• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN DAN PROMOSI DALAM MEMPENGAARUHI MINAT MENABUNG ANGGOTA KOPERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN DAN PROMOSI DALAM MEMPENGAARUHI MINAT MENABUNG ANGGOTA KOPERASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 138

KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN DAN PROMOSI DALAM MEMPENGAARUHI MINAT MENABUNG ANGGOTA

KOPERASI

1Cahya Amalia Rizkulillah, 2Happy Sista Devy, 3Versiandika Yudha Pratama ˡ,2,3 Insititut Agama Islam Negeri Pekalongan

Email: amaliarizkulillah@gmail.com1

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi terhadap minat menabung baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dengan sampel sebanyak 82 sampel.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis dan uji regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 25. Hasil penellitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung, kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung, citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung dan promosi berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Selain itu, hasil penelitian juga menjelaskan bahwa Kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menabung anggota.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Minat Menabung

ABSTRAK

The purpose of this study is to find out whether there is an influence of service quality, product quality, company image and promotion on saving interest both partially and simultaneously. This research includes a type of quantitative research. The data used is primary data with a sample of 82 samples. The sampling technique in this study used the Simple Random Sampling technique. The study used multiple linear regression analysis and test methods with the help of SPSS 25. The results showed that the quality of service variables had a significant effect on saving interest, product quality had no significant effect on saving interest, company image had a significant effect on saving interest and promotion had a significant effect on saving interest. In addition, the results of the study also explained that the quality of service, product quality, company image and promotion together affect the interest in saving members.

Keywords: Quality of Service, Product Quality, Company Image, Promotion, Interest in Saving

PENDAHULUAN

Koperasi merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana anggotanya yang kemudian di distribusikan kembali kepada anggotanya. Tujuan koperasi sendiri yaitu dapat menciptakan kesejahteraan bagi para anggota. Jadi anggota berperan penting dalam kegiatan yang dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut (Lutfiyani & Soliha, 2019).

Kualitas pelayanan dapat diketahui jika pelayanan yang didapat sesuai dengan keinginan anggota. Jika pelayanan yang didapat itu diterima maka pelanggan akan puas, dan bisa dikatakan jika kualitas pelayanannya baik, dan bila pelayanan yang ditujukan kurang baik akan menimbulkan

(2)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 139

kekecewaan (Wemben dkk.,2020). Tidak hanya kualitas pelayanan, perusahaan juga harus meningkatkan kualitas produknya.

Kualitas produk menjadi hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Sehingga diharuskan untuk melahirkan produk yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan anggotanya. Selain itu produk yang berbeda dari perusahaan lain memberikan ketertarikan tersendiri bagi anggota. Jika apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anggota dapat terwujud mereka akan tertarik dan memilih lembaga keuangan tersebut. Biasanya produk yang dihasilkan seperti produk simpanan, pembiayaan, deposito, giro dan masih banyak yang lainnya. (Triono dkk., 2020). Dengan meningkatkan kualitas produk, citra baik dari perusahaan dapat terlihat.

Citra perusahaan (nama baik perusahaan) memberikan pengaruh yang sangat penting bagi kelangsungan berjalannya suatu perusahaan. Kebaikan akan image akan menambah nilai bagi lembaganya. Persepsi masyarakat terkait dengan kualitas perusahaan akan menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan suatu keputusan. Baik bagi anggota atau calon anggota (Pramisti, 2018). Atas pemasaran yang dilakukan tidak terlepas dari adanya promosi.

Promosi yaitu kegiatan untuk menarik nasabah agar membeli atau memilih produk yang ditawarkan. Dengan menginformasikan keunggulan-keunggulan dan berbeda dari produk yang lain. Serta memiliki kualitas yang baik dan keistimewaan dibanding produk pesaing (Majhaf, 2020).

KSPPS SM NU Cabang Bojong merupakan koperasi syariah yang mengelola dana anggota yang kemudian disalurkan kembali pada anggotanya. Dengan kondisi ekonomi yang belum stabil, banyak anggota yang cenderung memilih produk pembiayaan. Padahal produk di KSPPS SM NU sendiri juga terdapat produk simpanan. Untuk itu sebuah koperasi harus mampu mengatasi persoalan yang ada dengan menyeimbangkan keduanya agar semua produk-produknya dapat diterima oleh masyarakat. Berikut adalah data anggota yang menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong:

Tabel 1.1. Jumlah Anggota Tabungan/Simpanan KSPPS SM NU Cabang Bojong Tahun 2016-2020

Tahun Jumlah Anggota Menabung

(3)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 140

2016 137

2017 224

2018 342

2019 434

2020 488

Sumber: Data Sekunder RAT Tahun 2016-2020.

