• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini adalah :

1. Manajemen strategi adalah suatu seni teknik dan ilmu merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai keputusan fungsional organisasi yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan danpengendalian yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Empowerment ( Pemberdayaan ) adalah suatu proses pengembangan diri sumber daya karyawan dalam melakukan sesuatu dengan cara memberikan tanggung jawab dan kewenangan diharapkan mereka dapat memaksimalkan kemampuan dan keahlian diri mereka sendiri dalam mengerjakan tanggung jawabnya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah PT. Ramayana Lestarai Sentosa, Tbk

4.1.1.1 Sejarah singkat PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

Ramayana Departement Store didirikan oleh bapak Paulus Tumewu pada tahun 1974, berawal dari sebuah toko busana sederhana di Jl. H.

Agus Salim (Sabang) Jakarta Pusat.Kiprah usaha Paulus di bisnis eceran ini boleh dikata memang tak terlepas dari latar belakang keluarganya sendiri yang sebagian besar memang bergelut dalam usaha eceran.Mereka telah membayangkan sebuah Department Store yang menjual barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen berpenghasilan menengah kebawah. Dari hasil kerja kerasnya bersama istrinya, Lie Cuan, Paulus berhasil mewujudkan sebuah toko yang diberi nama Ramayana.

Saat itu tokonya hanya memperkerjakan sekitar 40 tenaga kerja.Paulus ini boleh dikatakan memulai segalanya dari awal sekali.Kendati masih berbentuk sebuah toko kecil pada waktu itu Ramayana sudah menerapkan prinsip swalayan (melayani sendiri) meski dalam taraf kecil-kecilan.

Seiring dengan bergesernya perekonomian didalam negeri, konsumen Indonesia tampak mulai mengenali konsep toserba. Menyadari kenyataan itu, Paulus mulai berpikir untuk memperluas usahanya dengan membuka satu cabang Ramayana dikawasan Blok M. Sejalan dengan hadirnya cabang Ramayana ini pada tahun 1978, Paulus juga mulai memberi

bendera bagi usahanya dengan nama PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.

Serta anak perusahaan Ramayana lainnya yang diberi nama Robinson dan Cahaya dibawah bendera PT. Ramayana Group. Mereka membuka toko pertama mereka yang khusus terutama di garmen dan pakaian di Jalan Sabang. Mereka bernama toko mereka "Ramayana Fashion Store".

Dengan pertumbuhan yang baik dari toko, baris baru yang ditambahkan produk yang selaras dengan fokus bisnis asli, yang garmen dan pakaian. Pada tahun 1985, mode pakaian seperti sepatu, tas, aksesoris diperkenalkan. Bergerak maju dengan optimisme, Ramayana juga memperluas coverage area nya. Pada tahun yang sama toko outlet pertama di luar Jakarta dibuka di Bandung.

Pada tahun 1989 Ramayana telah menjadi jaringan ritel, yang terdiri dari 13 gerai dan mempekerjakan sebanyak 2.500 pekerja. Mereka berbagai produk yang dijual juga menjadi lebih luas untuk mencakup kebutuhan rumah tangga, mainan dan alat tulis. Tak lama kemudian, pada tahun 1993 pusat perbelanjaan one stop shopping dilaksanakan di setiap toko Ramayana karena jangkauan produk dan harga yang terjangkau.

Ramayana terus tumbuh, meliputi kota-kota lebih banyak dan membangun jaringan ritel yang lebih besar. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 105 gerai di 42 kota besar dengan total area penjualan kotor sebesar 765.735 meter persegi, yang mempekerjakan 17.867 karyawan. Perusahaan keluarga tradisional telah berkembang menjadi bisnis raksasa ritel modern. Cerita mengesankan pertumbuhan Ramayana

atas waktu yang relatif singkat dari 29 tahun sebagian besar kontribusi dari kerja keras, dedikasi karyawan dan fokus bisnis yang terus berlangsung yang pada penyediaan penghasilan dasar menengah kebawah dengan nilai yang sangat baik untuk barang dagangan uang dengan menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau.

4.1.1.2 Sejarah singkat Ramayana Departement Store Makassar

Ramayana Departement Store Makassardidirikan pada tanggal 17 Mei 2002, merupakan cabang dari Ramayana yang ada di Jakarta. Ramayana Departement Store Makassar berlokasi di JalanAP. Pettarani Delta Plaza, Rappocini, Tamalate Makassar yang terdiri atas tiga lantai dan Hall depan;

- Basement ; Produk - produk busana (pakaian) wanita, yang terdiri dari pakaian remaja wanita, dewasa, dan pakaian dalam wanita.

