• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

3.1 STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Proses analisis masalah dari judul Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” telah selesai, langkah kerja berikutnya membahas tentang pemecahan masalah perancangan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” tersebut. Fungsi dari pemecahan masalah adalah untuk menentukan konsep visual, konten, dan efek visual apa saja yang akan digunakan dalam perancangan film dokumenter tersebut. Tahap awal dalam pemecahan masalah perancangan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi””

dimulai dari keistimewaan itu sendiri yang kemudian berlanjut pada konsep visual,Konsep Video Iklan yang dipilih penulis.

3.1.1 Strategi Pendekatan 5W1H

Strategi pendekatan yang digunakan adalah strategi 5W1H, yaitu Who, What, Where, When, Why, dan How. Prinsip dasar strategi 5W1H adalah setiap pertanyaan harus mendapat jawaban faktual sebagai berikut :

1. What

What dalam artian apa yang menjadi pokok permasalahan adalah Plumeria House membutuhkan Video iklan/promosi untuk memberikan tahu ke masyarakat suasa dan ada apa saja di cafe tersebut

2. Where

Where dalam artian dimana tempat letak usaha Plumeria House target yang akan dituju adalah Jl Cikuda no27,Sumedang

3. Who

Who dalam artian siapa yang terlibat dalam pembuatan video ini adalah

Plumeria House, dan yang menjadi targetnya adalah masyarakat,kalangan

pelajar,mahasiswa dan para pengguna sosial media khususnya Instagram

4. Why

(2)

Why dalam artian mengapa perancangan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” perlu dilakukan karena masyarakat membutuhkan informasi tentang cafe ini.

5. When

When dalam artian kapan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” dibuat pada bulan Juli-Agustus

6. How

How dalam artian bagaimana proses penyampaian di dalam Video iklan ini Pumeria House agar masyarakat lebih mengenal lebih cafe itu.

Setelah jadi video tersebut lalu di promosikan melalui social media instagram (plumeria.cafe)

3.1.2 Strategi Komunikasi

Rancangan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” harus mampu untuk menyampaikan pesan bagi masyarakat.

3.1.2.1 Strategi Pesan

Tujuan agar mampu untuk dapat membuka makna yang tersembunyi dari Plumeria House

1. Tujuan

Tujuan pesan yang ddalam perancangan video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” adalah menampilkan beberapa video yang melihatkan suasana cafe dan beberapa makanan/minuman yang dijual di cafe tersebut

2. Metode

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pesan yang dibuat

dalam perancangan Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai

Promosi” dimana dalam rancangan video iklan dipaparkan fakta

mengenai apa saja yang ada di cafe tersebut

(3)

3.1.3 Strategi Pemilihan Media

Media yang dipilih penulis dalam Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi”” adalah media digital berupa video, Media ini memiliki keunggulan sebagai media multimedia pada umumnya yaitu lebih akrab dengan masyarakat, Sehingga publik dapat mengingatnya.

3.1.3.1 Isi video

Isi Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” yang berdurasi berkisar 5menit 22detik dengan resolusi 720 x 480 pixels, dengan kecepatan frame 25 fps. Format out put berupa WMV.

3.1.3.2 Bumper

Isi bumper yaitu dengan opening kurang lebih 5 detik, dengan resolusi 720 x 480 pixels, dengan kecepatan frame 25 fps.

3.2 KONSEP AUDIO VISUAL

Konsep desain yang ada dalam video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” tentunya tak terlepas dari topik yang di angkat,berikut adalah alasan dari setiap konsep yang dipakai :

3.2.1 Konsep Audio

Audio merupakan element dasar yang sangat penting dalam sebuah video, tanpa audio visual yang akan di presentasikan terasa membosankan. Untuk mendapatkan video iklan yang menarik minat audiance diperlukannya audio yang baik, seperti audio instrument, dan backsound yang selaras dengan tema dan konsep, Audio yang dipakai dalam video tersebut adalah :

• Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

• MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

• Quadron - LFT

• Joakim Karud - Good Old Days Vlog

• Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

(4)

3.2.2 Konsep Efek Transisi

Konsep transisi yang digunakan pada perpindahan setiap scene pada video iklan ini yaitu:

1. Transisi fade-in fade-out : Efek optis antara pergantian dua scene, dimana scene berikutnya secara perlahan mulai muncul secara scene sebelumnya secara bertahap menghilang, sehingga menghasikan jeda selama beberapa persekian detik diantara pertukaran dua scene tersebut.

