• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KAJIAN COST AND BENEFIT RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL KAJIAN COST AND BENEFIT RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL

KAJIAN COST AND BENEFIT RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

Sri Murhandini

PUSAT RISET DAN KAJIAN OBAT DAN MAKANAN

28 DESEMBER 2021

(2)

OUTLINE

Latar Belakang, Tujuan,

Dan Manfaat Kajian Dasar Hukum Kajian Landasan Teori Kerangka Alur Kajian

Metode Pengumpulan Data Dan Analisis Data

Hasil Analisis Komponen Biaya Dan Potensi Risiko

Hasil Analisis Analytical Hierarchy Process (Ahp)

Keputusan Terhadap Retain Sample Obat Dan

Makanan

(3)

LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN MANFAAT KAJIAN

LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan adanya issue pemanfaatan sisa sampel/retain sampel di salah satu UPTD BPOM, PRKOM diminta untuk melakukan kajian komprehensif Cost and Benefit untuk Pemanfaatan Retain Sampel Obat dan Makanan dengan melibatkan lintas unit.

TUJUAN

a. Untuk mengetahui perkiraan biaya yang dikeluarkan jika retain sample dimusnahkan dan kebutuhan biaya jika sampel dimanfaatkan oleh pihak lain.

b. Untuk mengetahui perbandingan rasio biaya (cost) dengan pemanfaatan (benefit).

c. Untuk mengetahui potensi resiko jika retain sample dimanfaatkan oleh pihak lain dan dampak yang akan timbul baik secara ekonomis dan sosial serta reputasi Badan POM.

MANFAAT

a. Tersedianya kajian cost and benefit retain sample.

b. Teridentifikasinya biaya jika retain sample dimusnahkan dan biaya pemanfaatan retain sample serta potensi resiko jika dimanfaatkan.

c. Sebagai rekomendasi untuk pengambilan kebijakan pemanfaatan retain sample

(4)

DASAR HUKUM KAJIAN

No Peraturan/Standar Pasal/Ayat dan Isinya Keterkaitan dengan Retain

Sample

1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No.

P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10.2020 tentang Laboratorium Lingkungan

Sisa contoh uji termasuk contoh uji arsip (retain sample) yang telah kedaluarsa atau deteriorasi, dikumpulkan, dipisahkan, disimpan dan dimusnahkan berdasarkan klasifikasi dan karakteristiknya sehingga sesuai dengan peraturan perundang undangan;

pemusnahan sisa contoh uji termasuk contoh uji arsip berkaitan dengan penegakan hukum lingkungan harus disertakan berita acara pemusnahan

Retain sampel dapat dikumpulkan, dipisahkan, disimpan dan dimusnahkan, tetapi hanya berlaku untuk arsip yang kadaluwarsa, sedangkan untuk retain sampel yang memenuhi syarat (MS) tidak dijelaskan pada peraturan ini.

2 Peraturan Kepala BPOM No. 12 tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi

Dikecualikan sebagai Persediaan berupa Arsip Sampel di Lingkungan Badan POM karena merupakan item yang diperoleh atau dibeli dalam satu rangkaian pengujian suatu produk yang sebagian item disimpan untuk keperluan dokumentasi (retain sample). Oleh karena Arsip Sampel

tersebut bukan merupakan barang atau perlengkapan yang memiliki nilai ekonomis untuk digunakan/dikonsumsi dalam rangka kegiatan

operasional entitas atau untuk dijual/diserahkan ke masyarakat, maka Arsip Sampel tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai Persediaan dan dicatat sebagai Beban pada saat perolehannya. Namun untuk menjaga tata kelola yang baik, maka Arsip Sampel agar dibukukan ulang dalam catatan manual sebagai bentuk pertanggungjawaban secara manajerial

Retain sampel tidak termasuk sebagai persediaan dan tidak termasuk BMN.

Untuk kajian regulasi retain sampel, tidak perlu mempertimbangkan

ketentuan/regulasi terkait BMN.