Dilihat dari perkembangannya minat menabung di KSPSS SM NU cabang Bojong ini mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Tentunya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Baik dari segi pelayanan, kualitas produk, image perusahaan ataupun cara promosi yang dilakukan.

Meningkatnya persaingan di dunia perkoperasian mendorong kita untuk mempelajari keadaan sebelumnya guna mencari sebuah solusi untuk kedepannya. Pengaruh kualitas pelayanan dapat menarik minat menabung nasabah. Berbeda dari penelitian (Aziz & Hendrastyo, 2020), yang mengatakan bahwa pengaruh kualitas pelayanan tidak menjamin minat menabung. Begitu juga dengan kualitas produk. Keunggulan suatu produk menjadi tolok ukur untuk menentukan suatu pilihan. Kualitas produk dapat dilihat dari kepuasan yang diperoleh nasabah terhadap produk yang digunakan. Produk yang ditawarkanpun dapat menyesuaikan kebutuhan dan keinginan konsumen (Dwi, 2020). Namun berbeda dengan riset dari (Qhaerunnisa, 2020) menyatakan beberapa produk dari bank syariah bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan menabung pada bank syariah Kota Palopo disebabkan banyaknya anggota yang belum memahami produk tabungannya (Qhaerunnisa, 2020). Kemudian citra perusahaan memberikan pengaruh baik terhadap minat masyarakat karena image menjadikan gambaran keadaan suatu perusahaan yang mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan pencapaian prestasi yang dapat menumbuhkan persepsi baik di mata masyarakat (Muis & Fahmi, 2018). Meskipun demikian masyarakat masih belum yakin jika baru mengenal perusahaan itu sendiri. Terkadang rasa yakin itu muncul setelah selang beberapa waktu. Kemudian promosi dimaksudkan untuk memikat perhatian masyarakat dengan cara menginformasikan atau memasarkan produk mereka (Sarwita, 2017).

(4)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 141

Berdasarkan latar belakang yang dideskripsikan terdapat research gap sehingga menarik untuk dilakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi dalam mempengaruhi minat menabung anggota koperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi terhadap minat menabung.

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)

Fishbein dan ajzen menyatakan, minat/niat mempengaruhi perilaku individu itu sendiri dalam melakukan sesuatu. Minat adalah harapan yang muncul sehingga seseorang akan melakuan hal yang diinginkan. Dengan niat dalam melakukan sesuatu, maka akan menentukan apakah hal tersebut dilakukan atau tidak (Isnaine, 2016). Minat menjadi penentu apakah seseorang mau melakukan sesuatu atau tidak (Riyadi, 2020).

Niat menabung adalah tahap pengarahan dalam menabung. Sebelum menerapkan keinginannya untuk menabung anggota cenderung memberikan keputusan untuk memilih lembaga keuangan yang digunakan. Ketika sudah menemukan institusi yang sesuai dengan keinginan, mereka akan mengevaluasi tipe-tipe lembaga sebagai objek yang disukai. Jika rasa suka telah timbul maka niatpun akan terbentuk. Sikap untuk menabung itu dipengaruhi oleh norma-norma yang diajarkan dari beberapa subjek seperti guru, teman dan keluarga. dari subjek-subjek tersebut individu akan memiliki pandangan sendiri-sendiri dalam mengelola keuangan mereka (Suhendra

& Arifin, 2019).

Minat Menabung

Minat bisa diwujudkan dengan menunjukkan kelebihan pada bidang-bidang tertentu yang memunculkan tanggapan dari orang lain. minat sendiri muncul karena keinginan seseorang dari dalam dirinya. Minat menabung merupakan keinginan seseorang mengenai penyimpanan uang di suatu lembaga keuangan (Ortega & Alhifni, 2017).

(5)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 142

Minat anggota mengenai jasa keuangan syariah lebih condong terhadap produk jasa yang dikonsumsinya. Para anggota boleh menentukan pilihan untuk mengkonsumsi jasa yang dinilai dari transaksi yang mereka lakukan. Selain itu mereka juga dapat memilih produk jasa, memberikan keputusan hingga dengan merekomendasikannya kepada orang-orang terdekatnya (Andespa, 2018). Berikut Faktor-faktor yang berpengaruh pada terciptanya minat yaitu:

a. Keinginan dari individu itu sendiri b. Motif Sosial

c. Faktor emosional atau perasaan (Dewi, 2021).

