• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MNEMONIC ASOSIASI BERGAMBAR PADA OPERASI HITUNG PERKALIAN DASAR SDIT AL HIJRAH 2 DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MNEMONIC ASOSIASI BERGAMBAR PADA OPERASI HITUNG PERKALIAN DASAR SDIT AL HIJRAH 2 DELI SERDANG."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MNEMONIC ASOSIASI BERGAMBAR

PADA OPERASI HITUNG PERKALIAN DASAR SDIT AL HIJRAH 2 DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pandidikan Pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

SULISTYOWATI NIM : 8136422001

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Sulistyowati Nip. 8136422001. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Mnemonic Asosiasi Bergambar Pada Operasi Hitung Perkalian Dasar SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang.. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas negeri Medan 2015

Penelitian ini bertujuan untuk : (1)menghasilkan bahan ajar operasi hitung perkalian dasar berbasis mnemonic asosiasi bergambar yang layak digunakan, (2) mengetahui keefektifan penggunaan bahan ajar operasi hitung perkalian dasar berbasis mnemonic asosiasi bergambar dalam pembelajaran siswa SDIT AL Hijrah 2 Deli Serdang..

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg and gall. Model pengembangan ini meliputi lima tahapan yaitu: perencanaan/ desain pengembangan, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi dan produk akhir.Subyek uji coba terdiri dari dua orang ahli materi, dua orang ahli desain pembelajaran dua orang ahli media pembelajar, tiga siswa uji perorangan, sembilan siswa uji kelompok kecil dan dua puluh tujuh siswa uji lapangan terbatas. Data-data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada kualifikasi layak (79,7%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat layak (92%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat layak( 90,9%). (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat layak (86,1%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat layak (87,9%) dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat layak (90,74%),

Produk akhir dari pengembangan bahan ajar ini dilanjutkan dengan uji keefektifan produk. Penelitian ini dilakukan pada 54 siswa, kelas IV semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang. Untuk membuktikan signifikansi perbedaan penggunaan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar, perlu diuji secara statistik dengan t-test berkorelasi (related).

(6)

ii ABSTRACT

Sulistyowati Nip. 8136422001. Development of Mathematics Instructional Materials Based On Picture Association Mnemonic Operation Count Basic Multiplication SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang. Thesis: Post Graduate Program Of UNIMED 2015.

These research is aimed to: (1) produce teaching material multiplication basic arithmetic operations based mnemonic association decent picture used, (2) determine the effectiveness of the use of teaching materials based basic multiplication arithmetic operation mnemonic pictorial associations in student learning of SDIT AL Hijrah 2 Deli Serdang ..

This study is the developmental research uses Borg and gall models. The model of development model includes five phases: planning / design development, product development, validation expert, testing, and product revision akhir.Subyek test consists of two materials experts, two experts instructional design two media expert learner, three students individual test, test a small group of nine students and twenty-seven students a limited field test. The data about the quality of the product development were collected through a questionnaire and analyzed by descriptive qualitative analysis.

The finding of study are: (1) the quality of the develop instuctional media viewed from the expert in chemistry is good exellent test material experts are at a decent qualifications (79.7%), (2) the quality of the develop instuctional design viewed from the expert in chemistry is exellent (92%), (3) the quality of the develop media product viewed from the expert in chemistry is exellent (90.9%). (4) the quality of individual testing are exellent (86.1%), (5) the quality of testing small groups are exellent (87.9%) and (6) the quality of a limited field trials are exellent ( 90.74%)

The final product of the development of teaching materials is followed by testing the effectiveness of the product. This study was conducted on 54 students, grade IV semester academic year 2014/2015 in SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang. To prove the significance of differences in the use of mathematical teaching materials based mnemonic pictorial associations, need to be tested statistically by t-test correlated (related).

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Mnemonic Asosiasi Bergambar Pada Operasi Hitung Perkalian Dasar SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang” sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Teknologi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Uswah Hasanah kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh umatnya yang selalu memegang sunah-sunahnya hingga hari akhir. Aamiin.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu tidak berlebihan rasanya jika pada kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu demi penyelesaian tesis ini.

(8)

iv

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan dan bantuan untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan di program pasca sarjana Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Bapak Dr. Mursyid, M.Pd selaku Sekretaris serta Seluruh Dosen Pengajar Prodi Teknologi Pendidikan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis selama mengikuti perkuliahan baik didalam kelas maupun di luar kelas.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Prof Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku nara sumber yang telah memberikan masukan, kritik dan saran pada penyusunan tesis ini.