3 Peraturan Kepala BPOM No. 5 tahun 2019 tentang Pedoman Penatausahaan Barang Milik Negara di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan

(5)

DASAR HUKUM KAJIAN

No Peraturan/Standar Pasal/Ayat dan Isinya Keterkaitan dengan Retain

Sample

4 Surat Edaran Sestama BPOM Nomor HK.06.2.21.0817.4161 tentang Pengelolaan Retain Sampel

Retain sample dengan hasil uji yang memenuhi syarat (MS) dimusnahkan paling lama 3 (tiga) bulan setelah penerbitan laporan hasil uji (LHU) Retain sample dengan hasil uji yang tidak memenuhi syarat (TMS)

disimpan selama 12 (dua belas) bulan setelah penerbitan laporan hasil uji (LHU) untuk kemudian dimusnahkan

Pemusnahan retain sample dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Retain sampel yang sudah tidak digunakan maka dimusnahkan

5 ISO 9001:2015 Quality Management System Organisasi harus merencanakan, melaksanakan dan menyediakan dan mengendalikan proses-proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dari penyediaan produk dan layanan dan untuk mengimplentasikan tidakan yang ditentukan

Selama masa simpan, sampel uji harus disimpan dan didokumentasikan sejauh diperlukan untuk memastikan proses yang dilakukan telah sesuai

6 ISO 17025:2015 Environmental Labels and Declaration

Laboratorium harus memiliki prosedur untuk pengangkutan, penerimaan, penanganan, perlindungan, penyimpanan, dan pembuangan atau

pengembalian bahan uji atau kalibrasi, termasuk semua persyaratan yang diperlukan untuk melindungi integritas dari bahan uji atau kalibrasi, dan untuk melindungi kepentingan laboratorium dan pelanggan.

Mewajibkan laboratorium untuk

membuat sistem yang mengatur terkait sampel hasil uji. Hal ini terkait dengan hasil pengujian yang tidak jelas atau ada kemungkinan diragukan, maka sisa bahan uji harus disimpan sementara.

Laboratorium membuat batas waktu sebelum kemudian bahan uji

dimusnahkan

(6)

• Sampel yang dikumpulkan sebagai bagian dari proses pengambilan sampel asli dan dicadangkan untuk pengujian di masa mendatang - WHO (2005)

• Sampel yang dikemas lengkap dari sekumpulan produk jadi yang disimpan untuk tujuan identifikasi - European Commission (2005)

RETAIN SAMPLE

LANDASAN TEORI

• Proses perbandingan biaya yang diperkirakan dengan manfaat yang berkaitan erat dengan pembuatan keputusan yang bertujuan untuk menentukan apakah keputusan yang dibuat dari sudut pandang bisnis tersebut make sense

• Salah satu teknik penilaian risiko yang membantu penggunanya untuk memilih atau memutuskan tindakan mana yang perlu diambil untuk suatu risiko.

COST AND BENEFIT ANALYSIS

LANGKAH PENERAPAN COST AND BENEFIT ANALYSIS

Penyusunan Kerangka Analisis

Identifikasi Biaya dan Manfaat

Menentukan Nilai dari Biaya dan Manfaat Menghitung dan

Membandingkan Total Nilai dari Biaya dan

Manfaat

(7)

Penanganan Sampel di Balai Besar/Balai POM Penanganan Sampel di P3OMN

PENANGANAN SAMPEL DI P3OMN dan BALAI

Penerimaan sampel

Penyimpanan sampel

Pengujian sampel Pemusnahan

sampel

Pengadaan sampel

Distribusi sampel dan SPU

Pembuatan SPK oleh Kabid/Kasi

Pembuatan SPP oleh Penyelia Pelaksanaan

pengujian sesuai prosedur/metode

analisis Pelaporan hasil

pengujian

• Arsip sampel MS dimusnahkan max. 3 bulan setelah hasil uji dilaporkan.

• Arsip sampel TMS disimpan min. 1 tahun sejak hasil uji dilaporkan atau sampai dengan ada tindak lanjut.

• Arsip sampel yang sudah sampai batas waktu penyimpanan dimusnahkan.

