• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SEMESTER GANJIL DI SMP SWASTA METHODIST 9 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SEMESTER GANJIL DI SMP SWASTA METHODIST 9 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS

VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA METHODIST 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IRMAWATI SITUMORANG NIM.3103311028

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

IRMAWATI SITUMORANG, NIM.3103311028. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII Semester Ganjil Di SMP Swasta Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”

(5)

KATA PENGATAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang

bagaimana ”Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Keaktifan

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII Semester Genap Di SMP Swasta Methodist 9 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi

ini, baik ditinjau dari segi isi maupun teknik penulisanya. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Selanjutnya penulisan banyak terima kasih pada semua pihak yang

membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan yakni kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan PP-Kn.

4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku sekretaris jurusan

PPKn.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si, selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis

yang selama ini banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH, selaku Pembimbing Akademik dan

penguji skripsi penulis.

7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis.

8. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd selaku dosen penguji skripsi penulis.

9. Bapak Joni selaku bagian tata usaha Jurusan PP-Kn yang banyak membantu

(6)

iii

10.Bapak/ibu Dosen di Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED yang

banyak membantu dan membimbimg penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Bapak Drs.Jannes Sitohang, Ibu Liswaraty Sigalingging, S.Pd, serta guru-guru

dan siswa-siswa yang berada di sekolah SMP Methodist 9 Medan.

Terimakasih atas bantuan dan kerjasama yang penulis dapatkan dengan baik.

12.Teristimewa buat kedua orang tua saya tercinta Bapak O.Situmorang dan Ibu

R.Marpaung yang selalu memberikan Doa dan dukungan baik moril maupun

materil dalam perkuliahan maupun pada saat menyelesaikan skripsi.

13.Buat ketiga abang saya tersayang yakni Wilmar Situmorang, Rusman

Situmorang, dan Kristianus Situmorang yang selama ini banyak memberikan

motivasi selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.

14.Buat kakakku tersayang yakni Hotnyati Situmorang yang selalu mendukung

penulis dan memberikan motivasi selama perkuliahan sampai penyusunan

skripsi.

15.Buat kedua adek saya tersayang yakni Edyanto Situmorang dan Fitry

Situmorang yang paling nakal yang selalu mendukung penulis selama

penyusunan skripsi

16.Buat kakak ipar dan abang ipar saya serta keponakan-keponakan saya yakni:

L.Hutagaol, A.Butar-butar, Vanessay Situmorang, Vita Varisi Situmorang,

dan Deby Butar-butar. Terimakasih atas doa dan dukungannya.

17.Buat Nurhabibah Br Sembiring yang selalu membantu dalam selama

perkuliahan maupun menyelesaikan penulisan skripsi.

18.Teman-teman dekat penulis (Yanti silitonga, Hartati E. Sihombing, Lisnawati

Simatupang, Rongga Manalu, Rohana Br Rambe, Lastiar Silaban,dll) yang

selalu memberi semangat dan doa, penulis akan selalu merindukan kalian

semua.

19.Buat rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Stambuk 2010 Jurusan PPKn

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Terimakasih atas dukungannya.

20.Terimakasih buat kakak Juwita Br Gurusingan yang selalu memberi arahan

dan nasehat kepada penulis selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi

(7)

21.Buat rekan-rekan seperjuangan PPL-T’13 SMP Negeri 1 Berastagi.

Terimakasih atas motivasinya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas dukungannya dan perhatiannya.

