• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM VOIP PADA UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM VOIP PADA UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM VOIP PADA UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN

TUGAS AKHIR

OLEH:

MOCHAMAD LUKMAN NIM 607532313818

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA KEAHLIAN TEKNISI KOMPUTER DAN JARINGAN

2009

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM VOIP PADA UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN

Mochamad Lukman lukman_pasuruan@yahoo.com

Teknisi Komputer dan Jaringan Universitas Negeri Malang

Abstrak

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, baik berupa gambar, video atau melewatkan jalur suara melalui jaringan komputer yang biasa disebut VoIP (Voice Over Internet Protocol). Layanan internet Jardiknas yang tersedia pada UPT SMK Negeri 1 Pasuruan sekaligus sebagai ICT Center Kota Pasuruan dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan komunikasi suara dan video yaitu dengan memanfaatkan teknologi VoIP.

Langkah pertama dengan menginstall VoIP Server Asterisk@Home 2.8, Konfigurasi IP Address pada VoIP Server, konfigurasi modul Asterisk, pembuatan SIP Extension, dan konfigurasi Video Call. Langkah kedua yaitu menginstall aplikasi X-Lte 3.0 pada VoIP Client dan registrasi VoIP Client pada VoIP Server. Dari langkah-langkah tersebut, dapat dihasilkan sistem VoIP dapat digunakan sebagai jalur komunikasi lokal antar ruang di lingkungan UPT SMK Negeri 1 Pasuruan, baik komunikasi audio maupun video call melalui koneksi internet Jardiknas yang telah ada.

Kata Kunci : VoIP (Voice over Internet Protocol)

1. Pendahuluan

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk dapat saling bertukar informasi dan data, baik berupa gambar, video atau melewatkan jalur suara melalui jaringan komputer yang biasa disebut VoIP (Voice Over Internet Protocol).

UPT SMK Negeri 1 Pasuruan sebagai ICT (Information and Communication Technology) Center Kota Pasuruan berperan penting dalam kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, khususnya

dalam dunia pendidikan di Kota Pasuruan yang sangat membutuhkan efektifitas dan efisiensi dalam berkomunikasi untuk mendapatkan informasi dari sekolah-sekolah yang menjadi Client ICT Center.

Perkembangan dunia pendidikan yang semakin cepat menuntut adanya kemudahan dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Keadaan ini akan menyebabkan membengkaknya biaya operasional instansi pendidikan yang kemudian diikuti kenaikan biaya pendidikan.

(3)

Layanan internet 24 jam disediakan oleh ICT Center Kota Pasuruan bagi sekolah-sekolah yang menjadi Client ICT demi terpenuhinya kebutuhan informasi.

Keadaan ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menekan biaya opersional telepon sekolah yaitu dengan penerapaan teknologi VoIP untuk melakukan komunikasi melalui telepon. VoIP adalah teknologi yang menawarkan telepon melalui jaringan IP (Internet Protocol). Terknologi ini mengubah suara menjadi kode digital melalui jaringan paket-paket data, bukan sirkuit analog telepon biasa. Penggunaan jaringan IP memungkinkan penekanan biaya dikarenakan tidak perlu membangun sebuah infrastruktur baru untuk komunikasi suara dan penggunaan lebar data (bandwidth) yang lebih kecil dibandingkan telepon biasa.

.

2. VoIP

Voice Over Internet Protocol (yang sering disebut VoIP, IP Telephony, Internet Telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet.

Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

(http://syntafaste.wprdpress.com/2008/12/09 /voice-over-inernet-protocol-voip/,2008)

Voice over IP (VoIP) secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Control / signaling adalah trafik yang berfungsi untuk menghubungkan dan menjaga trafik yang sebenarnya yaitu data voice, juga menjaga seluruh operasi jaringan (router to router

communications). Dikenal juga dengan istilah Packet Signalling.

2. Data Voice adalah trafik user berupa informasi yang disampaikan end-to-end yang dikenal juga sebagai Packet Voice.

Jaringan IP maerupakan jaringan komukasi data yang berbasis packet- switching, Dalam bertelepon, VoIP menggunakan jaringan IP atau Internet, dan pengguna melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa Personal Computer (PC) atau telepon.