(8)

KERANGKA ALUR KAJIAN

Studi Literatur

(Kajian-kajian sebelumnya yang relevan atau mirip)

Kajian Kebijakan/Regulasi Pendalaman Konteks

(Proses bisnis dan SOP)

Identifikasi praktek-praktek yang ada dan potensi pemanfaaatan lain

(kemungkinan benefit)

Identifikasi para pihak (termasuk calon) pemanfaat

Identifikasi Risiko yang mungkin ada (kemungkinan cost)

Identifikasi para pihak yang terdampak/berisiko

FGD dengan para pemanfaat/dan pihak terdampak risiko Kualifikasi atau kuantifikasi potensi

manfaat dan risikonya Analisis dan Rekomendasi Pembahasan

dengan pakar

STEP 1

STEP 2

STEP 3 STEP 4

(9)

METODE PENGUMPULAN DATA

Focus Group Discussion (FGD)

FGD dengan Unit Pusat dan Balai Besar/Balai POM

FGD membahas peraturan perundangan terkait dan pengelolaan sampel di unit

teknis terkait

Kuesioner Komponen Biaya dan Potensi Risiko

Kuesioner disebarkan pada 5 Balai Besar POM, 2 Balai

POM, dan P3OMN (Total = 8 kuesioner)

Kuesioner berisi tentang perkiraan biaya pengelolaan sampel dan potensi risiko jika

retain sampel dimanfaatkan

Kuesioner Analytical Hierarchy Process (AHP)

Kuesioner disebarkan kepada Unit Pusat terkait, dan seluruh Balai Besar/Balai

POM

(Total = 25 kuesioner)

Kuesioner berisi pengukuran aspek cost dan benefit terkait

dampak positif dan negatif pemusnahan atau

pemanfaatan retain sampel

(10)

METODE ANALISIS DATA

• Melihat gambaran nilai ekonomi dan penggunaan retain sample, (Memenuhi Syarat atau Tidak Memenuhi Syarat) dan lain-lain Analisis Deskriptif

• Perkiraan biaya dan manfaat jika retain sample dilakukan pemusnahan atau pemanfaatan

Estimasi Biaya dan Manfaat Pemusnahan dan Pemanfaatan Retain Sample

• Membandingkan antara biaya dan manfaat retain sample apakah memiliki perbedaan signifikan atau tidak

Analisis Rasio Biaya dan Manfaat Retain Sample

• Analisis dampak positif dan dampak negatif dari segi ekonomi dan sosial

Analisis Kualitatif Dampak Ekonomi dan Sosial

• Analisis rasio biaya memiliki hasil yang tidak signifikan sehingga perlu dilakukan analisis lain dengan AHP yang mempertimbangkan aspek selain biaya/ekonomi yang tidak bisa dikuantifikasi, yaitu aspek sosial dan reputasi

• AHP menganalisis manfaat (benefit) dan biaya (cost) dari aspek ekonomi, sosial, dan reputasi

Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Analisis Manfaat dan Biaya Retain

Sample

(11)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Level Hierarki

Level 1 Untuk hierarki Benefit: Manfaat/Segi Positif; untuk hierarki Cost: Biaya/Segi Negatif Level 2 Kriteria/hierarki manfaat dan kriteria/hierarki biaya

Level 3 Kebijakan atau tindakan yang berkaitan dengan kriteria di atas

Level 4 Alternatif tindakan yang akan diambil → dimusnahkan (status quo karena retain sample memiliki regulasi untuk dimusnahkan) atau dimanfaatkan/diutilisasi

• Analisis benefit dan cost dengan AHP agar optimal menggunakan dua hierarki yang terpisah antara hierarki untuk benefit analysis dan hierarki untuk cost analysis. Hierarki manfaat dan biaya tersebut dapat dibentuk sesuai dengan penggunaannya, tetapi biasanya disusun dengan level dari hierarki yang menjelaskan aspek manfaat dan juga aspek biaya secara terpisah

• Hasil akhir dari analisis benefit dan cost dengan AHP adalah bobot prioritas global dari alternatif-alternatif tindakan yang akan diambil baik yang berasal dari hierarki manfaat maupun biaya.