- Lantai 1 terdiri atas ; Produk - produk busana (pakaian) pria, dan pakaian-pakaian bermerk tinggi.

- Lantai 2 terdiri atas; Produk – produk busana (pakaian) Balita, anak pria dan wanita.

- Lantai Hall depan terdiri atas ; Barang – barang murah, yang terdiri dari pakaian remaja pria, remaja wanita, barang- barang musiman, serta perlengkapan seperti sepatu, sendal.

4.1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi :

Kami bertekad untuk memperkuat posisi kami sebagai pengecer

terbesar di Indonesia dan paling menguntungkan di sector kita dengan mengendalikan biaya, meningkatkan layanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok kami dan rekan bisnis.

Tujuan akhir kami adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham

Misi :

Kami adalah perusahaan ritel rantai berkomitmen untuk melayani kebutuhan rendah dan segmen menengah berpenghasilan rendah dengan menyediakan berbagai nilai-untuk-uang dan barang dagangan layanan pelanggan yang sangat baik.

4.1.2 Struktur Organisasi

Agar organisasi perusahaan dapat berjalan lebih baik, perusahaan mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi agar tampak jelas dan tegas, biasanya perusahaan menyusun suatu bagan organisasi yang menggambarkan fungsi- fungsi departemen atau jabatan dalam organisasi dan menunjukkan hubungan mereka dengan yang lain. Tiap- tiap bagan dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab pada bidangnya masing-masing.

4.1.2.1 Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk DEWAN KOMISARIS

Sumber : PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

4.1.2.2 Struktur Organisasi Ramayana Departement Store Makassar

Adapun keorganisasian PT. Ramayana Department Store Makassar yang akan dibahas dalam sub bab ini meliputi Struktur organisasi dan

Sumber : Ramayana Departement Store Makassar

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Ramayana Departement Store Makassar

4.1.3 Job Description

4.1.3.1 Deskripsi Jabatan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

Adapun dekripsi jabatan perusahaan pusat tersebut dapat di jelaskan dengan description sebagai berikut;

a. Tanggung Jawab : Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dibentuk sebagian badan non-executive yang mewakili KOREM

Bapak Toni Tiswandi

J S K

Pramuniaga Pramuniaga SPG/SPB KC/WKC

Kepala Kasir Asisstent Manager FSH STORE MANAGER

Andi Jamal

semua kepentingan para pemegang saham dengan mengawasi jalannya proses manajemen dalam perusahaan.

b. Tanggung Jawab : Dewan Direksi

Tugas utama para dewan Direksi adalah melaksanakan tanggung jawab yang berkaitan dengan kepentingan dan objektivitas perusahaan. Para dewan direksi juga bertanggungjawab hadir dalam pengadilan hukum sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

c. Tugas Komite Audit

Tugas utama Komite Audit adalah memeriksa hasil laporan keuangan dan mengawasi system internal dalam perusahaan, untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengikuti aturan pasar yang berlaku, dan memastikan bahwa resiko yang ada telah ditanggulangi.

d. Tugas Corporate Secretary

Tugas utama Corporate Secretary adalah menjaga hubungan baik dengan pihak yang terkait dalam pasar, dan juga dengan para pemegang saham, media masa, masyarakat di area operasional dan dengan masyarakat umum; Corporate Secretary juga harus mengikuti semua aturan pasar dan hokumyang berlaku, selain itu juga membantu para dewan direksi dalam tata kelola perusahaan, termasuk mengatur kegiatan para dewan di dalam maupun di luar perusahaan.

4.1.3.2 Deskripsi Jabatan Ramayana Departement Store Makassar

Adapun deskripsi jabatan perusahaan tersebut dapat di jelaskan dengan description sebagai berikut;

a. KOREM Tugas :

Mengkordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada setiap store manager.

b. Store Manager Tugas :

Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departement dan mengawasi kegiatan operasional.

c. Asisstent Manager FSH Tugas :

Mengontrol aktivitas bawahannya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

d. Kepala Kasir Tugas :

Mengatur dan mengawasi setiap kasir yang ada di counter.

e. Supervisor SDM Tugas :

Menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di toko.

f. MCD (Merchandise Control Departement) Tugas :

Mempersiapkan dan membuat laporan data operasional toko.

g. Supervisor Fashion Tugas :

- Memonitor penataan barang

- Mengawasi kelancaran transaksi di kassa - Menganalisa penjualan – produktivitas h. JSK (Junior Supervisor Kasir)

Tugas :

Mengawasi dan mengatur jadwal kegiatan bagian kasir.

i. KPT (Kasir Pengawas Toko) Tugas :

Melakukan pengawasan di kassa dan menyelesaikan masalah yang ada di kasir.

j. Kasir Tugas :

- Menampung dan mencatat transaksi penjualan dari customer - Mengumpulkan dan meneliti nota/bon penjualan.

k. Administrasi SDM Tugas :

- Mengelola administrasi - Menginput data

- Membuat laporan harian dan bulanan.

l. Sequrity Tugas :

Mengamankan dan mengontrol jalannya operasional toko.

m. Kepala Counter/Wakil Kepala Counter

Tugas :

- Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keadaan barang di counter

- Menata lay out barang yang ada di counter - Membantu tugas supervisor operasional.

n. Pramuniaga Tugas :

- Menjaga dan menata barang di counter

- Melayani konsumen yang membeli atau mengunjungi toko - Menulis kuitansi atau nota transaksi apabila terjadi pembelian - Menata barang-barang yang ada di counter

o. SPG (Sales Promotion Girl) Tugas :

Mempromosikan produk, menjual produk ke konsumen/ kalayak ramai.

4.1.4 Aspek Perusahaan 4.1.4.1 Aktivitas Perusahaan

Ramayana Departement Store Makassar merupakan salah satu jaringan yang menyediakan beberapa macam barang seperti pakaian, baik untuk laki- laki, wanita dewasa, remaja maupun anak- anak, serta sepatu dan sandal. Karena Ramayana Departement Store merupakan perusahaan dagang maka yang menjadi kegiatan produksinya adalah pengadaan barang atau aliran masuk barang ke Ramayana.

1) Pengadaan barang

Dalam melakukan pengadaan barang yang harus diperhatikan adalah perlu tidaknya mengadakan barang order (pemesanan kembali) suatu jenis barang dagangan. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan jumlah barang - barang dagangan yang ada di toko dengan memperhatikan apakah barang tersebut barang laku, barang lambat, atau barang mati.

Untuk pengadaan barang dagangan, Ramayana Departement Store menempuh dua cara yaitu beli putus dan adanya konsinyasi. Sedangkan kegiatan penjualannya ada dua jenis yaitu penjualan secara regular dan penjualan konsinyasi. Penjualan konsinyasi merupakan salah satu penjualan alternatif dimana barang barang yang dijual merupakan barang kerjasama atau barang titipan. Untuk memperoleh barang barang konsinyasi tersebut para pemilik barang (consignor) datang ke Ramayana Departement Store Makassar untuk menawarkan barang-barang tersebut. Dan apabila Ramayana Departement Store Makassar menerima tawaran tersebut maka segera dilaksanakan perjanjian penjualan dengan consignor (pemilik barang) mengenai harga jual, komisi penjualan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi. Berdasarkan jangka waktu pembayaran, pembelian produk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu beli putus secara “cash” dan beli putus secara “credit”. Beli cash apabila pembayaran jatuh tempo kurang dari satu bulan dan dianggap sebagai pembelian kredit apabila jatuh tempo pembayaran lebih dari satu bulan.

2) Penjualan barang

Untuk menunjang penjualan di Ramayana Departement Store Makassar baik penjualan regular maupun penjualan konsinyasi, perlu adanya promosi yang merupakan dari kegiatan atau aktifitas perusahaan.Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organiasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran.Jadi dengan promosi, perusahaan dapat mendorong konsumen untuk membeliproduk-produk yang dijual tersebut. Kegitan promosi yang dilakukan Ramayana Departement Store Makassar cukup gencar, yaitu dengan melalui media media massa seperti Koran serta brosur–brosur, spanduk, dan baligo.

Kebijakan mengenai promosi ini bisa merupakan kebijakan yang ditetapkan masing-masing toko dimana cabang harus mengadakan kegiatan promosi tiap bulannya.Selain itu kebijakan promosi ini juga dapat diputuskan melalui kerjasama antara cabang Ramayana yang terletak dalam satu regional.

4.1.4.2 Pelaksanaan Manajemen Perusahaan 4.1.4.2.1 Jumlah Karyawan

Didalam pelaksanaan kegiatan, perusahaan ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 81orang karyawan tetap, 35 orang magang, dan 180 orang SPG.

4.1.4.2.2 Jam Kerja Karyawan

Jam kerja karyawan pada Ramayana Departement Store ini berdasarkan Sift yang ada adalah dihitung 6 hari jam kerja, dan satu hari libur.

