• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENYEBAB BANJIR DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KEC. PASAR KLIWON).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PENYEBAB BANJIR DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KEC. PASAR KLIWON)."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENYEBAB BANJIR DI KOTA SURAKARTA

(STUDI KASUS KEC. PASAR KLIWON)

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Kelulusan Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

S O B R I NIM : D 100 030 062 NIRM : 03.6.106.03010.50062

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Banjir menurut terjadinya bisa didefinisikan menjadi tiga macam yaitu

karena:

1. Naiknya debit sungai dari debit biasanya.

2. Air sungai yang meluap.

3. Air hujan yang tidak masuk ke sungai sehingga menyebabkan

suatu genangan.

Sedangkan masyarakat menggolongkan banjir itu menjadi dua macam yaitu:

1. Banjir tidak masalah adalah bencana banjir yang tidak membuat

masyarakat menjadi rugi harta dan jiwa, justru dengan adanya

banjir tanah di sekitar daerah banjir menjadi subur karena banjir

membawa banyak unsur hara yang di butuhkan bagi tanaman.

2. Banjir bermasalah adalah bencana banjir yang menyebabkan

masyarakat mengalami kerugian baik harta dan jiwa, karena

dengan adanya bencana banjir banyak rumah-rumah masyarakat

yang tergenang bahkan ada orang yang hilang karena terbawa

arus banjir.

Kota Surakarta yang biasa kita kenal dengan kota Solo dengan ketinggian

± 92 m di atas permukaan air laut, juga pernah mengalami kejadian banjir pada

tahun 2007 yang disebabkan karena air sungai yang meluap karena tidak bisa

dialirkan ke saluran pembuang. Banjir semacam itu bagi masyarakat Solo

adalah suatu bencana banjir yang bermasalah karena dengan adanya banjir,

masyarakat Solo mengalami banyak kerugian baik harta maupun jiwa, Sehingga

bencana banjir di Solo perlu diatasi agar tidak menimbulkan banyak kurugian

bagi masyarakat Solo. Untuk mengatasi banjir maka harus dilakukan suatu

analisa penyebab utama terjadinya banjir, agar bisa segera mungkin banjir itu

bisa ditangani.

(3)

Rumusan masalah yang dapat diambil dari uraian di atas adalah:

1. Bagaimana sistem (jaringan) drainase di Kota Surakarta Daerah Kec. Pasar

Kliwon masih berfungsi atau sudah rusak sehingga tidak bisa mengalirkan air

secara maksimal.

2. Bagaimana keadaan tata guna lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS)

khususnya kota Surakarta Daerah Pasar Kliwon.

3. Apakah masih bayak masyarakat yang membuang sampah di saluran drainase

sehingga menyebabkan tidak lancarnya aliran air dan terjadi banjir.

4. Bagaimana keadaan daerah resapan air di Kota Surakarta untuk meresapkan

air hujan.

5. Intensitas hujan di Kota Surakarta Daerah Pasar Kliwon.

1.3Batasan Masalah

Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan di daerah kota Surakarta kecamatan Pasar

Kliwon.

2. Data curah hujan yang digunakan diambil dari Dinas Pengairan Karang

Anyar, Balai Besar Sungai Bengawan Solo, Landasan Adi Soemarmo bagian

hidrologi dalam bentuk data hujan maksimum harian dengan panjang data 16

tahun mulai tahun 1991 sampai 2006 karena stasiun hujan tersebut berdekatan

dengan daerah penelitian.

3. Penelitian yang ditekankan yaitu: Jaringan drainase , tata guna lahan, daerah

resapan air Kota Surakarta daerah Kec.Pasar Kliwon, intensitas hujan.

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab utama terjadinya

banjir Kota Surakarta daerah Kec. Pasar Kliwon.

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat digunakan sebagai acuan

Referensi

Dokumen terkait

A Plan of Operation tor eaoh project shall be agreed to in writing by the Govemment, the Special Fund and the Executing Agency.. The Special Pund undertakes to

Konjugasi gugus tiol (-SH) pada GSH merupakan suatu rute yang penting dalam metabolisme sejumlah senyawa xenobiotik lipofilik dan senyawa-senyawa endogen yang mempunyai

2,53 artinya tingkat pendidikan, pengalaman usaha, tenaga kerja dan modal usaha secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap kesuksesan usaha kerajinan

energi (minyak) karena pergerakan indeks harga saham utama di suatu negara tidak selalu dapat dijadikan indikator pengaruh harga minyak terhadap ekonomi negara bersangkutan,

Sebagai motivasi bagi guru agar dapat menerapkan metode pembelajaran. kooperatif di kelas dan mendorong minat belajar siswa

8) Harus ada kecocokan antara peraturan yang diundangkan dengan pelaksanaanya di lapangan. Berdasarkan asas hukum yang dikemukakan oleh Esmi Warasih, bahwa Suatu sistem hukum

Karakter morfologi dan anatomi mengelompokkan pohon-pohon mangga cengkir di Indramayu dengan kemiripan kurang dari 20%, dan dari catatan asal bibit mangga ini

Penelitian tahap I bertujuan mengetahui tingkat kinerja kepala sekolah dan guru SD dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif, serta mengidentifikasi ‘content’ untuk