Terminal akan berkomunikasi melalui telefoni lokal. Hubungan antar gateway dilakukan melalui jaringan IP. Jaringan IP dapat berupa paket jaringan apapun, termasuk Frame Relay (FR), Internet, Intranet, atau line EI.

               

Gambar 2.6 Contoh Diagram VoIP

(Sumber : M. Iskandarsyah 2001:1)

Kelebihan menggunakan teknologi VoIP, antara lain :

1. Pengunaan VoIP memiliki keuntungan seperti dari segi biaya, VoIP lebih murah dibandingkan dengan tarif telepon analog, karena jaringan IP bersifat global sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Serta biaya maintenance dapat dikurangi karena voice dan data network terpisah.

(4)

2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan komputer yang sudah ada. Jaringan yang ada bisa dibentuk jaringan VoIP.

3. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal/ public Switched Telephone Network (PSTN) yang sudah ada, Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan Private Automatic Branch Exchange (PABX).

4. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC dikoneksikan ke telepon bisa maupun ke IP phone.

Sedangkan kekurangan yang terdapat pada teknologi Voip itu sendiri antara lain:

1. Delay adalah Interval waktu saat suara mulai dikirimkan oleh pemanggil menuju penerima panggilan yang disebabkan salah satunya oleh konversi suara analog menjadi data-data digital.

2. Jitter adalah variasi yang ditimbulkan oleh delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut.

3. Packet loss adalah hilangnya paket data yang sedang dikirimkan disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat-perangkat jaringan seperti router atau jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya.

4. Keamanan. VoIP berjalan pada jaringan intranet maupun internet kemungkinan data suara tersebut disadap oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tetaplah ada,

5. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.

6. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan

7. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal.

3. Jalur Komunikasi VoIP

Protokol merupakan aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan komunikasi data di dalam jaringan computer. Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP

a. H.323

H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia.

Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protocol networ layer.

b. SIP (Session Initiation Protocol) SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu

(5)

atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.

4. Asterisk

Asterisk adalah telepony toolkit open source yang memungkinkan pengembang untuk membuat beberapa macam aplkasi sebagai interface pada VoIP, dimana sebagian besar aplikasi menyerupai PBX (Private Branch Exchange) yang bisa digunakan sebagai IVR (Interface Voice Response), teleconference, dan juga sebagai voice mail system. oleh karena itu semua fungsi tersebut disatukan dalam satu server dengan software yang dinamakan Asterisk.

5. IP- PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange

IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP)

yang mengendalikan extension telepon analog (TDM) maupun extension IP Phone.

Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi, translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.

IP PBX mempunyai kemampuan multi layanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multi layanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.

IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS; Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX); dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung antarmuka ekstension Analog FXO/FXS;

ekstension Digital; ISDN Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).(http://id.wikipedia.org/wi

ki/IP_PBX)

(6)

6. Perancangan dan Desain Sistem

Dalam merancang dan membangun system VoIP diperlukan skema jaringan yang baik, Desain system yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan peralatan yang mendukung aplikasi VoIP, agar system dan aplikasi VoIP yang dirancang dan dibangun dapat menghasilkan suara/ gambar yang bagus dan bersih sehingga komunikasi yang dilakukan tidak terganggu. Skema jaringan yang dirancang dapat digambarkan seperti gambar 3.1 berikut:

 

Gambar 3.1 Skema Jaringan VoIP UPT SMKN 1 Pasuruan

Sedangkan desain sistem dan kebutuhan alat dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2

Tabel 3.1 Desain Sistem VoIP

No Komponen Jenis Yang Digunakan

Alasan

1. User Agent - X-Lite 3.0 - IP Phone

berbasis SIP yang dilengkapi dengan VoIP, Video call, dan conference serta Instant

Messaging, stabil, OpenSource 2. Proxy Asterisk@Ho

me 2.8

OpenSource, stabil, protocol dan codec tersedia otomatis dan real-time

3. Protokol SIP Sudah tersedia dalam Asterisk 4. Codec G.711,

G.723.1, h263, h263p

Sudah tersedia dalam Asterisk dan open source

Tabel 3.2 Kebutuhan Alat

No. Nama Bahan

Spesifikasi Satuan Jumlah

1. CD Installer

OS

Asterisk@Home 2.8

Buah 1

2. Komputer Server

Casing ATX Processor Pentium III

Ram 128 MB SDRAM

HD 40 GB CD ROM 52X Keyboard PS2 Ethernet Card Monitor 15ll

Buah 1

(7)