4. Bapak Prof Dr. Sahat Siagian,M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid M.Pd, Bapak Prof. Dr.HM. Badiran,M.Pd. Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd. Bapak Prof. Dr.Edi Syahputra,M.Pd dan Bapak Abdul Aziz, M.Psi, MA selaku tim ahli yang telah meluangkan waktu memberikan masukan, kritik dan saran pada penyusunan bahan ajar yang dikembangkan penulis pada penelitian tesis ini. 5. Bapak Sugiarno, SS. M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah dan kepada guru bidang studi

(9)

v

6. Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih yang tiada tara kepada Suami tercinta Doni Mahendra, ST yang senantiasa mendo’akan dan memberikan dorongan serta motivasi kepada penulis dan 4 buah hatiku tersayang Izzata Arzhavita Tyanandra, M. Azhuma Shafa Ahsananditya, M. Hirza Ardananditya dan M. Hanif Ardananditya yang senantiasa memberikan kebahagiaan dengan penuh keceriaan yang memotivasi penulis untuk selalu semangat dalam menyelesaian studi dan penyusunan tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa satu angkatan 2013 yang sudah banyak memberikan bantuan dan yang terspecial kelas TP B-1 yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan, jalinan kasih sayang dan kekompakan yang dibangun dikelas menjadi motivasi tersendiri bagi penulis.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu persatu disini, penulis ucapkan terima kasih atas segala bantuannya. Semoga Allah membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis berharap penulisan proposal tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam pengajaran dikelas khususnya untuk SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang.

Medan, Juni 2015 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...i

ABSTRAC ... ...ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

DAFTAR ISI ... ...vi

DAFTAR TABEL ... ...ix

DAFTAR GAMBAR ... ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah...8

E. Tujuan Penelitian ... ...9

F. Manfaat Penelitian ... ...9

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...11

A. Kajian Teoritis ... ... 11

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika ... ... ..11

2. Karakteristik Siswa ... ... 15

3. Jenis-jenis Belajar ... ... 20

4. Hakikat Bahan Ajar ... ... 21

5. Pengembangan Bahan Ajar Matematika ... ... 26

6. Hakikat Perkalian Dasar Matematika ... ...33

7. Hakikat Strategi Mnemonic ... ...37

8. Hakikat Media Gambar ... ...46

(11)

C. Kerangka Berpikir ... ... ... 52

D. Hipotesis Penelitian ... ... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... ...54

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... ... 54

B. Prosedur Pengembangan ...54

C. Subyek Penelitian...60

D. Teknik Pengumpulan Data... 60

E. Instrumen Pengumpulan Data... 61

F. Teknik Analisis Data... 69

G. Pengujian Persyaratan Data ...73

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...77

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan Produk... ...77

1. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan ... ...77

2. Deskripsi Data Hasil Perencanaan dan Penyusunan Bahan Ajar...79

3. Deskripsi Data Hasil Uji Coba dan Revisi...82

a. Data Hasil Uji Coba Validator...82

b. Data Hasil Uji Coba Perorangan...86

c. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil...88

d. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas...90

4. Analisis Data ... ...92

a. Analisis Data Produk Awal... 92

b. Analisis Data Uji Coba Perorangan...94

c. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil... 98

d. Analisis Data Uji Coba Lapangan Terbatas... 100

B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk...102

C. Pengujian Persyaratan Data ... ...104

1. Uji Normalitas ... ...104

2. Uji Homogenitas Data...106

(12)

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... ...110

1.Pembahasan Hasil Pengembangan Produk...112

2. Pembahasan Hasil Uji Keefektifan Produk...114

E. Keterbatasan Penelitian ... ... ...116

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... ...117

A. Simpulan ... ...117

B. Implikasi ... ...117

C. Saran ... ...120

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Untuk Ahli Materi Pembelajaran....62

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Untuk Ahli Desain Pembelajaran...63

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Untuk Ahli Media... 64

Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan...80

Tabel 4.2 Hasil Penilaian (validasi) Ahli Materi Pembelajaran... .83

Tabel 4.3 Komentar Validator Ahli Materi...84

Tabel 4.4 Skor penilaian (validasi) ahli desain pembelajaran...85

Tabel 4.5: Komentar Validasi ahli desain Pembelajara...86

Tabel 4.6 Skor Penilaian (validasi) Ahli Media Pembelajaran...87

Tabel 4.7 Komentar Validasi Ahli Media Pembelajaran...88

Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Perorangan...89

Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil...91

Tabel 4.10 Hasil Ujicoba Lapangan Terbatas...93

Tabel 4.11 Presentase rata-rata hasil penilaian oleh ahli materi...95

Tabel 4.12 Presentase rata-rata hasil penilaian oleh ahli desain pembelajaran...98