2. Transisi cut to cut : Transisi yang secara langsung dapat menghubungkan dua situasi secara cepat.

3. Transisi diassolve : Transisi yang dihasilkan dengan cara melakukan fade-out dari scene sebelumnya sembari melakukan fade-in pada scene berikutnya. Dua scene tersebut beberapa saat bertumpuk, scene pertama berangsur hilang dan diganti oleh scane yang berikutnya.

4. Transisi cross effect : Efek transisi yang digunakan adalah keluar secara : pann left, pann right, zoom-in dan zoom-out secara cepat, sehingga memperlihatkan pertukaran gambar yang sangat cepat.

Dengan variasi frame pada tampilan visual nya.

(5)

3.2.3 Konsep Videografi

Konsep Videografi yang sering digunakan dalam pembuatan Video iklan

“Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” ini menggunakan teknik anggle paan left, pann right, tilt up dan tilt down.Teknik pengambilan gambar secara close up digunakan agar dapat terlihat detail. Teknik pengambilan gambar secara middle shoot dan long shoot digunakan agar objek terlihat dan suasana pun ikut terlihat.

Gambar 3.1 Contoh Visual “Medium full shot”

(6)

3.2.4 Tipografi

Jenis huruf yang digunakan adalah

BebasNeueLight,OptimusPriencepsBold BebasNeueLight

Gambar 3.2.4 Gambar bentuk huruf Bebas Nueu Light Sumber: Pinterest.com

Gambar 3.2.4 Gambar bentuk huruf Bebas Nueu

Sumber: Pinterest.com

(7)

OptimusPriencepsBold

Gambar 3.2.4 Gambar bentuk huruf Optius Prienceps Bold

Sumber: Pinterest.com

3.3 TEKNIS PENGERJAAN VISUAL

Konsep desain yang ada dalam Video iklan “Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi”

tentunya tk terlepas dari topik yang diangkat,berikut adalah alasan dari setiap konsep yang dipakai :

3.3.1 Perumusan isi Video

Pesan dalam video ini merupakan hal utama dalam perancangan Video iklan

“Memanfaatkan Multimedia sebagai Promosi” karena bentuk/isi video tergantung pada pesan yang ingin disampaikan. isi video dirumuskan dalam beberapa bagian, dimulai dengan bagian bumper in, dilanjutkan dengan video seorang pengujung yang datang ke cafe tersebut,video makanan yang ada di cafe tersebut,video minuman coffe dan aktifitas di cafe tersebut. Kemudian ditutup dengan bumper out dan logo cafe

3.3.2 Pencarian Data

Data yang dikumpulkan dalam perancangan video iklan ini mengacu pada beberapa teknik pengumpulkan data, pengambilan foto, video dan audio.

(8)

3.3.2.1 Pengambilan Foto dan Video

Tahap pengambilan foto dan video yang dilakukan dalam pencarian data dilakukan dengan mengabadikan berbagai kegiatan yang dilakukan selama pengerjaan video ini.

3.4 TAHAPAN PRA PRODUKSI

tahapan pra produksi dalam pembuatan video iklan ini terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain storyline dan storyboard yang akan dijelaskan pada sub bab berikut:

3.4.1 Pra Produksi

Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video).