• Tindakan yang mempunyai rasio manfaat dan biaya yang makin besar menunjukkan tindakan tersebut makin layak

(dimusnahkan atau dimanfaatkan)

(12)

A. DAMPAK POSITIF B. DAMPAK NEGATIF

Level 1 : Level 1:

a. Ekonomi a. Ekonomi

b. Sosial b. Sosial

c. Reputasi Positif c. Reputasi Positif

Level 2 : Level 2 :

a. Ekonomi a. Ekonomi

- Menguntungkan Masyarakat - Biaya Pengadaan

- Menguntungkan Lembaga BPOM - Biaya Pemusnahan dan Pengolahan Limbah - Menguntungkan Pegawai BPOM - Biaya Koordinasi, Pengemasan & Distribusi

b. Sosial b. Sosial

- Mempunyai jiwa sosial dan kepedulian - Tidak mempunyai jiwa sosial dan kepedulian - Menghargai Obat dan Makanan - Tidak menghargai Obat dan Makanan

- Bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat - Tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat

c. Reputasi Positif c. Reputasi Negatif

- Citra Positif Lembaga BPOM - Citra Negatif Lembaga BPOM

- Citra Positif Pegawai BPOM - Citra Negatif Pegawai BPOM - Citra Positif bagi Negara - Citra Negatif bagi Negara

Level 3 : Level 3 :

• Memusnahkan • Memusnahkan

• Memanfaatkan • Memanfaatkan

(13)

HASIL ANALISIS

KOMPONEN BIAYA DAN POTENSI RISIKO

RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

(14)

No Uraian Kegiatan

Jumlah Biaya (Rp) pada Tahun 2019

P3OMN BBPOM di

Jakarta

BBPOM di Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

Balai POM di Jambi

Balai POM di Palu 1 Biaya pemusnahan (dengan alat

Insinerator/manual) - - 100.000 1.020.000 - 250.000

2 Biaya pengolahan/ pembuangan limbah retain

sampel - 600.000 3.000.000 14.946.800 157.000 -

Total - 600.000 3.100.000 15.966.800 157.000 250.000

No Uraian Kegiatan

Jumlah Biaya (Rp) pada Tahun 2020

P3OMN BBPOM di

Jakarta

BBPOM di Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

Balai POM di Jambi

Balai POM di Palu 1 Biaya pemusnahan (dengan alat

Insinerator/manual) - - 100.000 1.140.000 - 250.000

2 Biaya pengolahan/ pembuangan limbah retain

sampel - 600.000 2.500.000 4.286.700 197.000 -

Total - 600.000 2.600.000 5.426.700 197.000 250.000

KOMPONEN BIAYA PEMUSNAHAN

Biaya Pemusnahan (Biaya yang timbul jika melakukan pemusnahan retain sample Obat dan Makanan)

Biaya pemusnahan dengan alat insinerator/manual Biaya pengolahan/pembuangan limbah

(15)

No Uraian Kegiatan

Jumlah Biaya (Rp) pada Tahun 2019 P3OMN BBPOM di Jakarta BBPOM di

Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

Balai POM di

Jambi Balai POM di Palu 1 Biaya prosedural/koordinasi dengan calon pemanfaat

- 600.000 - 100.000 - 100.000

2 Biaya transportasi pengiriman (apabila akan

dihibahkan/ disumbangkan) - 500.000 - 400.000 - 350.000

3 Biaya pengemasan sampel - 500.000 500.000 200.000 5.101.000 200.000

4 Biaya penyortiran sampel dengan kondisi baik - - 300.000 - - -

Total - 1.600.000 800.000 700.000 5.101.000 650.000

No Uraian Kegiatan

Jumlah Biaya (Rp) pada Tahun 2020 P3OMN BBPOM di Jakarta BBPOM di

Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

Balai POM di

Jambi Balai POM di Palu 1 Biaya prosedural/koordinasi dengan calon pemanfaat

- 600.000 - 100.000 - 100.000

2 Biaya transportasi pengiriman (apabila akan

dihibahkan/ disumbangkan) - 500.000 1.500.000 400.000 - 350.000

3 Biaya pengemasan sampel - 500.000 500.000 200.000 2.806.700 200.000

4 Biaya penyortiran sampel dengan kondisi baik - - 300.000 - 900.000 -

Total - 1.600.000 2.300.000 700.000 3.706.700 650.000

KOMPONEN BIAYA PEMANFAATAN

Biaya Pemanfaatan (Biaya yang timbul jika melakukan pemanfaatan retain sample Obat dan Makanan)