Tabel 4.13 Presentase rata-rata hasil penilaian oleh ahli media pembelajaran...99

Tabel 4.14 Presentase rata-rata hasil penilaian Uji coba perorangan...101

Tabel 4.15 Presentase rata-rata hasil uji coba kelompok kecil...103

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Tahap-tahap pengembangan strategi Dick, Carey and Carey... 32 Gambar 2.2 Model Pembelajaran... 40 Gambar 2.3. Kerangka Berpikir... 53

Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar Menghafal Perkalian dasar Berbasis strategi mnemonic Asosiasi

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran...134

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...137

Lampiran 3 Instrumen Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru...146

Lampiran 4 Instrumen Penilaian Ahli...129

Lampiran 5 Instrumen Uji Coba Perorangan...129

Lampiran 6 Hasil Revisi Ahli...129

Lampiran 7 Panduan Penggunaan Produk...129

Lampiran 8 Soal Test Hasil Belajar... ...129

Lampiran 9 Hasil Uji Coba Tes ...134

Lampiran 10 Hasil Analisis Data Penelitian...137

Lampiran 11 Tabel-tabel Statistik...146

Lampiran 12 Flowchart Produk Pembelajaran……...146

Lampiran 13 Story Board Produk Pembelajaran...129

Lampiran 14 Foto dan Dokumentasi...129

Lampiran 15 SK Pembimbing...129

Lampiran16 Undangan Seminar...129

Lampiran 17 Surat Izin Melakukan Penelitian...129

Lampiran 18 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...129

Lampiran 19 Undangan Ujian Tesis...134

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang memiliki

karakteristik yang unik dan memiliki kedudukan yang sangat penting, hal itu

disebabkan karena matematika adalah ilmu yang selalu digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di

bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini tidak lepas dari hasil

perkembangan matematika. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa

depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Pembelajaran

matematika diharapkan dapat berperan dalam menyiapkan, meningkatkan dan

membekali individu dan masyarakat di era yang penuh perubahan. Matematika

juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,

dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Dengan demikian, pendidikan

matematika mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

yang ditandai memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

informasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika disusun serta

digunakan sebagai landasan proses pembelajaran untuk mengembangkan

kemampuan siswa dalam pemecahan masalah serta mengkomunikasikan ide atau

(17)

gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram dan media lain. Kompetensi

tersebut diperlukan pada era persaingan global yang kompetitif. Pada era global

ini akan terlihat jelas bahwa hanya bangsa-bangsa yang memiliki SDM

berkualitas tinggi yang akan dapat survive, mencapai stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, serta berkembang dan mencapai kemakmuran. Tidak hanya itu,

matematika juga telah menunjukkan eksistensinya dalam implementasi

kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan rancang bangun dan aktivitas

ekonomi. Oleh karena itu mata pelajaran matematika sangat perlu dan memegang

peranan penting untuk dapat diajarkan kepada semua peserta didik mulai dari

sekolah dasar. Namun faktanya, pelaksanaan pembelajaran matematika pada

umumnya mengalami sejumlah hambatan. Hambatan yang utama adalah

hambatan psikologis pada siswa yang tidak menyukai mata pelajaran ini

dikarenakan kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan menyelesaikan

operasi hitungnya.

Operasi perkalian adalah salah satu operasi hitung kompetensi dasar dalam

mata pelajaran matematika yang cukup banyak membuat peserta didik mengalami

hambatan dalam menyelesaikan soal. Hambatan utama yang terjadi adalah

ketidakmampuan siswa menemukan hasil perkalian dasar dengan tepat dan cepat.

Padahal perkalian dasar menjadi salah satu operasi yang sering kali digunakan

dalam menyelesaikan soal-soal matematika tingkat lanjutan. Kondisi ini menjadi

pemicu munculnya stres pada siswa, bahkan sebagian telah membuat siswa

menjadi depresi yang tidak berkesudahan. Siswa menjadi “takut” bahkan

(18)

yang sangat berat meminta siswa menguasai pelajaran matematika, apalagi

membuat mereka mencintai atau menyenangi mata pelajaran tersebut.

Kondisi ini juga ditemukan pada sebagian siswa SDIT AL HIJRAH 2

DELI SERDANG yang beralamat di Jl Perhubungan Dusun II Teratai Laut

Dendang Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, dari sejumlah 54 siswa jenjang

tingkatan Kelas IV yang diobservasi, masih terdapat sekitar 22 siswa, atau

sekitar 40 % siswa yang mengalami kesulitan mengingat atau menemukan hasil

dari perkalian dasar tertentu yang telah dihafalkannya. Guru telah berupaya untuk

membantu menggali ingatan siswa dan membantu siswa untuk mencari jawaban

perkalian tersebut dengan melakukan penjumlahan berulang, namun sebagian

siswa tetap tidak dapat menemukan jawabannya. Hal seperti ini bahkan dialami

juga oleh beberapa siswa di kelas yang lebih tinggi Kesulitan yang dihadapi

siswa untuk mengingat jawaban dari hasil perkalian dasar yang telah

dihafalkannya, menyebabkan siswa terlambat dan terhambat dalam menyelesaikan

soal-soal yang diberikan kepadanya. Siswa mengalami ’tidak dapat mengingat’

atau “lupa” dalam menemukan hasil perkalian dasar yang telah dihafalkannya.

Proses penggalian memori atau ingatan akan ilmu yang telah diperoleh

sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. Di dalam penggalian atau

mengingat kembali hasil belajar ini dapat terjadi kesulitan atau masalah. Hasil

belajar atau ilmu yang tersimpan dalam ingatan tidak dapat ditemukan, maka

ilmu tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan. Dengan

keadaan peserta didik yang mudah lupa akan materi perkalian dasar pada mata

(19)

serius yang harus segera di atasi. Setiap peserta didik memiliki karakter dan

kepribadian yang berbeda-beda, bahkan dalam mengingat. Untuk itu perlu upaya

yang signifikan agar peserta didik mampu menguasai materi pelajaran matematika

secara menyeluruh dengan meminimalisir masalah lupa. Kunci untuk mendapat

daya ingat yang istimewa adalah bagaimana cara kita mengasosiasikan pelbagai hal dalam memori kita. De Porter (2013:216).

Allan Plavio (1971, 1986; Clark & Plavio, 1991) dalam Woolfolk (2009:19) mengatakan bahwa informasi disimpan dalam ingatan jangka panjang sebagai gambar-gambar visual atau unit-unit verbal atau kedua-duanya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa menjelaskan sebuah ide dengan kata-kata dan mempresentasikannya secara visual dalam bentuk gambar ternyata membantu siswa.

(20)

penggunaannya sebagai alat bantu bagi siswa di dalam mengingat hafalan operasi perkalian dasar.

Tidak semua materi mudah dicerna oleh siswa, sehingga pada tahap-tahap

awal dalam pengenalan konsep, pemakaian alat peraga/alat bantu seringkali

merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Selain itu juga bahan ajar

juga menjadi kebutuhan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Berbagai bentuk bahan ajar seperti alat peraga, media, dan lembar kerja perlu

dibuat untuk membantu siswa dalam belajar. Perlu dipahami bahwa tidak setiap

materi atau pokok bahasan yang baru harus menggunakan alat peraga dalam

pengajarannya. Keberadaan sumber belajar dan bahan ajar dalam proses

pembelajaran merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam rangka

mendukung pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah

ditetapkan, maka sumber belajar dan bahan ajar memiliki peranan sangat penting

dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian pengembangan bahan ajar

menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan.

Untuk dapat memahami dan mampu menyelesaikan soal-soal matematika

lanjutan dengan baik, maka siswa harus memiliki kemampuan berhitung dasar

yang baik pula. Hal tersebut tidak terlepas dari selalu digunakannya operasi

hitungan dasar, baik penjumlahan, pengurangan, perkalian ataupun pembagian

dalam proses pengerjaan soal matematika. Pada umumnya, siswa terkendala

dalam menguasai operasi perkalian dasar dan pembagian dasar. Jika siswa tidak

(21)

dipastikan siswa tersebut juga akan mengalami kesulitan dalam operasi

pembagian mengingat fondasi dari operasi pembagian adalah operasi perkalian.

Metode yang paling cepat dalam menemukan hasil dari operasi perkalian

dasar adalah dengan cara hafalan. Metode tersebut sampai dengan saat ini masih

digunakan dan paling popular di kalangan para siswa. Namun kebanyakan siswa

mengalami kesulitan dalam mengingat kembali hasil perkalian yang telah

dihafalkannya dikarenakan beberapa faktor, antara lain : tidak rutin dilatih, kurang

konsentrasi, dan kondisi lelah atau cemas. Dalam kondisi ini siswa memerlukan

suatu cara yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengingat kembali

hafalannya. Akan sangat berat jika siswa dikondisikan untuk ingat tanpa

menggunakan alat bantu.

Strategi mnemonic memanfaatkan kemampuan otak manusia dalam

berimajinasi dan kemampuan menghubungkan atau mengasosiasikan antar objek

yang diimajinasikannya. Tahapan yang dilakukan adalah dengan merubah kode

bilangan atau angka menjadi objek benda mati ataupun benda hidup, dimana

objek-objek tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita singkat yang lebih

mudah diingat bila dibandingkan rangkaian dalam bentuk simbol angka.

Pada saat proses kegiatan menghafal berlangsung dan siswa tidak dapat

mengingat hafalan perkaliannya, maka siswa akan mencoba mengingat alur cerita

singkat yang terkait dengan perkalian bilangan tersebut. Kemudian siswa

mengkonversi kembali objek benda tersebut menjadi simbol angka yang disusun

(22)

Berlangsungnya proses tersebut akan semakin cepat sejalan dengan semakin

terbiasanya siswa menggunakan teknik ini.

Strategi mnemonic bukan untuk mengganti metode hafalan konvensional,

tetapi ditujukan hanya untuk membantu siswa dalam menghafal operasi perkalian

dasar bilangan tertentu saja, yaitu bilangan yang paling sulit untuk diingat. Setelah

siswa mampu menghafal operasi bilangan tersebut tanpa bantuan cerita, maka

siswa tidak perlu lagi menggunakan strategi mnemonic ini. Dengan demikian

upaya untuk menghafal perkalian dasar tanpa bantuan cerita harus tetap

diupayakan oleh siswa agar tidak membebani memori siswa dikemudian hari.

Berdasarkan fakta tersebut, maka untuk mengatasi masalah-masalah yang

telah diuraikan di atas, perlu dilakukan pengembangan bahan ajar matematika

berbasis mnemonic asosiasi bergambar pada operasi hitung perkalian dasar pada siswa SDIT AL HIJRAH 2 DELI SERDANG demi tercapainya tujuan

pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah,

maka dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut :

1. Materi mata pelajaran matematika, khususnya pada operasi perkalian dasar

masih sulit dihafal oleh siswa.

2. Siswa mengalami kesulitan untuk mengingat kembali hasil perkalian dasar

yang telah dihafalkannya.

(23)

4. Siswa mengalami stres setiap menghadapi pelajaran matematika.

5. Pelajaran matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan

membosankan.

6. Bahan ajar (buku paket) yang digunakan kurang efektif dan kurang sesuai

dengan kondisi, kebutuhan dan karakteristik siswa.

7. Metode penggunaan alat bantu (jari tangan atau sempoa) yang ada, tidak

sepenuhnya dapat digunakan oleh siswa.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian pengembangan ini dibatasi pada beberapa masalah, yaitu : (1)

pengembangan bahan ajar matematika pada operasi hitung perkalian dasar

berbasis mnemonic asosiasi bergambar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (2) keefektifan penggunaan bahan ajar matematika pada operasi

hitung perkalian dasar berbasis mnemonic asosiasi bergambar dalam pembelajaran dan (3) penelitian dan pengembangan bahan ajar operasi hitung perkalian dasar ini

dilakukan pada siswa kelas IV semester genap SDIT AL HIJRAH 2 DELI

SERDANG .

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah

dari penelitian pengembangan ini adalah :

(24)

2. Apakah penggunaan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar pada operasi hitung perkalian dasar dalam pembelajaran lebih

efektif bila dibandingkan dengan tidak menggunakan mnemonic?

E. Tujuan Penelitian

Adapun obyek yang menjadi tujuan dari penilitian pengembangan ini

yaitu :

1. Pengembangan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar pada operasi hitung perkalian dasar layak digunakan.

2. Penggunaan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar pada operasi hitung perkalian dasar dalam pembelajaran lebih efektif bila

dibandingkan dengan tidak menggunakan mnemonic.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis

dan praktis, yaitu: (1) Secara teoretis manfaatnya adalah (a) Sebagai sarana untuk

mengembangkan bahan ajar operasi hitung perkalian dasar berbasis mnemonic yang sesuai dengan prosedur, prinsip, teori dan konsep teknologi pendidikan

dalam kawasan pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar, (b) Untuk dapat

menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang penggunaan bahan ajar dan

berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan

dengan pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran matematika, dan (c)

(25)

pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan

secara lebih mendalam tentang pengembangan bahan ajar pembelajaran

matematika. (2) Secara praktis manfaatnya adalah (a) bagi siswa, yaitu: untuk

mendapatkan layanan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi

matematika. (b) bagi guru, yaitu: sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi

guru dalam pemilihan bahan ajar untuk pembelajaran matematika, sehingga guru

dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar

akan lebih baik jika siswa dapat menggunakan teknik dalam pembelajarannya.dan

(c) bagi sekolah, yaitu: sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan guru yang

(26)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian

pengembangan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar pada operasi hitung perkalian dasar yang dikembangkan layak

untuk digunakan . Hal ini ditunjukkan dari hasil rangkuman presentase rata-rata

hasil penilaian bahan ajar sebesar 89,5% dengan kriteria “sangat layak”

1. Berdasarkan perhitungan ternyata t hitung = -6,33 jatuh pada daerah

penerimaan atau penolakan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara teknik menghafal

konvensional dan teknik mnemonic asosiasi bergambar dimana teknik

mnemonc asosiasi bergambar lebih baik dari teknik menghafal konvensional.

B.Implikasi

Upaya dalam meningkatkan proses belajar mengajar dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada operasi hitung perkalian

dasar memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga diharapkan

siswa akan gemar belajar matematika. Pelajaran matematika yang seringkali

(27)

sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan, hal ini akan segera terkikis.

Dengan anggapan bahwa setelah siswa belajar perkalian menggunakan bahan ajar

matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar ini, maka siswa akan menyukai pelajaran matematika.

Berdasarkan kesimpulan dan hasil temuan pada penelitian pengembangan

bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan teknik menghafal

konvensional yang selama ini digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Adapun implikasi yang dimaksud adalah:

1. Dengan menggunakan bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar akan mempermudah siswa dalam mengingat kembali hafalan

perkalian yang telah dihafalkannya.Siswa akan lebih mudah mengingat cerita

tentang benda dan hewan yang diasosiasikan dengan angka-angka

dibandingkan mengingat simbol-simbol angka itu sendiri.

2. Buku bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi bergambar

memberikan sumbangan yang positif dan praktis, terutama dalam pelaksanaan

proses pembelajaran bagi guru dan siswa, karena memberi kemudahan dalam

pembelajaran yang berdampak pada efektifitas proses pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kemampuan siswa dalam mengingat

hafalan perkalian dengan baik maka siswa akan dapat dengan mudah pula

mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dasar.

Dengan demikian bahan ajar matematika berbasis mnemonic asosiasi

(28)

pembelajaran matematika dengan pertimbangan siswa memiliki ketertarikan

dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Penerapan mnemonic dalam operasi hitung perkalian dasar memerlukan kesiapan siswa dan perlu pembiasaan, sehingga siswa akan lebih mudah

mengingat operasi hitung perkalian yang dihafalkannya. Jika penerapan

mnemonic dapat digunakan dengan maksimal maka siswa akan sangat terbantu dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

4. Dengan menggunakan bahan ajar matematika berbasis mnemonic pada operasi hitung perkalian dasar, siswa dilatih untuk mengembangkan kreatifitas dengan

merangkai berbagai hewan dan benda menjadi sebuah cerita yang unik,

menarik dan penuh imajinasi yang akan membuat siswa senang belajar

matematika.

5. Dengan menggunakan mnemonic siswa akan dapat dengan mudah mengingat

kembali hafalan perkalian yang dihafalkannya dengan mengingat cerita yang

diciptakan sekaligus mengimajinasikan bentuk-bentuk benda dan hewan

menjadi angka, sehingga lebih mudah mengingat dibandingkan mengingat

simbol angka itu sendiri.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan

(29)

1. Bahan ajar matematika berbasis mnemonic ini dapat diberikan kepada siswa dengan bimbingan orang tua dan guru pada tahap awal, namun ketika siswa

sudah memahami cara penggunaan buku siswa dapat belajar secara mandiri.

2. Bahan ajar matematika berbasis mnemonic ini hanya sebagai alat bantu untuk membantu siswa mengingat haflan perkalian. Siswa tidak harus mengingat

seluruh cerita yang terdapat dalam buku ini, siswa hanya menghafalkan cerita

pada hafalan perkalian yang seringkali lupa. Oleh karena itu bimbingan dari

orang tua dan guru sangat diperlukan sebagai fasilitator dan siswa tetap

terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Dengan adanya berbagai keterbatasan baik dari keterbatasan waktu, dana dan

kemampuan yang dimiliki peneliti, masih banyak pengaruh-pengaruh yang

belum terkontrol dengan baik sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

pada sampel yang lebih representatif.

4. Perlu diupayakan pengembangan lebih lanjut dari segi kompetensi dasar

dengan memperhatikan ketepatan materi dan rumusan tujuan pembelajaran

sehingga lebih banyak yang dapat dikembangkan sebagai sumber belajar

siswa.

5. Pengembangan bahan ajar matematika berbasis mnemonic ini selanjutnya dapat dikembangkan lebih dinamis bahkan bisa digunakan pada materi-materi

yang lain sehingga dapat memudahkan siswa dalam belajar dan dapat menarik

dan memotivasi siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, dkk. 2001. A Taxonomi For Learning. Teaching & Assessing: A

Revisison of Bloom’s taxonomi of Educational Objectives. New York:

Addison Wesley Longman,Inc.

Arikunto, S. 2009. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Jakarta:

Bumi Aksara.

Asrar Aspia Manurung. 2012. Media Pembelajaran Penggunaan dan

Pembuatannya,Medan:Perdana Publishing.

Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983. Educational Research An

Introduction (4nd ed). New York & London: Longman

Chomsin S. Widodo dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gramedia.

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta:

Erlangga

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana utorial Nurani

Sejahtera

Dick, W. & Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction. United States

of America: Scott Foresman and Company

Gagne, R.M., briggs, L.J., & Wager,W. W. 1992. Principles of Instructional

Design. (4nd ed). Chicago: Holt, Rinehart & Winston.

Geredler, Margaret E. Bell. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta:

(31)

Hamalik, Oemar. 1990. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar

Bandung: Tarsito

Hindra Gunawan. 2012. Rahasia Mendapatkan Nilai 100. Jakarta: Gramedia

Heinich, R, Molenda., & Russel, J.D. 1996. Instructional Technology for

Teaching and Learning. Upper Saddle River, NJ: Merril Prentice Hall.

Herman, Hudojo. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika. Malang: UM Press.

Ibrahim R, Syaodih S Nana. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

James, Glenn. 1982. Mathematics Dictionary. New York: Litton Educational

Publishing Inc.

Joyce Bruce. Et al. 2000. Models of Teaching. 6th Ed. Allyn & Bacon: London

Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (ed, 1)

Cetakan ke-4. Jakarta: Kencana

Morrison, Ross & Kemp. Designing Effective Instruction. 2007. Jonh Wiley &

Sons,Inc. USA

Nasution. S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan

Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution. S. 2008. Azas-azas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara

Prawiradilaga, Dewi Salma.2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prawiradilaga, Dewi Salma. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta:

(32)

Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theoris & Model. London: Lowrence

Erlbaum Assosiates Publisher.

Richey, R. 1986. The Theoretical andi Conceptual Bases Of instructional

Design. New York. Nicholas Publishing Company.

Robert L. Solso. 2008. Psikologi Kognitif. Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga

Sadiman, Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan,dan

Pemanfaatannya.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Seels, B. B., & Richey, R. C., 1994. Instructional Technology: the definition and

domains of the field, Association for Educational Communications and

Technology, Bloomington, IN.

Smaldino, E.S., dkk. 2008. Instructional Technology and Media For Learning.

New Jersey: Upper Saddle River.

Soekamto, Toeti. 1993. Perancangan dan Pengembangan Sistem Instruksional .

Jakarta: Intermedia.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika (Ed. Ke-6) Cet. Ke-3. Bandung: Tarsito Sinar

Baru Offset.

Sudjono. 1988. Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta:

Depdikbud.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Suparman Atwi.M. 2012 Desain Intsruksional Modern, Jakarta: Erlangga

Surya Mohammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengaja.ran. Jakarta:

(33)

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta: Media Prenada

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Keadaan

Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta Dirjen Dikti.

Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar

Mengajar.Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Turmudi, dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung:JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.

Uno, B. Hamzah.2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Woolfolk, Anita. 2009. Educational Psychology.Aktiv Learning Edition . Edisi

Kesepuluh. Bagian Pertama.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Woolfolk, Anita. 2009. Educational Psychology.Aktiv Learning Edition . Edisi

Kesepuluh. Bagian Kedua.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yamin, Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.

Jakarta:Gaung Persada Pres

Depdiknas. 2009. Model Bahan Ajar Matematika Untuk Sekolah Dasar.

Tersedia:http://www.ditptksd.go.id diakses 2 Januari 2015

Guru Sukses.strategi mnemonic Teknik Memudahkan Ingatan(online). Tersedia:

(34)

Mickael Donny. 2013. Penggunaan-media-gambar

-dalam-proses-belajar-mengajar.Tersedia: http://www.michael.donny.pendas2013.blogspot.com.

Diakses pada tanggal 2 Januari 2015.

Laurent Rekhamandia. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Strategi mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa. http://Universitas

Pendidikan Indonesia/repository.upi.edu/ perpustakaan.upi.edu. diakses

pada tanggal 4 Januari 2015

Nasution, Zulfikar. 2011. Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Online tersedia

http://zulfikarnasution.wordpress.com/2011/09/17/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget/. diakses pada tanggal 21 pebruari 2015.