Langkah pra produksi dalam sebuah perancangan video iklan terbagi dalam beberapa bagian, dan akan dijelaskan sebagai berikut :

(9)

3.4.1.1 Story Line

Akan dijelaskan storyline yang akan dibuat dalam pembuatan video iklan , yaitu sebagai berikut :

Diantaranya :

Scane Timing/Waktu Video Audio

1 00.00.00 – 00.59.23

Opening logo

(menceritakan tempat, suasana di sekitar cafe pada pagi hari,

seorang penjungung yg mengunjungi cafe sedang order

makanan) Closing logo

Musik

2 00.59.23 – 02.20.00

Opening logo

(Proses pembuatan makanan spaghetti)

Closing logo

Musik

3 02.20.00 – 03.02.07

Opening logo (Proses pembuatan coffe)

Closing logo

Musik

4 03.02.07 – 04.24.25

Opening logo

(Proses pembuatan makanan ringan”chicken spicy” )

Closing logo

Musik

(10)

5 04.24.25 – 05.21.23

Opening logo

(Shoot suasana cafe sore/malam hari,aktifitas cafe,keramaian

pengunjung cafe) Closing logo

Musik

Gambar story line 3.4.1.2 Story Board

Story Board merupakan suatu gambar/sketsa yang dibuat di setiap scene secara manual untuk menentukan keterangan proses take shot gambar berdasarkan durasi, camera angle, lokasi dan waktu pelaksanaan shoting

Scane 1 00 : 00 : 00 : 00 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Cut  to  cut   Opening  logo,shoot  

bagian  depan  cafe  

  Medium  shoot  

Kamera  maju  sampai   logo  plumeria  hilang    

(11)

Scane 2 00 : 00 : 09 : 29 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 3 00 : 00 : 16 : 11 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Cut  to  cut  

Seorang  pengunjung   sedang  melihat  menu”  

dicafe  tersebut   Dan  transaksi  dengan  

kasir    

  Close  up    

pada  pengujung    

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Cut  to  cut  

Seorang  pengunjung   mengunjungi  cafe   Dan  melihatkan  salah  

satu  bagian  cafe    

  Medium  shoot  

Marking  kepada  objek    

 

(12)

Scane 4 00 : 00 : 24 : 27 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 5 00 : 00 : 39: 17 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Cut  to  cut  

Melihatkan  bagian  cafe   sesuai  dengan  motto  

cafe  tersebut  

Suasa  outdoor  cafe    

Medium  shoot   Slider  camera  

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

1  video  3  frame  cut  to  cut   Shoot  salah  satu  menu   yg  ada  di  cafe  tersebut  

  Close  up  

 

 

(13)

Scane 6 00 : 00 : 46 : 17 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 7 00 : 00 : 55 : 16 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 8 00 : 01 : 02 : 19 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Dissolve    

Menampilkan  makanan   yg  di  jual  di  cafe  

  Close  up  

Memutar  camera    

Pop Corporate Gamelan Indonesia Yogyakarta 5

Dissolve    

Closing  video  pertama    

  Medium  shoot  

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music Opening  logo  video  ke  2  

  -­‐  

 

 

 

(14)

Effect

Scane 9 00 : 01 : 17 : 00 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 10 00 : 01 : 22 : 17 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

-­‐  

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

Cut  to  cut    

Adegan  pembuatan   makanan  spaghetti  

Proses  sedang  

memotong    

Close  up    

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

Cut  to  cut    

Proses  menggoreng     Memasukan  bumbu-­‐

bumbu  

  Medium  shot  

Mengambil  video  dari   belakang  koki    

 

(15)

Scane 11 00 : 01 : 33 : 29 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 12 00 : 01 : 51 : 16 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 13 00 : 02 : 08 : 04 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

Cut  to  cut  ,  dissolve   Mulai  memasukan  mie  

dan  bumbu-­‐bumbu   masakan  

  Close  up  

Fokus  pada  masakan  

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

Dissolve  

Proses  menyajikan   masakan  ke  piring  

  Close  up  

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

Dip  to  white   Video  freze   menggunakan  effect  

seperti  foto   Dan  ditambahkan  grafis  

text    

Extreme  close    up    

 

 

(16)

Scane 14 00 : 02 : 18 : 03 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 15 00 : 02 : 22 : 28 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 16 00 : 02 : 30 : 01 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

MBB - Feel Good Vlog No Copyright Music

-­‐  

Closing  video  ke  2   Grafis  logo  plumeria  

  -­‐  

Quadron - LFT

Dip  to  white  ,  cut  to  cut   Opening  video  ke  3   Menampilkan  video   proses  pembuatan  coffe  

latte    

Close  up  

Quadron - LFT

Cut  to  cut  

Barista  menimbang   bubuk  kopi  dan   memasukan  ke  mesin  

pembuat  kopi  

  Close  up  

 

 

 

(17)

Scane 17 00 : 02 : 45 : 26 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 17 00 : 02 : 50 : 04 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 18 00 : 02 : 54 : 12 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Quadron - LFT

Cut  to  cut  

Proses  menambahkan   susu  kedalam  kopi  

  Close  up  

Quadron - LFT

Cut  to  cut  

Membuat  tambahan   berupa  gambar  love  di  

atas  kopi  

  Close  up  

Quadron - LFT

Dip  to  white,dissolve   Hasil  akhir     Video  freze  dan   menambahkan  grafis  

text  

Closing  video  ke  3    

Close  up    

 

 

(18)

Scane 19 00 : 03 : 09 : 11 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 20 00 : 03 : 22 : 28 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 21 00 : 03 : 33 : 17 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Joakim Karud - Good Old Days Vlog

Cut  to  cut  

Opening  video  ke  3   Proses  pembuatan   makanan  ringan  

“chicken  spicy”    

Close  up  

Joakim Karud - Good Old Days Vlog

Cut  to  cut  

Menyiapkan  bahan   makanan    

  Close  up  

Joakim Karud - Good Old Days Vlog

1  frame  2  video  ,  cut  to  cut   1  frame  menjadi  2  video  

melihatkan  koki  sedang   menggoreng    

  Close  up  

 

 

 

(19)

Scane 22 00 : 03 : 53 : 15 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 23 00 : 04 : 14 : 26 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 24 00 : 04 : 32 : 20 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Joakim Karud - Good Old Days Vlog

Cut  to  cut  

Chicken  spicy  sudah   matang  dan  siap  untuk  

disajikan  

Dan  diberi  bumbu    

Close  up  

Joakim Karud - Good Old Days Vlog

Dip  to  white  ,  dissolve  black   Hasil  akhir    

Video  freze  dan   menambahkan  grafis  

text   Closing  video  ke  4  

 

  Close  up  

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Cut  to  cut  

Opening  video  ke  5   Melihatkan  bagian  

depan  cafe  

   

Medium  Shoot   Camera  move  dari  kiri  

ke  kanan    

 

 

(20)

Scane 25 00 : 04 : 38 : 12 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 26 00 : 04 : 48 : 05 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 27 00 : 04 : 56 : 19 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Dissolve  black   Pengunjung  yg   mengunjungi  cafe   bersama  keluarga   Dan  terlihat  sedang  

transaksi    

Long  Shoot  

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Cut  to  cut  

Aktifitas  pegawai   sedang  menyiapkan  teh  

untuk  berbuka  puasa  

  Medium  shoot  

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Cut  to  cut  

Shoot  room  pada  saat   ada  meeting  

  Medium  shoot  

   

 

(21)

Scane 28 00 : 05 : 00 : 20 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Scane 29 00 : 05 : 12 : 24 Keterangan Camera Screenshoot

Sound

Effect

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Slide  right,cut  to  cut    

Keramaian  pengunjung   pada  saat  setelah  buka  

puasa  bersama  

   

Long  shoot  

Tom Misch - Disco Yes feat Poppy Ajudha

Dip  to  black   Closing  video    

Finish  

  -­‐  

 

(22)

3.4.2 Produksi

Tahapan produksi dalam pembuatan video iklan ini terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain persiapan shooting,pengambilan gambar atau camera angle, catatan waktu dan adegan yang sudah diselesaikan, Tahapan produksi merupakan inti dari penggarapan video iklan yang akan dijelaskan pada sub bab beikut :

3.4.2.1 Pengambilan gambar ( Shooting )

Penempatan gambar akan terlihat pada view finder di kamera atau dalam hal ini menggunakan kamera Canon 60D dan Canon 600D . Alat tersebut akan terlihat shoot yang sedang diambil gambarnya apakah sudah sesuai atau mungkin terjadinya terpotong sebagian objeknya

3.4.2.2 Catatan Waktu Shooting

Catatan waktu disetiap adegan yang diambil sangat diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan pengarahan selama proses shooting

3.4.3 Pasca Produksi ( Post Production )

Pasca produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan video iklan ini, yang meliputi capturing, pemotongan stoock movie atau sering sekali disebut editing,final cut dan penambahan effect video dan diakhiri dengan output transfer

3.4.3.1 Capturing

Proses Capturing merupakan proses memindahkan data video yang dicapture dari kamera kedalam komputer untuk dilakukan proses pemilihan stock shoot. Proses ini sangat penting sebab data yang berupa stockshoot ini, nantinya akan di edit , dipotong potong atau diambil take atau gambar yang sesuai. Format ukuran video yang di capture adalah 720 x 480 pixel,frame rate 25 fps.

3.4.3.2 Editing

Stock movie hasil dari capturing kemudian dipotong potong berdasarkan scene pada storyboard. Setiap scene di take sebanyak dua hingga empat kali, maka harus

(23)

dipilih terlebih dahulu mana scene yang paling bagus atau sesuai dan cocok,baik dari segi angle kameranya. Setelah dipotong potong kemudian disusun berdasarkan nomor urut scene pada storyboard.

Software yang digunakan untuk proses editing adalah :

1. Adobe After Effect CC

2. Adobe Photoshop CC 3. Adobe Premiere CC

3.4.3.3 Rendering

Proses ini merupakan tahapan akhir dalam proses editting, dalam proses

rendering semua hasil dari footage atau klip yang telah di edit akan di satukan

dalam format output WMV, MPEG-2 dan Mov. Proses ini akan memakan

waktu yang cukup lama sesuai dengan durasi video yang di inginkan.

(24)

3.5 JADWAL PENGERJAAN

NO. Uraian

pekerjaan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mart Apr Mei Juni

July

1. Mencari klient

2. Menentukan

konsep

3. Storyboard

5. Syuting

6. Revisi

7. Syuting

8. Syuting

9. Editing

10. Revisi

11. Editing

12. Finishing

Referensi

Dokumen terkait

mengkaji degradabilitas bahan kering, kelarutan fenol dan aktivitas antioksidan.. pada daun kelor dan

Adapun manfaat yang diharapkan adalah diperoleh informasi mengenai tingkat infeksi BCMV pada benih petani dan komersial yang digunakan/ditanam untuk menjadi dasar

Mrthodc: ThE autologous serum skin test (ASST) and histanrine release assay (HBA) ware conducted on 79 patients with CIU (53 females and 26 males), Patients with

14 Penelitian yang dilakukan di Amsterdam pada tahun 2005 menyebutkan gangguan pendengaran frekuensi tinggi (4 dan 8 kHz) dapat terjadi pada pemberian cisplatin dengan dosis

Sedangkan 1 kamar dengan kelembaban <40% sehingga dikategorikan tidak memenuhi syarat.Kelembaban udara yang memenuhi syarat karena didukung oleh adanya ventilasi

Pengembangan pasar tradisional di wilayah Kabupaten Cirebon harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar

Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82) meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1) Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan

Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan, baik dari ekstrak akar teki maupun ekstrak akar bandotan, tanaman tomat cenderung akan memiliki berat kering tajuk