3 Komputer Client

Casing ATX Processor Pentium IV

Ram 512 MB SDRAM

HD 40 GB CD ROM 52X Keyboard PS2, Mouse

Ethernet Card Monitor 15ll Headset

Unit 9

4 IP Phone Berbasis SIP Unit 1

5 Web Cam Buah 2

A. Perancangan Server

VoIP server menggunakan sistem operasi linux server Asterisk@Home 2.8 yang khusus digunakan untuk menangani VoIP. Asterisk@Home 2.8 digunakan dikarenakan kesetabilan dan kehandalannya.

Asterisk@Home merupakan distro turunan dari CentOS. Spesfifikasi PC yang digunakan sebagai server VoIP yaitu :

• Processor Pentium III

• 128MB RAM

• Kapasitas Hard disk 40GB

• 10/100 NIC

• CD-ROM Drive

Proses perancangan pada sisi server ada beberapa tahap. Tahap-tahap perancangan pada sisi server bisa dilihat pada Gambar 3.3.

Konfigurasi pada sisi server meliputi:

Instalasi Asterisk@Home 2.8, Konfigurasi IP Address Server, Konfigurasi Module Admin, dan Konfigurasi Video Call.

Mulai

Instalasi Asterisk@Home

Konfigurasi Module Server

VoIP

Pembuatan SIP Extensions

Selesai Konfigurasi IP

Address Instalasi berhasil

Tidak

Ya

Konfigurasi IP Berhasil

Tidak

Ya

A

A

SIP Berhasil Dibuat

Tidak

Ya

Konfigurasi Video Call

Konfigurasi Video Call Berhasil

Tidak

Ya

Konfigurasi Modul Berhasil

Tidak

Ya

Gambar 3.3 Flow Chart Desain Server VoIP

Intalasi Asterisk@Home

Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi Asterisk@Home 2.8 sebagai VoIP server :

1. Konfigurasi boot device priority pada bios agar melakukan booting pada cd- room

Gambar L.1.1. Setting BIOS

2. Booting menggunakan cd-room berhasil dengan muncul pada layar

(8)

seperti pada Gambar L.1.2 kemudian tekan enter.

Gambar L.1.2. Booting Asterisk@Home 2.8

3. Masukkan tipe keyboard yang digunakan, pilih “us” lalu tekan tombol tab pada tombol “ok” tekan Enter. Seperti Gambar L.1.3.

Gambar L.1.3. Setting Tipe Keyboard

4. Masukkan Lokasi (Time Zone) yang digunakan, kemudian tab pada tombol

“ok” tekan Enter. Seperti Gambar L.1.4.

Gambar L.1.4. Setting Time Zone

5. Masukkan password root seperti pada Gambar L.1.5.

Gambar L.1.5. Pengisian Password Root

6. Proses instalasi berjalan seperti pada Gambar L.1.6. Jika selesai, maka komputer akan melakukan reboot.

Gambar L.1.6. Proses Instalasi Asterisk@Home

7. Setelah poses reboot, maka akan muncul tampilan awal Astersik@

Home seperti pada Gambar L.1.7.

Gambar L.1.7. Tampilan Awal Asterisk@Home

(9)

8. Setelah proses compiling selesai, masukkan username dan password.

Ini berarti proses instalasi server VoIP telah selesai. Seperti Gambar L.1.10.

Gambar L.1.10. Login root dan password Asterisk@Home

Setelah proses instalasi Server VoIP berhasil, langkah selanjutnya yaitu konfigurasi IP Address pada Server VoIP.

Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi IP Address Server VoIP.

1. Login sebagai root dengan memasukkan nama user dan password yang telah dikonfigurasi pada proses instalasi, jika berhasil ketik perintah # netconfig, kemudian memasukkan IP address:

IP Address : 172.16.17.245 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 172.16.17.254 Primary Username : 172.16.17.245

seperti terlihat pada Gambar L.1.10 dan Gambar L.1.11.

