pola serangan ataupun pertahanan. Dari kelima

teknik di atas yang paling penting untuk dikuasai oleh pemain basket adalah

(13)

2

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknik yang bisa memberikan angka atau point pada tim secara nyata. Adapun

beberapa jenis tembakan dalam permainan bola basket, Kosasih menjabarkan

(2008, hlm. 50-52) adalah “Lay up shot, set and jump shot, free throw shot, three

point shot, hook shot. Pada uraian disini peneliti mencoba untuk meneliti hook

shot atau tembakan mengait.

Banyak sekali sumber yang mengartikan tentang apa yang di maksud

dengan hook shot, seperti yang dikemukakan Faye (dalam Rizal, 2011, hlm. 3)

mengenai hook shot adalah ‟tembakan melengkung‟. Dimana tembakan ini efektif

apabila dilakukan dengan kombinasi gerakan berputar, gerakan menjepit maupun

langkah berhenti. Lebih lanjut Faye (dalam Rizal, 2011, hlm. 3) menjelaskan

bahwa „hook shot adalah tembakan yang dilakukan dengan mengkombinasikan

gerakan berputar, gerakan menjepit, kekuatan menerobos, gerakan atas dan

bawah, dan langkah ke belakang beck step‟. Dalam tembakan ini langkah atau

tahap melakukannya sedikit berbeda dengan jenis shooting yang lain, Kosasih

(2008, hlm. 52) menjelaskan cara melakukan tembakan hook shot, antara lain :

1). Tangkap bola lalu letakan di bawah dagu. 2). Lakukan pivot, melangkah ke dalam paint area. 3). Angkat bola dengan gerak berkelanjutan ke arah ring. 4). Mendaratlah segera dengan posisi quick stance dan siap untuk

melakukan offensive rebound.

Tembakan hook shot ini sering digunakan oleh pemain yang menerima bola

pada daerah low post dengan membelakangi ring antara lain posisi center, small

forward dan power forward. Posisi terbaik melakukan hook shot yaitu di liuar

paint area dekat dengan garis-garis kecil (hash maker). Meskipun teknik hook

shot ini sangat efektif dalam meraih angka, tapi hal ini tedak berarti teknik dasar

bola basket lainnya tidak penting, tetapi berkaitan memasukkan bola ke ring maka

(14)

3

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menunjang keberhasilan dalam melakukan teknik hook shoot ini

diperlukan kondisi fisik yang baik. Ambler yang diterjemahkan oleh Sulistio

(2009, hlm. 4) menjelaskan bahwa “Permainan basket ini sangat menarik, oleh

karena dapat dimainkan oleh semua golongan umur. Disamping itu juga karena

dari para pemain dituntut keterampilan bermain dan kesegaran fisik yang tinggi”.

Dari pendapat di atas, dapat digambarkan bahwa seorang atlet bola basket harus

memiliki kesegaran fisik atau kondisi fisik yang baik agar dapat menunjang

keterampilan bermain bola basket.

Komponen kondisi fisik seperti daya tahan, kecepatan, kekuatan, power,

fleksibilitas dan lain-lain merupakan suatu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan

satu sama lain, baik dalam peningkatannya maupun pemeliharaanya. Dalam

permainan bola basket komponen kondisi fisik tersebut tentunya berpangaruh

terhadap peningkatan prestasi atlet. Dalam konteks penelitian ini, peneliti hanya

memfokuskan pada tiga komponen kondisi fisik yaitu power tungkai, power

lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan. Ketiga komponen fisik tersebut dapat

memberikan peran yang penting terhadap pencapaian prestasi olahraga khususnya

dalam tembakan mengait atau hook shot.

Peranan power tungkai adalah untuk menghasilkan lompatan yang

maksimal, dengan power tungkai yang relatif besar maka hasil lompatan

cenderung menjadi tinggi, sehingga memudahkan pemain untuk menghindari

pertahanan atau block dari lawan pada saat melakukan hook shot. Mengenai hook

shot Oliver yang diterjemahkan oleh Eko Yulianto (2007, hlm. 19) menjelaskan

bahwa:

(15)

4

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

julurkan lengan kananmu sedikit demi sedikit sehingga bola terangkat tinggi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan untuk dapat melakukan teknik hook

shot yang baik posisi jangkauan tangan yang memegang bola harus lebih tinggi

dari tangan lawan yang sedang berusaha menghadang bola, sehingga bola dapat

dilemparkan ke dalam keranjang dengan mudah. Jangkauan tangan yang lebih

tinggi dari pertahanan lawan haruslah didukung oleh power tungkai yang baik,

karena dengan tolakan yang kuat akan dapat menghasilkan lompatan yang tinggi

sehingga pemain dapat melakukan hook shot dengan hasil yang maksimal.