- 6 hari kerja

- Sift I : 08.45 – 16.45 - Sift II : 13.45 – 21.45 - Jam Istirahat

- Lamanya jam istirahat 1 jam.

4.1.4.2.3 Macam-macam Fasilitas yang diberikan

Disamping menerima gaji tetap pegawai juga mendapatkan fasilitas-fasilitas lain seperti :

1. Pembagian pakaian seragam

2. Adanya asuransi tenaga kerja yang meliputi ; - Asuransi kematian

- Asuransi tunjangan hari tua - Asuransi kecelakaan kerja 3. Tunjangan hari Raya

4. Adanya kegiatan Olahraga yang dilakukan pada hari senin dan siraman rohani yang diadakan pada hari jumat. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya dilakukan satu pekan sekali, guna membangun kebugaran lahir maupun batin seluruh pegawai Ramayana Department Store Makassar.

4.2 Pembahasan Penelitian 4.2.1 Manajemen Strategi

Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwasebuah perusahaan baik itu perusahaan yang baru ataupun yang lama dalam menjalankan aktivitasnya perlu ditata agar dapat berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai. Oleh karena itulah diperlukan manajemen yang baik. Strategi adalah cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Ia merupakan sebuah rencana permanen untuk sebuah kegiatan. Di dalamnya biasanya termasuk formulasi tujuan dan kumpulan rencana kegiatan. Hal itu mengindikasikan adanya upaya memperkuat daya saing pekerjaan bisnis dalam mengelola perusahaan dan mencegah pengaruh luar yang negatif pada kegiatan perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian personalia dijelaskan bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan bidang pekerjaan yang semakin hari semakin berat dan penuh tantangan, Perlu dilakukan manajemen dan strategi yang baik, untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.Lebih jauh, penulis memperoleh penjelasan bahwa model manajemen strategi meliputi lima elemen dasar yaitu :

1) Mengembangkan Visi dan Misi

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personal perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang

paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Berikutnya adalah Misi.Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.

2) Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternalnya menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada di luar kendali perusahaan. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam juga perlu dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisinya.Berdasarkan pemahaman lingkungan internal ini, hendaknya kelemahan dan juga kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui.Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agarperusahaan memiliki keunggulan kompetitif.Perlu diingat bahwa bila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan.Logikanya karena peluang yang disia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.

3) Analisis Pilihan Strategi

Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan usahanya, mempunyai strategi.Namun, para pimpinan perusahaan kadang-kadang

tidak tahu atau tidak menyadarinya.Bentuk strategi berbeda-beda antar-industri, antarperusahaan, dan bahkan antar-situasi.Namun adasejumlah strategi yang sudah umum diketahui, dimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan.Strategi-strategi ini dikelompokkan sebagai perusahaan.Strategi-strategi generic. Dari bermacam-macam strategi dalam kelompok strategi generic ini akan dipilih salah satu atau kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy) dengan menggunakan cara-cara tertentu.

4) Strategi Fungsional

Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu tahunan, secara berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur.Sasaran jangka pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang sifatnya operasional.Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik.Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga dengan strategi bidang fungsional lainnya.Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-bidang fungsional utamanya adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, serta bidang pemasaran.

5) Evaluasi dan pengendalian

Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahui bahwa ada faktor X yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang ada, dan memang disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang sifatnya uncontrollable, maka rencana perlu direvisi ulang.

4.2.2 Faktor-faktor Keunggulan Manajemen Strategi

Faktor keunggulan manajemen strategi dalam perusahaan ini adalah : a. Total biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan denga total biaya

dari pesaing

b. Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar c. Mempunyai fasilitas yang efisien dan efektif d. Biaya bahan baku dan biaya sub perakitan

e. Tersedianya secara memadai bahan baku dan sub perakitan f. Peralatan dan permesinan yang efesien dan efektif

g. Fasilitas dan kantor yang mempunyai lokasi strategis.

Seiring dengan persaingan yang semakin tajam karena perubahan teknologi yangcepat dan lingkungan yang begitu drastis pada setiap aspek kehidupan manusia makasetiap perusahaan membutuhkan sumber daya

manusia yang mempunyai kompentensiagar dapat memberikan pelayanan yang prima dan bernilai.

Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ada 2 hal yang perlu dipahami pengertiannya yaitu :Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia. Kedua perkataan ini disatukan menjadi satu yaitu "Pemberdayaan Sumber Daya Manusia".Pengertian tentang pemberdayaan telah dikemukakan pada uraian di muka.

4.2.3 Peran, Tujuan dan Arti Penting Sumber Daya Manusia (SDM) Peran dalam Sumber Daya Manusia antara lain:

1. Tool of management yaitu sebagai alat,

2. Changes management, pembaharu untuk meningkatkan kinerja lembaga 3. Sebagai Mediator, dalam rangka meningkatkan kinerja

4. Sebagai Pemikir dalam rangka pengembangan organisasi atau lembaga.

Tujuan dan arti penting sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tujuan Pemberdayaan SDM

Sebagaimana diketahui bahwa sumber dari sumber-sumber(Resources) yang ada dalam manajemen, keberadaan SDM dalam manajemen sungguh sangat strategis bahkan merupakan kunci untuk keberhasilan manajemen dalam rangka pelaksanaan berbagai aktifitas untuk mencapai tujuan sebagaimana ditetapkan.Hal ini dapat dimaklumi karena apapun ketersediaan dan kelengkapan sumber-sumber lainnya hanya dapat

bermanfaat, apabila sumber-sumber tersebut diberdayakan oleh Sumber Daya Manusia yang tepat dan handal.

Oleh karena itu tidak mustahil bahwa usaha pencapaiantujuan organisasi menjaditidak efisien dan tidak efektif karena daya dalam Surnber Daya Manusia tidak menunjukkan dan tidak menggambarkan sebagaimana diharapkan. Artinya daya yang bersumber dari manusia berupa tenaga atau kekuatan yang ada pada diri manusia itu sendiri tidak mampu memberdayakan sumber-sumber lainnya (Non Human Resources) sehingga tidak memberi manfaat/hasil dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan Pemberdayaan SDM adalah terwujudnya SDM yang mempunyai kemampuan (competency) yang kondusif, adanya wewenang (authority) yang jelas dan dipercayai serta adanya tanggung jawab (responsibility) yang akuntabel dalam rangka pelaksanaan misi organisasi.

b. Arti penting Sumber Daya Manusia

Sebagaimana diketahui, bahwa unsur-unsur manajemen terdiri dari:

manusia (men), uang (money), metode (method), peralatan/perlengkapan (material), mesin (machine) dan pasar (market). Unsur-unsur tersebut merupakan suatu hal yang harus ada dalam manajemen, karena dengan tidak adanya salah satu unsur dan unsur-unsur dimaksud kecuali manusia akan sangat mempengaruhi terhadap tingkat keberhasilan dari manajemen tersebut. Akan tetapi jika manusia tidak ada dalam manajemen, maka manaiernen pasti tidak ada. Harold Koontz dan C.

O'Donnel dalarn bukunya .Principles of An'alysis of Managerial Function mengatakan bahwa manajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain (Management is The Accomplishing of a pre-determined obyective through, the effort of the other people)

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya yang ada (terutama sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Daridefinisi manajemen tersebut, jelas menunjukkan betapa pentingnya SDM dalam manajemen, bahkan tercapainya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh "usaha manusia", baik dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian. Dengan demikian dapat dikatakan keberhasilan manajemen dalam suatu organisasi, baik organisasi yang bergerak pada bidang pemerintahan, maupun organisasi yang bergerak dalam bidang usaha (bisnis), sangat ditentukan oleh SDM yang ada pada organisasi tersebut.Artinya dalam hal ini adalah manusia yang memiliki daya, kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi sehingga terwujudnya kinerja sebagaimana diharapkan.Ada hal yang sangat penting dalam memperlakukan karyawan struktural maupun fungsional maupundalam kehidupan pada masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial, bahwa pada umumnya seseorang dapat dianggap sudah dewasa apabila orang tersebut telah mempunyai usia diatas 14 tahun, telah kawin, mempunyai anak, mempunyai pekerjaan sebagai mata pencarian. Konteks seperti ini apakah dapat diberlakukan sama halnya dengan seseorang karyawan yang telah bekerja dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta dalam bidang pendidikan maupun organisasi bisnis/usaha atau organisasi bidang sosial, bahwa karyawan tersebut secara serta merta dianggap telah dewasa ? Barangkali jawabannya dalam

Dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial, bahwa pada umumnya seseorang dapat dianggap sudah dewasa apabila orang tersebut telah mempunyai usia diatas 14 tahun, telah kawin, mempunyai anak, mempunyai pekerjaan sebagai mata pencarian. Konteks seperti ini apakah dapat diberlakukan sama halnya dengan seseorang karyawan yang telah bekerja dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta dalam bidang pendidikan maupun organisasi bisnis/usaha atau organisasi bidang sosial, bahwa karyawan tersebut secara serta merta dianggap telah dewasa ? Barangkali jawabannya dalam

Dokumen terkait