Biaya prosedural/koordinasi dengan calon

pemanfaat Biaya transportasi pengiriman retain sampel Biaya pengemasan retain sampel Biaya penyortiran retain sampel dengan kondisi baik

(16)

PERBANDINGAN BIAYA PEMUSNAHAN DAN PEMANFAATAN

Jenis Cost (Biaya) Tahun

Jumlah Biaya (Rp)

P3OMN BBPOM di

Jakarta

BBPOM di Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

Balai POM di Jambi

Balai POM di Palu

Total Biaya Pemusnahan

2019 - 600.000 3.100.000 15.966.800 157.000 250.000

2020 - 600.000 2.600.000 5.426.700 197.000 250.000

Total - 1.200.000 5.700.000 21.393.500 354.000 500.000

Total Biaya Pemanfaatan

2019 - 1.600.000 800.000 700.000 5.101.000 650.000

2020 - 1.600.000 2.300.000 700.000 3.706.700 650.000

Total - 3.200.000 3.100.000 1.400.000 8.807.700 1.300.000

Rasio Biaya Pemanfaatan/

Pemusnahan

2019 - 2,667 0,258 0,044 23,490 2,600

2020 - 2,667 0,885 0,129 18,816 2,600

Total - 2,667 0,544 0,065 24,881 2,600

Simpulan - Dimusnahkan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Dimusnahkan Dimusnahkan

Dari rasio tersebut dapat dijelaskan bahwa antara biaya pemusnahan dan pemanfaatan retain sample tidak berbeda signifikan, sehingga retain sample dapat dimusnahkan dan dapat juga dimanfaatkan oleh pihak lain.

• Analisis dengan teknik lain dibutuhkan untuk mempertimbangkan aspek selain aspek biaya atau aspek ekonomi.

(17)

KOMPONEN PEMANFAATAN

No Uraian Kegiatan

Pemanfaatan P3OMN BBPOM di

Jakarta

BBPOM di Surabaya

BBPOM di Yogyakarta

BBPOM di

Banjarmasin BPOM di Jambi BPOM di Palu 1 Komoditi

Obat x v v x v v v

Obat Tradisional x x v x v v v

Suplemen Kesehatan x x v x v v v

Kosmetik x x v x v v v

Makanan x v v x v v v

Minuman x v v x v v v

2 Jalur Pemanfaatan

Lembaga Pendidikan v x v x - - v

Lembaga Sosial x x v x - v v

Kemanusiaan x v v x - - v

Kebutuhan Instansi BPOM (misal

lomba/pameran/display,dll) v v v x v v v

3 Dukungan Peraturan/Regulasi yang diperlukan sebagai payung hukum

Peraturan BPOM v v v v - v v

Pedoman Pemanfaatan Retain Sampel v v v v v v v

Revisi Peraturan BPOM v v v v - - v

Revisi SE Sestama v v v v v x v

Peraturan kedisplinan pegawai dalam

pemanfaatan sisa sampel dan retain sampel v v v v - x v

Keterangan v Setuju/Perlu

x Tidak Setuju/Tidak perlu

(18)

KOMPONEN POTENSI RISIKO

Komoditi

(Obat, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik, Makanan

Positif

• Retain sampel dapat dimanfaatkan dengan tujuan yang baik untuk masyarakat dibandingkan langsung dimusnahkan (tidak untuk dikonsumsi tetapi sebagai bahan pembelajaran terhadap produk palsu/substandar

• Untuk menunjang kebutuhan masyarakat dan membantu mengatasi kesenjangan ekonomi terlebih pada saat terjadi bencana atau kelangkaan obat dan makanan

Negatif

• Pemanfaatan tidak tepat sasaran

• Apabila ditemukan produk yang dimanfaatkan substandar akan mempengaruhi kredibilitas BPOM

• Produk berisiko tinggi (obat keras) apabila dimanfaatkan tanpa pengawasan tenaga medis dapat menyebabkan risiko terhadap Kesehatan, seperti keracunan makanan/minuman diakibatkan tanggal kadaluwarsa