Kondisi fisik power lengan memiliki peran yang integral terhadap hasil

teknik hook shot pada atlet bola basket, karena ketika pemain melakukan teknik

hook shot, gerakan tembakan ini kuat, cepat, dan tepat. Wissel yang diterjemahkan

oleh Bagus Pribadi (1996, hlm. 47) menjelaskan bahwa “Tembakan harus disertai

dengan lompatan dan kemudian pada puncak lompatan tembakan bola dengan lengan, pergelangan dan jari dengan seluruh tenaga”. Artinya untuk menghasilkan gerakan hook shot yang baik harus ditunjang dengan daya ledak otot, artinya

bahwa dengan laju bola yang terukur dengan tenaga yang baik dan terarah akan

dapat menghasilkan lemparan atau tembakan yang maksimal.

Sedangkan faktor kondisi fisik dari fleksibilitas pergelangan tangan juga

sangat berpengaruh terhadap hasil hook shot. Wissel yang diterjemahkan oleh

Bagus Pribadi (1996, hlm. 44) menjelaskan bahwa:

Kunci untuk sebuah lengkungan yang tinggi, kunci untuk pelepasan bola yang benar dari jari-jari tangan anda, dan terakhir kunci untuk setiap bagian dari follow-through anda termasuk bahu, lengan dan pergelangan tangan dan jari.

Hal ini dapat dilakukan oleh seorang pemain dalam mengarahkan bolanya

(16)

5

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berfungsi untuk menambah ketepatan penempatan bola ke keranjang pada saat

melakukan gerakan snap dwon atau melecutkan pergelangan tangan, serta telapak

tangan dapat menghadap ke bawah dengan lentur. Dengan gerakan snap down

bola akan berputar ke belakang (back spin). Artinya, bola yang berputar ke

belakang dengan baik pada saat menembak akan dapat mengarahkan bola pada

sasaran yang dituju dengan tepat.

Teknik hook shot ini biasanya dilakukan oleh pemain di daerah low post,

khususnya pada saat melakukan serangan di daerah pertahanan lawan. Teknik

tersebut penting untuk dikuasai oleh para pemain, karena hook shot sangat efektif

dalam usaha memasukkan bola ke keranjang lawan. Berdasarkan pengamatan

peneliti di lapangan baik pada saat even mapaun latihan ternyata masih banyak

atlet bola basket Macan Ali Basketball Club Cirebon (MBC) yang melakukan

hook shot tapi tidak ditunjang oleh power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas

pergelangan tangan yang baik, hal ini terlihat ketika atlet tersebut melakukan

lompatan dan lemparan tetapi gerakannya tidak eksplosif serta pada saat telapak

tangan mengontrol bola kurang lentur, sehingga lompatan dan lemparan bola yang

dihasilkan lemah dan tidak mengarah ke keranjang dengan baik, apa lagi jika

dilakukan dari jarak yang lebih dari dua meter, akibatnya sangat memudahkan

bagi pemian bertahan untuk mengantisipasi hook shot tersebut. Tetapi pada

umumnya pemain yang sudah bisa melakukan hook shot karena mereka

melakukan teknik dasar hook shot dengan benar yaitu dengan kemampuan lompat

diikuti kemampuan kontrol bola dan menahan beban bola dengan menggunakan

satu tangan dengan baik. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil hook shot yang

baik harus ditunjang dengan keterampilan yang baik dan didukung juga oleh

kondisi fisik yang baik. Artinya, dengan adanya keterampilan dan kondisi fisik

yang baik akan dapat menunjang atau mampu mendukung terhadap keberhasilan

(17)

6

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan yaitu power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan

tangan.

Dari komponen kondisi fisik power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas

pergelangan tangan diharapkan akan mempengaruhi terhadap hasil hook shot

dalam permainan bola basket, tetapi sejauh ini belum diketahui berapa besar

kontribusi atau dukungan yang diberikan terhadap hasil hook shot. Oleh karena

itu, peneliti berkeinginan mengungkap permasalahan sebagai isu untuk

mengetahui kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan

tangan yang lebih konkrit sebagai cara mendapatkan hasil hook shot yang

maksimal dalam permainan bola basket, tanpa mengesampingkan aspek yang

lainnya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Kontribusi Power Tungkai, Power Lengan, dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Hook Shot dalam Permainan Bola Basket”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah

dalam penelitian ini adalah kontribusi power tungkai, power lengan, dan

fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola

basket. Sedangkan yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah :

1. Apakah power tungkai memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook

shot dalam permainan bola basket?

2. Apakah power lengan memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook

shot dalam permainan bola basket?

3. Apakah fleksibilitas pergelangan tangan memberikan kontribusi yang positif

(18)

7

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Apakah power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan

secara bersama-sama memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook

shot dalam permainan bola basket?

C. Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan dalam suatu kegiatan adalah penting sebagai awal untuk

kegiatan selanjutnya. Adapun tujuan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari power tungkai terhadap hasil

hook shot dalam permainan bola basket.

2. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari power lengan terhadap hasil

hook shot dalam permainan bola basket.

3. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari fleksibilitas pergelangan

tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket.

4. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari power tungkai, power lengan,

dan fleksibilitas pergelangan tangan secara bersama-sama terhadap hasil hook

shot dalam permainan bola basket.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para

pelatih atau pembina dan atlet bola basket, adapun manfaat yang di berikan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara teoretis:

a. Dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah serta masukan bagi segenap

(19)

8

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkompeten dalam pembinanaan atlet khususnya pembinaan atlet bola

basket.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi para pakar dalam

bidang olahraga bola basket dalam penggunaan teknik hook shot dapat

diterapkan seefisien dan seefektif mungkin guna mendapatkan hasil point

yang maksimal.

2. Secara praktis:

a. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan, terutama

untuk para pelatih cabang olahraga bola basket dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pelatih.

b. Dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas

sumber daya manusia terutama bagi para pelatih, Pembina olahraga dan

para atlet bola basket untuk meningkatkan keterampilan hook shot dalam

permainan bola basket.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan

Indonesia (2013) maka sistematika penulisan laporan penelitian (Skripsi) yang

akan disusun adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan

(20)

9

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket

pada klub Macan Ali Basketball Club Cirebon (MBC).

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian,

metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik

pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bersi tentang pengelolahan atau analis data dan analisis hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan

(21)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai kontribusi power tungkai,

power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot ini

bertempat di gor bola basket Bima Cirebon. Adapun yang akan diteliti dalam

penelitian ini yaitu tes power tungkai dengan menggunakan instrumen tes vertical

jump, tes power lengan dengan instrumen tes Softbal Throw, tes fleksibilitas

pergelangan tangan dengan Goniometer, serta tes ketrampilan hook shot. Yang

dijadikan objek penelitian ini adalah atlet bola basket Macan Ali Basketbal Club

Cirebon MBC dengan pembatasan pada atlet MBC yang sudah menguasai hook

shot.

2. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek

yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 80)

menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa populasi merupakan suatu keseluruhan subjek

penelitian baik benda hidup, manusia, benda mati, atau berupa gejala maupun

peristiwa-peristiwa yang dijadikan sebagai sumber data yang memiliki berbagai

peristiwa-peristiwa yang dijadikan sebagai sumber data yang memiliki berbagai

karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Mengacu pada penjelasan di atas,

(22)

48

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Macan Ali Basketball Club (MBC) Cirebon yang berada di bawah PERBASI

Cirebon kelompok umur 18-23 berjumlah 35 orang laki-laki.

3. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter

yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya. Seperti yang dikemukakan

Sugiyono (2011, hlm. 81) menjelaskan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Lebih lanjut Arikunto (2010, hlm. 104) menjelaskan mengenai batasan sampel yaitu: “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa agar diperoleh sampel yang

benar-benar berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi

yang sebenarnya.

Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan

adalah motode Purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu dilakukan dengan

cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Lebih lanjut Sugiyono (2011, hlm. 85)

menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel degan

pertimbangan tertentu. Dalam hal ini penulis mengambil sampel berdasarkan

pengamatan dilapangan terhadap pemain yang berposisi center, power forward,

small forward yang dinilai cukup baik ketika melakukan lemparan hook shot

dalam olahraga bola basket

Adapun tentang syarat-syarat dari teknik Purposive sampling Arikunto

(2010, hlm. 183) menjelaskan bahwa:

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas cirri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan cirri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung cirri-ciri yang terdapat pada populasi (key

(23)

49

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r

1.y

r

2.y

r

3.y

c. Penelitian karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Berdasarkan pendapat di atas, maka penentuan sampel yang diambil adalah

12 orang yang memiliki kemampuan hook shot dengan baik. Adapun karakteristik

sampel tersebut tertera pada halaman 49.

1. Sampel tersebut merupakan atlet atau anggota yang terdaftar dalam Klub

(MBC) Macan Ali Basketball Club yang berada dibawah PERBASI Cirebon.

2. Sampel merupakan kelompok yang aktif dalam setiap latihan.

3. Secara teknis sampel tersebut telah menguasai teknik hook shot.

4. Mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam permainan dan pertandingan

bola basket.

5. Sampel merupakan atlet yang menempati posisi low post, diantaranya Center,

Power forward dan Small forward.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara untuk menyimpulkan

dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai

dengan tujuan penelitian. Desain penelitian diperlukan dalam melakukan

penelitian. Untuk memberikan kelancaran dalam penelitian ini penulis menyusun

rancangan sebagi berikut :

X2

X3

X1

(24)

50

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R123.y

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

X1 : Power tungkai

X2 : Power lengan

X3 : Fleksibilitas pergelangan tangan

Y : Hook shot dalam permainan bola basket

X1,X2,X3 : Komponen – komponen kondisi fisik

Y : Hook shot dalam permainan bola basket

r1 y : Koefisien korelasi X1 dan Y

r2 y : Koefisien korelasi X2 dan Y

r2 y : Koefisien korelasi X3 dan Y

R123 y : Koefisien korelasi X1,X2,X3 dan Y

Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:

Populasi

Sampel

Tes Hook Shot Tes Power Lengan

Tes Power Tungkai Tes Fleksibilitas

(25)

51

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.2

Langkah-langkah Penelitian

Langkah tersebut dapat penulis dapat penulis jabarkan sebagai berikut :

1. Mengurus perjanjian dimulai dari pembimbing 1 dan 2 serta pihka dari

Club Bola Basket MBC. Dilkaksanakan 04 April 2014.

2. Langkah pertama menentukan sampel dari populasi. Adapun langkah

pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode Purposive

Sample, dimana pengambilan sampel dengan teknik ini berdasarkan

kriteria yang sudah di tentukan.

3. Melakukan tes power tungkai, tes power lengan, fleksibilitas pergelangan

tangan serta tes hook shot. Dilaksanakan pada tanggal 16 dan 19 April

bertempat Gor bola basket Bima Cirebon.

4. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh maka dilakukan pengolahan

dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

5. Sebagai langkah terakhir adalah membuat kesimpulan yang didasarkan

pada hasil pengolahan dan analisis data.

C. Metode Penelitian

Pengolahan Data dan Analisis Data

(26)

52

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan

menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan

prosedur penelitian. Menurut Arikunto (2010, hlm. 203) mengemukakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya”. Dalam memecahkan masalah tersebut dapat

mengungkap, mengolah, dan menganalisis data penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode

deskriptif. Mengenai pengertian metode penelitian deskriptif Arikunto (2010, hlm. 3) menjelaskan bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelediki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan, atau digambarkan dalam bentuk laporan penelitian”. Artinya penelitian ini mempunyai ciri bahwa di dalamnya bertujuan untuk

memusatkan pada msalah-msalah yang ada pada masa sekarang, pada masa yang

aktual, dan data dikumpulkan lalu disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka metode deskriptif digunakan atas

dasar pertimbangan, bahwa sifat penelitian ini ialah suatu proses penelitian yang

menggungkapkan, mengambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah

melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Penelitian ini

mengungkapkan tentang kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas

pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang

dipergunakan dalam penelitian ini, maka perlu diperjelas istilah-istilah sebagai

berikut:

(27)

53

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumbangan atau dukungan dari power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas

pergelangan tangan terhadap hasil tembakan hook shot dalam permainan bola

basket.

2. Power menurut Harsono (1988, hlm. 200) adalah kemampuan otot untuk

mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat.

3. Lengan menurut Damiri (1994, hlm. 18) yaitu mulai dari permukaan sendi

pada ujung bahu (akronim) tulang belikat sampai ujung jari tangan terpanjang

pada posisi lengan lurus ke bawah.

4. Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud power tungkai adalah

kemampuan otot tungkai untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam

waktu yang sangat cepat yang di hasilkan dari tungkai.

5. Tungkai menurut Damiri (1995, hlm. 56) adalah anggota tubuh bagian bawah

(lower body) dari tubuh yang diukur mulai dari ujung trachanter major

(bagian atas) sampai telapak kaki pada saat orang berdiri tegak sesuai

fungsinya sebagai alat gerak, ia dapat menahan berat badan bagian atas, ia

dapat memindahkan tubuh (bergerak), ia dapat mengerahkan tubuh kearah

atas.

6. Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud power lengan adalah

kemampuan menggerakkan kekuatan lengan dengan waktu yang cepat dan

kuat pada saat shooting.

7. Fleksibilitas menurut Harsono (1988, hlm. 162) adalah kemampuan untuk

melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Yang dimaksud fleksibilitas

pada penelitian adalah fleksibilitas pergelangan tangan (Fleksibility

Radioulnar Joint) adalah kemampuan pergelangan tangan untuk bergerak

dalam ruang gerak sendi tangannya dalam melakukan hook shot dalam

permainan bola basket.

8. Hook shot menurut Kosasih (2008, hlm. 52) yaitu shooting yang digunakan

(28)

54

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Posisi terbaik pemain melakukan hook shot adalah di luar paint area dekat

dengan garis-garis kecil hash maker.

9. Bola basket menurut FIBA (2010, hlm. 1) menjelaskan bahwa “Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari (5) pemain.

Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angak ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka”.

E. Instrumen Penelitian

Untuk menghasilkan data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul

data (instrumen). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian terdiri dari empat

bentuk tes, adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Alat ukur untuk mengukur power tungkai menggunakan tes loncat ke atas

tanpa awalan (vertikal jump) dengan validitas tes sebesar 0.93 dan

reliabilitas tes sebesar 0.78 (Nurhasan, 2007, hlm. 68).

2. Alat ukur untuk mengukur power lengan menggunakan Test Soft Ball Throw

dengan validitas tes sebesar 0.965 dan reliabilitas tes sebesar 0.96

(Nurhasan, 2005, hlm. 41).

3. Alat ukur untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan menggunakan

alat tes berupa Goniometer dengan validitas tes sebesar 0.97 dan reliabilitas

tes sebesar 0.51 (Tono Supriatna, 2002, hlm. 56).

4. Alat ukur hasil tes hook shot yang memiliki tingkat validitas tes sebesar 0.76

dan reliabilitas tes sebesar 0.86 sebagai alat tesnya dengan jarak 2 m. Tes

hook shot ini telah dilakukan oleh Rizal Achmad Fauzy (2011, hlm. 40).

Dalam penelitian ini peneliti mengambil jarak tembakan sejauh 2 m dengan

(29)

55

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjelaskan bahwa jarak tersebut merupakan jarak minimal tembakan hook shot,

hal ini sesuai dengan pendapat dari Rizal (dalam Dirjen Olahraga, 2011, hlm. 84)

yang menyatakan bahwa ”jarak terbaik tembakan hook shot antara 2 – 2,5 m”.

Sedangkan untuk area tembak dilakukan pada lima area shot (tembakan) dimana

peneliti juga berpatokan pada Rizal (dalam Dirjen Olahraga, 2011, hlm. 69) yang

menyebutkan ’Daerah 1 berada disebelah kanana ring basket, daerah 2 berada

disebelah kanan ring basket, daerah 3 lurus dengan ring basket, daerah 4 berada

disebelah kiri basket, daerah 5 berada disebelah kiri ring basket’.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis dibantu oleh 2 orang asisten yang berasal

UNSWAGATI, dan penulis sendiri langsung sebagai tester. Untuk hal di atas,

maka akan dijelaskan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tes yaitu sebagai berikut:

 Umum

a. Tester

a. Tester disini artinya orang yang melakukan pengetesan

b. Tugas tester, mengarahkan, mengawasi, dan mencatat skor

c. Kwalifikasi persyaratan tester

- Tester berlesensi pelatih

- Tester punya pengalaman melatih

- Tester juga mengetahui secara jelas tentang permainan bola basket

b. Testee

Testee adalah sampel penelitian yang merupakan atlet MBC yang secara

teknis telah menguasai teknik hook shot.

- Tugas asisten: menyiapkan segala perlengkapan tes, pengambilan

gambar dokumentasi.

(30)

56

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Berbaris, berdoa sebelum mempersiapkan dan memulai penelitian

- Pemanasan, dilakukan dengan metode statis dan dinamis

- Memberi pengarahan tentang jalannya penelitian yang akan

dilaksanakan

d. Pengarahan tentang semua hal yang harus dilakukan oleh setiap testee

ketika tes berlangsung

 Kegiatan inti

Setelah semuanya dipersiapkan dengan matang, maka berikut ini adalah tata

cara pelaksanaan tesnya:

1. Pelaksanaan Tes Power Tungkai (Test Vertical Jump)

a. Validitas : 0,78

b. Realibilitas : 0,93

c. Tujuan : Mengukur power otot tungkai.

b. Alat/fasilitas : Alat tulis, kertas, papan berskala, dinding yang rata, lantai

yang rata dan cukup luas, kapur dan alat penghapus, formulir

tes, dan kamera.

c. Pelaksanaan tes:

 Testee coba berada dalam posisi berdiri tegak menyamping disamping dinding.

 Lengan yang terdekat dengan dinding diletakkan ke atas, lurus sejajar dengan dinding yang ditempelkan papan berskala.

 Lalu dicatat tinggi jangkauan awal tersebut.

 Kemudian testee mengambil sikap jongkok sehingga lututnya

membentuk sudut 45 derajat.

(31)

57

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari salah satu tangannya pada papan ukuran, kemudian mendarat

dengan kedua kaki.

 Testee diberi kesempatan sebanyak tiga kali kesempatan.

d. Penskoran :

 Selisih yang terbesar antara tinggi jangkauan sesudah melompat

dengan tinggi jangkauan sebelum melompat, dari tiga kali percobaan.

Tinggi jangkauan diukur dalam satuan centimeter (cm) dan lompatan

yang tertinggi dijadikan sebagai data penelitian.

 Tes dinyatakan gagal jika lompatan yang dilakuakan testee tangannya tidak menyentuh papan ukuran.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes power tungkai dapat dilihat pada Gambar

3.1.

Gambar 3.1 Tes Power Tungkai

Sumber: Nurhasan (2007, hlm. 114)

1. Pelaksanaan Tes Power Lengan (Test Softball Throw)

(32)

58

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Reabilitas : 0,96

c. Tujuan : Untuk mengukur power lengan

d. Alat/Fasilita : Alat tulis, bola soft ball, meteran, dan lapang atau

tempat yang luas, formulir tes, dan kamera.

e. Pelaksanaan tes :

 Testee berdiri tegak di belakang garis yang telah ditentukan.

 Setelah ada aba-aba testee siap untuk melakukan lemparan.

 Kemudian testee mengambil posisi kaki mana yang dijadikan tumpuan untuk melakukan lemparan bola Softball, karena Testee tidak

diberikan awalan untuk melakukan lemparan.

Testee melakukan lemparan bola Softball sejauh mungkin dari

belakang garis batas.

 Testee diberi kesempatan untuk melakukan lemparan sebanyak tiga kali lemparan.

 Untuk melihat hasil lemparan, jauh lemparan dihitung dari bola pertama kali menyentuh tanah kemudian di ukur ke titik nol lemparan

yaitu di batas lemparan

d. Penskoran :

 Untuk melihat hasil lemparan, tarik meteran hingga tegang dan tegak lurus dengan garis awal lemparan sampai batas terdekat tempat

pertama kali bola Softball jatuh.

 Skor yang diperoleh testee adalah jarak lemparan yang terjauh dari tiga kali kesempatan lemparan dan lemparan yang terjauh dijadikan

sebagai data penelitian.

(33)

59

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya mengenai tes power lengan dapat dilihat pada Gambar

3.2

Gambar 3.2

Tes Power Lengan (Test Softball Throw) Sumber: Nurhasan (2005, hlm. 41)

2. Pelaksanaan Tes Fleksibilitas Pergelangan Tangan

a. Validitas : 0,97

b. Reabilitas : 0,51

c. Nama alat : Goniometer

d. Tujuan : Mengukur fleksibilitas pergelangan tangan.

e. Fasilitas : Busur, baldpoint, pinsil, penghapus, kamera,

dan formulir tes.

f. Pelaksanaan tes :

 Memanggil salah satu sampel atau atlet yang akan dites.

 Tangan atlet diletakan lurus sejajar dengan titik 00 dan pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. Posisi tangan diletakan sesuai

(34)

60

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tangan dibengkokkan sejauh mungkin sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran, sedangkan pergelangan tangan tetap berada tepat pada

titik pusat.

 Gerakan yang ditugaskan harus dilakukan dengan maksimal.

 Mencatat angka yang ditunjukan, yang merupakan skor atau luasnya gerak sendi pergelangan tangan pada salah satu arah gerak.

g. Penskoran :

 Skor yang diperoleh testee adalah angka yang ditunjukkan oleh jarum yang terdapat pada alat tersebut.

 Dinyatakan gagal jika posisi pergelangan tangan bergeser atau tidak berada pada titik pusat seperti yang sudah dijelaskan di atas.

 Posisi lengan tidak lurus atau lengan dibengkokan.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes fleksibilitas pergelangan tangan dapat

(35)

61

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3

Tes Fleksibilitas Pergelangan Tangan Sumber: Tono Supriatna (2002, hlm. 56)

6. Pelaksanaan Tes hook shot

a. Tujuan : Untuk mengukur hasil tembakan hook shot

b. Fasilitas : Alat tulis (kapur, balpoint), meteran, bola basket, pluit,

kamera, lapangan bola basket, dan formulif tes.

c. Pelaksanaan :

 Testee dipanggil namanya terlebih dahulu.

 Testee mengambil tempat menembak yang telah ditentukan dan berada dalam posisi berdiri siap. Setiap daerah tembakan terdapat

kotak berukuran 1 x 1 meter, testee berdiri dalam kotak tersebut

kemudian diberikan kesempatan menembak sebanyak lima kali

kesempatan menembak dengan jarak 2 meter dari ring basket.

 Ketika mendengar aba-aba “Ya” atau bunyi pluit, Testee segera menembakkan bola ke arah sasaran, lalu testee menuju ke daerah

tembakan berikutnya dengan teratur, Testee melakukan hook shot

dengan 5 kali kesempatan per posisi, jadi jumlah keseluruhan testee

melakukan hook shot dari lima posisi sebanyak 25 kali.

Skor yang diambil adalah apabila testee melakukan teknik hook shot dengan benar (terdapat tiga juri/pelatih yang memutuskan kebenaran

teknik hook shoot yang dilakukan oleh testee) dan bola masuk ke

keranjang skornya adalah satu. Apabila testee melakukan kesalahan

pada saat melakukan teknik hook shot dan bolanya masuk maka tidak

(36)

62

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Penskoran : Skor dihitung 1 jika testee dapat melakukan teknik hook shoot

dengan benar dan bola masuk. Skor nol diberikan jika testee melanggar

peraturan dan melakukan gerakan hook shot yang salah. Jumlah bola yang

masuk ke keranjang dengan teknik hook shot yang benar dijadikan data

penelitian.

a) Catatan :

 Tembakan dianggap berhasil jika bola masuk ke dalam keranjang baik secara langsung atau dipantulkan terlebih dahulu ke papan.

 Apabila bola tidak masuk maka tidak mendapatkan skor.

Tidak sah apabila testee melanggar aturan hook shot, seperti testee menginjak garis daerah berukuran 1 x 1 meter atau melakukan hook

shot di luar kotak tersebut. Tembakan yang dilakukan tidak sesuai

dengan teknik hook shot yang semestinya dilakukan, maka hasil

tembakannya dianggap gagal atau tidak dihitung walaupun bola itu

masuk ke dalam keranjang.

7. Penutup

 Koreksi umum tentang pelaksanaan tes

 Pelemasan

(37)

63

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya mengenai diagram lapangan tes hook shot dalam

permainan bola basket dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4

Area Tes Hook Shot dalam Permainan Bola Basket Sumber: Rizal (dalam Dirjen Olahraga, 2011, hlm. 36)

Keterangan :

X : Testee

: Area tembak yang dilakukan oleh testee

1 2 3 4 5

(38)

64

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

: Ring Basket

Dalam penelitian ini mengambil jarak tembak tes hook shot ini 2 meter

dengan validitas tes sebesar 0,76 dan reabilitas tes sebesar 0,86. Tes ini telah

dilakukan oleh Rizal Achmad Fauzy (2011, hlm. 40) dan merupakan jarak

minimal dari tembakan hook shot, hal ini sesuai dengan pendapat dari Rizal

(dalam Dirjen Olahraga, 2011, hlm. 36) yang menyatakan bahwa ’jarak terbaik tembakan hook shot antara 2 – 2,5 m’. Sedangkan untuk area tembak dilakukan pada lima area shot (tembakan) dimana peneliti berpatokan pada Rizal (dalam,

Dirjen Olahraga 2011, hlm. 36) yang menyebutkan ’Daerah 1 berada disebelah kanana ring basket, daerah 2 berada disebelah kanan ring basket, daerah 3 lurus

dengan ring basket, daerah 4 berada disebelah kiri basket, daerah 5 berada disebelah kiri ring basket.’

H. Analisis Data

Data masing-masing variabel yang diperoleh melalui proses pengukuran,

merupakan nilai yang masih mental. Untuk mengetahui adanya dukungan yang

positif antara power tungkai, power lengan, fleksibilitas pergelangan tangan

terhadap hasil hook shot, maka harus melalui proses penghitungan secara statistik.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitan

tersebut sebagai berikut:

Menghitung koefisien korelasi untuk mengukur dukungan variabel power

tunkai, power lengan , fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot.

Penghitungan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Window.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Sebelum dilakukan analisis korelasi product moment atau pearson

(39)

65

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

menggunakan uji Kolmogorov-Smimov, dengan langkah :

Aktifkan SPSS for Window

Pada halaman SPSS data editor klik Variabel View. Kemudian ketik inisial kelima variabel pada kolom name dan nama variabel pada kolom

Label, serta Scale pada kolom Measure.

Klik Data View, kemudian masukan data sesuai dengan variabelnya.

Klik Analyze Nonparametrik Tests 1-sampel KS. Kemudian

pindahkan keempat variabel ke kotak Dependen List. Klik Plot dan

pilih Normality Plots With Test. Klik continue dan kemudian klik OK.

kriteria pengambilan keputusan seperti yang tertera pada halaman 64.

jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal.

Jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Setelah data berdistribusi normal, selanjutnya adalah melakuakn uji

korelasi dengan product moment atau pearson correlation bivariate

langkah sebagi berikut : buka data variabel yang akan dikorelasikan,

kemudian klik Analze Correlate Bivariate setelah terbuka

kotak dialog Bivariate Correlate pindahkan ketiga variabel yang

dikorelasikan, hasil hook shot (Y) pada kolom Dependent kemudian

power tungkai (X1), power lengan (X2), dan fleksibilitas pergelangan

tangan (X3) pada kolom Independent. Kemudian pilih tombol Statistics

kemudian bagian model fit, R Squared Change, Descriptives, Part

and Partial Correlations lalu klik continue. Dari hasil analisis korelasi

akan didapatkan koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui

keeratan dukungan, sedangkan signifikansi untuk mengetahui apakah

(40)

66

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dukungan maka dapat dilihat pada besarnya koefisien korelasi dengan

pedoman sebagai berikut:

c. Langkah berikutnya melakukan uji Korelasi Regresi Linear Berganda

besarnya koefisien korelasi langkah-langkahnya adalah buka variabel

yang akan dikorelasikan, kemudian klik Analyze Regression

Linear setelah terbuka diaolog linear Regression pindahkan ketiga

variabel yang akan dikorelasikan, centang ketepatan hasil hook shot (Y)

pada kolom Dependent kemudian power tungkai (X1), power lengan

(X2), dan fleksibilitas pergelangan tangan (X3), pada kolom

independent. Kemudian pilih tombol Statistik kemudian bagian

model fit Squared Change, Descriptives, Part and Partial Correlation

lalu klik continue.

Tabel 3.1

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelas i.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

(41)

67

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari setiap variabel bebas

terhadap variabel terikat maka dihitung koefisien determinan dengan rumus

sebagai berikut :

Kd : r2 x 100%

Keterangan :

Kd : Presentase kontribusi variabel (koefisien determinasi)

(42)

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Power tungkai memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook shot

dalam permainan bola basket dengan kontribusi yang diberikan sebesar

67,07%

2. Power lengan memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook shot

dalam permainan bola basket dengan kontribusi yang diberikan sebesar

42,51%

3. Fleksibilitas pergelangan tangan memberikan kontribusi yang positif

terhadap hasil hook shot dalam permainan bola basket dengan kontribusi

yang diberikan sebesar 36,72%

4. Power tungkai, power lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan secara

bersama-sama memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil hook shot

dalam permainan bola basket dengan kontribusi yang diberikan sebesar

80,10%

A. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan dan guna

penyempurnaan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagai para pelatih atau pembina cabang olahraga bola basket hendaknya

memperhatikan komponen-konponen kondisi fisik yang sesuai dengan

(43)

80

M uhammad Rezha, 2014

Kontribusi power tungkai, power lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil hook shot dalam permainan Bola basket

(Studi deskriptif pada atlet bola basket M acan Ali Basketball Club M BC Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lengan, fleksibilitas pergelangan tangan merupakan komponen kondisi fisik

yang dapat mendukung terhadap hasil hook shot pada permainan bola basket.

selain itu juga, para pelatih atau pembina olahraga bola basket tetap

memperhatikan faktor komponen kondisi fisik yang lainnya dan aspek-aspek

latihan lainnya seperti aspek teknik, taktik, dan mental serta memperhatikan

fungsional antropometrik.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang

komponen kondisi fisik untuk mengetahui kontribusi terhadap hasil hook shot

pada permainan bola basket, penulis menganjurkan untuk mencoba

komponen kondisi fisk lainnya yang dapat meningkatkan prestasi pada

permainan bola basket.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan

penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian

yang lebih mendalam sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut berupa

penelitian eksperimen tentang program latihan untuk meningkatkan power

tungkai dan pengaruhnya dengan hasil teknik hook shoot dalam permainan

Gambar

Gambar 3.1  Tes Power Tungkai
Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan ra’yu dalam pengembangan hukum Islam merupakan tindakan sah, karena mempunyai dasar hukum, yaitu, pertama, al- Qur’an, Surah an-Nisa ayat 59 yang

Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelompok siswa kelas eksperimen yaitu kelas IV B SDN Keboncau I yang terdiri dari 40 orang, sedangkan yang menjadi

Karyawan pada BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan Cabang Binjai”. 1.2

Pengendalian intern merupakan cara pengelolaan yang meliputi rencana organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan

- Saudara perempuan sebapak (ukhti li abi) satu atau lebih mendapat bagian 1/6 (seperenam) dengan syarat (a) bersamaan dengan saudara perempuan kandung (ukhti syaqiqah) satu yang

Wiwik Misaco Yuniarti,

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Pekerjaan Pengadaan Jasa Nomor : 050/07 /MEBL/DBHCHT/2017 tanggal 09 Oktober 2017, maka dibawah ini adalah

Karena hukum Islam tentang masalah kewarisan ini belum sepenuhnya diresapi dan diterima oleh hukum adat Jawa, maka wewenang untak mengadili perkara waris ini dialihkan dari