Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbantuan
Macromedia Swishmax
dengan Pendekatan Saintifik pada Pokok
Bahasan Fluida Dinamis
RIFQIMUBAROK, WINARTO, SULURJurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang E-mail: [email protected]
TEL: 082333936293
ABSTRAK: Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 menuntut siswa aktif dan mengutamakan pembelajaran berpusat pada siswa dengan penguatan penggunaan pendekatan saintifik. Penggunaan media animasi dalam pembelajaran dapat memudahkan guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam memahami materi. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran fisika yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model menurut Borg and Gall yang diadaptasi oleh Sukmadinata menjadi 3 langkah pengembangan, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran fisika yang dikembangkan layak untuk diuji coba lebih luas. Media pembelajaran ini layak dengan nilai rata-rata kelayakan materi sebesar 92,93% dan rata-rata kelayakan media sebesar 90,41%.
Kata Kunci: media pembelajaran fisika, swishmax, pendekatan saintifik, fluida dinamis.
PENDAHULUAN
Tujuan diimplementasikannya kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan kemampuan abad 21 bahwa pembelajaran harus melatih kemampuan berfikir kritis menyelesaikan masalah serta kreatif dan inovatif (21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21stCentury, 2008) (dalam Kaniawati, 2015).
Sehingga salah satu indikator keberhasilan dari implementasi kurikulum 2013 adalah siswa menjadi lebih produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta lebih senang belajar (Kaniawati, 2015).
Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 menuntut siswa aktif dan mengutamakan pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga guru bukan menjadi satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa. Hal ini ditegaskan dalam Permendikbud No. 59 Tahun 2014 bahwa kurikulum 2013 dikembangkan dengan beberapa penyempurnaan pola pikir berkaitan dengan pola pembelajaran, salah satu penyempurnaan pola pikir yang dimaksud adalah penguatan pembelajaran aktif-mencari yang semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik (Permendikbud No. 59, 2014).
Prinsip pembelajaran yang diamanatkan oleh Kurikulum 2013 diantaranya yaitu dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan saintifik. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 menyatakan bahwa untuk mencapai kualitas yang diharapkan oleh kurikulum 2013 salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah proses pembelajaran menggunakan prinsip pendekatan saintifik (Permendikbud No 103, 2014: 3). Pendekatan saintifik mengajak siswa dalam setiap pembelajaran untuk berperan aktif, berpikir kritis dan kreatif serta inovatif guna mewujudkan tujuan pengimplementasian kurikulum 2013 yakni mempersiapkan manusia Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
2013). Lemahnya proses pembelajaran juga terjadi dalam mata pelajaran fisika. Selain itu permasalahan juga muncul dari minat dan sudut pandang siswa mengenai mata pelajaran fisika. Handayanto (2003: 2) menyatakan bahwa masalah yang muncul saat ini adalah siswa sering memandang pelajaran Fisika sebagai pelajaran yang tidak menarik, tidak menyenangkan, dan bahkan dibenci. Arah pembelajaran Fisika cenderung pada hafalan, verbal, dan tidak terkait dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Proses pembelajaran yang lemah dan minat siswa yang kurang terhadap mata pelajaran fisika berakibat pada hasil belajar yang masih rendah. Secara nasional pada tahun 2014 daya serap siswa SMA terhadap materi fisika sebesar 64.51% (Pusat Penilaian Pendidikan, 2014: 86). Kompetensi fluida statis dan fluida dinamis yang mengalami penurunan cukup drastis dari tahun 2012 ke tahun 2013, sebesar 27,10 (dari 92,68% ke 65,58%) dan kembali mengalami penurunan pada tahun berikutnya yakni pada tahun 2014 penurunanya sebesar 3,9% (dari 65,58% ke 61,68%) (Pusat Penilaian Pendidikan, 2014: 159-160). Pada tahun 2015 persentasenya mengalami peningkatan namun masih kurang memuaskan dengan persentase sebesar 66,75% (Kemdikbud.go.id).
Hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu guru fisika di SMA Negeri 1 Paciran diperoleh informasi informasi bahwa selama ini pembelajaran lebih cenderung berpusat pada guru dan kurang menggunakan media yang menunjang pembelajaran, baik media konvensional maupun media animasi. Pembelajaran lebih sering dilaksanakan dengan metode ceramah dan guru jarang menggunakan media. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sutjiono (2005: 76) bahwa sekurang-kurangnya ada 7 alasan mengapa guru enggan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu menggunakan media itu repot dan kebiasaan menikmati ceramah.
Penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sutjiono (2005: 76) menyatakan cara yang paling tepat dan bijaksana yang dilakukan oleh guru untuk menjelaskan suatu materi adalah melalui media. Penggunaan media animasi dalam pembelajaran dapat memudahkan guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam memahami materi. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Adegoke, B. A, (2010) (dalam Kurniawan, 2015) yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan multimedia lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Namun media pembelajaran yang ada sekarang cenderung menyajikan materi secara langsung sehingga bertolak belakang dengan Kurikulum 2013 yang menghendaki penggunaan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, dipandang perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran fisika berbantuan macromedia swishmax dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan fluida dinamis yang diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran Fisika yang optimal dan maksimal. Tahapan pendekatan saintifik yang diterapkan dalam media pembelajaran meliputi tahap mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan media pembelajaran fisika yang berbantuan macromedia swishmax dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan fluida dinamis di SMA dan mengetahui tingkat kelayakan media yang dikembangkan.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian memuat rancangan penelitian dan pendekatan yang digunakan, teknik pengambilan data, analisis data, dan penafsiran serta penyimpulan hasil penelitian. Prosedur penelitian ditulis secara runut dan jelas.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Angket terdiri dari angket validasi materi dan media serta angket respon siswa. Jenis data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket validasi materi dan media yang diisi oleh validator ahli menggunakan skala Likert. Data kuantitatif dipergunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari validasi materi dan media yang diisi oleh validator ahli serta angket yang diisi oleh siswa saat uji coba terbatas berupa komentar dan saran. Komentar dan saran digunakan sebagai pertimbangan revisi produk. Subjek uji coba penelitian ini adalah seorang dosen fisika Universitas Negeri Malang dan seorang guru MAN Batu serta 30 siswa kelas XI IPA 4 MAN Batu.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teknik presentase untuk data kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk data kualitatif. Penentuan nilai persentase diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
% 100
xi x PKeterangan:
P = Persentase Validitas
x
= Jumlah skor jawaban validator
x
i = Jumlah skor maksimalBerdasarkan persentase yang diperoleh kemudian ditentukan kelayakan produk yang dikembangkan berdasarkan Tabel 3.2 berikut.
Tabel 1. Tabel Kriteria Hasil Analisis Kelayakan Butir Instrumen
Persentase (%) Keterangan 80-100 Layak (tidak perlu revisi)
60-79 Cukup layak (perlu direvisi sebagian)
50-59 Kurang layak (revisi sebagian dan pengkajian ulangisi/materi)
0-49 Tidak layak (revisi total/diganti)
diadaptasi dari Arikunto (2006: 242)
Teknik analisis deskriptif kualitatif berdasarkan data kualitatif berupa komentar dan saran dari validator yang dapat digunakan sebagai pertimbangan revisi produk dari pengembangan media pembelajaran fisika pada pokok bahasan Fluida Dinamis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah produk media pembelajaran fisika berbantuan Macromedia Swishmax dengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan fluida dinamis. Hal yang menunjukkan pendekatan saintifik dari media ini adalah bahwa media terdapat tahapan-tahapan dari pendekatan saintifik meliputi mengamati, menaya, mencoba, menalar, dan menyimpulkan.
Pada halaman mengamati berisikan instruksi kepada pengguna untuk mengamati video fenomena yang berkaitan dengan sub materi yang sedang dipelajari. Tampilan Halaman Mengamati seperti Gambar 1.
Pada Halaman Menanya pengguna akan diminta untuk mengajukan pertanyaan setelah mengamati video yang ditampilkan di Halaman Mengamati. Tampilan Halaman Menanya seperti Gambar 2.
Gambar 2. Halaman Menanya
Pada halaman mencoba berisi intruksi kepada pengguna untuk melakukan kegiatan mencoba. Pengguna diajak untuk menyelidiki mengenai fenomena pada video yang telah diamati di awal. Tampilan Halaman Mencoba seperti Gambar 3.
Gambar 3. Halaman Mencoba
Pada halaman menalar pengguna diajak untuk menganalisis video yang telah diamati dan semua kegiatan yang dilakukan. Tampilan Halaman Menalar seperti Gambar 4.
Gambar 4. Halaman Menalar
Pada halaman tahap mengkomunikasikan berisi instruksi kepada pengguna untuk mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan video yang telah diamati dan dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan. Tampilan Halaman Mengkomunikasikan seperti Gambar 5.
Media pembelajaran ini juga dilengkapi dengan uji kompetensi. Pada halaman uji kompetensi disajikan sepuluh soal dengan format pilihan ganda. Tampilan Halaman Uji Kompetensi seperti Gambar 6.
Gambar 6. Halaman Uji Kompetensi
Setelah pengguna menjawab soal nomor sepuluh pada uji kompetensi akan muncul nilai yang diperoleh oleh pengguna dalam mengerjakan soal uji kompetensi. Tampilan Halaman Penilaian seperti Gambar 7.
Gambar 7. Halaman Penilaian
Pada halaman penilaian, selain terdapat nilai yang diperoleh oleh pengguna juga terdapat tombol Lihat Rincian Hasil Pekerjaan , apabila tombol tersebut ditekan akan muncul halaman yang berisi rincian benar atau salah jawaban dari pengguna dalam menjawab uji kompetensi dari tiap nomor. Tampilan Halaman Rincian Hasil Pekerjaan seperti Gambar 8.
Gambar 8. Halaman Rincian Hasil Pekerjaan
Dari produk pengembangan media yang telah dihasilkan kemudian dilakukan validasi oleh validator ahli dengan hasil validasi sebagai berikut.
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Presentase Rerata Validasi Materi
Aspek Validator 1 Persentase (%)Validator 2 Rerata Kriteria
Kelayakan Isi Penyajian Isi Ilustrasi Latihan Soal
87,12 92,2
100 90,63
90,15 93,75 95,83 93,75
88,64 92,97 97,92 92,19
Layak Layak Layak Layak
Hasil validasi materi menunjukkan persentase rerata validasi materi dari kedua validator sebesar 92,93%. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan media pembelajaran ini sudah layak secara materi untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Untuk lebih menyempurkan lagi dapat dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari masing-masing validator.
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Presentase Rerata Validasi Media
Aspek Validator 1 Persentase (%)Validator 2 Rerata Kriteria
Animasi
Rerata Kelayakan Media 87,67 93,14 90,41 Layak
Hasil validasi media menunjukkan bahwa secara keseluruhan persentase rerata uji validasi media dari kedua validator sebesar 90,41%. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan media pembelajaran ini sudah layak untuk diuji coba lebih luas. Untuk lebih menyempurkan lagi dapat dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari masing-masing validator.
Berdasarkan hasil validasi dan masukan-masukan dari validator terdapat hal yang perlu diperbaiki dalam media pembelajaran ini yaitu menampilkan video rill di tampilan awal, menggunakan kata operasioanal untuk penulisan indikator, memperbaiki panjang panah pada simulasi kertas yang ditiup, menghapus hipotesis pada Halaman Menyimpulkan, menyesuaikan panjang anak panah dengan besarnya vektor pada Halaman Gaya Angkat Pesawat, membenahi penggunaan simbol agar konsisten pada Halaman Teorema Toricelli dan memperbesar ukuran huruf pada Halaman Menanya Sub Materi Fluida Ideal. Setelah dilakukan revisi pada bahan ajar dengan mengikuti saran dari validator, diharapkan media pembelajaran ini lebih baik dari sebelumnya.
Tabel 1.3 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Terbatas
Aspek Komentar dan Saran
Video BagusSangat menarik
Sudah menarik, videonya juga sudah menunjukkan percobaan
Animasi
Dengan adanya animasi saya tidak bosan saat belajar.
Menarik
Sangat membantu sekali
Animasi yang disajikan sudah membantu memahami materi
Iya, animasi yang disajikan dapat membantu memhami materi
karena animasi tersebut mengambarkan penjelasan dalam materi, sehingga animasi bersifat komunikatif
Bahasa Bahasanya sangat mudah dipahamiJelas
Materi
Mudah dipahami karena materi yang disajikan menarik
Sudah cukup dapat dipahami. Ditambah dengan animasi siswa
dapat lebih mengerti.
Materi yang disajikan menarik dan membantu dalam belajar selain
itu penyajian materi juga tidak monoton
Lain-lain
Media ini sudah sangat menarik dan dengan adanya video-video
dan animasi dapat membantu saya memahami materi
Menurut saya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
lebih bisa memahami materi
Sangat membantu dalam belajar
Media secara keseluruhan sudah bagus, unik, kreatif, saya suka
karena ada video penjelasan materinya.
Berdasarkan analisis respon siswa terhadap masing-masing aspek, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan produk mendapatkan respon positif dari siswa dan layak diuji coba lebih luas.
KESIMPULAN
Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa media pembelajaran berbatuan macromedia swishmaxdengan pendekatan saintifik pada pokok bahasan fluida dinamis. Materi dalam media ini disajikan dalam bentuk video, animasi, gambar dan teks. Di setiap akhir bagian sub materi dilengkapi dengan latihan soal dan pembahasan. Selain itu juga terdapat uji kompetensi dengan penilaian dan pembahasan setelah pengguna selesai mengerjakan. Hal yang menunjukkan pendekatan saintifik dari media ini adalah bahwa media terdapat tahapan-tahapan dari pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyimpulkan. Uji kelayakan oleh validator ahli menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran ini layak dengan nilai rata kelayakan materi 92,93% dan rata-rata kelayakan media 90,41%.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Purbo Suwasono, M.Si., yang telah bersedia menjadi validator ahli serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan produk media pembelajaran. 2. Buasim, S.Pd., yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian
di kelas XI IPA 4 MAN Batu.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Fauzi, A., Supurwoko & Wiyono E. 2013. Potret Pembelajaran Fisika Berbasis Empat Pilar Pendidikan di SMA. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika FMIPA UNS, Surakarta, 14 September 2013. Handayanto, Supriyono Koes. 2003. Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: Jurusan
Fisika FMIPA UM.
Kaniawati, Ida. 2015. Peran Pendidikan Fisika dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asia. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya 2015, Jurusan Fisika FMIPA UM, Malang, 29 Agustus 2015.
Kurniawan, B.R. 2015. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Pendekatan Ilmiah pada Pokok Bahasan Hukum Newton untuk Siswa SMA Kelas X dengan Bantuan Macromedia Swishmax. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya 2015 Universitas Negeri Malang, hal 82-86.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemdikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Persentase Penguasaan Materi Soal - Fisika Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2014/2015. 2016. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (Online) (Kemdikbud.go.id), diakses 19 Juli 2016.
Sukmadinata, Nana S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.