• Berisiko terjadi penyalahgunaan konsumsi obat,

OTSKKos

(19)

KOMPONEN POTENSI RISIKO

Jalur Pemanfaatan

(Lembaga Pendidikan, Lembaga Sosial, Kemanusiaan, Kebutuhan Instansi BPOM)

Positif

• Retain sampel dapat digunakan sebagai sarana edukasi di lembaga pendidikan misalnya dapat dipajang di sekolah- sekolah agar siswa dapat cerdas memilih Obat dan Makanan yang aman

• Bermanfaat untuk menjalin kerjasama BPOM dengan lembaga pendidikan dan sosial

• Membantu dan mendukung program lembaga sosial melalui bantuan pemanfaatan

Negatif

• Apabila dimanfaatkan sebagai bahan uji laboratorium dan terdapat perbedaan hasil akan menjadi polemik di masyarakat

• Penyalahgunaan distribusi atau wewenang

• Dapat menimbulkan komplain dari

industri yang produknya dipalsukan

(produk identik)

(20)

KOMPONEN POTENSI RISIKO

Dukungan Peraturan/Regulasi sebagai Payung Hukum

(Peraturan BPOM, Revisi SE Sestama, Pedoman Pemanfaatan Retain Sample,Peraturan Kedisiplinan Pegawai)

Positif

• Pemanfaatan retain sampel seragam di seluruh Indonesia dan tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku

• Memperketat pengelolaan tentang retain sampel

• Retain sampel MS dimusnahkan 3 bulan setelah penerbitan LHU. Retain sampel TMS disimpan selama 12 bulan setelah penerbitan LHU untuk kemudian dimusnahkan (Revisi SE Sestama)

Negatif

• Sampel TMS penyimpanan 12 bulan

yang sudah usang diminta dari pusat

(Revisi SE Sestama)

(21)

HASIL ANALISIS

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

(22)

KUESIONER ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

• Kuesioner dirancang agar stakeholder dapat melakukan assessment secara kualitatif dengan mempertimbangkan dampak positif (benefit) dan dampak negatif (cost) dari keputusan memusnahkan atau memanfaatkan retain sample.

• Kuesioner dirancang melalui pengukuran bobot penimbang dengan mengukur aspek-aspek Cost dan Benefit terkait pemusnahan atau pemanfaatan Retain Sample Obat dan Makanan.

• Perbandingan pernyataan pada tabel di kuesioner adalah sebagai berikut:

• Kriteria A “Sangat Penting Sekali (=9 kiri)”;

• Kriteria B “Sangat Penting Sekali (=9 kanan)”, atau

• Antara Kriteria A dan Kriteria B “Sama Penting (=1)”.

(23)

UNIT PUSAT

PILIHAN EKONOMI SOSIAL REPUTASI BOBOT GLOBAL

Dampak Positif (Manfaat/Benefit)

Memusnahkan 0,20 0,17 0,24 0,21

Memanfaatkan 0,80 0,83 0,76 0,79

Dampak Negatif (Biaya/Cost)

Memusnahkan 0,15 0,26 0,52 0,32

Memanfaatkan 0,85 0,74 0,48 0,68

Rasio Dampak Positif/

Dampak Negatif

Memusnahkan 1,30 0,63 0,46 0,64

Memanfaatkan 0,95 1,13 1,59 1,18

(24)

PILIHAN EKONOMI SOSIAL REPUTASI BOBOT GLOBAL

Dampak Positif (Manfaat/Benefit)

Memusnahkan 0,37 0,34 0,60 0,51

Memanfaatkan 0,63 0,66 0,40 0,49

Dampak Negatif (Biaya/Cost)

Memusnahkan 0,55 0,47 0,64 0,55

Memanfaatkan 0,45 0,53 0,36 0,45

Rasio Dampak Positif/

Dampak Negatif

Memusnahkan 0,68 0,71 0,94 0,92

Memanfaatkan 1,38 1,26 1,11 1,10

BALAI BESAR POM

(25)

PILIHAN EKONOMI SOSIAL REPUTASI BOBOT GLOBAL

Dampak Positif (Manfaat/Benefit)