Kualitas Pelayanan

Pelayanan adalah tindakan yang diberikan seseorang untuk orang lain dengan maksud untuk memberikan pertolongan atau membantu dalam suatu hal dalam bentuk jasanya. Pelayanan juga memiliki kualitas. Baik buruknya kualitas suatu pelayanan memberikan dampak bagi perusahaan. Kualitas pelayanan dapat terwujud atau terlihat jika pelayanan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh nasabah. Para anggota mengetahui baik buruknya kualitas pelayanan yaitu dari kinerja pelayanan yang mereka terima (Mulyaningsih & Suasana, 2016).

Kualitas pelayanan yang baik menjadi kunci dalam mengambil hati anggota. Kepuasan yang mereka peroleh akan membuatnya loyal. Dengan pelayanan yang prima dan kecocokan program, anggota dan organisasi yang terjalin dapat terwujud kesetiaan untuk tetap berkomitmen dengan koperasi tersebut (Sutrisno, 2017).

(6)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 143

Jenis kualitas layanan dibagi menjadi dua:

1. Kualitas layanan inti adalah pelayanan utama di pasar yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuan nilai perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai dari pelayanan itu sendiri.

2. Kualitas layanan penunjang adalah pelayanan yang mendukung dan memfasilitasi pelayanan inti (Mu'ah, 2021).

Kualitas Produk

Produk yaitu barang/jasa yang dipasarkan untuk mengambil minat pembeli baik untuk konsumsi ataupun yang lainnya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan (Dwi, 2020).

Kualitas produk dapat dilihat dari kapasitasnya dalam memberikan rasa puas. Baik itu berbentuk barang atau berupa servis tentunya dengan mutu yang baik sehingga konsumen tertarik untuk menggunakannya. Dalam dunia perkoperasian produk berkualitas tinggi harus bisa diciptakan sesuai dengan berjalannya waktu. Dengan tujuan agar para anggota tertarik baik anggota baru maupun lama (Maharani, 2020).

Kualitas produk yaitu kemampuan produk dalam memenuhi fungsi-fungsinya. Baik dari segi daya tahan, keandalan, kemudahan, ketepatan dan hal-hal yang lainnya (Sigit & Soliha, 2017).

Citra Perusahaan

Citra perusahaan adalah gambaran atau cerminan suatu perusahaan mengenai kualitas akan dirinya. Dengan berkembangnya berbagai teknologi yang ada memberikan kemudahan dalam membangun dan memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai apa yang mereka inginkan. Dengan kebutuhan yang mereka inginkan itu terwujud sehingga terbentuk kepuasan di hati nasabah (Mulyaningsih & Suasana, 2016).

Citra Perusahaan adalah gambaran atau keyakinan masyarakat dan anggota mengenai suatu perusahaan atas pengetahuan yang mereka ketahui yang menyangkut aktivitas-aktivitas yang dijalankan berpengaruh terhadap image dan nama baik perusahaan tersebut. Besar kecilnya

(7)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 144

perusahaan tentu membutuhkan citra yang baik dan unggul dalam memajukan perusahaan tentunya dengan peningkatan kinerja perusahaan yang baik (Wemben dkk., 2020).

Terbentuknya sebuah citra dari perusahaan itu bertahap. Pertama yaitu objek, pengetahuan tentang tindakan atau usaha yang dijalankan perusahaan dalam terbentuknya citra. Kedua yaitu menaruh perhatian atas usaha dan aktivitas lain (objek) dalam pembentukan sebuah citra perusahaan. Ketiga yaitu mecoba untuk memahai akan objek yang diterapkan. Keempat, sebuah citra terbentuk pada objek dan yang kelima perusahaan akan menentukan perilaku objek sasaran yang berhubungan dengan perusahaan (Lutfiyani & Soliha, 2019).

Image yang baik memberikan kesan yang baik sehingga bisa memikat masyarakat untuk

ikut bergabung dengan suatu perusahaan. Sudut pandang masyarakat mengenai hal yang menyangkut perusahaan memberikan pengaruh bagi perusahaan tersebut. Penilaian dan persepsi masyarakat menjadi tolak ukur kualitas sebuah perusahaan. Tentunya dengan penilaian yang baik maka akan terbentuk kepercayaan dari masyarakat itu sendiri. Sebagai pihak yang ikut andil dalam pencapaian kemajuan perusahaan juga harus menjaga kepercayaan nasabah. kepercayaan terbentuk dari adanya kejujuran, kebajikan dan kompetesi. Kepercayaan yang yang tercipta memberikan kepuasan bagi nasabah (Randi dkk, t.t.,).

