• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI DALAM MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI DALAM MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI DALAM MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk

DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

ISRAWATI TAKBIR 10572 02390 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2014

(2)

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI DALAM MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk

DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis pada Jurusan Manajemen

ISRAWATI TAKBIR 10572 02390 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2014

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI DALAM MEM- BERDAYAKAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

NAMA MAHASISWA : ISRAWATI TAKBIR NO. STAMBUK : 105720239010

JURUSAN : MANAJEMEN

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

PERGURUAN : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Makassar, Mei 2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Agussalim HR, SE., MM Samsul Rizal, SE.,MM

Mengetahui,

Dekan Ketua Jurusan Manajemen

Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A Moh. Aris Pasigai, SE., MM

NBM : 497 794 NBM : 10 934 85

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diperiksa dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 091 Tahun 1435/2014 dan telah dipertahankan di depan penguji pada hari Jumat tanggal 16 bulan Mei tahun 2014, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

17 Rajab 1435 H Makassar, --- 16 Mei 2014 M

PanitiaUjian:

1. Pengawas Umum : Dr. H. IrwanAkib, M.Pd (………...….) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A (……...…….) (Dekan Fakultas Ekonomi)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda (…...……….) (Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi)

4. Penguji:

a) Dra. Murni, M.Si (…...……….)

b) Dr. Agussalim HR, SE., MM (...)

c) Drs. Sanusi A.M, SE. M. Si (...)

d) Dra. Ek. Nursiah Haddade. M. Si (...)

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi ini dengan baik. Tidak lupa Salam dan sholawat tetap tercurah kepada Rasulullah sebagai penyempurna akhlak umat manusia dan pembawa kabar bahagia bagi orang-orang yang beriman.

Dalam proses penulisanini, penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna menyelesaikan studi pada Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Adapun judul skripsi ini adalah Analisis Manajemen Strategi Dalam Memberdayakan Sumber Daya Manusia Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan ini pula, penulis mendapatkan banyak bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu perkenankan penulis untuk menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, SE, MA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE., MM. Selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

(6)

4. Bapak Dr. Agussalim HR, SE., MM. Selaku Pembimbing I dan Bapak Samsul Rizal, SE., MM. Selaku Pembimbing II

5. Seluruh staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

6. Kedua orang tua ayah Brigadir Takbir dan ibu tercinta Junaedah yang telah memberikan semangat, do’a, serta bimbingan dan dukungan yang tak henti- hentinya, baik berupa moril maupun riil yang belum tentu penulis dapat membalasnya

7. Kepada seluruh keluarga besar penulis atas segala dukungan dan motivasi yang sangat berarti bagi penulis

8. Seluruh teman-teman angkatan 2010 yang tak terkecuali

9. Junaedi, terima kasih selalu menjadi penyemangat, dan selalu pengertian.

Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik akan selalu penulis harapkan untuk perbaikan untuk lebih baik ke depannya.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pihak lain yang membacanya. Semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak mendapatkan berkah dari Allah SWT, Amin.

Makassar, Mei 2014

Penulis

(7)

ABSTRAK

ISRAWATI TAKBIR. 2014. Analisis Manajemen Strategi dalam Memberdayakan Sumber Daya Manusia. Dibimbing oleh Agussalim HR dan Samsul Rizal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen strategi dalam memberdayakan sumber daya manusia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Model penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode observasi, wawancara, dan penelitian pustaka yang dilakukan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian. Untuk mencapai tujuan tersebut maka telah dilakukan metode analisis deskriptif yang memberikan gambaran, tabel dan menjelaskan.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen strategi dalam memberdayakan sumber daya manusia sangat perlu di aplikasikan, karena tanpa manajemen strategi pemberdayaan tujuan organisasi yang ingin dicapai dalam suatu perusahaan sangat nihil.

Kata kunci : Strategi, Pemberdayaan SDM.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Rumusan Masalah………... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian………... 3

1.5 Sistematika Penulisan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Pengertian Manajemen Strategi...………... 5

2.2 Definisi Manajemen...………... 6

2.3 Pengertian Strategi... 7

2.4 Proses Manajemen Strategi... 8

2.5 Hirarki Strategi... 10

2.6 Faktor-faktor Manajemen Strategi... 11

2.7 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia..………...…... 12

(9)

2.8 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia... 15

2.9 Kerangka Pikir……...………... 18

2.10 Hipotesis………... 19

BAB III METODE PENELITIAN... 20

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian…...………... 20

3.2 Metode Pengumpulan Data..………... 20

3.3 Jenis dan Sumber Data……….……... 21

3.4 Populasi dan Sampel... 21

3.5 Metode Analisis Data…….………... 23

3.6 Definisi Operasional... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25

4.1 Hasil Penelitian... 25

4.1.1 Sejarah PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk... 25

4.1.2 Struktur Organisasi... 28

4.1.3 Job Description... 30

4.1.4 Aspek Perusahaan... 34

4.2 Pembahasan Penelitian... 38

4.2.1 Manajemen Strategi... 38

4.2.2 Faktor-faktor Keunggulan Manajemen Strategi... 41

4.2.3 Peran, Tujuan dan Arti Penting SDM... 42

4.2.4 Aspek-aspek Komponen Pemberdayaan SDM... 45

4.2.5 Perencanaan Pemberdayaan SDM... 48

4.2.6 Strategi Pemberdayaan... 49

(10)

4.2.7 Cara Memberdayakan SDM... 51

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN... 53

5.1 Kesimpulan... 53

5.2 Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA………... 55 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategi... 9

Gambar 2.2 Kerangka Pikir... 19

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk... 29

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Ramayana Departement Store Makassar... 30

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang perusahaan atau instansi memerlukan karyawan yang memiliki kemampuan, skill, kreativitas dalam bekerja agar pekerjaan yang diberikan atasan atau pimpinan dapat diselesaikan dengan baik. Di zaman sekarang ini persaingan sangatlah ketat, sehingga bila ada perusahaan yang tidak dapat bersaing maka perusahaan itu tidak dapat berkembang.

Suatu organisasi, membutuhkan sumber daya manusia yang produktif dan untuk menghapuskan hambatan-hambatan sebanyak mungkin guna membebaskan organisasi dan orang-orang yang produktif, dan melepaskan mereka dari halangan-halangan yang hanya memperlambat reaksi dan merintangi aksi mereka maka perlu diadakan pemberdayaan.

Pemberdayaan bertujuan menghapus hambatan-hambatan sebanyak mungkin guna membebaskan organisasi dan orang yang bekerja didalamnya, melepaskan mereka dari halangan-halangan yang hanya memperlambat reaksi dan merintangi aksi mereka.

Dalam hal ini pemberdayaan sumber daya manusia merupakan salah satu cara yang dilaksanakan agar sumber daya manusia dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas dalam melaksanakan kegiatannya.

Karakteristik dasar yang terdiri dari kemampuan (skills), pengetahuan

(13)

(knowledge), serta atribut personal(personal atributs), lainnya yang mampu membedakan seseorang yang perform dan tidak perform.

Pemberdayaan amat diperlukan dalam suatu perusahaan atau instansi, karena dalam Pemberdayaan dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan agar dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas dalam melaksanakan pekerjaannya.

Sumber daya manusia menempati kedudukan yang paling penting diantara sumber-sumber yang lain, dengan demikian bagaimanapun berlimpahnya sumber-sumber daya lain, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang produktif, maka semua kegiatan tidak berjalan lancar.Sumber daya manusia adalah aset organisasi yang paling penting dan membuat organisasinya bekerja secara produktif.Sumber daya manusia dirasa penting karena sumber daya manusia yang menggerakan dan melakukan aktivitas dalam perusahaan.

PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian jadi (anak) dalam partai banyak pada berbagai bentuk dari berbagai daerah.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas maka penulisan ini, penulis mengambil judul, “ Analisis Manajemen Strategi dalam Memberdayakan Sumber Daya Manusia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan ”.

(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan pokok dalam penulisan ini adalah :

“Apakah manajemen strategi dapat diaplikasikan dalam memberdayakan sumber daya manusia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui manajemen strategi dalam memberdayakan sumber daya manusia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Kegunaan praktis

Dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan manajemen strategi dalam memberdayakan sumber daya manusia.

2. Kegunaan teoritis

a) Sebagai bahan wacana untuk masyarakat secara umum tentang pelaksanaan manajemen strategi dalam memberdayakan sumber daya manusia.

b) Dapat dijadikan perbandingan bahan study ilmiah untuk menambah wawasan mahasiswa dan sebagai pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut.

(15)

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman mengenai penelitian ini, maka penulis akan memaparkan sistematika penulisan laporan penelitian ini sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang memuat mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan

Bab II Tinjauan Pustaka yang memuat mengenai landasan teori, kerangka pikir dan hipotesis

Bab III Metode Penelitian yang memuat mengenai lokasi dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode analisis data, dan definisi operasional

Bab IV Mengemukakan tentang hasil penelitian yang telah diteliti besertapembahasannya

Bab V Merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka Lampiran

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen Strategi

Beberapa pakar dalam ilmu manajemen mendefinisikan manajemen strategi dengan cara yang berbeda-beda. Menurut Ketchen(2009), mendefinisikan manajemen strategi sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Menurut J. David Hunger & Thomas L. Wheleen(2001:4), manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategi atau perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategi menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Menurut Veithzal Rivai(2009:85), istilah “strategi” berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu“stratēgos”, istilah ini sering digunakan di kalangan militer yang dimaksudkan sebagai suatu cara untung memenangkan suatu pertempuran. Strategi manajemen merupakan suatu proses atau suatu pendekatan berkenaan dengan tantangan persaingan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan perkataan lain, sejumlah keputusan dan

(17)

tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.

Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (2000:1), Manajemen strategi merupakan upaya untuk mengelola strategi suatu bisnis agar tercapai tujuan bisnis. Pengelolaan strategi mencakup formulasi, implementasi serta evaluasi dan pengendalian strategi.

Manajemen strategi pada dasarnya merupakan kumpulan dari tipe-tipe strategi yang merupakan suatu proses untuk menganalisis situasi persaingan perusahaan untuk mengembangkan tujuan strategi perusahaan dan memikirkan suatu rencana tindakan dan alokasi sumber-sumber daya (manusia, organisasi, material, dan modal) yang dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan perusahaan.

2.2 Definisi Manajemen

Sebuah organisasi baik itu organisasi yang baru ataupun yang lama dalam menjalankan aktivitasnya perlu ditata agar dapat berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai. Oleh karena itulah diperlukan manajemen yang baik. Seperti halnya banyak bidang studi lain yang menyangkut manusia, manajemen sulit untuk didefinisikan, dan dalam kenyataannya, tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal. Walaupun begitu, peneliti mencoba untuk menerapkan beberapa pendapat ahli yang mendefinisikan manajemen.

Kata Manajemen berasal dari bahasa prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Ricky W. Griffin(2006)

(18)

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Malayu, S. P. Hasibuan (2005:37) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber- sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Definisi Manajemen menurut Richard L. Daft (2002:8), adalah pencapaian sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi.

2.3 Pengertian Strategi

Dalam pengertian umum, Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mencapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan pengertian khusus, Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh

(19)

para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

Menurut Richard B. Robinson, Jr,(2003), mendefinisikan strategi sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang didesain untuk mencapai tujuan.

Menurut A. Halim(2014), Strategi adalah suatu cara dimana organisasi/lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal.

Dan menurut Mudrajad Kuncoro, Ph. D, (2005), Strategiyaitu sesuatu yang berkaitan dengan keputusanyang menentukan kegagalan dan kesuksesanorganisasi yang menekankan pada pola tujuandan kerangka kerja organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diartikan, strategi adalah cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Ia merupakan sebuah rencana permanen untuk sebuah kegiatan. Di dalamnya biasanya termasuk formulasi tujuan dan kumpulan rencana kegiatan. Hal itu mengindikasikan adanya upaya memperkuat daya saing pekerjaan bisnis dalam mengelola organisasi dan mencegah pengaruh luar yang negatif pada kegiatan organisasi.

2.4 Proses Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi meliputi empat elemen dasar yaitu : 1) Pengamatan Lingkungan

(20)

a. Analisis Eksternal, lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.

Gambar 2.1 Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategi

Sumber : J. David Hunger & Thomas L. Wheleen (2001:11)

b. Analisis Internal, lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.

2) Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan visi-misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.

3) Implementasi strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

Perumusan Strategi

Implementasi Strategi

Evaluasi dan Pengendalian Pengamatan

Lingkungan

(21)

4) Evaluasi dan pengendalian

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

2.5 Hirarki Strategi

Dalam suatu perusahaan, pembuatan strategi seringkali menjadi hal yang sulit apabila manajer tidak dapat menentukan level strategi. Untuk itu dibutuhkan pemahaman yang lebih baik oleh manajer mengenai level strategi yang dapat digunakan perusahaan. Ada tiga level pembuatan strategi dalam suatu perusahaan (J. David Hunger & Thomas L. Wheleen,2001:26), yaitu:

1) Strategi Korporasi

Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian rupa guna mencapai tujuan organisasi. Memformulasikan strategi korporasi di dalam perusahaan besar akan sangat sulit sekali sebab banyak sekali strategi tingkat bisnis yang sangat berbeda dan memerlukan koordinasi guna mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

2) Strategi Bisnis

Strategi bisnis disebut juga strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin menekankan pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan produk dan jasa yang dihasilkan. Strategi bisnis sebaiknya juga mengintegrasikan berbagai aktivitas

(22)

fungsional untuk mencapai tujuan divisi. Strategi bisnis (persaingan) merupakan salah dari overall cost leadership, atau diferensiasi.

3) Strategi Fungsional

Menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada disekitar mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja.

Tiga level strategi korporasi, bisnis, dan fungsional membentuk hirarki strategi dalam suatu perusahaan besar. Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan dan harus integrasikan dengan baik demi kesuksesan perusahaan.

2.6 Faktor-faktor Manajemen Strategi

Walaupun informasi itu sangat penting bagi kesuksesan, namun faktor itu sendiri tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Manajer-manajer harus juga melihat ke dalam perusahaan untuk mengidentifikasikannya. Faktor- faktor tersebut diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

a. Faktor Internal, yaitu kekuatan dan kelemahan yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada sambil menghindari ancaman-ancaman.

b. Faktor Eksternal, yaitu peluang dan ancaman yang juga merupakan alat dalam analisis untuk mengukur seberapa baik manajemen (rating) menanggapi

(23)

faktor tertentu dalam hal tingkat pentingnya (bobot) faktor tersebut bagi perusahaan.

Setelah manajer strategis selesai menganalisis faktor-faktor strategis eksternal perusahaan dalam hal peluang ancaman. Mereka harus melakukan hal yang sama terhadap faktor-faktor strategis internal dalam hal kekuatan dan kelemahan.

2.7 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Henry Simamora (2004:4), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah “pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengolahan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan”. Hal ini mengindikasikan bahwa sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi perusahaan yang mana ketika sumber daya manusia ini dikelola dengan baik sehingga dapat diberdayakan secara maksimal akan mampu menunjang efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuannya.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM) yangdikemukakan oleh beberapa ahli yang kelihatannya berbeda tapi sebenarnyasama.

Menurut Malayu, S.P. Hasibuan(2002:10), manajemen sumber daya adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

(24)

Menurut Handoko (2001:4), manajemen sumber daya manusia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

MenurutGary Dessler(2003:5), mengemukakan bahwa “Manajemen SumberDayaManusia merupakan kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian”.

Adapun Schuler, et al. seperti yang dikutip dalam Edy Sutrisno(2009:6) mengartikan manajemen sumber daya manusia sebagai :

“Pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi serta kegiatan untuk memastikan bahwa Sumber Daya Manusia tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia menitikberatkan pada bagaimana mengelola karyawan sebagai aset utama perusahaan karena keberhasilan perusahaan tergantung dari kinerja efektif dari karyawan itu sendiri. Manajemen sumber daya manusia dapat disimpulkan sebagai pengelolaan organisasional yang meliputi praktik dan kebijakan baik secara individual maupun kolektif terhadap aset manusia sehingga memberikan kontribusi optimal dalam mencapai tujuan organisasi.

(25)

Setelah melihat uraian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, terlihat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki tiga aspek utama.Husein Umar (2005:45) mengemukakan hal tersebut meliputi : 1) Fungsi Manajerial dari Manajemen Sumber daya Manusia

Fungsi Manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang kepemimpinan terhadap sumber daya manusia lain. Dalam hal ini direktur, kepala bagian, atau supervisor adalah orang-orang yang mempunyai posisi manajerial yang menjalankan fungsi-fungsi dari manajemen yang merupakan suatu proses kegiatan yang didalamnya terdiri atas proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap karyawan pada suatu perusahaan dalam rangkamencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

2) Fungsi Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi Operasional adalah fungsi yang tidak memiliki wewenang perintah melainkan hanya menerima tugas dan menjalankan dibawah pengawasan fungsi manajerial.

3) Peranan dan kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia

Hingga saat ini belum ada perusahaan yang mampu melaksanakan tugas- tugasnya tanpa memerlukan sumber daya manusia. Terdapat kecenderungan bahwa semakin besar suatu perusahaan, semakin besar pula kebutuhan sumber daya manusianya. Hal ini dapat kita lihat dalam praktik dunia bisnis.

Walaupun suatu perusahaan sudah menggunakan mesin yang berteknologi tinggi, modern, serta otomatis, perusahaan tetap saja membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah yang harus memadai.

(26)

2.8 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Pemberdayaan sederhananya merupakan cara yang amat praktis dan produktif untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kita sendiri dan dari staf kita. Dituntut dari sekedar pendelegasian agar kekuasaan ditempatkan secara tepat sehingga dapat digunakan secara efektif, yakni dekat dengan pelanggan/

konsumen.ini berarti bukan hanya perlu pelimpahan tugas, melainkan juga pelimpahan proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab secara penuh.

Pemberdayaan merupakan suatu hal yang sangat penting oleh karena itu untuk mencapai hasil pemberdayaan yang sesuai dengan yang diharapkan.

Aileen Mitchel Stewart (2006:112-128),mengemukakan bahwa terdapat

delapan prinsip pemberdayaan (the eight es of empowerment), yang kemudian dikenal dengan prinsip “ E ”, kedelapan butir prinsip tersebut satu sama lain saling mempengaruhi, sehingga semua prinsip akan bisa berjalan selaras secara bersamaan.

Adapun kedelapan prinsip pemberdayaan tersebut adalah:

a) Mengembangkan visi bersama

Harus ada visi yang sama sehingga staf kita tahu persis kemana seluruh organisasi atau departemen kita melangkah. Jika setiap orang jelas mengenai tujuan organisasi atau departemen, maka sebagian besar kegiatan akan terkoordinasi dengan sendirinya.

b) Mendidik

Bertujuan untuk mengusahakan agar perilaku staf-kendati tak dapat diramalkan detailnya-cocok dan efektif menurut konteksnya, yakni

(27)

dengan memastikan bahwa mereka mengetahui adanya seperangkat peraturan atau prinsip dan alasam-alasan yang mendasarinya.

c) Menjauhkan rintangan-rintangan

Manajer yang memberdayakan perlu berusaha menyingkirkan segala rintangan terhadap pemberdayaan. Ia perlu memastikan bahwa segala sistem dan prosedur sejalan dengan tujuan-tujuan organisasi dan dengan pemberdayaan sebagai proses untuk mencapai tujuan-tujuan itu.

d) Mengungkapkan

Yang paling penting adalah perlunya mengungkapkan pandangan- pandangandan pendapat kita sendiri dengan jelas dan jujur. Tidak ada pemberdayaan sejati bilamana staf harus menduga-duga apa yang sebenarnya kita kehendaki, pikirkan, dan percayai.

e) Menyemangati

Selain bersikap terbuka dan jujur tentang keraguan dan kekhawatiran kita sendiri mengenai pemberdayaan, kita harus dapat menciptakan kegairahan dan semangat akan program pemberdayaan itu.

f) Memperlengkapi

Meskipun pemberdayaan itu melimpahkan kekuasaan, manajer yang memberdayakan tetap bertanggung jawab agar stafnya memiliki segala hal yang mereka perlukan dan keadaan lingkungan memadai untuk menjamin keberhasilan.

g) Menilai

Jika proses pemberdayaan sudah berjalan, pentinglah memantau perkem-

(28)

bangannya dan menilai hasilnya.

h) Mengharapkan

Kita perlu mengharapkan atau menantikan timbulnya permasalahan bahkan membuat rencana untuk menghadapinya agar kita tidak dikacau balaukan bila permasalahan benar-benar timbul.

Memberdayakan orang lain pada hakikatnya merupakan perubahan budaya. Pemberdayaan tidak akan jalan jika seluruh budaya departemen (atau organisasi) tidak berubah secara mendasar. Di samping perubahan budaya, banyak organisasi memerlukan perubahan iklim juga. Iklim yang buruk dapat merusak proses pemberdayaan sebelum sempat berkembang.

Menurut Wrihatnolo dan Nugroho (2007:1), mengemukakan bahwa pemberdayaan berasal dari penerjemahan bahasa inggris “empowerment”

yang juga dapat bermakna pemberian kekuasaan karena power bukan sekedar daya, tetapi kekuasaan sehingga kata daya tidak saja bermakna mampu mampu tetapi juga mempunyai kuasa.

Salah satu yang kerap dikhawatirkan para manajer bila mempertimbangkan penerapan pemberdayaan dalam organisasi atau departemen mereka adalah masalah mempertahankan pengendalian untuk menjamin agar tujuan-tujuan organisasi tercapai. Para manajer takut bahwa tanpa tujuan dan sasaran akan terjadi anarki; staf berperilaku sekehendak mereka dalam kebebasan yang kacau balau. Pada kenyataannya, yang akan terjadi bukanlah anarki, melainkan stasis alias mandek; tak ada sesuatu yang terjadi karena tidak ada orang yang tahu

(29)

apa yang harus dilakukan. Kelumpuhan organisasi adalah hal yang niscaya terjadi bila tak ada tujuan-tujuan yang jelas. Orang takut untuk mengambil tindakan melulu karena takut bahwa tindakan mereka salah.

2.9 Kerangka pikir

Suatu perusahaan jika memiliki manajemen strategi yang baik tentunya merupakan salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan keberhasilan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Manajemen strategi juga merupakan salah satu indikator dari kemampuan perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas perusahaan.Namun di dalam melakukan hal ini, pihak manajemen khususnya harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi tersebut.

Manajemen dalam memberdayakan sumber daya manusia menitikberatkan pada bagaimana mengelola karyawan sebagai aset utama perusahaan karena keberhasilan perusahaan tergantung dari kinerja efektif dari karyawan itu sendiri.Disamping itu, manajemen dalam memberdayakan sumber daya manuisa dalam satu perusahaan juga harus memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan sumber daya manusia karena ini diibaratkan seperti norma atau aturan yang berlaku dalam sebuah perusahaan.

Pemberdayaan akan berhasil apabila mempunyai prinsip yang jelas yang dapat dijadikan pedoman atau aturan yang jelas dalam memberdayakan sumber daya manusia. Disisi lain, kita juga harus memperhatikan beberapa strategi pemberdayaan diantaranya pengalaman kerja, keterampilan, dan keahlian dari beberapa karyawan karena dengan memperhatikan hal hal

(30)

tersebut maka akan mendapatkan mutu atau hasil yang baik. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan secara sistematis, sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

2.10 Hipotesis

Dengan mengacu pada uraian latar belakang dan permasalahan diatas, maka hipotesisdalam penelitian ini adalah diduga bahwa manajemen strategi dapat diaplikasikan terhadap pemberdayaan sumber daya manusia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk

Mutu / Hasil Manajemen Sumber Daya

Manusia

Strategi Pemberdayaan SDM:

1. Pengalaman Kerja 2. Keterampilan 3. Keahlian

(31)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan ini maka penulis mengadakan penelitian pada perusahaan PT. RamayanaLestari Sentosa, Tbk di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Waktu penelitian dan penulisan ini diperkirakan kurang lebih 2 (dua) bulan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metodepengumpulan data penulisanini digunakan dalam 2 (dua) metode sebagai berikut :

1. Penelitian pustaka( library research ), yaitu penulis mengadakan penelitian dengan peninjauan pada berbagai pustaka dengan membaca atau mempelajari buku-buku literatur lainnya yang erat hubungannya dengan penulisan ini dan dapat mendukung pokok pembahasan. Di samping itu, penulis mengumpulkan data yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas dan dapat mendukung penulis.

2. Penelitian lapangan(field research), adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian ini dengan meninjau langsung objek penelitian. Untuk hal tersebut, maka penulis mengadakan : a. Teknik observasi, dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara

langsung dalam proses kegiatan pengolahan data mengenai kebijaksanaan seleksi yang diterapkan pada perusahaan.

(32)

b. Wawancara, yaitu dilakukan dengan jalan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan, kepala bagian personalia, dan sejumlah personil yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder :

1. Data Primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan karyawan pada perusahaan tersebut tentang sejarah, strukturorganisasi, informasi lain tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan. Data tersebut digunakan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui analisis Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dampaknya terhadap produktivitas kerja karyawan pada instansi yang akan diteliti.

2. Data Sekunder adalahdata yang telah ada dan tersusun secara sistematis serta merupakan data tertulis dari pihak perusahaan, seperti data yang berbentuk profil perusahaan. Selain itu data juga diperoleh dari sumber tertulis seperti : literature, artikel, berbagai website, dan tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik permasalahan.

3.4 Populasi dan Sampel

Dalam pengumpulan dan menganalisa suatu data, langkah yang sangatpenting adalah menentukan populasi terlebih dahulu.Menurut Sugiyono (2008:115) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

(33)

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sedangkan sampel, menurut Sugiyono (2008:116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Namun, dalam kegiatan penelitian untuk menjangkau keseluruhan dari objek tersebut tidak mungkin untuk dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan teknik sampling yaitu prosedur untuk mendapatkan dan mengumpulkan karakteristik yang berada dalam populasi meskipun data itu tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya sebagian saja, dan sample dari populasi tersebut sample dianggap mewakili populasinya.

Adapun populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap 81 orang, Magang 35 orang, SPG (Sales Promotion Girl) 180 orang.

Jadi, jumlah populasi sebanyak 296 orang. Sebagai pemecahan masalah karena banyaknya populasi dan keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka peneliti ini menempuh prosedur samplingyang merupakan wakil dari seluruh populasi yang ada dalam penelitian ini.

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian yang dianggap dapat menggambarkan atau mewakili seluruh populasi.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sample adalah Purposive sampling yaitu dengan teknik penentuan sample yang diambil sebagai objek atau subjek yang terlibat langsung atau yang mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian ini.

(34)

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam suatu penelitian, karena dengan analisis data dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam suatu penelitian. Dalam penelitian data yang dikumpulkan dari hasil penelitian pustaka dan penelitian lapangan yang berasal dari observasi ditempat penelitian dan wawancara.

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan pada penelitian ini digunakanmetode analisis deskriptif yaitusuatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Agar suatu data yang dikumpulkan diolah, dianalisis ada hasilnya dan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini adalah :

1. Manajemen strategi adalah suatu seni teknik dan ilmu merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai keputusan fungsional organisasi yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal.

(35)

2. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan danpengendalian yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Empowerment ( Pemberdayaan ) adalah suatu proses pengembangan diri sumber daya karyawan dalam melakukan sesuatu dengan cara memberikan tanggung jawab dan kewenangan diharapkan mereka dapat memaksimalkan kemampuan dan keahlian diri mereka sendiri dalam mengerjakan tanggung jawabnya.

(36)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah PT. Ramayana Lestarai Sentosa, Tbk

4.1.1.1 Sejarah singkat PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

Ramayana Departement Store didirikan oleh bapak Paulus Tumewu pada tahun 1974, berawal dari sebuah toko busana sederhana di Jl. H.

Agus Salim (Sabang) Jakarta Pusat.Kiprah usaha Paulus di bisnis eceran ini boleh dikata memang tak terlepas dari latar belakang keluarganya sendiri yang sebagian besar memang bergelut dalam usaha eceran.Mereka telah membayangkan sebuah Department Store yang menjual barang- barang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen berpenghasilan menengah kebawah. Dari hasil kerja kerasnya bersama istrinya, Lie Cuan, Paulus berhasil mewujudkan sebuah toko yang diberi nama Ramayana.

Saat itu tokonya hanya memperkerjakan sekitar 40 tenaga kerja.Paulus ini boleh dikatakan memulai segalanya dari awal sekali.Kendati masih berbentuk sebuah toko kecil pada waktu itu Ramayana sudah menerapkan prinsip swalayan (melayani sendiri) meski dalam taraf kecil-kecilan.

Seiring dengan bergesernya perekonomian didalam negeri, konsumen Indonesia tampak mulai mengenali konsep toserba. Menyadari kenyataan itu, Paulus mulai berpikir untuk memperluas usahanya dengan membuka satu cabang Ramayana dikawasan Blok M. Sejalan dengan hadirnya cabang Ramayana ini pada tahun 1978, Paulus juga mulai memberi

(37)

bendera bagi usahanya dengan nama PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.

Serta anak perusahaan Ramayana lainnya yang diberi nama Robinson dan Cahaya dibawah bendera PT. Ramayana Group. Mereka membuka toko pertama mereka yang khusus terutama di garmen dan pakaian di Jalan Sabang. Mereka bernama toko mereka "Ramayana Fashion Store".

Dengan pertumbuhan yang baik dari toko, baris baru yang ditambahkan produk yang selaras dengan fokus bisnis asli, yang garmen dan pakaian. Pada tahun 1985, mode pakaian seperti sepatu, tas, aksesoris diperkenalkan. Bergerak maju dengan optimisme, Ramayana juga memperluas coverage area nya. Pada tahun yang sama toko outlet pertama di luar Jakarta dibuka di Bandung.

Pada tahun 1989 Ramayana telah menjadi jaringan ritel, yang terdiri dari 13 gerai dan mempekerjakan sebanyak 2.500 pekerja. Mereka berbagai produk yang dijual juga menjadi lebih luas untuk mencakup kebutuhan rumah tangga, mainan dan alat tulis. Tak lama kemudian, pada tahun 1993 pusat perbelanjaan one stop shopping dilaksanakan di setiap toko Ramayana karena jangkauan produk dan harga yang terjangkau.

Ramayana terus tumbuh, meliputi kota-kota lebih banyak dan membangun jaringan ritel yang lebih besar. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 105 gerai di 42 kota besar dengan total area penjualan kotor sebesar 765.735 meter persegi, yang mempekerjakan 17.867 karyawan. Perusahaan keluarga tradisional telah berkembang menjadi bisnis raksasa ritel modern. Cerita mengesankan pertumbuhan Ramayana

(38)

atas waktu yang relatif singkat dari 29 tahun sebagian besar kontribusi dari kerja keras, dedikasi karyawan dan fokus bisnis yang terus berlangsung yang pada penyediaan penghasilan dasar menengah kebawah dengan nilai yang sangat baik untuk barang dagangan uang dengan menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau.

4.1.1.2 Sejarah singkat Ramayana Departement Store Makassar

Ramayana Departement Store Makassardidirikan pada tanggal 17 Mei 2002, merupakan cabang dari Ramayana yang ada di Jakarta. Ramayana Departement Store Makassar berlokasi di JalanAP. Pettarani Delta Plaza, Rappocini, Tamalate Makassar yang terdiri atas tiga lantai dan Hall depan;

- Basement ; Produk - produk busana (pakaian) wanita, yang terdiri dari pakaian remaja wanita, dewasa, dan pakaian dalam wanita.

- Lantai 1 terdiri atas ; Produk - produk busana (pakaian) pria, dan pakaian-pakaian bermerk tinggi.

- Lantai 2 terdiri atas; Produk – produk busana (pakaian) Balita, anak pria dan wanita.

- Lantai Hall depan terdiri atas ; Barang – barang murah, yang terdiri dari pakaian remaja pria, remaja wanita, barang- barang musiman, serta perlengkapan seperti sepatu, sendal.

4.1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi :

Kami bertekad untuk memperkuat posisi kami sebagai pengecer

(39)

terbesar di Indonesia dan paling menguntungkan di sector kita dengan mengendalikan biaya, meningkatkan layanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok kami dan rekan bisnis.

Tujuan akhir kami adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham

Misi :

Kami adalah perusahaan ritel rantai berkomitmen untuk melayani kebutuhan rendah dan segmen menengah berpenghasilan rendah dengan menyediakan berbagai nilai-untuk-uang dan barang dagangan layanan pelanggan yang sangat baik.

4.1.2 Struktur Organisasi

Agar organisasi perusahaan dapat berjalan lebih baik, perusahaan mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi agar tampak jelas dan tegas, biasanya perusahaan menyusun suatu bagan organisasi yang menggambarkan fungsi- fungsi departemen atau jabatan dalam organisasi dan menunjukkan hubungan mereka dengan yang lain. Tiap- tiap bagan dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab pada bidangnya masing-masing.

(40)

4.1.2.1 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk DEWAN KOMISARIS

Sumber : PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

4.1.2.2 Struktur Organisasi Ramayana Departement Store Makassar

Adapun keorganisasian PT. Ramayana Department Store Makassar yang akan dibahas dalam sub bab ini meliputi Struktur organisasi dan deskripsi jabatannyaadalah sebagai berikut:

PRESIDEN KOMISARIS

CORPORATE SECRETARY

PRESIDEN DIREKTUR KOMISARIS INDEPENDENT

KOMITE AUDIT KOMISARIS INDEPENDENT KOMISARIS

DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR

MERCHANDASE DIREKTUR

UMUM & SDM DIREKTUR

KEUANGAN

(41)

Sumber : Ramayana Departement Store Makassar

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Ramayana Departement Store Makassar

4.1.3 Job Description

4.1.3.1 Deskripsi Jabatan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

Adapun dekripsi jabatan perusahaan pusat tersebut dapat di jelaskan dengan description sebagai berikut;

a. Tanggung Jawab : Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dibentuk sebagian badan non-executive yang mewakili KOREM

Bapak Toni Tiswandi

J S K

Pramuniaga Pramuniaga SPG/SPB KC/WKC KC/WKC

KC/WKC

SSQ MCD SPV.

FASHION SPV.

FASHION

Sequrity SQ 01/SQ02

Karyawan ADM. SDM

Kasir K P T

SPV. SDM

Kepala Kasir Asisstent Manager FSH STORE MANAGER

Andi Jamal

(42)

semua kepentingan para pemegang saham dengan mengawasi jalannya proses manajemen dalam perusahaan.

b. Tanggung Jawab : Dewan Direksi

Tugas utama para dewan Direksi adalah melaksanakan tanggung jawab yang berkaitan dengan kepentingan dan objektivitas perusahaan. Para dewan direksi juga bertanggungjawab hadir dalam pengadilan hukum sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

c. Tugas Komite Audit

Tugas utama Komite Audit adalah memeriksa hasil laporan keuangan dan mengawasi system internal dalam perusahaan, untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengikuti aturan pasar yang berlaku, dan memastikan bahwa resiko yang ada telah ditanggulangi.

d. Tugas Corporate Secretary

Tugas utama Corporate Secretary adalah menjaga hubungan baik dengan pihak yang terkait dalam pasar, dan juga dengan para pemegang saham, media masa, masyarakat di area operasional dan dengan masyarakat umum; Corporate Secretary juga harus mengikuti semua aturan pasar dan hokumyang berlaku, selain itu juga membantu para dewan direksi dalam tata kelola perusahaan, termasuk mengatur kegiatan para dewan di dalam maupun di luar perusahaan.

4.1.3.2 Deskripsi Jabatan Ramayana Departement Store Makassar

Adapun deskripsi jabatan perusahaan tersebut dapat di jelaskan dengan description sebagai berikut;

(43)

a. KOREM Tugas :

Mengkordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada setiap store manager.

b. Store Manager Tugas :

Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departement dan mengawasi kegiatan operasional.

c. Asisstent Manager FSH Tugas :

Mengontrol aktivitas bawahannya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

d. Kepala Kasir Tugas :

Mengatur dan mengawasi setiap kasir yang ada di counter.

e. Supervisor SDM Tugas :

Menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di toko.

f. MCD (Merchandise Control Departement) Tugas :

Mempersiapkan dan membuat laporan data operasional toko.

g. Supervisor Fashion Tugas :

(44)

- Memonitor penataan barang

- Mengawasi kelancaran transaksi di kassa - Menganalisa penjualan – produktivitas h. JSK (Junior Supervisor Kasir)

Tugas :

Mengawasi dan mengatur jadwal kegiatan bagian kasir.

i. KPT (Kasir Pengawas Toko) Tugas :

Melakukan pengawasan di kassa dan menyelesaikan masalah yang ada di kasir.

j. Kasir Tugas :

- Menampung dan mencatat transaksi penjualan dari customer - Mengumpulkan dan meneliti nota/bon penjualan.

k. Administrasi SDM Tugas :

- Mengelola administrasi - Menginput data

- Membuat laporan harian dan bulanan.

l. Sequrity Tugas :

Mengamankan dan mengontrol jalannya operasional toko.

m. Kepala Counter/Wakil Kepala Counter

(45)

Tugas :

- Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keadaan barang di counter

- Menata lay out barang yang ada di counter - Membantu tugas supervisor operasional.

n. Pramuniaga Tugas :

- Menjaga dan menata barang di counter

- Melayani konsumen yang membeli atau mengunjungi toko - Menulis kuitansi atau nota transaksi apabila terjadi pembelian - Menata barang-barang yang ada di counter

o. SPG (Sales Promotion Girl) Tugas :

Mempromosikan produk, menjual produk ke konsumen/ kalayak ramai.

4.1.4 Aspek Perusahaan 4.1.4.1 Aktivitas Perusahaan

Ramayana Departement Store Makassar merupakan salah satu jaringan yang menyediakan beberapa macam barang seperti pakaian, baik untuk laki- laki, wanita dewasa, remaja maupun anak- anak, serta sepatu dan sandal. Karena Ramayana Departement Store merupakan perusahaan dagang maka yang menjadi kegiatan produksinya adalah pengadaan barang atau aliran masuk barang ke Ramayana.

(46)

1) Pengadaan barang

Dalam melakukan pengadaan barang yang harus diperhatikan adalah perlu tidaknya mengadakan barang order (pemesanan kembali) suatu jenis barang dagangan. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan jumlah barang - barang dagangan yang ada di toko dengan memperhatikan apakah barang tersebut barang laku, barang lambat, atau barang mati.

Untuk pengadaan barang dagangan, Ramayana Departement Store menempuh dua cara yaitu beli putus dan adanya konsinyasi. Sedangkan kegiatan penjualannya ada dua jenis yaitu penjualan secara regular dan penjualan konsinyasi. Penjualan konsinyasi merupakan salah satu penjualan alternatif dimana barang barang yang dijual merupakan barang kerjasama atau barang titipan. Untuk memperoleh barang barang konsinyasi tersebut para pemilik barang (consignor) datang ke Ramayana Departement Store Makassar untuk menawarkan barang- barang tersebut. Dan apabila Ramayana Departement Store Makassar menerima tawaran tersebut maka segera dilaksanakan perjanjian penjualan dengan consignor (pemilik barang) mengenai harga jual, komisi penjualan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi. Berdasarkan jangka waktu pembayaran, pembelian produk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu beli putus secara “cash” dan beli putus secara “credit”. Beli cash apabila pembayaran jatuh tempo kurang dari satu bulan dan dianggap sebagai pembelian kredit apabila jatuh tempo pembayaran lebih dari satu bulan.

(47)

2) Penjualan barang

Untuk menunjang penjualan di Ramayana Departement Store Makassar baik penjualan regular maupun penjualan konsinyasi, perlu adanya promosi yang merupakan dari kegiatan atau aktifitas perusahaan.Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organiasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran.Jadi dengan promosi, perusahaan dapat mendorong konsumen untuk membeliproduk-produk yang dijual tersebut. Kegitan promosi yang dilakukan Ramayana Departement Store Makassar cukup gencar, yaitu dengan melalui media media massa seperti Koran serta brosur–brosur, spanduk, dan baligo.

Kebijakan mengenai promosi ini bisa merupakan kebijakan yang ditetapkan masing-masing toko dimana cabang harus mengadakan kegiatan promosi tiap bulannya.Selain itu kebijakan promosi ini juga dapat diputuskan melalui kerjasama antara cabang Ramayana yang terletak dalam satu regional.

4.1.4.2 Pelaksanaan Manajemen Perusahaan 4.1.4.2.1 Jumlah Karyawan

Didalam pelaksanaan kegiatan, perusahaan ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 81orang karyawan tetap, 35 orang magang, dan 180 orang SPG.

(48)

4.1.4.2.2 Jam Kerja Karyawan

Jam kerja karyawan pada Ramayana Departement Store ini berdasarkan Sift yang ada adalah dihitung 6 hari jam kerja, dan satu hari libur.

- 6 hari kerja

- Sift I : 08.45 – 16.45 - Sift II : 13.45 – 21.45 - Jam Istirahat

- Lamanya jam istirahat 1 jam.

4.1.4.2.3 Macam-macam Fasilitas yang diberikan

Disamping menerima gaji tetap pegawai juga mendapatkan fasilitas- fasilitas lain seperti :

1. Pembagian pakaian seragam

2. Adanya asuransi tenaga kerja yang meliputi ; - Asuransi kematian

- Asuransi tunjangan hari tua - Asuransi kecelakaan kerja 3. Tunjangan hari Raya

4. Adanya kegiatan Olahraga yang dilakukan pada hari senin dan siraman rohani yang diadakan pada hari jumat. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya dilakukan satu pekan sekali, guna membangun kebugaran lahir maupun batin seluruh pegawai Ramayana Department Store Makassar.

(49)

4.2 Pembahasan Penelitian 4.2.1 Manajemen Strategi

Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwasebuah perusahaan baik itu perusahaan yang baru ataupun yang lama dalam menjalankan aktivitasnya perlu ditata agar dapat berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai. Oleh karena itulah diperlukan manajemen yang baik. Strategi adalah cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Ia merupakan sebuah rencana permanen untuk sebuah kegiatan. Di dalamnya biasanya termasuk formulasi tujuan dan kumpulan rencana kegiatan. Hal itu mengindikasikan adanya upaya memperkuat daya saing pekerjaan bisnis dalam mengelola perusahaan dan mencegah pengaruh luar yang negatif pada kegiatan perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian personalia dijelaskan bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan bidang pekerjaan yang semakin hari semakin berat dan penuh tantangan, Perlu dilakukan manajemen dan strategi yang baik, untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.Lebih jauh, penulis memperoleh penjelasan bahwa model manajemen strategi meliputi lima elemen dasar yaitu :

1) Mengembangkan Visi dan Misi

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personal perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang

(50)

paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Berikutnya adalah Misi.Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.

2) Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternalnya menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada di luar kendali perusahaan. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam juga perlu dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisinya.Berdasarkan pemahaman lingkungan internal ini, hendaknya kelemahan dan juga kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui.Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agarperusahaan memiliki keunggulan kompetitif.Perlu diingat bahwa bila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan.Logikanya karena peluang yang disia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.

3) Analisis Pilihan Strategi

Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan usahanya, mempunyai strategi.Namun, para pimpinan perusahaan kadang-kadang

(51)

tidak tahu atau tidak menyadarinya.Bentuk strategi berbeda-beda antar- industri, antarperusahaan, dan bahkan antar-situasi.Namun adasejumlah strategi yang sudah umum diketahui, dimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan.Strategi- strategi ini dikelompokkan sebagai strategi generic. Dari bermacam- macam strategi dalam kelompok strategi generic ini akan dipilih salah satu atau kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy) dengan menggunakan cara-cara tertentu.

4) Strategi Fungsional

Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu tahunan, secara berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur.Sasaran jangka pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang sifatnya operasional.Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik.Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga dengan strategi bidang fungsional lainnya.Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-bidang fungsional utamanya adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, serta bidang pemasaran.

(52)

5) Evaluasi dan pengendalian

Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahui bahwa ada faktor X yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang ada, dan memang disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang sifatnya uncontrollable, maka rencana perlu direvisi ulang.

4.2.2 Faktor-faktor Keunggulan Manajemen Strategi

Faktor keunggulan manajemen strategi dalam perusahaan ini adalah : a. Total biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan denga total biaya

dari pesaing

b. Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar c. Mempunyai fasilitas yang efisien dan efektif d. Biaya bahan baku dan biaya sub perakitan

e. Tersedianya secara memadai bahan baku dan sub perakitan f. Peralatan dan permesinan yang efesien dan efektif

g. Fasilitas dan kantor yang mempunyai lokasi strategis.

Seiring dengan persaingan yang semakin tajam karena perubahan teknologi yangcepat dan lingkungan yang begitu drastis pada setiap aspek kehidupan manusia makasetiap perusahaan membutuhkan sumber daya

(53)

manusia yang mempunyai kompentensiagar dapat memberikan pelayanan yang prima dan bernilai.

Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ada 2 hal yang perlu dipahami pengertiannya yaitu :Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia. Kedua perkataan ini disatukan menjadi satu yaitu "Pemberdayaan Sumber Daya Manusia".Pengertian tentang pemberdayaan telah dikemukakan pada uraian di muka.

4.2.3 Peran, Tujuan dan Arti Penting Sumber Daya Manusia (SDM) Peran dalam Sumber Daya Manusia antara lain:

1. Tool of management yaitu sebagai alat,

2. Changes management, pembaharu untuk meningkatkan kinerja lembaga 3. Sebagai Mediator, dalam rangka meningkatkan kinerja

4. Sebagai Pemikir dalam rangka pengembangan organisasi atau lembaga.

Tujuan dan arti penting sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tujuan Pemberdayaan SDM

Sebagaimana diketahui bahwa sumber dari sumber-sumber(Resources) yang ada dalam manajemen, keberadaan SDM dalam manajemen sungguh sangat strategis bahkan merupakan kunci untuk keberhasilan manajemen dalam rangka pelaksanaan berbagai aktifitas untuk mencapai tujuan sebagaimana ditetapkan.Hal ini dapat dimaklumi karena apapun ketersediaan dan kelengkapan sumber-sumber lainnya hanya dapat

(54)

bermanfaat, apabila sumber-sumber tersebut diberdayakan oleh Sumber Daya Manusia yang tepat dan handal.

Oleh karena itu tidak mustahil bahwa usaha pencapaiantujuan organisasi menjaditidak efisien dan tidak efektif karena daya dalam Surnber Daya Manusia tidak menunjukkan dan tidak menggambarkan sebagaimana diharapkan. Artinya daya yang bersumber dari manusia berupa tenaga atau kekuatan yang ada pada diri manusia itu sendiri tidak mampu memberdayakan sumber-sumber lainnya (Non Human Resources) sehingga tidak memberi manfaat/hasil dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan Pemberdayaan SDM adalah terwujudnya SDM yang mempunyai kemampuan (competency) yang kondusif, adanya wewenang (authority) yang jelas dan dipercayai serta adanya tanggung jawab (responsibility) yang akuntabel dalam rangka pelaksanaan misi organisasi.

b. Arti penting Sumber Daya Manusia

Sebagaimana diketahui, bahwa unsur-unsur manajemen terdiri dari:

manusia (men), uang (money), metode (method), peralatan/perlengkapan (material), mesin (machine) dan pasar (market). Unsur-unsur tersebut merupakan suatu hal yang harus ada dalam manajemen, karena dengan tidak adanya salah satu unsur dan unsur-unsur dimaksud kecuali manusia akan sangat mempengaruhi terhadap tingkat keberhasilan dari manajemen tersebut. Akan tetapi jika manusia tidak ada dalam manajemen, maka manaiernen pasti tidak ada. Harold Koontz dan C.

(55)

O'Donnel dalarn bukunya .Principles of An'alysis of Managerial Function mengatakan bahwa manajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain (Management is The Accomplishing of a pre-determined obyective through, the effort of the other people)

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya yang ada (terutama sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Daridefinisi manajemen tersebut, jelas menunjukkan betapa pentingnya SDM dalam manajemen, bahkan tercapainya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh "usaha manusia", baik dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian. Dengan demikian dapat dikatakan keberhasilan manajemen dalam suatu organisasi, baik organisasi yang bergerak pada bidang pemerintahan, maupun organisasi yang bergerak dalam bidang usaha (bisnis), sangat ditentukan oleh SDM yang ada pada organisasi tersebut.Artinya dalam hal ini adalah manusia yang memiliki daya, kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi sehingga terwujudnya kinerja sebagaimana diharapkan.Ada hal yang sangat penting dalam memperlakukan karyawan struktural maupun fungsional maupundalam kehidupan pada masyarakat.

(56)

Dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial, bahwa pada umumnya seseorang dapat dianggap sudah dewasa apabila orang tersebut telah mempunyai usia diatas 14 tahun, telah kawin, mempunyai anak, mempunyai pekerjaan sebagai mata pencarian. Konteks seperti ini apakah dapat diberlakukan sama halnya dengan seseorang karyawan yang telah bekerja dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta dalam bidang pendidikan maupun organisasi bisnis/usaha atau organisasi bidang sosial, bahwa karyawan tersebut secara serta merta dianggap telah dewasa ? Barangkali jawabannya dalam hal ini adalah boleh ya dan boleh tidak. Untuk lebih jelasnya perlu dipahami apa yang diartikan dengan organisasi, prinsip-prinsip suatu organisasi.

Pengertian Organisasi, yaitu suatu pola kerjasama antara orang- orang yang terlibat dalam kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu atau ada yang mengartikan sebuah perserikatan antara dua orang atau lebih bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati.

Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut, dengan landasan azas-azas ataupun prinsip-prinsip yang menjadi acuan dalam organisasi tersebut.

4.2.4 Aspek-aspek Komponen Pemberdayaan SDM

Padauraian-uraian diatas telah dikemukakan, bahwa SDM dalam Orga-

Gambar

Gambar 2.1  Elemen-elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategi
Gambar 2.2  Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Bahan makanan kering, perkakas yang sering tidak digunakan, disimpan di ruang khusus. Tempat penyimpanan dibuat dari bahan yang berkualitas, demikian juga wadah-wadah dibuat

Lokasi Kegiatan : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berenca.. Keluaran : Terverifikasinya Usulan - usulan hibah dan

Tantangan pembangunan manusia dalam bidang pendidikan dalam RPJMN 2015-2019 diantaranya adalah mempercepat peningkatan taraf pendidikan seluruh masyarakat untuk memenuhi hak

Lampu yang akan dipilih lampu hemat energi dan mampu bertahan lama dan kuat tujuan dari aplikasi ini adalah membantu pemilihan lampu hemat energi agar dapat

dengan demikian terbukti bahwa semua Faktor yaitu Iklim organisasi, motivasi dan Komunikasi (X) yang dibahas dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh

Pada akhir PKP, ketua tim mengadakan rapat penutupan dengan Penyelenggara PNP dan staf yang terkait untuk menjelaskan temuan dan rekomendasi tim PKP. 3.11.1 Rapat penutupan

Saran yang dapat praktikan berikan kepada TK Tunas Putra Sumberharjo adalah supaya siswa menjadi lebih kreatif dan berminat dengan materi yang disampaikan, sebaiknya

PTPTN telah mengemaskini Panduan Dan Peraturan Am Mengisi Surat Tawaran Pembiayaan, Dokumen Perjanjian dan Lampiran Perjan Pembiayaan Pendidikan PTPTN. Panduan ini adalah yang