Medan, 15 Juli 2014

Penulis,

Irmawati Situmorang

(8)

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel. 1 Memberikan pertanyaan kepada siswa ... 33

2. Tabel. 2 Menggunakan metode bervariasi ... 34

3. Tabel. 3 Menggunakan alat dan media bervariasi ... 35

4. Tabel. 4 Menjelaskan materi ... 36

5. Tabel. 5 Menyampaikan tujuan materi yang akan dicapai ... 37

6. Tabel .6 Menekankan kembali atau membuat kesimpulan ... 38

7. Tabel .7 Memberikan kesempatan bagi anak didik untuk mengeluarkan pendapatnya ... 39

8. Tabel. 8 Mengadakan diskusi ... 40

9. Tabel. 9 Mengelola kelas ... 41

10.Tabel. 10 Memperhatikan dan memberi motivasi ... 42

11.Tabel. 11 Kehadiran siswa pada mata pelajaran PKn ... 43

12.Tabel. 12 Mengerjakan tugas ... 44

13.Tabel .13 Sering bertanya kepada guru PKn ... 45

14.Tabel .14 Termotivasi belajar PKn jika menggunakan metode bervariasi... 46

15.Tabel .15 Gampang memahami pelajaran dengan menggunakan medi dan alat ajar bervariasi... 47

16.Tabel. 16 Memperhatikan guru menerangkan di depan kelas ... 48

17.Tabel .17 Penggunaan model pembelajaran meningkatkan minat dan aktivitas dalam belajar ... 49

18.Tabel. 18 Senang belajar setiap mengadakan diskusi kelompok ... 50

(9)

20.Tabel. 20 Hasil ulangan harian ... 52

21.Tabel. 21 Tabulasi Nilai Angket Variabel x

(Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru) ... 54

22.Tabel. 22 Tabulasi Nilai Angket Variabel (y) (Keaktifan Belajar Siswa) .... 57

24. Tabel. 24 Koefisien Korelasi Antara Keterampilan Mengajar Guru (x)

(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mengajar merupakan sebagian dari kegiatan guru. Dimana mengajar dapat

diartikan sebagai usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang

mendukung untuk berlangsungnya proses belajar. Dalam proses belajar mengajar,

seorang guru mempunyai peranan sangat penting untuk meningkatkan

kemampuan siswanya atau guru merupakan fasilitator bagi anak didiknya.

Berhasil atau tidaknya seorang guru dapat dilihat dari kemampuan siswanya

setelah pelajaran diberikan.

Keterampilan guru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keaktifan

belajar siswa. Keterampilan mengajar perlu dilakukan secara bervariasi.

Mengadakan Keterampilan mengajar secara bervariasi adalah suatu kegiatan

guru dalam kontek proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk

mengatasi kebosanan murid. Sehingga dalam situasi belajar mengajar, murid

senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme serta penuh partisipasi,

menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa,

melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan keaktifan siswa.

Menciptakan keterampilan mengajar secara bervariasi dalam proses belajar

mengajar, seorang guru harus mempunyai strategi dan perencanaan yang baik.

Mengadakan keterampilan mengajar secara bervariasi banyak yang bisa

(11)

(variasi gaya mengajar guru, variasi menggunakan media, dan variasi pola

interaksi dengan siswa). Mengunakan pola belajar tersebut diharapkan

mengurangi kejenuhan selama proses pembelajaran , sehingga dapat menjaga

kestabilan dalam proses pembelajaran.

Djamarah (2010: 3) mengatakan bahwa:

Dalam pengembangan variasi mengajar tentu saja tidak sembarangan, tetapi ada tujuan yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan dan memelihara perhatian anak didik terhadap relevasi proses belajar mengajar, memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi, membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah, memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar induvidual, dan mendorong anak didik belajar.

Kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran dan tujuan yang hendak

dicapai yakni terhadap keberhasilan anak didik. Maka guru menyiapkan strategi

dan merencanakan pengajaran secara sistematis dan memanfaatkan segala

sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Hal ini perlu dilakukan karena pada

dasarnya peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda ( intelektual,

psikologis dan biologis). Menggunakan keterampilan mengajar secara bervariasi

dalam proses belajar mengajar maka guru sebagai pendidik harus memperhatikan

strategi dasar dalam belajar mengajar.

Djamarah (2010: 5) mengatakan ada empat strategi dasar dalam belajar

mengajar yang meliputi:

1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.

(12)

dijadikan pengangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarkanya.

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleg guru melakukan evaluasihasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat menyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Empat strategi dasar tersebut perlu diperhatikan oleh guru, terutama

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dari kondisi ini guru PKn lebih dituntut

bervariatif, baik dalam bertanya, gaya mengajar, menggunakan model, dan

beriteraksi, perpanduan dengan keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki

guru dengan memperhatikan unsur strategi dasar dalam belajar mengajar.

Kenyataannya, banyak siswa dalam proses belajar tidak aktif dan dianggap

membosankan terutama dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaran. Sehingga

menimbulkan kejenuhan bagi siswa dan kurang berhasil dalam pembelajaran.

Diharapkan dengan adanya keterampilan mengajar guru siswa dapat berperan

aktif selama proses pembelajaran. Maka Seorang guru harus memperhatikan

kondisi peserta didik dan menggunakan strategi tersebut untuk menarik perhatian

peserta didik. Belajar mengajar merupakan suatu sistem yang meliputi suatu

komponen antara lain tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi dan evaluasi.

Agar tujuan tercapai semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga

antarsesama komponen terjadi kerja sama. Sehingga guru tidak hanya

memperhatikan satu komponen saja tetapi mempertimbangkan komponen secara

keseluruhan. Begitu juga permasalahan pembelajaran yang ada kelas VIII di SMP

Swasta Methodist Medan, pelajaran Pendidikan Kewarganegaran dianggap tidak

(13)

Berdasarkan pengamatan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti masalah

ini dalam skripsi dengan judul “ Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap

Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMP Swasta

Methodis 9 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Indentifikasih masalah adalah salah satu aspek yang penting dalam

pelaksanaan penelitian sehingga penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya.

Menurut Sugiyono ( 2011: 385) Identifikasi masalah yang perlu ditulis yaitu

“Berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam

obyek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan ditelitisedapat mungkin

ditemukan”.

Dengan demikian, yang menjadi identifikasi masalah dari latar belakang

yang diatas dalam penelitian ini:

1. Rendahnya penggunaan keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan.

2. Kurangnya keaktifan belajar siswa pada mata pelajar Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan.

3. Kurangnya perhatian guru terhadap suatu komponen yang meliputi tujuan,

bahan, siswa, guru. metode, situasi dan evaluasi pada mata pelajaran

(14)

4. Penggunakan model pembelajaran yang masih jarang diterapkan guru pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9

Medan.

5. Kurangnya ketersedianya sarana dan prasarana di SMP Swasta Methodist

9 Medan.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, maka pembatas masalah perlu

dilakukan, agar penulis fokus pada masalah yang diteliti. Hal ini dipertegas

Sugiono (2011:385) dimana beliau mengukakan pendapat bahwa:

Kerena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diindentifikasi akan diteliti. Itu itu peneliti memberi batasan, dimana akan dilaukan penelitian,variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel yang lain.

Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, maka perlu

adanya pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada:

1. Keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan.

2. Keaktifan belajar siswa pada mata pelajar Pendidikan Kewarganegaraan di

SMP Swasta Methodist 9 Medan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah mengenai lingkup masalah yang akan diteliti,

(15)

masalah yang telah ditentukan. Menurut Sugiono (2011: 56) menyatakan

“Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya

melalui pengumpulan data”.

Maka menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan?

2. Bagaimana keaktifan belajar siswa pada mata pelajar Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian, menurut Setiawan (2013) mengatakan:

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian, perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkantujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Swasta Methodist 9 Medan.

2. Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa pada mata pelajar Pendidikan

(16)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan

memperkaya bahan referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di

lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu mengarahkan guru PKn

menggunakan keterampilan mengajar untuk meningkatkan keaktifan

belajar siwa kelas VIII SMP Methodis 9 Medan.

3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

sumbangan pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, baik bagi

sekolah maupun guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar

terhadap keaktifan belajar siswa.

4. Penulis, hasil ini dapat diharapkan menambah pengetahuan penulis

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Guru sebagai pengajar merupakan penciptakan kondisi belajar siswa karena

guru memiliki peran dalam menentukan kualitas pengajaran yang

dilaksanakannya. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar,

bertindak sebagai pasilitator, menciptakan kondisi belajar yang efektif, dan

tujuan terutama yaitu untuk menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus di

capai. Sedangkan siswa merupakan peserta didik merupakan pihak yang

menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru. Maka hal ini bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana

proses dan pengelolaan proses belajar mengajar yang telah dirancang oleh

guru.

2. Keterampilan mengajar guru merupakan suatu kemampuan dasar guru yang

harus dimiliki guru. Keterampilan mengajar dapat diartikan sebagai

kemampuan yang harus dimiliki guru untuk menggunakan akal, fikiran, ide,

dan kreaktifan dalam mengerjakan, mengubah kondisi siswa untuk

meningkatkan pengetahuan, keaktifan, dan tingkah laku siswa di dalam kelas

maupun diluar kelas.

3. Keaktifan belajar siswa yaitu dalam kegiatan belajar mengajar aktifitas anak

didik lebih aktif sebab anak didik sebagai subjek didik adalah yang

merencanakan dan anak didik sendiri yang melaksanakan belajar yang

(18)

Medan menunjukkan mereka sangat aktif belajar dan termotivasi pada mata

pelajaran dengan adanya keterampilan guru tersebut. Berdasarkan hal tersebut

dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar guru dan keaktifan siswa

saling mempengaruhi atau sangat berhubungan erat. Didalam penelitian yang

dilakukan penulis menemukan bahwa keterampilan mengajar guru sangat

mempengaruhi keaktifan belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan penulisan ini, maka penulis mengemukakan saran yakni

diharapkan untuk guru agar lebih memperhatikan siswa dan kondisi siswa, hal ini

mendorong meningkatkan pembelajaran yang inovatif. Dengan kata lain bahwa

guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk lebih meningkatkan

keaktifan siswa baik dalam kognitif (pengetahuan), keterampilan (psikomotor),

dan menyangkut nilai, sikap (afektif).

Dengan adanya keterampilan mengajar ini diharapkan membangun

pendidikan yang afektif dan inovatif terkhusus pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan yang banyak dianggap pelajaran yang membosankan dan tidak

menarik maka disinilah peran guru Pendidikan Kewarganegaran lebih

memperhatikan pengelolaan kelas terutama keterampilan mengajar yang perlu

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2008. Standar kualifikasi-kompetensi-sertifikasi-guru-kepala sekolah pengawas. Bandung: CV. Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar, Bekal Keterampilan Dasar Bagi Guru. Bandung: CV. Yrama Widya

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Pasaribu, Payerli. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press

Sadiman, Arief s dkk. Mendidik Pendidikan, Pengertian, pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers

Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar dam Micro Teaching. Padang: PT. Ciputat Press

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian Teknik Penulisan Skripsi. Medan: PPKN Unimed

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: CV. Alfabeta

Suprijono, Agus. 2010. Kooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

(20)

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajara. Jakarta: Gaung Persada Press

Referensi

Dokumen terkait

Anak burung elang jawa memiliki warna mata hitam, warna kepala dan mahkotanya coklat, kumis mesial belum terbentuk, iris berwarna coklat tua (saat lahir) berubah menjadi

FURTHER NOTING that the ASEAN countries, during the past decade, have accomplished the establishment of national environmental protection agencies, and that these agencies have

[r]

Feature Istimewa Jogja merupakan salah satu program di Rakosa Female Radio yang mengulas tentang kebudayaan-kebudayaan di Kota Yogyakarta yang beredar di

 Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible

environment, strategy, organization structure, and control system with corporate performance by using corporate social performance as moderating variable by means of a

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id.. commit

Variabel yang diukur setiap minggu yaitu panjang tunas dan jumlah tunas, sedangkan variabel yang diukur pada akhir penelitian yaitu panjang akar, jumlah akar, berat