Gambar L.1.10. Perintah untuk konfigurasi TCP/IP Server VoIP

Gambar L.1.11. Konfigurasi TCP/IP Server VoIP

2. Aktifkan konfigurasi TCP/IP tersebut dengan perintah # ifup eth0, lalu Restart interface network dengan mengetikkan perintah # reboot.

Gambar L.1.12. Perintah untuk mengaktifkan konfigurasi TCP/IP Server

Konfigurasi Modul-modul Server VoIP

Setelah proses instalasi Asterisk@Home 2.8 selesai langkah selanjutnya yaitu konfigurasi server VoIP yang dilakukan dengan menggunakan Web Browser dengan mengakses alamat http://172.16.17.245 (alamat server voip adalah TCI/IP yang sebelumnya terkonfigurasi pada server VoIP) seperti gambar 4.3

(10)

Gambar 4.3 Tampilan Server VoIP melalui Web Browser

Jika berhasil login maka langkah selanjutnya yaitu mengaktifkan modul- modul yang dibutuhkan untuk menjadikan VoIP Server aktif dengan memilih link

“Module Admin” kemudian klik Install atau Enable pada modul yang ingin diaktifkan.

Gambar 4.4 Module Admin

Pembuatan SIP Extension

Setelah modul-modul yang dibutuhkan VoIP Server aktif maka dibuatlah SIP extensions yang akan digunakan untuk alamat panggilan VoIP Client. SIP Extension yang dibuat dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3. Extension VoiP Client No Extension

Number

Display

Name Secret 1 1001 receptionist 1001 2 1002 kepsek 1002

3 1003 tu 1003

4 1004 ictcenter 1004

5 1005 guru 1005

6 1006 kimia 1006

7 1007 rpl 1007

8 1008 apk 1008

9 1009 ak 1009

10 1010 pemasaran 1010

Pembuatan SIP Extenstions dilakukan melalui Web Browser alamat Server VoIP dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu dengan memilih link Setup >

Extenstions > SIP (lihat gambar 3.11), kemudian isi Field Extension Number, Display Name, Secret, lalu klik Submit.

Dan cara yang kedua yaitu melalui menu Tools > Config Edit > /etc/asterisk >

sip_additional.conf kemudian tambahkan file konfigurasi berikut:

[1001]

username=1001 type=work secret=1001 record_out=Adhoc record_in=Adhoc qualify=no port=5060 nat=never

mailbox=1001@device host=dynamic

dtmfmode=rfc2833 context=from-internal canreinvite=no

callerid=receptionist <1001>

…. dst

Save konfigurasi dengan menekan tombol Update. kemudian klik perintah Re- Read Configs..

(11)

Gambar 3.11. Form Add SIP Extensions

Klik tombol “You have made changes : when finished, click here to APPLY them” (garis merah atas) jika semua extension telah dibuat. Seperti pada gambar 3.12.

Gambar 3.12. Persetujuan penambahan extensions

Konfigurasi Video Call

Agar antar client dapat melakukan video call, maka perlu penambahan konfigurasi pada sip.conf, penambahan konfigurasi ini dapat dilakukan melalui web base atau melalui console pada server asterisk. Pada kali ini penulis melakukan konfigurasi melalui web base asterisk melalui menu Tools > Config Edit >

/etc/asterisk/ > Sip.conf kemudian tambahkan perintah berikut:

videosupport=yes allow=h263

allow=h263p

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol Update, kemudian klik link Re-Read Configs. Lihat gambar 3.13.

Gambar 3.13. Konfigurasi Video Call

B. Perancangan Client

Tahap – tahap perancangan ini dapat dilakukan dengan instalasi softphone, kemudian mengaktifkan softphone untuk melakukan registrasi ke server VoIP (Gambar 3.14). pada hal ini penulis menggunakan X-Lite 3.0 dengan Sistem Operasi Wndows Service Pack 2.

Gambar 3.14. Flow Chart Konfigurasi Client VoIP

(12)

Instalasi Aplikasi VoIP Client X-Lite 3.0 Agar PC Client dapat digunakan untuk komunikasi melalui sistem VoIP, Aplikasi X-Lite 3.0 harus terinstall terlebih dahulu pada PC Client. Proses instalasi X-Lite 3.0 sebagai adalah sebagai berikut:

1. Untuk melakukan instalasi X-Lite 3.0 dapat meng-klik ganda file setup dengan nama X_Lite_Win32_1103k_53621.exe yang dapat di download dari http://www.counterpath.com/.

Gambar 3.15. Tampilan Awal Instalasi X-Lite 3.0

2. Untuk proses instalasi selanjutnya, lakukan sesuai dengan pentunjuk yang ada sampai muncul tombol “Finish”

pada dialog box. Proses instalasi selengkapya dapat dilihat pada halaman lampiran.

Gambar 3.16. Proses Instalasi X-Lite 3.0

Gambar 3.17. Completing X-Lite Setup

Registrasi VoIP Client ke VoIP Server Setelah X-Lite terinstal dengan benar, proses selanjutnya yaitu registrasi VoIP Client ke VoIP Server. Langkah-langkah registrasi ke VoIP Server alah sebagai berikut:

1. Aktifkan X-Lite, lalu klik tombol dan pilih SIP Account Setting, kemudian klik Add pada SIP Account Dialog Box (lihat gambar 3.19)

Gambar 3.19. SIP Account Dialog Box

2. Isi field Display Name, User Name, Password, Domain, dan Proxy dengan ketentuan sebagai berikut: (Gambar 3.20)

• Display Name : Nama Client

• User Name : Nomor SIP Extension

• Password : Terserah (sebiknya sama dengan nomor SIP Extension agar mudsah diingat)

(13)

• Administration user name : Nomor SIP Extension

• Domain : IP Address Server VoIP

• Proxy : IP Address Server VoIP

Gambar 3.20. Form SIP Account

3. Jika telah selesai mengisi field-field diatas klik Apply untuk menyimpan konfigurasi.

4. Jika proses registrasi berhasil, maka dilayar X-Lite akan tampil pesan “ Ready, Your user name is : …“

Gambar 3.21. X-Lite teregister ke server VoIP

Sedangkan langkah-langkah untuk konfigurasi IP Phone yang terdapat pada ruang receptionist dengan IP Address 172.16.17.230 agar dapat teregister ke VoIP Server adalah sebagai berikut:

• Setting Network : 1. Tekan Menu/OK

2. Pilih Configure lalu tekan OK 3. Masukan password (defaultnya 135)

lalu tekan OK

4. Pilih Menu Network lalu tekan OK 5. Pilih Static IP lalu tekan OK 6. Pilih IP address dengan menekan

tombol OK

7. Masukkan IP Address:

“172.16.17.230” lalu tekan OK 8. Pilih Network Mask lalu klik OK 9. Masukan Netmask: “255.255.255.0”

lalu tekan OK

10. Pilih Default Route lalu klik OK 11. Isi Default Route dengan IP SIP server:

“172.16.17.245” lalu tekan OK 12. Setting Network selesai, lalu keluar

dari menu Configure Network dengan Menekan tombol Cancel kurang lebih sebanyak 4 kali untuk keluar dari menu konfigurasi.

• Setting SIP 1. Tekan Menu/OK

2. Pilih Configure lalu tekan OK

3. Masukan password (defaultnya 135) lalu tekan OK

4. Pilih SIP lalu tekan OK

5. Pilih menu Display Name klik OK 6. Pilih menu Login id lalu klik OK

7. Masukan login id sesuai login extension yang ada di sip server: “receptionist”, lalu klik OK

8. Pilih menu Number lalu klik OK

9. Masukan number sesuai number extension yang ada di sip server: “1001”

lalu klik OK

10. Pilih menu Password lalu klik OK

(14)

11. Masukan password sesuai number extension yang ada di sip server: “1001”

lalu klik OK

12. Pilih Proxy on, lau ubah proxy on menjadi YES dengan menekan tombol OK

13. Pilih Proxy addr lalu klik OK

14. Isikan Proxy addr sesuaikan dengan IP SIP server: “172.16.17.245” lalu klik OK

15. Pilih Proxy port lalu klik OK 16. Isikan proxy port 5060 lalu klik OK 17. Pilih Sip domain name lalu klik OK 18. Isikan SIP Domain name dengan IP SIP

server: “172.16.17.245” lalu klik OK 19. Setting SIP di IPPhone sudah selesai,

lalu keluar dari menu SIP dengan menekan tombol cancel kurang lebih sebanyak 2 kali.

20. Jika sudah keluar dari Menu Configure, Lalu pilih menu VIEW klik OK

21. Pilih Restart lalu klik OK

Secara otomatis IPPhone akan merestart dan meregistrasikan ke SIP server

7. Pengujian Sistem VoIP

Pengujian panggilan dari VoIP client menuju VoIP client lainnya dapat dilakukan dengan memasukkan nomor SIP Extension VoIP Client yang dituju pada dialpad kemudian tekan tombol Dial. Maka pada VoIP Client yang dituju akan muncul nada panggil dan status panggilan. Untuk menerima panggilan dapat mengklik tombol answer pada dialpad atau menu pop-up di pojok kiri bawah desktop (Gambar 4.8) maka percapakan dapat dilakukan.

Gambar 4.8. Menu Pop-Up X-Lite

Sedangkan untuk pengujian Video Call caranya hampir sama seperti melakukan panggilan suara yaitu dengan memasukkan nomor SIP Extension VoIP Client yang dituju pada dialpad kemudian tekan tombol Dial. Jika VoiP Client yang dituju menekan tombol answer klik tombol Start (warna hijau) yang berada dibawah tampilan video.

Gambar 4.9. Memulai percakapan Video Call

Apabila percakapan video call telah selesai tekan Stop (warna merah) seperti pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10. Mengakhiri percakapan Video Call

(15)

Pengujian panggilan VoIP Client juga dilakukan secara bersamaan dari beberapa VoIP Client yang melakukan pecakapan, baik percakapan audio maupun video call, dan hasilnya percakapan dapat dilakukan tanpa menggangu percakapan dari VoIP Client yang lain.

Hasil pengujian panggilan antar VoIP Client dapat dilihat pada Report Call Log pada VoIP Server yang diakses melalui Web Browser (Gambar 4.11).

Gambar 4.11. Report Call Log

8. Pengujian Sistem VoIP

Berdasarkan hasil pengujian pem- bangunan sistem VoIP pada UPT SMK Negeri 1 Pasuruan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem yang yang dibangun menggunakan 1 PC Server, 9 PC Client, 1 IP Phone, 1 Switch 24 Port, dan koneksi internet Jardiknas telah dapat terkoneksi dengan benar dan mampu diimplementasikan sebagai jalur alternatif komunikasi lokal pada UPT SMK Negeri 1 Pasuruan.

2. Pada PC Server digunakan Sistem Operasi Asterisk@Home 2.8 sebagai Aplikasi VoIP Server, telah mampu menangani layanan panggilan dari satu Client dan meneruskannya ke Client

tujuan baik layanan audio maupun video call. Hal ini juga berlaku untuk semua Client yang teregister kedalam VoIP server Asterisk@Home yang berjumlah 10 Client dari jumlah maksimal dalam jaringan yang telah dibangun sebanyak 252 Client.

3. VoIP Server mampu melayani jalur percakapan audio dan video call dari beberapa jalur percakapan yang berbeda secara bersamaan.

4. Pada PC Client digunakan aplikasi X- Lite 3.0 yang berfungsi sebagai aplikasi VoIP Client sehingga antara VoIP Client dapat saling berkomunikasi dua arah baik komunikasi audio ataupun video call ketika sudah teregister kedalam VoIP Server Asterisk@Home.

5. Ketika jalur internet padat, terjadi jitter dan delay antara 72 ms pada saat dilakukan percakapan. Kepadatan jalur internet ini terjadi karena layanan internet yang tersedia dalam hal ini adalah Jardiknas, tidak digunakan khusus untuk melayani koneksi VoIP saja, tetapi digunakan untuk koneksi internet semua PC yang ada di UPT SMK Negeri 1 Pasuruan.

(16)

9. DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Sigit. 2000. Jaringan Komputer Data Link, Network dan Issue, Bandung: Express Media

Purbo, Onno W.2007.Cikal Bakal “Telkom Rakyat” (Paduan Lengkap Seting VoIP).

Purbo, Onno ,W. 2001. Membangun Server VoIP . Bandung : Alexmedia

Ardiyansah. Dian.2003. Teknologi Jaringan Komputer. (Online), ( http://ilmukomputer.com diakses 26 November 2009)

Kusminanto, Dian. 2003. Tekhnologi Jaringan Komputer, (Online), (http://ilmukomputer.com diakses 20 November 2009)

Tarom. Tabratas.2001. Jalur Komunikasi VOIP. (Online), (http://ilmukomputer.com diakses 26 November 2009)

Iskandarsyah. M. 2001. Dsar-dasar VOIP. (Online), (http://ilmukomputer.com diakses 3 Desember 2009)

Dharma, Oetomo. 2003. Dasa (or-dasar Jaringan Komputer, (Online) (http://ilmukomputer.com diakses 3 Desember 2009)

Wikipedia bahasa Indonesia, ---. Local Area Network, (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/LAN, diakses 18 November 2009) Wikipedia bahasa Indonesia, ---. Wide Area Network (WAN), (Online)

(http://id.wikipedia.org/wiki/WAN, diakses 18 November 2009) ---, 2008. Voice Over Internet Protocol, (Online),

(http://syntafaste.wordpress.com/2008/12/09/voice-over-internet-protocol-voip/, diakses 25 November 09)

K, Kuntoaji, 2007. Voice Over Internet Protocol, (Online),

(http://kuntoaji.blogspot.com/2007/12/asterisk.html, diakses 25 November 09)

Raharja, Anton – Wardhana, Asoka, 2008. Manual Briker IP-PBX Administration, (Online), (http://jardiknas.depdiknas.go.id/, diakses 25 November 2009)

Wikipedia bahasa Indonesia, ---. Linux, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Linux, diakses 25 November 2009)

Wikipedia bahasa Indonesia, ---. RFC, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/RFC, diakses 03 Desember 2009)

Wikipedia bahasa Indonesia, ---. Voice Over IP, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/VoIP, diakses 03 Desember 2009)

Wikipedia bahasa Indonesia, ---. IP PBX, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/IP_PBX, diakses 03 Desember 2009)

---, ---. Session Initation Protocol, (Online), (http://www.voip-info.org/wiki-SIP, diakses 03 Desember 2009)

---, ---. Analog Telephone Adapter, (Online), (http://www.voippuzzle.com, diakses 03 Desember 2009)

(17)

---, ---. IP Phone, (Online), (http://www.stanford.edu/ip-phone, diakses 03 Desember 2009)

Atmono, Widi, 2008. TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SECURITY PADA SISTEM VOIP OPENSOURCE TRIXBOX, (Online), (http:// www.scribd.com/doc/10034913/TA_VoIP, diakses 03 Desember 2009)

Gambar

Gambar 3.1 Skema Jaringan VoIP UPT  SMKN 1 Pasuruan
Gambar L.1.3. Setting Tipe Keyboard
Gambar L.1.10.  Login root dan  password Asterisk@Home
Gambar 4.3 Tampilan Server VoIP melalui  Web Browser
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun Sistem Pelaporan Arus dan Tegangan saat Terjadi Hubung Singkat Antar Fasa pada Jaringan Distribusi

Konsep klasifikasi terbimbing/supervised penginderaan jauh konvensional adalah relasi (bukan fungsi) antara informasi terlatih dengan hasil klasifikasi. Proses tersebut

Orang tua menemani dalam mengamati foto masa kecil dan membimbing dalam membuat kalimat pujian yang tepat terhadap foto tersebut...

Metode yang digunakan adalah time cost trade off dengan tujuan utama agar proyek tersebut dapat terselesaikan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan dan

Meskipun ada data yang kami eksklusi karena (a) mengisi &gt; 1 pilihan wahana, (b) tidak mengisi satupun pilihan wahana, atau (c) mengisi lebih dari 1 kali, semoga

Dari keempat stasiun pengamatan yang diteliti, Stasiun 1, 2, dan 3 memiliki tingkat keanekaragaman jenis bivalvia yang tinggi (karena nilai indeks di atas

[r]

Berdasarkan olah data interaksi, pemberian pupuk kandang dan pupuk urea dapat meningkatkan produksi jagung tertinggi sebesar 6.88 ton/ha tongkol dan 5.50 ton/ha