Memusnahkan 0,26 0,22 0,48 0,33

Memanfaatkan 0,74 0,78 0,52 0,67

Dampak Negatif (Biaya/Cost)

Memusnahkan 0,23 0,21 0,42 0,28

Memanfaatkan 0,76 0,79 0,58 0,72

Rasio Dampak Positif/

Dampak Negatif

Memusnahkan 1,10 1,03 1,14 1,18

Memanfaatkan 0,97 0,99 0,89 0,93

BALAI POM

(26)

GABUNGAN SELURUH UNIT

PILIHAN EKONOMI SOSIAL REPUTASI BOBOT GLOBAL

Dampak Positif (Manfaat/Benefit)

Memusnahkan 0,27 0,23 0,43 0,34

Memanfaatkan 0,73 0,77 0,57 0,66

Dampak Negatif (Biaya/Cost)

Memusnahkan 0,29 0,30 0,53 0,37

Memanfaatkan 0,71 0,70 0,47 0,63

Rasio Dampak Positif/

Dampak Negatif

Memusnahkan 0,94 0,76 0,82 0,90

Memanfaatkan 1,02 1,10 1,21 1,06

(27)

KESIMPULAN KAJIAN RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

Pilihan yang diambil adalah memanfaatkan retain sample obat dan makanan karena manfaat (benefit) yang akan diterima, baik oleh BPOM maupun pihak lainnya, memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan biaya (cost) yang harus dikeluarkan.

Pemanfaatan retain sample Obat dan Makanan akan memberikan manfaat yang lebih besar, baik dari aspek

ekonomi, sosial, maupun reputasi

(28)

REKOMENDASI KAJIAN RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

1. Penyesuaian/revisi peraturan BPOM tentang retain sampel dan pembuatan pedoman/SOP pemanfaatan retain sample Obat dan Makanan

• Kriteria pihak pemanfaat : Lembaga/instansi/organisasi, seperti Lembaga Pendidikan/Perguruan Tinggi, Lembaga sosial, dan Lembaga lainnya

• Jenis retain sample Obat dan Makanan :

• Sampel yang memenuhi syarat (MS), dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai display pameran

• Sampel yang kadaluwarsa, illegal, dan mengandung bahan kimia obat (BKO), hanya sebagai display pameran

• Kategori pemanfaatan retain sample Obat dan Makanan :

• Bahan pembelajaran/edukasi terhadap produk palsu/substandard

• Penunjang kebutuhan masyarakat dan membantu mengatasi kesenjangan ekonomi

(29)

REKOMENDASI KAJIAN RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pihak yang memanfaatkan retain sample Obat dan Makanan, seperti Lembaga sosial, Lembaga Pendidikan, dan Lembaga lainnya.

• Mekanisme monitoring dan evaluasi dicantumkan pada pedoman/SOP

• Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan karena :

• Produk, khususnya Obat, memiliki risiko terhadap kesehatan apabila dimanfaatkan tanpa pengawasan tenaga medis

• Keracunan dapat timbul dari konsumsi makanan/minuman yang kadaluwarsa

• Sampel yang digunakan sebagai bahan uji laboratorium dapat memberikan hasil berbeda dengan pengujian

BPOM.

(30)

REKOMENDASI KAJIAN RETAIN SAMPLE OBAT DAN MAKANAN

3. Pelaksanaan kajian lanjutan retain sample Obat dan Makanan

• Kajian lanjutan dengan melibatkan eksternal BPOM perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil lebih komprehensif. Kajian perlu melibatkan Kementerian Keuangan, yaitu Ditjen Anggaran (DJA) terkait dengan penentuan akun untuk penganggaran biaya yang akan digunakan jika melakukan mekanisme pemanfaatan retain sample secara hibah kepada pihak ketiga, dan Ditjen Perbendaharaan terkait dengan pencatatan pada laporan keuangan terhadap pemanfaatan retain sample;

• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait dengan pemeriksaan keuangan supaya pelaksanaan pemanfaatan retain sample secara hibah tidak berisiko terhadap hasil pemeriksaan keuangan dan laporan keuangan

• Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat dan Makanan untuk mendapatkan masukan apabila produknya akan

didonasikan kepada Lembaga/masyarakat yang membutuhkan

(31)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait