• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ETNIS TIONGHOA DI

KOTA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RIO AGUS SAPUTRA

3103121070

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Yang Diajukan Oleh Rio Agus Saputra, NIM 3103121070

Jurusan Pendidikan Sejarah/S-1 Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh Rio Agus Saputra, NIM 3103121070

Jurusan Pendidikan Sejarah/S-1 Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Tim Penguji

Drs. Yushar Tanjung, M.Si ___________ Pembimbing

Dra. Syarifah, M.Pd ___________ Penguji

Dra. Flores Tanjung, M. A ___________ Penguji

Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si ___________ Penguji

Disetujui dan Disahkan pada Tanggal 4 September 2014

Panitia Ujian

Ketua

a.n DekanFakultas Ilmu Sosial Pembantu Dekan III

Drs. Liber Siagian, M.Si

(4)
(5)

i

ABSTRAK

Rio Agus Saputra, NIM: 3103121070, “Perkembangan Pendidikan Etnis

Tionghoa Di Kota Binjai.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menegetahui awal mula etnis Tionghoa memasuki Kota Binjai hingga membentuk komunitas sendiri; (2) Untuk mengetahui perkembangan pendidikan etnis Tionghoa mulai dari zaman penjajahan Belanda hingga saat ini; (3) Untuk mengetahui pengaruh yang akibat dari pelaksanaan pendidikan etnis Tionghoa terutama bagi etnis Tionghoa itu sendiri maupun bagi etnis lainnya di Kota Binjai.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti haturkan kehadirat Allah swt dimana atas

berkat, rahmat dan karuniaNya hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul ; “Perkembangan Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai”.

Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan kepada junjungan besar Nabi

Muhammad SAW, yang mana syafa’atnya diharapkan di yaumil mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan. peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna

baik isi, tekhnik penulisan, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan

pengetahuan, kemampuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala

kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam

kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang

sebesar-besarnya kepada :

 Ayahanda terhebat Siamto dan Ibunda Tercinta Derita Meliana Pardede yang

telah mengajarkan dan menerapkan makna kehidupan dan arti penting

kekeluargaan kepada ananda serta telah berusaha memberikan bantuan baik

berupa moril maupun materil sehingga ananda dapat menyelesaikan studi ini

dengan baik.

 Drs. Yushar Tajung, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih

sebesar-besarnya karena kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan

peneliti sehingga terselesaikannya skripsi ini serta pengetahuan dan

pengalaman dalam dunia kependidikan.

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

(7)

iii

 Bapak Drs. H. Restu, M.S, Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.

 Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

yang telah banyak membantu peneliti dalam studi.

 Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan

Sejarah.

 Ibu Dra. Syarifah, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik peneliti selama

studi.

 Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ilmu dan

pengalaman kepada peneliti selama masa studi.

 Untuk seluruh keluargaku Rina Sulastri, Dameria Sulastri dan suami Supriyadi

terima kasih atas bantuan moril dan materil sehingga aku bisa kuliah dan

selesai, adikku Fitri Nurcahaya, keponakanku Siti Randiani, Winda-Windi dan

M. Jibril al-Bintang, semoga kalian menjadi generasi yang membanggakan.

 Untuk orang yang spesial buat peneliti, Gita Aprilia Silvi. Terima kasih untuk

senyum terindah, motivasi dan dukungan moril kepada peneliti.

 Sahabat di Keluarga Besar B-Reguler 2010 : Mukrizal Lubis, M. Rasyid

Habibi, Ihsan Batubara, Abdul Muis, Tegar Giri, Julianita, Ika Syafitri, Yessi

Armayani, Ferdiana Arifah, Ramces Sihombing, Akmal Mahdi, Ayu Irma,

Rahmi, Reni Anggraeni, dan lainnya yang tidak tertulis, tanpa kalian

masa-masa kuliah terasa hambar dan tidak terasa asam manisnya perjuangan.

 Sahabat dakwah di Forum Solidaritas Muslim Sejarah (FSMS) FIS Unimed,

UKMI Ar-Rahman FIS dan Unimed, serta Forum Mahasiswa Muslim Langkat

(Formula). Semoga tetap istiqomah untuk menebar dan mengajak kepada

(8)

iv

 Sahabatku, Fitra Syaifullah, M. Arief Tirtana, Andi Ramadhan, Amar

Pratama, Bang Imam Mahdi, Bang Joko Mariono sebagai perantara membantu

materil. Terima kasih atas semangat yang luar biasa.

 Buat Keluarga Besar PPLT SMPN 2 Gebang 2013, seluruh keluarga Senat

Mahasiswa Unimed periode 2012-2013. Terima kasih buat kebersamaan

selama ini, tawa dan canda kalian tidak akan pernah ku lupakan.

 Bapak/Ibu Narasumber dan informan yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan

terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang

membutuhkannya.

Medan, September 2014

Peneliti

(9)

v

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ……… ii

Daftar Isi ……… v

Daftar Tabel ……….. vii

Daftar Gambar ………. viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Batasan Masalah ………... 4

D. Rumusan Masalah... 4

E. TujuanPenelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kerangka Konsep... 6

a. Perkembangan Pendidikan ... 6

b. Etnis Tionghoa ………...……...…10

2. Kerangka Berfikir...15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ...17

B. Sumber Data ...18

(10)

vi

D. Teknik Analisa Data ...2

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 22

1. Demografi Penduduk ... 22

2. Etnik Dan Agama ... 23

3. Kehidupan Sosial ... 24

B. Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ... 28

1. Pendidikan Di Kota Binjai ... 28

2. Sejarah Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ... 33

3. Pelaksanaan Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ... 38

C. Perkembangan Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ... 45

1. Periode 1900-1945 ………... 45

2. Periode 1945-1965 ………... 47

3. Periode 1965-1998 ………...……….. 48

4. Periode 1998-Sekarang ……….. 50

D. Peningkatan Jenjang Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ……….. 51

E. Pengaruh Pendidikan Etnis Tionghoa Di Kota Binjai ……… 54

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Sekolah di Kota Binjai Dalam 30 Tahun ... 29

Tabel 2. Jumlah Penduduk Masa Usia Sekolah ... 30

Tabel 3. Presentase Penduduk Berumur 10 Menurut Pendidikan Yang

Di Tamatkan ... 31

Tabel 4. Tahun Pembukaan Setiap Tingkatan Di Perguruan Methodist Dan

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu yang penting dalam perkembangan masyarakat

dewasa ini. Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan utama pada masyarakat

modern, baik di pedesaan maupun di kota-kota Indonesia. Dengan perkembangan

pendidikan yang baik maka suatu masyarakat, desa, kota, ataupun negara akan

mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan merupakan

suatu pengaruh dari proses usaha pengajaran, pelatihan, transfer pengetahuan dan

perubahan sikap dalam mengembangkan atau mendewasakan sikap seseorang

sehingga ia mampu melaksanakan kewajiban hidupnya dan juga memberi manfaat

bagi lingkungannya.

Dengan adanya pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat

tersebut (lingkungan alamiah) maka diharapkan akan terbentuk identitas karakter

budaya lokal, masyarakat memiliki jati diri (kepribadian) kedaerahan tersendiri dan

tentunya berbeda dengan daerah lain. Identitas tersebut pastinya menjadi

kebanggaan bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang berbudaya dan

menjaga budayanya.

Demikian halnya dengan masyarakat di Sumatera Utara, dimana

perkembangan pendidikan masyarakat berlangsung dengan bervariasi. Ada yang

cepat ataupun lambat bahkan tertinggal. Sebelum zaman kemerdekaan di Indonesia

tidak semua masyarakat dapat menikmati pendidikan yang baik, karena masih ada

(13)

2

dirasakan yang sama dan merata, namun hanya pada golongan ataupun

orang-orang dan keturunan tertentu saja.

Salah satunya adalah pelaksanaan pendidikan di Kota Binjai, pendidikan di

Kota Binjai tidak terlepas dari peran berbagai unsur lembaga pendidikan, baik

formal maupun non-formal, baik itu lembaga agama maupun lembaga umum.

Pelaksanaan pendidikanpun bervariatif, selain pribumi atau masyarakat setempat

yang berpatisipasi sebagai peserta didik, ada juga yang masyarakat turunan, seperti

Etnis Tionghoa yang turut berpartisipasi menempuh pendidikan formal. Peran

masyarakat Etnis Tionghoa termasuk yang signifikan di Kota Binjai, hal ini terkait

dengan jumlah mereka yang tergolong banyak.

Kedatangan masyarakat etnis Tionghoa secara besar-besaran ke Kota Binjai

diawali dengan pembangunan perkebunan tembakau di Deli, Langkat dan Serdang

(1864–1870). Di Binjai mereka memulai kehidupannya baik sebagai kuli, juru

masak, jongos, kerani hotel maupun sebagai pedagang yang berasal dari suku

Punti, Hakloe, Hokkian, Hailam dan Hakka.

Perkembangan pendidikan etnis Tionghoa, bergantung pada identitas etnis

Tionghoa tersebut yang pada awal kedatangan mereka sendiri bekerja kepada

Pemerintah Kolonial Belanda yang notabene sebagai penjajah di Indonesia. Oleh

karena itu, pasca kemerdekaan Indonesia, identitas etnis Tionghoa menjadi bahan

pertimbangan apakah mereka menjadi warga negara Indonesia atau hanya

masyarakat yang sekedar menumpang di Indonesia dan sewaktu-waktu akan

kembali ke Negara asalnya, Tiongkok (Cina), kemudian adanya berita mengenai

peran aktif mereka terhadap beberapa konflik ataupun kudeta yang terjadi pasca

(14)

3

Oleh karena itu, pendidikan etnis Tionghoa mengalami pasang surut, etnis

Tionghoa berada di dalam sekolah milik pemerintah Belanda kemudian di sekolah

milik pemerintah Indonesia. Hal ini berlanjut setelah etnis Tionghoa mampu untuk

menempuh pendidikan formal untuk menunjang kehidupan sosial bagi etnis

mereka terhadap masyarakat lokal. Namun di samping pertimbangan identitas etnis

Tionghoa di Indonesia, pendidikan etnis Tionghoa sendiri berkembang cukup pesat

dalam kurun waktu sejak kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Etnis Tionghoa

yang pada awalnya datang ke Kota Binjai sebagai pekerja maupun pedagang.

Dalam perekonomian, etnis Tionghoa mayoritas hampir menguasai perdagangan di

setiap sudut Kota Binjai. Sama halnya dari segi pendidikan, etnis Tionghoa

memiliki pendidikan yang cukup baik, hal ini dapat di lihat dengan partisipasi etnis

Tionghoa dalam menempuh pendidikan formal yang di selenggarakan swasta

dimana mayoritas siswanya adalah dari etnis Tionghoa. Namun tidak menutup

kemungkinan beberapa anak dari etnis Tionghoa menempuh pendidikan di

sekolah-sekolah umum milik Pemerintah maupun milik swasta, begitu juga

pendidikan dalam sekolah agama maupun umum.

Pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai cukup berkembang dengan baik,

oleh karena itu menjadi fokus peneliti untuk membahas sejarah berkembangnya

pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai, peran pendidikan terhadap etnis

Tionghoa di Kota Binjai beserta dengan pengaruhnya bagi masyarakat setempat.

Kemudian apakah bentuk kehidupan pendidikan etnis Tionghoa ketika mencari

identitas sebagai warga Negara Indonesia sama halnya dengan kehidupan

pendidikan etnis Tionghoa saat ini yang mengajarkan kebudayaan asli Cina.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi

masalah adalah sebagai berikut :

1. Berkembangnya partisipasi etnis Tionghoa terhadap pendidikan di Kota Binjai.

2. Meningkatnya jenjang pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai.

3. Pengaruh atas pelaksanaan pendidikan etnis Tionghoa terhadap masyarakat Kota

Binjai.

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi di atas, maka masalah penelitian ini akan dibatasi pada:

1. Perkembangan partisipasi etnis Tionghoa terhadap pendidikan di Kota Binjai di

mulai sejak terbentuknya sekolah hingga saat ini.

2. Peningkatan jenjang pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai.

3. Pengaruh yang terjadi akibat pelaksanaan pendidikan Etnis Tionghoa di Kota

Binjai terhadap masyarakat dari bidang ekonomi, sosial, pendidikan, jasa dan

kebudayaan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah partisipasi Etnis Tionghoa terhadap pendidikan di Kota Binjai?

2. Bagaimanakah peningkatan jenjang pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai?

3. Bagaimanakah pengaruh yang terjadi akibat pelaksanaan pendidikan Etnis

Tionghoa di Kota Binjai terhadap masyarakat?

E. Tujuan Penelitian

(16)

5

1. Untuk mengetahui perkembangan partisipasi pendidikan Etnis Tionghoa di

Kota Binjai.

2. Untuk mengetahui peningkatan jenjang pendidikan etnis Tionghoa di Kota

Binjai.

3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan Etnis Tionghoa di Kota Binjai.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Memperluas wawasan peneliti tentang etnis Tionghoa di Kota Binjai.

2. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang Sejarah

Lokal.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan

penelitian lebih lanjut tentang pendidikan maupun sejarah di Kota Binjai.

4. Sebagai sumber belajar sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat Kota

Binjai.

5. Menjadi inventarisasi dan dokumentasi peninggalan bersejarah di Kota Binjai.

6. Menjadi rekomendasi bagi Pemerintah Kota Binjai untuk membandingkan

pendidikan Etnis Tionghoa dan masyarakat sekitar Kota Binjai sehingga

adanya persamarataan pendidikan di Kota Binjai.

7. Hasil penelitian ini menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan ilmu

untuk bahan masukan bagi lembaga pendidikan pada umumnya, UNIMED

(17)

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Etnis Tionghoa di Kota Binjai merupakan salah satu etnis yang cukup besar di

Kota Binjai. Mereka di datangkan untuk di pekerjakan di

perkebunan-perkebunan tembakau milik Belanda pada abad ke-19.

2. Pelaksanaan pendidikan etnis Tionghoa di kota Binjai telah di laksanakan jauh

sebelum Indonesia merdeka, dan dalam kurun waktu puluhan tahun sejak etnis

Tionghoa datang hingga saat ini, pendidikan etnis Tionghoa sudah jauh

mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Selain mutu pendidikan

yang mengikuti program pemerintah, juga pelaksanaan pendidikan yang sudah

membaur dengan etnis lainnya yang ada di kota Binjai sehingga tidak adanya

pendidikan khusus bagi etnis Tionghoa di Kota Binjai karena selain mengikuti

instruksi dari Pemerintah mengenai pendidikan yang membaur dengan semua

etnis, di Kota Binjai sendiri masih begitu terbuka dan masih ada pembauran

antara etnis satu dengan etnsi lainnya.

3. Peningkatan pendidikan etnis Tionghoa di Kota Binjai cenderung pesat, baik

dari segi penyelenggaraan pendidikan maupun dari segi mutu pendidikan yang

menjadi prioritas utama orang tua siswa, sehingga menjadikan pendidikan

etnis Tionghoa mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

4. Etnis Tionghoa yang awalnya datang ke Kota Binjai sebagai pekerja di

perkebunan-perkebunan tembakau milik Belanda, namun setelah menempuh

(18)

64

dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan di Kota Binjai, seperti

dalam bidang ekonomi, jasa, pendidikan maupun bidang sosial dan budaya.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut, yaitu :

1. Malalui penulisan skripsi ini, peneliti mengharapkan pemerintah, instansi

terkait dan masyarakat Kota Binjai sama-sama menjadi pengawas atas semua

pelaksanaan pendidikan di Kota Binjai sehingga tidak adanya ketimpangan

pendidikan antara satu dengan lainnya. Sehingga tujuan pendidikan di

Indonesia dapat tercapai sesuai dengan apa yang telah di tentukan oleh

Pemerintah.

2. Pelaksanaan pendidikan yang menjadi tujuan etnis Tionghoa merupakan

penyelenggara pendidikan yang mengedepankan mutu dan kwalitas bagi para

alumninya, oleh karena itu di harapkan adanya kebijakan yang sama oleh

instansi terkait sebagai penyelenggara pendidikan sehingga adanya alumni

yang ada kemudian mampu bersaing dari segi kecakapan ilmu pegetahuan

yang dimiliki.

3. Etnis Tionghoa yang ada di Kota Binjai mampu memberikan pengaruh yang

cukup signifikan bagi masyarakat di Kota Binjai, oleh karena itu masyarakat

yang ada di Kota Binjai juga mampu memberikan pengaruh bagi etnis

Tionghoa yang ada di Kota Binjai, selain itu etnis Tionghoa mampu untuk

(19)

65 DAFTAR PUSTAKA

Bhinneka, Koran Umum edisi Pebruari 2014. Spesial Imlek. Jakarta.

Black, James A. & Dean J. Champion. 1992. Metode Dan Masalah Penelitian

Sosial. Bandung : PT. Eresco.

Budiman, Hikmat. 2012. Kota-Kota Di Sumatera. Enam Kisah

Kewarganegaraan Dan Demokrasi. Jakarta : The Interseksi

Foundation.

Cushman, Jennifer & Wang Gungwu. 1991. Perubahan Identitas Orang Cina Di

Asia Tenggara. Jakarta : Grafiti.

Hamzah, Alfian (Editor). 1998. Kapok Jadi Nonpri, Warga Tionghoa Mencari

Keadilan. Bandung : Zaman.

Hasbullah. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Hisyam, Muhammad (Editor). 2013. Komunitas Cina Di Medan. Dalam

Lintasan Tiga Kekuasaan 1930-1960. Jakarta : LIPI Press

Mahadi. 1978. Sedikit “Sejarah Perkembangan Hak-Hak Suku Melayu Atas

Tanah Di Sumatera Timur (Tahun 1800-1975)”. Bandung : Alumni.

Mestoko, dkk. 1985. Pendidikan Di Indonesia Dari Jaman Ke Jaman. Jakarta :

Balai.

Nasution, S. 1987. Sejarah Pendidikan Indonesia. Bandung : Jemmars.

Niel, Robert van. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Bandung : Pustaka

Jaya.

Reid, Anthony. 1987. Perjuangan Rakyat Revolusi dan Hancurnya Kerajaan di

Sumatera. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

(20)

66 Soedewo, Eri & Misnah Shalihat. S. 2010. Kota-Kota Tua Sumatera Utara.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara.

Gambar

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Sekolah di Kota Binjai Dalam 30 Tahun .......................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengukuran zona hambat terhadap ke-tiga bakteri uji Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio cholera , semua isolat probiotik B, C, G, dan

Hasil penelitian menunjukkan pemberian ampas sagu dan limbah padat kelapa sawit memberikan hasil berbeda nyata pada parameter jumlah polong dan tidak berbeda nyata

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapat model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapat model pembelajaran

karena dengan kehendak-Nya juga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini dengan judul Tradisi Batagak Pangulu di Minangkabau: Studi di Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh,

Filtering situs ini sering berkaitan dengan proxy yang dikenal mampu melakukan filtering domain, namun penentuan domain di proxy dilakukan secara manual maka dibutuhkan

Antarmuka halaman utama adalah antarmuka yang berisi semua fitur aplikasi yaitu fitur untuk melakukan prediksi lokasi pengguna saat ini yang ditunjukan dengan

Dalam hal ini media massa harus menjadi mitra pusat bahasa yang penting termasuk dalam pengawasan pelanggaran penggunaan bahasa Indonesia yang perlu untuk melibatkan

Selanjutnya kegiatan eksperimen dilakukan sebagai berikut: (a) melaksanakan pretes untuk mengetahui kemampuan awal pemahaman dan penalaran matematis sebelum diberikan