Roihah, Imalatur. 2009. Implikasi teori Kognitif Jean Peaget dalam

Pembentukan Kepribadian Muslim pada Anak Usia 7-12

tahun.OnlineTersedia:http://digilib.uin-uka.ac.id/2620/1/BAB%20I,V.pdf.

Diakses pada tanggal 21 Pebruari 2015

Suryadi, Nora. 2011. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Online

Tersedia:http://blog.unsri.ac.id/norasuryadi/artikel/tahap-tahap-perkembangan-kognitif-jean piaget/mrdetail/67002. Diakses pada tanggal

21 Pebruari 2015.

Shmidman, A., & Ehri, L. 2010. Embedded picturestrategi mnemonics to learn

letters. Scientific Studies of Reading, 14(2), 159-182. diakses pada tanggal

(35)

Wolgemuth, J. R., Cobb, R., & Alwell, M. 2008. The effects of strategi

Mnemonic interventions on academic outcomes for youth with

disabilities: A systematic review. Learning Disabilities Research &

Practice, 23(1), 1-10. diakses pada tanggal 21 pebruari 2015.

Cynthia G. Simpson. 2011. Associate Professor of Education.Strategi mnemonic

Strategies: Success for the Young-Adult Learner The Journal of Human Resource

and Adult Learning Vol. 7, Num. 2 diakses pada tanggal 21 pebruari 2015.

Kusrini, Endang. 2011. Environmental strategi mnemonic Technique To Teach

Vocabulary For Young Learners. Jurnal Aktif, Desember 2011, Volume

XVII, Nomor 2 diakses pada tanggal 21 pebruari 2015.

Hong, Lin. 2006. Using Games in Teaching English to Young Learners. The

Internet TESL Journal, Vol.VIV, No.8. diakses pada tanggal 21 pebruari

2015.

Fatemeh Anjomafrouz, Beheshti Street, Khormouj, Bushehr (2012) Effects of

Using strategi mnemonic Associations on Vocabulary Recall of Iranian

EFL Learners over Time International Journal of English Linguistics; Vol. 2, No.

4; 2012 ISSN 1923-869X E-ISSN 1923-8703. International Journal of

Education and Research Vol. 2 No. 7 July 2014 675 diakses pada tanggal

21 pebruari 2015.

Mojeed Kolawole Akinsola and Ezekiel Olukola Odeyemi (2014) Effect Of

Strategi mnemonic And Prior Knoledge Instructional Strategies On

(36)

Faculty of Education: International Journal of Education and Research

Vol. 2 No. 7 July 2014 675 diakses pada tanggal 21 pebruari 2015.

Benge, C. & Robbins, M.E. 2009. Using keyword strategi mnemonics to evelop

secondary students’vocabularies: A teacher’s action research. Journal of

Language and Literacy Education [Online], 6(1),93-104. Available

http://www.coa.uga.edu/jolle/2010_1/mneumonics.pdf diakses pada

Gambar

Gambar 2.1 Tahap-tahap pengembangan strategi Dick, Carey and Carey.......... 32
gambar ternyata membantu siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Inokulasi FMA pada cabai dapat meningkatkan serapan P (Haryantini dan Santoso, 2001) dan meningkatkan adaptasi terhadap kekeringan. Fungi mikoriza arbuskula yang menginfeksi

Hal ini disebabkan karena kebiasaan anak-anak di waktu berangkat ke sekolah maupun pulang sekolah, anak-anak dengan mengendarai jukung (perahu kecil dari kayu) terbiasa

Analisis data yang dilakukan meliputi pengamatan pola konsentrasi SO 2 harian dan laju kumulatif SO 2 yang terjadi, pengamatan unit analisi ( model box ) serta

Saya mengajak setiap jemaat dan pelayan Tuhan Keluarga Allah, terimalah pengurapan awal tahun ini dengan hati yang sungguh- sungguh lapar dan haus untuk bisa dipakai Tuhan

Kondisi habitat mikro ruang bersarang walet (suhu dan kelembaban) diukur menggunakan termohigrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IR-CCTV di dalam

Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan metode pengasapan (tungku dan asap cair) selama penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata (P< 0,05) terhadap nilai

Ekoresmi Harliastuti : Pengelolaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karanganyar. Program Studi Manajemen Pendidikan;

Olga kokee olevansa suomalainen negatiivisten suomalaisten piirteiden (masentuneisuus ja pihiys) kautta. Nämä stereotyyppiset ominaisuudet tuovat esille sen, miten