Promosi

Promosi adalah sarana untuk mempengaruhi permintaan atas barang dan jasa. Promosi yang dilakukan harus menarik, tidak hanya pada kesan pertama tapi bagaimana cara agar nasabah lebih penasaran dan antusias terhadap produk yang di promosikan (Aziz & Hendrastyo, 2020).

Promosi berperan penting dalam memberikan informasi kepada konsumen agar mereka tahu, semakin luasnya jangkauan promosi semakin luas juga informasi yang tersebar.sehingga semakin banyak konsumen yang paham dan mengerti akan produk yang mereka inginkan.

Keefektifan dan keseringan perusahaan melakukan promosi maka produk yang dipromosikanpunakan lebih dikenal oleh konsumen. (Sarwita, 2017).

(8)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 145

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menerapkan jenis penelitian kuantitatif adalah riset/observasi yang mendeskripsikan akan sebuah situasi atau kondisi kejadian dengan jelas yang tentunya menggunakan teknik seperti kuesioner. Kemudian pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Data yang diperolah menggunakan kuisioner dengan skala likert 4 point. Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 488 anggota simpanan tabungan rizqi dan sebanyak 82 responden yang dijadikan sampel yang diperoleh dari rumus slovin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random sampling.

Kemudian metode analisis yang digunakan yaitu uji asumsi klasik dengan menguji normalitas data, multikolineritas dan heteroskedastisitas glejser. Selanjutnya melalui analisis regresi linier berganda, uji hipotesis yaitu uji t (parsial), uji f (simultan) serta uji koefisien determinasi (R²).

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Data Responden

a. Analisis Responden Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Analisis Gender Responden ANALISIS JENIS KELAMIN RESPONDEN Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase

Laki-laki 35 42.7%

Perempuan 47 57.3%

Total 82 100%

Sumber: Data primer yang sudah diolah, 2021

Tabel data tersebut menjelaskan bahwa dapat kita ketahui dari 82 responden yang diteliti ada 35 anggota yang berjenis kelamin laki-laki atau sebesar 42.7% dari jumlah responden.

(9)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 146

Sedangkan ada 47 anggota dengan jenis kelamin perempuan atau sebesar 57.3% dari total responden.

b. Analisis Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2

Analisis Umur Responden ANALISIS UMUR RESPONDEN

Umur Frekuensi Prosentase

10-30 tahun 30 36.6%

30-50 tahun 36 43.9%

50-70 tahun 16 19.5%

Total 82 100%

Sumber: Data primer yang sudah diolah, 2021

Dari data tersebut menjelaskan, dari 82 anggota/responden memiliki kisaran umur yang beragam. Mulai dari usia 10 hingga 70 tahun. Terlihat jelas jika antusiasme responden tidak hanya dikalangan muda saja, bahkan dewasa hingga usia lanjut. Jika dilihat dengan seksama jumlah terbanyak di usia 30-50 tahun dengan frekuensi 36 responden atau 43.9% dari jumlah total responden.

c. Analisis Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3

Analisis Pekerjaan Responden

ANALISIS MATA PEKERJAAN RESPONDEN Pekerjaan Frekuensi Prosentase

Buruh 9 11.0%

Guru 10 12.2%

(10)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 147

Ibu Rumah Tangga 18 22.0%

Karyawan Swasta 4 4.9%

Pekerjaan Frekuensi Prosentase

Mahasiswa 5 6.1%

Pegawai Honorer 2 2.4%

Pelajar 9 11.0%

Pengasuh Pondok 1 1.2%

Perangkat Desa 2 2.4%

PNS 3 3.7%

Tukang Jahit 4 4.9%

Wiraswasta 15 18.3%

Total 82 100%

Sumber: Data primer yang sudah diolah, 2021

Tabel tersebut menerangkan bahwa bisa diketahui dari 82 responden/anggota memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Dari mulai buruh, guru, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.

Sehingga terlihat jenis pekerjaan yang paling banyak digeluti oleh para responden yaitu ibu rumah tangga sebanyak 18 orang dengan prosentase 22.0%.

2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong.

Pengujian hipotesis pertama adalah apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Dari hasil riset ini membuktikan kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan, dengan nilai sig. Dari uji ini yaitu 0.097 < 0.10, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima jadi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan erhadap minat menabung. Dengan kata lain, kualitas pelayanan menjadi salah satu faktor timbulnya minat anggota dalam menabung diKSPPS SM NU cabang Bojong. Ketika kualitas pelayanan suatu perusahaan mengalami peningkatan maka bisa dikatakan anggota di perusahaan tersebut merasakan kepuasan dalam pelayanan. Hal inilah yang dirasakan para anggota koperasi simpan pinjam syariah SM NU cabang bojong. Mereka menilai bahwa kualitas pelayanan di KSPPS SM NU itu baik. Bisa dilihat dari

(11)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 148

segi kecepatan transakasi, kedisiplinan pegawai, kebersihan tempat dan lain sebagainya. Sehingga keinginan dan minat untuk menabungpun timbul. Tentunya dengan pertimbangan yang sedemikian rupa seperti halnya diatas. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Brigita

& Relita yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan koperasi berpengaruh terhadap minat menabung.

3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong.

Pengujian hipotesis kedua adalah apakah kualitas produk berpengaruh terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Hasil riset ini membuktikan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat menabung diKSPPS SM NU cabang Bojong. nilai sig.0.181 >

0.10, maka H02 diterima dan Ha2 di tolak atau tidak ada pengaruh signifikan. Artinya bahwa kualitas produk tidak mempengaruhi minat para anggota untuk menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Hal ini terlihat dari respon anggota yang kurang setuju terkait dengan pemahaman produk produk yang terdapat di koprasi tersebut. Mereka hanya paham produk yang mereka gunakan. Untuk produk yang lainya mereka kurang mencari tahu karena kurangnya rasa ingin tahu. Mereka hanya memahami sebagian produk tidak seluruhnya. Penelitian ini konsisten dengan riset dari Ulya dkk, 2020 yang menerangkan bahwa variabel kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.

4. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong.

Pengujian hipotesis ketiga adalah apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. hasil penelitian ini membuktikan bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong, dengan nilai sig. sebesar 0.030 < 0.10. maka H03 ditolak dan Ha3 diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan. Artinya, citra perusahaan dari KSPPS SM NU Cabang Bojong itu bernilai baik yang mana dapa mempengaruhi minat menabung. Hal ini dapat dilihat dari respon anggota yang setuju dengan kesepakatan-kesepakatan yang terbukti nyata, prospek kerja perusahaan yang terarah sehingga berpengaruh terhadap minat menabung anggota di KSPPS SM

(12)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 149

NU Cabang Bojong. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Hayati yang memiliki hasil bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menabung.

5. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong.

Pengujian hipotesis keempat adalah apakah promosi berpengaruh terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli di koperasiKSPPS SM NU Cabang Bojong.

Dengan nilai sig. 0.000 < 0.10. maka H04 ditolak dan Ha4 diterima. Artinya promosi berpengaruh sig. terhadap minat menabung, promosi dari KSPPS SM NU Cabang Bojong dapat diterima dengan baik oleh para anggotanya baik promosi yang dilakukan di media sosial, brosur ataupun media lain dapat mempengaruhi minat menabung anggotanya. Penyebaran informasi- informasi yang cepat tentu memberikan pengaruh positif bagi anggota untuk selalu updet dengan perkembangan sistem kerja terkait jam pelayanan, produk bahkan yang lainnya. Tentunya promosi dengan menggunakan media sosial memudahkan pihak koperasi SM NU untuk menyebarluaskan informasi sehingga dapat diketahui oleh banyak orang. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Aziz dan Handastyo yang memiliki hasil bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menabung.

6. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Citra Perusahaan dan Promosi Terhadap Minat Menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong.

Pengujian hipotesis kelima adalah apakah kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi berpengaruh hasil penelitian ini menunjukkan nilai sig. 0.000<0.10 maka H05 ditolak dan Ha5 artinya kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Karena dengan kualitas pelayanan/servis yang baik serta memuaskan, produk yang lengkap, citra perusahaan yang baik dan promosi yang tepat dan menarik akan menimbulkan minat menabung anggota. Dalam KSPPS tentunya terdapat hal-hal yang mendukung agar koperasi tersebut berjalan dengan lancar dan tumbuh dengan baik. Kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan, dan promosi secara bersama-sama(simultan) memberikan dampak yang signifikan

(13)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 150

terkait dengan timbulnya minat menabung masyarakat. Hal ini terlihat dari respon anggota yang memberikan nilai yang baik terhadap KSPPS SM NU secara keseluruhan. Meskipun demikian, koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah SM NU Cabang Bojong untuk selalu memperhatikan kualitas pelayanan yang baik, kelengkapan produk yang bervarian, citra perusahaan dan promosi yang tepat dan menarik supaya bisa meningkatkan minat menabung anggota dalam menabung di koperasi tersebut.

KESIMPULAN

Secara Parsial variable kualitas pelayanan (X1) nilai sig. 0.097 < 0.10, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima jadi dapat diartikan variable kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di KSPPS SM NU. Secara parsial variable kualitas produk (X2) nilai sig. 0.181 > 0.10, jadi H02 diterima dan H02 ditolak. Maka dapat diartikan variable kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di KSPPS SM NU. Secara parsial variable Citra Perusahaan (X3) nilai sig. 0.030 < 0.10, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima.

Sehingga variable citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat minat menabung di KSPPS SM NU. Secara parsial variable Promosi (X4) nilai sig. 0.000 < 0.10, jadi H04 ditolak dan Ha4 diterima. Sehingga dapat diartikan variable promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat minat menabung di KSPPS SM NU.

Secara simultan variabel kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi berpengaruh terhadap minat menabung di KSPPS SM NU Cabang Bojong. Terlihat dari nilai sig.

sebesar 0,000 < 0.10 maka H05 ditolak dan Ha5 diterima. Sehingga variabel kualitas pelayanan, kualitas produk, citra perusahaan dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, N., & Hendrastyo, V. S. (2020). Pengaruh Kualitas Layanan, KepercayaanDan Promosi Terhadap Minat Nasabah Menabung Pada Bank Syariah Cabang Ulak Karang Kota Padang. Jurnal Pundi, 3(3), 227-234.

(14)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v2i1.79 151

Lutfiyani, V., & Soliha, E. (2019). Pengaruh Citra Perusahaan, Kepercayaan Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan (Studi pada KSPPS Bondho Ben Tumoto Semarang).

MADIC.

Majhaf, S. A. (2020). Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan TerhadapMinat Menabung Masyarakat Kelurahan Siranindi Di Bank Muamalat Indonesia Palu Sulawesi Tengah. Al-Kharaj: Journal of Islamic Economic and Business, 2(1), 16-33.

Muis, M. R., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh Promosi dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah. Jurnal Ilmiah Kohesi, 1(3).

Qhaerunnisa, M. (2020). Pengaruh Produk, Religiusitas, Dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Bank Syariah (Studi Pada Perbankan Syariah di Kota Palopo) (DoctoralDissertation, Universitas Muhammadiyah Palopo).

Rista, D. P. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan dan Kepercayaan

Terhadap Kepuasan Nasabah Pensiunan Pada PT. Kantor Pos Ponorogo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).

Sarwita, H. A. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi TerhadapKeputusan Nasabah Untuk Menabung (Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka). MAKSI, 4(1).

Septi Dwi, R. B. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di KsuBmt Dana Mentari Muhammadiyah Purwokerto (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).

Triono, B. S., Penawan, A., & Haryanto, A. T. (2020). Pengaruh Kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Kredit pada PD. BPR Bank Daerah Sukoharjo. ProBank, 5(1), 45-54.

Wemben, F. V., Mananeke, L., & Roring, F. (2020). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Pegadaian Upc Tanjung Batu. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 8(4).

Gambar

Tabel  tersebut  menerangkan  bahwa  bisa  diketahui  dari  82  responden/anggota  memiliki  jenis pekerjaan yang berbeda-beda

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk interaksi sosial menjadi kebutuhan utama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat secara damai yaitu dalam bentuk sosial seperti kerja sama dan akomodasi

2 Untuk menentukan pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap keberhasilan organisasi studi kasus karyawan BMT Mubarakah Kudus dengan

Perkembangan pengguna media sosial yang signifikan mempengaruhi strategi komunikasi pada media sosial berbasis gambar yaitu Instagram. Untuk mengkomunikasikan brand value

 Deflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan -0,63 persen; kelompok makanan

Analisis yang dilakukan penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini adalah berupa analisis pengendalian intern atas sistem penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi yang

Selain itu, rujukan [10] juga menjelaskan penelitian sebelumnya dengan metode SDM untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi di Jawa Timur dan

Hambatan suatu resistor dapat diketahui, jika beda potensial telah diukur dengan voltmeter (berhambatan tinggi) yang diletakkan paralel dan arus listrik diukur dengan

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan teller dalam memenuhi kualitas pelayanan seperti bukti